Bab 1 Proposal
Bab 1 Proposal
Proposal Penelitian
Diajukan Untuk Menyusun Karya Tulis Ilmiah Sebagai Persyaratan Guna
Mencapai Gelar Ahli Madya Kesehatan (A.Md.Kes)
KARMILA MAULIDA
17D30350
PENDAHULUAN
a. Identitas pasien,
b. diagnosa masuk dan indikasi pasien dirawat,
c. ringkasan hasil pemeriksaan fisik dan penunjang, diagnosa akhir, pengobatan
dan tindak lanjut,
d. nama dan tanda tangan dokter/petugas pelayanan yang memberikan
pelayanan.
Dalam rekam medis yang lengkap akan sangat berguna untuk berbagai
keperluan guna meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang saya lakukan di RS. TPT Tk.III
Dr. R. Soeharsono Banjarmasin, dari 10 sampel rekam medis pasien UGD kasus
kecelakaan lalu lintas menunjukkan bahwa pengisian informasi klinis pada
resume medis terdapat 70% lengkap dan 30% tidak lengkap, terdiri dari bagian
riwayat medis (anamnesa), pemeriksaan(fisik, lab, dll), pengisian diagnosa
utama, diagnosa sekunder, tindakan, serta hasil penunjangnya.
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teori
2.1.1 Kecelakaan Lalu Lintas
a. Pengertian
Resume medis adalah salah satu formulir rekam medis dasar rawat
inap, maka kelengkapan resume medis menjadi tanggung jawab semua pihak
yang terlibat dalam pengisian resume medis tersebut. Resume medis yang
lengkap adalah cermin mutu rekam medis serta layanan yang diberikan oleh
rumah sakit.
2) Pemeriksaan (Fisik)
Sesudah pasien memberikan masukan yang bersifat subjektif tentang
riwayat medisnya, dokter akan memeriksa keadaan fisik pasien secara
objektif. Informasi pemeriksaan fisik yang objektif ini harus tersedia dalam
rekam kesehatan pasien dalam waktu 24 jam sejak pasien terdaftar
sebagai pasien masuk. Tanpa informasi ini pembedahan tidak dapat
terlaksana.
3) Observasi Klinis
Pelaksanaan rekaman observasi klinis menggunakan berbagai
format termasuk catatan perkembangan (CP), laporan konsultasi dan
catatan penunjang (hasil pemeriksaan penunjang). Diagnosa utama dan
sekunder, serta tindakan atau pengobatan yang dilakukan terhadap
pasien.
Menurut Permenkes No. 269 tahun 2008, ringkasan keluar atau ringkasan
pulang harus dibuat oleh dokter atau dokter gigi yang melakukan perawatan
pasien. Ketepatan Permenkes No. 269 tahun 2008, dokter seharusnya
membuatringkasan keluar yang bertujuan untuk mengetahui diagnosa pasien,
tindakan pasien yang diberikan selama perawatan dan sebagai bukti autentifikasi
bahwa dokter tersebut yang benar-benar merawat pasien tersebut.
Menurut Permenkes No. 269 tahun 2008, ringkasan keluar atau resume
medis harus dibuat oleh dokter atau dokter gigi yang melakukan perawatan
pasien, isi resume medis pulang sekurang-kurangnya memuat:
a. Identitas pasien.
b. Diagnosis masuk dan indikasi pasien dirawat.
c. Ringkasan hasil pemeriksaan fisik dan penunjang, diagnosis akhir,
pengobatan dan tindak lanjut.
d. Nama dan tanda tangan dokter atau dokter gigi yang memberikan pelayanan
kesehatan.
INPUT PROSES
OUTPUT
Anamnesa
Pemeriksaan a. Mengidentifikasi Kelengkapan
(fisik/lab,dll) riwayat medis informasi klinis
Diagnosa utama (anamnesa) pada pasien kasus
dan sekunder resume medis kecelakaan lalu lintas
Tindakan oleh b. Mengidentfikasi pada DRM di UGD.
dokter pemeriksaan pada
Hasil resume medis
pemeriksaan c. Mengidentifikasi
penunjang diagnosa utama dan
diagnosa sekunder
d. Mengidentifikasi
tindakan pada resume
medis
e. Mengidentifikasi hasill
pemeriksaan
penunjang.
BAB 3
METODE PENELITIAN
Variabel dari penelitian ini ada satu yaitu kelengkapan informasi klinis
pasien kasus kecelakaan lalu lintas pada DRM di UGD RS. TPT Tk. III Dr. R.
Soeharsono Banjarmasin. Sub Variabel pada penelitian ini yaitu: