Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PELUANG PENGEMBANG PRODUK GRAFIKA

Di Susun Oleh :

Fariz Fitrah Ferdinan


Linda Lasmini
Anwar
Lastari
Putri Nabila

Guru Pembimbing : Ririn Sri Yanti, S. Pd

SMAN 3 MODEL LUBUKLINGGAU


TAHUN AJARAN 2018/2019

Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmatNya, saya dapat menyelesaikan paper tentang rangkuman mata kuliah Pengantar Ilmu
Grafika semester 1 ini dengan tepat waktu.

Lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari
segi bahasa maupun segi lainnya. Oleh karena itu, dengan hati terbuka penulis mengharapkan
pembaca agar dapat memberi saran dan kritik tentang paper ini agar penulis dapat
memperbaiki paper ini dan lebih baik lagi dalam menyusun paper-paper berikutnya.

Penulis berharap semoga dari paper Pengantar Ilmu Grafika ini dapat diambil hikmah
dan manfaatnya sehingga dapat menambah pengetahuan terhadap pembaca.

Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar…………………………………………………………...................................1

Daftar isi..……………………………………………...............................................................2

Pembahasan Materi

BAB I

A. Pengertian Ilmu Grafika………………………….........................................................3


B. Grafika dalam Kehidupan Manusia..………………......................................................3
C. Awal Teknik Cetak Penduplikasian……………...........................................................3
D. Penggunaan Jasa Grafika................................................................................................3
E. Peran Grafika dalam Kehidupan....................................................................................4
F. Keterkaitan Kontribusi Grafika dalam Menghasilkan Media Cetak..............................4

BAB II

A. Teknik Cetak.....................…………..…………….......................................................5
B. Huruf Cetak di Cina, Korea, dan Eropa….….…………...............................................5
C. Sejarah, Huruf Lepas, dan Percetakan............................................................................5
D. Metal Logam Bahan Pembuat Huruf, Minyak Tinta dan Alat Penekan........................6
E. Karya Seni Cetak.............………………………….......................................................6
F. Perubahan Perimbangan Penemuan Huruf Cetak..........................................................6

BAB III

A. Mesin Cetak...………………………………………….................................................7
B. Teknik Cetak dan Buku...………………………….......................................................7
C. Organisasi Cetak….…………………………………....................................................7

BAB IV

A. Proses Cetak.......................………………………........................................................8
B. Cetak Offset...................………………………….........................................................9
C. Beberapa Istilah Percetakan.................…………..........................................................9
D. Fungsi Industri Grafika…………………................…………....................................10
E. Perkembangan Proses Cetak......……………………..................................................11

BAB V

A. Digital Printing.............................................................................................................12
B. Keuntungan dan Kerugian Digital Printing..................................................................12
C. Kemasan.......................................................................................................................13
Penutup.........................................................................................................................14

BAB I

A. Pengertian Ilmu Grafika


Grafika (Leksikon Grafika) :
Segala cara pengungkapan pikiran, gagasan, pengalaman dengan huruf, tanda atau
gambar, yang diperbanyak dengan mencetak, (guna disampaikan kepada khalayak
umum sebagai media massa).
Grafika-Graphics (Kamus Komunikasi)
Cara penyampaian pesan komunikasi yang terwujudkan dalam huruf, angka, tanda
dan gambar yang digandakan dengan mencetak pada lembaran (kertas).

B. Grafika dalam Kehidupan Manusia

 Grafika sebagai The Mother of Culture


Peradaban manusia dengan pictograph (bahasa gambar) dan ideograph (bahasa
lambang) sampai bahasa phonetic (bahasa bunyi).
 Revolusi Cetak Johannes Gutenberg (1450)
Mesin cetak ini masih terdapat di Museum Meincht, Jerman mengubah teknologi
perekaman menjadi penggandaan (pencetakan).
 Hipotesa (Anggapan) Klasik.
Manusia dalam kegiatan kehidupannya akan membutuhkan produk grafika dari sejak
lahir hingga meninggal dunia.

C. Awal Teknik Cetak Penduplikasian

Abad ke 4-5 adalah zaman di mana tulisan dan rancangan grafis maju pesat. Media
yang digunakan tanah liat, batu, kayu, sutra lontar (papyrus), dan perkamen kertas yang
dibuat dari kulit (parchment). Abad ke 7 kertas dari Cina (merang) sampai ke Timur Tengah,
terus ke Spanyol dan sebagian Negara Eropa. Teknik cetak duplikasi pertama adalah di Cina
(870) dengan huruf lepas dari kayu. Di Korea (1403) dengan huruf dari metal. Tahun 1440,
Johannes Gutenberg dalam mencetak buku mengembangkan teknik cetak letter press dengan
huruf lepas yang terbuat dari timah. Selanjutnya teknologi perekaman berkembang menjadi
penggandaan (pencetakan).

D. Penggunaan Jasa Grafika


 Perorangan
 Penerbitan buku, Penerbit Pers
 Lembaga Pendidikan
 Perusahaan dagang
 Perbankan&Lembaga keuangan
 Perusahaan asuransi
 Segala jenis industri
 Inst. Pem. Pusat&Pemda
 Real estate – properti
 Organisasi sosial politik
 Instansi DPR-MPR-DPD
 Lembaga Yudikatif
 Berbagai perusahaan BUMN/D
 Rumah sakit&Klinik
 Instansi militer&kepolisian
 Biro iklan
 Kantor pos
 Lembaga sosial
 Industri hiburan&rekreasi
 Hotel&Restoran
 Perusahaan transportasi
 Toko&supermarket/pengecer
 Lembaga keagamaan
 Perwakilan internasional

E. Peran Grafika dalam Kehidupan

1. Meningkatkan kecerdasan Pendidikan


2. Mengurangi pengangguran Tenaga Kerja
3. Menambah income karena industri berkembang Ekonomi
4. Meningkatkan sumber informasi dan sumber belajar Kom & Pend
5. Menyuburkan budaya Kebudayaan

PARADIGMA SIFT

From : MAKE THEN SELL To : SELL THEN MAKE

F. Keterkaitan Kontribusi Grafika dalam Menghasilkan Media Cetak


Sebagai Produk Intelektual

PENULIS PENERBIT GRAFIKA


BAB II

A. Teknik Cetak
Pada saat ini teknik cetak terbagi menjadi 5 jenis dengan Teknologi Sistem Cetak
Jarak Jauh (SCJJ), diantaranya :

B. Huruf Cetak di Cina, Korea dan Eropa


 Berabad-abad sebelum Gutenberg lahir, di Cina sudah dikenal huruf-huruf cetak dari
tanah tapi tidak tahan lama, sedangkan Korea menggunakan huruf cetak dari logam
metal. Adapun di Eropa pada masa itu sudah dikenal cetak blok.
 Ketiga proses tersebut mempunyai kelemahan, karena untuk siap buku harus
dibuatkan satu set cukilan lengkap. Cara ini jelas tidak praktis untuk mencetak
berbagai ragam atau jenis buku. Timbullah pemikiran-pemikiran baru untuk
mengembangkan teknik cetak.

C. Sejarah, Huruf Lepas dan Percetakan


 Gutenberg bukanlah penemu mesin cetak dalam arti lazim, melainkan penemuan
teknik penyusunan huruf-huruf lepas untuk dicetak. Yang dilakukan adalah
mengembangkan metode penggunaan huruf lepas dan mesin cetak, sehingga berbagai
macam materi tulisan dapat disusun dan dicetak dengan tepat, cepat serta dengan
mutu yang baik.
 Huruf-huruf diukir/dibentuk pada balok kayu oleh Gutenberg, dan ia lebih banyak
memecahkan masalah teknis dan menciptakan buku-buku dengan nilai artistik/seni
tinggi. Huruf-huruf tersebut kemudian disusun membentuk teks yang diinginkan. Cara
yang kemudian mengakibatkan rasionalisasi pada percetakan modern.
D. Metal Logam Bahan Pembuat Huruf, Minyak Tinta dan Alat Penekan
 Pemikiran dan hasil karya Gutenberg mempunyai peranan sangat besar dalam
penyempurnaan proses cetak. Termasuk keberhasilan menggabungkan semua unsur-
unsur cetak menjadi suatu sistem yang efektif dan produktif.
 Selanjutnya mengembangkan metal logam sebagai bahan campuran untuk membuat
huruf cetak, menuangkan cairan logam untuk huruf cetak blok secara tepat dan teliti.
 Gutenberg juga menemukan minyak tinta dan alat penekan untuk mencetak.

E. Karya Seni Cetak


 Karya seni cetak terpenting Gutenberg adalah Al-kitab 42 baris. Disebut demikian
karena buku terdiri dari 1282 halaman @2 kolom ini, setiap kolomnya terbentuk dari
42 baris. Jenis huruf yang digunakan sejenis dengan Ghotik Textra (Gutenberg 1454)
 Sampai saat ini dari segi artistik, oleh para ahli, karya tersebut masih tetap dianggap
sebagai salah satu buku terindah.

F. Perubahan Perimbangan Penemuan Huruf Cetak


 Penemuan Gutenberg mempengaruhi perimbangan kemajuan antara Cina dan Eropa.
Awalnya kedua bagian dunia tersebut memiliki perkembangan kemajuan yang hampir
sama.
 Setelah Gutenberg menemukan teknik dan mesin cetak, Eropa melesat maju
meninggalkan Cina yang masih menggunakan Cetak Blok. Perkembangan
percetakanlah satu-satunya faktor penyebab perbedaan tingkat kemajuan kedua
kawasan dunia tersebut.
BAB III

A. Mesin Cetak
Keunggulan mesin cetak terletak pada segi produksinya yang dapat dalam jumlah
besar (secara massal). Penemuan dan perkembangan periode Gutenberg bukanlah
sekedar sebuah alat bukan pula sekedar serangkaian penyempurnaan, melainkan suatu
proses produksi lengkap untuk membangun industri percetakan modern seperti
sekarang ini.

B. Teknik Cetak dan Buku


 Penemuan teknik cetak penting artinya bagi perkembangan sosial dan budaya
manusia. Melalui penemuan tersebut, buku, majalah dan surat kabar dengan mudah
diterbitkan dalam jumlah banyak.
 Dengan membaca, pengetahuan akan bertambah untuk mendapatkan kemajuan dalam
sebuah aspek kehidupan, serta sangat berharga bagi dunia pendidikan.
 Kemajuan suatu bangsa, salah satunya dapat diukur dengan berapa banyak atau
jumlah buku yang diproduksi setiap tahun.

C. Organisasi Cetak

Percetakan Penyelesaian Distribusi


Persiapan Cetak (Press) (Finishing)
(Pre Press) -Cetak Tinggi - Melipat
- Perwajahan -Datar - Jahit
- Susun Huruf - Dalam - Komplit Konsumen
- Foto Repro - Saring - Perfect
-Khusus Bainding -Murid, Guru,
- Potong Mahasiswa
-Masyarakat
BAB IV

A. Proses Cetak
Proses Cetak adalah suatu kejadian atau peristiwa pengalihan tinta dari acuan
cetak dengan menggunakan tekanan dan kecepatan tertentu.

Syarat berlangsungnya proses cetak harus ada :

Acuan Cetak (pelat cetak tinggi)


Tinta Cetak
Bahan Cetak (kertas, kaleng/metal, plastik, tekstil, dll)
Alat Cetak (mesin cetak)

Pelat
Silinder

Pelat Kain
Karet

Silinder
Tekanan

Teknik cetak dapat ditinjau dari :

Cara Alih Tinta

Bentuk Acuan
B. Cetak Offset

Penemu cetak Offset adalah Alois Senefelder (1771-1834)

Cetak
Kimia
Cetak Lithograpi
Datar atau (cetakbatu)
Offset

Alois
Senefelder

C. Beberapa Istilah Percetakan (Leksikon Grafika)

Web Offset : Cetak offset dengan kertas gulungan (cetak surat kabar atau majalah
termasuk buku) oplah besar
Sistem Cetak Jarak Jauh (Teknologi SCJJ)
Perfektor : Sekali cetak dua muka
Plano : Kertas lembar utuh (belum dipotong jadi sheet/lembar)
Klise : Keping/Pelat berisi gambar yang agak menonjol untuk dicetak
dengan cetak tinggi (acuan cetak tinggi)
Oplah : Jumlah barang cetakan (exp)
Perforasi : Cacah lubang; Perforator; alat pembuat lubang
Transparan : Tembus cahaya ; film transparan x refleksi
Acuan Cetak : Bingkai logam atau pelat berisi teks atau gambar yang akan
dicetakan pada bahan cetak
Perwajahan : Designer, orang yang bertanggung jawab atas penyusunan wajah
barang cetakan
Margin/Pias : Bagian pada ke empat pinggiran atas (kepala), depan (muka), bawah
(kaki), belakang (punggung) halaman yang kosong (tak dicetak)
Cetak Dupleks Cetak dua warna dibuat dari model satu warna ; warna yang kedua
dipakai sebagai warna dasar atau warna nada
Cetak Timbul Embossing/relief printing, cara mencetak dengan tidak
menggunakan tinta, karena tekanan cetak hasilnya agak menonjol
berbentuk relief
Penepat Kertas atau Anleg Alat pada mesin cetak untuk mengatur letak kertas yang
akan dicetak, agar selalu berada pada posisi yang tepat
Kuras/Katern : Kertas yang telah dicetak dan sudah dilipat sedikitnya dua kali, yang
merupakan bagian dari sebuah buku
Jilid : Mengikat katern-katern lepas menjadi satu buku utuh (sistem
buku/side stitch = penumpukan katern, sistem brosur/saddle stitch
= menyisipkan katern)
Naskah : Tulisan pengarang/penyadur/penerjemah dengan tujuan untuk
diterbitkan dan disebarluaskan
Cetak Batu : Metode pencetakan dengan batu sebagai acuan, yang gambarnya
sama tinggi dengan permukaan disebut juga cetak datar langsung
atau litografi
Cetak Iris : Rainbow printing, cetak lebih dari satu warna yang batas warna-
warnanya dibuat tidak jelas, sehingga merupakan kombinasi warna
yang menarik (cetak pelangi)
Cetak Saring : metode pencetakan yang huruf dan gambarnya dilubangkan pada
acuan, dan lubang-lubang tersebut ditempel dengan semacam kaca
atau saringan ; tinta yang dioleskan dari atas acuan melalui lubang
saringan itu sampai pada bahan cetak semacam sablon

D. Fungsi Industri Grafika

Fungsi pertama industri grafika adalah memperbanyak naskah atas dasar pesanan
(Running by Order). Hasilnya berupa produk yang disebut produk grafika, dan kualitas
atau mutu fisik yang secara visual dapat berpengaruh terhadap proses komunikasi. Dalam
hal ini penerima pesan sebagai user.

Jika kualitas yang dihasilkan kurang baik, maka hal ini akan menjadi hambatan
atau gangguan bagi calon pengguna yang sekaligus dapat sebagai pembaca ataupun
konsumen.

Oleh karena itu, fungsi kedua industri grafika yaitu melakukan upaya penjagaan terhadap
kualitas hasil agar tidak menjadi sumber gangguan. Naskah diolah dalam industri grafika
melalui berbagai tahapan, karena itu kualitas hasil akhirnya ditentukan oleh setiap tahapan
pengerjaan tersebut.

E. Perkembangan Proses Cetak

Naskah Susun Huruf Foto Reproduksi Cetak

Montage
Pra Cetak Cetak
Plate Making

Pra Cetak Image Setting Cetak

Pra Cetak Plate Setting Cetak

Komputer Cetak
BAB V
A. Digital Printing

Teknologi cetak digital (digital printing) adalah teknologi cetak tanpa melalui form
cetak, seperti pelat cetak atau silinder cetak. Semua proses pencetakan dilakukan dan
dikontrol secara digital. Sebutan lain digital printing adalah Computer to Press (CtP)
merupakan teknologi cetak yang dikembangkan tanpa menggunakan pelat atau
disebut non impact printing technologies. Cetak digital biasanya digunakan untuk
mencetak minimum order sampe menengah atau medium order.

Ditinjau dari fungsinya, digital printing dapat memenuhi 4 kelompok kebutuhan :

1) Kebutuhan “print on demand” mencetak sesuai yang diinginkan termasuk jumlah


yang tepat
2) Kebutuhan colour proofing (Digtal colour proofing)
3) Kebutuhan poster dalam ruang (indoor)
4) Kebutuhan poster di luar ruang (outdoor)

B. Keuntungan dan Kerugian Digital Printing

 Keuntungan

» Proses produksi lebih cepat, semua data digital dari komputer langsung dapat dicetak,
mesin siap digunakan untuk mencetak dalam beberapa menit setelah menerima data.
Permukaan cetak langsung kering dan siap untuk proses finishing.
» Tidak membutuhkan film separasi atau pelat cetak, sehingga memotong biaya
consumable pelat atau film separasi dan mengurangi limbah dari bahan kimia.
» Jumlah yang tepat.
» Waktu persiapan lebih singkat (make ready time), mulai mencetak menjadi proof
warna membutuhkan 1 sampai 5 lembar. Inschiet adalah oplah yang dilebihkan untuk
mengatasi kesalahan dalam proses cetak.
» Biaya produksi lebih murah untuk oplah yang lebih sedikit. Waktu persiapan dan
waktu cetak yang lebih cepat dibandingkan dengan metode atau teknik cetak yang
lain.
» Personalization, cetakan dikontrol sebagai data base digital sehingga gambar atau
model dapat dirubah sesuai dengan selera perseorangan.

 Kerugian

» Biaya perunit atau eksemplar mahal bila mencetak dalam jumlah banyak. Proses
tersebut membutuhkan operator dengan keterampilan khusus.
» Kecepatan mesin tidak dapat diubah melainkan harus stabil.

C. Kemasan

 Fungsi Kemasan

Kemasan adalah benda yang digunakan untuk wadah atau tempat, yang dikemas dan
dapat memberikan perlindungan sesuai dengan tujuannya. Dari segi promosi, kemasan
berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik bagi konsumen.

 Sifat Kemasan

a) Kemasan Kaku (Rigid Packaging)


b) Kemasan Lentur (Flexibel Packaging)
Penutup
Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai rangkuman mata kuliah Pengantar Ilmu
Grafika semester 1 ini, tentunya penulis masih menyadari akan adanya kekurangan ataupun
kelemahan dalam penulisan paper ini.

Penulis banyak berharap agar para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun
demi sempurnanya paper ini dan penulisan paper di lain kesempatan. Semoga penulisan
paper ini dapat memberi wawasan luas tentang Grafika bagi penulis pada khususnya juga
para pembaca pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai