Anda di halaman 1dari 4

Tugas Sistem Informasi dan Pengendalian Internal

Dosen : Dr. Tendy Wato, Ak, MSi.


“ Ringkasan IcoFR & Case”
M. Saifudin Zuhri 023151900020
Internal Controls Over Financial Reporting (ICOFR)

Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan (Internal Control over Financial


Reporting — ICOFR) merupakan suatu proses yang dirancang dan dilaksanakan oleh manajemen
perusahaan dalam rangka mencapai keandalan laporan keuangan, efisiensi, dan efektivitas operasi,
serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku untuk memberikan keyakinan yang memadai.
Sistem pengendalian internal atas pelaporan keuangan (Internal Controls Over Financial
Reporting-ICoFR) akan dapat mengurangi risiko kesalahan material atau misstatement dalam
laporan keuangan perusahaan.
Manfaat dari ICoFR yaitu :
- Menjamin bahwa laporan keuangan mencerminkan semua transaksi keuangan yang
sebenarnya.
- Menjamin semua transaksi dicatat sesuai dengan kebijakan dan standar yang berlaku
- Menjamin bahwa transaksi dilakukan sesuai dengan delegasi
- Menjamin perlindungan asset dari kerugian material karena kelalaian, fraud, kesalahan
maupun penyimpangan lainnya.
ICOFR bertujuan untuk memastikan pencatatan yang terperinci, akurat, dan wajar atas
transaksi dan pengelolaan transaksi perusahaan. Tujuan ini selanjutnya akan memberikan
keyakinan yang memadai bahwa transaksi telah dicatat dengan benar dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum serta keyakinan yang memadai akan upaya pencegahan atau identifikasi perolehan,
penggunaan, atau pengelolaan aset perusahaan tanpa otorisasi yang berdampak material atas
pelaporan keuangan.
Di Indonesia, hal lain yang menyebabkan mengapa perlu ICoFR adalah sebagai berikut:
1. Peraturan BPK RI no 1 tahun 2007, PSP 03 telah mengatur standar pelaporan pemeriksaan
keuangan, yang berkaitan pelaporan terhadap pengendalian internal, sehinga efektivitas atas
internal control pelaporan keuangan menjadi suatu keharusan bagi perusahaan
2. Untuk dapat mencegah kemungkinan adanya fraud
3. Adanya konvergensi IFRS, menyebabkan perlunya pengembangan internal control ini, karena
kebijakan akuntansi dan control, pengungkapan prosedur menjadi dasar pembuatan rancangan
risiko dan kontrol yang menyeluruh yang menggambarkan bagaimana setiap hambatan
dimitigasi, diotorisasi, dicatat, diproses, dan dilaporkan dalam laporan keuangan.
IMPLEMENTASI ICoFR PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY

Pembangunan ICoFR Sejak tahun 2012, pengendalian internal atas pelaporan keuangan (ICoFR) mulai dikembangkan
oleh PT Pertamina (Persero) dan sebagian anak perusahaannya, yaitu PT Pertamina EP, PT Pertamina Drilling Service
Indonesia, Pertamina Hulu Energi, PT Pertamina Geothermal Energy, PT Pertamina Patra Niaga dan PT Pertamina Gas.

Tahapan Kerja ICoFR di PT Pertamina Geothermal Energy

Tahap I – Perancangan dan Implementasi ICoFR


Melakukan pengkajian ruang lingkup ICoFR untuk mengidentifikasi perubahan pada akunsignifikan serta proses bisnis
dan lokasi signifikan yang berkaitan dengan akun tersebut.
Menilai dan menetapkan risiko serta objek pengendalian atas proses bisnis, berdasarkanpenentuan akun signifikan
Melakukan eorkshop/training/sosialisasi atas hasil tahapan desain kepada business processowner untuk mendapatkan
pemahaman dan masukan dari BPO, termasuk remidiasi ataskelemahan yang ditemukan di tahun sebelumnya.
Melakukan control self-assessment untuk mengidentifikasi perubahan signifikan padapengendalian dan/atau proses bisnis
yang telah disahkan serta pembaruan yang dilakukan untukmengakomodasi perubahan pada akun signifikan.
Menetapkan pembaharuan rancangan pengendalian internal yang diperlukan, termasuk risikoditingkat entitas
Membuat, memutakhirkan atau menyusun ulang business process model dan risk controlmatrix sesuai pembaharuan yang
ditetapkan
Melakukan pemutakhiran STK ICoFR
Menerapkan pengendalian pada proses bisnis berdasarkan pemetaan proses bisnis terkait
Melakukan pengujian awal tahun untuk memastikan bahwa: (1) Desain dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan
pengendalian. (2) Penerapan pengendalian telah berjalan sesuai dengan rancangan

Tahap II – Pengujian dan Penerapan ICoFR


Pengujian penerapan ICoFR dilaksanakan oleh fungsi control grup untuk mengkaji efektifitas penerapan pengendalian
internal. Pengujian dilakukan atas penerapan semua pengendalian utama sepanjang tahun. Pengendalian yang tidak efektif
harus diremidiasi dan pengujian kembali akan dilakukan untuk pengendalian tersebut. Pengujian dibagi menjadi dua
tingkat, yaitu pengujian entitas pada akhir tahun dan pengujian level aktivitas sepanjang tahun. Penulis terlibat di
dalampengujian triwulan kedua di pengujian tingkat aktivitas.

Tahap III – Pelaporan dan Remediasi


Fungsi control grup bersama BPO menyusun remidiasi dan perencanaan pelaksanaannyaberdasarkan hasil gap
pengujian tengah tahun dan akhir tahun. Hasil perencanaan remidiasi tersebut bersama hasil pengujian pengendalian
dilaporkan oleh fungsi control grup kepada direksi dan komite audit sebagai laporan pelaksanaan ICoFR

Tahap IV – Sertifikasi ICoFR


Sertifikasi pengendalian internal dibuat oleh BPO untuk merefleksikan hasil penerapanpengendalian internal di
perusahaan pada periode yang bersangkutan. Sertifikasi dilaksanakanbersama dengan fungsi control grup. Sertifikasi
dibuat berjenjang sesuai struktur dankepemilikan proses bisnis di perusahaan dengan sertifikasi utama untuk perusahaan
secarakeseluruhan.

Sources :
https://muhariefeffendi.files.wordpress.com/2018/05/modul-7-internal_financial_controls-
ifcor.pdf
https://bppk.kemenkeu.go.id/images/phocagallery/bppk/cimahi/Berita2018/Artikel-
WI/PujiAgus-1/ICoFR-PengendalianInternTingkatEntitas.pdf
https://www.academia.edu/38096552/Implementasi_Icofr_PT_Pertamina_Geothermal_Energy

Anda mungkin juga menyukai