Anda di halaman 1dari 3

TK5212-Teknik Reaksi Kimia Lanjut Nama : M Hanief Aulia L

NIM : 23019008

Tinjau reaksi fasa gas ideal tak reversible : 𝐴 + 𝐵 → 𝐶


Reaksi dilangsungkan dalam sebuah CSTR isothermal. Umpan adalah campuran 50%-mol A dan 50%-mol
B, dengan konsentrasi masing masing adalah 50 mol/m3. Waktu ruang adalah 500 detik dan temperature
reactor adalah 250C. Laju reaksi A: (-rA) = kCACB dimana k= 3,5 x 10-5 m3/mol/detik. Tekanan umpan sama
dengan tekanan reactor. Hitung konversi A dan waktu tinggal rata rata.
*Asumsi F0 = 1 mol/s, maka FA0 dan FB0 senilai 0,5 mol/s karena memiliki fraksi mol yang sama 50%.
Jawab :
Baik konsentrasi dan komposisi komponen A dan B memiliki nilai yang sama, maka laju reaksi dapat
didekatai dengan orde dua dengan persamaan laju reaksi (-rA= kCA2).
Untuk volume berubah CA dan CA0 memiliki hubungan sebagai berikut
𝑁𝐴 𝑁𝐴0 (1 − 𝑋𝐴 ) (1 − 𝑋𝐴 )
𝐶𝐴 = = = 𝐶𝐴0
𝑉 𝑉0 (1 + 𝜀𝐴 𝑋𝐴 ) (1 + 𝜀𝐴 𝑋𝐴 )
𝐶𝐴 (1 − 𝑋𝐴 )
=
𝐶𝐴0 (1 + 𝜀𝐴 𝑋𝐴 )
Dengan 𝜀𝐴 sebagai berikut
𝛥𝜈 𝜀𝐴 = −0,5
𝜀𝐴 = 𝑦𝐴
𝜈𝐴
−1
𝜀𝐴 = 50%
1

Menghitung konversi (XA)


Pada operasi kontinyu akumulasi = 0 𝐶𝐴0 𝑋𝐴
𝑀𝑖𝑛 − 𝑀𝑜𝑢𝑡 ± 𝑔𝑒𝑛𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖/𝑘𝑜𝑛𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖 = 𝑎𝑘𝑢𝑚𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝜏=
(1 − 𝑋𝐴 ) 2
Karena reaksi konsumsi A maka (-𝑟𝐴 𝑉) 𝑘 (𝐶𝐴0 )
(1 + 𝜀𝐴 𝑋𝐴 )
𝐹𝐴0 − 𝐹𝐴 − 𝑟𝐴 𝑉 = 0
𝐹𝐴0 𝑋𝐴 = (−𝑟𝐴 )𝑉 𝑋𝐴 (1 + 𝜀𝐴 𝑋𝐴 )2
𝑄𝑉0 𝐶𝐴0 𝑋𝐴 = (−𝑟𝐴 )𝑉 𝜏𝑘𝐶𝐴0 =
𝑉 𝐶𝐴0 𝑋𝐴 (1 − 𝑋𝐴 )2
= 3,5𝑥10−5 𝑚𝑜𝑙 𝑚𝑜𝑙 𝑋𝐴 (1 − 0,5𝑋𝐴 )2
𝑄𝑉0 (−𝑟𝐴 ) 500𝑠 𝑥 𝑥 50 3 =
𝐶𝐴0 𝑋𝐴 𝐿𝑠 𝑚 (1 − 𝑋𝐴 )2
𝜏=
𝑘𝐶𝐴2
𝑋𝐴 = 44.54%

Menghitung waktu tinggal rata rata ( 𝑡 )
𝑋𝐴
− 𝑑𝑋𝐴
𝑡 = 𝐶𝐴0 ∫ (𝐿𝑒𝑣𝑒𝑛𝑠𝑝𝑖𝑒𝑙, 1999)
0 (−𝑟𝐴 )(1 + 𝜀𝐴 𝑋𝐴 )

44.54%
− 𝑑𝑋𝐴
𝑡 = 𝐶𝐴0 ∫
0 (−𝑟𝐴 )(1 − 0.5𝑋𝐴 )

Menggunakan metoda numerik untuk menghitung luas dibawah kurva integral


TK5212-Teknik Reaksi Kimia Lanjut Nama : M Hanief Aulia L
NIM : 23019008

60.000
1/((−𝑟_𝐴)(1−0.5𝑋_𝐴))
50.000
(−𝑟𝐴 )(1 − 0.5𝑋𝐴 )

40.000

30.000
1

20.000

10.000

0.000
0.0% 10.0% 20.0% 30.0% 40.0% 50.0%
Xa

Didapat dengan selang Xa 0.01% luas dibawah kurva dengan metoda trapezoidal senilai 10.61
− 𝑚𝑜𝑙 𝑠
𝑡 = 50 𝑥10.61 𝐿.
𝐿 𝑚𝑜𝑙

𝑡 = 530.5 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛
Laju alir masuk dan keluar reactor dihitung dengan persamaan berikut :
Laju Alir masuk
𝐹𝐴0 𝐹𝐵0 𝑄𝑣𝑜 = 0,0004 𝑚3 /𝑠
𝑄𝑉𝑜 = +
𝐶𝐴0 𝐶𝐵0 𝑄𝑣𝑜 = 0,4 𝐿/𝑠
0,5 𝑚𝑜𝑙/𝑠 0,5 𝑚𝑜𝑙/𝑠
𝑄𝑣𝑜 = 3
+
50 𝑚𝑜𝑙/𝑚 50 𝑚𝑜𝑙/𝑚3
Laju Alir keluar
𝑄𝑉𝑜𝑢𝑡 = 𝑄𝑣𝑜 (1 + 𝜀𝐴 𝑋𝐴 ) 𝑄𝑉𝑜𝑢𝑡 = 0.312𝐿/𝑠
𝑄𝑉𝑜𝑢𝑡 = 0,4 𝐿/𝑠(1 − 0,5(44,54%))

M Nilai waktu tinggal rata rata bergantung terhadap apa yang terjadi di dalam reactor, sedangkan
nilai waktu ruang tidak (Levenspiel,1999). Reaksi fasa gas yang terjadi adalah : 𝐴 + 𝐵 → 𝐶 , reaksi ini
memiliki nilai 𝜀𝐴 = −0.5, nilai 𝜀𝐴 negatif mengindikasikan terjadi pengurangan laju alir volumetrik selama
reaksi berlangsung. Dengan volume reactor yang tetap serta laju alir volumetric dalam reaktor yang
berangsung berkurang dengan peningkatan konversi, menghasilkan laju alir volumetric keluran reaktor
yang lebih kecil dibandingkan laju volumetric umpan yang menghasilkan nilai waktu tinggal rata rata lebih
besar dibandingkan waktu ruang.
Nilai waktu ruang dan waktu tinggal rata rata akan sama jika fluida yang diolah bersifat incompressible,
atau jika berfasa gas memiliki nilai 𝜀𝐴 = 0.
Daftar Pustaka

Levenspiel,Octave.1999.Chemical Reaction Engineering.US:John Wiley & Sons


TK5212-Teknik Reaksi Kimia Lanjut Nama : M Hanief Aulia L
NIM : 23019008

Anda mungkin juga menyukai