Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA

RUANG PERSALINAN (PONED)


UPT PUSKESMAS WANAREJA I

I. PENDAHULUAN
Dalam upaya penurunan AKI dan AKB, grand strategy yang ditetapkan
Indonesia adalah Making Pregnancy Safer (MPS). Dalam MPS ditetapkan berbagai
upaya yang bisa dilakukan untuk mendukung penurunan AKI dan AKB. Salah satu
hal yang diupayakan adalah pengadaan Puskesmas dengan PONED (Pelayanan
Obstetri Neonatal Emergensi Dasar). Puskesmas PONED diharapkan mampu
menjadi rujukan antara sebelum Rumah sakit untuk mengatasi kegawatdaruratan
yang terjadi pada ibu hamil, melahirkan dan nifas. Sebagaimana telah diketahui
bahwa salah satu faktor penyebab kematian ibu adalah keterlambatan merujuk ke
Rumah Sakit apabila ada kegawatdaruratan. Keterlambatan ini yang berkaitan
dengan kondisi geografis.

II. LATAR BELAKANG


PONED merupakan pelayanan untuk menanggulangi kasus-kasus
kegawatdaruratan obstetric dan neonatal. PONED dilaksanakan di tingkat
puskesmas, dan menerima rujukan dari tenaga atu fasilitas kesehatan di tingkat
desa atau masyarakat dan merujuk ke rumah sakit.

PONED merupakan pengembangan pelayanan medik spesialistik di


Puskesmas dalam rangka mendekatkan pelayanan rujukan kepada masyarakat
yang membutuhkan. Dalam hal ini adalah beberapa pelayanan
kegawatandaruratan kebidanan dan bayi baru lahir. Pengembangan tersebut dalam
pelaksanaannya harus memperhatikan berbagai persyaratan tenaga, sarana sesuai
standar yang telah ditetapkan. Selain di Puskesmas, PONED bisa diselenggarakan
di sarana pemberi layanan kesehatan lainnya sepanjang itu memenuhi syarat –
syarat yang ditetapkan.

Kematian ibu dan bayi sering terjadi karena komplikasi yang terjadi pada masa
sekitar persalinan, maka intervensi ditekankan pada kegiatan pertolongan
persalinan yang aman oleh tenaga kesehatan terlatih. Melalui pertolongan yang
baik dan benar, diharapkan komplikasi akibat salah penanganan bisa dicegah,
mengetahui dengan cepat komplikasi yang timbul dan dengan segera memberikan
pertolongan termasuk merujuk bila diperlukan. Kegiatan difokuskan pada kegiatan
peningkatan penyediaan pelayanan kesehatan ibu berkualitas dan
pemanfaatannya.

Tahun 2016 masih ada beberapa ibu hamil yang melahirkan di rumah tanpa
dibantu oleh tenaga kesehatan. Dengan alasan jarak rumah yang terlalu jauh dari
Puskesmas. Persalinan di Puskesmas sudah 100% ditolong 4 tangan, tetapi belum
semua persalinan ditolong di fasilitas pelayanan kesehatan, masih ada nakes yang
menolong persalinan di BPS.

NO MASALAH PRIORITAS HASIL


PRIORITAS

U S G TOTAL

1. Pemberian pelayanan 5 5 4 14 1
persalinan 4 tangan

2. Kepuasan pelanggan 4 4 5 13 2

Berdasarkan data tersebut di atas maka prioritas peningkatan mutu pelayanan


PONED di UPT Puskesmas Wanareja I adalah :

1. Pemberian pelayanan persalinan 4 tangan


2. Kepuasan pelanggan

III. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA.


A. PENGORGANISASIAN :

KA. PUSKESMAS
KEPALA
Dr. Teguh PUSKE
Wibowo

KETUA TIM MUTU

Dr.Prasetya Justitia

KETUA TIM PMKP

Farid Azhari,S Kep.Ns


KETUA TIM UKP

Dr.Prasetya Justitia

KOORDINATOR KOORDINATOR RAWAT KOORDINATOR


LABORATORIUM INAP KEFARMASIAN

NURYATI DWI Widiyanti LINA JAYANTI S Farm.APT


H,Amd.ak AK
Puji R, S Kep.Ns

B. TATA HUBUNGAN KERJA DAN ALUR PELAPORAN

 Tata Hubungan Kerja:


Ketua Tim PMKP dan UKP bertugas melakukan koordinasi mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan monitoring kegiatan
peningkatan mutu pada rawat inap di Puskesmas Wanareja I.
Penanggung jawab tiap- tiap pokja melakukan koordinasi pelaksanaan
dan monitoring kegiatan peningkatan mutu pada pokja yang menjadi
tanggung jawabnya. Ketua UKP bertanggung jawab terhadap tim
Manajemen Mutu dalam pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu pada
rawat inap. Tim Manajemen Mutu bersama dengan Ketua UKP
mengadakan rapat koordinasi tiap tiga bulan untuk memonitor kemajuan
dalam pelaksanaan kegiatan dan mengatasi permasalahan.

 Pelaporan
Tiap pokja melaporkan kegiatan setiap bulan kepada ketua tim UKP
dalam bentuk laporan bulanan. Ketua tim UKP melaporkan kegiatan
kepada Kepala Puskesmas dengan tembusan kepada tim Manajemen
Mutu tiap bulan.

IV. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengurangi Angka Kematian Ibu dan Bayi (AKI)
2. Tujuan Khusus
a. Semua persalinan dilakukan di Puskesmas oleh tenaga kesehatan
b. Semua persalinan dilakukan atau ditolong oleh empat tangan

V. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


A Melakukan anamnesa Menanyakan identitas pasien
dan pemeriksaan fisik Menanyakan keluhan pasien
Melakukan pemeriksaan fisik head to toe
Mendirikan diagnosa

B Melakukan Asuhan Melakukan pertolongan persalinan dengan asuhan persalinan


Persalinan normal normal dan ditolong oleh nakes 4 tangan
dengan Gerakan Memakai alat pelindung diri (APD) untuk mencegah
Sayang Ibu terjadinya infeksi atau penularan penyakit
Berikan kenyamanan pada pasien selama proses persalinan

Melakukan pertolongan persalinan plasenta dengan


manajemen aktif kala III
C Melakukan Managemen Mencegah bayi kedinginan dengan cara memberikan
perawatan Bayi Baru kehangatan pada bayi baru lahir
Lahir Membebaskan jalan nafas bayi yang mengalami asfiksia
Pelaksanaan pemantapan mutu eksternal.
Meningkatkan kemampuan dalam persiapan rujukan dari
rumah, dan dari Puskesmas ke Rumah Sakit.

VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Cara melaksanakan kegiatan:
Secara umum cara melaksanakan kegiatan di ruang persalinan adalah dengan
menggunakan SOP.

2. Sasaran:
a. Semua persalinan ditolong dipuskesmas oleh tenaga kesehatan 4 tangan
b. Pertolongan persalinan dilakukan sesuai dengan APN
c. Tidak terjadi kematian ibu dan bayi di tahun 2017
d. Tidak terjadi kesalah pemberian pelayanan medis

3. Rincian Kegiatan, sasaran khusus, cara melaksanakan kegiatan

Cara
Kegiatan Sasaran Rincian
No Sasaran melaksanakan
Pokok umum Kegiatan
kegiatan
A Melakukan Pasien yang Meningkatkan Tidak terjadi Melakukan
anamnesa dan mau bersalin kualitas kesalah pelatihan APN
pemeriksaan pelayanan pemberian
fisik pelayanan
medis

B Melakukan Pasien Memberikan Pertolongan Rapat IBI


Asuhan pelayanan persalinan
Persalinan dengan penuh dilakukan
normal dengan kasih sayang sesuai dengan
Gerakan dan rasa ikhlas APN
Sayang Ibu

B Melakukan Pasien Melakukan Tidak terjadi Melakukan


Managemen perawatan BBL kematian ibu pelatihan APN
perawatan dengan prinsip dan bayi di
Bayi Baru pencegahan tahun 2017
Lahir infeksi

VII. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN PONED


No Nama Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Melakukan anamnesa dan
1
pemeriksaan fisik
2 Melakukan pelatihan APN
Melakukan Asuhan
3 Persalinan normal dengan
Gerakan Sayang Ibu
Rapat IBI
4

Melakukan Managemen
5
perawatan Bayi Baru Lahir

VIII. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporannya


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap sesuai dengan
jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil – hasil yang dicapai pada bulan
tersebut.

IX. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan


a. Pelaporan persalin 4 tangan dan kepuasan pelanggan harus dilaporkan
setiap bulan

Anda mungkin juga menyukai