Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puja dan puji
syukur penulis panjatkan kehadirat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah Geografi Sosial dengan judul “Penduduk dan Pangan ” tepat pada waktunya.

Penulisan makalah ini telah semaksimal mungkin penulis upayakan dan didukung
bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancarkan dalam penyusunannya. Untuk itu
tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis
dalam pembuatan makalah.

Namun tidak lepas dari semua itu penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan
lapang dada penulis membuka pintu bagi para pembaca yang ingin memberi saran maupun
kritik demi memperbaiki makalah ini.

Akhirnya penulis sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat
diambil manfaatnya dan besar keinginan penulis dapat menginspirasi para pembaca untuk
mengangkat permasalahan lain yang berkaitan pada makalah-makalah selanjutnya.

Tulungagung,Oktober 2018

PENULIS

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ i


DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... ii
BAB 1 ..................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang .......................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................................................ 1
BAB II .................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 2
A. Persediaan Pangan .................................................................................................................... 2
B. Permukaan Bumi yang Serba Terbatas .................................................................................. 3
C. Sumber Daya Alam yang Terbatas ......................................................................................... 5
D. Pertanian.................................................................................................................................... 6
E. Bahan Pangan Sintesis,Hidroponik ......................................................................................... 9
F. Problematika Pangan Dunia .................................................................................................. 12
G. Daya Dukung Bumi............................................................................................................. 12
BAB III................................................................................................................................................. 14
PENUTUP............................................................................................................................................ 14
A. Kesimpulan .............................................................................................................................. 14
B. Saran ........................................................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 16

ii
BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ketersediaan pangan ditentukan oleh produksi pangan di wilayah tersebut,
perdagangan pangan melalui mekanisme pasar di wilayah tersebut, stok yang dimiliki
oleh pedagang dan cadangan pemerintah, dan bantuan pangan dari pemerintah atau
organisasi lainnya. Permukaan bumi adalah lapisan terluar bumi yang menjadi tempat
beraktivitas makhluk hidup pada umumnya dan tempat berlangsungnya
kehidupan. Permukaan bumi bervaiasi bentuknya di setiap tempat. Sekitar 70,8 %
permukaan bumi ditutupi air dan 29,2 % ditutupi daratan.
Pengertian sumberdaya alam juga ditentukan oleh nilai kemanfaatannya bagi
manusia. Sehingga dapat di gunakan untuk kebutuhan hidup manusia. Seperti SDA air,
dalam kehidupan yang nyata air sangat memiliki peranan penting selain untuk minum,
air juga di pergunakan untuk memasak, mandi, mencucidan lain-lain. Oleh karenanya
dalam penggunaan dan pemanfaatan Sumberdaya Alam kita harus memperhatikan cara
untuk melestarikannya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari persediaan pangan ?
2. Apa saja permukaan bumi yang serba terbatas?
3. Bagaimana pengertian sumber daya alam yang terbatas?
4. Apa saja macam-macam bentuk pertanian?
5. Bagaimana bahan pangan sintesis dan hidroponik?
6. Apa saja problematika pangan dunia?
7. Apa saja daya dukung bumi?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian persediaan pangan
2. Untuk mengetahui macam-macam permukaan bumi yang serba terbatas
3. Untuk mengetahui pengertian sumber daya alam yang terbatas
4. Untuk mengetahuhi macam-macam bentuk pertanian;
5. Untuk mengetahui bahan pangan sistesis dan hidroponik
6. Untuk mengetahui problematika pangan dunia saat ini
7. Untuk mengetahui macam-macam daya dukung bumi

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Persediaan Pangan
Ketersediaan Pangan adalah ketersediaan pangan secara fisik di suatu wilayah dari segala
sumber, baik itu produksi pangan domestik, perdagangan pangan dan bantuan
pangan.Ketersediaan pangan ditentukan oleh produksi pangan di wilayah tersebut,
perdagangan pangan melalui mekanisme pasar di wilayah tersebut, stok yang dimiliki oleh
pedagang dan cadangan pemerintah, dan bantuan pangan dari pemerintah atau organisasi
lainnya. Produksi pangan tergantung pada berbagai faktor seperti iklim, jenis tanah, curah
hujan, irigasi, komponen produksi pertanian yang digunakan, dan bahkan insentif bagi para
petani untuk menghasilkan tanaman pangan. 1

masalah-masalah ketersediaan pangan di indonesia

1. Upaya mewujudkan ketersediaan pangan yang cuup menghadapi kendala kemampuan


produksi pangan yang semakin terbatas disebabkan oleh berlanjutnya konversi lahan
pertanian kepada kegiatan non pertanian,semakin langkanya ketersediaan sumber daya
air untuk pertanian,curah hujan yang tidak menentu.
2. Terbatasnya kemampuan petani berlahan sempit dalam menerapkan tekonologi tepat
guna menyebabkan tingkat produktifitas usaha tani relativ rendah.

Solusi yang dapat diberikan dalam mengatasi ketersediaan pangan

1. Mengelola lahan dengan bijak dan baik dengan menerapkan sistem pembangunan
berkelanjutan artinya dengan memaksimalkan hasil dengan sebesar-besarnya dan
kemudian memperhatikan keadaan dan unsur tanah kepada generasi penerus.
2. Membuat bibit unggul atau tanaman unggul sehingga mampu menciptakan hasil panen
yang maksimal
3. Melakukan atau membuat aturan yang melarang pembangunan di lahan pertanian2

1
https://www.researchgate.net/publication/282388234_SISTEM_KETERSEDIAAN_PANGAN_DAE
RAH_DENGAN_ANALISA_WILAYAH_LUMBUNG_PANGAN_BERBASIS_TEKNOLOGI_SISTEM_INF
ORMASI_GEOGRAFIS diakses pada tanggal 22 Oktober 2018 pukul 14:18
2
http://www.indonesiastudents.com/ketersediaan-pangan-pengertian-masalah-dan-solusi/ diakses pada
tanggal 22 Oktober 2018 pukul 14:18

2
B. Permukaan Bumi yang Serba Terbatas
Permukaan bumi adalah lapisan terluar bumi yang menjadi tempat beraktivitas makhluk
hidup pada umumnya dan tempat berlangsungnya kehidupan. Permukaan bumi bervaiasi
bentuknya di setiap tempat. Sekitar 70,8 % permukaan bumi ditutupi air dan 29,2 % ditutupi
daratan. Adakalanya permukaan bumi mengalami perubahan bentuk tatkala terjadi aktivitas
internal bumi seperti gempa, pergeseran lempeng, erosi, dan lain-lain.Secara utama pemukaan
bumi terbagi menjadi dua yaitu daratan dan lautan.
1. Daratan
Daratan merupakan tempat tinggal utama manusi.Sebagian besar binatang dan tumbuh-
tumbuhan juga hidup di daratan.Daratan mempunyai bentuk permukaan yang berbeda beda.
a. Dataran tinggi
Dataran tinggi adalah bagian daratan yang ketinggiannya melebihi daratan bagian
lain.Ketinggiannya sekitar 300 meter di atas permukaan laut.Tapi ada beberapa
hewan dan juga tumbuhan yang tak bisa hidup di dataran tinggi jagung,padi.
b. Dataran rendah merupakan daerah daratan yang lebih rendah dibandingakan daerah
sekitarya.Ketinggian dataran rendah ini sekitaran 0-200 meter di atas permukaan
laut.Dataran rendah merupakan tempat tinggal manusia secara mayoritas karena
dataran rendah bisa dikembangkan menjadi lahan apapun.
c. Gunung
Gunung merupakan tonjolan yang terdapat di permukaan bumi bagian
daratan.Gunung juga memiliki ketinggian yang lebih dibandingkan dengan bagian
daratan pada umumnya.Ditinjau dari aktivitasnya ada dua jenis gunung yaitu gung
aktif dan gunung tidak aktif.
 Gunung aktif
Gunung aktif umum disebut sebagai gunung merapi yang masih sering
mengalami erupsi. Erupsi adalah suatu proses pelepasan material dari
gunung berapi seperti lava, gas, abu dan lain sebagainya ke atmosfer bumi
ataupun ke permukaan bumi dalam jumlah yang tidak menentu. Biasanya
tanahnya subur untuk ditanami akan tetapi berbahaya kalau masyarakat
tinggal dekat dengan gunung aktif.

3
 Gunung tidak aktif
Gunung tidak aktif sering disebut dengan gunung mati dan tidak lagi
mengalami erupsi.
d. Pegunungan
Pegunungan merupakan kumpulan dari beberapa gunung yang membentuk
kesatuan umumnya berbentuk memanjang.Biasanya pegunungan dijadikan tempat
wisata karena pemandangan yang masih asri dan indah dan sangat cocok untuk
perkebunan teh.
e. Bukit
Ketinggian bukit tidak melebihi gunung dan ukurannya juga tidak terlalu besar
sekitar 200-500 meter diatas permukaan laut.Bukit tidak mengalami
erupsi,kumpulan dari bukit-bukit yang berdekatan disebut perbukitan.Terkadang
masih ada masyarakat yang tinggal disana.3
2. Lautan
Lautan merupakan permukaan bumi yang diliputi oleh laut.Luasnya mencapai 2/3 luas
bumi.Sumber daya yang ada di laut yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan
masyarakat yaitu
a. Garam
Garam adalah salah satu bahan dapur yang wajib dipakai dalam memasak. Garam
mengandung yodium, yang sangat baik dalam mencegah kanker, serta
menghilangkan jerawat. Garam berasal dari air laut yang mengering, dan
menyisakan hanya butiran- butiran kristal garam. Dalam proses pembuatan, dapat
dilakukan secara tradtional, dengan manfaatkan tenaga matahari dan api. Atau
dengan cara yang lebih moderen dengan memanfaatkan mesin.

3
http://www.ilmudasar.com/2017/04/Permukaan-Bumi-Daratan-dan-Perairan-adalah.html diakses pada
tanggal 22 Oktober 2018 pukul 14:26

4
a. Ikan

Ikan adalah salah satu makhluk hidup yang ada di laut. Ikan adalah salah satu
sumber protein bagi manusia dan menjadi salah satu sumber pangan. Ikan tergolong
sumber daya yang dapat diperbaharui, karena mampu berkembang biak.4

C. Sumber Daya Alam yang Terbatas


Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup
yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Pengertian sumberdaya alam juga ditentukan oleh nilai kemanfaatannya bagi
manusia. Sehingga dapat di gunakan untuk kebutuhan hidup manusia. Seperti SDA air,
dalam kehidupan yang nyata air sangat memiliki peranan penting selain untuk minum,
air juga di pergunakan untuk memasak, mandi, mencucidan lain-lain. Oleh karenanya
dalam penggunaan dan pemanfaatan Sumberdaya Alam kita harus memperhatikan cara
untuk melestarikannya. Kelangkaan adalah adanya kesenjangan antara kebutuhan yang
tidak terbatas dengan sumber daya yang terbatas.
a. Tanah
Tanah adalah lahan yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian, perkebunan,
perumahan, dan industri. Misalnya,pemanfaatan tanah di pulau Jawa terus
meningkat tajam sejalan dengan perkembangan industri dan pertumbuhan
penduduk. Oleh karena itu, tanh di pulau Jawa menjadi barang yang langka dan
harganya pun menjadi mahal.
b. Hutan
Hutan merupakan sumber daya alam potensial yang dimiliki Indoneia. Meskipun
Indonesia memiliki hutan yang luas, tidak berarti tanpa ada penanaman
kembali(reboisasi)akan habis.
c. Air
Di kota-kota besar, orang harus membeli air bersih untuk minum dengan harga yang
cukup mahal. Di daerah-daerah tertentu, air menjadi barang yang langka sehingga
memerlukan usaha untuk mendapatkannya. Kesadaran bersama untuk

4
https://ilmugeografi.com/biogeografi/sumber-daya-alam-laut diakses tanggal 22 Oktober 2018 pukul
14 :28

5
mempertahankan air bersih dari pengaruh limbah rumah tangga ataupun industri
sangat diperlukan agar tidak terjadi kelangkaan sumber daya air bersih.
d. Barang Tambang
Barang tambang merupakan sumber daya alam yan memberikan sumbangan sangat
besar terhadap pendapatan nasional. Sumberdaya alam berupa barang tambang,,
diantaranya minyak bumi,emas,perak,tembaga, besi,timah, dan gas alam. Contoh-
contoh tersebut tergolong sumberdaya alam yang tidak dapat diperbarui. Oleh
karena itu, jika terus-menerus digunakan tanpa pengelolaan yang efektif dan efisien,
suatu saat sumber daya tersebut akan menjadi langka
e. Hasil Laut
Indonesia memiliki perairan yang sangat luas. Perairan Indonesia juga kaya akan
hasil laut, seperti ikan, tumbuhan laut, mineral laut garam, dan mutiara. Oleh karena
itu, agar pemanfaatan budidaya kelautan di Indonesiaberhasil, harus digunakan
secara maksimal dengan tidak mengesampingkan kelestariannya.5

D. Pertanian
Sebanyak 45,28% atau 40.272.500 dari 89.800.000 orang penduduk Indonesia
yang bekerja, adalah pekerja pada sektor pertania. Oleh sebab itu, masyarakat Indonesia
masih dikenal sebagai masyarakat agraris. Pertanian merupakan salah satu kegiatan
manusia yang berlangsung sejak berabad-abad lamanya. Pertanian adalah usaha mausia
dalam memanfaatkan sumberdaya tanah dan air untuk menghasilkan bahan pangan atau
bahan dasar industri guna memenuhi kebutuhan hidup semakin banyak jumlah dan
jenisnya. Di Indonesia pertanian pada umumnya dilakukan oleh sebagian besar
masyarakat dalam areal tanah yang relatif sempit tetapi melibatkan banyak penduduk.
Biasanya dilakukan secara tradisional untuk memenuhi kebutuhan sendiri, misalnya
pertanian sah dan palawija.
Berdasarkan bentuknya kegiatan pertanian dibedakan menjadi tiga sebagai berikut..
a. Pertanian Sawah
Bentuk pertanian ini biasanya dilakukan pada lahan basah. Tanaman utamanya
adalah padi untuk menghasilkan beras. Lahan basah yang diolah tersebut dapat
dibedakan menjadi tiga berdasarkan keadaan pengairannya, yaitu:

5
Nana Supriatna,dkk.Ilmu Pengetahuan
Sosial(Geografi,Sejarah,Sosiologi,Ekonomi).Bandung:Grafindo Media Pratama.2006 hl 160-161

6
a) Sawah tadah hujan, jenis sawah yang sangat tergantung pada air hujan sebagai
sumber airnya, sehingga kelangsungan pengolahan lahan sangat tergantung
pada curah hujan. Di Indonesia sawah tadah hujan merupakan jenis sawah yang
paling luas. Pada musim kemarau sawah ini tidak dapat ditanami padi sebab air
tidak mencukupi tanaman. Pada mmusim seperti ini penduduk
memanfaatkannya untuk menanam tanaman palawija, misalnya jagung, kacang-
kacangan dan sayuran.
b) Sawah irigasi, sawah jenis ini diusahakan di daerah yang telah membangun
sistem pengairan teratur. Oleh sebab itu, penanaman padi dapat dilakukan
sepanjang tahun dan tidak lagi bergantung pada curah hujan tahunan. Di areal
sawah irigasi para petani dapat melakukan kegiatan pengolahan lahan lebih dari
satu kali dalam setahun sehingga hasil rata-rata per hektar tahun lebih tinggi
dari sawah tandah hujan.
c) Sawah pasangsurut, diusahakan penduduk yang bermukim di sekitar muara-
muara sungai besar atau disekitar kawasan rawa. Pertanian sawah pasang surut
ini banyak diusahakan di pulau Sumatera dan Kalimantan sebab banyak terdapat
muara sungai besar dan rawa pasang surut.
b. Pertanian Ladang
Pertanian ladang merupakan pertanian yang dilakukan tanpa melakukan
pengolahan lahan dan perairan secara memadai. Pertanian jenis ini terutama
dilakukan oleh masyarakat yang masih tradisional. Lahan ditebang kemudian
dibersihkan dengan cara membakar kemudian ditanami bermacam-macam
tanaman, misalnya padi huma, jagung, ketela pohon, ubijalar, talas dan tanaman
lainnya. Sistem perladangan ini kurang baik dari segi keselamatan lingkungan
sebab para petani akan membuka lahan baru setalah lahan tidak subur lagi dan
membiarkan lahan mengalami erosi dan ditumbuhi alang-alang. Lahan yang
ditinggal biasanya akan rusak dan menjadi kritis. Menurut catatan Pusat Statistik
hingga tahun 2000 penduduk yang melakukan pertanian sistem ladang ini tersebar
di seluruh pulau termasuk pulau Jawa.
c. Pertanian Kebun
Berkebun adalah bentuk kegiatan penduduk dalam memanfaatkan lahan
pekarangan untuk menanam sayuran-sayuran, buah-buahan atau tanaman obat-
obatan. Meskipun tidak tercatat dengan pasti jumlah penduduk yang melakukan
pertanian kebun ini diyakini jumlahnya sangat banyak, sebab kebiasaan menanami

7
pekarangan dilakukan hampir oleh seluruh masyarakat di Indonesia. Jenis kegiatan
bidang pertanian bila dilihat dari hasil yang diperoleh dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu:

a. Pertanian Tanaman Pangan


Pertanian tanaman pangan yang dilakukan penduduk meliputi tanaman padi,
jagung, kedelai dan ketela pohon. Bidang pertanian tanaman pangan ini
menyerap sebagian besar penduduk Indonesia. Artinya jumlah penduduk yang
bekerja sebagai petani tanaman ini jumlahnya terbesar dibandingkan jumlah
penduduk yang bekerja pada jenis pertanian lainnya. Pertambahan penduduk
yang masih tinggi mendorong penduduk untuk selalu meningkatkan hasil
pertanian tanaman pangan. Oleh sebab itu dari waktu ke waktu semakin banyak
penduduk yang bekerja sebagai petani tanaman pangan baik dilakukan
perorangan atau keluarga.
b. Perkebunan
Kegiatan ekonomi dalam bidang perkebunan dilakukan dengan menanam
tanaman yang menjadi komoditas ekspor, misalnya kelapa sait,
karet,kelapa,teh,kina,cokelat,tebu, dan tembakau. Berdasarkan luas dan cara
pengolahannya perkebunan dibedakan menjadi dua, seperti berikut ini.
1) Perkebunan Rakyat
Perkebunan yang diusahakan pada luas lahan hanya beberapa hektar saja.
Selain luas lahannya yang relatif sempit, modal dan teknologinya juga
sederhana, sehingga hasilnyapun besar.
2) Perkebunan besar
Perkebunan ini biasanya dikelola oleh perusahaan swasta atau negara, sebab
membutuhkan modal yang besar dan teknologi yang tinggi. Selain itu, luas
lahan yang diusahakan lebih luas daripada perkebunan rakyat. modal yang
besar dan teknologi yang tinggi. Perkebunan besar diusahakan secara
intensif. Oleh sebab itu rata-rata hasil setiap hektarnya lebih tingi daripada
hasil tiap hektar pada perkebunan rakyat yang diolah secara tradisional. 6

6
Idianto Mu’im MK.Pengetahuan Soial Geografi.Jakarta:Grasindo.2004.hl.108-111

8
E. Bahan Pangan Sintesis,Hidroponik
1. Bahan pangan sintetis

Bahan tambahan pangan (BTP) adalah bahan atau campuran yang secara alami bukan
merupakan bagian dari bahan baku panagn, tetapi ditambahkan kedalam pangan untuk
mempengaruhi sifat atau bentuk pangan, anatar lain bahan pewarna, penyedap rasa, anti
gumpal, pemucat dan pengental.

Bahan Tambahan Pangan atau aditif makanan juga diartikan sebagai bahan yang
ditambahkan dan dicampurkan sewaktu pengolahan makanan untuk meningkatkan mutu. Pada
umumnya bahan tambahan pangan dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu aditif sengaja
dan tidak sengaja. Aditif sengaja adalah aditif yang diberikan dengan sengaja dengan maksud
dan tujuan tertentu, misalnya untuk meningkatkan konsistensi, nilai gizi, cita rasa,
mengendalikan keasaman atau kebasaan, memantapakan bentuk dan rupa , dan lainnya.
Sedangkan aditif yang tidak sengaja adalah aditif yangterdapat dalam makanandalam jumlah
sangat kecil sebagai akibat dari proses pengolahan. Bila dilihat dari asalnya, aditif dapat berasal
dari sumber alamiah (misalnya lesitin) dan dapat juga disintetis dari bahan kimia yang
mempunyai sifat serupa benar dengan bahan alamiah yangs sejenis, baik dari susunan kimia
maupun sifat metabolismenya (misal asam askorbat).

Penggolongan BTP yang diisinkan digunakan pada pangan menurut peraturan Menteri
Kesehatan RI No. 772/Menkes/Per/IX/88 adalah sebagai berikut:

a. Bahan Pewarna Makanan


Yaitu bahan tambahan pangan yang dapat memperbaiki atau meberi warna pada
pangan. Penggunaan warna pangan yang aman telah diatur melalui peraturan
Menteri Kesehatan RI No. 772/Menkes/Per/IX/88, yang mengatur mengenai
pewarna yang dilarang digunakan dalam pangan, pewarna yang diizinkan serta
batas penggunaannya, termasuk pebggunaan bahan pewarna alami. Akan tetapi
masih banyak produsen pangan, terutama pengusaha kecil yang menggunakan
bahan-bahan pewarna yang dilarang dan berbahaya bagi kesehatan, misalnya
pewarna untuk tekstil atau cat. Hal ini disebabkan pewarna tekstil atau cat umumnya
mempunyai warna lebih cerah, lebih stabil selama penyimpanan serta harganya
lebih murah dan produsen pangan belum mengetahui dan menyadaru bahaya dari
pewarna-pewarna tersebut.

9
Beberapa pewarna terlarang dan berbahaya yang sering ditemukan pada pangan,
terutama pangan jajanan, adalah Metanil Yellow (kuning metanil) yang berwarna
kuning, dan Rhodamin B yang bewarna merah. Bahan pewarna kuning dan merah
tersebut sering digunakan dalam berbagai macam pangan seperti sirup, kue-kue,
agar-agar, tahu, pisang, dan lain-lain. Kedua pewarna ini telah dibuktikan
menyebabkan kanker yang gejalanya dapat terlihat langsung setelah
mengkonsumsi. Oleh karena itu dilarang digunakan dalam pangan walaupun
jumlahnya sedikit.
Alternative lain untuk menggantikan penggunaan warna sintetis adalah dengan
menggunakan pewarna alami seperti ekstrak daun pandan atau daun suji, kunyit dan
ekstrak buah-buahan yang pada umumnya lebih aman.
b. Bahan Pemanis Makanan
Zat pemanis sintetik adalah zat yang dapat emnimbulkan rasa manis atau dapat
membantu mempertajam penerimaan terhadap rasa manis tersebut, sedang kalori
dihasilkan jauh lebih rendah daripada gula. Hanya beberapa zat pemanis sintetik
yang bole dipakai dalam makanan yaitu siklamat. Pemanis buatan ini sering
ditanbahkan kedalam pangan dan minuman sebagai pengganti gula karena
mempunyai kelebihan dibandingkan dengan pemanis alami (gula)
c. Bahan Pengawet Makanan
Bahan pengawet umumnya digunakan untuk mengawetkan pangan yang
mempunyai sifat mudah rusak. Bahan ini dapat mengahambat atau memperlambat
proses permentasi, pengasaman atau perurauran yang disebabkan oleh mikroba.
Tetapi tidak jarang produsen menggunakan pada pangan yang relative awet dengan
tujuan untuk memperpanjang masa simpanan atau memperbaiki tekstur. Pengawet
yang banyak dijual dipasaran dan digunakan untuk mengawetkan berbagai pangan
adalah benzoat, yang pada umumnya terdapat dalam natrium benzoat atau kalium
benzoat yang bersifat lebih mudah larut. Benzoate sering digunakan untuk
mengawetkan berbagai pangan dan minuman seperti sari buah, minuman ringan,
saut tomat, saus sambal, jeli, manisan, kecap dan lain-lain.
Penggunaan bahan pengawet dalam pangan harus tepat baik jenis maupun
dosisnya. Suatu bahan pengawet mungkin efektif untuk mengawetkan pangan
tertentu, tetapi tidak efektif untuk mengawetkan pangan lainnya karena pangan
mempunyai sifat yang berbeda-beda sehingga mikroba perusak yang akan dihambat
pertumbuhannya juga berbeda.

10
Pada saat ini masih banyak ditemukan penggunaan bahan pengawet yang
dilarang untuk digunakan dalam pangan dan berbahaya bagi kesehatan. Boraks
bersifat antiseptic dan pembunuh kuman, oleh karena itu banyak digunakan sebagai
anti jamur, bahan pengawet kayu dan untuk bahan antiseptic pada kosmetik.
Penggunaan boraks sering kali tidak disengaja karena tanpa diketahui terkandung
didalam bahan-bahan tambahan seperti pijer atau bleng yang sering digunakan
dalam pembuatan bakso, mie basah.
Formalin juga banyak disalah gunakan untuk mengawetkan pangan seperti tahu
dan mie basah. Formalin sebenernya bahan untuk mengawetkan mayat dan organ
tubuh dan sangat berbahaya bagi kesehatan.7
2. Bahan pangan hidroponik

Hidroponik adalah suatu iistilah yang digunakan untuk bercocok tanam tanpa
menggunakan tanah sebagai media tumbuhnya. Tanaman dapat ditanam dalam pot atau wadah
lainnya dengan menggunakan air atau bahan-bahan porus lainnya, seperti kerikil, pecahan
genting, pasir, pecahan batu ambang, dan lain sebagainya sebagai media tanamnya.

Untuk memperoleh zat makanan atau unsur-unsur hara yang diperlukan untuk
pertumbuhan tanaman, kedalam air yang digunakan dilarutkan campuran pupuk organik.
Campuran pupuk ini dapat diperoleh dari hasil ramuan sendiri garam-garam nimeral dengan
formulasi yang telah ditentukan atau menggunakan pupuk buatan yang sudah siap pakai.

Bercocok tanam secara hidroponik dapat memberikan keuntungan, antara lain:

a. Tanaman terjamin kebebasannya dari hama dan penyakit


b. Produksi tanaman lebih tinggi
c. Tanaman tumbuh lebih cepat dan pemakaian pupuk lebih efisisen
d. Lebih mudah dikerjakan tnapa membutuhkan tenaga kasar.
e. Tidak ada resiko sebagai ketergantungan terhadap kondisi alam setempat
f. Dapat dilakukan pada tempat-tempat yang luasnya terbatas.8

7
https://www.google.com/url?q=http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._KIMIA/19581014
1986012F._MARIA_TITIN_SUPRIYANTI/Titin_file_4%252Caditif.pdf&usg=AOvVaw1tMyE6JKZw7D4DH
y1638mu diakses tanggal 22 Oktober 2018 pukul 11:30
8
https://www.google.com/url?q=http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/DIAN
A_ROCHINTANIAWATI/BIOLOGY_TERAPAN/HIDROPONIK_SEDERHANA.pdf&usg=AOvVaw1gh73I
PP03fzRJvSKW7NYC diakses tanggal 22 Oktober 2018 pukul 11:35

11
F. Problematika Pangan Dunia
1. Jumlah Penduduk
Populasi manusia kian bertambah. Pertambahan jumlah penduduk ini tentunya akan
mempengaruhi pola konsumsi yang juga kian meningkat sehingga banyaknya jumlah
penduduk tidak seimbang dengan hasil produksi yang diperoleh. Hingga saat ini jumlah
jumlah penduduk di dunia mencapai 7,2 miliar jiwa. Berdasarkan laporan bertajuk
“Prospek Populasi Dunia: Revisi 2012” yang di rilis di Markas Besar PBB di New
York, Amerika.
2. Pengalihan fungsi lahan
Semakin maju suatu neraga tentu ditandai dengan semakin berkembangnya
pembangunan yang ada diwilayah tersebut, yang ditunjang oleh infrastruktur yang juga
semakin baik. Pengalihan fungsi lahan yang tadinya hanya diperuntukan untuk
mengelola sumber daya alam termasuk pertanian dan perkebunan, kini dialihfungsikan
untuk membangun infrastruktur berupa perumahan, industri, dan jalan raya. Hal ini
tentu berpengaruh besar terhadap berkurangnya tanah garapan.
3. Stabilitasi Harga

Meningkatnya jumlah penduduk yang tidak sebanding dengan hasil produksi pangan
atau dengan kata lain jumlah penduduk yang semakin bertambah, sementara produksi
pangan dirasa kurang akibat laju pertumbuhan penduduk tersebut. Hal ini tentu akan
mempengaruhi stabilitas harga.9

G. Daya Dukung Bumi


Daya Dukung Bumi adalah kemampuan bumi untuk menopang berbagai kehidupan
dibumi. Daya dukung bumi sangat mempengaruhi kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan
mahluk hidup seperti manusia, hewan, tumbuhan ,dan mahluk hidup lain dibumi.

Daya dukung bumi tersedia dalam bentuk ketersediaan alam dan ketersediaan energi.
Ketersediaan alam meliputi air, makanan, tempat tinggal, dan semua yang bisa dimanfaatkan
dibumi. Sedangkan ketersediaan energi dapat berupa cahaya matahari ,panas bumi ,batu bara

,minyak bumi dan lain - lain. Ketersediaan alam dan energi ini yang dimanfaatkan oleh manusia
dan mahluk hidup lainnya untuk bisa hidup dan berkembang

9
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/academica/article/view/4317 diakses tanggal 22 Oktober
pukul 14:50

12
Faktor yang mempengaruhi daya dukung bumi sebagian besar adalah aktivitas manusia.
Karena manusia yang memakai dan menggunakan ketersediaan alam dan energi paling besar.

13
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Ketersediaan Pangan adalah ketersediaan pangan secara fisik di suatu wilayah dari
segala sumber, baik itu produksi pangan domestik, perdagangan pangan dan bantuan pangan.
Produksi pangan tergantung pada berbagai faktor seperti iklim, jenis tanah, curah hujan, irigasi,
komponen produksi pertanian yang digunakan, dan bahkan insentif bagi para petani untuk
menghasilkan tanaman pangan.

Permukaan bumi adalah lapisan terluar bumi yang menjadi tempat beraktivitas makhluk
hidup pada umumnya dan tempat berlangsungnya kehidupan. Secara utama pemukaan bumi
terbagi menjadi dua yaitu daratan dan lautan.Daratan terdiri dari dataran rendah,dataran
tinggi,gunung,pegunungan dan bukit.Sedangkan lautan memiliki garam dan ikan.
Pengertian sumber daya alam juga ditentukan oleh nilai kemanfaatannya bagi manusia.
Sehingga dapat di gunakan untuk kebutuhan hidup manusia. Seperti SDA air, dalam kehidupan
yang nyata air sangat memiliki peranan penting selain untuk minum, air juga di pergunakan
untuk memasak, mandi, mencucidan lain-lain.
Sebanyak 45,28% atau 40.272.500 dari 89.800.000 orang penduduk Indonesia yang
bekerja, adalah pekerja pada sektor pertania. Oleh sebab itu, masyarakat Indonesia masih
dikenal sebagai masyarakat agraris. Pertanian merupakan salah satu kegiatan manusia yang
berlangsung sejak berabad-abad lamanya.
Bahan tambahan pangan (BTP) adalah bahan atau campuran yang secara alami bukan
merupakan bagian dari bahan baku panagn, tetapi ditambahkan kedalam pangan untuk
mempengaruhi sifat atau bentuk pangan, anatar lain bahan pewarna, penyedap rasa, anti
gumpal, pemucat dan pengental.

Hidroponik adalah suatu iistilah yang digunakan untuk bercocok tanam tanpa
menggunakan tanah sebagai media tumbuhnya. Tanaman dapat ditanam dalam pot atau wadah
lainnya dengan menggunakan air atau bahan-bahan porus lainnya, seperti kerikil, pecahan
genting, pasir, pecahan batu ambang, dan lain sebagainya sebagai media tanamnya.

Probematika pangan didunia meliputi 1. Jumlah Penduduk :Populasi manusia kian


bertambah. Pertambahan jumlah penduduk ini tentunya akan mempengaruhi pola konsumsi
yang juga kian meningkat 2. Pengalihan fungsi lahan 3. Stabilitasi Harga

14
Daya dukung bumi tersedia dalam bentuk ketersediaan alam dan ketersediaan energi.
Ketersediaan alam meliputi air, makanan, tempat tinggal, dan semua yang bisa dimanfaatkan
dibumi. Sedangkan ketersediaan energi dapat berupa cahaya matahari ,panas bumi ,batu
bara,minyak bumi dan lain – lain.

B. Saran
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca sekalian,serta menjadi jalan untuk kita
mempelajari penduduk dan pangan .Dan kami menyadari bawasannya makalah ini masih
sangat jauh dari kata sempurna,oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik dari Bapak
Dosen untuk memperbaiki makalah ini.

15
DAFTAR PUSTAKA

Supriatna ,Nana,dkk.2006 .Ilmu Pengetahuan Sosial(Geografi,Sejarah,Sosiologi,Ekonomi).


Bandung.Grafindo Media Pratama.
Mu’im,Idianto MK.2004. Pengetahuan Soial Geografi.Jakarta:Grasindo.
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/academica/article/view/4317
https://www.google.com/url?q=http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._KIMIA/1
95810141986012F._MARIA_TITIN_SUPRIYANTI/Titin_file_4%252Caditif.pdf&u
sg=AOvVaw1tMyE6JKZw7D4DHy1638mu
https://www.google.com/url?q=http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOG
I/DIANA_ROCHINTANIAWATI/BIOLOGY_TERAPAN/HIDROPONIK_SEDER
HANA.pdf&usg=AOvVaw1gh73IPP03fzRJvSKW7NYC
https://ilmugeografi.com/biogeografi/sumber-daya-alam-laut
http://www.ilmudasar.com/2017/04/Permukaan-Bumi-Daratan-dan-Perairan-adalah.html
https://www.researchgate.net/publication/282388234_SISTEM_KETERSEDIAAN_PANGA
N_DAERAH_DENGAN_ANALISA_WILAYAH_LUMBUNG_PANGAN_BERBA
SIS_TEKNOLOGI_SISTEM_INFORMASI_GEOGRAFIS
http://www.indonesiastudents.com/ketersediaan-pangan-pengertian-masalah-dan-solusi/

16

Anda mungkin juga menyukai