Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEJANG DEMAM PADA ANAK


DI RUANG ANGGREK I RUMAH SAKIT BHAYANGKARA T. I
RADEN SAID SUKANTO

DISUSUN OLEH:
MEGA PUSPITA

PROGRAM STUD PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MH. THAMRIN
JAKARTA, 2019
Jl. Raya Pondok Gede No. 23-25, Kramat Jati, Jakarta Timur, 13550
Telp. 021-8096411, Fax. 021-8092235 www.thamrin.ac.id
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
( SAP )

Nama Mata Kuliah : Keperawatan Anak


Waktu Pertemuan : 10 Menit
Pokok Bahasan : Kejang Demam
Pengajar : Mega Puspita

A. Kompetensi Umum : Setelah mengikuti kegiatan penkes selama 1 x 10 menit,


diharapkan klien/keluarga dapat memahami penyakit yang diderita
dan sedang dalam pengobatan.

B. Kompetensi Khusus :
Setelah mengikuti kegiatan penkes diharapkan klien/keluarga mampu :
1. Memahami definisi kejang demam, tanda gejala kejang demam, penangganan anak
saat kejang demam dan penatalaksanaan pertama saat anak kejang demam
2. Mampu menyebutkan definisi dan tanda gejala .

C . Pokok Bahasan : Kejang Demam

D. Sub Pokok bahasan


1. Penjelasan mengenai kejang demam
2. Ciri – ciri kejang demam
3. Penanganan saat anak kejang demam
4. Penatalaksanaan pertama saat anak kejang demam

E. Kegiatan Belajar Mengajar


Media dan Alat
Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Klien/Keluarga
Pengajaran
Pendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi dalam Menyimak -
1 Menit pertemuan
2. Menjelaskan manfaat mempelajari -
penyakit yang di derita klien
Penyajian 3. Memberikan pemahaman Menyimak Buku, dan leaflet
8 menit tentang penyakit tuberkulosis/ tb
paru
4. Memberikan kesempatan pada Menyimak dan mengajukan
klien/keluarga untuk bertanya pertanyaan bila ada
Penutup 5. Menutup pertemuan
1 menit a. Memberikan reinforcement
positif atas perhatian klien dan
keluarga Menyimak
b. Memberikan gambaran umum ttg
penyakit klien

F. Evaluasi
1. Bentuk Soal : Pertanyaan lisan
2. Jumlah Soal : 1 butir
3. Butir soal :
a. Apa itu kejang demam dan tanda gejala?

A. LAMPIRAN MATERI

KEJANG DEMAM

A. Pengertian
Kejang demam adalah suatu bangkitan kejang akibat demam yang ditimbulkan oleh
infeksi diluar otak yang menimbulkan panas ( kenaikan suhu tubuh : diatas 38 0C/
rektal )
B. Ciri – ciri kejang demam
1. Terdapat 2 golongan kejang demam yaitu :
Kejang demam sederhana dengan kriteria :
 Usia antara 6 bulan hingga 4 tahun
 Serangan kejang hanya sebentar, tidak lebih dari 15 menit
 Kejang bersifat umum ( seluruh tubuh )
 Kejang timbul dalam 16 jam pertama sesudah timbulnya demam/panas
tinggi
 Pemeriksaan susunan syaraf sebelum dan sesudah kejang tidak menunjukan
kelainan
 Pemeriksaan rekam otak ( EEG ) yang dilakukan minimal 1 minggu setelah
suhu tubuh normal tidak menunjukan kelainan.
 Frekuensi bangkitan kejang tidak lebih dari 4 kali dalam 1 tahun
2. Bila satu atau lebih kriteria tersebut tidak terpenuhi atau timbulnya kejang pada
suhu yang lebih redah, maka digolongkan dalam epilepsi yang dicetuskan
demam.

C. Penangana pertama saat anak kejang demam


1. Saat kejang berlangsung :
 Pertahankan sikap tenang
 Baringkan anak ditempat yang aman agar tidak ada kemungkinan jatuh dan
jauhkan benda berbahaya yang ada disekitar anak.
 Miringkan anak
 Keluarkan sisa makanan seperi roti, permen dan sebagainya yang mungkin
ada dimulut anak
 Lepaskan pakaian / ikatan pada tubuh supaya anak bisa bernafas dengan
leluasa.
 Longgarkan pakaian disekitar kepala dan leher
 Jangan menahan gerakan anak seperti memegang tangan dan kaki yang
terlalu kuat.
2. Turunkan suhu tubuh segera dengan kompres air hangat suam suam kuku secara
efektif
 Sediakan air hangat dalam waskom serta handuk kecil minimal 6 buah
 Letakkan 5 handuk kecil yang sudah basah dan dingin terutama pada daerah
kepala, leher, dada, kedua ketiak dan lipat paha kanan kiri.
 1 handuk kecil disiapkan untuk menganti secara teratur dan terus menerus
mulai dari kepala, leher dan seterusnya.
3. Segera dibawa ke unit pelayanan kesehatan terdekat.

D. PENATALAKSANAAN DEMAM
a. Orang tua sebaiknya tetap tenang dan mengawasi anak
b. Ukur suhu tubuh dengan menggunakan termometer
c. Kompres anak dengan air hangat pada kedua ketiak dan
selangkangan
d. Hindari dengan air es karena anak dapat menggigil
e. Lakukan surface cooling yaitu menyibin anak dengan menggunakan
air hangat setelah kering ulangi kembali sampai suhu tubuh menurun
f. Berikan obat penurun panas
g. Beri anak cairan lebih banyak dari biasa seperti air matang, air the,
kuah sayur bening dan istirahat yang cukup
h. Jangan beri pakaian / selimut tebal
i. Beri makanan bergizi yang mengandung nutrien yang dapat
meningkatkan daya tahan tubuh
j. Bila anak masih mendapat ASI, beri ASI lebih sering dan lebih
banyak.

DAFTAR PUSTAKA

Wong, Donna L . Keperawatan pediatric, Jakarta. EGC. 2003

Beltz, Ccitty L. Buku saku keperawatan Pediatrik. Edisi 3. Jakarta . EGC. 2002

Anda mungkin juga menyukai