PENDAHULUAN
4.1 KESIMPULAN
Menurut Departemen Kesehatan (1988), keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga serta beberapa orang yang
berkumpul dan tinggal di satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Bailon dan Maglaya (1978) mendefinisakan keluarga sebagai dua atau lebih
individu yang bergabung karena hubungan darah, perkawinan, atau adopsi.
Mereka hidup dalam satu rumah tangga, melakukan interaksi satu sama lain
menurut peran masing-masing, serta menciptakan dan mempertahankan suatu
budaya.
Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan dalam
praktik keperawatan yang diberikan kepada klien sebagai anggota keluarga,
pada standart keperawatan, berlandaskan pada etika dan etiket keperawatan,
dalam lingkup wewenang serta tanggung jawab keperawatan (kelompok kerja
keperawatan CHS, 1994; Mc Closkey dan Grace, 2001)
4.2 SARAN
a. Bagi penulis
Penulis hanya melakukan asuhan keperawatan tentang nyeri
hipertansi, diharapkan penulis selanjutnya menulis tentang komplikasi
hipertensi.
b. Bagi institusi
1). Bagi puskesmas
Hasil studi kasus ini dihaapkan puskesmas dapat memberikan
pelayanan kesehatan dan mempertahankan hubungan kerjasama baik
antara tim kesehatan maupun klien sehingga dapat meningkatkan mutu
pelayanan asuhan keperawatan yang optimal pada umumnya dan
hipertensi khususnya.
2). Bagi pendidikan
Hasil studi kasus ini diharapkan dapat meningkatkan mutu
pelayanan pendidikan yang berkualitas dan profesional sehingga dapat
tercipta perawat profesional, terampil, inovatif dan bermutu yang mampu
memberikan asuhan keperawatan secara menyeluruh berdasarkan kode
etik keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA