Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

APLIKASI DARI PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA ORDE I

Soal Pengenceran, Rangkaian Listrik, dan Lintasan Ortogonal


Dissusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Nilai Awal Syarat dan Batas
Dosen Pengampu: Nurmitasari,M.Pd.

Disusun oleh: Kelompok 4


Cici Gustina Rahayu (16030015)
Restu Rahmayani (16030018)
Pepi Roliyanti (16030019)
Dewi Aprilia (16030023)
Kintan Purwadani Putri (16030024)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG

TAHUN AKADEMIK 2019-2020


Soal Pengenceran

Perhatikan sebuah tangki yang pada awalnya menampung air asin


sebanyak 𝑉0 galon yang mengandung 𝑎 / b garam. Suatu larutan air asin
lainnya yang mengandung 𝑏 / b garam per galon dituangkan ke dalam
tangki tersebut dengan laju 𝑒 gal/menit, sementara pada saat yang sama
larutan yang sudah teraduk dengan baik meninggalkan tangki dengan
larutan 𝑓 gal/menit. Soal yang diselesaikan adalah menentukan jumlah
garam di dalam tangki pada setiap waktu 𝑡.

Anggaplah 𝑄 melambangkan jumlah (dalam pon) garam dalam


tangki pada setiap waktu 𝑡. Laju perubahan 𝑄, 𝑑𝑄/𝑑𝑡, sama dengan laju
masuknya garam ke dalam tangki dikurangi dengan laju keluarnya garam
dari tangki. Garam memasuki tangki dengan laju 𝑏𝑒 Ib/menit. Untuk
menentukan laju keluarnya garam dari tangki, pertama-tama kita hitung
volume air asin di dalam tangki pada setiap waktu 𝑡, yang adalah volume
awal 𝑉0 ditambah dengan volume air asin yang ditambahkan dan dikurangi
dengan volume air asin yang dikeluarkan 𝑓𝑡. Jadi, volume air asin pada
setiap waktu adalah:

𝑉0 + 𝑒𝑡 − 𝑓𝑡

Konsentrasi garam di dalam tangki pada setiap waktu adalah


𝑄/(𝑉0 + 𝑒𝑡 − 𝑓𝑡), sehingga dari sini diketahui garam keluar dari tangki
dengan laju

𝑄
𝑓 (𝑉 +𝑒𝑡−𝑓𝑡)Ib/ min
0

𝑑𝑄 𝑄
Jadi, = 𝑏𝑒 − 𝑓 (𝑉 +𝑒𝑡−𝑓𝑡)
𝑑𝑡 0

𝑑𝑄 𝑓
Atau + 𝑉 +(𝑒−𝑓)𝑡 𝑄 = 𝑏𝑒
𝑑𝑡 0
Contoh Soal

Sebuah tangki air berisi 20 galon air asin, larutan itu mengandung 15 pon garam
larut. Air garam yang berisi 2 pon garam pergalon memasuki tangki pada laju 2
galon permenit dan air asin mengalir keluar dengan laju yang sama. Jika
campuran itu ditambahkan agar seragam dengan cara tetap mengaduknya.
Tentukan banyaknya garam dalam tangki setelah 1 jam?

Penyelesaian :

Diket: 𝑉0 = 20

𝑎 = 15

𝑏=2

𝑒=𝑓=2

Ditanya : jumlah garam setelah 1 jam?

𝑑𝑄 𝑓
+ 𝑄 = 𝑏𝑒
𝑑𝑡 𝑉0 + (𝑒 − 𝑓)𝑡

𝑑𝑄 2
+ 𝑄 = 2.2
𝑑𝑡 20 + (2 − 2)𝑡

𝑑𝑄 2
+ 𝑄=4
𝑑𝑡 20

𝑑𝑄 1
+ 𝑄=4
𝑑𝑡 10
1 1
Faktor integral 𝑒 ∫10𝑑𝑡 = 𝑒 10.𝑡

𝑑 1 1
[𝑄. 𝑒 10𝑡 ] = 4𝑒 10𝑡 . 𝑑𝑡
𝑑𝑡

1 1
𝑄. 𝑒 10𝑡 = 10 × 4𝑒 10𝑡 + 𝑐
Pada saat 𝑡 = 0, diketahui bahwa 𝑄 = 𝑎 = 15

Diperoleh, 15 = 10 × 4 + 𝑐

15 = 40 + 𝑐

𝑐 = −25

1 1
Sehingga persamaan menjadi, 𝑄. 𝑒 10𝑡 = 40 𝑒 10𝑡 − 25

1 1
𝑄 = 𝑒 −10𝑡 [40 𝑒 10𝑡 − 25]

1
𝑄 = 40 − 25 𝑒 −10𝑡

Setelah 1 jam (± 60 menit)

1
𝑄 = 40 − 25 𝑒 −10.60

𝑄 = 40 − 25 𝑒 −6

𝑄 = 39,93803 pon

Rangkaian Listrik

Persamaan dasar yang mengatur besaran arus I (dalam ampere)


pada sebuah rangkaian RL sederhana yang terdiri dari sebuah tahanan R
(dalam ohm), sebuah inductor L (dalam henry) dan gaya elektromotif
(emf), E (dalam volt) adalah

𝑑𝐼 𝑅 𝐸
+ 𝐼=
𝑑𝑡 𝐿 𝐿
Untuk sebuah rangkaian RC yang terdiri dari sebuah tahanan,
sebuah kapasitansi C (dalam farad), sebuah emf dan tanpa induktansi,
persamaan yang mengatur besaran muatan listrik pada kapasitor adalah

𝑑𝑞 1 𝐸
+ 𝑞=
𝑑𝑡 𝑅𝐶 𝑅

Hubungan antara q dan I adalah

𝑑𝑞
𝐼=
𝑑𝑡

Gambar

Contoh Soal 1:

Sebuah rangkaian listrik RL memiliki tegangan 5 volt, R = 50 ohm, induktansi 1


henry dan tanpa arus. Tentukan nilai arus awal dalam rangkaian pada waktu t = 0

Penyelesaian :

Diket: E = 5 volt R = 50 ohm L = 1 henry

Ditanya: I = … ?

Jawab:

𝑑𝐼 𝑅 𝐸
+ 𝐼=
𝑑𝑡 𝐿 𝐿
𝑑𝐼 50 5
+ 𝐼=
𝑑𝑡 1 1

𝑑𝐼
+ 50𝐼 = 5
𝑑𝑡

𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑔𝑟𝑎𝑙𝑛𝑦𝑎: 𝑒 ∫ 50𝑑𝑡 = 𝑒 50𝑡

𝑑 50𝑡
(𝑒 𝐼) = ∫ 5𝑒 50𝑡 𝑑𝑡
𝑑𝑡

5 50𝑡
𝑒 50𝑡 𝐼 = 𝑒 +𝐶
50

1 50𝑡 −50𝑡
𝐼= 𝑒 .𝑒 + 𝐶𝑒 −50𝑡
10

1
𝐼= + 𝐶𝑒 −50𝑡
10

Saat t = 0 maka,

1 1
𝐼= + 𝐶𝑒 0 = +𝐶
10 10

Contoh Soal 2:

Sebuah rangkaian Rc memiliki emf yang di berikan (dalam volt) oleh 400 cos 2t,
resistansi 100 ohm, dan kapasitansi 10-2 farad. Awalnya tidak ada arus dalam
kapasitor . Carilah arus dalam rangkaian ini pada setiap waktu t.

Penyelesaian :

𝑑𝑞 1 𝐸
+ 𝑞=
𝑑𝑡 𝑅𝑐 𝑅

𝑑𝑞 1 400 𝑐𝑜𝑠 2𝑡
+ 𝑞 =
𝑑𝑡 100. 10−2 100

𝑑𝑞
+ 𝑞 = 4 cos 2𝑡
𝑑𝑡
𝑑[𝑞𝑒 𝑡 ] = ∫ 4 cos 2𝑡 𝑒 𝑡 𝑑𝑡

Catatan:

∫ 4 cos 2𝑡 𝑒 𝑡 𝑑𝑡

Misal

𝑢 = 𝑒𝑡 𝑑𝑣 = cos 𝑎𝑡 𝑑𝑡

𝑑𝑢 = 𝑒 𝑡 𝑑𝑡 𝑣 = 2 sin 2𝑡

Maka

4 cos 2𝑡 𝑒 𝑡 𝑑𝑡 = 2 𝑒 𝑡 sin 2𝑡 − ∫ 2𝑒 𝑡 sin 2𝑡 𝑑𝑡

∫ 2𝑒 𝑡 sin 2𝑡 𝑎𝑡

Misal

𝑢 = 𝑒𝑡 𝑑𝑣 = 2 sin 2𝑡 𝑑𝑡

𝑑𝑢 = 𝑒 𝑡 𝑑𝑡 𝑣 = − cos 2𝑡

∫ 2𝑒 𝑡 sin 2𝑡 𝑑𝑡 = −𝑒 𝑡 cos 2𝑡 − ∫ −𝑒 𝑡 cos 2𝑡 𝑑𝑡

Sehingga:

∫ 4 cos 2𝑡 𝑒 𝑡 𝑑𝑡 = 2𝑒 𝑡 sin 2𝑡 + 𝑒 𝑡 cos 2𝑡 − ∫ 𝑒 𝑡 cos 2𝑡 𝑑𝑡

4 ∫ 𝑒 𝑡 cos 2𝑡 𝑑𝑡 + ∫ 𝑒 𝑡 cos 2𝑡 𝑑𝑡 = 2𝑒 𝑡 sin 2𝑡 + 𝑒 𝑡 cos 2𝑡

5 ∫ 𝑒 𝑡 cos 2𝑡 𝑑𝑡 = 2𝑒 𝑡 sin 2𝑡 + 𝑒 𝑡 cos 2𝑡


2 𝑡 1
∫ 𝑒 𝑡 cos 2𝑡 𝑑𝑡 = 𝑒 sin 2𝑡 + 𝑒 𝑡 cos 2𝑡
5 5

Kemudian

𝑑[𝑞 𝑒 𝑡 ] = 4 ∫ cos 2𝑡 𝑒 𝑡 𝑑𝑡

2 1
= 4 [ 𝑒 𝑡 sin 2𝑡 + 𝑒 𝑡 cos 2𝑡]
5 5

8 𝑡 4
= 𝑒 sin 2𝑡 + 𝑒 𝑡 cos 2𝑡 + 𝑐
5 5

8 𝑡 4
𝑞 𝑒𝑡 = 𝑒 sin 2𝑡 + 𝑒 𝑡 cos 2𝑡 + 𝑐
5 5

8 4
𝑞 = 𝑐𝑒 −𝑡 + sin 2𝑡 + cos 2𝑡
5 5

Pada saat

𝑡 = 0 , 𝑞 = 0 𝑚𝑎𝑘𝑎

4
0= 𝑒+0+ (1)
5

4
𝑐=
5

4 8 4
Sehingga: 𝑞 = − 5 𝑒 −𝑡 + sin 2𝑡 + 5 cos 2𝑡
5

𝑑𝑞 4 −𝑡 16 8
𝑖= = 𝑒 + cos 2𝑡 − 𝑠𝑖𝑛2𝑡
𝑑𝑡 5 5 5
Lintasan Ortogonal
Perhatikan suatu kelompok kurva satu-parameter pada bidang –xy yang
didefenisikan oleh

F(x, y, c) = 0 (7.12)

Dimana c melambangkan parameter yang dimaksud, Soal yang


ingin diselesaikan adalah menemukan sebuah kelompok kurva satu-
parameter lagi, yang disebut lintasan-lintasan ortogonal dari kelompok
(7.12) dan secara analitik diberikan oleh

G(x, y, k) = 0 (7.13)

Sehingga setiap kurva dalam kelompok (7.13) yang baru ini


berpotongan tegak lurus dengan setiap kurva dalam kelompok (7.12)
sebelumnya.

Pertama-tama secara implisit kita mendiferensiasikan (7.12)


terhadap x, kemudian mengeliminasi c antara persamaan turunan tersebut
dan (7.12). Ini akan menghasilkan persamaan yang menghubungkan x, y
dan 𝑦 ′ , yang kita selesaikan untuk memperoleh persamaan diferensial
untuk 𝑦 ′ dalam bentuk

𝑑𝑦
= 𝑓(𝑥, 𝑦) (7.14)
𝑑𝑥

Lintasan-lintasan ortogonal dari (7.12) adalah solusi-solusi dari

𝑑𝑦 1
= − 𝑓(𝑥,𝑦) (7.15)
𝑑𝑥

Contoh soal:

Tentukan lintasan-lintasan ortogonal dari 𝑥𝑦 = 𝑐

Penyelesaian:

Diketahui: 𝑥𝑦 = 𝑐
Ditanya: Lintasan-lintasan ortogonal dari xy = c…?
Jawab:
i) Diturunkan atau dideferensialkan
𝑐
𝑥𝑦 = 𝑐 → 𝑦 =
𝑥
𝑑𝑦 −𝑐
= 2
𝑑𝑥 𝑥
𝑑𝑦 −𝑥𝑦
= 2
𝑑𝑥 𝑥
𝑐
𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑦 = → 𝑐 = 𝑥𝑦
𝑥

ii) Substitusikan 𝑐 = 𝑥𝑦 untuk mendapatkan persamaan implisit

𝑑𝑦 −𝑥𝑦
= 2
𝑑𝑥 𝑥
𝑑𝑦 −𝑦
=
𝑑𝑥 𝑥
𝑑𝑦 1
iii) Persamaan lintasan ortogonalnya 𝑑𝑥 = − 𝑓(𝑥,𝑦)

𝑑𝑦 1 𝑥
=− 𝑦 =
𝑑𝑥 (− 𝑥 ) 𝑦

𝑑𝑦 𝑥
= → 𝑦 𝑑𝑦 = 𝑥 𝑑𝑥 (𝑑𝑖𝑘𝑎𝑙𝑖 𝑠𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔)
𝑑𝑥 𝑦

∫ 𝑦 𝑑𝑦 = ∫ 𝑥 𝑑𝑥 (𝑖𝑛𝑡𝑒𝑔𝑟𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛)

1 2 1 2
𝑦 = 𝑥 + 𝑘 (𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ 𝑟𝑢𝑎𝑠)
2 2
1 2 1 2
𝑦 − 𝑥 =𝑘
2 2
Latihan!!

1. Sebuah tangki mula-mula berisi 50 galon larutan pemanis yang


mengandung 10 kg gula. Larutan pemanis yang berisi 1 kg gula pergalon
memasuki tangki pada laju 2 galon permenit dan larutan pemanis mengalir
keluar dengan laju yang sama. Berapakah banyaknya larutan pemanis
dalam tangki setelah 1 jam?
2. Sebuah rangkaian listrik RL memiliki tegangan 4 volt, R = 20 ohm,
induktansi 2 henry dan tanpa arus. Tentukan nilai arus awal dalam
rangkaian!
3. Sebuah rangkaian RL memiliki emf yang diberikan (dalam volt) oleh
3sin2t, resistansi 10 ohm, induktansi 0,5 henry, dan arus awal 6 ampere.
Carilah arus dalam rangkaian ini pada setiap waktu t.
4. Tentukan lintasan ortogonal dari 𝑦 2 = 4cz!

Anda mungkin juga menyukai