dan pengobatan yang dilakukan para tenaga kesehatan kepada pasien, yang memuat
informasi tentang jenis perawatan terhadap pasien, reaksi tubuh terhadap pengobatan,
kondisi pada saat pulang dan tindak lanjut pengobatan setelah pasien pulang (Hatta,
2011).
Resume medis haruslah lengkap dan dibuat dengan singkat disertai dengan
nama dan tanda tangan dokter yang merawat pasien serta dapat menjelaskan informasi
pengobatan yang didapat terhadap pasien (Depkes RI, 2006). Menurut Hufftman
(2010), kelengkapan rekam medis adalah kajian atau telaah isi rekam medis berkaitan
Dalam analisis kuantitatif dititik beratkan pada 4 (empat) kriteria yaitu menelaah
kelengkapan data sosial pasien (demografi) meliputi: informasi tentang identitas pasien,
nama lengkap yang terdiri dari nama sendiri dan nama ayah, suami, dan marga, nomor
pasien, alamat lengkap, usia, orang yang dapat dihubungi, tanda tangan persetujuan
(Hatta, 2010).
Kedokteran Pasal 9 ayat 2. Laporan data medis adalah bukti rekaman penyakit pasien
informasi tentang tindakan yang dikukan oleh dokter dalam merawat pasien, selain itu
Autentifikasi adalah tanda tangan, cap atau stempel dan inisial yang dapat di
indentifikasi dalam rekam medis atau kode seseorang untuk komputerisasi dan harus
title atau gelar professional (dokter atau perawat). Menelaah tanda bukti keabsahan
rekaman dari tenaga kesehatan atau tenaga lain yang terlibat dalam pelayanan kepada
kelengkapan pengisian resume medis rawat inap medis masih terdapat adanya pengisian
yang tidak terlengkapi diantaranya resume medis yang ditinjau dari data demografi
yang masih kurang lengkap, juga data medis yang hanya terisi sebagian dari resume
medis yang diteliti, data autentifikasi juga masih terdapat pengisian yang tidak
dilengkapi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
Munazir (2021), tentang “Kelengkapan pengisian resume medis rawat inap guna