DISUSUN OLEH:
MEGA PUSPITA
B. Kompetensi Khusus :
Setelah mengikuti kegiatan penkes diharapkan klien/keluarga mampu :
1. Memahami definisi kejang demam, tanda gejala kejang demam, penangganan anak
saat kejang demam dan penatalaksanaan pertama saat anak kejang demam
2. Mampu menyebutkan definisi dan tanda gejala .
F. Evaluasi
1. Bentuk Soal : Pertanyaan lisan
2. Jumlah Soal : 1 butir
3. Butir soal :
a. Apa itu kejang demam dan tanda gejala?
A. LAMPIRAN MATERI
KEJANG DEMAM
A. Pengertian
Kejang demam adalah suatu bangkitan kejang akibat demam yang ditimbulkan oleh
infeksi diluar otak yang menimbulkan panas ( kenaikan suhu tubuh : diatas 38 0C/
rektal )
B. Ciri – ciri kejang demam
1. Terdapat 2 golongan kejang demam yaitu :
Kejang demam sederhana dengan kriteria :
Usia antara 6 bulan hingga 4 tahun
Serangan kejang hanya sebentar, tidak lebih dari 15 menit
Kejang bersifat umum ( seluruh tubuh )
Kejang timbul dalam 16 jam pertama sesudah timbulnya demam/panas
tinggi
Pemeriksaan susunan syaraf sebelum dan sesudah kejang tidak menunjukan
kelainan
Pemeriksaan rekam otak ( EEG ) yang dilakukan minimal 1 minggu setelah
suhu tubuh normal tidak menunjukan kelainan.
Frekuensi bangkitan kejang tidak lebih dari 4 kali dalam 1 tahun
2. Bila satu atau lebih kriteria tersebut tidak terpenuhi atau timbulnya kejang pada
suhu yang lebih redah, maka digolongkan dalam epilepsi yang dicetuskan
demam.
D. PENATALAKSANAAN DEMAM
a. Orang tua sebaiknya tetap tenang dan mengawasi anak
b. Ukur suhu tubuh dengan menggunakan termometer
c. Kompres anak dengan air hangat pada kedua ketiak dan
selangkangan
d. Hindari dengan air es karena anak dapat menggigil
e. Lakukan surface cooling yaitu menyibin anak dengan menggunakan
air hangat setelah kering ulangi kembali sampai suhu tubuh menurun
f. Berikan obat penurun panas
g. Beri anak cairan lebih banyak dari biasa seperti air matang, air the,
kuah sayur bening dan istirahat yang cukup
h. Jangan beri pakaian / selimut tebal
i. Beri makanan bergizi yang mengandung nutrien yang dapat
meningkatkan daya tahan tubuh
j. Bila anak masih mendapat ASI, beri ASI lebih sering dan lebih
banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Beltz, Ccitty L. Buku saku keperawatan Pediatrik. Edisi 3. Jakarta . EGC. 2002