b. Warna Analog
Warna analog merupakan kombinasi dari warna-warna terdekat. Misal :
warna merah akan serasi dengan warna oranye, dan oranye akan terlihat
harmonis dengan warna kuning. Begitu juga jika kuning dipadukan dengan
hijau atau biru jika dipadukan dengan ungu, dan ungu jika dikombinasikan
dengan pink.
c. Warna pelengkap
Beberapa desain butuh sebuah nilai kontras yang cukup untuk menarik
perhatian lebih dari pembaca visual. Saat itulah kita menggunakan
kombinasi dari warna-warna pelengkap. Misal : biru dan oranye, merah dan
hijau, dll.
d. Warna Triad
Teori roda warna diatas menjelaskan bagaimana warna-warna dasar
melahirkan berbagai warna baru disekitarnya. Cukup ampuh jika kita ingin
bermain dengan variasi warna-warna yang berbeda. Ada banyak sekali
kombinasi warna selain warna dasar untuk membuat sebuah desain tampak
unik dan berbeda dari biasanya. Misal : Peleburan warna kuning dan oranye,
oranye dan merah, merah dan pink (merah muda), pink dan biru, dan
seterusnya.
1.2.2 Ruang pada Warna
Warna dapat dipengaruhi ruang dan bentuk, sekaligus juga mempengaruhi
kesan yang disampaikan pada warna. misalnya, coba berikan warna yang sama pada
dua buah bentuk yang berbeda (lingkaran dan garis). Pada lingkaran, warna akan
terlihat lebih terang sedangkan pada garis akan terlihat lebih gelap. Hal ini
disebabkan besar ruang pada lingkaran lebih luas daripada garis, sehingga mata
menangkap sebuah ruang luas dengan asumsi terang, meskipun warna yang
diberikan adalah warna yang sama. Ini adalah respon naluriah pada mata dalam
menyikapi suatu kesan pada sebuah visual.
b. Keseimbangan Asimetris
Keseimbangan asimetris terjadi apabila
unsur visual dari elemen desain tidak
merata, namun tetap terlihat seimbang. Gaya
ini menggunakan permainan visual kontras,
warna, dan sebagainya dengan titik yang
tidak beraturan.
2. Alur Baca/Movement
Alur baca dibuat oleh desainer yang
dirancang secara sistematis dengan tujuan
mengarahkan mata pembaca dari bagian satu
ke bagian lainnya dalam menelusuri sebuah
informasi.
3. Penekanan/Emphasis
Sebuah teknik yang digunakan untuk
memberikan penekanan pada unsur visual
seperti gambar, judul teks, dll pada
layout. Penekanan dibuat dengan cara
membuat unsur visual yang diperbesar,
dipertebal atau cara lainnya yang
membuatnya lebih menonjol.
4. Kesatuan/Unity
Menciptakan sebuah kesatuan dalam sebuah
desain, seperti menyatukan beberapa gambar
dengan pemisah garis dan memberikan
informasi dari beberapa bagian tersebut
sehingga tercipta keselarasan visual yang
seimbang.
2. Gambar Vektor
Gambar Vektor adalah gambar yang ditampilkan menggunakan definisi
matematis komputer, grafis vektor adalah salah satu metode yang dapat
menciptakan hasil terbaik dan digunakan oleh kebanyakan aplikasi gambar saat
ini.
Ciri Gambar Vektor
• Gambar fleksibel memiliki resolusi independen karena dapat menjadi
output dengan kualitas tertinggi pada skala apapun.
• Mengubah atribut dari objek vektor tidak mempengaruhi obyek itu sendiri.
• Ukuran gambar vektor dapat ditingkatkan dan dikurangi untuk setiap derajat
dan baris, dan akan tetap tajam, baik di layar dan di cetak.
• Gambar yang menggunakan data bitmap akan menghasilkan bobot file yang
kecil
• Digunakan untuk ilustrasi dengan bentuk geometris sederhana, warna solid
atau gradasi tanpa terlalu banyak variasi warna. Cocok untuk logo dan jenis
desain yang mengandalkan kesederhanaan bentuk.