Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Mega Puspita

NIM : 1035191045

UNIVERSITAS MH. THAMRIN

LAPORAN PENDAHULUAN
PRAKTEK LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU BERSALIN
(Tanggal....................s.d....................)

1. Konsep Dasar Bersalin


A. Definisi Bersalin
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin+uri) yang dapat
hidup ke dunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lahir
(Mochtra, 2012. Hal: 69).
Persalinan adalah proses pengeluaran bayi, plasenta hingga selaput ketuban dari
uterus ibu, persalinan dikatakan normal jika usia kehamilan cukup bulan yaitu
lebih dari 37 minggu tanpa penyulit dan dengan kekuatan sendiri (Johariyah,
2012. Hal:1).

B. Perubahan Fisiologis/Psikologis
1. Kala I
Perubahan fisiologi kala I menurut Asri (2012) :
1) Perubahan hormone
2) Perubahan pada vagina dan dasar panggul
Kala I -> ketuban meregang vagina bagian atas. Setelah ketuban pecah ->
perubahan vagina dan dasar panggul karena bagian depan
3) Perubahan serviks : pendataran dan pembukaan
4) Perubahan uterus

1
Perubahan psikologis kala I menurut Asri (2012) :
Rasa takut, cemas, ketidaknyamanan, cemas dan marah-marah.

2. Kala II
Perubahan psikologis kala II menurut Asri (2012) :
Emotional distress, nyeri menurunkan kemampuan mengendalikan emosional,
lemah, takut, dan kultur.

C. Masalah yang muncul pada Ibu Bersalin


Perdarahan
1) Perdarahan postpartum primer
Perdarahan postpartum primer terjadi dalam 24 jam pertama, penyebab
utamanya Perdarahan postpartum primer adalah atonia uteri retensio
plasenta, sisa plasenta dan robekan jalan lahir. Terbanyak dalam 2 jam
pertama.
2) Perdarahan postpartum sekunder
Perdarahan postpartum sekunder terjadi setelah 24 jam pertama. Penyebab
utama perdarahan postpartum sekunder adalah robekan jalan lahir dan sisa
plasenta atau membran. (Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & KB,
hal. 295).

D. Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah


1) Kenali dan tegakkan diagnosis kerja atonia uteri
2) Pastikan plasenta lahir lengkap, segera lakukan evakuasi jika diketahui
masih ada bagian plasenta yang tertinggal didalam kavum uterus
3) Segera mulai kompresi bimanual internal. Jika dalam situasi ini ada
asisten yang sudah terlatih, maka minta ia untuk memberikan injeksi
methergine sambil bidan melakukan kompresi bimanual internal. Jika
pemberian injeksi dan kompresi belum juga dapat mengatasi atonia dalam
waktu 5 menit, minta asisten untuk segera memasang infus RL dan
oksitosin 20 unit.

2
4) Jika mulai terasa ada kontraksi, maka dengan perlahan tariklah tangan
keluar dan lanjutkan pemantauan pasien secara ketat.
5) Ajarkan keluarga pasien tentang cara melakukan kompresi bimanual
eksternal
6) Jika uterus tidak berkontraksi setelah 5 menit, mintalah anggota keluarga
untuk melakukan kompresi bimanual eksternal sementara bidan
memberikan injeksi mathergine 0,2 mg IM dan memulai infus oksitosin 20
unit dalam 500 ml RL secara diguyur.
7) Jika uterus tetap tidak berkontraksi, lanjutkan kembali kompresi bimanual
internal segera setelah bidan memberikan injeksi methergine dan infus.
Jika uterus tersebut belum juga mulai berkontraksi setelah 5-7 menit,
segera lakukan persiapan rujukan dengan tetap terpasang infus dengan
kecepatan 500 ml/jam hingga tiba ditempat rujukan (asuhan kebidanan
pada ibu bersalin, 2010).

2. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan


A. Pengkajian
Secara Khusus :
1) Memeriksa tanda-tanda vital.
2) Mengkaji kontraksi tekanan uterus dilatasi cerviks dan penurunan
karakteristijk yang mengambarkan kontraksi uterus :
a. Frekwensi
b. Internal
c. Intensitas
d. Durasi
e. Tonus istirat
3) Penipisan cerviks,evasemen mendahului dilatasi cerviks pada kehamilan
pertama dan seriong diikuti pembukaan dalam kehamilan berikutnya.
4) Pembukaan cerviks adalah sebagian besar tanda-tanda yang menentukan
bahwa kekuatan kontraksi uterus yang efektif dan kemajuan persalinan.

3
5) Palpasi abdomen (Leopold) untuk memberikan informasi jumlah fetus,
letrak janin, penurunan janin.
6) Pemeriksaan Vagina: membran,cerviks,foetus,station.
7) Tes diagnostik dan laboratorium
a. Specimen urin.
b. Tes darah.
c. Ruptur membran.
d. Cairan amnion : Warna ,karakter dan jumlah

B. Diagnosa Keperawatan
1) Nyeri akut b/d efek hormone, trauma,edema jaringan, kelelahan fisik dan
psikologis, ansietas
2) Resiko tinggi kekurangan volume cairan b/d kelelahan/ketegangan
miometri
3) Perubahan ikatan proses keluarga b/d transisi/peningkatan anggota
keluarga

C. Intervensi dan Rasional


Diagnosa Keperawatan NOC NIC
Nyeri akut b/d efek Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1. Kaji sifat dan derajat
hormone, trauma,edema selama … ,diharapkan nyeri terkontrol ketidak nyamanan
jaringan, kelelahan fisik dengan kriteria hasil: 2. Beri informasi yang tepat
dan psikologis, ansietas. 1. Pasien dapat control nyeri tentang perawatan selama
periode pasca partum
3. Lakukan tindakan
kenyamanan
4. Anjurkan penggunaan
teknik relaksasi
5. Beri analgesic sesuai
kemampuan
Resiko tinggi kekurangan Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1. Tempatkan klien pada

4
volume cairan b/d selama … ,diharapkan cairan simbang posisi rekumben
kelelahan / ketegangan dengan kriteria hasil: 2. Kaji hal yang memperberat
miometri 1. TD dengan batas normal kejadian intrapartal
2. Jumlah dan warna lokhea 3. Kaji masukan dan haluaran
dengan batas normal 4. Perhatikan jenis persalinan
dan anastesi, kehilangan
daripada persalinan
5. Kaji tekanan darah dan nadi
setiap 15 menit
6. Dengan perlahan massase
fundus bila lunak
7. Kaji jumlah, warna dan sifat
aliran lokhea
8. Kolaborasi pemberian
cairan parentral
Perubahan ikatan proses Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1. Anjurkan klien untuk
keluarga b/d transisi / selama … ,diharapkan proses keluarga menggendong, menyentuh
peningkatan anggota baik dengan kriteria hasil: bayi
keluarga 1. Ada kedekatan ibu dengan bayi 2. Observasi dan catat
interaksi bayi
3. Anjurkan dan bantu
pemberian ASI, tergantung
pada pilihan klien

D. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan 2 cara yaitu evaluasi formatif dan sumatif.
a. Evaluasi formatif : evaluasi yang dilakukan berdasarkan respon pasien
terhadap tindakan yang dilakukan.
b. Evaluasi sumatif : evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui secara
keseluruhan apakah tujuan tercapai atau tidak

5
3. Sumber Pustaka
Budiningsih, Asri. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Johariyah, dkk. (2012). Asuhan Kebidanan Persalinan dan BBL: Trans Info Media,
Jakarta

Mitayani. (2009). Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC

Rustam, Mochtar. 2012. Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi. Jakarta:
EGC

https://www.academia.edu/34866949/PERSALINAN_NORMAL (diakses pada tangal 22


Desember, 2018)

Anda mungkin juga menyukai