BASIC ENGINE
Suatu alat yang memiliki kemampuan untuk merubah energi panas yang
dimiliki oleh bahan bakar menjadi energi gerak.
- 61 -
BAB 3
BASIC ENGINE
c. Klasifikasi Engine
Klasifikasi mesin dibagi seperti dibawah ini :
DOHC
SOHC
d. Langkah Engine
- 4-Stroke Cycle Engine
4 cycle engine adalah 1 kali langkah usaha yang dihasilkan dalam 4 langkah
gerakan piston. Langkah tersebut adalah :
intake compression combustion exhaust
- 62 -
BAB 3
BASIC ENGINE
- 2-Stroke Cycle Engine
2 cycle engine adalah motor yang dalam satu siklus kerjanya
membutuhkan 2 kali piston bolak-balik, 1 kali putaran poros engkol dan
menghasilkan 1 langkah usaha
e. Proses Pembakaran
- Gasoline Engine
- Diesel Engine
- 63 -
BAB 3
BASIC ENGINE
f. Pendinginan Engine
- Pendingin Air
Jalur Oli :
- Oil pan Oil Screen Oil Pump Regulator valve Oil Filter
Main Gallery Melumasi Camshaft, Crank shaft, Piston &
Connecting Rod kembali ke Oil Pan
g. Mekanisme Valve
- Double Overhead Camshaft (DOHC)
Keuntungan DOHC
• Dengan 4 katup yang langsung
digerakkan camshaft membuat
asupan bahan bakar melimpah,
sehingga power mesin lebih besar
• Stabil di putaran mesin (rpm)
yang tinggi.
• Torsi bekerja lebih baik pada
kecepatan tinggi / top-end power
Gambar DOHC
Keuntungan SOHC
• Torsi bekerja lebih baik pada
kecepatan rendah / low-end torque)
• Mesin lebih ringan karena hanya
menggunakan satu Camshaft
• Biaya produksi dan perawatan murah.
• Relatif Lebih Irit
Gambar SOHC
- 65 -
BAB 3
BASIC ENGINE
h. Susunan cylinder
- In line
Sususan silinder tipe ini bahasa inggrisnya adalah tipe in line, dimana
silinder-silinder disusun dalam satu baris. Bila belum paham bisa melihat
gambar dibawah ini. Susunan silinder tipe ini memiliki beberapa karakteristik
(keuntungan dan kelebihan) yaitu :
• Konstruksi sederhana
• Tak banyak getaran
• Perawatan mudah
• Bila jumlah silinder lebih dari 4 konstruksi terkesan panjang
• Keseimbangan getaran jelek jika jumlah silinder kurang dari 4
Contoh mobil yang menggunakan mesin tipe sebaris yaitu Mitsubishi Delica,
Pajero Sport, Outlander Sport dan Mirage :
- V - Type
Produsen terkenal yang sering mengeluarkan mobil dengan susunan
silinder v ini seperti Ferrari, Lambhorghini, dll. Susunan silinder tipe v ini sangat
cocok digunakan pada mesin yang jumlah silindernya banyak, hal ini
dikarenakan bila jumlah silindernya banyak tetapi menggunakan susunan
silinder tipe in line maka akan memakan bayak tempat (panjang), berbeda jika
dengan tipe v. Maka akan lebih irit tempat dan kontruksinya dapat lebih pendek.
Susunan yang satu ini memiliki karakteristik tersendiri yaitu :
• Konstruksi pendek untuk silinder banyak
• Poros engkol sederhana ( dua batang torak pada satu pena )
• Perlu 2 kolektor gas buang
• Keseimbangan getaran lebih buruk dari motor sebaris
Contoh mobil yang menggunakan susunan silinder tipe "v" adalah Mitsubishi
Galant V6 dan PajeroSuper Exceed 3.8
- 66 -
BAB 3
BASIC ENGINE
- Boxer
Susunan silinder tipe horizontal berlawanan ini disebut juga dengan
mesin flat, mesin ini merupakan mesin yang mana pistonnya bergerak secara
horizontal, dan dibagi menjadi dua sisi yang berlawanan, misal kalau terdiri dari
4 silinder, maka 2 silinder di sisi sebelah kanan, dan 2 silinder lainnya disebelah
kiri. Konsep susunan silinder ini ditemukan oleh ilmuwan asal jerman yang
bernama Karl Benz pada tahun 1896. Kemudian untuk karakteristik susunan
silinder tipe ini adalah :
• Konstruksi pendek dan rendah
• Keseimbangan getaran lebih baik dari lainnya
• Perlu 2 kolektor gas buang
• Saluran isap panjang jika hanya satu karburator
Contoh pabrikan yang menggunakan susunan silinder tipe boxer / flat yaitu
Subaru.
- Rotary
Mesin rotary akan menghasilkan 3 langkah tenaga dalam satu kali
putaran penuh pada mesin, maka 6 kali lebih cepat menghasilkan tenaga
dibandingkan motor bakar 4 langkah pada satu kali putaran penuh mesin dan 3
kali lebih cepat menghasilkan tenaga dibandingkan motor bakar 2 langkah pada
satu kali putaran penuh mesin. Ukuran dan bentuk dari rotor serta ruang bakar
dapat mempengaruhi tenaga yang dihasilkan. Untuk pemanfaatan tenaga yang
besar sekaligus mesin halus (minim getaran), maka dikembangkan mesin
wankel dengan dua rotor, yang dipasang berbanding tegak lurus dengan rotor
kedua. Salah satu produsen rotary engine yaitu Mazda , yang diaplikasikan
pada kendaraan tipe Mazda RX
- 67 -
BAB 3
BASIC ENGINE
i. Bore x Stroke
j. Total Displacement
Apa yang dimaksud dengan 1600cc, 2000cc, dan 3000cc ?
“Angka tersebut merupakan Total Displacement atau jumlah dari keseluruhan volume
silinder ruang bakar”
V = 3.14 x D2 x S x N
4
Catatan :
1cm (Centimeter) = 1/100 m
V = 3.14 x D2 x S x N
4
V = 3.14 x 9,112 (cm) x 9,5 (cm) x 4
4
V = 2475,65 cc atau dibulatkan kebawah menjadi 2400 cc atau 2.4
- 68 -
BAB 3
BASIC ENGINE
k. Compression Ratio
Compression Ratio atau rasio kompresi adalah perbandingan jumlah volume total
keseluruhan (Vc + V) dengan volume ruang bakar (Vc)
Compression Ratio = Vc + V
Vc
Compression Ratio = 150 + 2400
150
Compression Ratio = 17.0
- 69 -
BAB 3
BASIC ENGINE
l. Engine Performance
1) Horsepower [Ps]
- 70 -
BAB 3
BASIC ENGINE
m. Combustion Chamber
- Pengetian Ruang bakar
“Combustion Chamber / Ruang Bakar Adalah bagian yang terbentuk antara cylinder
head dan piston bagian atas serta dinding cylinder block, pada saat piston pada TDC.”
- Bentuk ruang bakar :
- 71 -
BAB 3
BASIC ENGINE
- 72 -
BAB 3
BASIC ENGINE
Gambar kncoking
- 73 -
BAB 3
BASIC ENGINE
p. Valve Timing
“Valve timing adalah waktu membuka dan mennutupnya valve intake dan exhaust”
Overlap
Kondisi dimana kedua valve intake dan
exhaust terbuka bersamaan dalam satu
silinder.
Apa tujuannya?
1. Sebagai pembilasan ruang bakar,
piston, silinder dari sisa-sisa
pembakaran
2. Pendinginan suhu di ruang bakar
3. Membantu exhaust scavanging
(pelepasan gas buang)
4. memaksimalkan proses
pemasukkan bahan-bakar
- 74 -
BAB 3
BASIC ENGINE
q. Emission Control System
Ada tiga macam gas yang berbahaya keluar dari kendaraan bermotor, yaitu :
- CO (Carbon monoxide)
CO dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna sebagai akibat dari
kurangnya udara : 2C + O22CO
Tetapi apabila pasokan udara cukup, maka pembakaran sempurna, sehinga
: C + O2 CO2
. Untuk menurunkan CO, diperlukan campuran udara kurus (lean), tetapi
akibatnya HC akan naik karena terjadi misfire (pembakaran yang gagal).
- HC (Hydro carbon)
HC (hydrocarbon), hampir semua fuel pada dasarnya terdiri dari bermacam-
macam hydrocarbon. Apabila terbakar dengan sempurna di dalam combustion
chamber, maka :
C + O2 CO2 (carbon dioxyde, tdk berbahaya),
sedangkan 2H2 + O2 2H2O (air, tdk berbahaya)
HC yg keluar dari exhaust pipe terjadi karena gas H2 dan C yang tidak
terbakar sempurna. Penyebab terbentuknya HC, antara lain :
• Ketika percikan api keluar dari sparkplug, campuran fuel mulai terbakar dan
menghasilkan api, ttp api tsb. sebagian tdk mencapai dinding cylinder, alias
mati dijalan, akibat dari temp dinding cylinder yg rendah. Gejala ini disebut
“Quenching zone/layer”. Gas yg tdk terbakar(un-burnt gas) tersebut. akan
keluar pada langkah exhaust ke udara luar melalui exhaust pipe.
• Ketika deceleration/accel pedal dilepas, maka terjadi kevacuuman yg kuat
di bawah throttle valve (carburattor), akibatnya campuran fuel jadi kaya
(rich mixture), shg terjadi un-burnt gas.
• Ketika eng masih dingin, fuel sulit menjadi gas/uap, shg sulit terbakar,
terjadilah un-burnt gas juga
- 75 -
BAB 3
BASIC ENGINE
r. Alat-alat Emission control
a. Crankcase emission control (Blow By Gas)
c. Catalytic Converter
Cataliytic Converter mengubah emisi exhaust gas secara kimiawi, sebagai
berikut
: (NOx) + (HC / CO) menjadi N2 + H2O + CO2
Catalyst yang dipakai adalah monolith type, yang strukturnya sepeti gambar di
bawah
. • Ceramic carrier dibuat dari cordylite yang mempunyai banyak cell. Bagian dalam
setiap cell dibungkus dengan catalytic layer.
• Catalytic layer tersebut terdiri dari Platinum (Pt) + Rhodium (Rh). Ada juga yang
terdiri dari Palladium(Pd) + Rhodium (Rh). Yang dibubuhkan di atas layer alumina
(Al2O3), yg berpori-pori dan berpermukaan luas.
- 76 -
BAB 3
BASIC ENGINE
Compression Ratio 15 – 22 6 – 10
Formesi campuran Injeksi bahan bakar cair Campuran uap bahan bakar
setelah kompressi dengan udara sebelum
kompressi
Metode pengontrolan output Dari banyak bahan bakar Campuran bahan bakar
yang diinjeksikan dengan udara dengan katup
throttle valve
- 77 -