Anda di halaman 1dari 8

BASALT

A. Pengenalan
Basalt adalah batuan beku vulkanik, yang berasal dari hasil pembekuan

magma berkomposisi basa di permukaan atau dekat permukaan bumi. Biasanya

membentuk lempeng samudera di dunia. Mempunyai ukuran butir yang sangat

baik sehingga kehadiran mineral mineral tidak terlihat. Basalt adalah ekstrusif

batuan vulkanik umum. Biasanya berwarna abu-abu menjadi hitam dan halus

karena pendinginan yang cepat dari lava pada suhu permukaan.

B. Genesa
Basalt alkali khas dijumpai di daerah kerak benua yang terangkat berbentuk

kubah (updomed continental crust) dan kerak benua yang mengalami rifting

(rifted continental crust),dan pulau-pulau oseanik seperti Hawai.Basalt tholeitik

khas dijumpai di lantai samudera, atau sebagai lava ekstrusi yang sangat besar

sehingga membentuk plateau di kerak benua, contohnya Deccan Trap di India.

C. Mineralogi
Menurut definisi resmi basal didefinisikan sebagai batuan beku aphanitic

yang mengandung volume kurang dari 20% kuarsa dan kurang dari 10%

feldspathoid dan di mana setidaknya 65% dari felspar dalam bentuk plagioklas.

Batuan Basalt lazimnya bersifat masif dan keras, bertekstur afanitik, terdiri

atas mineral gelas vulkanik, plagioklas, piroksin. Amfibol dan mineral hitam.

Kandungan mineral Vulkanik ini hanya dapat terlihat pada jenis batuan basalt

yang berukuran butir kuarsa, yaitu jenis dari batuan bassalt yang bernama

gabbro.

Berdasarkan komposisi kimianya, basalt dapat dibedakan menjadi dua tipe,

yaitu basalt alkali dan basalt tholeitik. Perbedaan di antara kedua tipe basalt itu

dapat dilihat dari kandungan Na2O dan K2O. Untuk konsentrasi SiO2 yang

sama, basalt alkali memiliki kandungan Na2O dan K2O lebih tinggi daripada

basalt tholeitik.

KOMPOSISI KIMIAWI Al2O3,SiO2, TiO2, K2O, MnO2, MgO, CaO

D. Ciri Basalt

Secara petrografi, basalt alkali mengandung fenokris olivin, titanium-augit,

plagioklas dan oksida besi, serta nephelin. Sedang basalt tholeitik mengandung

plagioklas-Ca, augit subkalsik, pigeonit (piroksin miskin Ca), gelas antar

kristal (interstitial glass) dan struktur saling tumbuh kuarsa-feldspar. Basalt

tholeitik adalah tipe basalt yang lewat jenuh (oversaturated) dengan silika,
sedang basalt alkali bersifat underaturated dengan silika yang ditunjukkan

dengan kehadiran nepheline.

E. Teknik Penambangan

Batuan andesit dan basalt merupakan batuan yang cukup keras dan massif.

Apabila penambangan dilakukan oleh rakyat, karena keterbatasan modal

dilakukan dengan peralatan sederhana denganproduksi yang sangat terbatas.

Apabila diinginkan produksi bongkah yang cukup banyak dalam waktu yang

relative singkat,penambangangan dilakukan dengan peledakan, diawali dengan

pembuatan lubang tembak yang sangat dianjurkan.Walaupun demikian

persyaratan keamanan harus tetap diperhatikan. Penggunaan backhoe, showel,

buldoser atau sraper pada pelaksanaan penambangan dianjurkan sedang

pengangkutan bongkah dari tempat penambangan ketempat pengumpulan

dipergunakan dengan truck ungkit. Apabila dikehendaki bentuk dan ukuran

tertentu, penambangan awal yang menghasilkan bentukan balok dapat

dilakukan.

F. Pengolahan Dan Pemanfaatan

Bentuk bongkah dengan ukuran yang masih dapat diangkat oleh manusia,

andesit dan basalt dimanfaatkan untuk fondasi rumah. Apabila akan dibentuk

menjadi batu candi (bentuan empat persegi panjang/kubus dengan ukuran

tertentu) atau dibentuk menjadi batu temple dengan ukuran tertentu,


penggergajian system basah pada balok hasil penambangan dapat dilakukan.

Andesit dan basalt apabila dimanfaatkan sebagai batu temple/hiasan pada

tembok luar/pengganti tegel, dan ditempatkan diluar (yang tidak terlindungi

dari hujan dan panas matahari) tidak ada masalah karena kedua jenis batuan

tersebut cukup resisten.

Bentukan balok andesit dan basalt apabila telah disentuh oleh seniman

patung dengan rekayasa seni dapat dibentuk menjadi patung/relief yang tentu

saja akan meningkatkan nilai jual.

Untuk keperluan lainnya bongkah hasil peledakan yang ukurannya tidak

sesuai dengan ukuran konsumen dapat dipecah lagi dengan palu atau alat

mekanis (breaker/crusher) untuk disesuaikan ukurannya. Batu yang sudah

sesuai ukurannya dimuat dengan alat muat (wheel loader) dan diangkut dengan

truk ungkit kekonsumen. Secara umum, kegiatan peremukan terdiri dari 3

kegiatan utama yaitu peremukan, pengayakan dan pengangkatan.

Hasil dari pengolahan ini berupa batu pecah yang terdiri dari berbagai ukuran,

missal < 10 mm, > 10 - < 20 mm, > 20 - < 30 mm, >30 – 50< mm dan

sebagainya.

Untuk batu pecah kebanyakan dipergunakan spesifikasi ukuran butir sebagai

berikut: untuk batu pecah berdasarkan ukuran yang dihasilkan terdiri dari:

- Abu dengan ukuran < 10 mm


- Split dengan ukuran (1 x 1 cm, 1 x 2 cm, 2 x 3 cm, 3 x 5 cm)

- Screening dengan ukuran 2 x 10 cm

Abu yang dihasilkan tidak tercampur bahan organik. Seperti halnya pasir

andesit/pasir basalt yang bersih (tidak tercampur bahan organik) baik digunakan

untuk bahan adukan beton. Ukuran split umumnya digunakan untuk campuran

beton dan aspal. Sedangkan ukuran yang lebih besar digunakan sebagai pelapis

jalan dan pondasi.

G. Kegunaan Dan Lokasi Basalt

Basalt kerap digunakan sebagai bahan baku dalam industri poles, bahan

bangunan / pondasi bangunan (gedung, jalan, jembatan, dll) dan sebagai

agregat. Dan Basalt bisa tremukan du daerah Madiun, Mojokerto, Pasuruan,

Malang, Probolinggo

H. Kenampakan Di Lapangan

Secara megaskopis, bila dalam keadaan segar, basalt dapat dikenal dari

warnanya yang hitam atau gelap dan dengan butiran kristal mineral yang halus.

Di lapangan, basalt dapat hadir dalam bentuk tubuh intrusi atau sebagai aliran

lava

Sebagai tubuh intrusi, pada tubuh basalt dapat terbentuk kekar tiang

(collumnar joint). Sebagai aliran lava, dapat dikenal dari adanya indikasi aliran

dalam bentuk lubang gas atau mineral dengan orientasi arah tertentu.
columnar joint

Di lapangan, basalt dapat juga ditemukan sebagai lava bantal (pillow lava) yang

menunjukkan genesa pembentukan di bawah air (laut, sungai, danau atau es).

pillow lava
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai

macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan,

baik di kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga

semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.

Terimah kasih sebelum dan sesudah penulis ucapkan kepada dosen mata kuliah Bahan

Galian industry, serta teman- teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan moril maupun

materil, sehingga penyusun dapat menyelesaikan penulisan Makalah Mengenai “BASALT”

Penyusun menyadari sekali, didalam penulisan makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangannya, baik dari segi tata bahasa, sehingga

masih diharapkan kritik dan saran yang dapat menyempurnakan laporan ini. Harapan yang paling

besar dari penulis, mudah-mudahan apa yang pnulis susun ini kiranya dapat bermanfaat, baik

untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain yang ingin mengambil hikmah dari isi laporan ini

sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada

Anda mungkin juga menyukai