LP Victor Di Ok
LP Victor Di Ok
VESICOLITOTRIPSI
1. Definisi
vesika urinaria atau kandung kemih oleh batu penyakit ini juga disebut batu
kandung kemih.( Smeltzer and Bare, 2005). Vesicolitotripsi adalah batu yang
terjebak di vesika urinaria yang menyebabkan gelombang nyeri yang luar biasa
antasid, diamox, vitamin D, laksatif dan aspirin dosis tinggi yang berlebihan.
Suddarth, 2007). Batu kandung kemih adalah batu yang tidak normal di dalam
tepatnya pada vesika urinari atau kandung kemih. Batu kandung kemih
sebagian besar mengandung batu kalsium oksalat atau fosfat ( Prof. Dr. Arjatm
2. Etiologi
vesika urinaria
keganasan
maupun radang.
statis urin dan periode imobilitas (drainage renal yang lambat dan perubahan
metabolisme kalsium).
(Vesicolitotripsi) adalah :
a. Hiperkalsiuria
b. Hipositraturia
(lengkap atau tidak lengkap), minum Asetazolamid, dan diare dan masukan
protein tinggi.
c. Hiperurikosuria
Peningkatan kadar asam urat dalam air kemih yang dapat memacu
Minuman yang banyak mengandung soda seperti soft drink, jus apel dan jus
anggur.
f. Hiperoksalouria
intestinal, dan penyakit usus kecil atau akibat reseksi pembedahan yang
Disebabkan karena volume air kemih sedikit, batu kalsium idiopatik (tidak
Batu asam urat banyak disebabkan karena pH air kemih rendah, dan
i. Batu Struvit
1) 75 % kalsium.
dan berhubungan dengan infeksi traktus urinarius dan hematuria, jika terjadi
obstruksi pada leher kandung kemih menyebabkan retensi urin atau bisa
menyebabkan sepsis, kondisi ini lebih serius yang dapat mengancam kehidupan
pasien, dapat pula kita lihat tanda seperti mual muntah, gelisah, nyeri dan perut
interna.
menyebabkan koliks ginjal (nyeri yang luar biasa di daerah antara rusuk dan
tulang punggung) pada sisi ginjal yang terkena. Jika penyumbatan berkembang
atau nyeri tumpul di daerah antara tulang rusuk dan tulang punggung.
a. Hematuri.
c. Demam.
e. Mual.
f. Muntah.
g. Nyeri abdomen.
h. Disuria.
i. Menggigil.
4. Patofisiologi
Batu dalam perkemihan berasal dari obstruksi saluran kemih, baik parsial
Batu saluran kemih merupakan kristalisasi dari mineral dari matriks seputar,
seperti pus, darah, tumor dan urat. Komposisi mineral dari batu bervariasi,
kira-kira 3/2 bagian dari batu adalah kalsium fosfat, asam,urine dan custine.
Peningkatan konsentrasi larutan urine akibat intake cairan yang rendah dan
juga peningkatan bahan organik akibat ISK atau urine statis, menjadikan sarang
untuk pembentukan batu, ditambah adanya infeksi, meningkatkan lapisan urine
a. Teori matriks
b. Teori supersaturasi
pemeriksaan:
a. Urinalisa
dengan batu, bila terjadi infeksi maka sel darah putih akan meningkat.
b. Darah
c. Radiologis
a) Foto BNO/IVP untuk melihat posisi batu, besar batu, apakah terjadi
e) Foto KUB
d. Endoskopi ginjal
e. EKG
f. Foto Rontgen
j. Pielogram retrograd
k. USG (Ultra Sono Grafi)
intravena atau pielografi retrograde. Uji kimia darah dengan urine dalam 24
jam untuk mengukur kalsium, asam urat, kreatinin, natrium, dan volume total
merupakan upaya dari diagnostik. Riwayat diet dan medikasi serta adanya
riwayat batu ginjal, ureter, dan kandung kemih dalam keluarga di dapatkan
6. Penatalaksanaan
a. Mengatasi Simtom
Ajarkan dengan tirah baring dan cari penyebab utama dari vesikolitiasis,
b. Pengambilan Batu
mm.
akhir miksi, hematuria dan miksi yang tiba-tiba berhenti serta dalam
Indikasi Operasi : Batu buli-buli yang berukuran lebih dari 2,5 cm pada
kultur urin dan tes kepekaan antibiotika, kadar kalsium, fosfat, dan asam
urat dalam serum serta ekskresi kalsium, fosfat dan asam urat dalam urin
fistel.
c. Pengangkatan Batu
tetapi alat ini hanya dapat memecahkan batu dalam batas ukuran 3 cm ke
bawah. Bila batu di atas ukuran ini dapat ditangani dengan gelombang
forseps atau jarring, tergantung dari ukurannya. Selain itu alat ultrasound
c) Ureteroskopi
diangkat.
(kalium sitrat 20 mEq tiap malam hari, minum jeruk nipis atau lemon
malam hari), dan bila batu tunggal dengan meningkatkan masukan cairan
masukan kalsium.
d) Pemberian obat
a. Anamnesa
a) Identitas Klien
rumah.
b) Data Medik
Dikirim oleh siapa dan diagnosa medik saat masuk maupun saat
pengkajian.
c) Keluhan Utama
saat berkemih, tidak dapat berkemih sama sekali, nyeri saat berkemih,
tanda vital.
b) Kepala
klien.
c) Muka
d) Mata
Apakah kedua mata memiliki bentuk yang berbeda, bentuk alis mata,
e) Telinga
serumen dan benda asing, membran timpani utuh atau tidak, apakah
f)Hidung
g) Mulut Faring
Mulut dan Faring, apakah tampak kering dan pucat, gigi masih utuh,
mukosa mulut apakah terdapat ulkus, karies, karang gigi, otot lidah
apakah masih baik, pada tonsil dan palatum masih utuh atau tidak.
h) Leher
Bentuk leher simetis atau tidak, apakah terdapat kaku kuduk, kelenjar
i)Dada
j)Abdomen
penis dan scrotum, apakah terpasang keteter atau tidak, pada anus
a) Ekstermintas
kelainan fisik sampai tanda-tanda sakit berat tergantung pada letak batu
ginjal
penuh
bimanual)
2. Diagnosa Keperawatan
Brunner and Suddarth’s . 2017. Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah. (Edisi kedelapan).
Jakarta : EGC.
Nursalam. 2014. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem perkemihan.
Price, Sylvia. (2015). Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Edisi 6. Jakarta
: EGC