Dosen Pembimbing :
Ir. Bambang Trisakti, MT
Disusun Oleh :
Kelompok II (Dua)
3.2 Cairan A terdekomposisi melalui kinetika reaksi berorde -satu. Dalam sebuah reaktor batch,
50% A terkonversi dalam waktu 5 menit. Berapakah waktu yang diperlukan agar konversi A
mencapai 75% ?
Penyelesaian:
𝑑𝐶𝐴
−𝑟𝐴 = − = 𝑘. 𝐶𝐴
𝑑𝑡
𝑑𝐶𝐴
= − = 𝑘. 𝑑𝑡
𝑑𝑡
Diintegrasi menjadi:
𝑑𝐶𝐴
− = 𝑘 𝑑𝑡
𝐶𝐴
− ln CA = k.t
− ln (1 - XA ) = k.t
ln (1 -XA )
k=-
t
membutuhkan waktu 5 menit untuk konversi 50%, berapa waktu yang dibutuhkan bila
diinginkan konversi 75%?
− ln (1 -XA ) − ln (1 -XA )
=
t1 t2
− ln (1 -0,5) − ln (1 -0,75)
=
5 t2
− ln (0,50) − ln (0,25)
=
5 t2
t2 = 10 menit
1 1
− = 𝑘𝑡
𝐶𝐴 0 𝐶𝐴
1 𝑋𝐴
− = 𝑘𝑡
𝐶𝐴 0 1−𝑋 𝐴
1 𝑋𝐴
𝑡= 𝑘𝐶𝐴 0 1− 𝑋 𝐴
1 1/2 1
Saat XA = 50% 5 = 𝑘𝐶 5 = 𝑘𝐶
𝐴0 1− 1/2 𝐴0
1 𝑋𝐴 3/4
Jadi saat XA = 75% 𝑡 = 𝑡= 5 = 15 menit
𝑘𝐶𝐴 0 1− 𝑋 𝐴 1− 3/4
3.4 Suatu hasil eksperimen selama 10 menit menunjukkan bahwa 75% reaktan liquid
dikonversikan menjadi produk dengan orde ½. Berapakah fraksi yang terkonversi selama
1,5 jam?
Penyelesaian:
𝑑𝑋 𝐴
𝐶𝐴0 = 𝑘(𝐶𝐴0 1 − 𝑋𝐴 ) 0,5
𝑑𝑡
𝑋𝐴 𝑑𝑋 𝐴 𝑡
0 (1− 𝑋 𝐴 )0,5
= 𝐶𝐴0 0,5 0
𝑘 𝑑𝑡
−2 1 − 𝑋𝐴 0,5
− 1 = 𝐶𝐴0 0,5 𝑘𝑡
−2 1 − 0,75 0,5
− 1 = 𝐶𝐴0 0,5 𝑘. 10
−2 0,5 − 1 = 10𝐶𝐴0 0,5 𝑘
1 − 𝑋𝐴 = 0,25
𝑋𝐴 = 0,75
3.5 Dalam sebuah reaksi polimerisasi homogen cairan isotermal, 20% dari monomer habis dalam
34 menit dimana konsentrasi awal monomer adalah 0,04 dan 0,08 mol/liter. Bagaimana
persaman laju reaksi yang menggambarkan proses kehilangan monomer tersebut?
Penyelesaian:
Karena fraksi yang hilang bebas dari konsentrasi awal maka reaksi dianggap reaksi orde
satu, maka dari persamaan (10) Levenspiel diperoleh:
𝑑𝐶𝐴
−𝑟𝐴 = − 𝑘𝐶𝐴
𝑑𝑡
Dan menghasilkan:
𝐶𝐴 𝑡
𝑑𝐶𝐴
− =𝑘 𝑑𝑡
𝐶𝐴 0 𝐶𝐴 0
𝐶𝐴
-ln = 𝑘𝑡
𝐶𝐴0
Nilai K dapat dicari dengan memasukkan nilai yang diketahui. Namun karena pada soal
diketahui konversi maka persamaan diubah
𝐶𝐴
−ln = 𝑘𝑡
𝐶𝐴0
𝑁𝐴0 − 𝑁𝐴 𝑁𝐴 /𝑉 𝐶𝐴
𝑋𝐴 = = 1− =1−
𝑁𝐴0 𝑁𝐴0 /𝑉 𝐶𝐴0
𝐶𝐴 = 1 − 𝑋𝐴 𝐶𝐴0
maka
−𝑟 = 0,0657 menit −1 𝐶𝐴
3.6 Setelah 8 menit dalam reactor batch, reaktan (CA0 = 1mol/liter) adalah 80% dikonversi,
setelah 18 menit, konversi adalah 90%. Tentukan persamaan laju utnuk reaksi ini.
Penyelesaian :
Konversi
x CA 1
CA
Untuk t= 8 menit CA 0
80% 1
CA 90% 1
CA
1 1
CA 0,2 CA 0,1
CA CA
0 CA CA
0
rCA rCA
t t0 t t0
1 0,2 1 0,1
80 18 0
0,1 0,05
Untuk t= 18 menit
Persamaan kecepatan reaksi:
(-rA) = k CAn
log (-rA) = log k + n log CA log CA = x
log k = A
n = B
dengan: log (-rA) = y
Penyelesaian:
∆𝑆 180−135
𝑘= = = 22,5 jam−1
𝑡 2
∆𝑆 = 𝑘𝑡
x – 135 = 67,5
x = 202,5
Jadi, besarnya gaji tambahan yang ia gunakan untuk bermain judi adalah:
dC A
rA k.C aA .C bB
dt
Pada reaksi ekuimolar, C A C B , sehingga :
dC A
k.C aA .C bA
dt
dC
A k.C aA b
dt
dC
A k.C nA dimana n adalah orde reaksi
dt
dC A
k.C nA
dt
dC
nA k dt
CA
CA
C -An dC A k dt
C A0
C
1
A
t
C An 1 k dt
n 1 C A0 0
1 1 -n
C1A-n C1A0 kt
1 n 1 n
1 1
C1A-n C1A0
-n
kt
n 1 n 1
1
n 1
C1A-n C1A0-n kt
1- n C A
1- n
1
CA C A0
2
CA
0,5
C A0
-n C A
1- n
C1A0 1-n 1
t C A0
k (n 1)
C 1n
C A 1
1- n
C A0
A0
t
k (n 1)
t 0,5
C1A0
-n
0,51n 1
k (n 1)
k (n 1)
Asumsi :
Reaktan yang digunakan bersifat gas ideal
Reaksi berjalan pada 25 oC = 298 K
Konstanta gas = 0,08206 L.atm/mol.K
Dengan rumus gas ideal :
PA .VA n A .R.T
nA
PA .R.T
VA
PA C A .R.T
Jumlah Jumlah
CA log CA t0,5 log t0,5
tekanan tekanan
(mol/L) (mol/L) (detik) (detik)
(mmHg) (atm)
200 0,263 0,01075 – 1,9686 265 2,4232
240 0,316 0,01292 – 1,8887 186 2,2695
280 0,368 0,01505 – 1,8225 115 2,0607
320 0,421 0,01722 – 1,7639 104 2,0170
360 0,474 0,01938 – 1,7126 67 1,8261
0,6
0,4
0,2
0
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5
log CA
Slope = 1 – n
–2,271 = 1 – n
n = 1 + 2,271
n = 3,271
Jadi orde reaksi keseluruhan dari reaksi ireversibel tersebut adalah 3,271.
3.9 Reaksi orde pertama reaksi fasa cair
𝐴→𝑅
𝑚𝑜𝑙
𝐶𝐴0 = 0,5 ,𝐶 = 0
𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 𝑅0
bertempat di reaktor batch. Setelah 8 menit, konversi A adalah 33,3% dan konversi
kesetimbangan adalah 66,7%. Carilah persamaan laju reaksi untuk reaksi ini.
Asumsi:
Reaksi tersebut merupakan reaksi elementer sehingga pada saat kesetimbangan berlaku
𝑘1 𝐶𝑅
𝐾𝑐 = =
𝑘2 𝐶𝐴
X
dengan memplotkan t - vs - -ln 1- X A
Ae
0,8
0,7
0,6
-ln (1-XA/XAe)
0,5
0,4 y = 0,086x
R² = 1
0,3
0,2
0,1
0
0 2 4 6 8 10
t
0+1
0,0865 = 𝑘1 ×
0 + 0,667
𝑘1 = 0,1297
𝐶𝑅0
𝑀=
𝐶𝐴0
0
𝑀= =0
0,5
𝑀 + 𝑋𝐴𝑒
𝐾𝐶 =
1 − 𝑋𝐴𝑒
0 + 0,667
𝐾𝐶 =
1 − 0,667
𝐾𝐶 =2,003
𝑘1
𝐾𝑐 =
𝑘2
0,1297
𝑘2 =
2,003
𝑘2 = 0,06475
3.10 Aqueos A bereaksi menjadi R (A R) dan pada menit pertama dalam reaktor batch
konsentrasinya menurun dari CA0 = 2,03 mol/liter menjadi Caf = 1,97 mol/liter. Tentukan
persamaan laju reaksi jika reaksi kinetik orde kedua ditinjau dari A.
Penyelesaian:
−𝑟𝐴 = 𝑘1 𝐶𝐴2
𝑑𝐶𝐴
− = 𝑘1 𝐶𝐴2
𝑑𝑡
1
− 𝐶 2 𝑑𝐶𝐴 = 𝑘1 𝑑𝑡
𝐴
𝐶𝐴 𝑡=𝑡
− 𝐶𝐴 0
𝐶𝐴−2 𝑑𝐶𝐴 = 𝑡=0
𝑘𝑑𝑡
1 𝐶𝐴 𝑡 =𝑡
− −𝐶 = 𝑘𝑡 𝑡=0
𝐴 𝐶𝐴 0
1 1
− = 𝑘1 𝑡
𝐶𝐴 𝐶𝐴 0
k = 0,00025 liter/mol . s
3.11 Zat A pada konsentrasi awal CA0 = 1 mol/liter di dalam reaktor batch, dimana akan
bereaksi untuk membentuk produk R berdasarkan stoikiometri A R. Konsentrasi A
di dalam reaktor dimonitor pada berbagai waktu seperti ditunjukkan seperti berikut:
t, min 0 100 200 300 400
CA, mol/m3 1000 500 333 250 200
Untuk CA0 = 500 mol/m3, tentukan konversi reaktan setelah 5 jam di dalam reaktor
batch?
Penyelesaian:
1100
1000
900
800
700
600
CA
500
400
300
200
100
0
0 100 200 300 400 500
t (min)
CA0 = 500 mol/m3pada t = 100 menit, 5 jam = 300 menit, maka pada t = (100 + 300)
menit maka CA = 200 mo/m3.
CA 200 mol/m3
XA = 1 - =1- = 1 – 0,4 = 0,6
CA0 500 mol/m3
CA t Ln(CA/CA0) 1/CA
1000 0 0 0,001
1,5
Ln(CA/CA0)
0,5
0
0 100 200 t 300 400 500
Grafik tidak membentuk garis lurus, maka reaksi bukan orde satu.
3.13 Betahundert Bashby suka memainkan meja judi untuk relaksasi. Dia tidak berharap
untuk menang, dan dia tidak, jadi dia mengambil permainan di mana kerugian tersebut
sebagian kecil diberikan taruhan uang. Dia bermain terus tanpa istirahat, dan ukuran
taruhan-nya sebanding dengan uang yang dia miliki. Jika pada "berderap domino" yang
membawanya 4 jam untuk kehilangan setengah dari uangnya dan 2 jam untuk kehilangan
setengah dari uangnya di "chuk-a-chuk", berapa lama dia bisa bermain kedua game
secara bersamaan jika ia dimulai dengan $1000 dan berhenti ketika ia memiliki $10
tersisa, yang hanya cukup untuk ongkos bis ke rumah?
Penyelesaian:
Untuk mencari nilai t, yang harus dilakukan adalah mencari nilai kA dari persamaan (a)
dan nilai kB dari persamaan (b)
Persamaan (a):
𝑑$
− = 𝑘𝐴 . $
𝑑𝑡 𝐴
𝑑$
− = 𝑘𝐴 . 𝑑𝑡
$ 𝐴
Diintegrasi menjadi :
- ln $ = kA.t
− (ln $ − ln $0 ) = 𝑘𝐴 . 𝑡
$0
ln = 𝑘𝐴 . 𝑡
$
1 $0
𝑘𝐴 = ln
𝑡 $
1 1
𝑘𝐴 = ln
4 1/2
1
𝑘𝐴 = ln 2
4
Persamaan (b):
𝑑$
− = 𝑘𝐵 . $
𝑑𝑡 𝐵
𝑑$
− = 𝑘𝐵 . 𝑑𝑡
$ 𝐵
Diintegrasi menjadi :
- ln $ = kB.t
− (ln $ − ln $0 ) = 𝑘𝐵 . 𝑡
$0
ln = 𝑘𝐵 . 𝑡
$
1 $0
𝑘𝐵 = ln
𝑡 $
1 1
𝑘𝐵 = ln
2 1/2
1
𝑘𝐵 = ln 2
2
Dengan langkah yang sama sepeti sebelumnya, persamaan tersebut diintegrasi dan
diperoleh persamaan sebagai berikut:
$0
ln = 𝑘𝐴 + 𝑘𝐵 𝑡
$
1 $0
𝑡= ln
𝑘𝐴 + 𝑘𝐵 $
1 1000
𝑡= 3 ln
ln 2 10
4
t = 8,86 jam
dC A
rA k1C A
dt
dC R
rR k1C A k 2 C R
dt
dC S
rS k 2CR
dt
Tinjau konsentrasi A :
CA
ln k1t
CA
CA
ln k1t
CA
dC R e k 1t
k 2 C R k1C A0
dt
Dari soal diketahui bahwa k1 = k2 sehingga soal tidak bias dikerjakan, yaitu tidak ada
perubahan maksimum untuk konsentrasi R, karena R langsung berubah menjadi S.
Sehingga tidak ada pula waktu maksimum terhadap perubahan R.
ln k 2 / k1
t max
k 2 k1
ln 1
t max
0
3.15 Pada suhu kamar sukrosa dapat terhidrolisis secara enzimatik, menggunakan enzim
sukrase, menurut reaksi :
𝑠𝑢𝑐𝑟𝑎𝑠𝑒
sukrosa produk
Konsentrasi awal sukrosa CA0 = 1,0 mol/liter dan konsentrasi enzim awal CE0 = 0,01
milimol/liter, data-data kinetika berikut diperoleh dalam reaktor batch (konsentrasi
dihitung dari pengukuran rotasi optik) :
CA, mmol/liter 0,84 0,68 0,53 0,38 0,27 0,16 0,09 0,04 0,018 0,006 0,0025
t, jam 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Jika reaksi enzimatik tersebut dapat dianggap mengikuti model persamaan kinetika
k3 CA CE0
Michaelis-Menten: - rA = dimana CM = konstanta Michaelis,
CA +CM
Penyelesaian:
Persamaan kinetika reaksi enzimatik pada sistem batch bervolume tetap dapat
dituliskan :
dCA k3 CA CE0 CA + CM
- rA = - = atau - dCA = k3 CE0 dt
dt CA +CM CA
CA0
CA0 – CA + CM ln = k3 CE0 t
CA
t 1 CM ln CA0 CA
= +
CA0 -CA k3 CE0 k3 CE0 CA0 -CA
t ln CA0 CA CM
Plot linier antara vs menghasilkan slope sebesar dan intercept
CA0 -CA CA0 -CA k3 CE0
1
sebesar k . Pada soal ini CA0 = 1,0 mol/liter dan CE0 = 0,01 milimol/liter.
3 CE0
Hasil perhitungan terhadap data-data di dalam soal disajikan pada tabel dan grafik
berikut ini:
t CA ln CA0 CA t
(jam) (mmol/liter) CA0 -CA CA0 -CA
1 0,84 1,0897 6,25
2 0,68 1,2052 6,25
3 0,53 1,3508 6,3830
4 0,38 1,5606 6,4516
5 0,27 1,7936 6,8493
6 0,16 2,1816 7,1429
7 0,09 2,6461 7,6923
8 0,04 3,3530 8,3333
9 0,018 4,0910 9,1650
10 0,006 5,1469 10,0604
11 0,0025 6,0065 11,0276
12
10
8 y = 0,987x + 5,049
6 R² = 0,998
4
2
0
0 1 2 3 4 5 6 7
Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh :
CM 1
Slope = k = 0,9879 dan intercept = k = 5,0497
3 CE0 3 CE0
1 1
Dengan demikian : k = = = 19,803 jam-1
intercept CE0 (0,01)(5,0497)
3.16 Ulangi soal 3.15, namun sekarang lakukan dengan metode diferensial.
Penyelesaian:
Pertama kita transformasikan bentuk dari persamaan M-M menjadi bentuk yang dapat
digunakan.
kC C k C
rA 3 A E 0 4 A
C A CM 1 k5C A
Maka untuk menyelesaikan kita ubah persamaan ini menjadi seperti persamaan (62)
Octave Levenspiel, 1999
k4 1 ( r )
( rA ) A
k5 k5 C A
( rA )
Maka dapat kita plot -rA vs
CA
Namun kita harus mencari -rA dahulu dengan cara memplotkan CA vs t
t CA
Slope (dCA/dt) -rA -rA/CA
jam (mmol/liter)
0 0,1 (1-0)/(0-5,75) = -0,1739 0,1739 1,739
1 0,84 (0,965-0)/(0-6,4) = -0,1508 0,1508 0,180
2 0,68 (0,95-0)/(0-6,9) = -0,1377 0,1377 0,203
3 0,53 (0,94-0)/(0-6,8) = -0,1382 0,1382 0,261
4 0,38 (0,85-0)/(0-7,2) = -0,1181 0,1181 0,311
5 0,27 (0,7-0)/(0-7,9) = -0,0886 0,0886 0,328
6 0,16 (0,56-0)/(0-8,9) = -0,0630 0,0630 0,394
7 0,09 (0,75-0)/(0-7,9) = -0,0949 0,0949 1,054
8 0,04 (0,41-0)/(0-9,1) = -0,0451 0,0451 1,128
9 0,018 (0,2-0)/(0-9,8) = -0,0204 0,0204 1,133
10 0,006 (0,17-0)/(0-10) = -0,017 0,017 2,833
11 0,0025 (0,04-0)/(0-11) = -0,0036 0,0036 1,440
( rA )
Maka kita plot -rA vs
CA
k4
Intercept 0,119
k5
1
Slope - 0,035 =
k5
Maka k5 = 28,5714
1
k5
M
Maka M = 0,035
Dan k4 = 3,4
k C
k4 3 E0
M
Maka k3 adalah 11,9 jam-1
Sehingga
11,9C A C E 0
rA
C A 0,035
Dari hasil yang diperoleh melalui cara diferensial diperoleh hasil yang cukup jauh,
perbedaan sekitar 39,5 % untuk nilai k3 dan 82 %. Hal ini bisa disebabkan oleh
ketidaktelitian dalam menarik garis tangent pada kurva CA vs t.
3.17 Suatu ampul radioaktif Kr-89 (waktu paruh = 76 menit) dibiarkan selama 1 hari. Apa
yang akan terjadi terhadap aktivitas ampul tersebut ? Ingat, peluruhan radiaktif
merupakan proses berorde 1.
Penyelesaian:
0,6931
k=
t 1/2
0,6931
9,12 x 10 -3 menit
76 menit
CA
e -kt e -(9,12x10 )( 24x 60) 1,98 x 10 -6
-3
C A0
Jika dimasukkan enzim (CE0 = 0,001 mol/liter) dan reaktan (CA0 = 10 mol/liter) ke dalam
reaktor batch dan reaksi berlangsung. Tentukanlah waktu yang dibutuhkan untuk
menurunkan konsentrasi hingga 0,025 mol/liter. Konsentrasi enzim yang tersisa tidak
berubah selama reaksi berlangsung.
Penyelesaian:
200C A .C E0
rA
2 CA
200.0,025.0,001
rA
2 0,025
mol
rA 2,469.10 3
L.menit
Anggap reaksi berjalan homogen, maka mekanisme reaksi yang terjadi adalah :
A
k1
R
A E
k2
RE
dC A
k1 .C A k 2 .C A .C E0
dt
dC
A C A (k1 k 2 .C E0 )
dt
2,469.10 3 0,025 (k1 k 2 .0,001)
(k1 0,001 k 2 ) 0,09876
dC A
k 1 .C A k 2 .C A .C E0
dt
dC A
(k 1 k 2 .C E0 ) dt
CA
CA 1 t
dC A (k 1 k 2 .C E0 ) dt
C A0 C 0
A
ln C A CCAA0 (k 1 k 2 .C E0 ) t
ln C A ln C A0 (k 1 k 2 .C E0 ) t
ln C A0 ln C A (k 1 k 2 .C E0 ) t
C A0
ln (k 1 k 2 .C E0 ) t
CA
10
ln (k 1 k 2 .0,001) t
0,025
ln 400 (k 1 k 2 .0,001) t
6 0,09876 t
t 60,75 menit
t 1,01 jam
Jadi, waktu yang diperlukan agar reaktan berkurang hingga 0,025 mol/L adalah 1,01
jam.
dC A
3C 0,5
A
dt
dC A
3dt
C 0,5
A
CA
C A 0,5
3t
0,5 C A 0
C A 0,5 C A0 0,5
3t
0,5
CA C A0 1,5t
0,5 0,5
CA C A0 1 X A 1,5(1)
0,5 0,5
1 X A 2,5
1 X A 2,5 2
X A 5,25
3.20 M. Heilin dan J.C Jungers, Bull.soc.chim.France, 386 (1957) menampilkan data pada
tabel P3.20 pada reaksi asam sulfat dengan dietilsulfat pada larutan aqueous 22,9 oC
H2SO4 + (C2H5)SO4 2C2H5SO4H
Konsentrasi awal dari H2SO4 dan (C2H5)SO4 dan masing masing adalah 5,5 mol/liter.
Tentukan persamaan kecepatan dari reaksi ini !
Tabel P3.20
t, min C2H5SO4H t, min C2H5SO4H
mol/liter mol/liter
0 0 180 4,11
41 1,18 194 4,31
48 1,38 212 4,45
55 1,63 267 4,86
4
CA
0
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450
t, menit
2,00
1,50
y = -1,751x + 2,777
log t
1,00
0,50
0,00
0,00 0,20 0,40 0,60 0,80
ln CA0
3.21 Bom dengan reaksi kecil dilengkapi dengan alat pengukur tekanan sensitif yang
memancar keluar dan diisi dengan reaktan A murni pada tekanan 1 atm. Operasi
berlangsung pada 25 oC, sebuah temperatur yang cukup rendah dimana reaksi tidak dapat
berlangsung dalam tingkatan yang cukup. Suhu ini kemudian diangkat secepat mungkin
hingga 100 oC dengan memsukkan bom ke dalam air mendidih, dan bacaan di Tabel
P3.21 berlaku. Stoikiometri untuk reaksi ini adalah 2AB, dan setelah meninggalkan
bom di kamar mandi selama akhir pekan konten dianalisis untuk A, tidak ada yang
ditemukan. Carilah persamaan untuk unit mol, liter dan menit yang akan cocok dengan
data.
Penyelesaian:
Tabel P3.21
PA=PA0-a/∆n (π – π0)
Tidak didapatkan garis lurus untuk grafik dengan orde 1, maka reaksi ini bukan
merupakan orde 1.
2,50
1,50
1,00
0,50
0,00
0 1 2 3 4 5 6 7
Karena grafik yang didapat berupa garis lurus, maka reaksi ini merupakan orde
kinetik ke2.
−dPA
= kc/RT . PA2
dT
kc/RT = 0,205
kc = 6,3 lit/mol.min
3.22 Untuk reaksi A R, orde 2 dan CA0 = 1 mol/liter. Konversi = 0,5 setelah 1 jam di
dalam reaktor batch. Berapa konversi dan konsentrasi A setelah 1 jam jika CA0 = 10
mol/liter?
Penyelesaian:
- rA = - rA
2 2
k.CA0 .(1- XA)2 = k.CA0 .(1- XA)2
12.(1 – 0,5)2 = 102.(1 – XA)2
0,25 = 100.(1 – XA)2
0,25
= (1 – XA)2
100
0,25
= 1 – XA
100
0,05 = 1 – XA
XA = 1 – 0,05
XA = 0,95
CA
XA = 1 -
CA0
CA = CA0 (1 – XA)
CA = 10 (1 – 0,95)
CA = 0,5mol/liter
1-n
= 1
= = 22.(0,251-n – 1) = -1
CA1 k n-1 t1 0,25 1-n 1 0,25 1-n -1
1. -1
CA0. C -1 1
A0
2.0,251-n = 1 0,251-n = 0,5 (1-n) log 0,25 = log 0,5 (1-n).(-0,6021) = -0,301
−0,301
1-n = −0,6021 1-n = 0,5 n = 0,5
Substitusi
CA2 1-n 0 1-0,5
CA0. -1= k n-1 t2 1. -1 = k (0,5-1)2 k = 1
CA0 1
3.24 Dari data konsentrasi reaksi katalis homogen yang diberikan, reakstan aqueos A
dikonversikan menjadi produk. Dan CA menentukan reaksi ini
𝐂𝐀 , mol/liter 1 2 4 6 7 9 12
-rA, mol/liter.hr 0,06 0,1 0,25 1,0 2,0 1,0 0,5
Kita berencana untuk menjalankan reaksi ini di reaktor batch dengan konsentrasi
katalis yang sama dengan menggunakan data di atas. Carilah waktu yang dibutuhkan
untuk mengurangi konsentrasi dari CA0=10 mol/liter mnjadi CAF = 2 mol/liter.
-rA = kCAn
y intersep x
slope
0,00
y = 1,124x - 1,221
-0,20
-0,40
-0,60
-0,80
-1,00
-1,20
-1,40
0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2
k = 0,294
𝐹 1−𝑛 −1
tf = CA0 1-n
𝑘 (𝑛−1)
𝐶𝐴𝑓 2
dimana F = 𝐶𝐴0 = 10 = 0,2
0,21−1,124 −1
tf = .10 1-1,124
0,294(1,124−1)
tf = 4,5 jam
3.25 Data berikut diperoleh pada 0oC dalam reaktor batch volume konstan dengan
menggunakan gas murni A:
Waktu, min 0 2 4 6 8 10 12 14 ∞
Tek. parsial A, 760 600 475 390 320 275 240 215 150
mm
Penyelesaian:
𝑃𝐴−𝑃𝐴𝑒 𝑘1
ln = 𝑃𝐴 0−𝑃𝐴𝑒 t
𝑃𝐴0−𝑃𝐴𝑒
𝑃𝐴 0
y slope x
t,min PA 𝑷𝑨 − 𝑷𝑨𝒆 ln
𝑷𝑨−𝑷𝑨𝒆
𝑷𝑨𝟎−𝑷𝑨𝒆
𝑷𝑨𝟎 − 𝑷𝑨𝒆
0 760 1 0
2 600 0,738 -0,304
4 475 0,533 -0,623
6 390 0,393 -0,933
8 320 0,279 -1,277
10 275 0,205 -1,585
12 240 0,148 -1,911
14 215 0,107 -2,235
∞ 150 0 -∞
PAe
0,50
0,00
𝑘1
𝑃𝐴 0−𝑃𝐴𝑒 = 0,16
-0,50
𝑃𝐴 0
= 0,1295 min -1
k1-1,00
-2,00
y =- 0.160x + 0.012
-2,50
0 2 4 6 8 10 12 14 16
3.26 Pada contoh 3.1.c ditunjukkan bagaimana menentukan persamaan laju dengan
menggunakan metode fraksi waktu (tf) dimana F = 80%. Ambil data dari contoh dan
tentukan persamaan laju dengan metode paruh waktu. Sebagai saran, tidak ambil CA0
= 10, 6, dan 2 ?
Waktu (t), Konsentrasi (CA),
(sekon) (mol/liter)
0 10
20 8
40 6
60 5
120 3
180 2
300 1
Penyelesaian :
Menggunakan rumus paruh waktu:
1−𝑛
0.5 −1 1−𝑛
𝑡1 𝐶𝐴0
2= 𝑘 𝑛−1
Selanjutnya penjabaran secara logaritma :
konstanta
0.5 1−𝑛 −1
log 𝑡1 = log + 1 − 𝑛 log 𝐶𝐴0
2 𝑘 𝑛−1
y a bx
Pertama sekali plot data CA vs t, gambar kurva smooth untuk menunjukkan data :
12
11
10 0; 10
9
CA (mol/liter)
8
7
6
5 20; 5
4 40; 4
3 60; 3
120; 2,5
2
180; 1,5
1 300; 1
0
0 50 100 150 200 250 300
Waktu (sekon)
10 5 0 20 = 20 1.30 1.00
5 2.5 20 120 = 100 2.00 0.70
3 1.5 60 180 = 120 2.08 0.48
1,5
0,5
0
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3
log CAO
3.27 Ketika larutan urea terkonsentrasi disimpan perlahan akan mengembun menjadi biuret
dengan mengikuti reaksi elementer berikut :
Penyelesaian:
karena diberitahu dari soal bahwa reaksi ini adalah reaksi elementer dan menunjukkan
bahwa reaksi adalah orde 2. Jadi untuk perubahan konsentrasi relatif dapat dituliskan
𝑑𝐶𝐴
𝑘= − = 𝑘𝐶𝐴2
𝑑𝑡
Dimana diketahui dari soal bahwa 1% mol dari 20 mol/liter urea telah berubah
menjadi biuret sehingga:
0,2 mol/liter
= 3038 ,31 jam mol2 /liter2
3.28 Adanya keberadaan senyawa C terlihat meningkatkan laju reaksi A dan B, A+B
AB. Kita mencurigai bahwa C akan berfungsi sebagai katalis dengan bergabung dengan
salah satu reaktan untuk menghasilkan intermediet, kemudian bereaksi lagi. Dari data
laju pada tabel berikut. Tentukan mekanisme dan persamaan laju reaksi dari reaksi ini.
[A] [B] [C] rAB
1 3 0,02 9
3 1 0,02 5
4 4 0,04 32
2 2 0,01 6
2 4 0,03 20
1 2 0,05 12
Penyelesaian:
Berdasarkan soal, C menggabung dengan salah satu reaktan sehingga mekanisme:
𝐴 + 𝐶 ↔ 𝐴𝐶
𝐴𝐶 + 𝐵 → 𝐴𝐵 + 𝐶
Maka:
𝑟𝐴𝐵 = 𝑘3 𝐴𝐶 𝐵
𝑟𝐴𝐶 = 𝑘1 𝐴 𝐶 − 𝑘2 𝐴𝐶 − 𝑘3 𝐴𝐶 𝐵
Dengan asumsi steady state,
0 = 𝑘1 𝐴 𝐶 − 𝑘2 𝐴𝐶 − 𝑘3 𝐴𝐶 𝐵
𝑘2 𝐴𝐶 + 𝑘3 𝐴𝐶 𝐵 = 𝑘1 𝐴 𝐶
𝑘1 𝐴 𝐶
𝐴𝐶 =
𝑘2 + 𝑘3 [𝐵]
Dimasukkan ke persamaan awal:
𝑘1 𝐴 𝐶
𝑟𝐴𝐵 = 𝑘3 𝐵
𝑘2 + 𝑘3 [𝐵]
Trial 1: asumsi k2 sangat kecil (reaksi tidak balik) sehingga
𝑟𝐴𝐵 = 𝑘1 𝐴 𝐶
Maka tabulasi:
Trial 1
35
30 y = 176,1x + 3,136
R² = 0,771
25
20
rAB
15 Trial 1
10 Linear (Trial 1)
5
0
0 0,05 0,1 0,15 0,2
[A][B][C]
Trial 2
40
35 y = 43,05x + 5,818
30 R² = 0,935
25
rAB
20
15 Trial 2
10 Linear (Trial 2)
5
0
0 0,2 0,4 0,6 0,8
[A][B][C]
3.29 Tentukan konstanta laju reaksi pada orde satu untuk hilangnya A pada reaksi gas 2A
R jika reaksi gas memiliki tekanan konstan dan volume campuran dalam reaksi
mula-mula 80% A, berkurang 20% dalam 3 menit ?
Penyelesaian:
Diketahui :
pada reaksi 2A + I R + I
fraksi volume 0,8 0,2 0,4 0,2
VX A 1 VX A 0
A
VX A 0
(0,4 0,2) (0,8 0,2)
A 0,4
(0,8 0,2)
Dari persamaan 71, dimana untuk menentukan laju perubahan reaktan A pada jenis
reaksi orde pertama unimolekular :
V
ln 1 kt
A .V0
V
ln 1 kt
A .V0
Vo V
ln 0 kt
A V
A A
1 VV0
ln 1 kt
A
V0 V0,8V0
ln 1 0
3.k
0,4
0,2
ln 1 3.k
0,4
ln 1 0,5 3.k
ln(1,5)
k
3
k 0,135
3.30 Tentukan konstanta laju reaksi orde pertama untuk penguraian A pada reaksi gas A
1,6R jika volume campuran reaksi, dimulai dengan A murni meningkat 50 % dalam 4
menit. Tekanan total dalam sistem konstan pada 1,2 atm dan temperatur 25 oC.
Penyelesaian:
Pada sistem volume berubah, fraksi perubahan volume sistem reaksinya dapat ditinjau
melalui perhitungan harga εA, dengan reaktan A awal murni :
Dari persamaan 72, dimana untuk menentukan laju perubahan reaktan A pada jenis
reaksi orde pertama unimolekular :
∆V
−ln 1- ε =kt
A V0
0,5
− ln 1 − 0,6 =4k
− ln (1 – 0,833) = 4 k
- ln 1 - 0,833
k= = 0,447 menit-1
4
Selesaikan persamaan laju reaksi untuk reaksi ini. Gunakan unit joule, mole, cm3, dan
waktu.
Penyelesaian :
2HI H2 + I2
Pada reaksi di atas merupakan reaksi orde dua yang dirumuskan pada bentuk :
2
−𝑟𝐻𝐼 = 𝑘 𝐶𝐻𝐼
Kemudian, setelah mendapatkan konsetrasi yang ditentukan pada laju reaksi, kita
dapat memasukkan untuk variasi laju konstan dengan temperature dengan hubungan
hukum Arhennius :
𝐸
𝑘 = 𝑘0 𝑒 − 𝑅𝑇
𝐽
dimana : 𝐸 = 𝑚𝑜𝑙
𝐸
ln 𝑘 = ln 𝑘0 + 𝑙𝑛. 𝑒 − 𝑅𝑇
𝐸
ln 𝑘 = ln 𝑘0 − ln 𝑒
𝑅𝑇
dimana: ln e = 1
𝐸
ln 𝑘 = ln 𝑘0 −
𝑅𝑇
𝐸 1
ln 𝑘 = ln 𝑘0 −
𝑅 𝑇
Kemudian kita harus memplotkan ln k vs 1/T, dimana slope diberikan pada - E/R, dan
intersep ditunjukkan pada ln ko. Berikut table yang ditunjukkan :
1/T
-1
0 0,002 0,004 0,006 0,008 0,01
-3
-5
-7
ln k
y = -22905x + 27.13
-9 R² = 0.997
-11
-13
-15
𝐸
𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒 = − = − 22.905 𝐾 −1
𝑅
𝐸 1
ln 𝑘0 = ln 𝑘 +
𝑅 𝑇
1
ln 𝑘0 = −5,776 + 22.905
700
𝑘0 = 𝑒 26.945
𝑘0 = 5,036 𝑥 1011
2
−𝑟𝐻𝐼 = 𝑘 𝐶𝐻𝐼
kemudian substitusi
𝐸
𝑘 = 𝑘0 𝑒 − 𝑅𝑇
sehingga :
𝐸
−𝑟𝐻𝐼 = 𝑘0 𝑒 − 𝑅𝑇 2
𝐶𝐻𝐼
22.905 mol
−rHI = 5,036 x 1011 e− T 2
CHI
cm3 . s