𝑉0 + 𝑒𝑡 − 𝑓𝑡
𝑄
𝑓 (𝑉 +𝑒𝑡−𝑓𝑡)Ib/ min
0
𝑑𝑄 𝑄
Jadi, = 𝑏𝑒 − 𝑓 (𝑉 +𝑒𝑡−𝑓𝑡)
𝑑𝑡 0
𝑑𝑄 𝑓
Atau + 𝑉 +(𝑒−𝑓)𝑡 𝑄 = 𝑏𝑒
𝑑𝑡 0
Contoh Soal
Sebuah tangki air berisi 20 galon air asin, larutan itu mengandung 15 pon garam
larut. Air garam yang berisi 2 pon garam pergalon memasuki tangki pada laju 2
galon permenit dan air asin mengalir keluar dengan laju yang sama. Jika
campuran itu ditambahkan agar seragam dengan cara tetap mengaduknya.
Tentukan banyaknya garam dalam tangki setelah 1 jam?
Penyelesaian :
Diket: 𝑉0 = 20
𝑎 = 15
𝑏=2
𝑒=𝑓=2
𝑑𝑄 𝑓
+ 𝑄 = 𝑏𝑒
𝑑𝑡 𝑉0 + (𝑒 − 𝑓)𝑡
𝑑𝑄 2
+ 𝑄 = 2.2
𝑑𝑡 20 + (2 − 2)𝑡
𝑑𝑄 2
+ 𝑄=4
𝑑𝑡 20
𝑑𝑄 1
+ 𝑄=4
𝑑𝑡 10
1 1
Faktor integral 𝑒 ∫10𝑑𝑡 = 𝑒 10.𝑡
𝑑 1 1
[𝑄. 𝑒 10𝑡 ] = 4𝑒 10𝑡 . 𝑑𝑡
𝑑𝑡
1 1
𝑄. 𝑒 10𝑡 = 10 × 4𝑒 10𝑡 + 𝑐
Pada saat 𝑡 = 0, diketahui bahwa 𝑄 = 𝑎 = 15
Diperoleh, 15 = 10 × 4 + 𝑐
15 = 40 + 𝑐
𝑐 = −25
1 1
Sehingga persamaan menjadi, 𝑄. 𝑒 10𝑡 = 40 𝑒 10𝑡 − 25
1 1
𝑄 = 𝑒 −10𝑡 [40 𝑒 10𝑡 − 25]
1
𝑄 = 40 − 25 𝑒 −10𝑡
1
𝑄 = 40 − 25 𝑒 −10.60
𝑄 = 40 − 25 𝑒 −6
𝑄 = 39,93803 pon
Rangkaian Listrik
𝑑𝐼 𝑅 𝐸
+ 𝐼=
𝑑𝑡 𝐿 𝐿
Untuk sebuah rangkaian RC yang terdiri dari sebuah tahanan,
sebuah kapasitansi C (dalam farad), sebuah emf dan tanpa induktansi,
persamaan yang mengatur besaran muatan listrik pada kapasitor adalah
𝑑𝑞 1 𝐸
+ 𝑞=
𝑑𝑡 𝑅𝐶 𝑅
𝑑𝑞
𝐼=
𝑑𝑡
Gambar
Contoh Soal 1:
Penyelesaian :
Ditanya: I = … ?
Jawab:
𝑑𝐼 𝑅 𝐸
+ 𝐼=
𝑑𝑡 𝐿 𝐿
𝑑𝐼 50 5
+ 𝐼=
𝑑𝑡 1 1
𝑑𝐼
+ 50𝐼 = 5
𝑑𝑡
𝑑 50𝑡
(𝑒 𝐼) = ∫ 5𝑒 50𝑡 𝑑𝑡
𝑑𝑡
5 50𝑡
𝑒 50𝑡 𝐼 = 𝑒 +𝐶
50
1 50𝑡 −50𝑡
𝐼= 𝑒 .𝑒 + 𝐶𝑒 −50𝑡
10
1
𝐼= + 𝐶𝑒 −50𝑡
10
Saat t = 0 maka,
1 1
𝐼= + 𝐶𝑒 0 = +𝐶
10 10
Contoh Soal 2:
Sebuah rangkaian Rc memiliki emf yang di berikan (dalam volt) oleh 400 cos 2t,
resistansi 100 ohm, dan kapasitansi 10-2 farad. Awalnya tidak ada arus dalam
kapasitor . Carilah arus dalam rangkaian ini pada setiap waktu t.
Penyelesaian :
𝑑𝑞 1 𝐸
+ 𝑞=
𝑑𝑡 𝑅𝑐 𝑅
𝑑𝑞 1 400 𝑐𝑜𝑠 2𝑡
+ 𝑞 =
𝑑𝑡 100. 10−2 100
𝑑𝑞
+ 𝑞 = 4 cos 2𝑡
𝑑𝑡
𝑑[𝑞𝑒 𝑡 ] = ∫ 4 cos 2𝑡 𝑒 𝑡 𝑑𝑡
Catatan:
∫ 4 cos 2𝑡 𝑒 𝑡 𝑑𝑡
Misal
𝑢 = 𝑒𝑡 𝑑𝑣 = cos 𝑎𝑡 𝑑𝑡
𝑑𝑢 = 𝑒 𝑡 𝑑𝑡 𝑣 = 2 sin 2𝑡
Maka
∫ 2𝑒 𝑡 sin 2𝑡 𝑎𝑡
Misal
𝑢 = 𝑒𝑡 𝑑𝑣 = 2 sin 2𝑡 𝑑𝑡
𝑑𝑢 = 𝑒 𝑡 𝑑𝑡 𝑣 = − cos 2𝑡
Sehingga:
Kemudian
𝑑[𝑞 𝑒 𝑡 ] = 4 ∫ cos 2𝑡 𝑒 𝑡 𝑑𝑡
2 1
= 4 [ 𝑒 𝑡 sin 2𝑡 + 𝑒 𝑡 cos 2𝑡]
5 5
8 𝑡 4
= 𝑒 sin 2𝑡 + 𝑒 𝑡 cos 2𝑡 + 𝑐
5 5
8 𝑡 4
𝑞 𝑒𝑡 = 𝑒 sin 2𝑡 + 𝑒 𝑡 cos 2𝑡 + 𝑐
5 5
8 4
𝑞 = 𝑐𝑒 −𝑡 + sin 2𝑡 + cos 2𝑡
5 5
Pada saat
𝑡 = 0 , 𝑞 = 0 𝑚𝑎𝑘𝑎
4
0= 𝑒+0+ (1)
5
4
𝑐=
5
4 8 4
Sehingga: 𝑞 = − 5 𝑒 −𝑡 + sin 2𝑡 + 5 cos 2𝑡
5
𝑑𝑞 4 −𝑡 16 8
𝑖= = 𝑒 + cos 2𝑡 − 𝑠𝑖𝑛2𝑡
𝑑𝑡 5 5 5
Lintasan Ortogonal
Perhatikan suatu kelompok kurva satu-parameter pada bidang –xy yang
didefenisikan oleh
F(x, y, c) = 0 (7.12)
G(x, y, k) = 0 (7.13)
𝑑𝑦
= 𝑓(𝑥, 𝑦) (7.14)
𝑑𝑥
𝑑𝑦 1
= − 𝑓(𝑥,𝑦) (7.15)
𝑑𝑥
Contoh soal:
Penyelesaian:
Diketahui: 𝑥𝑦 = 𝑐
Ditanya: Lintasan-lintasan ortogonal dari xy = c…?
Jawab:
i) Diturunkan atau dideferensialkan
𝑐
𝑥𝑦 = 𝑐 → 𝑦 =
𝑥
𝑑𝑦 −𝑐
= 2
𝑑𝑥 𝑥
𝑑𝑦 −𝑥𝑦
= 2
𝑑𝑥 𝑥
𝑐
𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑦 = → 𝑐 = 𝑥𝑦
𝑥
𝑑𝑦 −𝑥𝑦
= 2
𝑑𝑥 𝑥
𝑑𝑦 −𝑦
=
𝑑𝑥 𝑥
𝑑𝑦 1
iii) Persamaan lintasan ortogonalnya 𝑑𝑥 = − 𝑓(𝑥,𝑦)
𝑑𝑦 1 𝑥
=− 𝑦 =
𝑑𝑥 (− 𝑥 ) 𝑦
𝑑𝑦 𝑥
= → 𝑦 𝑑𝑦 = 𝑥 𝑑𝑥 (𝑑𝑖𝑘𝑎𝑙𝑖 𝑠𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔)
𝑑𝑥 𝑦
∫ 𝑦 𝑑𝑦 = ∫ 𝑥 𝑑𝑥 (𝑖𝑛𝑡𝑒𝑔𝑟𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛)
1 2 1 2
𝑦 = 𝑥 + 𝑘 (𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ 𝑟𝑢𝑎𝑠)
2 2
1 2 1 2
𝑦 − 𝑥 =𝑘
2 2
Latihan!!