Anda di halaman 1dari 28

Pertemuan 1

www.akmrtv.ac.id

MATERI PRO
DI
ILMU
KOMUNIKASI
Sejarah
1. Cave Paintings (38.000 SM)
Sejarah Desain Komunikasi Visual sudah
terbentuk dari beberapa ratus tahun lalu.
Manusia purba zaman dahulu sudah
menggunakan desain grafis untuk berkomunikasi
dengan manusia lainnya. Gambar gua yang
ditemukan menceritakan kehidupan sehari-hari
yang kemudian diberi istilah Pictogram. Selain
itu, di mesir kuno juga ditemukan beberapa
simbol sebagai bentuk komunikasi visual yang
disebut dengan Hieroglyphics.
www.akmrtv.ac.id
2. Sumerian Written Language (3300-3000
SM)
Zaman ini muncul untuk lebih mempermudah
komunikasi sebelumnya karena melukis di gua
masih dirasa kurang efisien. Untuk itu,
berkembanglah bahasa yang menggunakan
simbol-simbol sehingga lebih umum dan
dimengerti. Selama zaman kuno, bahasa
Sumeria dan Akkadia digunakan dalam
peradaban Mesopotamia. Bahasa Akkadian -
milik Keluarga Bahasa Semitik - memiliki dua
dialek paling penting, yaitu bahasa Asyur dan
Babel. Sumeria bercirikan tulisan kuno
berbentuk baji yang berasal dari sekitar 3500
SM.
3
www.akmrtv.ac.id
3. Chinese Printing (200 M-1040 M)
Sejarah perkembangan desain kemudian lebih baik lagi pada era
Chinese Printing. Hal ini karena ditemukannya mesin cetak
sederhana oleh Bi Sheng. Sejak penemuan mesin cetak tersebut,
yakni pada periode pencetakan awal itulah gulungan-gulungan yang
kerap digunakan untuk menuliskan teks bagi Buddhis dan Tao
mulai diganti oleh teks berbentuk buku. Sejarah mencatat, Bi Sheng
dari Provinsi Hubei, China menjadi salah satu penemu mesin cetak
yang menggunakan tanah liat panggang. Dalam buku berjudul
'Dream Pool Essays' yang ditulis pada 1086 oleh ilmuwan Shen
Kuo, menyebutkan bahwa Bi Sheng menggunakan tanah liat
panggang sebagai alat cetak, lantaran mudah dibersihkan dan
teksturnya yang sesuai. Kemudian, di tahun 1297 insinyur mesin
bernama Wang Chen mulai mencetak selebaran terkait pertanian
yang disebut Nung Shu.
www.akmrtv.ac.id
4. Medieval Calligraphy (700)
Pada zaman sebelumnya, manusia hanya memfokuskan
bagaimana caranya berkomunikasi, maka pada sejarah
perkembangan desain ini, lebih modern karena tulisan atau gambar
tersebut mulai dikembangkan untuk menambah nilai estetika dalam
berkomunikasi. Salah satu khathath atau kaligrafer wanita yang
paling terkenal bernama Zaynab Shahda. Ia merupakan putri Abu
Nasr Ahmad bin Al Faraj. Perempuan yang dikenal pula dengan
nama Fahrunnisa, Sittud Dar, serta Al Katiba tersebut lahir di
Baghdad. Sementara keluarganya berasal dari Dinawar.

www.akmrtv.ac.id
5. Europian Heraldry (1100)
Komunikasi pada era ini sudah mulai lebih
maju. Hal ini dibuktikan ditemukannya logo
yang memiliki tujuan yang lebih spesifik
dibandingkan era sebelumnya. Logo tersebut
berfungsi untuk merepresentasikan simbol
keluarga, marga, atau wilayah tertentu. Pada
XII abad setelah pengenalan helm ksatria
dengan visor tertutup, kebutuhan dalam
beberapa cara untuk membedakan antara
peserta turnamen, jadi mulai menggunakan
pewarnaan khusus, simbol dan angka, yang
kadang-kadang ditempatkan di atas helm
kepada orang banyak dari atas adalah
ksatria terlihat jelas.
www.akmrtv.ac.id
6. Storefront Signage (1389)
Sejarah desain komunikasi visual pada saat itu lebih berkembang
tidak hanya untuk ilmu peengetahuan dan komunikasi, tetapi juga
untuk bisnis. Pada masa ini, ditemukan pertama kali Signage yang
berguna untuk branding untuk bisnis hingga saat ini. Signage
adalah desain atau penggunaan tanda dan simbol yang biasanya
digunakan oleh toko-toko untuk mengkomunikasikan pesan seperti
branding nama toko. Signage ini biasanya ditampilkan sebagai
papan nama yang ada di depan toko seperti Alfamart, Indomaret,
dsb.

www.akmrtv.ac.id
Fungsi Dasar
1 Desain Komunikasi Visual sebagai sarana identifikasi
Fungsi dasar yang utama dari desain komunikasi visual adalah sebagai
sarana identifikasi. Identitas seseorang dapat mengatakan tentang
siapa orang itu, atau dari mana asalnya. Demikian juga dengan suatu
benda atau produk, jika mempunyai identitas akan dapat
mencerminkan kualitas produk itu dan mudah dikenali, baik oleh
produsennya maupun konsumennya. Kita akan lebih mudah membeli
minyak goreng dengan menyebutkan merek X ukuran Y liter daripada
hanya mengatakan membeli minyak goreng saja. Atau kita akan
membeli minyak goreng merek X karena logonya berkesan bening,
bersih, dan “sehat"
www.akmrtv.ac.id
B. Desain Komunikasi Visual sebagai sarana
informasi dan instruksi
Sebagai sarana informasi dan instruksi, desain
komunikasi visual bertujuan menunjukkan
hubungan antara suatu hal dengan hal yang lain
dalam petunjuk, arah, posisi dan skala;
contohnya
peta, diagram, simbol dan penunjuk arah.
Informasi akan berguna apabila dikomunikasikan
kepada orang yang tepat, pada waktu dan
tempat yang tepat, dalam bentuk yang dapat
dimengerti,dan dipresentasikan secara logis dan
konsisten. Inilah sekali lagi salah satu alasan
mengapa desain komunikasi visual harus
bersifat universal.
9
www.akmrtv.ac.id
3. Sarana Presentasi dan Promosi
Tujuan sarana presentasi dan
promosi dapat kita lihat ketika para
pengusaha yang menyebarkan
pamflet atau poster sebagai promosi
untuk memberitahukan informasi
bahwa terdapat produk yang dapa
digunakan oleh konsumen. Singkat,
jelas, dan padat akan mudah diingat
oleh pembaca. Umumnya, untuk
mencapai tujuan tersebut, maka
pesan yang disampaikan harus
bersifat persuasif dan menarik.

www.akmrtv.ac.id
Elemen
a. Desain dan Tipografi
Tipografi adalah seni menyusun huruf-huruf sehingga dapat dibaca
tetapi masih mempunyai nilai desain. Tipografi digunakan sebagai
metode untuk menerjemahkan kata-kata (lisan) ke dalam bentuk tulisan
(visual).Menurut Nicholas Thirkell, seorang tipographer terkenal,
pekerjaan dalam tipografi dapat dibagi dalam dua bidang, tipografer
dan desainer huruf (type designer). Seorang tipografer berusaha untuk
mengkomunikasikan ide dan emosi dengan menggunakan bentuk huruf
yang telah ada, contohnya penggunaan bentuk Script untuk
mengesankan keanggunan, keluwesan, feminitas, dan lain-lain.

www.akmrtv.ac.id
Karena itu seorang tipografer harus mengerti bagaimana orang
berpikir dan bereaksi terhadap suatu image yang diungkapkan oleh
huruf-huruf. Pekerjaan seorang tipografer memerlukan sensitivitas
dan kemampuan untuk memperhatikan detil. Sedangkan seorang
desainer huruf lebih memfokuskan untuk mendesain bentuk huruf
yang baru. Saat ini, banyak diantara kita yang telah terbiasa untuk
melakukan visualisasi serta membaca dan mengartikan suatu
gambar atau image. Contohnya bila kita melihat brosur sebuah
tempat peristirahatan (resor), tentunya kita akan melihat banyak
foto yang menarik tentang tempat dan fasilitas dari tempat tersebut
yang membuat kita tertarik untuk mengunjungi tempat tersebut
untuk bersantai. Tetapi bila dalam
brosur tersebut digunakan jenis huruf yang serius atau resmi
(contohnya jenis huruf Times), maka kesan santai, relax dan
nyaman tidak akan ‘terbaca’ dalam brosur tersebut.
12
www.akmrtv.ac.id
b. Desain dan Simbolisme
Simbol telah ada sejak adanya manusia, lebih dari
30.000 tahun yang lalu, saat manusia prasejarah
membuat tanda-tanda pada batu dan gambar-
gambar pada dinding gua di Altamira, Spanyol.
Manusia pada jaman ini menggunakan simbol untuk
mencatat apa yang mereka lihat dan kejadian yang
mereka alami sehari-hari. Tempat-tempat umum
seperti pusat perbelanjaan, hotel, restoran, rumah
sakit dan bandar udara; semuanya menggunakan
simbol yang komunikatif dengan orang banyak,
walaupun mereka tidak berbicara atau
menggunakan bahasa yang sama. Simbol sangat
efektif digunakan sebagai sarana informasi untuk
menjembatani perbedaan bahasa yang digunakan.
www.akmrtv.ac.id
c. Desain dan Ilustrasi
Ilustrasi adalah suatu bidang dari seni yang berspesialisasi dalam
penggunaan gambar yang tidak dihasilkan dari kamera atau
fotografi (nonphotographic image) untuk visualisasi.
Dengan kata lain, ilustrasi yang dimaksudkan di sini adalah gambar
yang dihasilkan secara manual. Seorang ilustrator seringkali
mengalami kesulitan dalam usahanya untuk mengkomunikasikan
suatu pesan menggunakan ilustrasi, tetapi jika ia berhasil, maka
dampak yang ditimbulkan umumnya sangat besar. Karena itu suatu
ilustrasi harus dapat menimbulkan respon atau emosi yang
diharapkan dari pengamat yang dituju. Ilustrasi umumnya lebih
membawa emosi dan dapat bercerita banyak dibandingkan dengan
fotografi, hal ini dikarenakan sifat ilustrasi yang lebih hidup,
sedangkan sifat fotografi hanya berusaha untuk “merekam” momen
sesaat.
www.akmrtv.ac.id
d. Desain dan Fotografi
Ada dua bidang utama di mana seorang desainer
banyak menggunakan elemen fotografi, yaitu
penerbitan (publishing) dan periklanan (advertising).
Beberapa tugas dan kemampuan yang
diperlukan dalam kedua bidang ini hampir sama.
Menurut Margaret Donegan dari majalah GQ, dalam
penerbitan (dalam hal ini majalah) lebih diutamakan
kemampuan untuk bercerita dengan
baik dan kontak dengan pembaca; sedangkan
dalam periklanan (juga dalam majalah) lebih
diutamakan kemampuan untuk menjual produk yang
diiklankan tersebut. Kriteria seorang fotografer yang
dibutuhkan oleh sebuah penerbitan juga berbeda
dengan periklanan.
www.akmrtv.ac.id
Prinsip Desain Komunikasi Visual

1. Prinsip Keseimbangan

Keseimbangan adalah kesamaan distribusi


dalam bobot. Mendesain dengan
keseimbangan cenderung dirasakan
keterkaitan bersama, kelihatan bersatu,
dan perasaan harmonis. Seperti ; Simetris,
Asimetris, Keseimbangan horizontal

www.akmrtv.ac.id
2. Prinsip Titik Fokus

Prinsip titik fokus menonjolkan


salah satu unsur untuk menarik
perhatian. Misalnya antara merek
dan ilustrasi. Keduanya merupakan
dua unsur yang saling berebut
perhatian. Agar tidak
membingungkan konsumen maka
diperlukan suatu penonjolan baik
dari segi warna maupun dari segi
ukuran.

www.akmrtv.ac.id
3. Prinsip Hirarki Visual

Merupakan prinsip yang mengatur elemen-


elemen mengikuti perhatian yang berhubungan
secara langsung dengan titik fokus.

4. Prinsip Ritme

Prinsi Ritme merupakan pola yang diciptakan


dengan mengulang atau membuat variasi
elemen dengan pertimbangan yang diberikan
terhadap ruang yang ada diantaranya dan
dengan membangun perasaan berpindah dari
satu elemen ke elemen lainnya.
18
www.akmrtv.ac.id
5. Prinsip Kesatuan (unity)
Adalah prinsip bagaimana mengorganisasi seluruh elemen dalam
suatu tampilan grafis. Untuk mencapai kesatuan desainer harus
mengerti tentang garis, bentuk, warna, tekstur, kontras nilai, format,
keseimbangan, titik fokus dan ritme

6. Proporsi
Proporsi ialah perbandingan antara satu bagian dari suatu obyek
atau komposisi terhadap bagian yang lain atau terhadap
keseluruhan obyek atau komposisi. Ada kemiripan pengertian
dengan skala, hanya saja unsur proporsi tidak berdiri sendiri,
melainkan selalu dikaitkan dengan ukuran obyek lain yang telah
diketahui sebelumnya

www.akmrtv.ac.id
7. Ilustrasi
Gambar untuk membantu memperjelas isi buku, atau karangan
Pengertian ilustrasi menurut Maya Ananda, adalah sesuatu yang
dapat menyemarakkan halaman-halaman buku atau media lainnya
sebagai karya seni yang memiliki nilai estetis. Bentuk gambar
ilustrasi dapat berupa : foto, karikatur, kartun, potret manusia,
binatang, dan tumbuh-tumbuhan.

20
www.akmrtv.ac.id
Sistem Visual Manusia
persepsi visual
dimengerti sebagai
kemampuan untuk
menterjemahkan apa
yang dilihat oleh mata,
yaitu jatuhnya cahaya
masuk ke retina mata.
Hasil dari persepsi
tersebut dikenal
dengan istilah:
penglihatan
www.akmrtv.ac.id
Proses penglihatan sendiri dimulai ketika terpantulnya cahaya dari
lingkungan sekitar kita. Karena itu, penting bagi kita mendapat
cahaya yang cukup agar penglihatan jadi semakin jelas.
Cahaya tersebut pun akan ditangkap oleh mata dan masuk melalui
kornea yang berada di bagian depan mata. Setelah itu, cahaya
akan melewati mata bagian tengah hingga akhirnya diterima oleh
retina.
Perlu diketahui bahwa retina punya jutaan sel saraf yang peka
terjadap cahaya. Jadi, sel tersebut pun memiliki fungsi untuk
mengubah cahaya yang terpantul dari objek yang berada di
lingkungan sekitar kita menjadi sinyal listrik.
Sinyal listrik ini kemudian dikirim ke otak dan diproses sebagai
bentuk gambar. Proses tersebutlah yang membuat kita bisa melihat
berbagai macam objek dengan warna berkat bentuan cahaya.
22
www.akmrtv.ac.id
1 Lapisan Fibrosa / Luar
Bagian Lapisan fibrosa dilapisi oleh kornea pada 1/6 anterior dan
sklera pada 5/6 posterior. Lapisan ini adalah lapisan yang memiliki
fungsi protektif. Selain itu, kornea bersama dengan tear film juga
memiliki peran dalam refraksi. Kornea memiliki kekuatan refraksi
sebanyak 2/3 dari seluruh kekuatan refraksi mata. Kornea dan
sklera bertemu pada area yang disebut limbus. Sklera dapat
diidentifikasi sebagai bagian “putih mata” yang berperan dalam
mempertahankan struktur bola mata

23
www.akmrtv.ac.id
2 Lapisan Vaskular / Tengah
Bagian ini yakni uvea, merupakan lapisan yang berfungsi untuk
memberikan nutrisi kepada lapisan lainnya, karena kaya akan
pembuluh darah. Lapisan ini terdiri dari koroid yang selanjutnya
akan mengalami penebalan pada bagian anterior, yang dikenal
dengan badan siliar. Badan siliar berfungsi untuk memproduksi
aqueous humor. Dari badan siliar, lapisan ini berlanjut ke anterior
membentuk iris dengan pupil di tengahnya.

24
www.akmrtv.ac.id
3 Lapisan Inner / Dalam
Retina terdiri dari neuroretina dan retinal pigment epithelium (RPE).
Bagian neuroretina merupakan bagian yang memiliki fungsi sensorik,
dengan lapisan terakhirnya adalah sel-sel fotoreseptor.
Sel-sel fotoreseptor ini
berhubungan dengan RPE yang
mengandung melanosom dan
berfungsi untuk memberikan
nutrisi untuk bagian neurosensori
retina. Pigmen yang ada pada
RPE berfungsi untuk menyerap
cahaya yang masuk dan
mencegah agar cahaya tersebut
tidak terdistorsi. Heterochromia
25
www.akmrtv.ac.id
Persepsi Visual Manusia
Retina mengandung jaringan yang peka cahaya. Cahaya melewati
kornea dan dibengkokkan melalui pupil dan iris ke lensa.
Saat melewati lensa, ia dibengkokkan untuk
kedua kalinya dan tiba di retina, di mana
bayangan terbentuk. Pembengkokan ganda
ini berarti bayangan yang mengenai retina
terbalik. Sensasi terbalik dari apa yang kita
lihat akan terbalik lagi di otak. Informasi yang
diterima dan dikirim mata ke otak termasuk
bentuk. Nada dan warna juga dikumpulkan
melalui kerucut dan batang yang terletak di
retina. www.akmrtv.ac.id
Gambar yang terbalik namun terfokus yang mendarat di retina
diubah menjadi sinyal listrik dan dikirim oleh saraf optik ke korteks
visual utama di otak. Korteks ini terletak di lobus oksipital.
Otak tidak membalikkan gambar; namun mendaftarkan gambar
terbalik ini sebagai sesuatu yang memiliki sisi yang benar di atas.
Tugas selanjutnya adalah mulai mengatur gambar-gambar itu
menjadi semacam pengalaman yang koheren. Otak memiliki
proses aktif dalam memilih, mengatur, dan menafsirkan informasi.
Menyederhanakan informasi itu menjadi bentuk dasar. Kemudian,
itu mengidentifikasi bentuk, lalu, memberikan makna

27
www.akmrtv.ac.id
www.akmrtv.ac.id

28

Anda mungkin juga menyukai