PENDAHULUAN
1
5. Mengetahui cara demokrasi berkualitas.
1.4 MANFAAT
Dengan adanya pemahaman mengenai demokrasi yang ada di negara
Indonesia ini, kita akan lebih memiliki pengetahuan luas tentang bagaimana
demokrasi yang ada di Negara kita berlangsung.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
langkah pembinaan terhadap semua lapisan masyarakat dengan mencantumkan
sasaran masing-masing sektor/bidang. Dalam era reformasi saat ini masyarakat
memiliki peran yang sangat besar dalam mengawasi jalannya politik strategi
nasional yang dibuat dan dilaksanakan oleh Presiden.
Sejak adanya orde baru pada tahun 1998, kata demokrasi menjadi kosa
kataumum bagi siapa saja yang hendak menyatakan pendapatnya, hanya saja
kata demokrasimasih banyak di salah artikan. Dari kalangan cendekiawan
hingga kalangan awammenggunakan demokrasi dengan pengertian masing-
masing. berbeda dengan masa lalu,demokrasi kini telah menjadi milik semua
orang dengan pemahaman yang berbeda-beda. Secara bahasa etimiologis
demokrasi terdiri dari dua kata yunani, yaitu demos yang berarti rakyat atau
penduduk suatu tempat, dan cratein atau cratos, yang berarti kekuasaan atau
5
kedaulatan. Gabungan dua kata demos dan cratein atau demos-cratos
"demokrasi” memiliki arti suatu sistem pemerintahan dari, oleh, dan untuk
rakyat. Sedangkan pengertian demokrasi secara istilah "terminologi’’ adalah
seperti yang dinyatakan oleh para ahli demokrasi.
1. Joseph A. Schmeter
Mengatakan, demokrasi merupakan suatu perencanaan institusional
untuk mencapai keputusan politik.
2. Sidney Hook
Berpendapat bahwa, demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana
keputusan-keputusan pemerintah yang penting didasarkan pada kese-
pakatan mayoritas baik secara langsung atau tidak langsung.
3. Philippe C. Schmitter
Menyatakan, demokrasi sebagai suatu sistem pemerintahan di-
mana pemerintah dimintai bertanggung jawab atas tindakan-tindakan
mereka di wilayah publik oleh warga negara, yang bertindak secara tidak
langsung melalui kompetisi dan kerjasama dengan para wakil mereka
yang telah terpilih.
4. Henry B. Mayo
Menyatakan, demokrasi sebagai sistem politik merupakan suatu
sistemyang menunjukkan bahwa kebijakan umum di tentukan atas dasar
mayoritas oleh wakil-wakil yang di awasi secara elektik oleh rakyat
dalam pemilihan-pemilihan berkala yang didasarkan atas prinsip
persamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana terjaminnya
kebebasan politik.
6
untuk rakyat "goverment for the people’’. Ketiganya dapat di jelaskan sebagai
berikut :
7
Dalam penerapannya, konsep demokrasi di Negara Kesatuan Republik
Indonesia dapat dipandang sebagai sebuah mekanisme dan cita-cita untuk
mewujudkan suatu kehidupan berkelompok yang sesuai dengan apa yang
terdapat dalam UUD 1945 yang disebut kerakyatan.
Secara umum terdapat dua bentuk demokrasi yaitu demokrasi langsung dan
demokrasi perwakilan (tak langsung). Berikut penjelasan tentang dua hal
tersebut :
8
Prinsip demokrasi dan prasyarat berdirinya negara demokrasi telah
terakomodasi dalam konstitusi Negara Kesatuan Repulik Indonesia. Prinsip-
prinsip demokrasi dapat ditinjau dari pendapat Almadudi yang kemudian dikenal
dengan “soko guru demokrasi”. Menurut Almadudi, prinsip demokrasi adalah :
1. Kedaulatan rakyat.
3. Kekuasaan Mayoritas.
4. Hak-hak minoritas.
9
Monarki Konstitusional : Monarki yang bentuk pemerintahan suatu
negaranya dipimpin oleh raja namun kekuasaan raja dibatasi oleh
konstitusi.
Ciri-ciri dari sistem pemerintahan yang demokratis dalam suatu negara, adalah :
11
KELEBIHAN :
9. Politisasi birokrat.
KEKURANGAN :
12
6. KKN
Demokrasi Indonesia saat ini telah dimulai dengan terbentuknya DPR –MPR
hasil Pemilu 1999 yang telah memilih presiden dan wakil presiden
sertaterbentuknya lembaga lembaga tinggi yang lain. Masa reformasi berusaha
membangun kembali kehidupan yang demokratis antara lain dkeluarkannya :
13
Sistem konstitualisme, artinya dalam penyelengaraan pemerintahan
negara berdasarkan Undang Undang Dasar yang mengatur mekanisme
pembagian kekuasaan.
3. Kedaulatan berada di tangan rakyat. Oleh karena itu, saat ini pemilihan
Presiden dilakuka langsung oleh rakyat.
14
6. Menteri negara ialah pembantu presiden dan tidak bertanggung jawab
terhadap DPR. Jadi, presiden memiliki hak kewenangan mutlak untuk
mengangkat dan memberhentikan seorang menteri.
1. Pemilu 1999
a. Sistem Pemilu
b. Asas Pemilu
a. Sistem Pemilu
b. Asas Pemilu
15
Pemilu 2004 dilaksanakan dengan asas langsung, umum, bebas, rahasia,
jujur, dan adil.
i. Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD tahun 2004 diikuti oleh 24
partai.
Peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2004 putaran I (pertama)
sebanyak 5 (lima) pasangan, adalah sebagai berikut:
Karena kelima pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta Pemilu
Presiden dan Wakil Presiden putaran I (pertama) belum ada yang memperoleh
suara lebih dari 50%, maka dilakukan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
putaran II (kedua), dengan peserta dua pasangan calon presiden dan wakil
presiden yang memperoleh suara terbanyak.
Prof. Dr. H. M. Amien Rais dan Dr. Ir. H. Siswono Yudo Husodo.
16
Pasangan H. Susilo Bambang Yudoyono dan Drs. Muhammad Yusuf Kalla
akhirnya terpilih sebagai presiden dan wakil presiden untuk masa bakti 2004 -
2009.
3. Pemilu 2009
a. Sistem Pemilu
b. Peserta Pemilu
Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD Tahun 2009 diikuti oleh 44
partai, 38 partai merupakan partai nasional dan 6 partai merupakan partai lokal
Aceh.
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 diikuti oleh 3 (tiga) pasangan
calon, yaitu:
17
b) Dr. Susilo Bambang Yudhoyono dan Prof. Dr. Boediono (didukung
oleh Partai Demokrat, PKS, PAN, PPP, PKB, PBB, PDS, PKPB, PBR, PPRN,
PKPI, PDP, PPPI, Partai Republikan, Partai Patriot, PNBKI, PMB, PPI, Partai
Pelopor, PKDI, PIS, Partai PIB, Partai PDI).
19
2.5 DEMOKRASI BERKUALITAS
20
dukungannya kepada orang-orang yang dianggap paling mampu dalam
menjalankan roda pemerintahan.
Tetapi lebih kepada orang yang mereka sukai dan celakanya orang yang
mereka sukai tidaklah selalu orang-orang yang kompeten membela nasib
hidupnya. Apa yang diungkapkan Sokrates menandakan bahwa demokrasi tak
cukup hanya bersandar pada jumlah suara terbanyak. Layaknya seperti
demokrasi yang berjalan sekarang ini di negeri kita, dimana secara rutin dan
regular kita melaksanakan agenda pemilihan umum (pemilu) untuk menentukan
siapa aktor-aktor yang akan menjadi penyelenggara negara, yang memerintah
kita. Aktor-aktor tersbut terpilih berdasarkan suara terbanyak.
21
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Istilah demokrasi secara etimologis berasal dari bahasa Yunani
“demokratia”terdiri dari dua kata,demos= rakyat dankratos/kratein=
kekuatan/pemerintahan.Secara harafiah, demokrasi berarti kekuatan
rakyat atau suatu bentuk pemerintahan negara dengan rakyat sebagai
pemegang kedaulatannya. Dalam konteks budaya demokrasi, maka
rakyat berdasarkan nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi anutan
atau dipedomani akan mampu diterapkan dalam praktik-praktik
kehidupan demokratis yang tidak hanya dalam pengertian politik saja,
akan tetapi mampu diterjemahkan dalam berbagai bidang kehidupan.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang berkedaulatan dan
merdeka dimana bangsa yang merdeka tentunya akan mengatur urusan
dalam negerinya sendiri tanpa ada campur tangan lagi dari negera luar
dalam urusan pemerintahan .
3.2 SARAN
Dengan adanya penjelasan diatas sebaiknya kita lebih
meningkatkan demokratis,karena bangsa ini menganut sistem
demokrasi.dengan kita memiliki rasa demokrasi yang tinggi maka akan
membantu kemajuan bangsa indonesia ini.
22
DAFTAR PUSTAKA
23