Anda di halaman 1dari 27

PRODUKSI IKLAN

CETAK DAN LUAR

01
Modul ke:

RUANGAN
Sejarah Cetak Mencetak dan Kritisi Iklan

Fakultas

ILMU
KOMUNIKASI
Program Studi
MARCOMM &
ADVERTISING Dudi Hartono, S. Kom, M. Ikom
Johannes Gutenberg (1400-1468).
Sebelum Gutenberg lahir dan suatu bukti menunjukkan
bahwa di tahun 868 Masehi sebuah buku cetakan sudah
ditemukan orang di Cina. Teks dan gambar diukirkan pada
sekeping papan, tanah liat atau logam, kemudian acuan/
stempel itu ditintai, ditumpangi selembar kertas (papyrus)
yang kemudian ditekan sehingga tinta dari stempel
berpindah ke permukaan kertas. 
Gagasan Gutenberg adalah penggunaan huruf tunggal yang diukirkan
pada kayu yang kemudian berkembang pada ukiran bahan logam.
Penemuan untuk menuang huruf-huruf tunggal merupakan hal yang
pokok daripada kerja Gutenberg. Setiap huruf atau tanda-tanda harus
diukurkan di atas besi secara terbalik. Huruf tunggal ini dapat disusun
menjadi kata atau kalimat yang setelah dipakai dapat diuraikan dan
disimpan pada kotak masing-masing jenis huruf untuk kelak dipakai
lagi.

Mesin cetak yang pertama dibentuk berdasarkan alat pemeras buah-


buahan. Bahan pencetaknya ditintai dengan menggunkan tampon
(sekarang rol penintaan), lembaran kertas kemudian diletakkan ke atas
alat cetak yang sudah ditintai itu; dengan menekan rata kertas itu
maka diperoleh sebuah hasil cetak.
Di Cina sekitar pertengahan abad ke-11
Masehi oleh seorang bernama, Pi-Sheng,
karakter jenis yang dikembangkan dari
tanah liat dikeraskan tetapi tidak secara
total sukses. Di pertengahan tahun 1200
Masehi, karakter sejenis dari metal
( perunggu) telah dikembangkan di China
dan Jepang, teks yang dikenal, yang paling
tua mencetak dari jenis metal ini sampai
tahun 1397. Satu abad kemudian dalam
tahun 1440 Masehi, mungkin tidak acuh
pada jenis yang kasar dikembangkan di
Dunia Timur, Johannes Gutenberg
memperkenalkan kepada film koboi/ buku
koboi.
Di Cina sekitar pertengahan abad ke-11
Masehi oleh seorang bernama, Pi-Sheng,
karakter jenis yang dikembangkan dari
tanah liat dikeraskan tetapi tidak secara
total sukses. Di pertengahan tahun 1200
Masehi, karakter sejenis dari metal
( perunggu) telah dikembangkan di China
dan Jepang, teks yang dikenal, yang paling
tua mencetak dari jenis metal ini sampai
tahun 1397. Satu abad kemudian dalam
tahun 1440 Masehi, mungkin tidak acuh
pada jenis yang kasar dikembangkan di
Dunia Timur, Johannes Gutenberg
memperkenalkan kepada film koboi/ buku
koboi.
Sebelum ditemukannya mesin cetak, Eropa dan Asia merupakan dua
benua yang memiliki kemajuan hampir merata. Namun, setelah kawasan
itu menemukan mesin cetaknya masing-masing, keduanya mengalami
kemajuan yang cenderung signifikan. Asia yang diwakili dengan cetakan
balok dari Cina mengalami kemajuan yang tidak begitu pesat.

Sebaliknya, Eropa, bahkan dunia, telah mengalami pertumbuhan yang


cukup pesat dengan penemuan mesin cetak Gutenberg. Mungkin terkesan
berlebihan jika kita menandai kemajuan sebuah bangsa hanya dilihat dari
sisi temuan mesin cetak saja. Meskipun demikian, tak dapat dipungkiri jika
penemuan mesin cetak itu telah membawa suatu perubahan dan makna
yang sangat penting bagi kehidupan.
Pada dasarnya, terdapat empat komponen esensial yang bisa
ditemukan dalam percetakan modern, yaitu sebagai berikut:

- Huruf cetak yang mampu bergerak, juga sistem pengaturan


dan pemasangan huruf-huruf sesuai dengan yang diinginkan. Mesin
cetak itu sendiri yang tentunya merupakan komponen utama dalam
sebuah sistem percetakan.
- Tinta yang sesuai untuk menghasilkan cetakan tertentu. Ada
beberapa jenis tinta dengan beragam fungsi dan tujuan pula. Penemuan
ragam tinta ini membuat hasil cetakan semakin sempurna.
- Kertas yang digunakan sebagai media untuk mencetak tulisan. Kini
orang bisa mencetak tidak saja di atas kertas melainkan juga pada
plastik, kain, dan sebagainya. Namun kertas adalah bahan terbaik
untuk media cetakan karena bahannya sangat praktis dan efisien.
Tipografi merupakan representasi visual dari sebuah
bentuk komunikasi verbal dan merupakan properti visual
yang pokok dan efektif. Hadirnya tipografi dalam sebuah
media terpan visual merupakan faktor yang membedakan
antara desain grafis dan media ekspresi visual lain seperti
lukisan

Tipografi adalah ilmu memilih dan menata huruf dengan pengaturan


penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan
tertentu dan khusus, sehingga dapat menolong pembaca untuk
mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Dikenal pula
seni tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan
huruf sebagai elemen utama dan pengertian huruf sebagai lambang bunyi
bisa diabaikan.
Ada Lima Jenis Pengukuran dalam
Tipografi 
Point dan Pica
Tiga dasar sistem pengukuran dalam tipografi adalah: point (biasa
disingkat dengan pt), pica (dibaca: paika), dan unit.

Point digunakan untuk mengukur tinggi huruf, sedangkan pica


digunakan untuk mengukur panjang baris. Pengukuran dari lebar
persatuan huruf serta jarak antar huruf dihitung dengan satuan unit.
Perhitungan unit hanya digunakan dalam proses yang menggunakan
teknologi phototypesetting dan digital composition – teknologi yang
digunakan untuk pengetikan dan pencetakan huruf agar dapat
mendapatkan hasil cetak yang tajam dan presisi.
Ada Lima Jenis Pengukuran dalam
Tipografi 
Point dan Pica
Pada tahun 1737, Pierre Fournier, seorang pembuat
huruf (type founder) dari Paris menemukan sistem
pengukuran huruf dalam satuan point. 

Sistem pengukuran huruf yang lain diperkenalkan 40


tahun kemudian oleh Francois Ambroise Didot dari
Perancis. Acuan yang dipakai sekarang adalah sistem
Anglo-Saxon dengan perhitungan 72 pt setara dengan
1 inch atau 2,539 cm. Sistem pengukuran tipografi
tersebut berawal dari teknik cetak movable type yang
pada perkembangan berikutnya diciptakan
standarisasi pengukuran dan satuannya.
Ada Lima Jenis Pengukuran dalam
Tipografi 
X-height
x-height bukan merupakan sistem pengukuran huruf, namun
besar kecilnya x-height dapat mempengaruhi tinggi huruf
secara visual. Di samping itu, perbedaan jenis huruf serta
proporsi antara x-height dan body size memiliki pengaruh
terhadap ukuran ascender dan descender. Besar kecilnya x-
height memiliki pengaruh terhadap jumlah huruf yang dapat
terakomodasi dalam satu baris.
Ada Lima Jenis Pengukuran dalam
Tipografi 
mm danen
   Spasi adalah berupa interval antar elemen tipografi yang
mencakup: jarak antar huruf atau yang disebut kerning, jarak
antar kata atau yang disebut word spacing dan jarak antarbaris
atau yang disebut leading (dibaca:leding). Teknik tradisional
yang digunakan untuk pengukuran ruang jarak antar kata
adalah penyisipan potongan metal yang diletakkan di antara
huruf yang satu dan yang lain. Potongan metal ini disebut quad.
Sebuah quad berbentuk persegi empat yang merupakan kotak
sebesar ukuran huruf. Quad memiliki satuan yang disebut
sebagai em. Ukuran setengah dari em adalah en. Apabila huruf
dengan ukuran 10 pt maka em-quad-nya berukuran 10 pt x 10
pt
Ada Lima Jenis Pengukuran dalam
Tipografi 
Kerning
Pengukuran jarak antarhuruf (kerning) dalam phototypesetting dan
digital composition dihitung dengan sistem unit. Sistem ini tidak
memiliki acuan pengukuran yang tetap, dalam pengertian bahwa unit
memilikinilai yang berbeda-beda tergantung kepada sistem yang
digunakan. Em berupa kotak seukuran besarnya huruf, kemudian bila
kotak ini dibagi menjadi beberapa segmen yang sama besar, maka setiap
segmen ini disebut sebagai unit. Sebuah huruf ‘U’ dapat memiliki lebar
12 unit, sementara huruf ‘t’ dapat memiliki lebar 12 unit, sementara
huruf ‘t’ dapat memiliki lebar 6 unit.
Ada Lima Jenis Pengukuran dalam
Tipografi 
 Leading
Pengukuran jarak antarbaris (leading) dihitung dengan
menggunakan satuan point. Teknik tradisional memakai
lembaran metal yang disisipkan di antara baris. Lembaran metal
ini memiliki ketebalan yang beragam
  Warna Dalam Desain Grafis 

Warna merupakan salah satu daya tarik dalam


Dunia Desain Grafis, yang mana warna – warna
yang soft akan menghasilkan kenyamanan
tersendiri bagi mata yang melihatnya. Selain itu,
Warna adalah elemen paling dominan dan aspek
yang paling relatif dalam desain kehidupan.
Persepsi terhadap warna melibatkan respon
psikologi dan fisiologi manusia. Jika ditinjau dari
psikologis atau emosi manusia, makna dan arti
warna yang ada dapat menunjukan kesan pada
objek, cahaya, mata dan otak.
  merah (bold)

Merah merupakan warna yang kuat dan juga hangat. Warna


ini umumnya di gunakan untuk memberikan efek psikologi
“panas, berani dan juga marah” . Beberapa pembahasan dunia
juga mengindentifikasi merah menjadi warna yang menarik
dan juga sexy. Di dalam pemilihan warna desain, kita dapat
menggunakan warna merah karena sifatnya yang kuat.

Red  : Productive, energetic, dynamic, Strong & brave, p elegant,


sexy and charming.
  biru (cold)

Biru merupakan warna yang juga tidak kalah menawan, warna


ini biasanya menjadi warna favorit oleh para pria – pria
“dingin”. Dan Namun jika dalam dunia Desain, biru sering di
sebut “warna corporate” karena hampir semua perusahaan
menggunakan warna biru sebagai warna utamanya. Karena
biru merupakan warna yang termasuk tenang dan bersifat
penyendiri.

Blue : Calm, prestige, classic, bonafide, Stable, optimistic,


dependable, dan have credibility.
  hijau (fresh)

Hijau merupakan warna yang tenang karena biasanya di


kaitkan dengan lingkungan dan alam. Di dalam desain,
biasanya menggunakan warna hijau untuk memberikan kesan
segar. Dan juga dengan mudah kita bisa memberikan nuansa
yang natural dengan kombinasi warna hijau dan coklat gelap.
warna ini sudah familiar dan memberikan kesan sejuk kepada
mata yang melihat

Green : fresh, renewed, cool, refreshing, calm, peace, dan


comfort.
kuning (aglow)

Kuning merupakan warna yang ceria, menyenangkan. Maka


dari itu, tidak heran jika warna kuning identik dengan sesuatu
yang baru. Kuning biasanya di gunakan untuk mendapatkan
perhatian dari orang yang melihat desain kita. Dalam Desain
Grafis kuning biasanya digunakan untuk memperkenalkan
sebuah produk atau ciptaan baru.

Yellow : Gentle, young, the source of life,warm, cheerful, dan eye


catching.
ungu (majestic)

Ungu merupakan warna yang memberikan kesan spiritual,


megah dan kebijaksanaan. Ungu juga menjadi warna yang
unik karena sangat jarang kita lihat.

Purple : artistic, creative, eccentric, mysterious, spiritual, majestic.


cokelat (warm)

Coklat merupakan warna bumi, memberikan kesan yang hangat, nyaman


dan aman. Selain itu, coklat memberikan kesan ‘mutakhir’ karena dekat
dengan warna emas. Dapat di bayangkan kesan ‘mahal’ desain dengan
kombinasi warna hitam dipadukan dengan warna coklat muda pastinya akan
menghasilkan sebuah kolaborasi yang “wah”. Selain itu, coklat juga bisa
memberikan nuansa yang “bisa di andalkan” dan “kuat”.

Brown: Safe, awake, superb, authoritative, dan sweet.


jingga (carefree)
Jingga merupakan hasil peleburan merah dan kuning,
sehingga menjadikan efek yang di hasilkan masih tetap
sama, yaitu ‘kuat’ dan ‘hangat’ dan satu hal baru
memberikan yakni memberi efek riang, senang dan
bersahabat sekali. Warna ini sering di gunakan pada
tombol website, seperti “buy now” , “register now” dan
masih banyak lagi, istilahnya adalah “call to action”
button.
Dari sisi psikologis, warna jingga memberikan kesan tidak
yang nyaman, dan sedikit gaduh. Mungkin karena karena
hal inilah warna ini sering digunakan pendesain untuk
dijadikan penarik perhatian untuk sesuatu yang baru.

Orange : Crowded, creative, Carefree, friendly, erotic, and


happy.
jingga (carefree)
Merah muda merupakan warna yang feminin, kalau
menggunakan warna ini pasti kamu berurusan dengan
hal-hal yang bersifat kewanitaan. Efek cinta romantis
akan muncul ketika warna ini dilihat. Warnanya yang
tercipta dari kombinasi warna merah dan coklat ini
memberikan efek yang berbeda warna ini lebih
menggambarkan “Gairah yang berani”.
Namun banyak juga desainer yang berani menggunakan
warna merah muda ini dengan terang-terangan. Misalnya
dengan kombinasi merah muda dan warna hitam dan apa
yang terjadi bukan lah hal yang buruk, tetapi malah
menjadi trendy dizaman sekarang ini.

Pink : Exciting, charming, cute, romance, interest, and


lovable
hitam (mixed)
Hitam merupakan pergabungan seluruh warna yang
menjadikan efek yang gelap, suram, menakutkan tetapi
memiliki kesan yang elegan. Elemen apapun apabila di
taruh di atas background hitam akan terasa lebih bagus
(misalnya seperti, pada waktu menampilkan foto, portfolio
atau yang lainnya ).
Kombinasi warna yang tepat bisa memberikan karakter
dan vibrasi pada suatu desain. Warna lain yang dapat
disandingkan dengan warna ini misalnya, pink, putih,
hijau stabilo dan banyak lagi tergantung yang dibutuhkan
dalam memberikan pesan kepada orang lain yang
melihatanya.

Black: Dark, mystical, spooky, and elegant.


hitam (mixed)

Putih merupakan warna yang murni, tidak ada campuran


dari warna yang lain. Banyak pendeskripsian tentang
warna ini, tetapi satu yang akan kami berikan kali ini,
bahwa warna putih merupakan warna yang netral, sagat
murni, sehingga warna yang satu ini selalu cocok
disandingkan dengan warna apapun. efek suci, murni dan
bersih menjadi harga mati untuk warna yang satu ini.
Ketika kita hendak membuat desain yang simple dan
minimalis, menggunakan warna putih menjadi langkah
yang tepat.

White : Clean, pure, elegant, glare,  radiant,sterile and


romantic.
Terima Kasih
Dudi Hartono, S. Komp, M. I. kom

Anda mungkin juga menyukai