Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN

PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN TUBERKULOSIS


UPT PUSKESMAS CIPAMOKOLAN
TAHUN 2019

A. PENDAHULUAN
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular langsung yang
disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). TB masih
merupakan masalah kesehatan masyarakat meskipun upaya
pengendalian dengan strategi DOTS telah dilaksanakan secara global
sejak tahun 1995. Meskipun jumlah kematian akibat TB menurun
22% antara tahun 2000 dan 2015, namun TB masih menepati
peringkat ke-10 penyebab kematian tertinggi di dunia pada tahun
2016 berdasarkan laporan WHO. Oleh sebab itu hingga saat ini TB
masih menjadi prioritas utama di dunia dan menjadi salah satu tujuan
dalam SDGs (Sustainability Development Goals).
Berbagai strategi terus dikembangkan oleh pemerintah dalam
upaya penanggulangan penyakit TB. Puskesmas sebagai lini terdepan
dalam layanan kesehatan dasar menjadi penggerak utama upaya
pencegahan dan pengendalian penyakit TB di wilayah kerjanya.

B. LATAR BELAKANG
Penyakit TB masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia.
Angka prevalensi TB Indonesia pada tahun 2014 sebesar 297 per
100.000 penduduk. Eliminasi TB juga menjadi salah satu dari 3 fokus
utama pemerintah di bidang kesehatan selain penurunan stunting dan
peningkatan cakupan dan mutu imunisasi. Jumlah kasus TB anak
pada tahun 2009 mencapai 30.806 termasuk 1,865 kasus BTA positif.
Proposi kasus TB anak dari semua kasus TB mencapai 10.45%.
Hasil survei prevalensi TB (2004) mengenai pengetahuan, sikap
dan perilaku menunjukkan bahwa 96% keluarga merawat anggota
keluarga yang menderita TB dan hanya 13% yang menyembunyikan
keberadaan mereka. Meskipun 76% keluarga pernah mendengar
tentang TB dan 85% mengetahui bahwa TB dapat disembuhkan, akan
tetapi hanya 26% yang dapat menyebutkan dua tanda dan gejala
utama TB. Cara penularan TB dipahami oleh 51% keluarga dan hanya
19% yang mengetahui bahwa tersedia obat TB gratis.
Angka-angka ini merupakan gambaran parsial dari keseluruhan
permasalahan pengendalian kasus TB yang ditemui petugas kesehatan
di lapangan, mengingat masih banyak kasus TB yang belum
ditemukan. Pemahaman mengenai tujuan dan kegiatan program serta
komitmen dari seluruh pelaksana di lapangan, baik sektor pemerintah
maupun swasta terhadap upaya pengendalian kasus TB menjadi salah
satu modalitas yang mutlak diperlukan. Penyusunan kerangka acuan
program ini diharapkan dapat menjadi salah satu pedoman dalam
melaksanakan kegiatan pengendalian kasus TB di wilayah kerja UPT
Puskesmas Cipamokolan.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menyelenggarakan Program Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tuberkulosis dalam upaya penurunan angka kesakitan
dan kematian dengan cara memutuskan mata rantai penularan di
masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kompetensi petugas dalam upaya pengendalian
kasus TB.
b. Meningkatkan capaian penemuan kasus baru di wilayah kerja.
c. Meningkatkan promosi kesehatan tentang penyakit TB.
d. Meningkatkan pemantauan pengobatan kasus TB dalam
rangka menjamin keberhasilan terapi dan menekan angka
putus obat.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1 Penjaringan kasus baru Melakukan penapisan terhadap seluruh
kasus tersangka TB di dalam dan luar
gedung
Melakukan kalakarya lintas program
untuk meningkatkan kewaspadaan
terhadap penyakit TB
2 Penemuan kasus kontak KIE terhadap keluarga tentang penyakit
TB
Melakukan kunjungan rumah untuk
melakukan pemantauan anggota
keluarga dan menemukan kemungkinan
kasus kontak
Melakukan penapisan terhadap kontak
serumah penderita TB
Melakukan pengobatan atau
pengobatan pencegahan bagi kontak
penderita TB
Monitoring dan evaluasi kemajuan
pengobatan
3 Pemantauan pengobatan Melakukan pengajuan penyediaan paket
kasus TB pengobatan TB
KIE terkait kepatuhan berobat dan
jadwal kunjungan ulang
KIE terhadap keluarga selaku PMO
Monitoring dan evaluasi kemajuan
pengobatan
4 Pencegahan kasus TB Koordinasi dengan lintas sektor, kader
putus obat TB di wilayah kerja
Melakukan kunjungan rumah untuk
pemantauan lanjutan kasus TB mangkir
KIE tentang bahaya putus obat dan
tujuan terapi
Monitoring dan evaluasi kemajuan
pengobatan
5 Promosi kesehatan tentang Koordinasi dengan lintas sektor
penyakit TB Penentuan waktu, tempat, peserta dan
narasumber
Pembuatan undangan, absen, dan
materi
Pemberian materi tentang penyakit TB
Evaluasi kegiatan
6 Refreshing Kader TB Koordinasi dengan lintas sektor
Penentuan waktu, tempat, peserta dan
narasumber
Pembuatan undangan, absen, dan
materi
Pemberian materi
Evaluasi kegiatan
7 Sosialisasi PP INH Koordinasi dengan lintas sektor
Penentuan waktu, tempat, peserta dan
narasumber
Pembuatan undangan, absen, dan
materi
Pemberian materi
Evaluasi kegiatan
8 Monev Kader TB Koordinasi dengan lintas sektor
Penentuan waktu, tempat, peserta dan
narasumber
Pembuatan undangan, absen, dan
materi
Pemberian materi
Evaluasi kegiatan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Kegiatan Lintas Program Lintas Sektor


No Pelaksana Program
Pokok Terkait Terkait

1 Penjaringan 1. Menyusun jadwal 1. Program Camat, Lurah,


kasus baru layanan dalam Perkesmas: Kasie Kesos, TP
gedung Koordinasi jadwal PKK, Pokja 4
kunjungan rumah
2. Menyusun jadwal kelurahan:
untuk pembinaan
kunjungan KK rawan, dukungan
rumah koordinasi RDK kegiatan
3. Menyusun jadwal tentang TB kunjungan
kalakarya 2. Koordinator UKP: rumah
penyakit TB Koordinasi terkait
4. Melakukan penjadwalan
kalakarya dengan
pencatatan dan
petugas medis
pelaporan pemberi layanan
5. Mengikuti
monitoring dan
evaluasi
2 Penemuan 1. Melakukan KIE 1. Program Promkes: Camat,
kasus kontak pada keluarga penyediaan media Lurah, Kasie
tentang penyakit promosi untuk KIE Kesos, TP
TB 2. Program PKK, Pokja 4
2. Melakukan Perkesmas: kelurahan:
anamnesa Koordinasi jadwal dukungan
kunjungan rumah kegiatan
menyeluruh
3. Koordinator UKP: kunjungan
terhadap koordinasi untuk rumah
penderita penapisan dan
termasuk kondisi pengobatan atau
keluarga pengobatan
3. Melakukan pencegahan
kunjungan rumah kontak serumah
untuk melakukan
pemantauan
kontak
4. Melakukan
penapisan
terhadap keluarga
penderita yang
tinggal serumah
5. Melakukan
pengobatan atau
pencegahan
pengobatan
6. Melakukan
pemantauan
pengobatan
7. Melakukan
pencatatan dan
pelaporan
kegiatan
8. Mengikuti
monitoring dan
evaluasi
3 Pemantauan 1. Melakukan Program Promkes:
pengobatan pengajuan penyediaan media
kasus TB kebutuhan obat promosi untuk KIE
2. KIE terkait
kepatuhan
berobat dan
jadwal kunjungan
ulang
3. KIE pada
keluarga selaku
PMO
4. Melakukan
pencatatan dan
pelaporan
5. Mengikuti
monitoring dan
evaluasi
4 Pencegahan 1. Melakukan 1. Program Promkes: Camat, Lurah,
kasus TB koordinasi penyediaan media Kasie Kesos
putus obat dengan kader TB promosi untuk KIE kecamatan dan
2. Program
di lapangan kelurahan, TP
Perkesmas:
2. Melakukan Koordinasi jadwal PKK: dukungan
kunjungan rumah kunjungan rumah kegiatan
untuk kunjungan
pemantauan rumah
lanjutan kasus
TB mangkir
3. KIE tentang
bahaya putus
obat dan tujuan
terapi
4. Melakukan
pemantauan
kemajuan
pengobatan
5. Melakukan
pencatatan dan
pelaporan
6. Mengikuti
monitoring dan
evaluasi
5 Promosi 1. Koordinasi Program Promkes: Camat, Lurah,
kesehatan dengan lintas penyediaan media Kasie Kesos
tentang program dan promosi dan Kecamatan dan
penjadwalan kegiatan
penyakit TB lintas sektor Kelurahan, TP
penyuluhan
2. Menentukan PKK:
sasaran, menggerakkan
narasumber, sasaran
tempat dan waktu
pelaksanaan
kegiatan
3. Membuat surat
undangan, materi
dan materi
4. Menyebarkan
undangan kepada
sasaran
5. Persiapan dan
Pelaksanaan
kegiatan
6. Membuat laporan
kegiatan
6 Refreshing 1. Koordinasi Camat, Lurah,
Kader TB dengan lintas Kasie Kesos
sektor Kecamatan dan
Kelurahan, TP
2. Menentukan
PKK:
sasaran, menggerakkan
narasumber, sasaran
tempat dan waktu
pelaksanaan
kegiatan
3. Membuat surat
undangan, materi
dan materi
4. Menyebarkan
undangan kepada
sasaran
5. Persiapan dan
Pelaksanaan
kegiatan
6. Membuat laporan
kegiatan
7 Sosialisasi PP 1. Koordinasi Koordinator jaringan Camat, Lurah,
INH dengan lintas layanan Puskesmas: Kasie Kesos
program dan Koordinasi terkait Kecamatan dan
Kelurahan, TP
lintas sektor daftar peserta
PKK:
2. Menentukan kegiatan menggerakkan
sasaran, sasaran
narasumber,
tempat dan waktu
pelaksanaan
kegiatan
3. Membuat surat
undangan, materi
dan materi
4. Menyebarkan
undangan kepada
sasaran
5. Persiapan dan
Pelaksanaan
kegiatan
6. Membuat laporan
kegiatan
8 Monev Kader 1. Koordinasi Camat, Lurah,
TB dengan lintas Kasie Kesos
sektor Kecamatan dan
Kelurahan, TP
2. Menentukan
PKK:
sasaran, menggerakkan
narasumber, sasaran
tempat dan waktu
pelaksanaan
kegiatan
3. Membuat surat
undangan, materi
dan materi
4. Menyebarkan
undangan kepada
sasaran
5. Persiapan dan
Pelaksanaan
kegiatan
6. Membuat laporan
kegiatan

F. SASARAN
Sasaran program P2TB adalah:
1. Masyarakat di wilayah kerja,
2. Pengunjung Puskesmas
3. Kader
4. Lintas sektor terkait

G. JADWAL KEGIATAN

BULAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penjaringan X X X X X X X X X X X X
kasus baru
2 Penemuan kasus X X X X X X X X X X X X
kontak
3 Pemantauan X X X X X X X X X X X X
pengobatan
kasus TB
4 Pencegahan X X X X X X X X X X X X
kasus TB putus
obat
5 Promosi X X
kesehatan
tentang penyakit
TB
6 Refreshing Kader X
TB
7 Sosialisasi PP X
INH
8 Monev Kader TB X

H. MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Monitoring dan evaluasi dilaksanakan secara berkala baik di
tingkat Puskesmas Cipamokolan yang dilaksanakan setiap satu bulan
sekali maupun di tingkat Dinas Kesehatan setiap triwulan.

I. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Pencatatan dan pelaporan menjadi salah satu sistematika dalam
pemantauan kemajuan pengobatan dan keberhasilan pelaksanaan
kegiatan. Pencatatan dilakukan berdasarkan register yang telah
ditentukan oleh Dinas Kesehatan, baik pada buku register maupun
pencatatan menggunakan aplikasi dalam jaringan. Hasil pencatatan
ini kemudian dilaporkan secara berkala setiap bulannya ke Dinas
Kesehatan.

Bandung, 01 Januari 2019

Mengetahui,
Kepala UPT PKM Cipamokolan Pemegang Program P2TB

dr. Dewi Primasari Aris Muji Pamungkas


NIP. 197901072006042007 NIP.198006012010011013

Anda mungkin juga menyukai