Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER

SEJARAH SENI GRAFIS


ERA CETAK

Candra Rakhmasari
1912621024
DKV-B

Tahun Akademik 2019/2020


Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Era Cetak

A. Penemuan Movable Type

Movable type adalah sistem teknologi percetakan dan tipografi yang menggunakan
komponen-komponen yang dapat digerakkan untuk mencetak elemen-elemen dokumen
(umumnya berupa satuan huruf dan nomor atau tanda baca) biasanya pada media kertas.
Metode cetak seperti ini awalnya digunakan pada tahun 1040 M di China dengan
menggunakan material porselin. Teknik ini diciptakan oleh seorang penemu bernama Bi
Sheng. Perkembangan teknologi cetak di Eropa banyak dipengaruhi oleh laporan-laporan
mengenai metode movable-type yang diciptakan Bi Sheng tersebut.
Sekitar tahun 1450, Johannes Gutenberg, seorang penemu, ahli besi, dan penerbit asal
Jerman memperkenalkan movable-type yang menggunakan material dari metal. Bahasa-
bahasa Eropa yang menggunakan jumlah karakter alfabet yang sedikit menjadi faktor yang
penting. Penemuannya memulai Revolusi Percetakan dan berperan penting dalam
perkembangan Renaissance, Reformasi, Abad Pencerahan, dan revolusi ilmiah.
Gutenberg menemukan metode produksi massal movable-type, penggunaan tinta
berbasis minyak untuk mencetak buku, cetakan yang dapat disesuaikan, movable-type
mekanik, dan lain-lain. Tapi, penemuannya yang paling penting adalah penggabungan dari
penemuan-penemuannya sebelumnya dan menjadikannya sistem praktis yang
memungkinkan produksi massal buku yang cukup terjangkau untuk percetakan dan para
pembaca.
Gutenberg membuat movable-typenya dengan campuran timbal, timah putih, dan
antimon. Ketiga material ini menjadi standar percetakan selama 550 tahun lamanya. Untuk
melakukan pengecoran, metode Gutenberg menggunakan cetakan tangan.

B. Penemmuan Lithografi

Seorang penulis naskah asal Jerman bernama Alois Senefelder menciptakan metode
litografi pada tahun 1796 untuk menerbitkan karya teaternya. Kata litografi berasal dari
kata lithos yang berarti batu, dan graphein yang berarti menulis. Pada awal mulanya,
litografi menggunakan pelat batu, sehingga mendapatkan nama litografi. Litografi adalah
sebuah metode cetak pada permukaan licin dan rata. Teknik ini dapat dipakai untuk
mencetak baik tulisan maupun karya seni.
Metode ini memanfaatkan sifat air dan minyak yang tidak dapat bercampur. Gambar
dibuat pada pelat batu atau besi dengan bahan berbasis minyak yang akan menolak air,
sedangkan ruang negatif diisi dengan bahan yang menyerap air. Dengan demikian, ketika
gambar tersebut diberi campuran tinta berbahan minyak dan air, tinta tersebut akan
menempel pada ruang positif pada gambar dan air akan membersihkan area negatif.
Teknik ini memungkinkan hasil cetak yang memiliki detail yang lebih tinggi dibandingkan
dengan teknik-teknik terdahulu.
Seorang penulis naskah asal Jerman bernama Alois Senefelder menciptakan metode
litografi pada tahun 1796. Pada awal mulanya, litografi menggunakan pelat batu, sehingga
mendapatkan nama litografi.

Anda mungkin juga menyukai