Anda di halaman 1dari 26

PERANCANGAN

KERAJINAN
Kelompok 3
X–8
Pengertian perancangan kerajinan
• Adalah menggambarkan pemikiran tentang bagaimana sebuah organisasi
menciptakan, memberikan dan menangkap nilai ( bentuk ekonomi, sosial, budaya
atau nilai jual yang di inginkan ). Perancangan usaha juga harus didasarkan pada
kebutuhan masyarakat akan adanya barang dan jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan tersebut, sehingga perancangan usaha harus berbasis permintaan pasar.
• Perancangan usaha harus dapat menjawab pertanyaan, :
✓ Where i am now ?
✓ Where i am going ?
✓ How will i get there ?
Tahapan perancangan kerajinan
1. PENCARIAN IDE PRODUK
pengetahuan dan apresiasi kita terhadap hal – hal tersebut dapat mendorong
munculnya ide untuk pembuatan produk kerajinan. Ide bisa muncul secara tiak
berurutan dan tidak lengkap tetapi dapat juga muncul secara utuh. Pencarian ide
produk ini dapat didiskusikan dalam kelompok dengan bentuk pendapat atau biasa
nya disebut brainstorming.
2. MEMBUAT GAMBAR / SKETSA.
Bermacam ide produk, rencana atau rancangan dari produk kerajinan digambarkan
atau dibuatkan sketsanya agar ide yang abstrak menjadi berwujud.
3. PILIH IDE TERBAIK.
Setelah anda menghasilkan bermacam ragam ide serta menggambarkannya dengan
sketsa, mulailah mempertimbangkan ide mana yang paling baik, menyenangkan serta
memungkinkan untuk dibuat.
4. PROTOTYPING ATAU MEMBUAT STUDI MODEL
Sketsa ide yang dibuat pada tahap-tahap sebelumnya adaiah format dua dimensi.
Artinya hanya digambarkan pada bidang datar. Kerajinan yang akan dibuat
berbentuktiga dimensi. Maka, studi bentukselanjutnya dilakukan dalam format tiga
dimensi, yaitu dengan studi model. Studi model dapat dilakukan dengan material
sebenarnya maupun bukan material sesungguhnya.
5. PERENCANAA PRODUKSI.
Tahap selanjutnya adaiah membuat perencanaan untuk proses produksi atau proses
pembuatan kerajinan tersebut. Prosedur dan langkah-langkah kerja dicatat secara jelas
dan detail agar pelaksanaan produksi dapat dilakukan dengan mudah dan terencana.
MACAM-MACAM TEKNIK, BAHAN,
dan ALAT :
a. Membatik
• Teknik :
Teknik Canting Tulis
• proses pembatikan dengan teknik canting tulis dilakukan secara tradisional dan
manual, karenanya motif satu dengan yang lain tidak simetris dan ukurannya pun
tidak akan bisa sama persis. Pada penggunaan teknik canting tulis, warna motif pada
kain bagian depan dan belakang memiliki kesamaan, hal ini disebabkan proses
membatik dilakukan di kedua sisi kain.
Teknik Cap
• Teknik cap ini menggunakan alat canting cap yang timbul, dimana canting cap ini
dicelupkan pada cairan malam lalu dicapkan ke kain mori.
Teknik Celup Ikat
• Teknik celup ikat sangatlah mudah. Pembuatan motif pada kain dibuat dengan cara
mengikat sebagian kain lalu mencelupkannya kedalam cairan pewarna. Dalam tenik
celup ikat, kain terkadang dicelupkan ke beberapa warna untuk mendapatkan warna
yang bervariasi, sementara corak motif yang didapatkan tergantung pada kreasi
ikatan-ikatan yang dibuat. Teknik celup ikat juga dikenal dengan nama jumputan,
tritik, sasirangan dan pelangi.
Teknik Printing
• Teknik printing adalah teknik yang paling modern karena sudah menggunakan alat
cetak yang canggih. Proses pewarnaan pada batik printing ini hanya diwarnai pada
satu sisi kain saja, sehingga pada proses produksinya efisien dan cepat. Tidak hanya
itu, alat printing yang sangat canggih dan sudah komputerisasi membuat motif
bervariasi, sangat detail, rapih, simetris, dan bisa dikatakan sempurna.
Teknik Colet
• Teknik colet diperkirakan muncul seiring dengan penggunaan zat pewarna batik dari
bahan kimia. Teknik ini akrab disapa dengan teknik lukis. Teknik “colet”, seperti
namanya memang dilakukan dengan mengoleskan pewarna kain dengan kuas atau
kapas (seperti cotton bud), atau kadang juga dilakukan dengan proses mencanting
malam panas yang sudah diberi warna lalu melukiskan motif diatas kain mori. Pola
yang dibuat untuk teknik colet biasanya dibentuk oleh coretan malam, fungsinya
sebagai pembatas warna, ehingga ketika kuas yang sudah dicelup zat warna
disapukan di dalam pola tersebut, warna tidak “meleber” ke bagian lain karena telah
dibatasi oleh malam
Bahan membatik
Alat membatik

➢ Cating ➢ Kain Mori


➢ Wajan dan Kompor Kecil ➢ alam atau Lilin Batik
➢ Gawangan ➢ Zat pewarna
➢ Dingklik
➢ Taplak
➢ Meja kayu.
➢ Bandul
b. Membentuk
• Teknik :
Teknik Coil (Lilit Pilin)
• Cara pembentukan dengan tangan langsung seperti coil, lempengan atau pijat jari
merupakan teknik pembentukan tanah liat yang bebas untuk membuat bentuk-
bentuk yang diinginkan. Bentuknya tidak selalu simetris. Teknik ini sering dipakai oleh
para seniman dan perajin keramik.
Teknik Putar
• Teknik pembentukan dengan alat putar dapat menghasilkan banyak bentuk yang
simetris (bulat, silindris) dan bervariasi. Cara pembentukan dengan teknik putar ini
sering dipakai oleh para perajin keramik. Perajin keramik tradisional biasanya
menggunakan alat putar tangan (hand wheel) atau alat putar kaki (kick wheel). Para
perajin bekerja di atas alat putar dan menghasilkan bentuk-bentuk yang sama seperti
gentong dan guci.
Teknik Cetak
• Ada dua teknik pembentukan karya kerajinan dari bahan lunak yaitu: sekali cetak (cire
verdue), dan cetak berulang. Teknik sekali cetak ialah teknik cetak yang menghasilkan
sekali cetakan dan tidak dapat diperbanyak. Teknik cetak berulang (bi valve), ialah
teknik mencetak yang dapat memproduksi karya dengan jumlah yang banyak
dengan bentuk dan ukuran yang sama. Bahan cetakan yang biasa dipakai adalah
gips, seperti untuk cetakan berongga, cetakan padat, cetakan jigger maupun
cetakan untuk dekorasi tempel. Cara ini digunakan pada pabrik-pabrik keramik
dengan produksi massal, seperti alat alat rumah tangga: piring, cangkir, mangkok, dan
gelas.
Alat dan bahan
• 1. Meja putar
• 2. Kawat
• 3. Kuas
• 4. Pisau pahat
• 5. Kayu giling
• 6. Pembakar
• 7. Tanah Liat
• 8. Air
• 9. Abu
• 10. Kayu bakar
d. Mengukir Kayu
• Teknik :
Carving
• Adalah seni chipping dan memotong pada bagian datar dari kayu untuk membuat
ukiran agar tampaknya menjadi tiga dimensi. Teknik ini biasanya dilakukan dengan
menggunakan alat bantu seperti pahat dan palu, pisau ukir meskipun sering
digunakan untuk memperjelas detail. Dalam ukiran relief, pengrajin pahat kayu
membuat gambar terlebih dahulu kemudia mulai mengukir kayu hingga tampak
bagian yang timbul seperti relief.
Chip Carving
• Teknik ukiran Chip biasanya digunakan pada potongan-potongan yang lebih besar
dari pekerjaan seperti tunggul pohon atau kayu, dan menggunakan kapak dan pahat
yang lebih besar. Teknik ini untuk membuat karya yang besar seperti patung, dan ini
melibatkan proses yang rumit.
Pembakaran kayu
• Pembakaran kayu adalah teknik terutama digunakan untuk menambah desain untuk
finishing kayu, tetapi beberapa pemahat benar-benar menggunakan metode
pembakaran untuk mengukir kayu kecil. Kayu yang dibakar akan menghitam di sekitar
ukiran akhir dan memperjelas kesan sehingga tapak lebih hidup.
Mengerik
• Mengerik adalah salah satu cara tertua dan paling sederhana dalam teknik memahat
kayu. Teknik ini melibatkan tidak lebih dari sepotong kayu dan pisau ukir. Berlatih seni ini
ternyata cukup rumit walaupun tampaknya sangat mudah, bagi pemula untuk
membuat ukiran dari teknik ini dapat menghabiskan waktu setengah jam. Dalam
banyak kasus, pemahat kayu yang sudah terampil dapat menggunakan pisau
dengan ukuran terkecil untuk memperjelas detail dari ukirannya.
Alat dan bahan
• 1. Penguku (Pahat kuku)
• 2. Penyilat (Pahat lurus)
• 3. Pahat kol (1/2 bulatan)
• 4. Pangot (Pahat miring)
• 5. Palu (Gandhen)
• 6. Pethel
• 7. Kayu
Mengukir logam
Alat dan Bahan :
• 1. Mistar
• 2. Palu kayu berujung paku
• 3. Satu set alat ukir tekan
• 4. Gunting
• 5. Pensil
• 6. Landasan/Spons
• 7. Pinset
• 8. Pembentuk sudetan besar
• 9. Pembentuk sudetan kecil
• 10. Pembentuk penguku.
f. Menenun
Teknik Tenun Polos / Sederhana
• Teknik tenun pertama yang akan kami ulas adalah teknik tenun polos atau yang juga
dikenal dengan sebutan plain weave. Tenunan polos merupakan teknik tenun yang
paling sederhana dan mudah. Proses menenun dilakukan dengan menyilangkan
sebuah benang lungsi dan pakan naik turun secara bergantian.
Teknik Tenun Kepar
• Teknik tenun selanjutnya adalah teknik tenun kepar. Teknik tenun kepar dilakukan
dengan cara menyilangkan benang pakan dibawah beenang lungsi, dengan titik
pertemuan antara kedua benang berjalan miring pada tenunannya.
G. Menganyam
Teknik :
Anyaman tunggal
• Teknik anyaman tunggal adalah teknik di mana bambu dianyam satu-satu (secara tunggal). Caranya,
bambu dianyam selangkah demi selagkah, satu demi satu dengan memasukkannya secara
menyilang. Teknik ini digunakan untuk membuat benda-benda seperti saringan, nampan, cerangka, dan
lain-lain.
anyaman bilik
• disebut juga teknik menganyam dua-dua. Bambu dianyam dengan teknik menyilang secara berurutan
dan bersamaan. Caranya, bambu dianyam menyilang secara bergantian dari kiri dan dari kanan. Teknik
menganyam seperti ini biasanya digunakan buat membuat bilik dan nyiru.
Ide produk
• Gantungan kunci
• Topeng
• Dompet
• Hiasan kayu
• Hiasan dinding
• Totebag batik
Gantungan kunci
• 1.Budaya non benda apa yang akan menjadi inspirasi?
• 2. Produk kerajinan non benda apa yang akan di buat ?
• 3 bahan /material apa yang akan kalian pakek ?
• 4.alat apa yang di butuhkan?
• 5. Adakah teknik warna tertentu yang akan di gunakan ?
Topeng
• 1.Budaya non benda apa yang akan menjadi inspirasi? Dompet dari kain perca
• 2. Produk kerajinan non benda apa yang akan di buat ?Dompet dari kain perca
• 3 bahan /material apa yang akan kalian pakek ?
• 4.alat apa yang di butuhkan?
• 5. Adakah teknik warna tertentu yang akan di gunakan ?
Dompet
• 1.Budaya non benda apa yang akan menjadi inspirasi?
• 2. Produk kerajinan non benda apa yang akan di buat ?
• 3 bahan /material apa yang akan kalian pakek ?
• 4.alat apa yang di butuhkan?
• 5. Adakah teknik warna tertentu yang akan di gunakan ?
Hiasan kayu
• 1.Budaya non benda apa yang akan menjadi inspirasi?
• 2. Produk kerajinan non benda apa yang akan di buat ?
• 3 bahan /material apa yang akan kalian pakek ?
• 4.alat apa yang di butuhkan?
• 5. Adakah teknik warna tertentu yang akan di gunakan ?
Hiasan dinding
• 1.Budaya non benda apa yang akan menjadi inspirasi?
• 2. Produk kerajinan non benda apa yang akan di buat ?
• 3 bahan /material apa yang akan kalian pakek ?
• 4.alat apa yang di butuhkan?
• 5. Adakah teknik warna tertentu yang akan di gunakan ?
Totebag batik
• 1.Budaya non benda apa yang akan menjadi inspirasi?
• 2. Produk kerajinan non benda apa yang akan di buat ?
• 3 bahan /material apa yang akan kalian pakek ?
• 4.alat apa yang di butuhkan?
• 5. Adakah teknik warna tertentu yang akan di gunakan ?
Sketsa produk
Sekian dan terimaksih

Anda mungkin juga menyukai