Anda di halaman 1dari 12

PETROLOGI

MATERI BATUAN METAMORF

OLEH :

SANDRES SETIAWAN

07381811030

UNIVERSITAS KHAIRUN

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI PERTAMBANGAN

TERNATE

2020
BATUAN METAMORF FOLIASI & NON-FOLIASI

1. Philit

Batuan filit adalah salah satu jenis dari batuan metamorf yang tersusun dari kuarsa,
klorit, dan sericite mica. Batuan filit berasal dari proses peralihan dari batuan slate.

Karena batuan filit ini berasal dari batuan slate, pembentukan batuan filit material utamanya
yaitu batuan shale.

Warna batuan filit yaitu perak, merah, putih, coklat, ungu, dan kehijauan. Ukuran butir dari
batuan filit halus dibandingkan dengan batuan slate.

Komposisi bahanya dari mika dan kuarsa, struktur batuan filit berfoliasi. Tekanan dan suhu
saat oembentukan batuan filit dari rendah ke menengah. Batuan filit mempunyai ciri-ciri yang
membelah mengikuti permukaan gelombang.

Batuan filit digunakan untuk bahan isolator atau bahan penghantar listrik yang baik. Juga bisa
dihunakan sebagai bahan penambahan konstruksi bangunan, lantai, atap, dan lain-lain.
2. Serpentin

Perlu diketahui bersama bahwa serpentin pada dasarnya bukan sebuah nama
mineral tunggal. Sebaliknya, nama serpentin dipakai untuk mendefinisikan
sekelompok besar mineral yang sesuai dengan formula yaitu: (X)2-3(Y)2(O)5(OH)4

Pada formula diatas, X bisa merupakan salah satu dari logam aluminium, magnesium,
besi, seng, nikel, ataupun mangan. Sedangkan Y akan menjadi aluminium, silikon,
maupun besi

Mineral serpentin bisa terbentuk dimana dunit, peridotit, dan batuan ultramafik
lainnya mengalami metamorfisme hidrotermal. Selama proses metamorfisme
hidrotermal, mineral olivin dan piroksen dapat diubah ataupun digantikan oleh
mineral serpentin.

Pada kondisi yang demikian serpentin akan berubah menjadi mineral lattic dengan
komposisi H, Mg Si, O yang terbentuk oleh proses alterasi hidrotermal dari mineral
FerroMagnesian (Fe, Mg) seperti olivin, piroksen, amphibol. Mg serpentin murni
bercampur dengan air kristal kurang lebih 12,9 % pada temperatur tinggi +800 derajat
celcius.

Pada kenyataannya serpentin dapat dilihat sebagai replacement produk dari mineral
utama dan terbentuk sebagai pseudomorph yang terendapakan pada kekar/rekahan
dan batuan terbuka lainnya, juga dapat terbentuk dalam massa yang sangat besar/luas.
Serpentin merupakan salah satu produk dari alterasi hidrotermal olivin.
3. Talk Schist

Talk adalah mineral metamorf yang umum dalam sabuk metamorf yang mengandung
batuan ultramafik , seperti batu sabun (batuan talek tinggi), dan di dalam teram metamorf
whiteschist dan blueschist . Contoh utama ahli kulit putih termasuk Sabuk Metamorfik
Fransiskan dari Amerika Serikat bagian barat, Pegunungan Alpen Eropa barat khususnya di
Italia, area tertentu di Blok Musgrave , dan beberapa orogen bertabrakan seperti Himalaya ,
yang membentang di sepanjang Pakistan , India , Nepal , dan Bhutan .

Ultrasonik bedak karbonat adalah tipikal dari banyak area di kawah Archaean , terutama
sabuk komatiite dari Yilgarn Craton di Australia Barat . Ultramafik bedak karbonat juga
dikenal dari Lachlan Fold Belt , Australia timur, dari Brasil , Guiana Shield , dan dari sabuk
ophiolite Turki , Oman , dan Timur Tengah .

Cina adalah negara penghasil talek dan steatit utama dunia dengan output sekitar 2,2 juta ton
(2016), yang menyumbang 30% dari total output global. Produsen utama lainnya adalah
Brasil (12%), India (11%), AS (9%), Prancis (6%), Finlandia (4%), Italia, Rusia, Kanada, dan
Austria (masing-masing 2%) . [8]

Peristiwa talek ekonomi yang terkenal termasuk tambang bedak Gunung Seabrook, Australia
Barat, terbentuk berdasarkan intrusi ultramafik berlapis polydeformed. Grup Luzenac yang
berbasis di Prancis adalah pemasok talc yang ditambang terbesar di dunia. Tambang bedak
terbesar di Trimouns dekat Luzenac di Prancis selatan menghasilkan 400.000 ton bedak per
tahun.
4. Amphibol

Amfibolit adalah batuan metamorf yang berisi amfibol, terutama spesies hornblende
dan aktinolit, serta plagioklas. Batuan plutonik beku holokristalin yang terdiri terutama dari
amfibol hornblende disebut hornblendit, yang biasanya batuan kumulat kristal. Batuan
dengan> 90% amfibol yang memiliki massa dasar felspar mungkin sebuah lamprofir.

Amfibolit adalah kelompok batuan yang terutama terdiri dari amfibol dan felspar plagioklas,
dengan sedikit atau tanpa kuarsa. Jenis in biasanya berwarna gelap dan berat, dengan struktur
foliasi atau skistos. Serpih-serpih kecil hitam dan putih di batuan sering memberikan
kenampakan garam-dan-merica.

Amfibolit tidak perlu berasal dari batuan mafik bermetamorfosa. Karena metamorfosis
menciptakan mineral-mineral amfibolit berdasarkan pada kimia protolith seluruhnya, sedang
'napal-napal kotor' dan sedimen-sedimen vulkanik sesungguhnya dapat bermetamorfosis
menjadi kumpulan amfibolit. Endapan yang mengandung dolomit dan siderit juga mudah
menghasilkan amfibolit (sekis-tremolit, sekis-grunerit, dan lain-lain, ) terutama di mana telah
terjadi sejumlah kontak metamorfosis oleh massa granit yang berdekatan. Basal yang
bermetamorfosis membentuk orto-amfibolit dan satuan batuan lainnya dengan kimia yang
tepat membentuk para-amfibolit.

Amfibolit adalah batu dimensi yang umum digunakan dalam konstruksi, trotoar, muka
bangunan, terutama karena tekstur yang menarik, warna gelap, kekerasan dan kepolesan dan
kelimpahannya.
5. Grafit

Seperti yang diketahui, mineral grafit umumnya terbentuk sebagai hasil dari tahapan
metamorfisme (regional maupun kontak) dari sedimen yang kaya akan material organik.
Sebagai salan satu contoh grafit jenis flake, diduga terbentuk dari batuan sedimen halus yang
kaya akan material organik. Seiring dengan meningkatnya derajat metomorfisme, material
karbon tersebut akan terubah menjadi grafit amorphous (C.J. Mitchell.1993).

Grafit, sebagaimana berlian, adalah bentuk alotrop karbon, karena kedua senyawa ini mirip
namun struktur atomnya mempengaruhi sifat kimiawi dan fisikanya.

Grafit terdiri atas lapisan atom karbon, yang dapat menggelincir dengan mudah. Artinya,
grafit amat lembut, dan dapat digunakan sebagai minyak pelumas untuk membuat peralatan
mekanis bekerja lebih lancar. Grafit sekarang umum digunakan sebagai "timbal" pada pensil.

Grafit berwarna kelabu. Akibat delokalisasi elektron antar-permukannya, grafit dapat


berfungsi sebagai konduktor listrik.

Secara alamiah, grafit ditemukan di Sri Lanka, Kanada dan Amerika Serikat. Grafit juga
disebut sebagai timbal hitam.

Grafit dinamai oleh Abraham Gottlob Werner pada tahun 1789 dengan mengambil kata dari
bahasa Yunani. Grafit juga bisa dibuat menjadi isi pensil.

mineral grafit dapat di temukan di batuan metamorf yaitu sabak, filit, sekis, gneis.
6. Marmer

Salah satu jenis batuan yang ada di Bumi adalah batu marmer. Batuan marmer ini
merupakan salah satu jenis batuan metamorf atau malihan, dimana proses terbentuknya batu
marmer ini karena diakibatkan oleh proses metamorfosis batu kapur atau batu gamping. Batu
marmer seringkali kita temukan sebagai batu yang menghiasi rumah, sebagai batu yang
digunakan untuk lantai, dinding, bahkan furniture seperti meja, bangku, dan lain sebagainya.

Alasan mengapa batu marmer ini seringkali dipilih sebagai batu penghias rumah adalah
karena batu ini mempunyai tampilan yang sangat indah. Marmer mempunyai corak atau pola
tertenu dan mempunyai beragam warna yang mengombinasinya, hal inilah yang membuat
marmer indah dan cocok digunakan sebagai bahan untuk dekorasi bagunan. Selain itu juga
karena batu marmer mempunyai sifat yang tanah lama dan juga mudah dipahat. Pada
kesempatan kali ini kita akan membahas lebih banyak mengenai batu marmer. Artikel ini
akan menjelaskan mengenai berbagai macam informasi mengenai batu marmer.

Manfaat Batuan Marmer

Sebagai salah satu jenis batuan yang banyak diminatil oleh orang- orang, marmer
ternyata mempunyai banyak manfaat. Marmer yang mempunyai visualisasi indah ini sering
digunakan untuk berbagai keperluan manusia. Berkut ini akan dijelaskan mengenai manfaat
yang diperoleh manusia dari batu marmer. Atau bisa juga dikatakan sebagai penggunaan
batuan marmer oleh manusia, yakni sebagai berikut:
a) Penghias rumah

Fungsi yang paling sering diambil manusia dari batu marmer adalah menjadikannya sebagai
bahan penghias rumah. Struktur batuan ,marmer yang indah dengan pola- pola tertentu dan
juga perzampuran berbagai warna ini tampak cocok sekali apabila batu maremer dijadikan
bahan penghias rumah. Penghias rumah dari bahan batu marmer ini dilakukan dengan
menjadikan marmer ini sebagai bahan utama konstruksi bangunan paling luar di rumah kita.

misalnya, bagian lantai, tangga, veneer atau dinding. Dengan demikian rumah kita akan
mempunyai dekorasi yang indah dengan full batu marmer sebagai penyusunnya. Batu
marmer apabila dijadikan bahan konstruksi atau penghias rumah maka akan menjadikan
rumah tersebut tampak mewah dan eksklusif.

b) Sebagai bahan dasar pembuatan berbagai macam furniture

Banyak sekali jeis furniture yang dibutuhkan oleh manusia. seiring dengan kemajuan zaman,
furniture- furniture ini dibuat dengan menggunakan berbagai macam bahan, tidak hanya
kayu, namun juga aneka batu alam. Salah satu jenis batu alam yang dipilih sebagai bahan
pembuatan furniture adalah batuan marmer. Batuan marmer ini sangat banyak digunakan
sebagai bahan pembuatan aneka macam furniture seperti meja, kiursi, jendela, guci, perapian,
dan juga bahan- bahan- bahan kerajinan lainnya.

Batu marmer ini dipilih sebagai bahan pembuat furniture karena mempunyai sifat yang lunak.
Batu marmer merupakan jenis batu alam yang yang dapat tembus cahaya, inilah yang
membuatnya mempunyai sifat lunak. Selain itu batuan marmer juga mempunyai manfaat
tinggi untuk menyerap cat. Batu marmer juga mempunyai teksutur yang lembut sehingga
mudah di pahat.

c) Sebagai bahan pembuat batu nisan

Batu nisan biasanya dibuat dari batu- batuan alam yang mempunyai corak keindahan khusus.
salah satu batu yang banyak digunakan adalah batu marmer. Seperti yang telah dijelaskan
sebalumbya bahwasannya batu mamer mempunyai tampilan yang menarik serta menawarkan
kemudahan yakni mudah dipahat. Hal- hal seperti itulah yang menjadikan batu marmer
dipilih sebagai salah satu batu untuk pembuatan batu nisan. Selain itu, alasan lainnya adalah
karena batu marmer ini bersifat tahan lama atau awet, dan tahan terhadap hujan.
7. Hornfels

Hornfels terbentuk ketika shale dan claystone mengalami metamorfosis oleh


temperatur dan intrusi beku, terbentuk di dekat dengan sumber panas seperti dapur magma,
dike, sil. Hornfels bersifat padat tanpa foliasi.

 Asal : Metamorfisme kontak shale dan claystone


 Warna : Abu-abu, biru kehitaman, hitam
 Ukuran butir : Fine grained
 Struktur : Non foliasi
 Komposisi : Kuarsa, mika
 Derajat metamorfisme : Metamorfisme kontak
 Ciri khas : Lebih keras dari pada glass, tekstur merata

8. Gneiss
Gneiss adalah batuan metamorf yang terbentuk karena di pengaruhi oleh
tekanan dan suhu yang dominan. Gneiss termasuk dalam derajat metamorfisme tinggi.
Struktur yang dimiliki adalah berupa struktur foliasi yaitu gneissic, yang
memperlihatkan penjajaran mineral granular dengan jumlah yang relatif lebih banyak
dibandingkan dengan mineral pipih. Tekstur yang tampak adalah tekstur
kristaloblastik berupa granoblastik, yang di cirikan butiran mineraal yang berbentuk
granular. Batuan induk dari gneiss adalah batulempung yang kaya akan tanah liat atau
serpih. Gneiss termasuk dalam tipe metamorfisme regional orogenik karena peran
tekanan dan suhu yang dominan sehingga pada batuan terbentuk struktur yang
berfoliasi.
BATUAN METAMORF KATAKLASTIK

1. Milonit

Milonit adalah batuan metamorf yang terbentuk karena di pengaruhi oleh


tekanan yang dominan dibandingkan dengan suhunya. Milonit termasuk dalam derajat
metamorfisme tinggi. Struktur yang dimiliki adalah berupa struktur non-foliasi
dengan butiran yang halus. Tekstur yang tampak adalah tekstur masif. Milonit
merupakan batuan metamorf kompak. Terbentuk oleh rekristalisasi dinamis mineral-
mineral pokok yang mengakibatkan pengurangan ukuran butir-butir batuan. Butir-
butir batuan ini lebih halus dan dapat dibelah seperti schistose. Batuan induk dari
milonit adalah berupa batuan beku atau juga batuan sedimen. Milonit termasuk dalam
tipe metamorfisme dinamik karena peran tekanan yang dominan sehingga pada batuan
terbentuk struktur yang tidak foliasi.

2. Philonit
Filonit adalah batuan metamorf yang terbentuk karena di pengaruhi
oleh tekanan yang dominan dibandingkan dengan suhunya. Filonit termasuk
dalam derajat metamorfisme tinggi. Struktur yang dimiliki adalah berupa
struktur non-foliasi dengan butiran yang sedang hingga berukuran kasar.
Tekstur yang tampak adalah tekstur masif. Umumnya terbentuk dari proses
metamorfisme Shale dan Mudstone. Filonit mirip dengan milonit, namun
memiliki ukuran butiran yang lebih kasar dibanding milonit dan tidak
memiliki orientasi. Selain itu, filonit merupakan milonit yang kaya akan
filosilikat (klorit atau mika). Ciri khusus yang dimiliki adalah permukaan
terlihat berkilau. Filonit termasuk dalam tipe metamorfisme dinamik karena
peran tekanan yang dominan sehingga pada batuan terbentuk struktur yang
tidak foliasi.

Anda mungkin juga menyukai