Bab I-1
Bab I-1
Dosen pembimbing :
KELOMPOK 2
Disusun oleh :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karna atas limpahan rahmat, karunia, dan hidayanya.
Kelompok kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “metode transek ”
untuk memenuhi tugas mata kuliah “genetika dasar ” yang di bina oleh Bapak Drs.
Kasmiruddin, M.Si
Syalawat dan salam selalu kita hanturkan kepada nabi besarkita Muhammad SAW, yang
telah memberikan petunjuk hingga ahir zaman untuk kita umatnya. Dalam penyusunan
makalah ini yang pastinya mengalami masalah ,namun itu semua dapat teratasi dengan
berbagai dukungan dan bimbingan dari pihak-pihak lain , untuk itu penulis mengucapkan
terima kasih
Demikian penyusunan dari tugas makalah ini, semoga dengan tugas ini dapat berguna
dan membantu dalam proses belajar mengajar, dan penilaian. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu, kami sangat mengharapakan kritik dan
saran yang bersifat membangun khususnya dalam proses belajar mengajar. Ahir kata kami
mengucapakan terima kasih .Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.
Penulis
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ...........................................................................................................
B. Saran .....................................................................................................................
3
BAB I
Pendahuluan
A. Latar belakang
Kehidupan yang ada pada bumi berkesinambungan dan membawa faktor keterunan
dari suatu generasi ke generasi berikutnya. Tanpa kita sadari bahwa setiap generasi baru
memiliki kemiripan sifat baik secara fisik maupun secara tingkah laku dengan generasi
asalnya. Dalam hal ini salah satu faktor nya adalah tentang genetika pada sebuah spesies yang
menurun kepada generasi yang dilahirkan.
Genetika merupakan salah satu bidang ilmu yang sejak dahulu kala sudah menarik
perhatian semua manusia. Tanpa menyadari dan tanpa mengenal hukum-hukumnya, manusia
ratusan tahun yang lalu sebenarnya sudah lama mempraktekkan ilmu ini terhadap hewan dan
tumbuhan di lingkunganya demi kepentingannya.
Pengetahuan tentang genetika ( ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
hereditas) sangat penting manfaatnya bagi manusia. Manfaat yang dimaksud antara lain untuk
memperbaiki mutu genetik keturunan manusia sendiri maupun dari hewan ataupun dari
tumbuhan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perbaikan mutu genetika ?
2. Jelaskan pengertian dan proses dari seleksi genetika ?
3. Jelaskan pengertian dan proses hibridisasi ?
C. Tujuan Penulisan
Pada dasarnya tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
Agar dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan perbaikan mutu genetika ?
Agar dapat menjelaskan pengertian dan proses dari seleksi genetika ?
Agar dapat menjelaskan pengertian dan proses hibridisasi ?
4
BAB II
PEMBAHASAN
Merah, Mekar merata, kecil, sedikit. Putih, mekar tidak merata,besar, banyak
MMGGssnn mmggSSNN
MmGgSsNN
7
dikatakan masih mempunyai kaitan kekeluargaan, bila kedua individu tadi mempunyai satu
atau lebih moyang bersama (common ancertor), 6 sampai 8 generasi ke atas. Anak dari hasil
perkawinan silang dalam disebut individu yang tersilang dalam. Inbreedingadalah sistem
perkawinan sedarah. Hal ini termasuk pejantan dengan anak betina, anak ke induk, dan
saudara saudara. Konsekuensi genetik utama perkawinan sedarah adalah untuk meningkatkan
frekuensi pasangan gen serupa. Sistem inbreeding disarankan hanya untuk menstabilkan sifat
– sifat unggul dalam suatu bangsa.
Secara umum, hasil perkawinan inbreeding akan menurunkan produktifitas kinerja:
kekuatan, ketahanan penyakit, efisiensi reproduksi, dan bertahan hidup. Hal ini juga akan
meningkatkan frekuensi kelainan. Misalnya, penyebaran penyakit laba-laba di domba-domba
hitam yang diyakini sebagai akibat dari perkawinan sedarah.
8
“ Inbreeding dapat menyebabkan ternak-ternak mirip satu sama lain, karenainbreeding dapat
menurunkan tingkat heterozygotsitas didalam populasi”.
2. Melestarikan sifat-sifat yang diinginkan.
“ Apabila kita menyukai suatu sifat pada sekelompok ternak, sifat-sifat tersebut dapat
dipertahankan dengan inbreeding”.
3. Seleksi pada gen-gen yang tidak diinginkan.
“ Inbreeding membuat individu-individu homozygot. Apabila terdapat letal gena dalam
keadaan homozygot, maka akan tampak. Dengan demikian kita bisa melakukan seleksi
terhadap ternak-ternak pembawa sifat tidak baik”.
Kerugian inbreeding:
Secara umum, hasil perkawinan inbreeding akan menurunkan produktifitas kinerja:
kekuatan, ketahanan penyakit, efisiensi reproduksi, dan bertahan hidup. Hal ini juga akan
meningkatkan frekuensi kelainan. Inbreeding juga mempunyai dampak yang tidak diinginkan
terhadap sifat-sifat seperti : Pertumbuhan, reproduksi, produksi susu pada sapi perah. Pada
saat tertentu, para peternak perlu mempertahankan suatu tetua yang unggul. Cara yang biasa
digunakan adalah dengan biak sisi ( line breeding ).
Contoh : Apabila kita ingin mempunyai seekor pejantan unggul, kita ingin anaknya
mirip pejantan tersebut, maka dilakukan biak sisi sebagai berikut :
“ Pejantan A dikawinkan dengan seekor betina, kemudiaan anaknya yang betina di kawinkan
lagi dengan pejantan A. Cucunya (F2) dikawinkan lagi dengan pejantan A, dan seterusnya.
Pada generasi ke 3 (F3) kita memperoleh anaknya 87,5% mirip pejantan A “..
10
CONTOH “ Hasil perkawinan antara sapi Brahman dengan sapi Shorthorn
menghasilkan = Sapi Santa Gertrudis”
11
Up breeding adalah perkawinan pejantan murni dari satu bangsa dengan betina yang
belum didiskripsikan atau belum diperbaiki dan dengan keturunannya betina dari satu
generasi ke generasi lain..
Grading up adalah persilangan balik yang dilakukan terus menerus dan diarahkan
terhadap satu bangsa ternak tertentu. Contoh Grading up di Indonesia yaitu proses Ongolisasi
(Sejak pemerintah Hindia Belanda). Sapi-sapi betina lokal Indonesia dikawinkan dengan
pejantan Ongol terus menerus, sehingga terbentuk sapi yang disebut peranakan ongol (PO).
Tujuan Grading Up adalah untuk memperbaiki ternak-ternak lokal.
Kelemahan Up Breeding adalah bila persilangan dilakukan secara terus menerus ke
arah ternak impor, maka sifat heterosis dan kualitas adaptasi dapat hilang serta produksi
menjadi turun dan bahkan jauh lebih rendah dari bangsa ternak asli. Karena itu sebelum
melaksanakan program grading up, harus direncanakan sampai generasi keberapa persilangan
dilakukan dan untuk tujuan apa turunan persilangan tersebut digunakan.
Seperti diketahui, apa yang diharapkan dari persilangan adalah adanya efek heterosis
dalam beberapa sifat produksi sehingga melebihi rataan kedua bangsa tetuanya. Pada ternak
kambing yang diharapkan adalah kecepatan pertumbuhan yang tinggi sehingga mencapai
bobot potong muda yang cukup tinggi, kualitas karkas yang baik dan penggunaan pakan yang
efisien serta daya adaptasi dengan lingkungan yang cukup baik. Metoda kawin silang
digunakan untuk memperoleh individu yang memiliki sifat produksi unggul dalam waktu
singkat.
Sebagai contoh, perbaikan mutu genetik kambing Kacang melalui persilangannya
dengan kambing Ettawah. Kambing kacang memiliki sifat unggul seperti sifat resistensi
tinggi terhadap parasit, daya tahan tinggi terhadap perubahan cuaca, kemampuan bertahan
hidup pada kondisi pakan berkualitas rendah serta tingkat reproduktivitas yang cukup tinggi.
Sifat unggul yang diharapkan dari kambing Ettawah adalah sifat pertumbuhannya yang cepat,
kualitas karkas yang cukup baik serta adaptasi terhadap lingkungan yang cukup baik pula.
Dari kambing persilangan kita kehendaki adanya heterosis dalam performa produksinya.
Heterosis merupakan fungsi dari perbedaan keturunan persilangan dari rataan keturunan
murni.
12
D. komponen-komponen pada mutasi genetika
Mutasi merupakan perubahan organisasi materi genetik yang berupa gen atau
kromosomdari suatu individu dan diwariskan kepada generasi berikutnya.Mutasi yang terjadi
pada sel-sel gamet (sel kelamin) akan bersifat menurun, tetapi jika mutasi tersebut terjadi
pada sel-sel somatik (sel tubuh) maka perubahan itu hanya terjadi pada individu tersebut dan
tidak bersifat menurun.Peristiwa terjadinya mutasi dinamakan mutagenesis.Sedangkan
individu. yang mengalamimutasi disebut mutan.Faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinyamutasi disebut mutagen. Mutagendapatberasaldari:
Bahan fisika, misalnya radiasi yang dipancarkan oleh bahan radioaktif,
Bahan kimia,misalnya fenol, benz pyrene, metil cholauthrene, metil hg, pestisida,
formaldehid, colchicines.
Bahan biologi, misalnya virus penyebab kerusakan kromosom.Virus
hepatitismenimbulkan aberasi pada darah dan tulang.
Mutasi berfungsi untuk menggantikan gen yang hilang dari populasi selama proses
seleksi serta menyediakan gen yang tidak ada dalam populasi awal, sehingga mutasi akan
meningkatkan variasi populasi. Dalam proses ini dilakukan mutasi atau penukaran pasangan
gen yang telah dipilih secara acak dalam satu kromosom. Penukaran pasangan ini dilakukan
pada dua gen dalam suatu kromosom. Melalui mutasi, kromosom baru dapat diciptakan
dengan melakukan modifikasi terhadap satu atau lebih karakter pada kromosom yang sama.
Cara termudah untuk melakukan mutasi adalah dengan mengubah satu atau lebih bagian
dalam kromosom dan hal ini tergantung pada probabilitas mutasi. Probabilitas mutasi
menentukan probabilitas jumlah gen di dalam satu populasi yang diharapkan mengalami
mutasi. Apabila nilai probabilitas mutasi terlalu kecil, banyak kromosom yang berguna
mungkin tidak akan muncul dalam populasi, tetapi apabila terlalu tinggi maka keturunan
yang dihasilkan akan kehilangan sifat-sifat yang mungkin saja merupakan sifat yang unggul
13
dari induknya dan Algoritma Genetika akan kehilangan kemampuan untuk belajar dari
pencarian-pencarian sebelumnya.
Mutasi merupakan proses mengubah nilai dari satu atau beberapa gen dalam suatu
kromosom. Individu yang telah melewati proses seleksi dan crossover akan menghasilkan
individu baru (offspring) yang akan dimutasi untuk membantu mempercepat terjadinya
perbedaan individu pada populasi. Mutasi berperan untuk menggantikan gen yang hilang dari
populasi akibat proses seleksi yang memungkinkan munculnya kembali gen yang tidak
muncul pada inisialisasi populasi.
1. Mutasi Pengkodean Nilai
Mutasi pengkodean nilai adalah proses yang terjadi pada saat pengkodean nilai. Proses
mutasi dalam pengkodean nilai dapat dilakukan dengan cara memilih sembarang posisi gen
pada kromosom, dan nilai yang ada kemudian ditambahkan atau dikurangkan dengan suatu
nilai kecil tertentu yang diambil secara acak. Sebagai contoh, dapat dilihat pada tabel berikut
ini, yaitu nilai riil ditambahkan dan dikurangkan dengan nilai 0 dan 1.
TabelContoh Mutasi Pengkodean Nilai
Keadaan Kromosom Proses Mutasi
14
2. Mutasi Pengkodean Permutasi
Proses mutasi pengkodean permutasi tidak sama halnya dengan proses mutasi yang
dilakukan pada pengkodean biner dengan mengubah langsung bit-bit pada kromosom. Salah
satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memilih dua posisi (locus) dari kromosom dan
kemudian nilainya saling dipertukarkan. Orangtua yang berada dibawah titik crossover
dipertukarkan untuk menghasilkan anak baru. Contoh Mutasi pada pengkodean permutasi,
dapat dilihat pada tabel di berikut ini :
Tabel Contoh Mutasi Pengkodean Permutasi
Keadaan Kromosom Proses Mutasi
15
Berdasarkan sumbernya mutasi dibagi menjadi 2 yaitu:
Mutasi alam
Mutasi alam adalah mutasi yang terjadi dengan sendirinya atau penyebabnya tidak
diketahui secara pasti sehingga mutasi ini terjadi secara spontan. Mutasi alam ini diduga
disebabkan oleh sinar kosmis (proton, positron, photon), sinar radioaktif (uranium), sinar
ultraviolet, dan radiasi ionisasi internal, yaitu bahan radioaktif dalam suatu jaringan tubuh
yang berpindah masuk ke jaringan lainnya.
Adapun dampak mutasi bagi kehidupan manusia,hewan, dan tumbuhan yaitu:
1. Anemiasel sabit (anemia sickle se)
2. Kakipendek pada domba Ancon
3. Albinisme
4. Hidrosefalus, Kelainan ini merupakanpembesaran kepala karena cairan di bagian
kepala.
5. Diabetes melitus (kencing manis).
6. Warna pada mata Drosophilla melanogaster.
7. Warna pada biji jagung dan kacang ercis.
Mutasi buatan
Mutasi buatan adalah mutasi yang terjadi akibat campur tangan manusia. Mutasi
buatan ini memang sengaja dibuat oleh manusia untuk suatu kepentingan tertentu dan diambil
manfaatnya. Mutasi buatan ini merupakan awal dari lahirnya rekayasa genetika dalam bidang
bioteknologi.Mutasi buatan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pemakaian
bahan radioaktif untuk memperoleh bibit unggul, penggunaan radiasi peng-ion, pemakaian
bahan kolkisin dan penggunaan sinar X.
16
Peristiwa mutasi buatan ini dapat ditemui pada kehidupan sehari-hari, misalnya:
Berdasarkan tempat terjadinya mutasi dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut:
MutasiSomatik
Mutasi ini terjadi pada sel-sel tubuh dan dampaknya hanya dirasakan pada individu
tersebut dan tidak diturunkan. Faktor-faktor yang menyebabkan mutasi somatik, antara lain
sinar radioaktif, sinar ultraviolet, dan obat-obatan atau zat-zat yang bersifat mutagenik.
Mutasi Germinal
Mutasi ini terjadi pada sel-sel gamet dan memiliki sifat dapat diwariskan. Mutasi
germinal dapat dialami oleh gen-gen yang terdapat pada kromosom autosomal yang disebut
dengan mutasi autosomal. Hasil mutasi autosomal dapat berupa mutasi dominan atau mutasi
resesif. Mutasi germinal juga dapat terjadi pada kromosom kelamin yang disebut dengan
mutasi tertaut kelamin.
Adapun berdasarkan sifat genetiknya mutasi dibedakan 2 yaitu sebagai berikut:
17
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan makalah ini dapat disimpulkan bahwa seleksi adalah cabang
genetic, untuk menentukan bibit unggul tanaman dan ternak dengan mengawin-silangkan
berbagai varietas dalam suatu spesies, bahkan juga antar spesies, dengan proses seleksi dapat
menghasilkan suatu tumbuhan atau tanaman yang menghasilkan kualitas tinggi, dalam proses
seleksi dapat di lakukan melalui dua cara yaitu , melalui inbreeding ( persilangan dalam )
Adalah system perkawinan antara induk jantan dan betina yang memiliki kekerabatan yang
sangat dekat. Dan melalui Outbreeding ( persilanga luar ) adalah sistem perkawinan antara
ternak yang tidak mempunyai hubungan kekerabatan. Perkawinan ini dapat dilakukan pada
satu bangsa ternak atau beda bangsa ternak, tergantung dari tujuan perkawinannya. Dalam
proses persilangan tersebut dapat terjadi suatu mutasi dimana mutasi itu adalah pristiwa
perubahan pada fenotif.
Mutasi merupakan perubahan organisasi materi genetik yang berupa gen atau
kromosomdari suatu individu dan diwariskan kepada generasi berikutnya. Proses mutasi
dapat dibagi menjadi secar fisik dan kimia dimana secara fisik disebabkan oleh sinar
ultraviolet sedangkan secara kimia di akibatkan oleh zat zat kimia tertentu sehingga
menyebabkan perubahan pada sel.
Rekayasa genetika merupakan transplantasi atau pencangkokan satu gen ke gen
lainnya dimana dapat bersifat antar gen dan dapat pula lintas gen sehingga mampu
menghasilkan produk
B. Saran
Dengan makalah ini diharapakan orang akan memahami lebih dalam mengenai
seleksi,inbreed, outbreed dan mutasi sehingga orang dapat mengetahui bagaimana cara
menghasilkan bibit unggul baik dalam bidang tumbuhan maupun hewan, dan melalui
makalah ini diharapkan juga agar pembaca peduli terhadap kesehatannya karena proses
mutasi juga mengakibatkan dampak yang buruk bagi tubuh manusia yang menyebabakan
terjadinya perubahan sel dalam tubuh.
18
DAFTAR PUSTAKA
19