Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

Tenaga mesin berasal dari pembakaran gas didalam ruang bakar mesin.

Pembakaran gas dapat berlangsung jika terpenuhi tiga unsur terjadinya pembakaran

yaitu adanya bahan bakar gas yang dibakar, udara/oksigen, dan panas yang cukup

tinggi. Besar kecilnya tenaga yang dihasilkan mesin dari pembakaran mesin tersebut

tergantung pada sempurna tidaknya pembakaran gas. Agar pembakaran dapat

sempurna maka ketiga unsur tersebut harus memenuhi syarat tertentu. Kemajuan

teknologi seperti sistem pengapian elektronik dan sistem injeksi besin elektronik

dimaksudkan untuk membuat gas yang akan dibakar dan panas yang membakar

gas dalam kondisi yang sebaik baiknya sehingga proses pembakaran dapat

berlangsung dengan sempurna dan tenaga hasil pembakaran semaksimal mungkin.


MARKAS BESAR ANGKATAN UDARA
AKADEMI ANGKATAN UDARA

KEUNGGULAN MESIN INJEKSI ELEKTRONIK

LUTFI ANGGANA SURYA


SERSAN KARBOL / 2009.404

AKADEMI ANGKATAN UDARA


DEPARTEMEN AERONAUTIKA
YOGYAKARTA
2010
BAB II

LANDASAN TEORI

Bahan bakar

Bahan bakar yang akan dibakar dalam ruang bakar mesin,khususnya mesin

bensin adalah bensin. Bensin tersebut harus dirubah dulu bentuknya menjadi gas

yang merupakan campuran antara bensin dengan udara (oksigen). Agar

pembakaran dapat sempurna sehingga tenaga yang dihasilkan mesin dapat sebesar

besarnya maka perbandingan campuran mesin dan udara gas tersebut harus sesuai

dengan putaran mesin, suhu dan kualitas bunga api busi. Kondisi mesin yang

berubah ubah selam mesin beroprasi memerlukan penyesuaian campuran bensin

dan udara terus menerus.

Secara teoritis untuk membakar 1kg bensin diperlukan 15 kg udara atau

untuk membakar sempuna bensin seberat 0,0067 kg diperlukan 1 kg udara. Jika

perbandingan bensin dan udara lebih kecil dari 0,067 dinamakan campuran kurus

atau miskin, sebaliknya jika perbandingan bensin udara lebih besar dari0,067

dinamakan campuran gemuk atau kaya.

Udara

Karburator tidak bisa memenuhi gas sesuai kondisi mesin yang berubah

ubah. Penerapan sistem bahan bakar elektronik akan menjadi lebih baik hasilnya

jika dipadukan dengan sistem pengapian elektronik karena hasil yang maksimal

akan di dapat jika unsur unsur yang mempengaruhi hasil pembakaran gas

disempurnakan.
Panas yang cukup

Panas yang digunakan untuk membakar gas pada mesin bensin adalah

panas dari percikan bunga api busi. Hal ini berbeda dengan mesin diesel dimana

panas yang digunakan untuk membakar solar adalah panas dari tekanan kompresi

udara murni. Tekanan kompresi pada mesin diesel sangat tinggi sehingga suhu

akibat tekanan kompresi tersebut sangat tinggi dan mampu membakar gas solar

yang di semprotkan ke ruang bakar.

Agar panas dari bunga api dapat membakar gas dengan sempurna maka percikan

bunga api busi harus memenuhi syarat berikut:

a. Stabil

b. Saat terjadinya pengapian tepat

c. Tidak terpengaruh oleh kondisi sekitar mesin

Syarat syarat tersebut diatas kulit dipenuhi dengan baik oleh sistim pengapian

konvesional karena sistem pengapian konvesional memiliki banyak kelemahan.

Jika sistem injeksi bahan bakar elektronik dipadukan dengan sistem

pengapian elektronik dan didukung oleh kondisi mesin yang baik maka akan

diperoleh mesin yang memiliki banyak kelebihan diantaranya adalah:

a. Hemat bahan bakar

b. Polusi asap gas buangnya sangat kecil

c. Bunyi mesin halus

d. Tenaga mesin besar


e. Mudah dihidupkan

Dikatakan sistem pembakaran elektronik karena dengan unsur unsur yang

menjdi syarat terjadinya pembakaran diproses atau bekerja secara elektronik yaitu

sistem pemasukan bahan bakar dan sistem untuk menimbulkan bunga api pada

busi.
MARKAS BESAR ANGKATAN UDARA
AKADEMI ANGKATAN UDARA

LEMBAR PENGESAHAN

Judul penelitian ilmiah : KEUNGGULAN MESIN INJEKSI ELEKTRONIK


Nama : LUTFI ANGGANA SURYA
Pangkat / no.ak : sersan karbol / 2009.404
Majoring : Aeronautika
Kelas : II AE 3

Menyetujui

Koordinator Dosen
pembimbing
Studi kepustakaan
BAB III

METODE PENELITIAN

Saat pengapian

Kapan tepatnya busi memercikkan bunga api?

Sebagian orang menganggap busi memercikkan bunga api tepat pada saat piston
mencapai puncak atau titk mati atas. Tetapi mesin dirancang sedemikian rupa
sehingga percikkan bunga api busi terjadi sebelum piston mencapai titik mati atas
yaitu sekitar (8-12˚)sebelum titik mati atas.kenapa dirancang demikian?

Bagaimana akibatnya jika pada putaran stationer saat pengapian dimajukan? Jika
kondisi campuran gas relatif sama maka tekanan maksimum(B) hasil pembakaran
akan terjadi sebelum piston mencapai titik mati atas.

t = waktu yang diperlukan untuk membakar gas

A = saat pengapian (busi memercikkan bunga api)

B = tekanan maksimum hasil pembakaran

Waktu yang diperlukan untuk membakar habis gas dalam ruang bakar mesin
tersebut relatif sama. Akibatnya tenaga maksimum hasil pembakaran terjadi
sebelum piston mencapai puncak sehingga terjadi benturan antara gas yang
memuai dengan cepat dan sangat kuat dengan gerak piston. Piston pada posisi
gerak naik menuju titik mati atas sementara tekanan gas mendorongnya ke bawah.
Benturan tersebut mengakibatkan getaran pada mesin, tersendat sendat dan tenaga
mesin berkurang. Mesin juga lebih sulit di hidupkan.

Bagaimana akibatnya jika saat pengapian (A) dimundurkan pada posisi piston
sangat dekat dengan titik mati atas? Jika kecepatan putaran mesin sama dengan
kondisi campuran gas juga sama seperti keadaan diatas maka waktu yang
diperlukan untuk membakar gas habis juga sama (t). Akibat tekanan maksimum (B)
hasil pembakaran ikut mundur, yaitu setelah piston melewti titik mati atas. Akibatnya
tenaga dari pembakaran gas tidak dapat dimanfaatkan dengan sebaik baiknya untuk
mendorong piston bergerak ke bawah karena piston telah berada jauh dari titik mati
atas bahkan sangat dekat dengan titik mati bawah.

Bagaimana jika putaran mesin dipercepat tetapi saat pengapian (A) tidak
dimajukan? Pada putaran stationer dalam waktu t detik piston menempuh jarak
sejauh x.waktu tersebut juga merupakan waktu yang diperlukan untuk membakar
gas. Jika putaran mesin di naiikan kecepatan dan saat pengapian (A) tetap, maka B
akan tertinggal oleh gerak piston karena dalam waktu (t) detik piston telah bergerak
lebih jauh lagi. Pada sistem pengapian konvesional hal hal yang menyebabkan saat
pengapian harus dimajukan selain kecepatan putaran mesin adalah kevakuman
pada saluran masuk gas baru(intake manifold). Kevakuman pada saluran masuk
tersebut berpengaruh terhadap perbandingan campuran gas. Kevakuman yang
besar terjadi antara lain ketika katu cuk ditutup (ditarik) sehingga hisapan piston
pada saluran masuk di bawah katup cuk menyebabakan kevakuman yang besar.
Perbandingan campuran gas menjadi kekurangan udara atau kelebihan bahan
bakar (campuran gemuk) karena aliran udara dari luar dihalangi oleh katup cuk
(lubang aliran udara sangat kecil).

Perbandingan campuran yang kekurangan udara atau kelebihan bahan bakar


menyebabkan gas lebih sulit terbakar atau perlu waktu lama untuk membakar habis.
Karena waktu yang diperlukan untuk membakar habis gas lebih lama maka agar
tekanan maksimum hasil pembakaran tetap terjadi beberapa derajat setelah piston
mencapai titik mati atas saat pengapian harus di majukan. Jika saat pengapian tidak
dimajukan tekanan maksimum hasil pembakaran akan terjadi setelah piston
mencapai titik mati atas bahkan sampai titik mati bawah. Akibatnya tenaga tersebut
sia sia karena piston tidak di dorong dengan tenaga besar. Hal ini mirip dengan
ketika kita mendorong mobil tetapi mobil telah berjalan mandahului dorongan tangan
kita.
BAB IV

HASIL PENELITIAN

Kelemahan sistim injeksi bensin elektronik:

Harga lebih mahal

Harga mobil dengan sistim injeksi bensin elektronik lebih mahal dibandin
dengan mobil dengan sistem bahan bakar konvesional. Hal tersebut disebabkan
karena harga komponen sistem injeksi bensin elektronik relatif mahal.

Pabrik mobil sering memproduksi dua tipe untuk ditawarkan kepada


konsumen yaitu tipe mobil dengan sistem bahan bakar konvesional dan mobil
dengan sistem injeksi bensin elektronik. Kedua tipe mobil tersebut perbedaanya
hanya terletak pada sistem bahan bakarnya (juga sistim pengapiannya karena sistim
pengapian elektronik sering menjadi satu dengan sistem bahan bakar elektronik).
Meskipun demikian harganya terpaut cukup banyak.

Perbaikan lebih sulit

Sistem injeksi bahan bakar elektronik terdiri atas komponen elektronik yang
rumit dan peka terhadap gesekan, keausan, air dan debu sehingga dalam
perbaikannya diperlukan keahlian khusus yang dilandasi oleh teori yang cukup dan
pengalaman praktik yang memadai. Oleh sebab itu jarang sekali mekanik yang
mampu memperbaiki kerusakan sistem bahan bakar elektronik. Selain di perlukan
ke ahlian khusus untuk memperbaiki sistem bahan bakar elektronik juga diperlukan
peralatan teknologi modern yang harganya mahal sehingga jarang sekali bengkel
mobil yang memilikinya. Jika mobil mogok diperjalanan jauh dari kota besar maka
mobil tersebut harus dibawa ke bengkel yang peralatannya lengkap.

Kerusakan kecil pada komponen dapat mengakibatkan mesin mati

Kerusakan kecil pada komponen sistim injeksi bensin elektronik dapat


mengganggu kerjanya komponen lain sehingga penyemprotan bensin macet dan
mesin mati.
Memerlukan alternator yang lebih besar kemampuannya

Alternator merupakan komponen pemasok listrik ke accu maupun keperluan


listrik lainnya. Dengan bertambahnya komponen injeksi bensin elektronik berarti
diperlukan pasokan listrik yang lebih besar sehingga diperlukan alternator yang lebih
besar sehingga diperlukan alternator yang lebih besar pula kemampuannya.

Peka terhadap kotoran dan air dalam sistim

Komponen elektronik pada umumnya peka terhadap air dan kotoran sehingga
sistem injeksi bensin elektronik tersebut juga peka terhadap air dan kotoran. Air dan
kotoran dapat mengganggu kinerja sistim injeksi bensin elektronik.

Suku cadang terbatas

Suku cadang karburator mudah dicari bahkan hingga ke toko loakan dapat
ditemui karburator dari berbagai jenis dan merk mobil. Namun suku cadang
komponen sistim injeksi bahan bakar elektronik sangat terbatas apalagi di toko
loakan suku cadang sistim injeksi bahan bakar elektronik hanya didapat di bengkel
resmi mobil tersebut. Itu saja kadang harus pesan terlebih dahulu baru beberapa
hari kemudian ada sku cadangnya.

KELEBIHAN SISTEM INJEKSI BENSIN ELEKTRONIK

Pemasukan udara lebih baik

Mesin dengan sistim injeksi memakai banyak injektor akan memungkinkan


pembuatan saluran masuk dengan diameter lebih besar dan panjang serta sama
untuk setiap silindernya sehingga udara yang di hisap untuk semua silinder lebih
baik dan merata.
Daya mesin lebih besar

Daya maksimum mesin dengan sistim injeksi bensin sedikit lebih besar
karena kualitas campuran gas lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
mesin.

Polusi gas buang lebih sedikit

Jika perbandingan campuran gas selalu dengan kebutuhan dan kondisi mesin
maka pembakaran selalu sempurna sehingga gas CO sisa pembakaran berkurang.

Pemakaian bensin lebih hemat

Penyemprotan bensin ke saluran masuk atau ke ruang bakar pada sistem


injeksi bensin elektronik dikontrol secara elektronik sehinggapenyemprotan bensin
selalu sesuai kebutuhan mesin tidak ada bensin yang tidak terbakar sehingga
pemakaian bensin lebih irit di banding sistem bahan bakar dengan karburator.

Bunyi mesin lebih halus

Ketepatan perbandingan campuran udara dengan bensin berpengaruh pada


kualitas pembakaran gas sehingga semakin halus bunyi mesin. Campuran gas yang
gemuk (kelebihan bensin) mengakibatkan bunyi letupan letupan karena pembakaran
lanjutan yaitu gas yang belum terbakar sempurna, terbakar oleh panas mesin
diujung lubang buang atau sepanjang knalpot. Letupan tersebut tentu menyebabkan
bunyi mesin kasar.
DAFTAR PUSTAKA

Buntarto, 2007. Keunggulan Mesin Injeksi Elektronik. Yogyakarta: Ardana Media


BAB VII

PENUTUP

Kesimpulan

Sistem injeksi bensin elektronik terdapat keunggulan dan kelemahan, tetapi


hasil yang diberikan sangat baik bagi mesin mobil, agar mesin mobil tidak mudah
rusak, karena keteraturan dalam mengatur bahan bakar yang digunakan. Selain itu
dengan mesin injeksi ini membuat mobil kita menjadi lebih irit, dan menghindari
kerusakan mesin.

Saran

Diharapkan jika memakai mesin injeksi, pengguna harus sering merawat


mesin agar sistem injeksi tidak rusak, untuk mengurangi biaya lebih jika rusak.
Karena sistem ini rawan rusak karena adanya kotoran dan air jadi kita wajib
menjaga, atau sering membersihkannya dan mengecek rutin di bengkel khusus
mesin injeksi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai