PENDAHULUAN
Infeksi Menular Seksual (IMS) masih menjadi masalah kesehatan bagi dunia
(WHO) menyatakan bahwa terdapat 357 juta kasus IMS yang meliputi chlamydia,
kasus IMS baru setiap hari2. Di Amerika Serikat, diperkirakan terdapat sekitar 20
juta kasus IMS baru setiap tahunnya, dan setengah dari jumlah ini ditemukan pada
remaja dan dewasa muda berusia 15 sampai 24 tahun. IMS memiliki konsekuensi
Gonore merupakan jenis IMS yang paling sering ditemukan nomor dua 1.
WHO mencatat terdapat 78,3 juta kasus gonore baru pada 2012 dengan case rate
25,5 per 100.000 orang dewasa laki-laki2. Di Amerika Serikat, angka kasus gonore
mengalami peningkatan yang cukup signifikan sejak 2009, dimana sebelum tahun
teknologi screening dan terapi gonore. Hingga tahun 2015, angka kasus gonore
selalu meningkat dari tahun ke tahun dengan peningkatan sebesar 12,8% sejak
2014. Peningkatan ini lebih banyak terjadi pada laki-laki daripada wanita1. Di
Indonesia sendiri case rate gonore mencapai 7,7 kasus per 100.000 laki-laki2.
Peningkatan angka kasus gonore berbanding lurus dengan meningkatnya
tingginya angka kasus gonore1. Hal ini ditambah dengan meningkatnya angka
kejadian seks pra nikah pada remaja. Di Indonesia sendiri, dibandingkan dengan
tahun 2007, pada 2012 terdapat peningkatan angka kejadian seks pra nikah sebesar
4,1% pada laki-laki berusia 20-24 tahun dan peningkatan sebesar 0,4% pada
perempuan3.
kongenital1,4. Beban sosial meliputi konflik dengan pasangan seksual dan dapat
dampaknya baik dari segi medis maupun non medis, penulis ingin membuat
1
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
suatu kuman gram negatif, berbentuk biji kopi, letaknya intra atau ekstra seluler-,
uretra5,6.
2.2 Sinonim
2.3 Epidemiologi
Terdapat sekitar 106 juta kasus baru gonore setiap tahunya dengan
prevalensi 36 juta kasus per tahun. Gonore lebih banyak ditemukan di negara
berkembang seperti Afrika, Asia, dan Amerika Latin5. Di Amerika Serikat, infeksi
gonore merupakan IMS terbanyak nomor dua setelah chlamydia dan merupakan
penyebab pelvic inflammatory disease (PID) tertinggi pada wanita1. Lebih dari
700.000 orang dilaporkan terinfeksi gonore setiap tahunnya. Jumlah ini dipercaya
lebih tinggi 1,5 kali lebih banyak8. Tren gonore cenderung meningkat selama 5
tahun 8 tahun terakhir. Sebelum 2009, case rate gonore per tahun tercatat rendah
dan cenderung menurun, yakni 98,1 kasus per 100.000 populasi1. Hal ini
pentingnya praktik seks yang aman dikarenakan adanya risiko infeksi HIV8. Tetapi,
pada 2009 hingga 2012, case rate meningkat sedikit setiap tahunnya menjadi 106.7
3
kasus per 100.000 populasi di 2012. Di 2013, case rate menurun sedikit menjadi
105,3 kasus per 100.000 populasi. Tetapi, pada tahun 2013 hingga 2015 terdapat
peningkatan case rate yang konsisten. Pada akhir 2015 case rate meningkat 12,8%
dibanding tahun sebelumnya. Jika dirata-rata terdapat peningkatan case rate gonore
dengan perbandingan (2 sampai 3) banding 11,5. Selama periode 2011 hingga 2015,
jumlah pria yang terinfeksi gonore meningkat 44,2%, sementara jumlah wanita
yang terinfeksi gonore menurun 0,7%. Hal ini diperkirakan karena adanya
Dari segi umur, 92,7% penderita gonore berusia antara 15 hingga 44 tahun.
Pada pria, rentang usia terbanyak adalah 25-29 tahun dan 20-24 tahun. Sementara
pada wanita, rentang usia terbanyak adalah 20-24 tahun dan 15-19 tahun1,5.
4
2.4 Etiologi
negatif-aerob, berbentuk biji kopi, letaknya cenderung intraseluler pada sel leukosit
Di luar host, kuman N. gonorrhea tidak mampu bertahan hidup, tetapi pada tubuh
manusia, kuman ini memiliki kemampuan untuk mengubah variasi antigen yang
Gonococci (merah) berada dalam sel PMN. Ada juga bakteri gram positif
5
2.5 Klasifikasi
infeksi gonokokal urogenital (serviks, uretra dan rektum), faring dan gonokokal
6
Infeksi gonokokal diseminasi ditandai dengan munculnya lesi pada kulit,
Contoh infeksi gonokokal diseminasi untuk lebih jelas ditunjukkan pada Gambar
4.
Gambar 4. Contoh infeksi diseminasi gonokokal (A) infeksi gonokokal lesi pada
jari (B) infeksi gonokokal lesi pada kaki (C)1
Infeksi gonokokal dapat menjadi masalah serius bagi ibu hamil yang
konjungtivitis pada bayi baru lahir sehingga terjadi kebutaan pada bayi baru
lahir. Infeksi gonokokal pada neonatus terdiri dari ophtalmia neonatorum dan
gonococcal scalp abscesses, untuk lebih jelas ditunjukkan pada gambar dibawah
ini.
7
4) Infeksi gonokokal pada bayi dan anak/ Gonococcal Infections Among Infants
and Children.
komplikasi dan infeksi gonokokal diseminasi, tetapi golongan ini dibuat untuk
2.6 Patogenesis
penularan vertikal dari ibu ke janin saat melahirkan. Bakteri ini terutama mengenai
epitel kolumner atau kuboidal manusia. Hampir semua selaput lendir dapat
satu dari virulensi Neisseria gonorrhoeae ditentukan dari keberadaan pili yang
bertahan dari kekuatan aliran hidrodinamik pada uretra.24 Selain itu, pili
Protein ini memudahkan nutrien dari bakteri untuk masuk ke dalam sel dan dapat
protein II) berperan penting pada penempelan ke sel epitel, dan sel
8
Gonokokus menempel pada mukosa sel (pili dan Opa memegang peranan
penting) dan dalam waktu 24-48 jam berpenetrasi masuk ke dalam sel melalui ruang
subepitelial. Respon dari host ditandai dengan invasi pada neutrofil, diikuti dengan
darah menstruasi dan dialirkan atau melekat pada sperma, menyerang ke organ
genital letak rendah (vagina dan leher rahim) atau naik ke organ genital bagian atas
permukaan dari bakteri itu sendiri yang terdiri dari tiga lapisan selubung sel yaitu
9
2.7 Gejala Klinis
Pada pria5,6:
Anamnesis:
5. Coitus suspectus sekitar 2-4 hari. Pada beberapa kasus bisa sampai 2
minggu.
6. Rasa tidak enak pada anus, tenesmus, duh anus dengan riwayat anal seks.
Pemeriksaan fisik:
10
Gambar 7. Duh uretra mukopurulen5
Pada wanita5,6:
Anamnesa:
2. Kadang asimptomatik
3. Coitus suspectus sekitar 2-4 hari. Pada beberapa kasus bisa sampai
2 minggu.
4. Postcoital bleeding
Pemeriksaan fisik:
1. Seringkali asimptomatik
11
4. Kadang dijumpai swab bleeding
2.8 Diagnosa
gonorrhoeae5.
2. Gonococci (merah) berada dalam sel PMN. Ada juga bakteri gram
12
3. Kultur menggunakan media selektif Thayer-Martin dan agar coklat
Pria:
3. Chlamydia
4. Genital herpes
Wanita:
1. Bacterial vaginosis
2. Kandidiasis vulvovaginal
3. Trikomoniasis
4. Chlamydia
5. Genital herpes
6. PID
7. Kehamilan ektopik
8. Neoplasma serviks
2.10 Penatalaksanaan
13
Nonmedikamentosa:
Medikamentosa:
minggu
14
Ciprofloxacine 500mg pro inj. IV setiap 12 jam
hari)
Amoxicilin 3g + Probenesid 1g
15
Gambar 9. Alogaritma Diagnosa Sindrom Duh Pada Wanita15
2.11 Prognosis
16
BAB 3
3.1 Prevalensi Gonore distribusi pasien baru gonore di URJ Kesehatan Kulit
tahun 2010 sejumlah 35 pasien baru, tahun 2011 sejumlah 55 dan tahun
banyak kasus yang sulit untuk didata, sebab banyak penderita GO yang
sakit lain atau puskesmas. Dan juga karena tersedianya atau masih
17
b. Distribusi Umur dan Jenis kelamin Penderita Baru GO
Gambar 11. Data Distribusi Umur dan Jenis kelamin Penderita Baru
GO RS dr. Soetomo Surabaya
dan jika dilihat dari segi usia, maka yang tergolong kelompok risiko
tinggi adalah 15-44 tahun Jika dikaitkan dengan hasil penel itian ini,
18
Gambar 12. Data Distribusi Status Perkawinan Penderita Baru GO RS
dr. Soetomo Surabaya
Dari 135 pasien Gonore sekitar 54,8 % pasien belum menikah dan
2014)
ini didapatnya akibat hubungan seksual. Mungkin pada saat itu mereka
malu untuk datang berobat. Barulah setelah kencing nanah makin hebat
19
Gambar 13. Data Distribusi Keluhan Penderita Baru GO RS dr. Soetomo
Surabaya
(Lumintang, 2014)
Yang paling sering adalah uretritis anterior akuta dan dapat menj alar ke
20
bawah. Pada pe mer i ksaan serviks tampak merah dengan erosi dan
21
Prevalensi gonore di RSUD Jombang pada tahun 2018-2019 adalah
penderita laki-laki dengan rata-rata usia 15-24 tahun dengan jumlah total
Tahun 2014.
jumlah pasien
14
0 0
0-12 tahun 16-24 tahun 25-44 tahun
13-15 tahun frekuensi 0 presentasi 0%, dan usia 16-24 tahun frekuensi 14
(100%). Masa remaja adalah masa transisi yang ditandai oleh adanya
perubahan fisik, emosi dan psikis. Masa remaja, yakni antara usia 10-19 tahun,
adalah suatu periode masa pematangan organ reproduksi manusia, dan sering
22
disebut masa pubertas. Masa remaja adalah masa periode peralihan dari masa
10
laki-laki perempuan
23
BAB 4
KESIMPULAN
suatu kuman gram negatif, berbentuk biji kopi, letaknya intra atau ekstra seluler-,
uretra.
Penanganan yang menjadi pilihan utama dalam kasus ini adalah Antibiotik
secara laboratoris, dan bila tidak dapat menahan diri supaya menggunakan kondom.
Kunjungan ulang pada hari ke-3 dan hari ke-8 Konseling jelaskan mengenai
24
DAFTAR PUSTAKA
1. Centers for Disease Control and Prevention 2016, Sexually transmitted disease
surveillance 2015, pp. v, 1-2, 17-30 U.S. Department of Health and Human
Services, Atlanta.
menular seksual 2011, pp. 1-4, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan
30.30.8.
Perdoski, Jakarta.
penderitas uretritis gonore akuta non komplikata pria terhadap resistensi obat,
8. Wolf, K, Goldsmith, LA, Katz, SI, Gilchrest, BA, Paller, AS, Leffell, DJ
25
9. Hook, EW & Handsfield, HH 2007,’Gonococcal infections in the adult’,
Sexually transmitted diseases, no. 4, chapter 35, pp. 627-645, McGraw Hill.
12. Fitri Abdullah Jawas, Dwi Murtiastutik 2015, Penderita Gonore Di Divisi
Penyakit Menular Seksual Unit Rawat Jalan Ilmu Kesehatan Kulit Dan Kelamin
13. Fahmi DS. Gonore In: Zubier Farida(editor). Infeksi menular Seksual edisi
26