Anda di halaman 1dari 34

https://www.kaskus.co.

id/thread/52550b9620cb170d67000009/sejarah-penemuan-
huruf-hot/
Sejarah Huruf

Bahasa tulis merupakan salah satu indikator yang membedakan antara masa awal sejarah dan
prasejarah. Perkembangan bahasa tulis bermula sejak sebelum Masehi, di mana awalnya
manusia menggunakan bahasa gambar untuk berkomunikasi. Bangsa Afrika dan Eropa
mengawali pada tahun 3500-4000 sebelum Masehi dengan membuat lukisan di dinding gua.
Perkembangan cara berkomunikasi melalui tanda dan gambar berkembang terus. Sekitar tahun
3100 SM, bangsa Mesir menggunakan pictograph sebagai simbol-simbol yang menggambarkan
sebuah objek. Komunikasi dengan menggunakan gambar berkembang dari pictograph
hingga ideograph, berupa simbol-simbol yang merepresentasikan gagasan yang lebih kompleks
serta konsep abstrak yang lain.
Spoiler for Pictograph dan Ideograph:

Pictograph
Ideograph

Perpindahan yang mendasar dari bahasa gambar dan tanda yang dibunyikan (pictograph,
ideograph – menunjukan benda serta gagasan) hingga bahasa tulisan yang dapat dibunyikan
dan memiliki arti (Phonograph – setiap tanda atau huruf menandakan bunyi) dapat disaksikan
pada sistem Alfabet Phoenician pertama yang diperkenalkan pada tahun 1300 sebelum Masehi.
Alfabet ini terdiri dari 23 simbol yang sangat sederhana dan terbatas hanya sebagai perwakilan
unsur bunyi. Sebagai contoh, huruf pertama dari Alfabet Phoenician berupa gambar sederhana
dari kepala banteng, yang dalam bahasa mereka disebut Aleph, dan kemudian kata ini mewakili
bunyi dari huruf ‘A’.
Spoiler for Alfabet Phoenician:
Bangsa Yunani kemudian mengadaptasi sistem alfabet ini ke dalam struktur anatomi huruf yang
lebih teratur dengan menerapkan bentuk-bentuk geometris. Perkembangan yang terpenting dari
sistem alfabet ini adalah penerapan pola membaca dari arah kiri ke kanan (Alfabet Phoenician
dari kanan ke kiri). Istilah Alfabet (Alphabet) berasal dari singkatan 2 huruf pertama dalam sistem
alfabet Yunani, yaitu Alpha dan Beta. Sistem alfabet kemudian terus berkembang hingga
akhirnya bangsa Romawi menyempurnakan ke dalam bentuk huruf yang sebagaimana kita kenal
dan gunakan sekarang.
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
Huruf Roman atau yang sering kita sebut sebagai huruf latin memiliki jumlah 26 huruf yang
diterapkan sejak abad pertengahan dan digunakan sebagai alfabet dalam bahasa Inggris
kontemporer.
Manusia telah mengupayakan berbagai cara terbaik untuk dapat berkomunikasi lewat tulisan,
melalui penggunaan berbagai perangkat dan media. Sejak masa prasejarah, lukisan dinding di
gua ditorehkan dengan arang dan pictograph dibuat di atas kepingan tanah liat, hingga bangsa
Mesir akhirnya menemukan kertas yang terbuat dari tanaman papyrus.
Spoiler for Kertas Papyrus:
Bangsa Cina memberi kontribusi yang penting dicatat yaitu pada tahun 105, dengan hadirnya
Ts’ai Lun seorang ahli pembuat kertas. Sebelumnya mereka menulis di atas selembar katu
dengan menggunakan pena bambu, baru pada abad ke 7 bangsa Cina menemukan teknik cetak
timbul dengan menggunakan tinta.
Penemuan mesin cetak dengan sistem movable type pada tahun 1450 oleh Johann Gensfleisch
Gutenberg dari Jerman, telah membawa banyak perubahan yang pesat dalam sejarah tipografi,
terutama dalam teknik pencetakan, pengukuran serta produksi.
Melalui sistem dan subsistem yang kompleks, Johann Gutenberg mengembangkan teknik cetak
yang dibuat di atas permukaan bahan metal yang diukir (engraving). Setiap huruf, angka, tanda
baca, serta ruang vertikal dan horizontal yang terdapat di antara huruf-huruf dibentuk satu per
satu. Guna mencapai akurasi serta mempercepat proses kerja pada saat pencetakan di atas
kertas, Gutenberg memerlukan hampir 50.000 blok metal yang terdiri dari berbagai macam jenis
huruf (metal type).
Pencetakan dengan movable type digunakan hampir selama 40000 tahun dengan berbagai
macam penyempurnaan terhadap sistem yang telah diciptakan oleh Johann Gutenberg. Pada
tahun 1886, Ottmarr Mergenthaler, dari Jerman menemukan mesin typecasting yang cara
kerjanya adalah dengan memasang sejumlah huruf disusun per baris (linecasting). Mesin
temuan Mergenthaler ini disebut dengan Linotype, yang berasal dari kata “Line of Type”. Mesin
teknologi cetak tinggi ini masih digunakan sampai saat ini.
Spoiler for Mesin Cetak Movable dan Linotype:

Mesin Cetak Movable


Mesin Cetak Linotype
Generasi selanjutnya dari teknologi typecasting adalah phototypesetting yang menggunakan
proses film sebelum naskah ditransfer ke lempeng cetakan. Mesin phototypesetting yang
menggunakan proses film sebelum naskah di transfer ke lempeng cetakan. Mesin
phototypesetting dari Intertype Fotosetter yang dibuat oleh Herman Freud, dikeluarkan pada
tahun 1946 di Jerman. Teknologi yang dikenal dengan istilah cetak datar atau offset ini jauh lebih
murah dan efisien bila dibandingkan dengan typecasting yang sebagian besar pekerjaan masih
dilakukan dengan tangan.
Teknik pra-cetak analog yang menggunakan lempengan (plate) sedikit demi sedikit mulai
tergeser oleh teknik pra-cetak digital (digital pre-press). Sedangkan perambahan teknologi digital
dalam dunia tipografi dimulai pada tahun 1973 oleh perusahaan URW dari Hamburg, Jerman,
dengan produknya yang bernama IKARUS. Teknologi ini berfungsi untuk membuat huruf digital
sehingga dapat digunakan dalam sistem komputer.
Kemajuan teknologi selanjutnya terjadi pada tahun 1984 ketika Adobe System merilis PostScript
Font dan di tahun 1991 Apple Computer dan Microsoft Corporation mengeluarkanTrueType
Font. PostScript Font dan TrueType Font adalah huruf elektronik atau yang disebut font.
Hadirnya beragam jenis personal komputer dan perangkat lunak yang semakin canggih, serta
ditambah dengan meningkatnya apresiasi dari para perancang grafis dan masyarakat umum,
merupakan penyebab terjadinya lonjakan kebutuhan terhadap huruf digital.
Spoiler for Mesin Phototypesetting:
Sejak akhir tahun 80an, para perancang huruf (type designers) di berbagai negara seperti di
Amerika, Jerman, Rusia, Swiss, dan Jepang, telah menggunakan teknologi komputer sebagai
perangkat kerja utama mereka. Kontribusi perancangan huruf digital bukan hanya berasal dari
perorangan saja, karena saat ini banyak sekali ditemukan perusahaan-perusahaan yang
bergerak dalam bisnis perancangan serta produksi huruf digital (Type Foundry) seperti Emigre.
Font Bureau, T-26 dan Agfa yang beroperasi di Amerika, serta Linotype-Hell AG, di Jerman.

Segi Rupa Huruf


Setiap bentuk huruf dalam sebuah alfabet memiliki keunikan fisik yang menyebabkan mata kita
dapat membedakan antara huruf ‘m’ dengan ‘p’ atau ‘C’ dengan ‘Q’. Sekelompok pakar psikologi
dari Jerman dan Austria pada tahun 1900 memformulasikan sebuah teori yang dikenal dengan
teori Gestalt. Teori ini berbasis pada ‘pattern seeking’ dalam perilaku manusia. Salah satu
hukum persepsi dari teori ini membuktikan bahwa untuk mengenal atau ‘membaca’ sebuah
gambar diperlukan adanya kontras antara ruang positif yang disebut dengan figure dan ruang
negative yang disebut dengan ground.

Anatomi Huruf
Langkah awal untuk mempelajari tipografi adalah mengenali atau memahami anatomi huruf.
Gabungan seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual yang dapat
membedakan antar huruf yang satu dengan yang lain. Apabila kita telah memahami anatomi
huruf secara baik, dengan mudah kita dapat mengenal sifat dan karakteristik dari setiap jenis
huruf. Berikut adalah terminologi yang umum digunakan dalam penamaan setiap komponen
visual yang terstruktur dalam fisik huruf.
Setiap individu huruf, angka, dan tanda baca dalam tipografi disebut sebagai character. Seluruh
character secara optis rata dengan baseline. Tinggi dari badan huruf kecil secara optis rata
dengan x-height. Setiap character apakah huruf besar atau kecil memiliki batang (stem) yang
pada bagian ujung-ujungnya dapat ditemukan beberapa garis akhir sebagai penutup yang
disebut terminal.
Pada dasarnya setiap huruf terdiri dari kombinasi berbagai guratan garis (strokes) yang terbagi
menjadi dua, yaitu guratan garis dasar (basic stroke) dan guratan garis sekunder (secondary
stroke)
Apabila ditinjau dari sudut geometri, maka garis dasar yang mendominasi struktur huruf dalam
alfabet dapat dibagi menjadi 4 kelompok besar, yaitu:
1. kelompok garis tegak-datar; EFHIL
2. kelompok garis tegak-miring; AKMNVZXYW
3. kelompok garis tegak-lengkung; BDGJPRU
4. kelompok garis lengkung; COQS
Huruf memiliki dua ruang dasar bila ditinjau dalam hukum persepsi dari teori Gestalt, yaitu figure
dan ground. Apabila kita menelaah keberadaan ruang negatif dari seluruh huruf maka secara
garis besar dapat dipecah menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. Ruang negatif bersudut lengkung; BCDGOPQRSU
2. Ruang negatif bersudut persegi-empat, EFHILT
3. Ruang negatif bersudut persegi-tiga, AKMNVWXYZ
4. Perhitungan tinggi fisik huruf memiliki azas optikal-matematis, dalam pengertian bahwa dalam
perhitungan angka, beberapa huruf dalam alfabet memiliki tinggi yang berbeda-beda, namun
secara optis keseluruhan huruf tersebut terlihat sama tinggi. Huruf yang memiliki bentuk
lengkung dan segitiga lancip pada bagian teratas atau terbawah dari badan huruf akan memiliki
bidang lebih dibandingkan dengan huruf yang memiliki bentuk datar. Apabila beberapa huruf
tersebut dicetak secara berdampingan akan tercapai kesamaan tinggi secara optis.
Evolusi bahasa tulis
Picture writing,
Pada sekitar tahun 35000-40000
SM bangsa Afrika dan Eropa
menggunakan bahasa gambar untuk
berkomunikasi dengan cara
membuat lukisan di dinding gua.
Catatan: hal ini tidak hanya menjadi awal munculnya
huruf namun jg menjadi awal munculnya seni visual dan
bahasa verbal yang kita gunakan untuk berkomunikasi

Evolusi bahasa tulis


Pictograph, adalah elemen
grafik yang
menggambarkan kejadian melalui
bahasa gambar dalam bentuk
simbol-simbol.
Beberapa peradapan lama seperti peradaban Mesir dan
Inka menggunakan pictograph sebagai sistem penulisan.
Sistem penulisan ini disebut Hieroglyphs.
Evolusi bahasa tulis
Ideograph, adalah elemen grafik
yang menggambarkan
kejadian dan gagasan yang lebih
kompleks melalui bahasa gambar
dalam bentuk simbol-simbol.
Beberapa negara sampai saat ini masih menggunakan
ideogram sebagai bahasa tulisnya seperti China, Jepang,
Korea dan Thailand.
Karakter China yang berarti Spring, Summer, Autumn, dan Winter

Karakter China yang berarti Sake, Beautiful dan Sushi


Evolusi bahasa tulis
Phonograph / Phoenician
characters, adalah elemen grafik melalui
bahasa gambar yang dapat dibunyikan.
Diwakilkan dengan 22 karakter yang merepresentasikan bunyi bukan
objek, karakter ini berkembang sekitar 1600SM di wilayah timur
mediterania yaitu Lebanon.

Karakter Phoenician inilah yang menjadi dasar modern latin alfabet.


Alpeh Beth Alpha Beta AlphaBeta
Alphabet

Evolusi bahasa tulis


Alphabet Yunani, Yunani
mengadopsi Phoenician karakter
dan menambahkan beberapa
karakter menjadi karakter huruf
mereka sendiri dan memberikan
nama alpabet.
Alpabet Yunani memiliki 24 karakter. Alfabet Yunani
sampai saat ini masih sering juga digunakan dalam
kehidupan sehari-hari terutama dalam bidang
matematik.
Evolusi bahasa tulis
Alphabet Romawi, Alphabet
yang dimiliki oleh bangsa Romawi
merupakan penyempurnaan dari
alphabet Yunani.
Alpabet Romawi memiliki 26 karakter, sering disebut
sebagai modern font dan dari sinilah terbentuk sistem
pengukuran dan anatomi huruf
Tokoh-tokoh tipografi
Charlemagne, sekitar tahun 732
Charlemagne memesan sebuah sistem
penulisan yang disebut Caroline
Miniscule yang untuk pertama kali
mengenalkan lowercase yaitu fersi kecil
dari uppercase.
 Guttenberg, tahun 1400 Guttenberg
menemukan sistem printing yang dapat
dihasilkan secara masal.
 Aldus Manutius, tahun 1500, seorang
printer yang pertama kali menemukan
konsep portable books. Dia juga
mengembangkan italic typeface yang
pertama kali, salah satu variasi typeface.

MEETING 2 (2) GRAPHIC


DESIGNING
Perkembangan alat dan media

Perkembangan alat dan


media
Prasejarah, pada saat ini pictograph
biasa di tulis di dinding gua atau pada
batu-batu.

Penemuan kertas, Bangsa Mesir


membuat kertas dari tanaman
papyrus.
Bangsa Cina pada tahun 105 memiliki
seorang ahli pembuat kertas.
Perkembangan alat dan
media

Penulisan buku secara manual, pada


saat teknologi cetak belum
ditemukan buku di tulis secara
manual oleh para penyalin (scribes).
Pada masa ini pula muncul huruf Blackletter Script
yaitu huruf dengan bentuk tipis tebal dan ramping
sehingga membantu mempercepat penulisan.

Perkembangan alat dan


media
Penemuan mesin cetak,
tahun 1450 Johann Gendfleisch zum
Gutenberg dari Jerman menemukan
mesin cetak dengan sistem
movable type.
Teknik dalam sistem movable type adalah mengukir huruf
di atas permukaan metal (engraving) satu persatu
termasuk huruf, angka, tanda baca dan spasi/jarak.
Perkembangan alat dan
media
Setelah sekitar 400 tahun digunakan,
tahun 1886 muncul mesin Linotype
sebagai penyempurnaan movable
type oleh ottmarr Megenthaler dari
Jerman.
 Teknik dalam mesin Linotype adalah
memasang huruf-huruf dalam satu baris
(line casting).
Nama Linotype berasal dari kata “Line of
Type”
Perkembangan alat dan
media
Teknologi typecasting, teknologi ini
menggunakan teknologi
phototypesetting (proses film)
sebelum naskah dipindakhan
kedalam lempeng cetakan.
Teknologi ini ditemukan oleh Herman
Frued tahun 1946 di Jerman.
Teknologi ini disebut teknologi cetak
datar atau offset.
Perkembangan alat dan
media
Teknologi digital, teknologi ini
menggunakan teknologi yang
sebenarnya adalah bahasa komputer
yang berhasil menterjemahkan kode-
kode dengan menampilkan bentuk
huruf yang sempurna, baik itu dilayar
monitor ataupun di media
Sejarah Tipografi

https://www.ristofa.com/2017/03/sejarah-tipografi-dan-perkembangan-huruf.html
Bangsa Afrika dan Eropa mengawali pada tahun 3.500-4.000 sebelum Masehi dengan membuat
lukisan di dinding gua sebagai salah satu sarana utama dalam suatu komunitas, baik sebagai
media untuk menyampaikan informasi maupun media untuk kegiatan ritual. Sekitar tahun 3100
SM, bangsa Mesir menggunakan pictograph sebagai simbol-simbol yang menggambarkan sebuah
objek. Sejarah perkembangan fungsi tipografi pada awalnya dimulai dari penggunaan
pictograph. Bentuk bahasa ini antara lain dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian
Sioux. Komunikasi menggunakan gambar berkembang dari pictograph hingga ideograph, yang
berupa simbol-simbol yang merepresentasikan gagasan yang lebih kompleks.

Di Mesir berkembang jenis huruf Hieratia, yang dikenal dengan nama Hieroglif pada sekitar abad
1300 SM. Dan bentuk tipografi ini merupakan akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis
dengan menggunakan pena khusus. Bentuk tipografi tersebut akhirnya berkembang sampai di
Kreta, lalu menyebar ke Yunani dan akhirnya menyebar keseluruh Eropa.

Manusia telah mengupayakan berbagai cara terbaik untuk dapat berkomunikasi lewat tulisan,
melalui penggunaan berbagai macam perangkat dan media. Abad ke-7 Cina menemukan teknik
cetak timbul dengan menggunakan tinta. Awal milenium kedua di Eropa lahir huruf Blackletter
Script, berupa huruf kecil. Huruf ini dibuat dengan bentuk tipis-tebal dan ramping, sehingga
huruf-huruf tersebut dapat dituliskan dalam jumlah yang lebih banyak di atas satu halaman
buku.
Baca Juga
 Website Untuk Belajar Desain Grafis Terbaik | ristofa.com
 Tips Membuat Desain Kalender Yang Profesional
 Tips Panduan Membuat Logo Yang Menarik

Blackletter Script

Puncak perkembangan tipografi, terjadi pada abad 8 SM di Roma. Pada saat orang Romawi mulai
membentuk kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka
mempelajari sistem tulisan Etruska yang sejatinya merupakan penduduk asli Italia. Lalu mereka
menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi.

Penemuan mesin cetak dengan sistem movable type pada tahun 1450 oleh Johann Gensfleisch
zum Gutenberg asal Jerman, telah membawa banyak perubahan yang pesat dalam sejarah
tipografi, terutama dalam teknik pencetakan, pengukuran, serta produksi. Pencetakan dengan
movable type digunakan hampir 400 tahun lamanya dengan berbagai macam penyempurnaan.
Tahun 1886 Ottmarr Mergenthaler, dari Jerman menemukan mesin typecasting yang cara
kerjanya adalah dengan cara memasangkan sejumlah huruf yang disusun baris per baris (line
casting). Mesin ini disebut Lynotype.
Mesin Lynotype

Saat ini tipografi mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan hingga
mengalami komputerisasi yang makin canggih. Fase komputerisasi membuat penggunaan
tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang
ratusan jumlahnya. Pada awalnya alphabet latin hanya berjumlah 21 huruf, yaitu : A, B, C, D,
E, F, G, H, I, …, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, …, V, …, dan X. Kemudian huruf Y dan Z
ditambahkan. Pada abad pertengahan ditambahkan 3 huruf tambahan yaitu : J, U dan W,
sehingga keseluruhan alphabet latin menjadi 26.

Generasi selanjutnya dari teknologi typecasting adalah phototypesetting yang menggunakan


proses film sebelum naskah diterapkan ke lempeng cetakan. Mesin ini dibuat oleh Herman Freud
tahun 1946 di Jerman. Perkembangan selanjutnya teknik pra-cetak analog yang menggunakan
lempengan (plate) mulai tergeser oleh teknik pra-cetak digital (digital pre-press). Penggunaan
teknologi digital dalam dunia tipografi dimulai pada tahun 1973 oleh perusahaan bernama
IKARUS.

Teknologi ini berfungsi untuk membuat huruf digital, sehingga dapat diterapkan dalam sistem
komputer. Setiap huruf disimpan dalam data elektronik dengan berbagai perintah yang dapat
mengaktifkan komputer dalam kalkulasi pada setiap garis ataupun ruang dalam huruf.

Tahun 1984 Adobe Systems merilis PostScript Font dan di tahun 1991 Apple Computer dan
Microsoft Corporation mengeluarkan True Type Font. PostScript Font dan True Type Font
merupakan huruf elektronik atau sering disebut font. Hadirnya beragam jenis personal
komputer dan perangkat lunak yang semakin canggih. Ikut meningkatnya apresiasi para
perancang grafis dan masyarakat umum, merupakan penyebab tejadinya lonjakan kebutuhan
terhadap huruf digital. Hanya dengan sebuah personal komputer perancang huruf (type designer
), desainer dapat merancang berbagai macam jenis huruf baru dengan waktu yang lebih singkat.
Klasifikasi Bentuk Huruf Tipografi

Dalam beberapa literatur tipografi, rupa huruf dapat di golongkan dalam beberapa klasifikasi
atau golongan, yang berguna untuk mempermudah mengidentifikasi rupa huruf tersebut.
Berdasarkan klasifikasi yang umum dan sering dipakai, klasifikasi berdasarkan timeline
sejarahnya dan fungsinya, rupa huruf digolongkan menjadi beberapa jenis huruf
tipografi sebagai berikut:

o Blackletter / Old English / Textura, berdasarkan tulisan tangan (script) yang


populer pada abad pertengahan (sekitar abad 17) di Jerman (gaya gothic) dan Irlandia (gaya
Celtic).
o Humanis / Venetian, berdasarkan tulisan tangan (script) gaya romawi di Italia.
Disebut humanis karena goresannya seperti tulisan tangan manusia.
o Old Style, Rupa huruf serif yang sudah berupa metal type, gaya ini sempat
mendominasi industri percetakan selama 200 tahun.
o Transitional, Rupa huruf serif, muncul pertama kali sekitar tahun 1692 oleh
Philip Grandjean, diberi nama Roman du Roi atau "rupa huruf raja", karena dibuat atas
perintah Raja Louis XIV.
o Modern / Didone, Rupa huruf serif, muncul sekitar akhir abad 17, menjelang
zaman Modern.
o Slab serif / Egytian Rupa huruf serif, muncul sekitar abad 19, kadang disebut
Egytian karena bentuknya yang mirip dengan gaya seni dan arsitektur Mesir kuno
o Sans-serif / huruf tanpa kait
o Grotesque Sans-serif, muncul sebelum abad 20.
o Geometris Sans-serif, bentuk rupa hurufnya berdasarkan bentuk-bentuk
geometris, seperti lingkaran segi empat dan segitiga.
o Humanis Sans-serif, bentuk hurufnya seperti tulisan tangan manusia.
o Display / dekoratif, muncul sekitar abad 19, untuk menjawab kebutuhan di
dunia periklanan. Cirinya adalah ukuranya yang relatif besar.
o Script dan cursive, bentuknya menyerupai handwriting - tulisan tangan
manusia. Script, hurufnya kecil-kecil dan saling menyambung, sedangkan Cursive tidak.
Sekian penjelasan tentang Sejarah Tipografi dan Perkembangan Huruf. Semoga bermanfaat..

Anda mungkin juga menyukai