Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Kesehatan Olahraga Vol. 06 No. 2 Edisi Oktober 2016 Hal.

587-596

ANALISIS SUPORTER SEPAKBOLA “BONEK” DI KOTA SURABAYA

Muhammad Syahrul Ramadhan


S-1 Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan,
Universitas Surabaya, rotibakar1927@gmail.com
Drs. H. Isbondo Tj, M,Kes.
Dosen S-1 Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi , Fakultas Ilmu Keolahragaan,
Universitas Surabaya

Abstrak

Bonek (bondho nekat) merupakan suporter klub sepakbola Persebaya yang mempunyai loyalitas dan totalitas
dalam mendukung Persebaya, dan merupakan kelompok suporter terbesar di Indonesia. Namun saat ini Persebaya
sedang mati suri tidak mengkuti kompetisi resmi PSSI, Persebaya tidak lagi berkompetisi secara resmi sejak 2013
hingga saat ini, hal lain juga menimpa Persebaya yaitu masalah internal manajemen PT.Persebaya Indonesia berakibat
tidak adanya tim sepakbola Persebaya dan gugatan atas merek dan logo Persebaya oleh PT. Mutiara Muda Inti Berlian.
Berdasarkan masalah tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan dan aktivitas bonek di kota
Surabaya saat ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian Arek Bonek 1927.
Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan langkah-
langkah reduksi data, penyajian data dan simpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian ini adalah keberadaan bonek di kota Surabaya masih ada ditunjukan dengan adanya Arek Bonek
1927 yang menjadi alat perjuangan dan identitas bonek saat ini dalam membangkitkan Persebaya. Aktivitas bonek saat
ini berfokus membangkitkan kembali Persebaya, agar Persebaya dapat berkompetisi lagi, dengan menuntut PSSI untuk
mengakui Persebaya sebagai anggota PSSI dan menuntut perbaikan dari manajemen PT. Persebaya Indonesia. Arek
Bonek dan Bonek sebagai suporter bisa menjadi contoh bahwa suporter itu tidak hanya mendukung klub ketika di
dalam stadion, tapi juga diluar stadion. Memperbaiki manajerial PT. Persebaya Indonesia secara formal /non formal
hubungan vertikal horizontal antar pemerintah, masyarakat dan klub sepakbola yang lain, agar bonek sebagai suporter
bisa mendukung Persebaya di stadion tidak perlu sampai turun kejalan. Perhatian dari pemerintah kota Surabaya
terhadap Persebaya yang merupakan ikon, kebanggaan bonek dan warga kota Surabaya.
Kata Kunci : Bonek, Arek Bonek 1927, Persebaya, kota Surabaya

Abstract
‘Bonek’, standing for Javanese terminologies ‘bondho nekat’ (referring to ‘rely on a determination only’),
constitutes one of thousand Indonesian football club supporters that is wholeheartedly buttressing Persebaya, one of
Indonesian football clubs, and is the biggest supporter basis throughout Indonesia. Unfortunately, in today’s life,
Persebaya is half-dormant due to its inactiveness to compete within the most gigantic competition officially held by
Football Association of Indonesia. In addition, Persebaya is no longer legitimately active competing since 2013 to
recently. In addition to its inactiveness, Persebaya is invaded by an internal issue from the own management of
Persebaya Indonesia Corporation that generates the absence of the football club. Thereafter, a petition from Mutiara
Muda Inti Belian (MMIB) Corporation on the mark and logo of Persebaya is also detected as the internal issue that
occurs in addition to the management.
In allude to the aforementioned issues, this research aimed at investigating the presence and activities of Bonek
in Surabaya. This research, furthermore, employed a descriptively qualitative research method that recruited the
members of Bonek (best-known as Arek Bonek 1927). In addition, the technique observation and interview were
occupied to collect the data. Afterwards, to analyze the data, several procedures were accomplished, constituting:
reducing the data, serving the data, and verifying the data.
This research yielded a result that the existence of Bonek community in Surabaya was still present represented by
the presence of Arek Bonek 1927 that was utilized as a fighting medium as well as Bonek identity in order to revive
Persebaya Football Club. Moreover, the activities performed by Bonek were emphasized more in truly reviving
Persebaya to be able to be back competing, by means of making a petition to Indonesian Football Association (PSSI)
for the acknowledgement of Persebaya as one of the Indonesian football teams. In addition, it also aimed at enforcing
the management of Persebaya Indonesia Corporation for betterment. Arek Bonek and Bonek could be a good
exemplification exhibiting that the supporters are not only to support the club upon playing the game in the stadium, but
also outside the stadium. Bettering the managerial system of Persebaya Indonesia Corporation, both formally and non-
formally, to be specific the vertical and horizontal relationships between the government, community, and internal club
member, was of requirement so that the supporters were allowed to support the club in the stadium, not necessarily to

1
Analisis Suporter Sepkbola “Bonek” di Kota Surabaya

be in main road. In addition, the attentive attention of Surabaya Government on Persebaya as an icon and pride of
Bonek and Surabaya society was very crucial.
Key Words: Bonek, Arek Bonek 1927, Persebaya, Surabaya

pentolan bonek yang cukup terkenal Hamim “Gimbal”


PENDAHULUAN
yang merupakan pemimpin para bonek yang biasa
Bonek sebuah kata yang yang identik dengan
mendukung Persebaya dibawah papan skor membelot ke
salah satu klub sepakbola yang bersejarah dari kota
Persebaya “PALSU” dan diikuti bonek-bonek lainya. Hal
Surabaya yaitu Persebaya (Persatuan Sepakbola
ini tentu membuat konflik antar sesama bonek di kota
Surabaya), bonek merupakan julukan bagi suporter setia
Surabaya yang mengakibtkan munculnya 2 kelompok
pendukung Persebaya. Istilah bonek pertama kali
bonek, kelompok bonek yang mendukung Persebaya
dipopopulerkan oleh salah satu media masa yaitu Jawa
1927 dan kelompok bonek yang mendukung Persebaya
Pos yang dimuat pada edisi 8 November 1988, Bonek
Belum selesai konflik antar bonek, kelompok
sendiri merupakan sebuah singkatan dari bahasa Jawa
bonek pendukung Persebaya 1927 dikecewakan setelah
yaitu bondo nekat atau dalam bahasa Indonesia berarti
kisruh di PSSI dengan putusan diakuinya Persebaya
modal nekat. Munculnya istilah bonek berawal dari
“PALSU” (Surabaya United). dan pencoretan Persebaya
gerakan tret, tet, tet, yang diorganisir oleh Jawa Pos.
1927 dari keanggotaan PSSI karena melanggar aturan
Bonek di tahun 2012 terbagi menjadi 2, ini
dengan mengikuti kompetisi IPL. Pada akhirnya kasus
muncu lketika kisruh dualisme di PSSI (Persatuan
dualisme di klub Persebaya ini sampai ke ranah hukum,
Sepakbola Indonesia) yang mengakibatkan ada 2
yang kemudian keluar keputusan dari Kementrian
kompetisi yang berjalan yaitu ISL (Indonesia Super
Hukum dan Ham dalam bentuk sertifikat merek yang
League) dijalankan oleh KPSI (Komisi Penyelamat
diterbitkan Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual,
Sepakbola Indonesia) diketuai oleh La Nyalla dan IPL
sertifikat ini resmi membuat PT. Persebaya Indonesia
(Indonesia Premier League) dijalankan oleh PSSI
sebagai pemilik sah dan resmi nama dan logo Persebaya
diketuai oleh Johar Arifin. Persebaya kemudian
Surabaya. Atas keputusan tersebut akhirnya Persebaya
mengikuti kompetisi IPL yang merupakan kompetisi
yang dibawah PT. MMIB (Mitra Muda Inti Berlian),
resmi dari PSSI pimpinan Johar Arifin saat itu, dengan
mengubah nama dan logo, nama klub berubah menjadi
nama Persebaya 1927 dan dukungan penuh para bonek,
Surabaya United. Namun hasil keputusan
namun kemudian muncul klub dengan nama Persebaya
Kemenkumham berupa sertifikat tersebut tidak serta-
yang mengikuti kompetisi ISL setelah berhasil promosi
merta membuat Persebaya dibawah PT. Persebaya
dari divisi utama, klub ini sebenarnya adalah klub
Indonesia dimasukan kembali kedalam keanggotaan
Pesrikubar yang kemudian dirubah menjadi Persebaya
PSSI, karena itu wewenang PSSI sebagai organisasi
oleh PT. MMIB (Mitra Muda Inti Berlian), ini
resmi dan dibawah FIFA.
menimbulkan dualisme dan membuat bonek terbagi 2.
Akibatnya Persebaya tidak bisa mengikuti
Hal ini menyulut emosi para bonek pendukung Persebaya
turnamen maupun kompetisi yang dilaksanakan oleh
1927 yang merupakan klub yang resmi dibawah PT.
PSSI karena tidak termasuk dalam keanggotaan PSSI,
Persebaya Indonesia, aksi-aksi pemboikotan pertandingan
selain masalah itu Persebaya sekarang juga tidak
Persebaya ”PALSU” dan melarang para bonek
memiliki pemain karena manajemen tidak membentuk
pendukung Persebaya 1927 untuk mendukung Persebaya
tim, dan juga manajemen masih mempunyai tunggakan
“PALSU”, namun aksi itu tidak mampu membuat bonek
gaji pemain Persebaya. Hal ini membuat Persebaya
berpindah mendukung Persebaya, bahkan salah satu
secara de jure merupakan sebuah klub sepakbola resmi

2
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol. 06 No. 2 Edisi Oktober 2016 Hal. 587-596

yang ada di kota Surabaya namun secara de facto a. Bagi penulis


Persebaya tidak melakukan aktivitas layaknya klub Manfaat praktis yang diharapkan
sepakbola. Hal ini menjadi menarik bagaimana sebuah bahwa seluruh tahapan penelitian serta
klub yang tidak mempunyai pemain, tidak bertanding tapi
hasil penelitian yang diperoleh dapat
tetap mempunyai suporter yang setia mendukung,
memperluas wawasan dan sekaligus
sedangkan di sisi lain di kota Surabaya muncul klub baru
dan resmi bernama Surabaya United yang diakui dalam memperoleh pengalaman empirik
keangotaan PSSI, bahkan Surabaya United mengikuti tentang penerapan Ilmu Keolahragaan
beberapa turnamen juga mempunyai basis suporter yang diperoleh selama mengikuti
dengan julukan The Alligator yang dulunya merupakan
perkuliahan di Universitas Negeri
para bonek.
Surabaya.
Berdasarkan latar belakang yang sudah
diuraikan diatas peneliti ingin meneliti tentang suporter
b. Bagi Peneliti Selanjutnya
sepakbola di kota Surabaya dengan judul Analisis Dengan penelitian ini diharapkan
Suporter Sepakbola “Bonek” di Kota Surabaya. menjadi wahana pengetahuan dan
A. Rumusan Masalah
pemahaman tentang keberadaan
Dari uraian latar belakang diatas, maka
suporter sepakbola “bonek” di kota
peneliti merumuskan masalah yaitu:
Surabaya.
1. Bagaimana keberadaan supporter
sepakbola “bonek” di kota Surabaya saat
c. Bagi Suporter
ini ?
Diharapakan menghasilkan
2. Bagaimana aktivitas suporter sepakbola
informasi yang bermanfaat tentang
“bonek” di kota Surabaya saat ini ?
keberadaan suporter sepakbola
B. Tujuan Penelitian “bonek” di kota Surabaya, bagi
Adapun tujuan penelitian ini peneliti
bertujuan untuk: suporter Persebaya yaitu bonek, dan
1. Mengetahui keberadaan supporter
suporter-suporter klub lain di
sepakbola “bonek” di Kota Surabaya
Indonesia.
saat ini.
d. Bagi Pemerhati
2. Mengetahui aktivitas suporter sepakbola
Diharapkan meghasilkan
“bonek” di kota Surabaya saat ini.
informasi yang bermanfaat tentang
C. Manfaat Penelitian
keberadaan suporter sepakbola
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat “bonek” di kota Surabaya.
memberikan manfaat secara D. Batasan Masalah
teoritis, sekurang-kurangya dapat
berguna sebagai sumbangan Untuk memudahkan penelitian ini maka
pemikiran bagi bidang ilmu diperlukan batasan dalam penelitian, peneliti
keolahragaan.
2. Manfaat Praktis melakukan batasan pada suporter sepakbola

3
Analisis Suporter Sepkbola “Bonek” di Kota Surabaya

“bonek” di Kota Surabaya yang tergabung temuannya (Sugiono,2009:306).Dalam penelitian ini


instrumen yang digunakan adalah wawancara.
dalam Arek Bonek 1927.
Wawancara, menurut Moleong dalam Herdiansyah
METODE (2013:29) wawancara adalah percakapan dengan
1. Jenis Penelitian maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua
Dalam melaksanakan sebuah penelitian,
pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang
Pendekatan dalam penelitian ini adalah dengan
mengajukan pertanyaan dan terwawancara
menggunakan penelitian kualitatif. Menurut
interviewee) yang memberikan jawaban atas
Creswell (2007) penelitian kualitatiif adalah proses
pertanyaan itu. Wawancara kualitatif digunakan
penyelidikan untuk mendapatkan pemahaman
untuk memahami persepsi, perasaan, dan
berdasarkan tradisi metodologi yang berbeda untuk
pengetahuan orang-orang Quin dan Patton dalam
mengeksplorasi permasalahan sosial ataupun
Ghony, Almanshur (2012:175).
permasalahan manusia. Penelitian ini menggunakan
Wawancara dilakukan berdasarkan pedoman
pendekatan kualitatif karena bertujuan
wawancara ( Tabel 3.1) yang sudah divalidasi oleh 2
mengeksplorasipermasalahan tentang kelompok
dosen yang disarankan oleh pembimbing , serta
suporter sepakbola “bonek” di kota Surabaya. Jenis
dibantu alat untuk mempermudah penelitian yaitu
penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
kamera, handphone, dan alat tulis.
deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha
Tabel 3.1 Pedoman Wawancara
memecahkan masalah berdasarkan data-data yang N Infor Topik Pertanyaan
ada dengan cara menganalisis menyajikan dan o man Pertanyaan
1 Ketu Keberadaan a. Apakah
menginterpretasikan data (Cholid &Ahmadi,
a dan Aktivitas organisasi
1997:144).. Orga Bonek bonek anda
nisas mempunyai
2. Lokasi dan Waktu Penelitian i struktur
Lokasi penelitian ini dilakukan di Wisma Eri
Bon organisasi ?
Iriyanto (Karang Gayam) Jl. Karanggayam No.1 ek b. Bagaimana
legalitas
Surabaya.
organisasi anda
3. Subjek Penelitian ?
Subjek penelitian in terdiri dari 2 pengurus Arek c. Bagaimana
keberadaan
Bonek 1927 dan 4 anggota Arek Bonek 1927.
para bonek di
4. Sumber Data dalam
1. Data Primer adalah sumber data yang langsung organisasi
bonek yang
memberikan data hasil wawancara.
anda pimpin
2. Data Sekunder adalah sumber yang tidak saat ini ?
d. Apa saja
langsung memberikan data kepada pengumpul
aktivitas yang
data, berupa dokumen-dokumen Arek Bonek dilakukan oleh
organisasi
1927.
bonek yang
5. Instrumen Penelitian anda pimpin
saat ini ?
Peneliti kualitatif sebagai human instrumen
e. Apakah
berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih aktivitas yang
organisasi anda
informan sebagai sumber data, melakukan
lakukan
pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis merupakan
bentuk eksitensi
data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas
organisasi

4
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol. 06 No. 2 Edisi Oktober 2016 Hal. 587-596

bonek yang bentuk eksitensi


anda pimpin anda sebagai
saat ini ? anggota bonek
f. Bagaimana ?
menurut anda
prilaku bonek 6. Teknik Pengumpulan Data
yang tergabung
Teknik pengumpulan data menurut Arikunto
dalam
organisasi yang (2010:265) adalah serangkaian kegiatan yang
anda pimpin
dilakukan untuk mendapatkan data terkait objek
saat ini ?
g. Apakah penelitian. Berikut pengumpulan data yang
organisasi anda
dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan
menjalin
hubungan penelitian dengan mencari dan menetapkan sumber
dengan
data untuk menunjang teori yang berkaitan dalam
organisasi
suporter klub pelaksanaan penelitian. Serta melakukan konsultasi
lain ? apa
dengan dosen pembimbing dapat melaksanakan
bentuknya ?
h. Apakah ada penelitian dengan judul tersebut. Dalam penelitian,
sosialisasi yang
peneliti menyiapkan instrumen penelitian yang
diberikan
kepada meliputi pembuatan pedoman wawancara
organisasi anda
Untuk memvalidasi instrumen penelitian berupa
dari
Kemenpora/ pedoman wawancara.
PSSI /Asosisasi
7. Teknik Analisis Data
suporter atau
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif,
pihak lain
tentang regulasi dengan lebih banyak bersifat uraian dari hasil
organisasi dan
wawancara dan studi dokumentasi. Data yang telah
prilaku suporter
? diperoleh akan dianalisis secara kualitatif serta
2 Bon Keberadaan a. sudah berapa
diuraikan dalam bentuk deskriptif. Menurut Patton
ek dan Aktivitas lama anda
Bonek menjadi (dalam Moleong, 2001:103), analisis data adalah
anggota bonek
“proses mengatur urutan data,
?
b. Apakah yang mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori
membuat anda
dan uraian dasar”. Definisi tersebut memberikan
menjadi bonek
sampai saat ini gambaran tentang betapa pentingnya kedudukan
?
analisis data dilihat dari segi tujuan penelitian.
c. Apakah bentuk
aktivitas yang Prinsip pokok penelitian kualitatif adalah
anda lakukan
menemukan teori dari data.
sebagai seorang
bonek saat ini ? Teknis analisis data dalam penelitian ini
d. Apakah anda
menggunakan model analisis interaktif (Milles dan
mengikuti
aktivitas di Huberman, 2007:20), yang mengemukakan bahwa
organisasi
aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan
bonek ? apa
bentuk secara interaktif dan berlangsung secara terus
aktivitasnya ?
menerus sampai tuntas sehingga datanya jenuh.
e. Apakah
aktivitas yang Analisis data terdiri dari tiga alur kegiatan yang
anda lakukan
merupakan

5
Analisis Suporter Sepkbola “Bonek” di Kota Surabaya

terjadi secara bersamaan yaitu, reduksi, display data, sejak 2010


dan verifikasi data.
2.Struktur Tidak ada struktur
Organisasi organisasi, ada sistem yang
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN bergerak untuk aksi-aksi
A. Hasil Penelitian yang dilakukan sperti rapat-
Hasil penelitian ini di dapatkan dari
rapat dan kordinasi.
pengumpulan data selama 3 minggu yang
3.Aktivitas 1. Aktivitas di mess
dimulai dengan observasi dan wawancara di
karanggayam:
mess karanggayam tempat Arek Bonek
kordinasi aksi atau
1927, dan wawancara di Pengadilan negeri kegiatan yang
Surabaya, serta akun-akun media social dilakukan, tempat

Arek Bonek 1927 selama satu bulan, data- berkumpul bonek,


menjual atribut
data dikumpulkan bertujuan guna menjawab
bonek(kaos, syal,
rumusan masalah di bab I tentang
dompet)
keberadaan dan aktivitas bonek di kota 2. Berjuang untuk
Surabaya, berdasarkan data-data yang sudah mengembalikan

dikumpulkan. Persebaya
berkompetisi kembali,
A. Hasil Penelitian
dengan cara :
Tabel 4.1 Informan
a. menuntut
AP Arek Bonek 1927 perbaikan di
manajemen PT.
TD Arek Bonek 1927
Persebaya
Indonesia.
SP Bonek
b. meminta PSSI

RC Bonek mengakui kembali


Persebaya (sedang
WH Bonek dilakukan )
c. Mengawal
YD Bonek Persidangan
gugatan hak merek
dan logo
Tabel 4.2 Hasil Penelitian Persebaya oleh PT.
1.Arek bonek Alat dan identitas bonek MMIB (Mutitara
1927 dalam melakukan gerakan Muda Inti Berlian)
perjuangan (sudah dialakukan
membangkitakan Persebaya dan dimenangkan
oleh PT. Persebaya

6
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol. 06 No. 2 Edisi Oktober 2016 Hal. 587-596

Indonesia, pada 9.Nyanyian 1.Persebaya Never Walk


tanggal 30 juni (Chants) Alone
2016)
2.Kami ini Bonek Mania
3. Perayaan ulang tahun
Persebaya ke-89 3.Persebaya Juara
4.Komunikasi Komunikasi kegiatan
antar bonek dan dilakukan di mess 4. Forza Green Force

penggunaan karanggayam dan juga


5.Bukan Suporter
sosial media menggunakan sosial media
Kampungan
twitter @Andpeci dan
Facebook Arek Bonek 10.Slogan 1. Salam Satu Nyali Wani !
1927 (S1NYAL WANI !)

5.Keikutsertaan Dalam aksi di Persidangan 2.Ora Ori Ora


bonek dalam aksi gugutan PT. MMIB pada 1-
3.#SAVEPERSEBAYA/#S
Arek Bonek 1927 2 juni 2016 sekitar 200
AVEPERSEBYA1927
bonek yang hadir dari kota
Surabaya maupun dari 11.Liputan dan 1. Liputan di acara
sekitar Surabaya, dan pada Berita tentang Surabaya Punya Cerita
putusan persidangan pada Persebya dan SBOwebtv:
30 juni ribuan bonek hadir. Bonek
a.Bonek, Loyalitas tanpa
6.Tujuan Mengembalikan Persebaya batas (7 Maret 2016)
aktivitas-aktivitas mengikuti kompetisi
b.Indonesia First and
yang dilakukan sebagai tim yang penuh
Biggest Awayday
Arek Bonek 1927 sejarah dan kebanggan
Supporter (27 Mei 2016)
warga kota Surabaya.

c.Media Pemersatu Bonek


7.Sikap Arek Arek Bonek 1927 menolak
(13 Juni 2016)
Bonek 1927 merger dan tidak akan
terhadap menjual dirinya, loyalitas, 2.Berita Jawa Pos
Surabaya United totalitas terhadap
yang mengajak Persebaya. a.Tumpengan di HUT

merger Persebaya (19 Juni 2016)

b.Saatnya Green Force Ikut


8. Alasan tetap Perebaya merupakan ikon
mbonek dan kota Surabaya,Klub Kompetisi ( 1 Juli 2016)

mendukung kebanggan warga kota c.Persebaya Road Show ke


Persebaya Surabaya, Sejarah
Jakarta (15 Juli 2016)
Persebaya, Prestasi
Persebaya.

7
Analisis Suporter Sepkbola “Bonek” di Kota Surabaya

B. Pembahasan 2. Aktivitas Bonek Saat ini


1. Keberadaan Bonek Saat Ini Arek bonek 1927 saat ini adalah bentuk
Arek Bonek 1927 merupakan keberadaan mereka saat ini dengan aktivitas-
penjelasan tentang keberadaan bonek di aktivtasnya untuk mengembalikan Persebaya,
kota Surabaya saat ini, meskipun tidak terbaru bonek melalui Arek Bonek 1927

ada klub Persebaya namun ternyata berbondong-bondong hadir di persidangan


gugatan merek dan logo Persebaya oleh PT.
bonek itu masih ada, dan juga
MMIB pada 1 Juni, 2 Juni hingga 30 Juni 2016
menjelaskan bahwa suporter tidak hanya yang merupakan putusan hasil persidangan yang
melakukan dukungan terhadap klubnya dimenangkan oleh PT. Persebaya Indonesia
di dalam stadion namun juga diluar sebagai pemilik resmi merek dan logo

stadion, bonek menunujukan sebuah Persebaya, aktivitas atau aksi-aksi yang


dilakukan bonek saat ini memang bisa jadi
loyalitas yang tinggi terhadap klub yang
pertama kali dilakukan oleh sebuah suporter di
menjadi kebanggan dan ikon kota Indonesia yaitu melakukan gerakan perjuangan
Surabaya, dan juga merupakan klub membangkitakan kembali Persebaya sebagai
yang mempunyai sejarah yang kuat ikon sepakbola kota Surabaya seperti yang

sebagai salah satu pendiri PSSI ( bonek lakukan pada era 87-88 ketika melakukan
dukungan keluar kandang ke Jakarta.
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia
PENUTUP
)ditahun 1930, hal tersebut lah yang A. Simpulan
dijaga dan diperjuangkan oleh Arek Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di
Bonek 1927 hingga saat ini. BAB IV maka disimpulkan sebagai berikut :

Keberadaan bonek sebagai suporter 1. Keberadaan bonek di kota Surabaya masih


ada ditunjukan dengan adanya Arek Bonek
loyal selalu ditunjukan oleh Arek Bonek
1927 yang menjadi alat perjuangan dan
1927 dengan para bonek tidak hanya identitas bonek saat ini dalam
dengan aksi turun kejalan, tapi juga membangkitkan Persebaya.
beragam bentuk aktivitas lainnya seperti 2. Aktivitas bonek saat ini berfokus

di mess karanggayam dengan penjualan membangkitkan kembali Persebaya, agar


Persebaya dapat berkompetisi lagi, dengan
atribut bonek dan Persebaya, di sekitar
menuntut PSSI untuk mengakui Persebaya
kota Surabaya seperti menulis atau sebagai anggota PSSI dan menuntut
menggambar logo Persebaya kemudian perbaikan dari manajemen PT. Persebaya
diberi tulisan pergerakan mereka seperti Indonesia.

Save Persebaya, Persebaya Ndang B. Saran


Tangio, bahkan Arek Bonek juga aktif 1. Arek Bonek dan Bonek sebagai Supporter

di sosial media. bisa menjadi contoh untuk suporter


lainbahwa suporter itu tidak hanya

8
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol. 06 No. 2 Edisi Oktober 2016 Hal. 587-596

mendukung klub ketika di dalam stadion, Sugiyono. 2009. Metodologi Penelitian


tapi juga diluar stadion. Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung:
2. Memperbaiki manajerial PT. Persebaya
Cv.Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian
Indonesia secara formal /non formal
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
hubungan vertikal horizontal antar Rineka Cipta.
pemerintah, masyarakat dan klub sepakbola
Supratiknya, A. 2015. Metodologi Penelitian
yang lain, agar bonek sebagai suporter bisa Kuantitatif & Kualitatif dalam Psikologi.
mendukung Persebaya di stadion tidak perlu Yogyakarta: Universtitas Sanata Dharma.
sampai turun kejalan. Suryanto. 2008. Perbedaan Istilah Penonton dan
3. Perhatian pemerintah kota Surabaya
Suporter Sepakbola.
http://suryanto.blog.unair.ac.id/2008/01/
terhadap Persebaya yang merupakan ikon, 09/perbedaan- istilah-antara-
kebanggaan bonek dan warga kota penonton-dan-suporter-sepakbola/ (diakses, 4
Surabaya. /03/ 2016, pukul 15.42).

DAFTAR PUSTAKA Ritzer, George.2013. Sosiologi Ilmu


Damsar.Indriyani.2013.Pengantar Sosiologi Pengetahuan Berparadigma Ganda.
Ekonomi.Jakarta: Kencan Prenamedia Jakarta: Rajawali Press.
Group. Tri, Ari Wiyoko.2013. Survei Minat dan Sistem
Handoko, Anung. 2008. Sepakbola Tanpa Pengelolaan Manajemen Suporter Sepak
Batas. Yogyakarta: Kanisius. Bola (Braling Mania). Skripsi Jurusan
Hermawan, Noptika Danu.2009. Studi Tentang Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi Fakultas
Kelompok Suporter Pasoepati di Kota Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
Surakarta. Skripsi Fakultas Keguruan Semarang.
dan Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Sebelas Maret Surakarta.
Irawan, Andi. 2011.Fanatisme Suporter
Persebaya (Bonek Sakit Hati) di Kelurahan
Pagesangan Kecamatan Jambangan
Kota Surabaya.Skripsi Program Studi
Sosiologi Fakultas Dakwah IAIN Sunan
Ampel Surabaya.
Jawa Pos. 2 Oktober 2015. Ayo Bangun
Persebaya,hal. 21
Jawa Pos. 31 Maret 2016. Hidupkan Lagi
Asosiasi Suporter, hal. 24
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
(Online).
(http://kbbi.web.id/manajemen, diakses
pada 30 Juli 2016)
Nazhar, Taufiq. 2014. Hubungan Antar
Fanatisme dan Solidaritas Sosial di
Komunitas ICI Morati Regional
Malang. Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Lampung Bandar Lampung.
Sandjaja. B, Heriyanto, A. 2006. Panduan
Penelitian. Jakarta: Pretasi Pustakaraya.

Anda mungkin juga menyukai