Anda di halaman 1dari 25

Proses Keperawatan Jiwa

NS, FIRMAWATI, S.Kep. M. Kep


Proses Keperawatan

merupakan proses terapeutik yg merupakan metode Ilmiah


melibatkan hub kerja sama dlm melakukan proses
antara perawat , klien, kelrg dan terapeutik yg dilakukan scr
masyk untuk mencapai tingkat ilmiah, logis, sistematis, &
kes yg optimal. terorganisasi untuk
memecahkan masalah kep.

Memiliki ciri dinamis, Merupakan sarana kerja


siklik, saling bergantung, sama antara perawat
luwes, & terbuka ,klien dan keluarga.
MANFAAT

Bagi Perawat Bagi Klien


• Meningkatkan otonomi, • Asuhan yang
percaya diri dalam diterima bermutu &
pemberian ASKEP
dipertanggungjawab
• Perawt btanggung jwb &
tanggung gugat kan, terhindar dari
• Sbg sarana desiminasi malpraktek.
IPTEK Keperawatan • Partisipasi klien
• Pengembangan karier meningkat dlm Kep.
mell. pola fikir mandiri.
penelitian.
• Peningkatan kepuasan
kerja
Terdiri dari 5 tahap

Pengkajian Diagnosa

HUB P - K

Evaluasi Perencanaan

Implementasi
Pengkajian

 merupakan dasar utama proses


keperawatan
 berguna untuk menentukan aktifitas
keperawatan
 Merupakan sumber data bagi profesi
lain
 Kegiatan Perawat dalam tahap
pengkajian:
1) Mengkaji data dari klien dan keluarga
tentang tanda dan gejala serta faktor
penyebab.
2) Memvalidasi data baik dari klien dan
keluarga
3) Mengelompokkan data
4) Menetapkan masalah klien.
 Unsur Pengkajian

* Faktor predisposisi
* Faktor / stressor presipitasi
* Penilaian primer terhadap sressor
* Penilaian sekunder terhadap sumber
koping
* Perilaku
FAKTOR PREDISPOSISI

Biologik Psikologik sosiobudaya

STRESOR PRESIPITASI

Sifat Asal waktu Jumlah

PENILAIAN TERHADAP STRESSOR

Kognitif Afektif fisiologis Perilaku Sosial

SUMBER-SUMBER KOPING

Kemampuan Personal Dukungan Sosial Aset materi Keyakinan Positif

MEKANISME KOPING

----------------------------
Konstruktif Destruktif
 
RENTANG RESPON KOPING
Respon Adaptif <-----------------------------> Respon Maladaftif
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Isi Pengkajian Meliputi:

1) Identitas Klien
2) Keluhan utama/alasan masuk
3) Faktor redisposisi
4) Aspek fisik/biologis Contoh Format
Pengkajian
5) Aspek psikososial Keperawatan Jiwa

6) Status mental
7) Kebutuhan persiapan pulang
8) Mekanisme koping
9) Masalah psokososial dan lingkungan
10) Pengetahuan
11) Aspek medik
Pengelompokkan Data :

1) Data obyektif Contoh format


analisa data :
(observasi/pemeriksaan pengelompokkan
langsung) data

2) Data subjektif (wawancara klien


dan keluarga)

Jenis Data :
1) Data primer (langsung oleh perawat)
2) Data sekunder (diambil dari hasil pengkajian lain)
Kemungkinan kesimpulan dari pengelompokan data adalah
sebagai berikut :

1) Tidak ada masalah tapi kebutuhan :


 Klien tidak memerlukan peningkatan kesehatan, klien
hanya memerlukan pemeliharaan kesehatan dan follow up
secara periodic karena tidak ada masalah klien, telah
memilih untuk antisipasi masalah.
 Klien memerlukan peningkatan kesehatan berupa preventif
dan promosi sebagai program antisipasi terhadap masalah.
2) Ada masalah dengan kemungkinan :
 Resiko terjadi masalah karena telah ada faktor yang dapat
menimbulkan masalah
 Aktual terjadi masalah disertai data pendukung.
Ada 3 komponen pohon masalah yaitu :

 Penyebab (Causa)
Akibat
 Masalah utama (Core problem)
 Akibat (Effect)

Masalah
utama

Penyebab
Contoh:

Seorang klien dibawah ke Rumah Sakit Jiwa dengan


alasan utama berbicara tanpa sebab, tertawa sendiri. Hal
ini terjadi setelah klien banyak berdiam diri di kamar
tidak mau kontak dengan orang lain, dan klien selalu
ingin memukul orang yang berada di dekatnya.

Identifikasi masalah : Gangguan persepsi sensori:


halusinasi dengar, risiko perilaku kekerasan, isolasi
sosial
Masalah Utama : Dengar suara tanpa stimulus
Penyebab : Isolasi sosial
Efek : Resiko perilaku kekerasan

Resiko perilaku kekerasan Akibat

Gangguan sensori persepsi : Masalah Utama


Halusinasi Pendengaran

Isolasi Sosial Penyebab

Berduka : Disfungsional Gangguan konsep diri: HDR


Diagnosa Keperawatan

1. Diagnosa keperawatan adalah penilaian atau kesimpulan yang


diambil dari pengkajian keperawatan.
2. Diagnosa keperawatan adalah masalah kesehatan Aktual atau
potensial dan berdasarkan pendidikan dan pengalaman
perawat untuk mampu mengatasinya.
3. Diagnosa adalah penilaian klien tentang respon actual atau
potensial dari individual keluarga atau masyarakat terhadap
masalah kesehatan/proses kehidupan
Dalam Keperawatan Jiwa dikenal
dengan istilah diagnosa
keperawatan pernyataan / format
tunggal (NANDA).

Contoh :Dx Kep mengacu pada data fokus.

 Gangguan sensori persepsi: halusinasi ....


 Gangguan proses pikir: waham ...
 Perilaku kekerasan
 Isolasi sosial
 Gangguan konsep diri : harga diri rendah
 Dll
RENCANA KEPERAWATAN

Terdiri atas 4 aspek :


1. Menentukan prioritas diagnosa keperawatan
2. Menetapkan tujuan umum dan tujuan khusus
3. Menetapkan kriteria evaluasi
4. Merumuskan intervensi dan aktifitas
keperawatan
Proses Penentuan Prioritas

Ada beberapa hal yang mempengaruhi dalam mentukan


prioritas
 Ancaman kehidupan dan kesehatan
 Sumber daya dan dana yang tersedia serta
disesuaikan dengan kemampuan dan terampilan
keperawatan yang ada.
 Peran serta klien. Perawat dan klien harus bekerja
sama
 Prinsip ilmiah dan praktek keperawatan  model,
teori, standart, kebijakan institusi.
 Penetapan Tujuan.

Tujuan umum berfokus pada diagnosa, tujuan umum dapat


dicapai jika seringkali tujuan khusus telah tercapai.

Tujuan khusus berfokus pada langkah-langkah penyelesaian


diagnosa.

Tujuan khusus merupakan rumusan klien yang perlu dicapai


atau dimiliki klien. Kemampuan ini dapat bervariasi sesuai
dengan masalah dan kebutuhan.
Tujuan khusus terdiri atas 3 aspek:
- Kemampuan kognitif
- Kemampuan psikomotor
- Kemampuan afektif

Terkait dengan berbagai kemampuan klien yaitu :


- Terkait dengan kemampuan klien sendiri
- Terkait dengan kemampuan klien menggunakan sumber
daya yang ada
- Terkait dengan terapi medik atau terapi lain yang
diperlukan.
 Menetapkan kriteria Evaluasi
Ada beberapa syarat yaitu:
a. Dapat diukur, misalnya menyebutkan
b. Spesifik dalam isi dan mutu
c. Dapat dicapai

 Rencana Tindakan
- Merupakan serangkaian tindakan yang dapat mencapai
tiap tujuan khusus
- Memberi alasan ilmiah berdasarkan literature hasil
penelitian dan pengalaman praktek
- Rencana tindakan disesuaikan dengan standar askep jiwa
Indonesia berupa:
1) Tindakan psiko teraupetik (konseling)
2) PenKes
3) Aktifitas sehari-hari dan perawatan mandiri
4) Terapi modalitas keperawatan
5) Perawatan berkelanjutan (kontiunity care).
6) Tindakan kolaborasi (tetapi somatik psikofarma).

NB : Tindakan keperawatan menggambarkan tindakan mandiri,


bekerjasama dengan klien, keluarga, kelompok dan
kolaborasi dengan tim kesehatan sendiri.
Implementasi

 Implementasi disesuaikan dengan


rencana tindakan
 Sebelum melaksanakan tindakan yang
sudah direncanakan perawat perlu
menvalidasi dibutuhkan.
 Perawat harus menilai kemampuan
interpersonal intelektual, dan teknikal
 Kontrak dilaksanakan
 Dokumentasi semua tindakan beserta
renspons klien.
Evaluasi

1) Evaluasi adalah proses berkelanjutan untuk


menilai efek dari tindakan keperawatan
2) Evaluasi dilakukan terus pada respon klien
terhadap tindakan keperawatan
3) Terbagi atas :
 Formatif  proses
Dilakukan setiap selesai tindakan.
 Sumatif  hasil
Dilakukan dengan membandingkan respon
klien pada tujuan khusus dan tujuan umum
4) Evaluasi dilakukan dengan pendekatan SOAP
 S : respons subjektif klien thdp tindakan kep yg tlh
dilakukan
 O : respons objektif klien thdp tindakan kep yg tlh
dilakukan
 A : analisis ulang DS & DO
 P : perencanaan atau tindak lanjut bdsrkan hasil
analisis
Contoh format
pendokumentasian
implementasi & Evaluasi Kep.

Anda mungkin juga menyukai