Anda di halaman 1dari 7

STUDI KASUS 4 (BIDANG LINGKUNGAN) : INDEKS

PENCEMARAN SUNGAI

CASE STUDY 4 (ENVIRONMENTAL FIELDS): RIVER


POLLUTION INDEX
Yulinar Veronica1
Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Dramaga, Jalan Raya
Dramaga Kampus IPB, Bogor, Jawa Barat, 16680
Email: vyulinar@gmail.com

Abstrak : Sungai Cisadane melintasi Provinsi Jawa Barat dan Banten. Sungai ini memiliki fungsi
dan nilai yang sangat tinggi bagi kehidupan manusia dan hidupan liar. Penurunan kualitas air
Sungai Cisadane pada akhirnya akan menurunkan fungsi dan nilai ekosistem Sungai Cisadane bagi
manusia dan hidupan liar yang ada di dalam sungai. Penelitian bertujuan untuk menentukan nilai
indeks dan beban pencemaran Sungai Cisadane di Kota Bogor menggunakan metode penilaian
kualitas air indeks pencemaran (IP). Sistem Informasi Geografis (Geographic Information
System/GIS) yang selanjutnya akan disebut SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer
yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis. IP merupakan
salah satu metode penilaian kualitas air sungai yang sederhana dan mudah diterapkan. Nilai IP
menunjukkan tingkat pencemaran yang sifatnya relatif terhadap baku mutu air (BMA) yang
dipersyaratkan pada sumber air (sungai). Field calculator dapat digunakan untuk mengatur bidang
nilai satu, beberapa, atau semua catatan dalam dataset. Perhitungan pada Field Calculator dapat
dilakukan menggunakan Python atau VBScript. Field calculator digunakan untuk menyalin bidang,
merangkai (mis., menggabungkan) string, melakukan sebagian besar perhitungan matematis, dan
memasukkan data mentah. didapat bahwa data indeks pencemaran pada titik sampling satu hingga
8 adalah 1.194; 1.131; 1.685; 1.096; 1.184; 1.37; 1.23; dan 1.74. dari data IP yang didapatkan,
baku mutu untuk semua titik sampel adalah cemar ringan.
Kata Kunci : ArcgIS, field calculator, IP

Abstract: Cisadane River crosses West Java and Banten Provinces. This river has a function and a
very high value for human life and wildlife. Declining water quality of the Cisadane River will
ultimately reduce the function and value of the Cisadane River ecosystem for humans and wildlife
in the river. The research aims to determine the index value and pollution load of the Cisadane River
in Bogor City using the water quality index assessment method (IP). Geographic Information System
(GIS), hereinafter referred to as GIS, is a computer-based information system used to process and
store geographic information or data. IP is one of the river water quality assessment methods that
is simple and easy to apply. IP value indicates the level of pollution that is relative to the water
quality standard (BMA) required at the water source (river). Field calculator can be used to set one,
several, or all field values in a dataset. Calculations on the Field Calculator can be done using
Python or VBScript. Field calculators are used to copy fields, compile (e.g., join) strings, do most
mathematical calculations, and enter raw data. obtained that the pollution index data at sampling
points one to 8 is 1,194; 1,131; 1,685; 1,096; 1,184; 1.37; 1.23; and 1.74. from the IP data obtained,
the quality standard for all sample points is light polluted.
Keywords: ArcgIS, field calculator, IP

PENDAHULUAN
Air merupakan salah satu sumberdaya alam yang menjadi sumber kehidupan
bagi seluruh mahluk hidup yang ada di bumi ini, tak ada yang bisa menyangkal,
bahwa air merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia, tidak saja untuk
dikonsumsi, kebutuhan akan air juga menopang banyak aktivitas manusia. Air
sangat penting di dalam kehidupan karena semua makhluk hidup di dunia ini
memerlukan air. Tumbuhan dan hewan sebagian besar tersusun oleh air. Sel
tumbuhan mengandung lebih dari 75% air dan sel hewan mengandung lebih dari
67%. Kurang dari 0,5% air secara langsung dapat digunakan untuk kepentingan

1
manusia (Ristianti dan Widiyanti 2004). Pemakaian air sangat luas, sehingga harus
diupayakan sedemikian rupa agar tetap tersedia dan memenuhi persyaratan-
persyaratan tertentu baik fisik, biologi maupun kimia (Alwi dan Maulina 2012).
Air dapat tercemar oleh komponen-komponen anorganik, diantaranya berbagai
logam berat yang berbahaya. Komponen-komponen logam berat ini berasal dari
kegiatan industri. Kegiatan industri yang melibatkan penggunaan logam berat
antara lain industri tekstil, pelapisaan logam, cat/ tinta warna, percetakan, bahan
agrokimia dll. Beberapa logam berat ternyata telah mencemari air, melebihi batas
yang berbahaya bagi kehidupan (Wisnu 1995). Hal tersebut menyebabkan
kelestarian air harus tetap dijaga.
Sungai Cisadane melintasi Provinsi Jawa Barat dan Banten. Sungai ini memiliki
fungsi dan nilai yang sangat tinggi bagi kehidupan manusia dan hidupan liar.
Sayangnya, kegiatan manusia dapat berdampak menurunkan kualitas air Sungai
Cisadane. Penurunan kualitas air Sungai Cisadane pada akhirnya akan menurunkan
fungsi dan nilai ekosistem Sungai Cisadane bagi manusia dan hidupan liar yang ada
di dalam sungai. Penelitian bertujuan untuk menentukan nilai indeks dan beban
pencemaran Sungai Cisadane di Kota Bogor menggunakan metode penilaian
kualitas air indeks pencemaran (IP).
METODOLOGI
Penelitian mengenai pemetaan pencemaran Sungai Cisadane di Kota Bogor
menggunakan indeks pencemaran sungai ini dilakukan di Laboratorium Komputer
SIL dan Lapangan Parkir, SIL IPB pada Kamis, 7 November 2019 pukul 09.00-
12.00. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah peta administrasi Kota
Bogor, sedangkan alat yang digunakan laptop yang sudah dilengkapi dengan
Arcmap Metode praktikum dapat dilihat di Gambar 1.

Mulai

Data batas administrasi Kota Bogor, data pengukuran, dan data Sungai Cisadane dibuka pada

Open atribute table pada data pengukuran

Parameter hasil pengukuran berupa debit, DO, COD, BOD, BM_DO, BM_COD, dan
BM_BOD, serta nilai Cim sebesar 8,01 dimasukkan

field keterangan IP pada file batas administrasi Kota Bogor dimasukkan

Pengaturan warna batas administrasi Kota Bogor sesuai dengan nilai IP setiap daerah pada
titiktitik dilakukan pengujian kualitas air

Layout peta dibuat

Selesai

Gambar 1 Metode proses georeferencing

2
Pengisian atribute table terakhir yaitu baku mutu air yang dilakukan pengisian
secara manual sesuai dengan nilai IP.
CLL DO ……………………………………………….....(1)
CLL COD ……………………………………………….....(2)
CLL BOD ……………………………………………….....(3)
CLB DO ……………………………………………….....(4)

IP ……………………………………………….....(5)
BP DO x 86400 ……………………………………………….....(6)
BP COD x 86400 ……………………………………………….....(7)
BP BOD x 86400 ……………………………………………….....(8)
Keterangan :
DO = Dissolve oxygen
COD = Chemical Oxygen Demand
BOD = Biological Oxygen Demand
Cim = Konsentrasi parameter kualitas air (diteteapkan 8,01)
IP = Indeks Pencemaran
Q = Debit (m3/detik)

HASIL DAN PEMBAHASAN


Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System/GIS) yang
selanjutnya akan disebut SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang
digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis (Aronoff,
1989). Penggunaan Sistem Informasi Geografi (SIG) meningkat tajam sejak tahun
1980-an. Peningkatan pemakaian system ini terjadi dikalangan pemerintah, militer,
akademis, atau bisnis terutama di negara-negara maju. BAKOSURTANAL
menjabarkan SIG sebagai kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras
komputer, perangkat lunak, data geografi, dan personel yang didesain untuk
memperoleh, menyimpan,memperbaiki, memanipulasi, menganalisis, dan
menampilkan semua bentuk informasi yang berefernsi geografi. SIG mempunyai
kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi,
menggabungkannya, menganalisa dan akhirnya memetakan hasilnya. Data yang
akan diolah pada SIG merupakan data spasial yaitu sebuah data yang berorientasi
geografis dan merupakan lokasi yang memiliki sistem koordinat tertentu, sebagai
dasar referensinya.
IP merupakan salah satu metode penilaian kualitas air sungai yang sederhana
dan mudah diterapkan. Nilai IP menunjukkan tingkat pencemaran yang sifatnya
relatif terhadap baku mutu air (BMA) yang dipersyaratkan pada sumber air
(sungai). BMA adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi atau
komponen yang ada atau harus ada dan atau unsur pencemar yang ditenggang
keberadaannya di dalam air (PP No. 82/2001). Metode indeks pencemaran
dibangun berdasarkan dua indeks kualitas. Yang pertama adalah indeks rata-rata
(IR). Indeks ini menunjukkan tingkat pencemaran rata-rata dari seluruh parameter

3
dalam satu kali pengamatan. Yang kedua adalah indeks maksimum (IM). Indeks ini
menunjukkan satu jenis parameter yang dominan menyebabkan penurunan kualitas
air pada satu kali pengamatan. Kategori penilaian kualitas air berdasarkan nilai IP
adalah sebagai berikut (KepMen.LH, 2003):
• Memenuhi baku mutu : IP≤1
• Tercemar ringan : 1<IP≤5
• Tercemar sedang : 5<IP≤10
• Tercemar berat : IP>10
Field calculator dapat digunakan untuk mengatur bidang nilai satu, beberapa,
atau semua catatan dalam dataset. Perhitungan pada Field Calculator dapat
dilakukan menggunakan Python atau VBScript (Prahasta 2009). Field calculator
adalah alat yang berguna untuk menyalin, menyatukan, atau membuat bidang baru
informasi. Field calculator memiliki dua mode — sederhana dan canggih. Dalam
mode sederhana, Field calculator digunakan untuk menyalin bidang, merangkai
(mis., menggabungkan) string, melakukan sebagian besar perhitungan matematis,
dan memasukkan data mentah. Mode lanjutan memungkinkan Field Kalkulator
yang akan digunakan untuk reklasifikasi bersyarat, perhitungan matematika yang
rumit, dan penggalian informasi geometris dan geografis. Data konsentrasi DO,
BOD, dan COD pada sungai Cisadane dapat dilihat pada Tabel 1 dan data indeks
pencemaran dan status baku mutu Sungai Cisadane dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 1 Data konsentrasi DO, BOD, dan COD Sungai Cisadane


Titik Q Konsentrasi (Ci, mg/L) Baku Mutu (Li)
3
Sampling (m /dtk) DO BOD COD DO BOD COD
1 47 6.2 1.8 13 6 2 10
2 24 5.7 2.5 8 6 2 10
3 21 5.9 4.2 3 6 2 10
4 18.4 5.2 0.5 9 6 2 10
5 12.9 6.4 2.6 8 6 2 10
6 10.1 6.8 1.1 16 6 2 10
7 11.2 6 1.5 14 6 2 10
8 6.7 6.3 1.4 21 6 2 10

Tabel 2 Data Indeks Pencemaran dan status baku mutu Sungai Cisadane
Titik Ci/Lij Baru Ci/Lij Ci/Lij
IP Baku Mutu
Sampling DO BOD COD Maks Rata-rata
1 0.9 0.90 1.3 1.3 1.07 1.194 Cemar ringan
2 1.14 1.25 0.8 1.25 1 1.131 Cemar ringan
3 1.04 2.1 0.3 2.1 1.127 1.685 Cemar ringan
4 1.39 0.25 0.9 1.3 0.672 1.096 Cemar ringan
5 0.8 1.3 0.8 1.3 1.05 1.184 Cemar ringan
6 0.6 0.55 1.6 1.6 1.094 1.37 Cemar ringan
7 1 0.75 1.40 1.4 1.05 1.23 Cemar ringan
8 0.85 0.7 2.1 2.1 1.283 1.74 Cemar ringan

Berdasarkan data dari tabel 2, didapat bahwa data indeks pencemaran pada titik
sampling satu hingga 8 adalah 1.194; 1.131; 1.685; 1.096; 1.184; 1.37; 1.23; dan
1.74. dari data IP yang didapatkan, baku mutu untuk semua titik sampel adalah

4
cemar ringan (KepMen LH 2003). Data baku mutu setiap titik sampel dapat dilihat
pada Gambar 2.

Gambar 2 Peta titik sampel pencemaran sungai Cisadane

Gambar 2 merupakan peta titik sampel pencemaran sungai Cisadane yang dibuat
dengan menggunakan software ArcGIS. Peta tersebut menunjukkan delapan titik
sampel yang terdapat pada aliran sungai Cisadane. Warna biru pada peta
menunjukkan kawasanyang tercemar air sungai menurut pengujian kandungan DO,
BOD, dan COD. Kedelapan Kawasan tersebut tercemar DO, BOD, dan COD
dengan kategori cemar ringan. Pencemaran air berdampak buruk terhadap manusia
dan mahluk lain. Maka dari itu diperlukan cara untuk mengendalikan pencemaran
air. Peranan masyarakat juga sangat penting terhadap pencemaran lingkungan
karena kurangnya kesadaran akan akibatakibat yang berdampak negatif karena
pencemaran air sungai.Pemberdayaan masyarakat adalah untuk membentuk
individu dan masyarakat menjadi mandiri.

KESIMPULAN
Field calculator adalah alat yang berguna untuk menyalin, menyatukan, atau
membuat bidang baru informasi. Field calculator dapat digunakan untuk mengatur
bidang nilai satu, beberapa, atau semua catatan dalam dataset. Perhitungan pada
Field Calculator dapat dilakukan menggunakan Python atau VBScript. Data indeks
pencemaran pada titik sampling satu hingga 8 adalah 1.194; 1.131; 1.685; 1.096;
1.184; 1.37; 1.23; dan 1.74 dengan baku mutu untuk semua titik sampel adalah
cemar ringan.

Daftar Pustaka
Aronoff S. 1989. Geographic Information Systems: A Management Perspective.
Ottawa (CA): WDL Publications.
Alwi, M dan Maulina.2012. Pengujian Bakteri Coliform dan Escherichia coli Pada
Beberapa Depot Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Palu Timur Kota Palu.
Jurnal Biocelebes. 6(1):40-47.
Ristianti NP, Widyanti NL. 2004. Analisis kualitatif bakteria koliform pada depo
air minum isi ulang di Kota Singaraja Bali. Jurnal Ekologi Kesehatan. 3(1):64-
73.

5
LAMPIRAN

Lampiran 1 Data citra diimport

Lampiran 2 Add Data untuk nilai Cim

Lampiran 4 field calculate untuk perhitungan pada atribute table

Lampiran 5 Update georeferencing

6
Lampiran 6 Hasil peta indeks pencemaran Sungai Cisadane

Anda mungkin juga menyukai