Alhamdulillahi Robbil alamin, segala puji syukur kehadirat Alloh swt yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat membuat “Pedoman Pelayanan
PONED” dalam rangka akreditasi di Puskesmas Karangdadap tahun 2016.
Penyusunan Pedoman Pelayanan PONED ini tidak terlepas dari bantuan, dorongan
berbagai pihak. Oleh karena itu perkenankan kami mengucapkan terimakasih kepada;
Dalam penyusunan Pedoman Pelayanan PONED ini, kami sudah berusaha semaksimal
mungkin. Akan tetapi kami tetap mengharapkan kritik dan asaran dari semua pihak.
Semoga Pedoman Pelayanan PONED ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan.
Kordinator PONED
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Sasaran Pedoman
D. Ruang Lingkup Pedoman
E. Batasan Operasional
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
A. Lingkup Kegiatan
B. Metode
C. Langkah Kegiatan
BAB V LOGISTIK
BAB IX PENUTUP
2
PEDOMAN PELAYANAN PONED
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam upaya penurunan AKI dan AKB, grand strategi di tetapkan Indonesia adalah
making pregnancy safer ( MPS ) dalam MPS di tetap kan berbagai upaya yang bisa
dilakukan untuk mendukung penurunan AKI dan AKB. Salah satu hal yang di upayakan
adalah pengadaan puskesmas dengan PONED ( pelayanan obstetri neonatal emergency
dasar) . puskesmas PONED diharapkan mampu menjadi rujukan antara sebelum Rumah
sakit, untuk mengatasi kegawat daruratan yang terjadi pada ibu hamil, melahirkan dan nifas.
Sebagai mana telah diketahui bahwa salah satu faktor penyebab kematian ibu adalah
keterlambatan merujuk ke rumah sakit. Apabila ada kegawat daruratan, keterlambatan ini
yang berkaitan dengan kondisin geografis.
3
B. TUJUAN
Untuk menghindari rujukan yang lebih dari 2 jam dan untuk memutuskan mata rantai rujukan
itu sendiri.
C. SASARAN PEDOMAN
D. RUANG LINGKUP
4
BAB II
A. KUALIFIKASI SDM
Terdapat beberapa kompetensi dan atau keahlian yang harus dimiliki oleh SDM yaitu :
Disamping itu di definisikan pula sejumlah aspek berbasis .... dan perilaku yaitu :
- Laedership : sikap dan kemampuan untuk menjadi pemimpin dan menjadi yang
terdepan dalam berinisiatif demi menghasilkan berbagai terobosan-terobosan.
- Personal responsibility : sikap bertanggung jawab terhadap seluruh perbuatan yang
dialkukan sebagai seorang individu mandiri.
- People skill : memiliki keahlian dasar untuk menjalankan fungsi sebagai mahluk individu
dan sosial
- stabilisity : upaya beradaptasi dan beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi
sejalan dengan dinamika kehidupan.
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
SDM ruang poned Puskesmas Karangdadap berjumah 19 orang sesuai dengan struktur
organisasi.
5
- Dokter poned S1 1 shift 2 orang
6
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. DENAH RUANG
U
R.BERSALIN 1
R.BERSALIN 2
R.PI KM
R.NIFAS
B. STANDAR FASILITAS
Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan bersama yang menyatu
dengan tempat dan kedudukannya, sebagian atau seluruhnya yang berada diatas tanah.
Puskesmas perawatan dalam institusi pelajaran kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan rawat inap,rawat
jalan dan gawat darurat. Fasilitas adalah segala sesuatu hal yang menyangkut sarana,
7
prasarana maupun alat (baik alat medis maupun non medis) yang dibutuhkan oleh
puskesmas dalam membuka pelayanan yang sebaik-baiknya kepada pasien.
BAB IV
1) Injeksi antibiotik
2) Injeksi uterotonika
3) Injeksi sedativa
8
4) Placenta manual
5) Extraksi vacum
6) Pelayanan KIA/KB
7) Pelayanan ANC dan PNC
8) Pertolongan persalinan normal
9) Pendeteksian resiko tinggi ibu hamil
10) Penatalaksanaan ibu hamil sakit
11) Persalinan sungsang
12) Partus lama
13) KPD
14) Gemelli
15) Pre Eklamsi
16) Eklamsi
17) Perdarahan post partum
18) Abortus incomplit
19) 19.Distochia bahu
20) 20.Asfiksia
21) 21.BBLR
22) 22. Hypotermia
Komponen pelayanan maternal (infeksi nifas, pre eklamsi atau eklamsi, tindakan obstetri
pada pertolongan persalinan , ppp)
B. METODE
C. LANGKAH KEGIATAN
9
4. Pelaporan
BAB V
LOGISTIK
1. ALAT
- Ruang tindakan obstetri dan neonatal dengan kondisi...... yang boleh dilakukan di poned
- Ruang....
- Ruang nifas
- Ruang untuk sterilisasi, penyimpanan alkes
- Ruang...
- Tempat cuci tangan dengan air mengalir dengan air mengalir
10
- Ruang perawatan bayi baru lahir pasca tindakan, BBLR, asfikia dan kondisi lainnya yang
masih harus dirawat di puskesmas
- Ruang perawatan bayi mempunyai akses langsung dengan kamar perawat jaga, ruang
dilengkapi box bayi yang terpelihara dengan spesifikasi khusus
- Ruang jaga sekaligus sebagai kamar jaga untuk bidan atau perawat
..........
Peralatan : sesuai standar dalam jenis dan jumlahnya harus selalu tersedia dalam keadaan
bersih atau steril dan siap pakai
2.
4. SOP :
Sarana transportasi rujukan pasien berupa ambulance. Ambulance dilengkapi saran medis (kit
emergency, O2 , transportable incubator, tersedia perangkat komunikasi 1 Hp radio medik/telpon
rujukan).
Ada tim terlatih poned bersertifikat, tim pendukung poned, adanya...... dan peralatan sesuai
standar
Adanya SPO yang disusun tim poned dan di tanda tangani oleh kepala puskesmas ..............
11
BAB VI
Meningkatkan upaya keselamatan ibu hamil, ibu bersalin, nifas dan bayi
SPO
a. pemasangan gelang identifikasi pasien
b. komunikasi via telpon
12
c. pemberian .....
d. cuci tangan
Dokumentasi implementasi
a. rekam medis
b. daftar obat-obat......
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
13
(penyakit dan virus , mencuci
bakteri.........)
Bahaya faktor fisik Potensi bahaya Ruang makan atau Terinfeksi HIV/AIDS
(bising, penerangan, mekanikal (tidak kantin
getaran, iklimkerja, adanya pelindung
jatuh) mesin)
Cara bekerja dan House keeping P3K ditempat kerja Kekerasan ditempat
bahaya faktor (perawatan ........) kerja
ergonomis (posisi
bangku kerja,
pekerjaan berulang-
ulang, jam kerja yang
lama)
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Pengendalian mutu (quality control) atau QC adalah suatu kualitas yang pada intinya
adalah menjadikan entitas sebagai peninjau kualitas dari semua faktor yang terlibat dalam
kegiatan produksi. Terdapat 3 aspek yang di tekankan pada perdebatan ini yaitu :
14
BAB IX
PENUTUP
Dengan telah disususnnya pedoman ini, diharapkan dapat memberikan panduan bagi
para pelaksana untuk terbentuk dan berfungsinya puskesmas mampu poned di wilayah
puskesmas karangdadap. Puskesmas mampu poned akan mendekatkan pelayanan emergency
obstetri dan neonatal ke sasaran yaitu ibu hamil, bersalin, BBL dan dapat mengantisipasi
kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan ibu dan anak serta sebagai salah satu
upaya percepatan penurunan AKI dan AKB
15