Anda di halaman 1dari 7

ATHREVA DUETS HEPATITIS

Disusun oleh kelompok 4 :

Debi Lestiani Rahmat


Listiyawati Harun
Nur Ain Ismail
Rivaldi Mokodompit
Widya Fuji Astuti Sianu

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
T.A 2019
A. Pathway
Virus

Radang hati

Fungsi hati terganggu

Gangguan mtblisme Gngguan mtblisme Gnggun mtblisme Gngguan mtblisme Gngguan mtblisme Gngguan mtblisme
bilirubin karbohidrat lemak protein vit & mineral empedu

Bilirubin tidak Glukosa asam trigliserid asam amino absorbsi vit B 12 lemak tidak dapat
terkonjugasi relatif relaif relatif asam folat menurun diemulsi dan tidak diserap

Feses urin gelap kompensasi tubuh penurunan produksi peningkatan


menggunakan asam lemak sel darah merah perstaltik
ikterik

Penumpukan metabolisme anaerob anemia diare


Garam empedu dibawah
kulit

Hipovolemia
pruritius asam laktat meningkat

fatique

Resiko
Gangguan
Integritas Kulit Intoleransi Aktivitas
B. Diagnose Keperawatan

1.Resiko Gangguan integritas kulit (D. 0139)


2. Intoleransi Aktivitas (D.0056)
Data Mayor
Subjektif :
1. Mengeluh lelah
Objektif :
1. Frekuensi jantung meningkat >20% dari kondisi istrahat
Data Minor
Subjektif
1. Dispnea saat/setelah aktivitas
2. Merasa tidak nyaman setelah beraktivitas
3. Merasa lelah
Objektif
1. Tekanan darah berubah >20% dari kondisi istrahat
2. Gambaran EKG menunjukan aritmia saat/setelah aktivitas
3. Gambaran EKG menunjukan iskemia
4. Sianosis
3. Hipovolemia (D.0023)
Data Mayor
Subjektif
(tidak tersedia)
Objektif
1. Frekuensi nadi meningkat
2. Nadi teraba lemah
3. Tekanan darah menurun
4. Tekanan nadi menyempit
5. Turgor kulit menurun
6. Membrane mukosa kering
7. Volume urin menurun
8. Hematokrit meningkat
Data Minor
Subjektif
1. Merasa lemah
2. Mengeluh haus
Objektif
1. Pengisisan vena menurun
2. Status mental berubah
3. Suhu tubuh meningkat
4. Konsentrasi urin meningkat
5. Berat badan turun tiba-tiba
C. Intervensi Keperawatan
Koding SDKI Koding SLKI Koding SIKI
D.0139 Resiko L.14125 Integritas kulit dan I.11353 Perawatan integritas kulit
gangguan jaringan meningkat
integritas dengan criteria hasi : Observasi
kulit 1. Perfusi jaringan 1. Identifikasi penyebab
meningkat gangguan integritas kulit
2. Kerusakan jaringan (Mis. Perubahan sirkulasi,
menurun perubahan status nutrisi,
3. Kerusakan lapisan penurunan kelembaban,
kulit menurun suhu lingkungan ekstrem,
4. Suhu kulit penurunan mobilitas)
membaik
Teraupetik
1. Ubah posisi tiap 2 jam jika
tirah baring
2. Lakukan pemijatan pada
area penonjolan tulang, jika
perlu
3. Brsihkan perineal dengan
air hangat, terutama selama
periode diare
4. Gunakan produk berbahan
petroleum atau minyak pada
kulit kering
5. Gunakan produk berbahan
ringan/alami dan
hipoalergik pada kulit
sensitive
6. Hindari produk berbahan
dasar alcohol pada kulit
kering

Edukasi
1. Anjurkan menggunakan
pelembab (mis. Lotion,
serum)
2. Anjurkan minum air yang
cukup
3. Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
4. Anjurkan meningkatkan
asupan sayur dan buah
5. Anjurkan menghindari
terpapar suhu ekstrim
6. Anjurkan mandi dan
menggunakan sabun
secukupnya
D.0056 Intoleransi L.05047 Toleransi aktivitas I.05178 Manajemen Energi
aktivitas meningkat dengan
kriteria hasi : Observasi
1. Keluhan lelah 1. Identifikasi gangguan fungsi
menurun tubuh yang mengakibatkan
2. Dispnea saat kelelahan
beraktivitas 2. Monitor kelelahan fisik dan
menurun emosional
3. Dispnea setelah 3. Monitor pola dan jam tidur
aktivitas menurun 4. Monitor lokasi dan
4. Perasaan lemah ketidaknyamanan selama
menurun melakukan aktivitas
5. Warna kulit
membaik Terapeutik
6. Tekanan darah 1. Sediakan lingkungan yang
membaik nyaman dan rendah
7. Frekuensi nafas stimulus (mis. Cahaya,
membaik suara, kunjungan)
2. Lakukan latihan rentang
gerak pasif dan/atau aktif
3. Berikan aktivitas distraksi
yang menenngkan
4. Fasilitasi duduk di samping
tempat tidur, jikatidak dapat
berpindah atau berjalan

Edukasi
1. Anjurkan tirah baring
2. Anjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap
3. Ajarkan strategi koping
untuk mengurangi kelelahan

Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan

D.0023 Hipovolemia L.03028 Status cairan membaik I.03116 Manajemen Hipovolemia


dengan kriteri hasi
1. Ortopnea menurun Observasi
2. Dispnea menurun 1. Periksa tanda dan gejala
3. Paroxysmal hipovolemia (mis.
noctural dispnea Frekuensi nadi meningkat,
(PND) nadi tidak teraba lemah,
4. Edema anasarka tekanan darah menurun,
menurun tekanan nadi menyempit,
5. Edema perifer turgor kulit menurun,
menurun membrane mukosa kering,
6. Tekanan nadi volume urin menurun,
membaik hematokrit meningkta, haus
7. Tekanan darah dan lemah)
membaik 2. Monitor intake dan output
8. Membran mukosa cairan
membaik
9. Jugular venous Teraupetik
pressure (jpv) 1. Hitung kebutuhan cairan
membaik 2. Berikan posisi modified
10. Kadar Hb trendelenbung
membaik 3. Berikan asupan cairan oral
11. Kadar Ht membaik
Edukasi
1. Anjurkan memperbanyak
asupan cairan oral
2. Anjurkan menghindari
perubahan posisi mendadak

Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
cairan IV isotonis (mis.
NaCl, RL )
2. Kolaborasi pemberian
cairan IV hipotonis (mis.
Glukosa 2,5% NaCl 0,4%)
3. Kolaborasi pemberian
cairan koloid (mis.
Albumin, plasmanate)
4. Kolaborasi pemberian
produk darah

Anda mungkin juga menyukai