Anda di halaman 1dari 3

PENAGANAN PEB/EKLAMSI

No. : SOP/BRG/JBG/UKP/RB/12
Dokumen
No. Revisi : 2
Tgl Terbit : 21-4-2020
SO Halaman : 1/3
P
BLUD dr.Andri Suharyono, M.KP
Puskesmas Pembina
Bareng NIP.196612052001121001
1. Pengertian Pre eklamsia Berat adalah komplikasi kehamilan ditandai dengan timbulnya
tekanan darah tinggi 160/110 mmHg atau lebih disertai proteinuria dan/atau
edema pada kehamilan 20 minggu atau lebih.
Eklamsia adalah merupakan kelanjutan dari preeklamsia dan sudah ditandai
dengan kejang sebelum, selama, atau sesudah persalinan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk penanganan pasien PEB
dan Eklamsia
3. Kebijakan 1. Keputusan Kepala BLUD Puskesmas Bareng No. 188.4/
/9.1.1.1/415.17.33/2020 tentang Kewajiban Tenaga Klinis Dalam
Peningkatan Mutu Klinis Dan Keselamatan Pasien Di Lingkungan Badan
Layanan Umum Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat Bareng
2. Keputusan kepala BLUD Puskesmas Bareng No.188.4/95/415.17.33/2020
tentang Kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru Di Badan Layanan Umum
Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat Bareng

4. Referensi 1. Buku Acuan Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi


Perkumpulan Obstetri Genekologi Indonesia
2. Pelayanan Obstetric Dan Neonatal Emergensi Neonatal Dasar 2008
3. Buku Pedoman Pelayanan Ibu Hamil, Bersalin, Nifas dan Bayi Baru Lahir
di Era Pandemi Covid-19 Kementerian Kesehatan Repulik Indonesia
tahun 2020
5. Alat dan 1. Alat : APD, Alat tulis
Bahan 2. Bahan : O2 (oksigen), Kateter, infuse set, abocath, stik urine glukosa,
cairan infuse RL, Plester, MgSO4, kalsium glukonas
6. Prosedur / 1. Petugas memberitahu Tindakan yang dilakukan dan inform consent
Langkah - 2. Petugas mencuci tangan
langkah 3. Petugas memasang O2 bila perlu
4. Petugas memasang Infus RL
5. Petugas memberikan Injeksi MgSO4 40% 4gr di encerkan dalam 20%
diberikan secara IV selama 10 – 15 menit
6. Petugas Dilanjutkan MgSO4 40% 6 gr dalam RL 500cc di drip dalam 6
jam (30tpm)
7. Petugas melanjutkan MgSO4 40% 10 gr dalam RL 500cc di drip dalam
10 jam (17tpm)
8. Petugas membuat pilihan MgSO4 10gr IM (konsentrasi 40%) BOKA 5gr
BOKI 5gr
9. Petugas memberikan kalsium glukonas jika terjadi henti nafas dengan
dosis 1gr (20ml dalam larutan 10%) IV perlahan-lahan sampai pernafasan
mulai lagi
10. Petugas mengobservasi setelah penyuntikan
11. Petugas memasang Kateter tetap untuk menampung urin
12. Petugas memeriksa urin terutama Albumin urin
13. Petugas menyiapkan proses rujukan sesuai dengan SOP rujukan
14. Petugas mencuci tangan
15. Petugas membuat Catatan dan pelaporan hasil tindakan
7. Diagram
Infom konsen
alir

Cuci tangan

Pasang infus Pasang O2 bila


perlu

Beri injeksi
Mgso4 20% 4
gr iv

atau Beri injeksi


Beri injeksi
mgso4 40%
Mgso4 40% 10
6 gr drip
gr drip 30 tpm
17 tpm

Beri injeksi
mgso4 40%
Beri injeksi
10 gr IM BOKA
Jika henti mgso4 40%
BOKI
nafas 6 gr drip
berikan 17 TPM
kalsium atau
glukonas
1gr (20ml
dalam
larutan
10%) IV

observasi
2/2
Pasang kateter periksa urin

dokumentasi cuci tangan

8. Hal-hal
yang perlu Penanganan Kasus PEB Dan Eklamsi Dengan reaktif di layani di ruang
di isolasi rawat inap kebidanan
perhatikan
9. Unit terkait PONED, KIA, PUSTU, POLINDES

10. Dokumen
terkait

11. Rekaman No. Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis diberlakukan
perubahan Awal :
188.4/ /9.1.1.1/415.17.33/2020
Di Tambah : 21-4-2020
1 Kebijakan
188.4/95/415.17.33/2020
tentang Kebijakan Adaptasi
Kebiasaan Baru
2 Referensi Menambah referensi no 3

2/2

Anda mungkin juga menyukai