Di Susun Oleh :
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmatNya, saya dapat menyelesaikan paper tentang rangkuman mata kuliah Pengantar Ilmu
Grafika semester 1 ini dengan tepat waktu.
Lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari
segi bahasa maupun segi lainnya. Oleh karena itu, dengan hati terbuka penulis mengharapkan
pembaca agar dapat memberi saran dan kritik tentang paper ini agar penulis dapat
memperbaiki paper ini dan lebih baik lagi dalam menyusun paper-paper berikutnya.
Penulis berharap semoga dari paper Pengantar Ilmu Grafika ini dapat diambil hikmah
dan manfaatnya sehingga dapat menambah pengetahuan terhadap pembaca.
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar…………………………………………………………...................................1
Daftar isi..……………………………………………...............................................................2
Pembahasan Materi
BAB I
BAB II
A. Teknik Cetak.....................…………..…………….......................................................5
B. Huruf Cetak di Cina, Korea, dan Eropa….….…………...............................................5
C. Sejarah, Huruf Lepas, dan Percetakan............................................................................5
D. Metal Logam Bahan Pembuat Huruf, Minyak Tinta dan Alat Penekan........................6
E. Karya Seni Cetak.............………………………….......................................................6
F. Perubahan Perimbangan Penemuan Huruf Cetak..........................................................6
BAB III
A. Mesin Cetak...………………………………………….................................................7
B. Teknik Cetak dan Buku...………………………….......................................................7
C. Organisasi Cetak….…………………………………....................................................7
BAB IV
A. Proses Cetak.......................………………………........................................................8
B. Cetak Offset...................………………………….........................................................9
C. Beberapa Istilah Percetakan.................…………..........................................................9
D. Fungsi Industri Grafika…………………................…………....................................10
E. Perkembangan Proses Cetak......……………………..................................................11
BAB V
A. Digital Printing.............................................................................................................12
B. Keuntungan dan Kerugian Digital Printing..................................................................12
C. Kemasan.......................................................................................................................13
Penutup.........................................................................................................................14
BAB I
Abad ke 4-5 adalah zaman di mana tulisan dan rancangan grafis maju pesat. Media
yang digunakan tanah liat, batu, kayu, sutra lontar (papyrus), dan perkamen kertas yang
dibuat dari kulit (parchment). Abad ke 7 kertas dari Cina (merang) sampai ke Timur Tengah,
terus ke Spanyol dan sebagian Negara Eropa. Teknik cetak duplikasi pertama adalah di Cina
(870) dengan huruf lepas dari kayu. Di Korea (1403) dengan huruf dari metal. Tahun 1440,
Johannes Gutenberg dalam mencetak buku mengembangkan teknik cetak letter press dengan
huruf lepas yang terbuat dari timah. Selanjutnya teknologi perekaman berkembang menjadi
penggandaan (pencetakan).
PARADIGMA SIFT
A. Teknik Cetak
Pada saat ini teknik cetak terbagi menjadi 5 jenis dengan Teknologi Sistem Cetak
Jarak Jauh (SCJJ), diantaranya :
A. Mesin Cetak
Keunggulan mesin cetak terletak pada segi produksinya yang dapat dalam jumlah
besar (secara massal). Penemuan dan perkembangan periode Gutenberg bukanlah
sekedar sebuah alat bukan pula sekedar serangkaian penyempurnaan, melainkan suatu
proses produksi lengkap untuk membangun industri percetakan modern seperti
sekarang ini.
C. Organisasi Cetak
A. Proses Cetak
Proses Cetak adalah suatu kejadian atau peristiwa pengalihan tinta dari acuan
cetak dengan menggunakan tekanan dan kecepatan tertentu.
Pelat
Silinder
Pelat Kain
Karet
Silinder
Tekanan
Bentuk Acuan
B. Cetak Offset
Cetak
Kimia
Cetak Lithograpi
Datar atau (cetakbatu)
Offset
Alois
Senefelder
Web Offset : Cetak offset dengan kertas gulungan (cetak surat kabar atau majalah
termasuk buku) oplah besar
Sistem Cetak Jarak Jauh (Teknologi SCJJ)
Perfektor : Sekali cetak dua muka
Plano : Kertas lembar utuh (belum dipotong jadi sheet/lembar)
Klise : Keping/Pelat berisi gambar yang agak menonjol untuk dicetak
dengan cetak tinggi (acuan cetak tinggi)
Oplah : Jumlah barang cetakan (exp)
Perforasi : Cacah lubang; Perforator; alat pembuat lubang
Transparan : Tembus cahaya ; film transparan x refleksi
Acuan Cetak : Bingkai logam atau pelat berisi teks atau gambar yang akan
dicetakan pada bahan cetak
Perwajahan : Designer, orang yang bertanggung jawab atas penyusunan wajah
barang cetakan
Margin/Pias : Bagian pada ke empat pinggiran atas (kepala), depan (muka), bawah
(kaki), belakang (punggung) halaman yang kosong (tak dicetak)
Cetak Dupleks Cetak dua warna dibuat dari model satu warna ; warna yang kedua
dipakai sebagai warna dasar atau warna nada
Cetak Timbul Embossing/relief printing, cara mencetak dengan tidak
menggunakan tinta, karena tekanan cetak hasilnya agak menonjol
berbentuk relief
Penepat Kertas atau Anleg Alat pada mesin cetak untuk mengatur letak kertas yang
akan dicetak, agar selalu berada pada posisi yang tepat
Kuras/Katern : Kertas yang telah dicetak dan sudah dilipat sedikitnya dua kali, yang
merupakan bagian dari sebuah buku
Jilid : Mengikat katern-katern lepas menjadi satu buku utuh (sistem
buku/side stitch = penumpukan katern, sistem brosur/saddle stitch
= menyisipkan katern)
Naskah : Tulisan pengarang/penyadur/penerjemah dengan tujuan untuk
diterbitkan dan disebarluaskan
Cetak Batu : Metode pencetakan dengan batu sebagai acuan, yang gambarnya
sama tinggi dengan permukaan disebut juga cetak datar langsung
atau litografi
Cetak Iris : Rainbow printing, cetak lebih dari satu warna yang batas warna-
warnanya dibuat tidak jelas, sehingga merupakan kombinasi warna
yang menarik (cetak pelangi)
Cetak Saring : metode pencetakan yang huruf dan gambarnya dilubangkan pada
acuan, dan lubang-lubang tersebut ditempel dengan semacam kaca
atau saringan ; tinta yang dioleskan dari atas acuan melalui lubang
saringan itu sampai pada bahan cetak semacam sablon
Fungsi pertama industri grafika adalah memperbanyak naskah atas dasar pesanan
(Running by Order). Hasilnya berupa produk yang disebut produk grafika, dan kualitas
atau mutu fisik yang secara visual dapat berpengaruh terhadap proses komunikasi. Dalam
hal ini penerima pesan sebagai user.
Jika kualitas yang dihasilkan kurang baik, maka hal ini akan menjadi hambatan
atau gangguan bagi calon pengguna yang sekaligus dapat sebagai pembaca ataupun
konsumen.
Oleh karena itu, fungsi kedua industri grafika yaitu melakukan upaya penjagaan terhadap
kualitas hasil agar tidak menjadi sumber gangguan. Naskah diolah dalam industri grafika
melalui berbagai tahapan, karena itu kualitas hasil akhirnya ditentukan oleh setiap tahapan
pengerjaan tersebut.
Montage
Pra Cetak Cetak
Plate Making
Komputer Cetak
BAB V
A. Digital Printing
Teknologi cetak digital (digital printing) adalah teknologi cetak tanpa melalui form
cetak, seperti pelat cetak atau silinder cetak. Semua proses pencetakan dilakukan dan
dikontrol secara digital. Sebutan lain digital printing adalah Computer to Press (CtP)
merupakan teknologi cetak yang dikembangkan tanpa menggunakan pelat atau
disebut non impact printing technologies. Cetak digital biasanya digunakan untuk
mencetak minimum order sampe menengah atau medium order.
Keuntungan
» Proses produksi lebih cepat, semua data digital dari komputer langsung dapat dicetak,
mesin siap digunakan untuk mencetak dalam beberapa menit setelah menerima data.
Permukaan cetak langsung kering dan siap untuk proses finishing.
» Tidak membutuhkan film separasi atau pelat cetak, sehingga memotong biaya
consumable pelat atau film separasi dan mengurangi limbah dari bahan kimia.
» Jumlah yang tepat.
» Waktu persiapan lebih singkat (make ready time), mulai mencetak menjadi proof
warna membutuhkan 1 sampai 5 lembar. Inschiet adalah oplah yang dilebihkan untuk
mengatasi kesalahan dalam proses cetak.
» Biaya produksi lebih murah untuk oplah yang lebih sedikit. Waktu persiapan dan
waktu cetak yang lebih cepat dibandingkan dengan metode atau teknik cetak yang
lain.
» Personalization, cetakan dikontrol sebagai data base digital sehingga gambar atau
model dapat dirubah sesuai dengan selera perseorangan.
Kerugian
» Biaya perunit atau eksemplar mahal bila mencetak dalam jumlah banyak. Proses
tersebut membutuhkan operator dengan keterampilan khusus.
» Kecepatan mesin tidak dapat diubah melainkan harus stabil.
C. Kemasan
Fungsi Kemasan
Kemasan adalah benda yang digunakan untuk wadah atau tempat, yang dikemas dan
dapat memberikan perlindungan sesuai dengan tujuannya. Dari segi promosi, kemasan
berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik bagi konsumen.
Sifat Kemasan
Penulis banyak berharap agar para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun
demi sempurnanya paper ini dan penulisan paper di lain kesempatan. Semoga penulisan
paper ini dapat memberi wawasan luas tentang Grafika bagi penulis pada khususnya juga
para pembaca pada umumnya.