Anda di halaman 1dari 3

Mobilisasi dan Demobilisasi Proyek

Mobilisasi dan demobilisasi proyek adalah kegiatan mendatangkan ke


lokasi (mobilisasi) dan mengembalikan (demobilisasi) alat-alat proyek
sesuai spesifikasi yang ditentukan dalam dokumen lelang dengan
menggunakan alat angkutan darat (trailer / truck besar) atau alat angkut
air (ponton). Contoh aplikasi mobilisasi dan demobilisasi proyek adalah
pekerjaan konstruksi.
Didalam pekerjaan konstruksi dimulai dengan pekerjaan persiapan yang
meliputi kegiatan antara lain :
 Pembersihan lokasi
 Pengukuran dan pasang bouwplank
 Mobilisasi dan demobilisasi peralatan
 Papan nama proyek

Pembersihan Lokasi
Kontraktor sebelum memulai pekerjaan, semua tanaman (semak-
semak/pohon-pohon) yang ada dan tumbuh di sepanjang jalur
pekerjaan (saluran/sungai) yang dapat menghambat kelancaran
pekerjaan harus dibersihkan menurut petunjuk konsultan pengawas
lapangan dan direksi teknis.
Pengukuran dan Pasang Bouwplank
 Kontraktor harus membuat patok pokok / patok utama untuk setiap unit pekerjaan yang memerlukan
bouwplank.
 Patok tersebut harus diikat ketinggiannya dengan patok yang sudah ada atau terhadap tinggi patok setempat yang
disetujui oleh konsultan pengawas dan hasil pengikatan harus ditandai dengan cat merah.
 Semua patok / patok bouwplank harus dibuat dari bahan yang kuat dan awet, dipasang kokoh dan permukaan
atasnya rata (waterpass).

Mobilisasi dan Demobilisasi


 Mendatangkan (mobilisasi) alat alat berat dan mengembalikannya kembali (demobilisasi)
 Pemberitahukan dan permintaan persetujuan terhadap jenis / kapasitas excavator yang akan digunakan kepada
konsultan pengawas lapangan oleh kontraktor
 Sebelum dilakukan mobilisasi, kontraktor harus memberitahukan dan meminta persetujuan terhadap jenis /
kapasitas excavator yang akan digunakan kepada konsultan pengawas lapangan.
 Segala resiko yang diakibatkan oleh pekerjaan mobilisasi dan demobilisasi menjadi tanggung jawab kontraktor.

Pekerjaan Galian Tanah Mekanik


 Pemberitahuan secara tertulis kepada pihak proyek setiap akan memulai pekerjaan oleh kontaktor.
 Pelaksanaan pekerjaan galian tanah mekanik dengan menggunakan alat excavator long arm yang mempunyai
kapasitas minimal 130 HP.

Papan Nama Proyek


 Papan nama berukuran 60 x 120 cm dan dipasang pada tempat yang dapat terlihat langsung oleh masyarakat.
 Ijin Bangunan
 Membayar retribusi ijin bangunan sebesar 1% dari nilai kontrak.
 Bukti setoran ijin bangunan diserahkan kepada proyek sebelum penyerahan pertama pekerjaan (PHO).

Izin Bangunan
 Kontraktor diwajibkan membayar retribusi ijin bangunan sebesar 1% dari nilai Kontrak, sesuai dengan peraturan
daerah setempat.
 Bukti setoran ijin bangunan diserahkan kepada proyek sebelum penyerahan pertama pekerjaan (PHO).

Foto Visual / Dokumentasi


Foto berwarna untuk dokumentasi sebagai berikut :

 Saat pekerjaan 0% yaitu pekerjaan dimulai dengan pembersihan lapangan atau setelah pemasangan bouwplank
atau profil.
 Saat pekerjaan mencapai lebih kurang 50%.
 Saat pekerjaan mencapai 100%.

Foto diambil dengan arah dan tempat yg tetap serta kelihatan latar belakang (misal pohon, dsb). Jarak tiap titik
pemotretan sejauh 200m.
Foto dokumentasi pekerjaan harus dibuat dan disusun dalam bentuk album serta diserahkan ke proyek minimal 2
(dua) album berikut klisenya, sebelum dilaksanakan penyerahan pertama pekerjaan (PHO).
Pekerjaan Pasangan
 Pekerjaan beton ditetapkan dengan campuran 1 PC : 2 PS : 3 KR, atau mutu beton mencapai K-175
 Pekerjaan acuan / bekisting
 Pekerjaan pembesian / penulangan
 Pekerjaan adukan mortal beton harus menggunakan alat molen (beton molen), kecuali ditentukan lain oleh
pengawas dinas
 Pekerjaan plesteran, terdiri dari campuran portland cement dan pasir dengan perbandingan 1 PC : 3 PS

Cara Pembayaran :
Pembayaran dilakukan sesuai volume terpasang dari setiap item
pekerjaan dengan batas maksimal volume sesuai dalam daftar kuantitas
dan harga.
Penutup

 Kontraktor yang mempergunakan bahan-bahan, alat- alat, dianjurkan


semaksimal mungkin menggunakan produksi dalam negeri.

 Segala sesuatu yang belum tercantum dalam spesifikasi dapat dilihat


dalam item pekerjaan di daftar kuantitas dan harga, jika masih ada
keraguan atau kurang jelas akan dicantumkan dalam berita acara
tambah kurang.
 Pekerjaan yang menjadi bagian dari pekerjaan ini, tetapi tidak diuraikan atau dimuat dalam spesifikasi ini, tetapi
diselenggarakan dan diselesaikan oleh kontraktor, harus dianggap seolah-olah pekerjaan itu diuraikan dan
dimuat dalam spesifikasi ini, untuk menuju kepenyerahan yang lengkap.

Anda mungkin juga menyukai