Anda di halaman 1dari 9

ATRESIA DUKTUS HEPATIKUS

Disusun Oleh Kelompok 4


Deby Lestiani Rahmat
Listiyawati Harun
Nur Ain Ismail
Widya Fuji Astuti Sianu
Definisi

Atresia ductus hepatikus atau Atresia Bilier adalah suatu keadaan


dimana tidak adanya lumen pada traktus ekstrahepatik yang menyebabkan
hambatan aliran empedu atau karena adanya proses inflamasi yang
berkepanjangan yang menyebabkan kerusakan progresif pada duktus bilier
ekstrahepartik sehingga terjadi hambatan aliran empedu (kolestasis) yang
mengakibatkan terjadinya penumpukan garam empedu dan peningkatan
bilirubin direk dalam hati dan darah (Julinar, dkk, 2009).
Atresia Bilier adalah suatu penghambatan didalam pipa/ saluran-
saluran yang membawa cairan empedu (bile) dari liver menuju ke kantung
empedu (gallbladder). Ini merupakan kondisi kongenital, yang berarti terjadi
saat kelahiran.
Faktor penyabab

Faktor penyebab dari Atresia Bilier ini belum jelas. Namun, sebagian besar penulis
berpendapat bahwa Atresia Bilier disebabkan oleh suatu proses inflamasi yang merusak
duktus bilier dan juga akibat dari paparan lingkungan (disebabkan oleh virus) selama periode
kehamilan dan perinatal
Atresia bilier terjadi karena proses inflamasi berkepanjangan yang menyebabkan
kerusakan progresif pada duktus bilier ekstrahepatik sehingga menyebabkan hambatan aliran
empedu, dan tidak adanya atau kecilnya lumen pada sebagian atau keseluruhan traktus bilier
ekstrahepatik juga menyebabkan obstruksi aliran empedu
Obstruksi saluran bilier ekstrahepatik akan menimbulkan hiperbilirubinemia
terkonjugasi yang disertai bilirubinuria. Obstruksi saluran bilier ekstrahepatik dapat total
maupun parsial. Obstruksi total dapat disertai tinja yang alkoholik. Penyebab tersering
obstruksi bilier ekstrahepatik adalah : sumbatan batu empedu pada ujung bawah ductus
koledokus, karsinoma kaput pancreas, karsinoma ampula vateri, striktura pasca peradangan
atau operasi.
Obstruksi pada saluran empedu ekstrahepatik menyebabkan obstruksi aliran normal
empedu dari hati ke kantong empedu dan usus. Akhirnya terbentuk sumbatan dan
menyebabkan cairan empedu balik ke hati ini akan menyebabkan peradangan, edema,
degenerasi hati. Dan apabila asam empedu tertumpuk dapat merusak hati. Bahkan hati
menjadi fibrosis dan cirrhosis. Kemudian terjadi pembesaran hati yang menekan vena portal
sehingga mengalami hipertensi portal yang akan mengakibatkan gagal hati.
Dampak Atresia duktus hepatikus
Penceghan
Pathway
Atresia duktus hepatikus

Kelainan kongenital infeksi

Obstruksi saluran empedu Saluran empedu Kerusakan pada


ekstra hepatis tidak terbentuk dultus balier

↑ ekskresi bilirubin
Lemak dan Inflamasi progresif
Gg. Penyerapan lemak dan vitamin tidak
vitamin larut dapat di obstruksi HIPERTERMI

malnutrisi Kekurangan vitamin


larut lemak (A,D,E,
Mual muntah RESIKO DEVISIT dan K )
NUTRISI

HIPOVOLEMIA GANGGUAN
TUMBUH
KEMBANG
Diagnosa Keperawatan
1. Hiopvolemia
Data Mayor
Subjektif
-
Objektif
1. frekuensi nadi meningkat
2. Nadi teraba lemah
3. Tekanan darah menurun
4. Turgor kulit menurun
5. Hematokrit meningkat

Data Minor
Subjektif
1. Merasa lemas
2. Mengeluh haus

Objektif
1. pengisian vena menurun
2. status tubuh meningkat
3. Konsentrasi urin meningkat

2. Resiko Defisit Nutrisi


Data Mayor
-
Data Minor
-
3. Hipertermi
Data Mayor
Subjektif
-
Objektif
1. Suhu tubuh diatas nilai normal
Data Minor
Subjektif
-
Objektif
1. Kulit merah
2. kejang
3. Kulit terasa hangat

4. Gangguan Tumbuh Kembang


Data Mayor
Subjektif
-
Objektif
1. Tidak mampu melakukan keterampilan atau perilaku khas usia (fisik,bahasa,motorik, psikososial)
2. Pertumbuhan fisik terganggu
Data Minor
Subjektif
-
Objektif
1. tidak mampu melakukan perawatan diri sesuai usia
2. Afek datar
3. Pola tidur terganggu (pada bayi)
Intervensi Keperawatan

Koding SDKI SLKI SIKI


.

Anda mungkin juga menyukai