Menguatkan seorang pemimpi ketika dalam kesulitan dan kerapuhan. Mengingatkan kepadanya tujuan yang hendak ia capai. Dengan tekad, membuatnya mampu menembus batas dalam diri, mengerahkan segala kemampuan, tanpa kompromi. Mengundang bintang-bintang untuk menghampiri. Berbanding lurus dengan tekadnya.
Memang terlihat indah. Terlihat menggoda
untuk para pemimpi melakukannya. Namun kenyataannya sulit. Perlu keyakinan dan kemauan yang kuat. Tak hanya sekedar setengah badan. Seluruhnya harus dikerahkan. Sebuah tekad akan selalu datang dengan sendirinya. Ketika sudah melakukan sebaik-baiknya. Tanpa harus dipaksa untuk menemani.
Terkadang tekad mampu melebihi kekuatan
dari diri kita. Jika hanya dengan mengandalkan kekuatan, mungkin diri kita tidak akan mencapai kemampuan maksimal. Hanya sekedar mencapai batas-batas dari diri. Namun tekad tak mengenal namanya batas. Ketika tekad tertanam dalam diri, kita bisa melakukan apa saja. Melebihi ekspektasi dalam pikiran. Namun tetap doa adalah sarana untuk memperlancar tujuan kita. Agar selamat sampai tujuan.
Tekad tidak akan pernah mengkhianati
pemiliknya. Berusaha tanpa mengenal lelah itu kuncinya. Ketika tubuh Dan pikiran kita telah memberikan semuanya, tak khayal tekad akan muncul dengan sendirinya dan selalu mendukung pemiliknya. Tak usah kita ragu dengan itu. Cukup yakin dan laksanakan dengan sebaik-baiknya.
Saya memilih 1 kata yang hanya terdiri dari 5
huruf dalam novel Bumi karya Tere Liye. Kata itu hanya kata biasa. Namun perasaannya tidak biasa. Saya merasa itu sebuah motivasi untuk diri agar terus berusaha sekuat tenaga. Kata sederhana yang membuat saya tergugah untuk dapat meraihnya sebagai teman dalam menghadapi kehidupan.
Kutipan itu berbunyi "Ketahuilah, sumber
kekuatan terbaik adalah yang sering disebut dengan tekad" ( halaman 263 ). Saya mulai merenungkan makna filosofis kata tekad yang ditulis sang penulis. Tak mungkin sang penulis, Tere Liye, menggunakan kata-kata yang biasa. Sudah terlalu banyak karya yang ia ciptakan dengan rangkaian kata yang sangat indah. Mungkin sulit untuk dibaca hanya sekali, butuh kepahaman yang kuat. Tekad sendiri adalah kemauan, kebulatan, dan sebuah prinsip dalam diri kita untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dalam kehidupan agar dapat mencapai keinginan dan cita-cita demi masa depan yang lebih baik dan mulia.
Dalam kehidupan, ada banyak sekali
masalah-masalah yang harus dilalui oleh setiap insan. Semua masalah selalu punya jalan keluar. Namun penyelesaiannya tidaklah instan. Kemampuan dan kemauan diri kita untuk menyelesaikan suatu masalah, itu merupakan kuncinya. Ketika seseorang menghadapi suatu masalah dan kemudian dia tetap berfikir dan bersabar serta dengan tekad yang kuat, permasalahan itu akan dapat diselesaikannya. Karena tekad itu mampu menguatkan setiap insan. Berbeda jika mereka yang tidak punya tekad atau kemauan untuk menyelesaikan masalah, mereka akan merasa terbebani dengan masalah itu. Masalah itu akan mengganggu kehidupannya hingga mereka pun hanya dapat berputus asa.
Masalah yang saat ini sedang marak
dibicarakan yaitu adanya kerusakan di bumi. Masalah ini bukan hanya sekedar masalah biasa. Bukan hanya untuk perseorangan atau beberapa kelompok. Tapi semua umat manusia di bumi ini bertanggung jawab untuk menyelesaikannya. Kerusakan ini sebagian besar disebabkan oleh manusia itu sendiri. Namun mereka tidak sadar akan perilakunya. Mereka hanya memikirkan dirinya sendiri. Dan ketika ini terjadi, mereka hanya menyalahkan Pemerintah. Mereka bilang Pemerintah tidak pecus dalam menyelesaikan masalah ini. Mereka menuntut Pemerintah berulang kali tanpa menyadari siapa sebenarnya yang harus dituntut.
Kerusakan ini bisa saja menjadi akhir
dari bumi, jika kita tidak menjaga dan merawatnya. Oleh karena itu, dengan suatu tekad, kita sebagai umat manusia harus menumbuhkan rasa kesadaran dalam diri masing-masing untuk mau menjaga, melestarikan, dan memperbaiki kerusakan- kerusakan itu. Ingat, semua masalah itu ada jalannya. Jadi, jika kita semua punya tekad yang kuat, punya kemauan yang kuat, maka bumi ini bisa diselamatkan. Dan kehidupan di bumi akan terus berlanjut. Namun setelah itu, tinggal bagaimana kita bisa mencegah agar bumi ini tidak rusak lagi.
Dalam novel Bumi pun, Tere Liye
melukiskan bahwa bumi kita memang sedang rusak. Ia mengibaratkan ada dunia paralel di luar sana dan dunia itu menaganggap makhluk bumi adalah makhluk rendah. Maksud dari penulis yaitu para penduduk bumi tidak sadar bahwa kegiatan mereka merusak alam. Memang teknlogi mereka maju, tetapi alam mereka tidak dirawat. Di dunia paralel itu sendiri, semua keaadaan alamnya lebih baik dan lebih menakjubkan daripada bumi. Tere Liye memang memberikan pesan yang tersirat dari cerita imajinasinya. Dan itu lebih ditujukan kepada para pemuda, sebagai generasi penerus bangsa. Karena buku ini memang sangat terkenal di kalangan remaja. Tere Liye berhasil menyampaikan pesan-pesan tersebut, dengan semakin banyaknya novel ini dibaca. Dengan dimunculkan seri-seri dari novel Bumi ini, menambah daya tarik dari para pembaca novel Tere Liye untuk tetap membaca hingga akhir cerita. Dengan begitu pesan-pesannya akan lebih mudah tertangkap.