Anda di halaman 1dari 4

Nama : Mukhammad Farid Al Ayyubi

Kelas : 11 PPLG-1

JAWABAN
1. Desain grafis adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti
tulisan, bentuk, dan gambar yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan
suatu pesan yang disampaikan
2. 1. Desain Grafis Visual Identity
Peran desainer jenis ini berkaitan dalam pembuatan identitas merek, yakni hal
mendasar berbagai organisasi dan hampir semua usaha baik kecil hingga besar.

Menggunakan gambar, bentuk, dan warna, seorang desainer yang berspesialisasi


dalam desain grafis ini akan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan merek
untuk menciptakan aset seperti logo, tipografi, palet warna, dan gambar yang
mewakili bisnis.

2. Desain Grafis Pemasaran dan Periklanan


Orang awam akan berpikir bahwa desain grafis adalah pekerjaan membuat desain
untuk pemasaran dan periklanan. Itu cukup luas dan sekarang semakin banyak
karena kebutuhan konten visual yang lebih menarik.

Profesi desain grafis ini juga dapat spesialisasi media tertentu atau media cetak,
digital, dan lainnya. Jika dulu berpusat pada media cetak, jenis desain sekarang
telah berubah ke era digital, itu banyak dibuat untuk konten iklan digital.

3. Desain Grafis Pemasaran dan Periklanan


Antarmuka pengguna (UI) merupakan pengalaman sebagaimana pengguna
berinteraksi dengan perangkat atau sebuah aplikasi.
Desain UI tersebut membutuhkan proses pembuatan antarmuka dengan tujuan
lebih mudah digunakan dan memberikan kesan ramah pengguna. Untuk desain
antar muka, itu dibuat lebih fokus agar menunjang kenyamanan visual pengguna.
Menonjolkan elemen grafis di layar seperti tombol, menu, dll.
3. 1. Brosur lipat dua, ada sebutan lain untuk type ini, misalnnya brosur bifold, brosur
lipat v, dan brosur lipat setengah. Jenis ini dibuat dari satu lembar kertas lalu
dilipat hingga terbagi jadi beberapa dua bagian. Ukuran standar brosur lipat dua
yaitu 8,5 x 11 inci, setara kertas ukuran A4.

2. Brosur lipat tiga, satu lembar kertas dibagi tiga bagian, dengan bagian paling
kanan dilipat dan ditaruh bagian dalam. Ukuran kertas yang dipakai sama dengan
model lipat dua. Model lipatan ini paling sering dipakai karna bisa memberi
keseimbangan antara konten dan desain.

3. Brosur Lipatan Z, secara prinsip hampir sama dengan brosur lipat tiga, bedannya
lebih pada cara melipatnnya yang serupa bentuk huruf Z. secara umum, brosur
lipatan Z bagus untuk keperluan presentasi produk. Ukuran kertas brosur lipatan
Z masih sama, yaitu kertas berdimensi 8,5 x 11 inci
4. Pengertian Banner adalah media penyampaian pesan secara komersial yang berisi
promosi, iklan, publikasi, dan lain sebagainya. Sedangkan spanduk adalah media
penyampaian pesan berupa informasi untuk masyarakat luas berisi logo, slogan,
ajakan, serta menarik lingkungan agar ikut melaksanakan apa yang disampaikan
5. 1. MASYARAKAT PRASEJARAH
Desain grafis sebagai media komunikasi melalui gambar atau gambar yang
memiliki pesan tertentu telah dikenal sejak zaman prasejarah. Desain grafis hampir
setua peradaban manusia. Hal ini dapat dilihat pada zamanPalaeolithicum di Gua
Lascaux Prancis Selatan telah ditemukan gambar-gambar binatang dari manusia
pra sejarah. Gambar itu berupa goresan dengan pigmen hitam kemerahan yang
dicampur dengan arang dan bahan pencampurnya adalah lemak binatang. Goresan
pada dinding tersebut memang bukan dibuat untuk tujuan seni atau keindahan,
tetapi hanyalah sebagai komunikasi visual untuk tujuan ritual dan praktis demi
kelangsungan hidup mereka. Meski demikian pada saat manusia prasejarah
tersebut memilih media, menentukan awal goresan, dan memperhitungkan
ukuran gambar, sebenarnya mereka telah mendesain (Mawardi Rahimin, 1996:1).
Lukisan dinding gua lainnya yang ada di Indonesia, ditemukan di dinding
Gua Pattae Kere di dekat Maros, Sulawesi Selatan berupa lukisan babi hutan yang
fungsinya sama seperti yang terdapat di Gua Lascaux (Soedarso Sp, 2006:3).
Masyarakat pada masa itu meninggalkan pesan melalui gambar-gambar.
Mereka dapat bercerita dan memberikan catatan bagaimana berburu dan di daerah
mana padang perburuannya yang terbaik melalui bahasa gambar. Pada masa ini
para ahli sejarah dapat belajar banyak tentang tatacara berburu pada masyarakat
zaman prasejarah, struktur kelompok dan kepercayaannya dengan “membaca”
gambar-gambar yang terdapat pada gua dan situs-situs lainnya.

2. BANGSA MESIR
Bangsa Mesir termasuk salah satu di antara masyarakat yang pertama kali
menciptakan bentuk tulisan menggunakan gambar-gambar. Gambar tulisan
tersebut yang dikenal dengan sebutan Huruf Hieroglyphe. Bangsa Mesir
menggunakan gambar-gambar tersebut untuk menceritakan peristiwa besar yang
terjadi pada masa itu, yang biasanya digoreskan pada dinding piramid. Gambar-
gambar pada dinding piramid berbentuk seperti lembaran-lembaran komik yang
dalam gambar adegan terdapat huruf hieroglyphe tersebut.
3. BANGSA YUNANI DAN ROMAWI
Bangsa Yunani dan Romawi mengembangkan sistem komunikasi yang
disebut tulisan. Mereka mengembangkan abjad dan menciptakan buku-buku dalam
bentuk gulungan. Pada awalnya alfabet latin hanya terdiri dari 21 huruf saja, yaitu
A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, dan X, kemudian huruf Y dan
Z ditambahkan dalam alfabet latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari
Yunani. Tiga huruf tambahan yaitu J, U, dan W dimasukkan pada abad pertengahan
sehingga jumlah keseluruhan huruf alfabet latin menjadi 26. Penggunaan alfabet
dalam penulisan buku-buku menggunakan huruf latin dan gambar-gambar untuk
memaparkan dan meninggalkan sejarah tentang mereka kepada generasi yang akan
datang.
Hanya saja permasalahannya untuk bahasa tulis biasanya hanya dimengerti
oleh kaum terpelajar saja, sehingga gambar-gambar masih merupakan perwujudan
dalam berkomunikasi untuk menyampaikan sebuah pesan. Monumen yang
memberikan catatan dan informasi tentang kejayaan bangsa Romawi pada saat itu
adalah Triumphal Arch, yang berupa gambar-gambar yang sederhana dan dipadu
dengan tulisan terkait dengan peristiwa kerajaan.

4. ABAD PERTENGAHAN
Pada abad ini permasalahan terkait dengan keagamaan
sangat populer. Catatan tulisan yang dibuat oleh para ahli filosofi hanya
dapat dibaca dan dipelajari oleh dewan gereja maupun orang kaya. Sedangkan orang
miskin cara menyampaikan pesan adalah menggunakan media gambar yang
dilukiskan pada dinding dan langit-langit atap gereja. Hal ini memiliki maksud
bahwa dengan diletakkan di sana orang-orang akan dapat membaca cerita-cerita
kitab suci. Lukisan dinding karya Michellangelo yang berjudul “Pengadilan
Terakhir/Hari Kiamat” menceritakan tentang pesan yang akan terjadi pada manusia
di akhir dunia.

5. ABAD KE - 15
Perkembangan proses cetak-mencetak dimulai pada abad ke-15 dengan
diketemukannya mesin alat cetak oleh Johannes Gutenberg (1398-1468) di Jerman.
Pada tahun 1455 di Mainz Jerman untuk pertama kalinya hasil cetakan yang dibuat
adalah 42 baris kalimat yang diambil dari Bible menggunakan jenis huruf Textura
Blackletter (Hill, Will, 2005:10-11).
Jenis huruf Textura Blackletter

Johannes Gutenberg
(Penemu Mesin Cetak)
6 .Pengertian tipografi Mengutip dari buku Pengantar Tipografi (2010) karya Adi
Kusrianto, tipografi adalah ilmu atau kemampuan menata huruf atau aksara untuk
publikasi visual, baik cetak ataupun non cetak. Harapannya dengan menerapkan
tipografi, pembaca bisa mendapatkan kesan tertentu serta merasa nyaman ketika
membacanya. Tipografi tidak hanya menekankan penataan huruf, namun juga
termasuk penyebaran huruf tersebut pada ruang yang tersedia.
Tipografi memiliki dua elemen penting, yakni:
Huruf teks
Pemilihan huruf teks menjadi elemen penting dalam tipografi yang harus
diperhatikan. Usahakan untuk memilih huruf teks yang mudah dibaca dengan
jenis font yang jelas. Misalnya jangan terlalu tebal dalam memiliki jenis font. Selain
itu, perhatikan pula ukuran huruf yang digunakan. Jangan terlalu kecil dan jangan
terlalu besar.
Huruf judul
Pemilihan huruf judul juga menjadi elemen penting dalam tipografi. Usahakan untuk
memilih jenis font yang indah, tetapi tetap bisa dibaca dengan mudah. Perhatikan
pula ukuran huruf judul, biasanya huruf judul lebih besar dibanding huruf teks.

Anda mungkin juga menyukai