Anda di halaman 1dari 34

Nama : M.

BAYU PRASETYO (2313 030 049)


RICKY UTAMA (2313 030 050)
Halaman : 376-377

Bahan Bakar Minyak dan Gas Pembakaran Furnaces


Q : Mengapa gas alam dan bahan bakar minyak yang dibakar pada furnaces
memiliki persamaan rancangan?
A : Karena mempunyai karakteristik:
1. Keduanya, gas alam dan bahan bakar minyak tidak mengandung moisture dan
memberikan kenaikan volume yang sama dengan hasil pembakaran. Demikian
Blower dalam steam boiler bekerja secara efisien terlepas dari pembakaran gas
alam dan bahan bakar minyak di boiler furnace
2. Pembakaran dari salah satu bahan bakar bertempat di vapor state dan intensitas
dari salah satu pembakaran di tentukan dari kondisi intermixing. Mekanisme
pembakarannya sama.
3. Kedua bahan bakar memiliki keasamaan nilai dari panas yang dilepaskan aliran per
unit volume dari furnance. Untuk bhan bakar pada 300 kW/m3 dan gas alam 350
kW/m3 . Dan keduanya memiliki kesamaan dari hasil steam boiler, dimensi dari
furnance untuk kedua bahan bakar bisa didapatkan kesamaan untuk tujuan
4. Kedua bahan bakar praktisnya bebas dari masalah ash-formation selama
pembakaran. Karena itu, clinkering pada dinding pipa tidak timbul dan fasilitas
slag-handling tidaqk diperlukan. Hal ini mengapa furnaces untuk kedua bahan
bakar didesain dengan horizontal atau
5. Homogenitas lebih dari campuran udara-bahan bakar memungkinkan untuk kedua
bahan bakar pada vapor state utamanya dalam penyalaan. Ini berarti terlihat
pembekaran sempyrna dengan sedikit kandungan udara berlebih.
6. Untuk kedua bahan bakarm, udara dapat dipanaskan sebelum persamaan
temperatur 250-300oC (532-573K) membuat hal tersebut memungkinkan untuk
mengkombinasi sistem udara-bahan bakar minyak pembakaran
7. Kedua bahan bakar menghasilkan kerelatifan inti zona nyala pendek dekat dari
pembakaran selama pembakaran secara intensif.
Q : Berapa banyak tipe dari gas dan bahan bakar minyak terbakar pada furnace
tersebut?
A : Ada lima tipe, diantaranya:
1. Open-type furnace dengan single-front multitier burners layout (gambar 14.1a)
2. Double-wall constriction dan Double-front burner (Gambar 14.1.b)
3. Open-type Furnance dengan pengaturan burner secara berlawanan (Gambar 14.1c)
4. Open-type furnace dengan cyclone primary burner yang berlawanan (Gambar
14.1d)
5. Furnace dengan aliran lurus dan burner pada bagian bawah (Gambar 14.1e)
Q : Berapa banyak tingkatan pada pembakaran yang ditata pada pengaturan single-
front ?
A : Biasanya tiga atau empat tingkatan
Q : Apa keuntungan dari pangaturan ini ?

A: Tidak lebih mahal dan operasinya lebih mudah ?

Q : Apa itu drawbacks ?


A:
Kelemahan utama :
a. Ketidaksamaan dari pengisianan ruang furnace dari penyalaan
b. Ketidakcocokan dari furnace yang memiliki kedalaman pendek < 6m karena panas yang
tinggi terserap dengan konsekuensi dari kenaikan suhu yang tinggi pada dinding
belakang

Q : Apa keuntungan utama dari pengaturan berlawanan dari pembakaran ?


A:
1. Aliran panas yang dilepaskan (20-30% lebih tinggi daripada single-front burners) pada
zona inti penyalaan
2. Kondisinya lebih disukai untuk hasil nyala pada bagian tengah menghasilkan kesamaan
distribusi dari panas nyala pada ruang furnace

Q : Kapan boiler diganti dari bahan bakar minyak ke pembakaran gas alam, panas
penyerapan pada ruang furnace berkurang. Mengapa ?
Nama : MAY SAKTIANIE N.
NRP : 2313 030 029
Halaman : 378

Dan ketika membakar gas alam, suhu untuk mengaduk dinaikkan untuk membuat terbakar
lebih luas dan lebih pendek.

Q: Terkadang bahan bakar minyak atau minyak bakar disebut sebagai jenis bahan
bakar yang ideal. Mengapa?
A: Bahan bakar tersebut hampir seluruhnya terdiri dari hidrokarbon. Bahan bakar tersebut
hanya mengandung sisa oksigen dan jumlah kelembaban dan abu yang diabaikan.
Karenanya pembakaran bahan bakar minyak sebenarnya pembakaran hidrokarbon
dengan tanpa sisa padatan. Karenanya disebut bahan bakar ideal.

Q: Bagaimana bahan bakar minyak terbakar pada ruang pembakaran?


A: Terdapat tiga cara untuk membakar bahan bakar minyak pada ruang pembakaran:
a) Pembakaran langsung dari bahan bakar minyak pada ruang pembakaran, pada massa
alami.
b) Pembakaran dengan menghancurkan bahan bakar minyak— penghancuran yang
dilakukan dengan pengabut atau spray burners.
c) Pembakaran dengan menguapkan bahan bakar minyak – penguapan yang dilakukan di
kotak penukaran uap.

Q: Apa yang dimaksud dengan metode langsung dari pembakaran bahan bakar
minyak?
A: Metode langsung pembakaran bahan bakar minyak adalah metode yang paling mudah dan
paling lama. Aliran minyak, oleh gravitasi, ke kotak besi tuang yang ditempatkan di
ruang pembakaran.

Udara mengalir menuju ke ruang pembakaran dikontrol oleh alat penangkap cahaya di
atas kotak dan saluran di bawah kotak.

Penggunaan bahan bakar sebesar 4kg/h dan panjang api sekitar 1 m.

Q: Apa tujuan digunakan bahan bakar tersebut?


A: Terutama digunakan di kapasitas rendah ruangan pemanas dan kompor memasak.

Q: Apa yang dimaksud dengan pengabutan dari bahan bakar cair?


A: Ini berarti atomisasi bahan bakar cair, yaitu penyebaran bahan bakar jet cair dengan
mengocok secara benar

Q: Mengapa hal tersebut penting?


A: Untuk pembakaran bahan bakar cair yang effisien
Q: Bagaimana?
A: Seperti bahan bakar minyak dikabutkan, luas permukaannya meningkat berlipat ganda dan
partikel bahan bakar minyak terdispersi menjadi percampuran dengan baik sekali dengan
udara pembakaran. Lebih besar luas permukaan digunakan untuk pembakaran dan
semakin baik pencampuran dalam dengan udara, semakin lengkap dan cepat pada proses
pembakaran.

Q: Bagaimana bisa bahan bakar cair diatomisasi?


A: Dengan tiga metode:
a) Steam atomization – bahan bakar minyak, pada keluaran dari burner, dikabutkan
dengan gerakan pengabutan dari satu atau lebih jet dari steam.
b) Air atomization – bahan bakar minyak diatomisasi pada jalan yang sama seperti steam
atomization – satu-satunya perbedaan adalah bahwa udara bukan uap digunakan
sebagai perantara atomizing.
Nama : LIA WISNU SRI PAMUNGKAS
NRP : 2313 030 075
Halaman : 379

Q : Apa keuntungan dari pengkabutan steam dengan pembakar minyak?


A:
1. Design burner sederhana
2. Pengoperasian burner mudah
3. Suhu pemanasan rendah (sampai 80°C) untuk bahan bakar minyak
4. Sangat berguna untuk instalasi yang kecil

Q : Apa kekurangannya?
A:
Konsumsi steam yang tinggi untuk atomisasi (30 – 40% konsumsi bahan bakar minyak)

Q : Bagaimana klasifikasi dari pengkabutan steam pembakaran minyak?


A:
Klasifikasi berdasarkan bentuk produksi api. Berikut ini klasifikasi dapat dibagi sebagai
berikut :
1. Bentuk burner bulat
Produksi bulat, api panjang atau pendek, zona sentral sedikit diperluas
2. Burner datar
Menghasilkan api panjang seperti pita, atau pendek bergolak

Q : Selain dari bentuk burner, apa perbendaan antara burner bulat dan burner datar?
A:
Jalan aliran dari bahan bakar dan atomisasi nya.
Pada burner bulat, aliran bahan bakar minyak diperbolehkan untuk lolos melalu bagian
dalam dan bagian luar pipa, sedangkan apada burner datar bahan bakar minyak mengalir
secara langsung dapat melalui jalan yang sama sebagai steam atau melalui saluran parallel
ke saluran steam

Q : Apa mekanisme dari atomisasi steam oleh bahan bakar minyak?


A:
Jet oleh steam yang dikeluarkan pada tekanan 0,4 sampai 0,6 MN/m2 langsung diarahkan
pada aliran bahan bakar minyak. Steam dengan energi kinetik yang tinggi bertabrakan
dengan partikel bahan bakar minyak, mnyampaikan energi kinetiknya ke bahan bakar
minyak. Menghancurkan aliran bahan bakar minyak, sekitar 0,01 mm atau diameter
hampir tetap. Mereka menghancurkan partikel atau disebut dengan penghancuran bahan
bakar minyak dan hal tersebut merupakan bagaimana atomisasi steam oleh bahan bakar
minyak di efekkan.
Q : Deskripsikan secara singkat beberapa pengatoman steam bahan bakar minyak?
A:
Shukov burner : membuat phospor-bronze. Terdiri dari dua pipa konsentris- pipa bagian
dalam unruk minyak, dan pipa bagian luar untuk aliran steam.
Ketika area bersekat, minyak keluar secara konstan, ukuran lintasan berbentuk cincin
untuk steam mungkin meningkat atau menurun oleh gerakan menuju atau dari pipa dalam.
Pengiriman bahan bakar melalui pipa dalam dikontrol oleh alat gate valve
Nama : HILMAN MAULANA
NRP : 2313 030 036
Halaman : 380

Pemakaian bahan bakar dikontrol salah satunya dengan merubah kecepatan pengeluaran
atau merubah tekanan di dalam spray burner.
Pemakaian minyak 3,5-195 kg/h
Lubang minyak 2-16 mm
Lubang uap 4,5-20 mm

2. Vogener Burner sama seperti shukov burner minyak dialirkan didalam tube dan steam
didalam annulus diantara tube dan nozzle

Permukaan luar dari inert tube dicoba dengan memiringkan ribs untuk membuat gearakan
mengaduk uap untuk memberikan pengadukan atau pencampuran yang lebih baik dengan
udara
Sekarang kapasitas dapat meningkat 50% tanpa pemakaian uap yang cukup besar
3. Varganov burner, mencoba dengan menggabungkan nozzle untuk hasil pengatoman
yang baik sebagai gerakan pencampuran dari minyak dan uap
Aliran minyak didalam pipa disisipkan kedalam nozzle untuk dikirimkan ke ruang
pengatoman yang dibuat memutar. Diwaktu yang sama uap dikirimkan ke luar pipa
menuju nozzle. Pola urutan diporsi silinder dari nozzle menstimulasi gerakan memutar
diarah yang sama sebagai aliran F.O. Disebabkan oleh keanehan bentuk dari ruang
pengatoman, aliran putar spiral dari steam yang lembut turun sebelum nozzle primer dan
pertemuan aliran spiral dari fuel oil dengan kemiringan

Nama : CICIK KHOIRUN NISA’


NRP : 2313 030 060
Halaman : 381

4. Saha’s Burner
Nama : CICIK KHOIRUN NISA’
NRP : 2313 030 060
Halaman : 381

4. Saha’s Burner
Sahas’s Burner didesain oleh A.K. Saha. Minyak (oil) didistribusikan melalui beberapa
lubang (diameter 3 mm), sedangkan uap atomisasi (atomizing steam) melewati pusat
pipa menuju pusat nozzle yang memiliki diameter 4 mm.
Kapasitas burner sebesar 30 – 35 kg bahan bakar/jam

Q : Bagaimana klasifikasi steam and air atomized burner berdasarkan bentuk nyala api
(flame)?
A:
Klasifikasinya adalah sebagai berikut :
a. Internal mixing burner
Fluida atomisasi (steam atau udara) dan minyak saling bertabrakan dalam
perkumpulan burner (berkumpul menjadi satu dalam burner)
b. External mixing burner
Steam (atau udara) diarahkan menuju aliran minyak atau minyak diarahkan menuju
fluida yang diatomisasi pada keluaran burner (outlet burner)

Q : Ada berapa macam steam (atau udara) atomizer ?


A:
Terdapat tiga macam steam atomizer
1. Low pressure atomizer
Low pressure atomizer menggunakan udara (0,105 – 0,115 MN/m2) sebagai medium
atomisasi. Proporsi yang lebih besar dan terkadang seluruh udara pembakaran
digunakan sebagai fluida atomisasi.
Turndown ratio 2:1 – 5:1
2. Medium pressure atomizer
Medium pressure atomizer menggunakan udara pada 0,23 – 0,3 MN/m2. Kurang dari
10% udara pembakaran digunakan sebagai fluida dibutuhkan untuk mengatomisasi
bahan bakar.
Turndown ratio 10 : 1

NB : Turndown ratio adalah rasio beban maksimum sampai beban minimum (udara atau
steam dengan bahan bakar)
Nama : DINI PERTIWI
NRP : 2313 030 060
Halaman : 382

3. High pressure atomizer


High pressure atomizer menggunakan udara atau steam dengan tekanan 0,3 MPa (0,3
MN/m2). Tekanan steam yang dibutuhkan 0,3-0,5 kg/kg bahan bakar.

Q : Apa yang dimaksud dengan turndown ratio?


A: Turndown ratio adalah ratio minimum untuk beban yang minimum. Ratio antara steam
dengan bahan bakar

Q: Jelaskan secara singkat udara yang teratomisasi dalam burner?


A: Minyak mengalir pada pipa yang dilengkapi dengan nozzle pada ujungnya dan oil
regulator pada ujung lainnya. Aliran minyak bertemu dengan aliran udara yang mengalir
pada luar silinder.

Q: Berapa banyak udara yang dibutuhkan untuk pulverisasi (peleburan) dari 1 kg


bahan bakar?
A: Secara teoritis udara yang dibutuhkan untuk pulverisasi (peleburan) dari 1 kg bahan bakar
adalah 14 kg udara

Q: Bagaimana ukuran tetesan berdasarkan viskositas dari bahan bakar?


A: Ukuran tetesan diproposionalkan dengan viskositas bahan bakar

Q: Bagaimana ukuran tetesan berdasarkan tekanan dari bahan bakar?


A: Macam-macam ukuran tetesan berbanding terbalik dengan cube foot dari tekanan bahan
bakar.

Q: Bagaimana teknis pulverisasi dari bahan bakar?


A: Mechanical pulverisasi dari bahan bakar keluar dengan menghasilkan bahan bakar
bertekanan rendah (2,5-4,5 MPa, i.e 2,5-4,5 MN/m2) dalam ruangan dan ditekan melalui
nozzle. Bahan bakar masuk kedalam suatu ruangan melewati beberapa channel
tangensial hingga bahan bakar memiliki gerakan yang turbulen. Berdasarkan ratio
tangensial dan kecepatan axial komponen, whirling film bahan bakar di ekspansi dalam
burner keluar dan dipisahkan dengan aliran udara yang masuk kedalam partikel.

Q: Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kerja atomisasi berdasarkan ukuran


dan bentuk bahan bakar?
A: Terdapat 3 faktor, yaitu:
 Kapasitas Burner yang didasarkan pada diameter nozzle dan tekanan bahan bakar
 Spiral Pitch dari bahan bakar : fungsi dari diameter nozzle
 Flow Resistance : didasarkan oleh aliran turbulen dan friksi
Q: Bagaimana hubungan kapasitas burner dengan tekanan bahan bakar?
A: Hubungan kapasitas burner dengan tekanan bahan bakar adalah
B= b 𝜇 A √𝑃 𝜌
Dimana B adalah kapasitas burner (kg/s)
Nama : NABILAHTUL FULLA
NRP : 2313 030 042
Halaman : 383

Q : Berkaitan dengan halaman sebelumnya yang menjelaskan tentang kapasitas


mechanical burner yang berhubungan dengan tekanan bahan bakar dapat dicari
dg persamaan:
A:
B  b μ A Pρ
Dimana:
b = faktor pengali
μ = koefisien flowrate
A = luas area penampang nosel (m3)
P = tekanan bahan bakar (MPa),(MN/m2)
Ρ = densitas bahan bakar (kg/m3)
Q : Bagaimana kapasitas daya dari centrifugal burner?
A : Daya yang dibutuhkan bermacam-macam dari 3-16 t/h untuk burner dg diameter nosel
d 0  4  10 mm

Q : Bagaimana karakteristik dasar dari mechanical burner?

A : Karakteristik dasar dari mechanical burner yaitu:


1. Parameter geometric tidak berdimensi
r
ZR 0 2
ri
Dimana:
R = jarak antara axis burner dengan axis tangensial
r0 = jari-jari nosel
r1 = jari-jari dalam pusaran gas
2. Koefisien luas penampang bebas
2
f  1 -  ri 
 ro 
3. Koefisien flowrate, μ
4. Sudut ekspansi jet, Ø
Nama : RINNY RETNONINGSIH
NRP : 2313 030 011
Halaman : 384

Q : Bagaimana karakteristik ini bervariasi dengan karakteristik geometris dari burner

Q : Deskripsi sebuah atomizer mekanik


A:

1. Korting atomizer
Terdiri dari pegas yang berbentuk nozzle yang tersusun secara konsentris berbatasan
dengan sebuah batang persegi panjang melilit sampai bagian nozzle akhir.
Fitting terletak dibagian dalam nozzle pada posisi yang tinggi. batang berakhir dengan
ujung runcing, bentuk luar yang sesuai persis dengan bentuk bagian dalam nozzle. Bukaan
batang bagian luar bervariasi dari diameter 2 mm tergantung bagian atas kapasitas spray dari
burner yang bervariasi dari 50 sampai 80 kg bahan bakar minyak per jam.
F.O dipanaskan kembali sampai 50-60 derajat c yang dikontakkan dengan burners
pada tekanan 5-12 atm.
2. Kemampuan mekanik atomizer
Cocok dengan alat yang biasa dan mengubah diameter nozzle, kontroling ini dan
mengubah kapasitas dari burner.

Q : Mekanik burner memiliki rentang katup sempit. Kenapa?


A : Karena kapasitasnya laju yang melalui nozzle secara langsung sesuai proporsi dari kotak
tekanan sumber tekanan umpan bahan bakar. Senagai bahan bakar tipe ini memiliki
rentang katup yang sempit, karena tekanan ganda akan berkurang sampai 40%.
Q : Apa yang akan terjadi jika atomisasi tekanan bahan bakar oli berkurang secara
bertahap.
A : Karena tekanan bahan bakar minyak berkurang secara bertahap, zat yang diatomisasi
jatuh dan minyak akan berkembang menjadi ukuran yang lebih besar. Dan pada
akhirnya akan menjadi minyak dengan tekanan bahan bakar yang jatuh akan menjadi
lebih besar sehingga ampu membakar secara sempurna.
Nama : PRIMAGITA AUDITANTYA B.
NRP : 2313 030 066
Halaman : 385

Q : Apa yang dimaksud rotary burner?


A:
Rotary burner adalah tipe spesial dari atomisasi bahan bakar minyak yang dijangkau oleh
gaya sentrifugal.

Minyak preheated secara terus menerus mengalir ke pipa bagian tengah dan dan memutar
seperti cawan di bagian permukaan dalam.
Minyak menyebar ke bagian lebih dalam dari bentuk film tipis di atas permukaan cawan yang
berputar, minyak terlempar ke pinggiran ujung dyang bebas dari cawan oleh gaya sentrifugal.
Kecepatan aliran minyak dan ketebalannya sama dengan keliling dari cawan dan tetap
beraturan, hal ini terjadi karena adanya keseragaman permukaan cup.
Hasil : atomisasi yang baik dan memliki ukuran butiran yang seragam
Cawan diputar oleh turbin dan digerakkan sebagian, sekitar 15% dari atomisasi udara yang
dibutuhkan untuk pembakaran. Udara yang disuplai memiliki tekanan 0,2 – 0,35 Mpa
(MN/m2)

Q : Apa dampak dari rotari atomizer?


A:
1. Atomisasi yang baik
2. Butiran yang dihasilkan memiliki ukuran yang lebih seragam daripada yang dihasilkan
oleh metode lain.
3. Lebih tidak sensitif atau tidak terpengaruh oleh adanya perubahan viskositas bahan bakar
4. Lebih tidak berpotensi menyumbat karena adanya kerikil halus dari proses atomizers
mekanis lainnya.

Q : Apa kekurangan atau hambatan utama dari metode ini?


A:
Deposisi karbon
Ketika burner shutdown, partikel karbon mengalami deposisi, karena terjadinya
thermal cracking pada bahan bakar minyak yang disebabkan oleh panas radiasi dari
lingkungan yang panas, kondisi ini terjadi pada permukaan cawan yang berputar.
Q : Jelaskan secara singkat mengenai burnek uap-mekanik?
A:
Oil burner pada umumnya dengan kapasitas tambahan atomisasi uap. Bukan secara
sentrifugal yang berputar pada ruang, perangkat aksial yang berputar dilenkapi dengan
dessector kerucut yang telah disediakan dalam perakitan burner.
Aliran minyak yang mangalir melalui pipa bagian tengah mengakuisisi gerakan spiral di
whirler dan mengeluarkan dari bagian dissector berbentuk kerucut dalam bentuk pancaran.
(Gambar 14-16)
Uap disuplai pada tekanan 0,2 – 0,4 Mpa melewati saluran annular pada kecepatan yang
menembus pancaran dari bahan bakar minyak dan diintegrasikan menjadi tetesan halus.
Konsumsi steam untuk atomisasi adalah 10% dari F.O. aliran
Kapasitas kontrol adal 20 – 100% dari rated value.

Q : Mengapa jumlah atomisasi kebutuhan udara jauh lebih tinggi (1,5 kali lebih tinggi)
daripada atomisasi uap ketika F.O yang diatomisasi?
A : Hal ini disebabkan kandungan energi yang lebih tinggi dari uap
Nama : RACHMANI AMALIA
NRP : 2313 030 041
Halaman : 386

Q : Apa masalah besar yang akan ditimbulkan ketika boiler


A:
1. Terjadi kegagalan atau mulfunction pada economizer dan furnace yang lebih rendah
2. Membahayakan struktur area seperti pendukung windbox
3. Besarnya tempertur dari 110o to 200oK
4. Rendahnya aliran pada individual circuits menurun hingga 15% pada MCR
5. Ketidaksesuaian antara steam dan kebutuhan aliran gas pada steam turbin

Q : Apasaja yang perlu di perbarui dan di modifikasi untuk memecahkan masalah


tersebut?
A:
1. Sistem sirkulasi Off-line untuk type boiler drum dapat dipasang untuk digunakan saat
boiler dalam keadaan mati.
2. Menjaga sistem sirkulasi untuk Once-through units (OTUs) dimana koneksi seri dan
paralel dapat diubah untuk mengakomodasi aliran yang cukup pada semua tube
3. Menjaga suhu tinggi bypass dan kapasitas tekanan untuk memastikan kesesuaian pada
tekanan steam dan suhu dari boiler pada turbin
4. Membenahi furnace jenis boiler OTU dengan mengganti beberapa rangkaian tekanan
universal yang lama dengan furnace jenis tube spiral-wound baru contohnya pada
OTU yang menghambat turunnya 100% MCR hingga 15% selama siklus berjalan.

Q : Mengapa anda menyarankan sistem resirkulasi off-line sebagai pilihan yang tepat
untuk boiler tipe drum?
A : Mengatur bahan masuk (f eed) pada resirkukasi meskipun pada furnace dan economizer,
saat boiler mati, untuk menjaga suhu dan potensi thermal shock selama baru dimulai

Q : Mengapa anda berpikir bahwa superheater bypass dan dua sistem kapasitas
tekanan dapat meningkatkan bunyinya?.
A : Sistem ini akan diatur saat kecepatakan akan dimulai pada boiler dari low load atau
kondisi off-load .

Q : Apakah masalah yang akan mengganggu jika suhu tinggi dan beri saran terbaik
untuk mengubahnya ?
A : Temperatur tinggi Superheater dan operasi reheater header beroperasi lebih dari 755oK
pada tekanan underground the haunting ground pada HT creep even dibawah kondisi operasi
secara normal. Situasi yang terjadi pada reboiler untuk melayani pergerakan

Q : Apakah yang perlu dilakukan untuk mencegah masalah tersebut?


A : Permasalahan tersebut dapat dibedakan berdasarkan masalah temperatur tinggi pada
ujung penghubung.
1. Desain header baru untuk mengurangi stres.
2. Penggunaan forzed pada welded bukan nozzle.
3. Meningkatnya ligamen spacing
4. Mendesain ulang penetrasi hole tube untuk mengurangi konsentrasi stres.
5. Menyediakan
6. Penggunaan campuran SA335-91 (9% Cr + 1% Mo/V) to esxtande header life.
Penggunaan 9 V pada campuran (SAE 335-91) dengan superheater bukan untuk
Mengizinkan
Superheater outlet header permits thinner header tubewalls which are less susceptible to
creep failure damaage
Nama : AVIDATA SARAH A.
NRP : 2313 030 056
Halaman : 387

Q Berapa banyak metode yang digunakan untuk mengontrol kapasitas dari


bahan bakar minyak?
A Ada 2 metode :
a. Mengontrol tekanan bahan bakar minyak (metode kualitatif)
b. Mengganti burners
Q Apa permasalahan yang sering ditemui pada metode kualitatif dalam
mengontrol bahan bakar minyak?
A Untuk menurunkan beban, membutuhkan substansi reduksi dari tekanan awal.
Misalnya, jika kita menurunkan dari 100% menjadi 60% nilai kecepatan, yaitu
harus menurunkan tekanan bahan bakar minyak menjadi 0,37 dari nilai awal
untuk mendapatkan kapasitas yang proporsional. Selain itu, penurunan yang
tajam dari tekanan bahan bakar minyak dalam mechanical burner akan
menyebabkan penurunan intensitas dari whirling, producing thicker film,
penunuran kecepatan pada keluaran nozzle, dan besarnya droplets. Sehingga
penurunan tekanan yang tajam tidak dapat diterima.
Q Mengapa dalam mengontrol mechanical burner harus menggunakan
metode kualitatif dan kuantitatif?
A Karena berkesinambungan
Q Bagaimana kuantitatif kontrol bersinambungan dengan kualitatif kontrol?
A Ketika broiler furnace
Q Mengapa steam mechanical burners sangat digunakan untuk steam boiler
kapasitas tinggi?
A Karena steam mechanical burners digunakan untuk mengontrol dari range beban
operasi. Pada beban yang rendah , bahan bakar minyak di atomized oleh energi
steam.
Q Ada berapa klasifikasi dari gas burner?
A 1. Burner gas-air mixture untuk pembakaran
2. Burners gas air mixture
3. gabungan Combustions Burners
Q Berapa volume dari udara panas yang dibutuhkan untuk membakar 1 m3
natural gas
A Sekitar 20 m3
Nama : VINDI ARIFKA R.
NRP : 2313 030 002
Halaman : 388

Q : Bagaimana bisa derajat penetrasi dari aliran natural gas pada aliran udara dapat
meningkat?
A : Meningktakan kecepatan gas sebanyak 120 m/s.

Q : Berapa kecepatan udara?


A : 25 – 40 m/s

Q : Bagaimana gas mengontak pada aliran udara?


A : 1. Aliran gas (single) masuk pada sudut 90o pada aliran udara.

2. Aliran gas (single) masuk pada sudut <90o pada aliran udara.

3. Aliran gas (multiple) masuk pada sudut >90 o pada aliran udara

Q : Apa yang dimaksud kedalaman penetrasi?


A : Jarak panjang normal (h) dari root of the jet to the point dimana arah dari gas bertepatan
pada aliran udara.
Q : Pada faktor yang bagaimana kedalaman penetrasi bergantung?
A : Diameter dari aliran gas dan ratio dari kecepatan alir gas dan udara.

Q : Apa prinsip parameter dari gas burner?


A : 1. Panjang relatif (lm) dari area internal mixing
(lm = Lm/D)
Dimana D = Diameter dari outlet port pada burner.
Nama : IMAN AKBAR
NRP : 2312 030
Halaman : 389

Parameter aerodinamik menentukan intensitas dari turbulent mixing

a sebagai udara dan g sebagai bahan bakar gas


3. dimensi,bentuk dan pengaturan dari gas
Nama dari dua injection burner adalah Bunsen burner dan teklu burner
Q: Apakah diffusion flames
A: Diffusion flames adalah api yang diproduksi ketika bahan bakar gas dan aliran udara
terpisah pada ruang pembakaran sebagai proses pembakaran

Q: Apa yang menentukan rate dari pembakaran pada diffusion flames?


A: Beberapa yang menentukan rate dari pembakaran pada diffusion flames
1. Bahan bakra gas atau ratio udara
2. derajat dari turbulen dari gas dan aliran udara

Q: Karakteristik penting apa pada api?


A: Api sangat berkarakter luminescent dimana berkontribusi pada derajat yang tinggi dari
efek emisivitas api,maka dari itu radiative heat tranfer berderajat tinggi

Q: Mengapa api luminescent?


A: Sejak mencampurkan gas dan udara tidak menjadi keutaman pada proses burner tetapi
pada furnace,bagian dari gas (biasanya hydrocarbon) mengalami pyrolysis (thermal
dissocioation) pada temperature tinggi dimana kurang oksigen.hasilnya partikel carbon
dibentuk.partikel karbon mengeluarkan api

Q: Apa keuntungan dari diffusion flame burner?


A: Keuntungan dari diffusion flame burner
1. Tidak akan meledak sendiri karena tidak ada udara pada burner tuntuk pembakaran
2. Berguna dimana volume yang besar dari nilai caloric gas yang kecil untuk terbakar
3. Sangat efektif ketika masing-masing gas dan udara preheated,tetapi tidak bercampur
karena bahaya dari pre-ginition,untuk memproduksi teperatur api yang tinggi
4. Pembakaran tidakberusara
5. Kualitas dan kealamian dari bahan bakar gas dapat bervariasi tanpa mempengauhi
operasi burner
6. Tidak butuh penyetelan yang akurat dari tempat gas dan udara
7. Gas yang di masukan pada tekanan rendah sampai pada 0.110 kPa karena itu system
murah
Q: Api apa yang disebut premixed flames
A: Api yang diproduksi oleh burner dimana gas dan udara bercampur pada keadaan dingin
sejenak dan terbakar ketika campuran meninggalkan burner

Q: Apa combined gas fuel oil burner?


A: Burner ini dihasilkan dengan capasitas burning fuel oil dan bahan bakar gas simultan atau
terpisah

Q: Apa yang menjadi keuntungan utama dati bernuer?


A: Masing2 burner dapat tebakar dibawah hamper kondisi optimal

Q: Apakah air rgister?


A: Air register adalah alat petunjuk udara untuk mempengaruhi turbulization intensif dari
aliran udara untuk campuran yang efisien dengan fuel

Q: Berapa banyak tipe dari air register?


A: Tipe dari air register
1. Scroll type
2. Tangential vane type
3. Axial vane type
Nama : FAIZ RISKULLAH
NRP : 2313 030 0527
Halaman : 392

Q : Bagaimana bisa keretakan pada boiler tahan panas dapat di hentikan?


A : the refractory cracking mungkin disebabkan beberapa alasan berikut
(a) Wadah ekspansi tidak cukup
(b) Semporat minyak burner menimpa pada batang
Badan listrik pusat, london telah mengembangkan sebuah standard untuk mengatasi masalah
keretakan dan pengikisan disekitar oil burner throats. Ini membutuhkan pengendalian kualitas
dari material tahan api, metode yang tepat untuk percepatan dan pengamanan pada pipa
pembakaran dan pemeliharaan pada waktu prefiring pengasapan awal.
1. Sebuah penyelidikan dari data penjualan sebagai komposisi mineral dari refraktori
dan perilaku ekspansi panas akan sangat membantu.
2. Percepatan dan pengamanan refraktoru untuk pipa pembakaran merupakan sebuah
pertimbangan yang sangat penting. Satu metode menempatkan refraktori untuk
membagi luasan perangkat ke dalam segmen-segmen, menggunakan sebuah material
akan dibakar secara cepat
3. Supervisor-supervisor dan operator-operator harus berhati-hati ketika pembersihan
uap atau pencucian air ruang kosong pembakaran, untuk pencegahan air didapatkan
berasal dari belakang refraktori.
4. Semprotan minyak dari tungku pembakaran harus tidak menimpa throat refraktori di
berbagai titik. Jika itu terjadi, penyemprot minyak harus didorong kedepan sampai
refraktori bersih.
Tentu saja, ini mungkin mengganggu nayala api dan menyembabkan tubrukan/penibanan.
Tambaha, pergantian pipa mungkin dibutuhkan
Nama : CATUR PUSPITASARI
NRP : 2313 030 093
Halaman : 393

Burner rendah NOx


Q : Apa itu burner rendah NOx and mengapa mereka diinstal di SGPs?
A : Batu bara, gas, minyak dan bahan bakar lain dibakar untuk menyediakan biaya yang
paling efektif dapat mencapai reduksi emisi NOx paling sedikit 50% tanpa memberi
dampak buruk realibility dan kinerja boiler. Ketika kemampuan untuk membakar bahan
bakar alternative, seperti gas alam dan/atau bahan bakar minyak berat, dengan burner
yang sama sementara mempertahankan emisi NOx rendah, pengurungan emisi tambahan
dapat diarsipkan.
Catatan: sebagai standar kualitas udara yang dilaksanakan oleh United States
Environmental Protection Authority (EPA), itu adalah bagian integral dari semua yang
ada dan industri besar modern dan utilitas generator steam untuk mempertahankan emisi
NOx dengan dijelaskan batas ketersediaan kebersihan dan keselamatan lingkungan.

Q: Sebutkan beberapa contoh dari burner rendah NOx


A: Beberapa contoh dari burner rendah NOx
1. Aksial, tahap, arus balik (ASR) burner dari Deutsche Babcock Werke AG
2. pendistribusian laju udara (DAF) burner rendah NOx dari Coen Co., Inc
3. mikro-NOx burner dari Coen Co., Inc
4. pengontrolan laju/split flame (CF/SF) burner dari Foster Wheeler
5. kolom internal bahan bakar (IFS) burner rendah NOx dari Foster Wheeler
6. burner pengurangan tangensial rendah NOx dari Foster Wheeler
7. burner kolom putaran tersier (STS) dari Riley Stoker Corporation

Q : Apa itu fitur desain dasar dari ASR burner?


A :Sebuah burner aliran parallel dengan membakar dirinya mengaspirasi desain resirkulasi
(gambar 15.1) gas pembakaran yang artinya untukpembakaran dari bahan bakar minyak
dan/atau bahan bakar gas.
Nama : IRINE AYUDIA
NRP : 2313 030 057
Halaman : 393

Udara secara utama menyuplai melalui bagian dalam terowongan pembakaran bertemu dengan sebuah
bagian dari aliran udara pembakaran yang diminta. Burner menyediakan udara yang secara utama
dapat menggantikan bentuk api. Menggunakan sebuah penyesuaian inlet nozzle, burner bisa
beroperasi sebagai burner dengan aliran paralle, sebuah swirl burner, atau sebuah penataan
intermediet, dengan aliran parallel dan/atau swirl (gambar 15.2).
Udara kedua diambil dari kotak udara yang dimasukkan melalui double-shell tube pada bagian luar
dari ruang pencampuran.
Untuk faktor penghambat yang lebih lanjut dari pembakaran, bahan bakar gas dimasukkan ke dalam
zona pembakaran melalui sebuah saluran dengan aliran silang melalui aliran udara dari saluran udara
yang utama.

Q : Bagaiman reduksi NOx dilakukan dengan ASR burner?


A : Generasi NOx dijaga agar tetap minimum dengan:
1. Bahan udara pembakaran pada beberapa stage
Nama : DIAS FARADISAH PUTRI
NRP : 2313 030 048
Halaman : 394

2. Pemisahan sebuah utama and kedua aliran udara oleh gas buang untuk memperlambat
pembakaran.
3. Menyesuaikan bahan bakar posisi feed yang tidak hanya mengubah kedalam tungku
tetapi juga mengurangi emisi NOx

Q: Apa itu burner DAF ?


A: adalah distribusi aliran udara multistaged emisi NOx pada aplikasi single atau multiple
unit emisis.

Q: Apa saja fitur desain dasar pada emisi DAF ?


A: Emisi DAF adalah dirancang khusus dengan tinggi rilis ruang panas. Volume api kecil
menghindari api terlalu panjang atau lebar untuk lagu boiler kompak dimensu tungku.

Ditujukan pada fig. 15.3 adalah coen’s DAF low NOx pemanas.
Itu dapat dilakukan dengan teknik pada flue gas resirkulasi dan disamping atau
disamping NOx minyak siring.
Di adaptasi ke pemanas gas dan/atau liquid pembakaran oleh NG, di silurkan gas
hidrogen, kelebihan gas oven, gas landfill, cahaya dan berat FO5, di seduh, air sluris and
kelebihan pemanas.
Itu dapat di packaged dengan box udara, FD fan, di piping pemanas pada kontrol dari
intergrated mukti-burner.
Nama : PUTRI APRILIA NUGRAHA
NRP : 2313 030 058
Halaman : 395
Deskripsi ASR Burner
Fitur dasar dan prinsip-prinsip operasi Axial Staged Return (ASR) burner diilustrasikan
dalam Gambar 15.2. Pengembangan ASR burner dimulai pada tahun 1983.
ASR burner adalah desain burner aliran paralel dengan udara pembakaran dibagi menjadi
aliran udara primer dan sekunder. Air Register (udara masuk) digunakan untuk memberikan
pusaran dengan udara primer memasuki inner burner throat. Udara sekunder dimasukkan
secara aksial melalui tabung udara sekunder yang terletak konsentris dalam ruang annular
antara bagian dalam throat udara primer dan pinggiran burner. Kecepatan aliran udara primer
dan sekunder dirancang untuk menghasilkan gas buang hot furnace ke dalam ruang annular
antara aliran udara primer dan sekunder. Tergantung pada desain burner tertentu, sekitar 20
sampai 30% dari gas buang yang diembuskan diedarkan kembali dengan cara ini.
Resirkulasi gas buang internal adalah fitur penting dari ASR burner. Awalnya gas buang yang
diembuskan bertindak sebagai lapisan pemisah antara aliran udara primer dan sekunder.
Kemudian, sebagai campuran bahan bakar dan udara gas buang ini berfungsi untuk
menurunkan suhu dan konsentrasi oksigen di zona api utama.
Nama : M. MUHYIDDIN SALIM
NRP : 2313 030 053
Halaman : 396

Gambar 15.3 Sistem pembakaran Coen’s DAF, disesuaikan untuk pembakaran gas
dan/atau bahan bakar cair, untuk menurunkan rasio (10:1), dan diperoleh reduksi NOx 80%
atau lebih.
Gambar diatas merupakan contoh alat pembakaran dengan sistem DAF (Distribution
Air Flow). DAF merupakan salah satu sistem pembakaran rendah NOx. DAF (Distribution
Air Flow) adalah distribusi aliran udara pembakaran multistage rendah NOx, didesain untuk
aplikasi single burner atau multiple burner units rendah NOx.
DAF burner didesain khusus dengan jarak pelepasan panas yang tinggi, volume api
kecil menghindari panjang atau lebar api yang berlebihan untuk menyesuaikan dimensi
furnace pada boiler. Sehingga bisa menerima beberapa teknik resirkulasi gas pembakaran
rendah NOx
Gas Header : merupakan tempat masuknya gas
Gas electrik igniter : merupakan alat untuk membakar gas
Venturi throat : merupakan lubang venturi
Isokinetic spinner : merupakan baling-baling yang berputar secara isokinetic
Inside mix steam or air atomizing oil burner gun : merupakan tempat pencampuran antara
steam atau udara dengan minyak pembakaran pada proses atomisasi.
Nama : GINA AYUNINGTYAS
NRP : 2313 030 007
Halaman : 397

Q : Bagaimana reduksi thermal dari NOx terjangkau dengan DAF burner?


A: DAF burner terdiri dari 2 pemisah zona udara. Aliran udara inti terbentuk dengan kuat,
pusat zona sirkulasi udara turun secara langsung menuju pemintal “isokinetic” yang akan
membantu dalam stabilitas burner melalui berbagai burner pembakaran. Zona udara
annulus terluar menggunakan putaran angin yang disesuaikan yang mana digunakan
dalam membentuk api burner untuk mengoptimasi kondisi api dan level pencemaran.
Pemintal “isokinetic” menghasilkan zona resirkulasi yang kuat, membantu reduksi NOx.
Zona ini pada dasarnya adalah sumber dari gas buang yang dihasilkan di local
entrainment dari gas oleh bahan bakar untuk membantu mereduksi thermal NOx.

Q : Apa yang dimaksud Micro-NOx burner?


A: Micro-NOx burner sudah dipatenkan pembakar NOx rendah, dari COEN CO., Inc.,
khususnya didesign untuk komersial dan industry boiler kecil, proses tungku
pembakaran, dan heater api.

Q : Bgaaimana design dasar dari Micro-NOx burner dan bagaimana mengoperasikan


nya?
A : Micro-NOx burner terdiri dari 2 pemisah zona udara. Aliran udara utama terbentuk
dengan kuat, pusat zona sirkulasi udara turun secara langsung menuju pemintal
“isokinetic” yang akan membantu dalam stabilitas burner melalui berbagai burner
pembakaran. Aliran udara kedua memiliki design yang unik pada bagian spinner atau
pemintal dimana bersama dengan pengatur api yang sebanding dengan udara, bentuk
dari api pembakar dan membantu optimasi ditribusi udara.
Design Micro NOx berdasarkan model aliran computer dan performance lapangan.
Pemintal isokinetic menghasilkan aliran resirkulasi yang kuat dari sebagian hasil ruang
pembakaran dan memperbolehkan entrainment lokal yang berasal dari gas bahan bakar.
Nama : ERISKA WAHYU KUSUMA
NRP : 2313 030 099
Halaman : 398

Api gas burner memiliki sejumlah kecil jari yang terdistribusi mendekati permukaan
penyerapan panas dan rongga tengah. Ini memastikan radian perpindahan panas yang
efektif dan mencegah pembentukan tipikal zona panas di bagian tengah. Di atas dan di
bawah, pembakaran jet gas dari masing-masing jari dijenjangkan dalam cara yang mana
jet stream yang terbakar sebagian melindungi jet stream lainnya untuk mereduksi suhu
puncak dari setiap jari dan juga menghilangkan pembentukan NOx.
Q: bagaimana kerja Micro-NOx burner?
A: Micro-NOx burner memberi emisi NOx dengan range 50-75 ppm dimana desain Micro-
NOx dengan induksi resirkulasi flue gas menghasilkan emisi NOx sekitar 10-20 ppm
yang mana sekitar 10% emisi NOx tidak dikontrol dari boiler package tipe tertentu.

Q: fitur dasar dari sistem Micro-NOx?


A:
1. Emisi paling rendah
2. Efisiensi pembakaran paling besar. Stack level O2 berada diantara 2-3,5% oksigen
3. Resirkulasi flue gas paling rendah. Laju FGR kurang dari 7%
4. Dibangun secara tidak rata. Alat ini memiliki kehidupan industry yang panjang,
bergantung pada operasi dan mereduksi biaya oerawatan
5. Waktu start-up yang minimum. Mengkoordinasi damper udara dengan valve pengontrol
fuel dan FGR control valve memastikan O2, NOx dan efisiensi tertinggi
6. Range turndown yang tinggi, sekitar 5:1 pada fuel liquid, dan 5:1 dan 8:1 pada NG
7. Desain yang membuat sendiri dapat memperoleh performa superior
8. Cocok dengan burner yang memiliki sistem management berdasarkan microprosesor.
Honeywell RM7800 atau sistem standar Fireye E100

Q: “Foster Wheeler Corporation, NJ (USA) telah mengembangkan 2 desain burner


rendah NOx yang mana berbeda hanya 1 kritikal komponen. Beroperasi sama, dan
menerima perbedaan level NOx”
Apakah 2 burner itu?
Nama : RIZUANA
NRP : 2313 030 043
Halaman : 400

Pembakar kombinasi gas dan cairan

Gambar 15.7 pemintal isokinetic menghasilkan resirkulasi kuat produk sebagian dibakar
combustion dan memungkinkan entrainment lokal gas ini dengan jet bahan bakar

Sumber : CHOEN brochure : Micro NO/93


Courtesy :COEN CO., Inc/Burlingame/CA 94010/ USA

A: 1. Controlled Flow /Split-Flame (CF/SF) burner Fig 15.9


2. Internal Fuel StagedTM (IFS) burner

Q: Apa yang Disebut dengan Controlled Flow/Split-Flame burner?


A: adalah staged secara internal yang didefinisikan sebagai :
Sebuah desain pembakar rendah NOx yang two-stages aliran udara sekunder dan secara
internal udara-bahan bakar utama mengalir dalam leher burner ketika mempertahankan
pola api turbulent burner dan tekanan rendah : 150 mmH2O
Nama : OVIA IRWANDA
NRP : 2313 030 084
Halaman : 400 - 402

A:
1. Burner yang alirannya apinya terkendali (CF/SF) (Gambar 15.9)
2. Bahan bakar internal (IFS) (Gambar 15.10)
A: Desain internal bertahap yang didefinisikan sebagai:
Desain rendah burner NO2 dimana yang dua tahap aliran udara sekunder dan internal
tahap arus utama udara bahan bakar dalam leher burner sambil mempertahankan pola api
burner turbulent dan pressure drop yang rendah: 150 mm H2O.

Q: Bagaimana penamaan Contrroled Flow/Split-Flame berasal?


A: Penamaan ini berasal dari fungsi operator dari burner:
1. Controlled Flow untuk dual desain dafar dan sepanjang zona pusaran dengan lengan
peredam dimana memungkinkan kontrol kuantitas dari aliran udara sekunder ke
burner.
2. Split-Flame untuk nosel injeksi batubara dimana perkembangan model pola flame-
split untuk (Gambar 15.12) untuk mendapatkan NO2 emisi rendah.

Q: Apa prinsip pementasan bahan bakar internal?


A: Burner NO2 rendah dimana aliran udara two-stage sekunder dan aliran udara primer
seperti koaksikal flame dikembangkan dalam tenggorokan burner sambil menjaga pola
api burner bergolak klasik dan pressure drop rendah dari 150 mm H2O.

Q: Apa perbedaan antara IFS dan CF/SF burner?


A: Dari kedua gambar (Gambar 15.9 dan 15.10), hal ini jelas bahwa dua desain yang hampir
identik hanya split-api tip nozzle batubara yang telah digantikan oleh nosel IFS tip.
semua mekanisme lain yang identik, seperti metode operasi.

Q: Apa saja fitur umum dari CF / SF dan IFS pembakar NO2 rendah.
A: keduanya adalah perangkat mutifuel: batubara bubuk dan minyak dan / atau gas alam unit
api. Keduanya berbagi komponen dasar yang sama.
1. Pelat Berlubang Dengan Lengan Peredam:
digunakan untuk mengoptimalkan sekunder secara vertikal dan horizontal dalam
windbox untuk mendapatkan stoichiometries burner yang sama. Lengan peredam
telah ditutup, menyalakan, dan posisi terbuka dan digunakan, bukan utama radial
baling mendaftar, untuk mematikan aliran udara ketika burner yang keluar dari
layanan. Dikendalikan oleh drive linier dioperasikan secara elektrik, tidak dimodulasi
dengan beban

Anda mungkin juga menyukai