Rantai Makanan
Rantai makanan adalah perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan melalui
seri organisme atau melalui jenjang makan. Rantai makanan merupakan bagian dari jaring-jaring
makanan, di mana rantai makanan bergerak secara linear dari produsen ke konsumen teratas.
Panjang rantai makanan ditentukan dari seberapa banyak titik yang menghubungkan antar
tingkatan trofik.
2. Contoh
B. Jaring-jaring Makanan
Pengertian jaring-jaring makanan adalah gabungan dari beberapa rantai makanan yang
siklusnya saling berhubungan. Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa rantai makanan
adalah bagian dari jaring-jaring makanan dalam cakupan yang lebih luas lagi.
2. Contoh
Berdasarkan contoh di atas, dapat ditarik kesimpulan sederhana bahwa dari 13 mahluk
hidup yang ada dalam sebuah jaring-jaring makanan terdapat 8 rantai makanan berbeda. Pada
setiap rantai makanan, paus biru dan paus pembunuh menjadi mahluk hidup yang menjadi
konsumen puncak.
Di sisi lain, rumput laut dan phytoplankton menjadi produsen pada jaring-jaring makanan
tersebut. Berikut ini beberapa kesimpulan yang bisa diambil dari contoh di atas.
a. Organisme yang masuk ke dalam siklus jaring-jaring makanan tidak harus terlibat dalam
seluruh rantai makanan yang terjadi.
b. Jaring-jaring makanan tersebut dibagi menjadi 2 kelompok berdasarkan produsen utamanya,
yaitu phytoplankton dan rumput laut.
c. Pada siklus makanan dengan produsen phytoplankton, zooplankton dan udang menjadi
konsumen tingkat 1. Ikan kecil jadi konsumen tingkat 2, burung camar dan anjing laut menjadi
konsumen tingkat 4, paus biru dan paus pembunuh menjadi konsumen tingkat akhir.
d. Pada jaring-jaring makanan dengan produsen rumput laut, kepiting menjadi konsumen tingkat
1, gurita jadi konsumen tingkat 2, pinguin dan gajah laut sebagai konsumen 3, anjing laut
konsumen tingkat 4, dan paus pembunuh sebagai konsumen tingkat akhir
e. Konsumen seperti anjing laut, paus pembunuh, dan ikan kecil mempunyai beberapa pilihan
organisme untuk dimakan.
Dalam sebuah ekosistem, ketersediaan atau jumlah populasi organisme dalam sebuah
jaring-jaring makanan akan mempengaruhi keseimbangan sebuah ekosistem. Contohnya adalah
jika jumlah organisme yang menjadi produsen mengalami kepunahan, maka seluruh sistem
jaring-jaring makanan pasti terganggu.
C. Piramida Makanan
1. Pengertian Piramida Makanan
Pada Ekosistem yang normal, pada sebuah ekosistem produsen mempunyai jumlah yang
terbanyak, dan pada jumlah konsumen tingkat I lebih banyak dari jumlah konsumen tingkat II,
selanjutnya jumlah konsumen tingkat II lebih banyak dari konsumen tingkat III.
2. Contoh
1. Produsen merupakan Sebuah ekosistem daratan yang biasanya ditempati oleh berbagai
macam tumbuhan (Organisme) yang daun dan buahnya dapat dimakan oleh sebagian hewan
darat.
2. Konsumen I merupakan sebuah ekosistem yang biasanya ditempati oleh hewan (Herbivora)
yang memakan tumbuhan (produsen). Contoh : Seekor serangga yang memakan sebuah
tumbuhan.
3. Konsumen II merupakan sebuah ekosistem yang biasanya ditempati oleh hewan (Omnivora)
yang memangsa seekor serangga, belalang, dll (Konsumen I).
Contoh : Burung Elang, Harimau, Singa, Serigala, dan lain-lainnya yang sejenis.