Anda di halaman 1dari 73

DAMPAK PENYULUHAN INDIVIDU TERHADAP

PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU IBU


HAMIL TENTANG ANC DI PUSKESMAS CIPUTAT
TIMUR TAHUN 2016

Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk


memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN

OLEH :

Wahyu Arifiyanti Haryoso

NIM 1113103000022

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2016
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat,


hidayah, karunia, kasih sayang dan ridhonya untuk kita semua. Shalawat dan
salam akan selalu tercurahkan untuk nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW.
Alhamdulillah hirobbil alamin, berkat rahmat Allah yang Maha Esa saya dapat
menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul “Dampak penyuluhan individu
tentang ANC pada ibu hamil di Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2016” untuk
menyelesaikan studi sarjana kedokteran di FKIK UIN SH JAKARTA.

Penulisan laporan penelitian ini tidak luput dari bantuan orang-orang


sekitar, ucapan terimakasih di tujukan kepada Prof. Dr. H. Arif Sumantri, S.KM,
M.Kes selaku dekan FKIK, dan dr. Achmad Zaki, Sp.OT, M.Epid selaku Ketua
Prodi PSKPD yang telah memberikan ilmu yang berharga selama saya
menjalankan pendidikan di PSKPD.

Rasa terimakasih dan penghargaan tak lupa di sampaikan untuk dr.


Risahmawati, Ph.D. dan dr. Mustika Anggiane Putri, M. Biomed. selaku
pembimbing laporan penelitian ini, atas ilmu, bimbingan, semangat, serta
waktunya yang telah diberikan kepada saya untuk membantu penelitian saya
dengan memberikan masukan dan nasihat selama pembuatan laporan penelitian
ini.

Ucapan terimakasih juga saya sampaikan kepada keluarga saya, yang telah
memberikan bantuan moril, materi, semangat, masukan, dukungan, serta doa agar
saya dapat mengerjakan dengan baik, dan segera menyelesaikan laporan
penelitian ini. Terutama kepada orang tua tercinta ayahanda DR. Sri Haryoso
Suliyanto, M. Si dan ibunda Dra. Rudiati, serta kakak-kakak dan keponakan saya
tersayang dr. Agus Ariyanto Haryoso, dr. Musdalifah, Sp. Rad , dr. Ira Susanti

v
Haryoso, Ahmad Darda, MM., M.Pd., Muhammad Hanif Haryoso, Hilal Abiyu
Haryoso, Hilmia Aisya Haryoso, dan Hanan Maulana Haryoso.

Terimakasih juga kepada sahabat-sahabat dan teman seperjuangan riset


saya yang telah memberikan motivasi dan dukungannya Zaima Dzatul Ilma, Nur
Khakimatul Faizah, Nihayatul Kamila, Sakinah Mawaddah Ramadhaniah, Kartika
Rosiana Dewi, Nadhifa Adhi Nurani, Adinda Ajeng Citra Dewi, Fatikhatul
Mabruroh, Musta'inah Mulia Muhammad dan Hasbudi Muhammad Syah.

Dan terimakasih untuk para responden, seluruh staf Puskesmas Ciputat


Timur, seluruh TREITZ PSKPD angkatan 2013, dan orang-orang yang telah
memberikan bantuan, semangat dan dukungannya yang tidak bisa saya sebutkan
satu per satu. Semoga Allah SWT. Selalu memberikan balasan kebaikan untuk
semua yang telah membantu saya dalam laporan penelitian ini.

Semoga Penelitian ini bermanfaat bagi peneliti, masyarakat serta para


pembaca, wabillahi taufik wal hidayah

Wassalamualaikum Wr. Wb

vi
ABSTRAK
Wahyu Arifiyanti Haryoso. Program Studi Kedokteran Dan Profesi Dokter.
Dampak Penyuluhan Individu Terhadap Pengetahuan Sikap dan Perilaku
Ibu Hamil Tentang ANC Di Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2016.
Di Indonesia angka kematian ibu dan bayi masih tinggi, salah satunya
dikarenakan masih tingginya angka BBLR. Faktor penyebab BBLR sangat
banyak, namun bisa dicegah jika perawatan selama masa kehamilannya baik.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak
penyuluhan individu terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil di
Puskesmas Ciputat Timur tentang antenatal care (ANC) untuk menjaga
kehamilan, hingga waktu kelahiran. Metode Penelitian : Penelitian ini
menggunakan desain penelitian eksperimental awal dengan jenis studi pretest dan
posttest. Penelitian dilakukan di poli KIA Puskesmas Ciputat Timur Pamulang
Tangerang Selatan selama bulan Agustus pada tahun 2016. Populasi dipenelitian
ini adalah ibu hamil yang kontrol ke Puskesmas Ciputat Timur pada Agustus
2016. Jumlah sampel yang diambil adalah 31 orang dengan sampel konsekutif
yang kemudian dilakukan uji analisis dengan wilcoxon. Hasil Penelitian : Dari
31 responden. Pada pretest didapatkan hasil pengetahuan, 11 (35,5 %) responden
dengan pengetahuan rendah, 16 (51,6 %) responden dengan pengetahuan cukup, 4
(12,9 %) responden dengan pengetahuan baik. Hasil sikap 5 (16,1 %) responden
dengan sikap negatif, 26 (83,9 %) responden dengan sikap positif. Hasil Perilaku
26 (83,9 %) responden perilakunya negatif, 5 (16,1 %) responden perilakunya
positif. Setelah dilakukan penyuluhan individu hasil posttest pengetahuan 4 (12,9
%) responden kurang, 17 (54,8 %) responden cukup, 10 (32,3 %) responden baik.
Sikap 31 (100 %) responden positif. Perilaku 20 (64,5 %) responden negatif, 11
(35,5 %) responden positif. P value pada pengetahuan, sikap dan perilaku adalah
0,002 ; 0,000 ; 0,002 Kesimpulan : Terdapat peningkatan pengetahuan pada ibu
hamil sebesar 58%, sikap pada ibu hamil sebesar 100%, perilaku pada ibu hamil
sebesar 35 %.
Kata Kunci : Perubahan, Pengetahuan, Sikap, Perilaku, Ibu Hamil, ANC, BBLR

vii
ABSTRACT
Wahyu Arifiyanti Haryoso. Medical Studies Program and Medical Education.
The Effect Of Individual Counseling Toward Knowledge, Attitude and Behavior
of Pregnant Woman about The ANC in East Ciputat Puskesmas Year 2016.
The rate of maternal and infant mortality are still high in Indonesia, one of the
causes is the high rate of low birth weight. The etiology of low birth weight is a
lot, but can be prevented if a pregnant women do antenatal care (ANC), during
pregnancy. Purpose of the research : This research aimed to determine the
knowledge, the attitudes and behavior of pregnant waman at East Ciputat
Puskesmas about ANC to take care their pregnancy until birth. Method of
research : this research is used the preexperimental design with pretest and
posttest study type. The research was conducted in polyclinic health of mother
and child East Ciputat Puskesmas, Pamulang, South Tangerang during August at
2016. The population are pregnant woman who control to Puskesmas Ciputat
Timur in August 2016. The total sample are 31 respondents, with consecutive
sampling and analyze by wilcoxon. Result of research : From 32 respondent. In
the pretest, the result of the knowledge is 11 (35,5 %) respondents with low
knowledge, 16 (51,6 %) respondents with moderate knowledge, and 4 (12,9 %)
respondents with high knowledge. The result of attitude of 5 (16,1 %) respondents
with negative attitude, and 26 (83,9 %) respondents with positive attitude. The
result of behavior, 26 (83,9 %) respondents have negative behavior, and 5 (16,1
%) respondents have positive behavior. After individual counseling, the posttest is
4 (12,9 %) respondents have low knowledge, 17 (54,8 %) respondents have
moderate knowledge, and 10 (32,3 %) respondents with high knowledge. 31 (100
%) repondents become positive attitude. And then 20 (64,5 %) respondents with
negative behavior, and 11 (35,5 %) respondents with positive behabior. P value
for the knowledge, attitude and behavior is 0,002 ; 0,000 ; 0,002.. Conclusion :
Found increasing of knowledge in amount of 58%, attitude in amount of 100 %,
behavior in amount of 35 %.
Key Word : Change, Knowledge, Attitude, Behavior, Pregnant Woman, ANC, Low
Birth Weight

viii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..............Error! Bookmark not defined.

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................Error! Bookmark not defined.

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................................iv

ABSTRAK .........................................................................................................................vii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................ix

DAFTAR TABEL.............................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ xiii

DAFTAR BAGAN ........................................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................... xv

BAB I .................................................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 2

1.3 Hipotesis ............................................................................................................. 2

1.4 Tujuan ................................................................................................................. 3

1.4.1 Tujuan Umum ............................................................................................. 3

1.4.2 Tujuan Khusus ............................................................................................ 3

1.5 Manfaat ............................................................................................................... 3

1.5.1 Manfaat Bagi Peneliti.................................................................................. 3

1.5.2 Manfaat Bagi Subjek................................................................................... 3

1.5.3 Manfaat Bagi Institusi ................................................................................. 4

BAB II................................................................................................................................. 5

2.1 Antenatal Care .................................................................................................... 5

2.1.1 Manfaat ANC ............................................................................................ 10


ix
2.2 Pengetahuan ...................................................................................................... 10

2.3 Sikap ................................................................................................................. 11

2.4 Perilaku ............................................................................................................. 12

2.6 Kerangka Teori ................................................................................................. 15

2.7 Kerangka Konsep .............................................................................................. 16

BAB III ............................................................................................................................. 17

3.1. Desain ............................................................................................................... 17

3.2 Lokasi dan Waktu ............................................................................................. 17

3.3 Populasi ............................................................................................................. 17

3.4 Sampel............................................................................................................... 17

3.5 Besar Sampel .................................................................................................... 18

3.6 Definisi Operasional ......................................................................................... 18

3.7 Variabel Penelitian ............................................................................................ 20

3.8 Uji Analisis Statistik ......................................................................................... 20

3.9 Cara Kerja Peneliti ............................................................................................ 21

3.10 Pengumpulan Data ............................................................................................ 21

3.11 Validasi Kuesioner ............................................................................................ 22

BAB 4 ............................................................................................................................... 23

4.1. Hasil .................................................................................................................. 23

4.1.1. Karakteristik Responden ........................................................................... 23

4.1.2 Pemetaan Soal ........................................................................................... 24

4.1.3. Pengetahuan .............................................................................................. 26

4.1.4. Sikap ......................................................................................................... 29

4.1.5. Perilaku ..................................................................................................... 32

4.2. Pembahasan....................................................................................................... 34

x
4.2.1. Perubahan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang ANC .................................... 34

4.2.2. Perubahan Sikap Ibu Hamil Tentang ANC ............................................... 35

4.2.3. Perubahan Perilaku Ibu Hamil Tentang ANC ........................................... 35

4.2.4. Kelemahan Dan Kelebihan Penelitian ...................................................... 36

BAB 5 ............................................................................................................................... 38

5.1. Simpulan ........................................................................................................... 38

5.2. Saran ................................................................................................................. 38

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 39

LAMPIRAN...................................................................................................................... 41

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Pedoman Pelayanan Antenal Terpadu10 ................................................ 9

Tabel 4.1Pendidikan, status gravida dan umur pada saat menikah responden .... 23

Tabel 4.2 Gambaran Pemetaan Soal .................................................................... 25

Tabel 4.3 Perbandingan Nilai Pretest Dan Posttest Pengetahuan ....................... 27

Tabel 4.4 Pengetahuan Responden ...................................................................... 28

Tabel 4.5 Perbandingan Nilai Pretest Dan Posttest Sikap ................................... 29

Tabel 4.6 Sikap Responden .................................................................................. 31

Tabel 4.7 Perbandingan Nilai Pretest Dan Posttest Perilaku ............................... 32

Tabel 4.8 Perilaku Responden .............................................................................. 34

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Gambaran distribusi penerimaan informasi tentang ANC .................24

Gambar 4.2. Hasil pretest pengetahuan berdasarkan kategori ...............................27

Gambar 4.3. Hasil posttest pengetahuan berdasarkan kategori..............................28

Gambar 4.4. Hasil pretest sikap berdasarkan kategori...........................................30

Gambar 4.5. Hasil posttest sikap berdasarkan kategori .........................................31

Gambar 4.6. Hasil pretest perilaku berdasarkan kategori ......................................33

Gambar 4.7. Hasil posttest perilaku berdasarkan kategori .....................................33

xiii
DAFTAR BAGAN

Bagan 1. Konsep alur pelayanan antenatal care terpadu di Puskesmas .............. 6

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat ijin penelitian....................................................................41

Lampiran 2 : Form kesediaan responden ........................................................42

Lampiran 3 : Kuesioner ...................................................................................43

Lampiran 4 : Bahan Presentasi Penyuluhan ....................................................50

Lampiran 5 : Pamflet .......................................................................................57

xv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Angka kematian pada bayi dan ibu masih tinggi di indonesia.
Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, 59,4%
kematian bayi dan 47,5% kematian balita terjadi pada usia neonatal (28
hari pertama kehidupan)1. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
menyumbang 27% dari total kematian neonatus yang dikutip dari State of
The World’s mother 2007 (data tahun 2000-2003) oleh World Health
Organisation (WHO)2. Selain BBLR, banyak penyebab kematian
neonatus, seperti sepsis, asfiksia, cacat kongenital dan lain-lain. Hal ini
dapat dicegah jika para calon ibu mengetahui cara merawat kehamilan
untuk mencegah kejadian kematian bayi2.
Sebesar 23.8% dari total kelahiran bayi di dunia mengalami
BBLR3. Dalam 1 tahun diperkirakan 20 juta bayi lahir dengan BBLR2. Di
Asia Tenggara angka kejadian BBLR adalah 14.6 %, atau 181 bayi per
1000 kelahiran. United Nations Children's Fund (UNICEF) mencatatkan
pada tahun 2002 di Indonesia, 9 % bayi lahir dalam kondisi BBLR, setara
dengan 411 bayi BBLR per 1000 kelahiran.4

BBLR dapat disebabkan oleh kelahiran prematur, atau


pertumbuhan janin terganggu.2 Penyebab terbanyak adalah BBLR,
prematuritas, asfiksia (kegagalan bernapas spontan) dan infeksi5. BBLR
pada fasilitas kesehatan pertama di Karnataka Utara, India, menyatakan
dari 1176 ibu dan bayi baru lahir, prevalensi BBLR yang terjadi adalah
8.3%, kejadian ini tinggi pada ibu dengan kondisi ekstrem, seperti usia ibu
lebih dari 35 tahun, dan kelahiran pertama (primi gravida), atau kelahiran
>5 anak.6 Pada negara berkembang seperti Indonesia, kemiskinan menjadi
faktor terjadinya BBLR. 2
Perawatan kehamilan/Antenatal Care (ANC) rutin dapat
mengurangi angka kematian bayi, baik karena BBLR maupun oleh sebab
lainnya. ANC dapat mengurangi atau mencegah faktor risiko yang terjadi
1
2

pada saat kehamilan. Menurut WHO, ANC bertujuan untuk mendeteksi


dini risiko yang terjadi pada saat kehamilan dan persalinan, sehingga dapat
mengurangi angka kematian ibu, dan juga memantau keadaan janin. 7
Ketidak rutinan dalam melakukan ANC, maka sulit untuk
diketahui secara dini risiko yang mungkin ada. Sehingga akan sulit untuk
ditangani dan dapat berisiko lebih tinggi lagi untuk ibu hamil.7

Kehamilan perlu dijaga dengan baik, bahkan untuk hal tertentu ibu
harus mengubah kebiasaan sehari-hari. Ibu dapat mendapatkan info dari
banyak sumber, namun tanpa pemahanan yang baik, kewaspadaan sulit
terbentuk, oleh karena itu dengan ANC rutin, tenaga medis dapat
membantu ibu untuk memberi pemahaman yang sesuai. 8
ANC tidak hanya tentang individu ibu hamil, namun berhubungan
juga dengan keluarga. ANC juga mengajak keluarga untuk peduli,
merencanakan proses persalinan dan kelahiran. Hal-hal yang termasuk
kedalam materi ANC adalah seperti pentingnya ASI ekslusif, suplemen
untuk ibu dan bayi, imunisasi, perencanaan untuk kehamilan berikutnya,
dan lainnya.9
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana
pengetahuan serta sikap ibu hamil untuk merawat calon bayi mereka, dan
bagaimana perilaku yang ibu hamil lakukan dengan pengetahuan yang
sudah mereka miliki, agar ibu hamil di Puskesmas Ciputat Timur dapat
menjaga janinnya dengan baik, sampai waktu kelahiran.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah terdapat peningkatan yang signifikan pengetahuan, sikap, dan
perilaku ibu hamil di Puskesmas Ciputat Timur setelah dilakukan
penyuluhan individu?

1.3 Hipotesis
1. Terdapat peningkatan yang bermakna pada pengetahuan, sikap, dan
perilaku Ibu hamil di Puskesmas Ciputat Timur tentang ANC setelah
dilakukan penyuluhan individu.
3

1.4 Tujuan

1.4.1 Tujuan Umum


Mengetahui pengetahuan serta sikap dan perilaku ibu hamil di
Puskesmas Ciputat Timur tentang ANC untuk menjaga kehamilan,
hingga waktu kelahiran.

1.4.2 Tujuan Khusus


1. Mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil
di poli KIA Puskesmas Ciputat Timur.
2. Mengetahui keserasian pengetahuan terhadap sikap dan perilaku
ibu hamil di poli KIA Puskesmas Ciputat Timur.
3. Mengetahui apakah terdapat peningkatan pengetahuan, sikap, dan
perilaku ANC Ibu hamil di Puskesmas Ciputat Timur setelah
dilakukan penyuluhan individu.

1.5 Manfaat

1.5.1 Manfaat Bagi Peneliti


1. Penelitian ini merupakan sarana pembelajaran, bagi peneliti dalam
membuat penelitian dan karya ilmiah.

1.5.2 Manfaat Bagi Subjek


1. Mengetahui apakah pengetahuannya sudah baik tentang antenatal
untuk mendapatkan anak yang sehat saat kelahiran.
2. Mengetahui apakah sikap dan perilakunya sudah sesuai dengan
antenatal care sesuai kemenkes RI.
3. Mengetahui apa saja yang harus dilakukan untuk antenatal care
yang dianjurkan oleh kemenkes RI
4

1.5.3 Manfaat Bagi Institusi


1. Menambah data mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku ANC ibu
hamil di Puskesmas Ciputat Timur.
2. Mengatahui hal apa yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan
kualitas hidup anak saat kelahiran.
3. Mengetahui langkah apa yang harus dipilih dan dilakukan untuk
mendukung program pemerintah tentang antenatal care ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Antenatal Care

Antenatal care (ANC) adalah pengawasan kehamilan untuk


mengetahui kesehatan umum ibu, menegakkan secara dini penyakit yang
menyertai kehamilan, menegakan secara dini komplikasi kehamilan, dan
menetapkan risiko kehamilan.1
Tujuan dilakukannnya ANC adalah untuk memenuhi kebutuhan ibu
selama kehamilan, terutama dalam hal kesehatan ibu hamil. Dengan adanya
ANC ini diharapkan jika ibu mengalami penyakit atau komplikasi dapat
segera diatasi, dan mengetahui secara dini, masalah pada janin. Dan untuk
membantu ibu mempersiapkan persalinan, perawatan bayi dan laktasi, serta
memulihkan kondisi ibu hingga akhir nifas.10
Waktu yang disarankan untuk pemeriksaan adalah 4x dalam selama
masa kehamilan.
1. Kunjungan pertama (K1) adalah kunjungan pertama kali ke pelayanan
kesehatan untuk pemeriksaan kandungan. Kunjungan ini dilakukan sedini
mungkin pada trimester pertama, sebaiknya sebelum minggu ke 8.
2. Kunjungan ke-2 (K2) dilakukan pada trimester ke-2 (>12 - 24 minggu)
3. Kunjungan ke-3 (K3) dilakukan pada trimester ke 3 (>24-36 minggu)
4. Kunjungan ke-4 (K4) ibu hamil yang periksa kesehatan kehamilan ke
empat kali atau lebih. 2 minggu sebelum persiapan persalinan jumlah
kunjungan bisa lebih tergantung kepada kondisi ibu dan janin/sesuai
kebutuhan ibu hamil.10

5
6

Pulang Rujuk RSU Rawat


Inap

Apotik

Malaria, TB, HIV,


Ibu Hamil Loket Poli KIA Balai Pengobatan
IMS, Anemia, KEK

Rujukan : Laboratorium
Polindes,
POSKESDES, BPS

Bagan 1. Konsep alur pelayanan antenatal care terpadu di Puskesmas 10

Poli KIA hanya merujuk pemeriksaan laboratorium rutin ANC dan hanya
melakukan pemeriksaan ibu hamil berdasarkan keluhan dan gejala klinis.
Alur pelayanan disesuaikan dengan kondisi wilayah masing masing

Pemeriksaan yang dilakukan pada ibu hamil10 :

1. Timbang Berat Badan

Menimbang berat badan ibu hamil, serta melihat berapa kenaikan


yang dicapai ibu hamil dari awal kehamilan hingga persalinan nanti.
Tujuannya adalah agar kenaikan berat badan ibu terkontrol sesuai dengan
kebutuhan sehingga bayinya nanti juga tidak terlalu besar ataupun terlalu
kecil.
2. Ukur Lingkar Lengan Atas

Mengukur lingkar lengan, tujuannya hampir sama dengan timbang


berat badan. Agar kenaikan berat badan ibu terkontrol sehingga bayi lahir
tidak terlalu besar ataupun terlalu kecil.
7

3. Ukur Tekanan Darah

Mengukur tekanan darah, untuk mendeteksi dini preeklamsi dan


eklamsia. Tujuannya untuk mencegah terjadinya eklamsia yang bisa
menyebabkan pertumbuhan bayi terganggu.
4. Ukur Tinggi Fundus Uteri

Mengukur tinggi fundus uteri, untuk melihat sudah seberapa panjang


janin didalam perut ibu. Tujuannya dengan pemeriksaan ini, dapat
diperkirakan umur bayi serta berat badan janin, sehingga dapat menentukan
waktu prediksi kelahiran, serta melihat kondisi bayi apakah sesuai dengan
umur kehamilan.
5. Hitung Denyut Jantung Janin ( DJJ )

Menghitung detak jantung janin. Tujuannya memastikan apakah detak


jantung bayi masih ada, jika masih ada apakah detak jantung janin mengalami
masalah atau tidak.
6. Tentukan Presentasi Bayi

Menentukan presentasi bayi. Tujuannya terutama ditujukan untuk ibu


dengan hamil >28 minggu, bagaimana posisi apakah sudah siap untuk proses
kelahiran atau belum.
7. Beri Imunisasi Tetanus Toksoid ( TT )

Suntik imunisasi tetanus toxoid. Tujuannya ibu hamil bisa saja


terserang penyakit tertentu, namun 2 penyakit ini dapat menimbulkan efek
yang kurang baik pada janin. Oleh karena itu jika ibu hamil belum atau tidak
terkena penyakit ini, disarankan untuk imunisasi agar kekebalan ibu
meningkat, dan diharapkan dapat terhindar dari penyakit ini.
8. Beri Tablet Tambah Darah ( Tablet Besi )

Pemberian tablet besi. Tujuannya dengan adanya janin maka sirkulasi


darah akan bertambah. Dengan jumlah darah yang ada di ibu sekarang bisa
saja kurang, salah satunya adalah karena kekurangan bahan pembentuknya
yaitu zat besi. Selain itu untuk ibu yang akan segera melahirkan akan
8

membutuhkan suplai darah yang cukup, maka produksi sel darah merah pun
diperlukan lebih banyak. Yang akan dinilai dengan angka HB yang normal.
Oleh karena itu diperlukan suplemen zat besi untuk membantu meningkatkan
produksi sel darah merah.
9. Pemeriksaan Laboratorium ( rutin dan khusus )

Pemeriksaan lab tujuannya adalah untuk pemeriksaan rutin contohnya


menilai hemoglobin (Hb), Hb ini perlu dicek agar kita tahu apakah kadar sel
darah merah dari ibu cukup untuk mensuplai oksigen (O2) untuk ibu dan
janinnya. Dan untuk yang khusus, jika ibu mengalami masalah kehamilan
tertentu yang harus dicek dengan pemeriksaan lab, maka akan dilakukan
pemeriksaan lab. Hal ini diperlukan untuk mendeteksi awal penyakit pada ibu
hamil. Dengan diketahui lebih awal maka penanganan cepat akan dapat
dilakukan.
10.Kesehatan Ibu

Mengetahui kesehatan ibu hamil. Tujuan ibu hamil sama layaknya


wanita yang sedang tidak hamil yaitu harus sehat, apa lagi ada dua individu
yang harus dijaga kesehatannya. Dengan adanya ANC kondisi ibu akan terus
dipertahankan dalam kondisi sehat. Jika ibu mengalami masalah akan segera
diperiksa dan tangani sehingga kondisi ibu akan selalu sehat. Apabila perlu
perawatan intensif, penanganannnya tidak akan terlambat karena sudah
diketahui secara dini.
11. Perilaku Hidup Sehat Dan Bersih Ibu Hamil

Perilaku hidup sehat dan bersih ibu hamil, contohnya adalah cuci
tangan sebelum melakukan kegiatan sehari hari, kondisi rumah yang bersih
sehingga meminimalisir penyakit yang dapat timbul. Tujuannya kesehatan
seseorang tidak akan luput dari hidup bersih dan sehat. Maka sangat perlu
edukasi agar ibu berperilaku sehat dan bersih untuk mencegah penyakit yang
mungkin dapat timbul pada ibu hamil.
9

12. Asupan Gizi Ibu Hamil

Ibu yang sehat tidak luput juga dari apa yang di makan. Jika
makanannnya sehat maka akan baik untuk tubuh dan janinnya. Selain
makanan yang baik, pada ibu hamil diperlukan makanan tertentu dengan gizi
tertentu yang diperlukan untuk si janin. Misalkan ibu perlu asam folat lebih
banyak pada kehamilan. Sumber asam folat dari makanan terbanyak ada di
bayam. Oleh karena itu ibu hamil pada sebelum kehamilan hingga persalinan
perlu makana banyak bayam. Atau zat besi itu banyak pada makanan hewani
yang berwarna merah. Maka diharapkan ibu mau dan cukup sering memakan
produk hewani tersebut.

Tabel 2.1. Pedoman Pelayanan Antenal Terpadu10

No Jenis Trimester Trimester Trimester Keterangan


Pemerisaan I II III
1. Keadaan Umum √ √ √ Rutin
2. Suhu Tubuh √ √ √ Rutin
3. Tekanan Darah √ √ √ Rutin
4. Berat Badan √ √ √ Rutin
5. LILA √ Rutin
6. TFU √ √ Rutin
7. Presentasi Janin √ √ Rutin
8. DJJ √ √ Rutin
9. Pemeriksaan Hb √ √ Rutin
10. Golongan Darah √ Rutin
11. Protein Urin * * * Atas
Indikasi
12. Gula * * * Atas
Darah/Reduksi Indikasi

13. Darah Malaria * * * Atas


Indikasi
10

No Jenis Trimester Trimester Trimester Keterangan


Pemerisaan I II III
14. BTA * * * Atas
Indikasi
15. Darah Sifilis * * * Atas
Indikasi
16. Serologi HIV * * * Atas
Indikasi
17. USG * * * Atas
Indikasi

2.1.1 Manfaat ANC


1. Mengetahui status gizi ibu hamil

2. Mendeteksi dini penyakit yang bisa terjadi pada saat kehamilan

3. Mendeteksi dini resiko tinggi yang dapat membahayakan ibu dan bayi.

4. Menangani dengan cepat jika ibu mengalami penyakit atau komplikasi

5. Ibu dapat mempersiapkan persalinan dengan lebih baik

6. Meningkatkan kewaspadaan untuk persiapann persalinan

7. Kesehatan ibu dan bayi dapat dijaga agar baik hingga persalinan.

2.2 Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu
seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya ( mata, hidung,
telinga, dan sebagainya ).11 Terdapat 6 tingkatan pengetahuan yaitu :
1. Tahu ( Know )
Pengetahuan hanya sebagai ingatan contohnya : ANC itu penting,
minimal kunjungan 4x selama masa kehamlan. 11
2. Memahami
Pengetahuan yang tidak hanya tahu, namun mengerti apa alasan
atau hal yang mendasari hal tersebut contoh : Mengapa ANC penting? Jika
11

ada masalah pada kehamilan atau ada komplikasi, dapat segera diatasi.
atau mengapa kunjungan pertama disarankan sebelum masuk minggu ke 8,
karena ini adalah proses pembentukan dari janin, jika ibu mengetahui pada
masa ini maka, ibu dapat menjaga makan atau kegiatan yang mungkin
dapat berpengaruh terhadap janin yang dikandungnya. 11
3. Aplikasi
Pengetahuan yang kemudian dilakukan dalam kegiatan sehari hari
contoh : seorang ibu hamil mengerti pentingnya anc, sehingga rajin ke
puskesmas/ pelayanan kesehatan lain 1x pada setiap trimester, bahkan bisa
sebulan sekali. 11
4.Analisis
Kemampuan seseorang untuk menjabarkan dan atau memisahkan,
kemudian mencari hubungan antara komponen-komponen yang terdapat
dalam suatu masalah atau objek yang diketahui. Contoh : pasien dapat
membedakan mana mual sebagi tanda kehamilan dengan mual muntah
yang termasuk bahaya pada kehamilan. 11
5. Sintesis
Suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari info-info
yang sudah didapatkan contoh : dapat menjelaskan kepada orang lain
tentang ANC dengan bahasanya sendiri yang lebih bisa dimengerti oleh
orang lain, tanpa menghilangakan informasi-informasi yang penting. 11
6. Evaluasi
Kemampuan seseorang untuk menilai suatu objek contoh : program
ANC ini sangat bermanfaat.11

2.3 Sikap
Respon tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu, yang
sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi bersangkutan (senang, sedih,
setuju, tidak setuju.) 11 terdapat 4 tingkatan sikap yaitu :
1. Menerima
Seseorang atau subjek mau menerima stimulus yang diberikan seperti
: ibu hamil bersedia untuk datang pada penyuluhan ANC.11
12

2. Menanggapi
Memberikan jawaban atau tanggapan terhadap pertanyaan atau objek
yang dihadapi contoh : mau menjawab pertanyaan pada saat penyuluhan
berlangsung.11
3. Menghargai
Seseorang tahu subjek memberikan penilaian positif, bahkan mampu
mempengaruhi orang lain atau menganjurkan untuk anjuran tertentu misalkan
seorang ibu hamil mengajak tetangganya yang sedang hamil untuk mengikuti
penyuluhan anc.11
4. Bertanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap apa yang diyakininya, hingga berani
untuk mengambil risiko terhadap sikap yang dipilihnya. Misalkan : seorang
ibu hamil siap menanggung risiko untuk kehilangan penghasilan, pada hari
diadakannya penyuluhan karena harus menutup toko sementara. 11

2.4 Perilaku
Suatu kegiatan atau aktifitas organisme atau makhluk hidup yang
11
bersangkutan. Terdapat dua jenis perilaku
A. Tertutup
Perilaku tertutup adalah bila respon terhadap stimulus tersebut masih
belum dapat diamati oleh orang lain secara jelas. 11
B. Terbuka
Perilaku terbuka adalah bila respon terhadap stimulus tersebut sudah
berupa tindakan atau praktek, dapat diamati oleh orang lain secara jelas. 11
Dalam penelitian ini perilaku yang diharapkan pada ibu hamil
adalah ibu hamil berperilaku sesuai kaidah pedoman ANC, seperti
melakukan pemeriksaan ke pelayanan kesehatan minimal 4x dalam
kehamilan, makan makanan yang bergizi yang dibutuhkan oleh ibu hamil
dan janin, melakukan imunisasi yang perlu dilakukan dan lain sebagainya.
2.5 Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan adalah suatu upaya untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari oleh untuk dan bersama
13

masyarakat agar mereka dapat menolong diri sendiri, serta mengembangkan


kegiatan yang bersumber daya masyarakat sesuai sosial budaya setempat dan
didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. 12
Dalam promosi kesehatan maka kita mengharapkan sebuah perubahan
yang terjadi tentang kesehatan di masyarakat. Maka promosi kesehatan sering
di kaitkan dengan penyuluhan kesehatan. Penyuluhan kesehatan adalah
kegiatan pendidikan kesehatan yang disampaikan secara luas, bertujuan untuk
mengubah perilaku kurang sehat menjadi lebih sehat.
Konsep dasar dalam penyuluhan adalah sebuah komunikasi.
Komunikasi ini sendiri memeiliki beberapa unsur yang harus dipenuhi agar
komunikasi berjalan dengan baik, dan memiliki hasil yang sesuai dengan
harapan kita. Unsur-unsur tersebut terdiri dari sumber/pengirim, pesan,
media, sasaran/penerima, umpan balik dan akibat. Setiap aspek tersebut
memiliki perannya masing masing yang sama pentingnya. Sehingga semua
aspek ini harus diperhatikan dan dikaji semaksimal mungkin untuk
mendapatkan hasil yang sempurna.13
Dari 6 aspek dasar komunikasi secara garis besar dapat disimpulkan
bahwa hal terpenting dalam komunikasi adalah pengirim, pesan, dan
penerima. Pengirim harus bisa meyakinkan sasaran komunikasi bahwa, apa
yang disampaikan adalah hal yang penting dan dapat dipercaya.13
Pesan adalah aspek utama dari sebuah penyuluhan. Tujuan
penyuluhan adalah agar pesan yang ingin disampaikan bisa dimengerti oleh
sasaran. Oleh karena itu pengirim harus mampu membuat pesan tersebut
menarik bagi penerima pesan. Hal yang harus perperhatikan diantara lain,
metode penyampaian apa yang ingin dipakai, interaksi langsung atau tidak
langsung, dan lain sebagainya.13
Berikut metode yang bisa dipakai untuk promosi kesehatan14 :
1. Bertatap muka :Penyuluhan langsung, edukasi pada saat konsultasi
2. Tidak-tatap muka : Menggunakan alat bantu media seperti, pamflet,
poster, spanduk, dan lain sebagainya
3. Campuran : Mengadakan penyuluhan langsung, atau edukasi pada saat
konseling dibantu juga dengan penjelasan pada isi pamflet atau poster.
14

Penerima pesan juga termasuk hal yang penting. Sebelum melakukan


penyuluhan, kita harus tahu seberapa banyak penerima/sasaran penyuluhan
yang akan dihadapi individu , kelompok, atau masyarakat luas. Kemudian
bagaimana latar belakang penerima, sehingga kita dapat menyesuaikan
bahasa yang akan dipilih untuk penyuluhan yang akan dilakukan.
Penyuluhan berdasarkan jumlah sasran14 :
1. Penyuluhan individu ada formal dan non formal. Formal : dilakukan pada
saat setelah pengobatan, atau pada saat kunjungan rumah ke individu
masing masing. Non formal : dilakukan disela-sela perbincangan.
2. Penyuluhan kelompok
Memanggil ibu hamil di sekitar puskesmas utuk penyuluhan
Penyuluhan ditengah acara desa, dan lain-lain.
3. Penyuluhan massa
Di lakukan kepada massa yang tidak bisa ditentukan jumlahnya,
misalkan diacara radio, atau ditelevisi.
Bentuk promosi kesehatan bisa dengan banyak hal. Banyak media yang
bisa kita pakai sebagai sarana atau cara untuk menyamaikan promosi
kesehatan. Sehingga sebelum melakukan promosi kesehatan harus diadakan
sebuah analisis, untuk menilai target dan pencapaian. Sehingga didapatkan
cara dan media yang tepat untuk subjek tujuan.12
15

2.6 Kerangka Teori

Ibu Hamil Timbang Berat Badan

Sumber
Ukur Lingkar Lengan Atas
Info ANC

Ukur Tekanan Darah


Pengetahuan

Ukur Tinggi Fundus Uteri


Sikap
Hitung Denyut Jantung
Bayi
Perilaku
Tentukan Presentasi Bayi

Kurang Cukup
Beri Imunisasi Tetanus
atau Baik
Toxoid

Beri Tablet Tambah Darah


Penyuluhan
ANC
Pemeriksaan Laboratorium

Peningkatan
pengetahuan Kesehatan Ibu
sikap dan
perilaku
Perilaku Hidup Sehat Dan
Bersih Ibu Hamil

Asupan Gizi Ibu Hamil


16

2.7 Kerangka Konsep

Timbang
Ibu Hamil Konsumsi
Berat Badan
Asam Folat

ANC Beri Imunisasi


Tetanus Toxoid

Pre test Ukur Tekanan Konsumsi


Darah Zat Besi

Pengetahuan Sikap Perilaku

Kurang Baik Negatif Positif

Cukup

Penyuluhan

Post test

Kurang Cukup Baik Negatif Positif


BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Desain
Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental awal
dengan jenis pretest posttest study untuk mengetahui bagaimana
peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil setelah diberikan
wawasan tentang ANC.

3.2 Lokasi dan Waktu


Lokasi penelitian ini dilakukan di poli KIA Puskesmas Ciputat
Timur, Tangerang Selatan selama bulan Agustus pada tahun 2016

3.3 Populasi
Popoluasi target pada penelitian ini adalah ibu hamil. Dengan
populasi terjangkau adalah ibu hamil yang kontrol kehamilan di poli KIA
Puskesmas Ciputat Timur pada bulan Agustus 2016.

3.4 Sampel
Pada penelitian ini, sampel yang diambil adalah ibu hamil yang
datang ke Puskesmas Ciputat Timur pada bulan Agustus 2016,
menggunakan metode sampel konsekutif, dengan kriteria inklusi dan
ekslusi sebagai berikut :

Kriteria Inklusi :

1. Ibu hamil dengan kehamilan kurang dari 34 minggu atau 8 bulan pada
saat dilakukan pretest

2. Ibu hamil yang sehat jasmani dan rohani

Kriteria Ekslusi :

1. Ibu hamil yang tidak datang kembali pada saat posttest

2. Ibu hamil yang tidak bisa dihubungi untuk melakukan post test
17
18

3.5 Besar Sampel


Besar sampel minimal yang digunakan diambil berdasarkan rumus
Analitik Numerik Berpasangan

N = ((Zα+Zβ)S/X1-X2))2

n = besar sampel
Zα = kesalahan tipe I (1.98)
Zβ = kesalahan tipe II (1.28)
S = simpangan baku (11.008)
X1-X2 = perbedaan rerata minimal yang dianggap bermakna (10)

N = ((Zα+Zβ)S/X1-X2))2
= ((1.98+1.28)11.008/5))2
= 12.88 di bulatkan 13
Besar sampel minimal adalah 13. Namun peneliti mengambil 31
responden untuk di jadikan sampel

3.6 Definisi Operasional


No Variabel Definisi Cara Skala
pengukuran pengukuran

1 Ibu Hamil Ibu yang sedang hamil Jumlah Numerik


dengan masa kehamilan minggu
1-8 bulan. terhitung
sejak Hari
Pertama Haid
Terakhir
(HPHT).

2 Pretest Test yang diberikan Kuesioner Numerik


sebelum penyuluhan
individu untuk melihat
pengetahuan sikap dan
perilaku awal ibu hamil.
19

3 Posttest Test yang diberikan Kuesioner Numerik


setelah penyuluhan
individu untuk melihat
pengetahuan sikap dan
perilaku awal ibu hamil.

4 Pengetahuan Ilmu yang ibu hamil Kuesioner Kategorik


Pretest ketahui tentang ANC
sebelum di lakukan
penyuluhan individu.

5 Pengetahuan Ilmu yang ibu hamil Kuesioner Kategorik


Posttest ketahui tentang ANC
setelah di lakukan
penyuluhan individu.

6 Pengetahuan Jika nilai pengetahuan Kuesioner Numerik


Kurang pada saat pre dan post
test 0-49.

7 Pengetahuan Jika nilai pengetahuan Kuesioner Numerik


Cukup pada saat pre dan post
test 50-74.

8 Pengetahuan Jika nilai pengetahuan Kuesioner Numerik


Baik pada saat pre dan post
test 75-100.

9 Sikap Respon ibu hamil yang Kuesioner Kategorik


dilakukan berdasarkan
Pretest pengetahuan yang
sudah dimiliki sebelum
di berikan penyuluhan
individu.

10 Sikap Respon ibu hamil yang Kuesioner Kategorik


dilakukan berdasarkan
Posttest pengetahuan yang
sudah dimiliki setelah
di berikan penyuluhan
individu.
20

11 Sikap Positif Jika nilai sikap pada Kuesioner Numerik


saat pre dan post test 0-
64.

12 Sikap Negatif Jika nilai sikap pada Kuesioner Numerik


saat pre dan post test
65-100.

13 Perilaku Tindakan ibu hamil Kuesioner Kategorik


yang dilakukan
Pretest berdasarkan
pengetahuan yang
sudah dimiliki sebelum
di berikan penyuluhan
individu.

14 Perilaku Tindakan ibu hamil Kuesioner Kategorik


yang dilakukan
Posttest berdasarkan
pengetahuan yang
sudah dimiliki setelah
di berikan penyuluhan
individu.

15 Perilaku Jika nilai perilaku pada Kuesioner Numerik


Positif saat pre dan post test 0-
49.

16 Perilaku Jika nilai perilaku pada Kuesioner Numerik


Negatif saat pre dan post test
50-100.

3.7 Variabel Penelitian


a. Independent = Ibu Hamil
b. Dependent = Pengetahuan, Sikap dan Perilaku

3.8 Uji Analisis Statistik


Analisis statistik dilakukan dengan uji Wilcoxon, menggunakan SPSS 17
21

3.9 Cara Kerja Peneliti

1. Juni-Agustus 2014 Penentuan judul skripsi

2. September 2014 Mengerjakan proposal

3. Oktober 2015 Survey lokasi penelitian

4. Oktober 2015 Perijinan riset

5. September-desember 2015 Membuat soal pre dan posttest

6. Januari 2016 Validasi kuisioner

7. Agustus 2016 Pengambilan pretest dan edukasi

8. September-oktober 2016 Pengambilan posttest

9. Oktober 2016 Mengolah data dan menganalisis

3.10 Pengumpulan Data


1. Peneliti menemui ibu hamil yang sedang kontrol di poli KIA
Puskesmas Ciputat Timur

2. Ibu hamil diminta kesediaannya sebagai responden penelitian untuk


mengisi kuesioner pretest, di beri edukasi dan mengisi kuesioner pada 1
bulan kedepan untuk posttest.

3. Ibu hamil yang bersedia untuk menjadi responden, akan mengisi


kuesioner dan diberikan edukasi.

4. Pengumpulan dan pengolahan data pretest.

5. Pada satu bulan kemudian ibu hamil dihubungi kembali dan diminta
untuk mengisi kuesioner posttest.

6. Setelah semua data terkumpul maka peneliti mengumpulkan dan


mengolah data posttest
22

7. Setelah data terkumpul, peneliti menganalisis bagaimana efek edukasi


yang diberikan terhadap ibu hamil tentang pengetahuan, sikap dan
perilaku ibu hamil tentang ANC berdasarkan kategori yang telah dibuat.

3.11 Validasi Kuesioner


Metode pengambilan data yang digunakan untuk penelitian ini
adalah kuesioner. Oleh karena itu diperlukan validasi kuesioner terlebih
dahulu untuk bisa menggunakaan sebuah kuesioner. Pada saat validasi
peneliti mengambil 20 responden yang kemudian diolah, dan mendapat
hasil dari 32 soal yang divalidasi hanya beberapa yang lolos dalam hasil
validasi dan juga reliabilitas. Oleh karena itu dilakukan perubahan kalimat,
penggabungan soal, perubahan pertanyaan serta penghapusan soal agar lebih
mudah dimengerti sehingga diharapkan jawaban akan lebih akurat. Dengan
judul Dampak Penyuluhan Individu Terhadap Pengetahuan Sikap dan
Perilaku Ibu Hamil Tentang ANC di Puskesmas Ciputat Timur, maka aspek
besar yang dibahas adalah antenatal care (ANC). Banyak bahasan yang bisa
diambil dari pembahasan ANC, oleh karena itu peneliti mengambil aspek
yang dirasa penting untuk dibahas dipenelitian ini secara lebih spesifik.

Dari 32 soal peneliti membagi dengan jumlah soal pengetahuan


sebesar 16, sikap sebesar 6 dan perilaku sebesar 8. Memang disini pemetaan
soal lebih banyak pada kategori pengetahuan, karena hipotesis peneliti,
sikap dan perilaku yang baik akan timbul jika memiliki pengetahuan yang
banyak, namun jika pengetahuan yang dimiliki hanya sedikit, tidak menutup
kemungkinan bahwa sikap dan perilaku ibu hamil bisa jadi tidak dimiliki
sama sekali. Karena menurut peneliti banyak pengetahuan akan membuat
satu sikap, namun satu sikap tidak bisa menjamin banyak pengetahuan.

Selain itu dari ketiga kategori ini peneliti akan membahas tentang
beberapa ANC yaitu kedatangan pemeriksaan ANC, tekanan darah,
hemoglobin, nutrisi yang pada penelitian ini dibahas nutrisi tentang asam
folat dan zat besi, berat badan selama kehamilan, bahaya kehamilan, serta
imunisasi tetanus , dan ciri ciri akan terjadinya persalinan.
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
Setelah validasi dan revisi kuesioner, maka pengambilan data bisa
dilakukan. Kuesioner yang disebarkan berjumlah 29 soal. Pengambilan sampel
dilakukan kepada 32 orang namun dikarenakan satu responden tidak memenuhi
kriteria inklusi, responden ini dikeluarkan. Sehingga total sampel yang dihitung
berjumlah 31 orang.

4.1.1. Karakteristik Responden


Karakteristik responden pada penelitian ini dibagi menjadi beberapa 3
kategori, yaitu karakteristik berdasarkan pendidikan, status gravida dan umur pada
saat menikah, seperti yang terlihat pada tabel 4.1
Tabel 4.1 Pendidikan, status gravida dan umur pada saat menikah responden

No Kategori Jenis Jumlah Persentase %


1. Pendidikan Perguruan tinggi 7 22.6
SMA-Sederajat 19 61.3
SMP-Sederajat 4 12.9
SD-Sederajat 0 0
Lain-lain 1 3.2
2. Status gravida Primi gravida 6 19.4
Multi gravida 25 80.6
3. Umur pada saat 15-20 tahun 7 22.6
menikah 21-25 tahun 16 51.6
26-30 tahun 6 19.4
31-35 tahun 2 6.4

23
24

Berdasarkan tabel di atas sebagian besar responden adalah tamat SMA,


dengan usia pada saat menikah pada umur 21-25 tahun, dan sudah pernah
melahirkan.

Informasi yang didapat oleh responden berasal dari bermacam-macam


sumber, hal tersebut tergambar pada gambar 4.1

Responden

11

6
3 2 2 2 3
1 1

Sumber Info

Gambar 4.1 Gambaran distribusi sumber informasi tentang ANC

Karakteristik inilah yang akan mempengaruhi hasil pengetahuan, sikap dan


perilaku responden.

4.1.2 Pemetaan Soal


Pada penelitian ini pengetahuan yang ingin dicari adalah pengetahuan
mengenai ANC. Pengetahuan mengenai ANC yang ditekankan seberapa
seringkah pentingnya ibu hamil melakukan kunjungan ANC, tersurat dalam soal
kuesioner no 1, 6 dan 11. Selain itu ibu hamil harus tahu kapan anc itu dilakukan,
dan hingga kapan kontrol ANC perlu dilakukan.
25

Selain isi program dan jadwal berkunjung, ibu hamil harus tahu apa isi
dari program tersebut, apa saja yang akan diperiksa dan tahu dengan pasti apakah
sebenarnya kehamilan saat ini termasuk normal atau tidak. Oleh karena itu konten
dalam antenatal care juga perlu diketahui. Pada pertanyaan no 15 membahas
tentang normalnya tekanan darah pada ibu hamil, kemudian no 16, 17 untuk hasil
normal Hb, dan no 13 adalah kebutuhan kenaikan berat badan pada ibu hamil.
Jenis ke empat pertanyaan tersebut hampir mirip.

Tiga aspek ANC pada penelitian ini yaitu waktu kunjungan, peningkatan
berat badan, dan tekanan darah penting untuk diketahui sehingga kedepannya ibu
hamil bisa merubah sikap dan perilaku.

Berikut gambaran pemetaan soal perilaku di gambarkan pada tabel 4.2

Tabel 4.2 Gambaran Pemetaan Soal

Kategori No Materi Pertanyaan


Pengetahuan 1 Pengetahuan ada tidaknya program ANC ditempat periksa
2 Waktu yang paling baik untuk memulai minum asam folat
3 Sayuran yang mengandung zat besi
4 Kandungan zat besi dari sayuran dan produk hewani
5 Kandungan zat besi pada produk hewani
6 Minimal pemeriksaan kandungan yang disarankan
7 Kebutuhan berat badan ibu
8 Nilai tekanan darah normal
9 Definisi hemoglobin
10 Nilai normal hemoglobin
11 Fungsi asam folat
12 Tanda kelahiran
13 Contoh bahaya pada kehamilan
Sikap 1 Sikap ibu untuk kunjungan minimal 4x selama kehamilan
2 Sikap ibu hamil tentang cara menjaga tekanan darah
3 Sikap ibu hamil untuk mengurangi risiko anemia
26

Kategori No Materi Pertanyaan


Sikap 4 Sikap ibu untuk dilakukan imunisasi tetanus toxoid
5 Kebutuhan berat badan ibu
6 Sikap ibu untuk mengkonsumsi sumber asam folat
7 Sikap ibu jika mengalami bahaya pada kehamilan
8 Pilihan tenaga kesehatan untuk bersalin
Prilaku 1 Jumlah kunjungan ibu hamil ke puskesmas
2 Bagaimana meningkatkan berat badan
3 Mencegah tekanan darah tinggi
4 Asupan untuk mencegah anemia
5 Asupan untuk mencegah anemia
6 Asupan untuk mencegah anemia
7 Asupan untuk mencegah anemia
8 Jika dirinya atau keluarga mengalami bahaya pada kehmilan

Pada penelitian ini saya menggunakan penilaian skor, yang kemudian


diubah ke dalam nilai 0-100. Peneliti menilai pengetahuan baik jika nilai adalah
70, cukup jika skor mencapai 50, dan kurang jika nilai kurang dari 50. Sikap
responden dibagi menjadi 2 kategori, sikap positif dan negatif. Sikap responden
dinilai menggunakan skor minimal. Rentang nilai untuk sikap negatif adalah 0-65,
dan sikap positif adalah 66-100.

Perilaku responden dibagi menjadi 2 kategori, perilaku positif dan negatif.


Perilaku responden dinilai menggunakan skor minimal. Perilaku dinilai positif
jika skor responden diatas rata-rata (rata-rata = 50), dan dinilai negatif jika nilai
kurang dari rata-rata.

4.1.3. Pengetahuan
Hasil pre dan posttest pengetahuan responden tergambar pada tabel 4.3.
Hasil rata-rata pretest pengetahuan responden adalah 54,5, sedangkan nilai
tertinggi 88,2, nilai terendah responden adalah 29,4. Hasil rata-rata posttest
pengetahuan responden adalah 62,2, sedangkan nilai tertinggi 94,1, nilai terendah
responden adalah 41,2.
27

Tabel 4.3 Perbandingan Nilai Pretest Dan Posttest Pengetahuan

Rata-rata Nilai terendah Nilai tertinggi


Pretest 54,5 29,4 88,2
Posttest 62,2 41,2 94,1

Dari tabel 4.3 dapat disimpulkan rata-rata nilai responden meningkat


setelah dilakukan posttest. Nilai terendah serta tertingginya pun meningkat.

Jumlah responden yang masuk dalam kategori kurang, cukup atau baik
pada saat pretest digambarkan pada gambar 4.2

Responden

16
1
11
1

4
Kategori
Pengetahuan

Gambar 4.2. Hasil pretest pengetahuan berdasarkan kategori

Hasil responden pada pretest dengan pengetahuan kurang berjumlah 11,


pengetahuan cukup 16 dan pengetahuan baik 4.
Setelah diberikan penyuluhan didapatkan hasil pengetahuan saat posttest
digambarkan oleh gambar 4.3.
28

Responden

Kategori
Pengetahuan

Gambar 4.3. Hasil posttest pengetahuan berdasarkan kategori

Hasil responden pada posttest dengan pengetahuan kurang berjumlah 4,


pengetahuan cukup 17 dan pengetahuan baik 10.
Nilai dari masing masing responden dikategorikan menjadi pengetahuan
kurang, cukup dan baik, seperti yang tergambar pada tabel 4.4
Tabel 4.4 Pengetahuan Responden

Kategori Responden Kategori Responden Persentase P


pengetahuan pretest pengetahuan posttest % value
Kurang 11 Kurang (0-49) 2 18,2 0,002
(0-49) (35,5%) Cukup (50-74) 7 63,6
Baik (75-100) 2 18,2
Cukup 16 Kurang (0-49) 2 12,5
(50-74) (51,6 %) Cukup (50-74) 9 56,2
Baik (75-100) 5 31,2
Baik 4 Kurang (0-49) 0 0
(75-100) (12,9 %) Cukup (50-74) 1 20
Baik (75-100) 3 80
29

Dari total responden sebanyak 31 orang hasil pengetahuan pada saat


pretest adalah sebanyak 11 (35,5%) orang memiliki pengetahuan kurang, 16
(51,6%) orang memiliki pengetahuan cukup, dan 4 (12,9 %) orang memiliki
pengetahuan baik.

Setelah dilakukan penyuluhan individu, pengetahuan responden meningkat


secara signifikan dengan P value 0,002. Dari 11 responden dengan pengetahuan
kurang, 2 orang tetap berpengetahuan kurang, 7 orang menjadi berpengetahuan
cukup, dan 2 orang menjadi berpengetahuan baik. Dari 16 responden dengan
pengetahuan cukup, 2 orang menurun pengetahuannya menjadi kurang, 9 orang
menjadi tetap berpengetahuan cukup, dan 5 orang menjadi berpengetahuan baik.
Dari 4 responden dengan pengetahuan baik, 1 orang menurun pengetahuannya
menjadi cukup, dan 3 orang tetap berpengetahuan baik. Secara keseluruhan
perilaku responden mengalami peningkatan perilaku sebesar 58%.

Pada penelitian yang hampir sama, yang dilakukan oleh Vika dan Arulita
pada tahun 201515 dan Widya, bersama kawan-kawan pada tahun penelitian
2013. Juga didapatkan peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang ANC setelah
dilakukannya penyuluhan.16

4.1.4. Sikap
Hasil pre dan posttest sikap responden tergambar pada tabel 4.5. Hasil
rata-rata pretest sikap responden adalah 73,3, sedangkan nilai tertinggi 90,9, nilai
terendah responden adalah 54,5. Hasil rata-rata posttest pengetahuan responden
adalah 81,36, sedangkan nilai tertinggi 100, nilai terendah responden adalah 68,2.
Tabel 4.5 Perbandingan Nilai Pretest Dan Posttest Sikap

Rata-rata Nilai terendah Nilai tertinggi


Pretest 73,3 54,5 90,9
Posttest 81,36 68,2 100

Dari tabel 4.5 dapat disimpulkan rata rata nilai responden meningkat
setelah dilakukan posttest. Nilai terendah serta tertingginya pun meningkat.
30

Jumlah responden yang masuk dalam kategori kurang, cukup atau baik
pada saat pretest digambarkan pada gambar 4.4

Responden

26

5
Kategori
Sikap

Gambar 4.4. Hasil pretest sikap responden

Didapatkan hasil sikap negatif 5 responden dan positif 26 responden pada


hasil pretest.
Setelah diberikan penyuluhan individu, terjadi perubahan yang signifikan
pada hasil posttestnya yaitu 100% responden memiliki sikap yang positif pada
saat posttest. Hasil posttest digambarkan pada gambar 4.5
31

Responden

31

Kategori
Sikap

Gambar 4.5. Hasil posttest sikap responden

Peneliti mengkategorikan sikap menjadi positif dan negatif, jumlah


responden yang masuk dalam kategori tersebut dijelaskan pada tabel 4.6

Tabel 4.6 Sikap Responden

Kategori Responden Kategori Sikap Responden Persentase P


Sikap Pretest Posttest % value
Negatif 5 Negatif (0-64) 0 0 0.000
(0-64) (16,1 %) Positif (65-100) 5 100
Positif 26 Negatif (0-64) 0 0

(65-100) (83,9 %) Positif (65-100) 26 100


Setelah dilakukan penyuluhan individu, pengetahuan responden meningkat
secara signifikan dengan P value 0,000. Hasil pada sikap responden pada pretest,
didapatkan 5 (16,1 %) orang dengan sikap negatif, dan 26 (83,9 %) orang dengan
sikap positif. Pada posttest didapatkan hasil yang signifikan yaitu 31 (100 %)
responden menjadi positif. Secara keseluruhan sikap responden mengalami
peningkatan perilaku sebesar 100%.
32

Pada penelitian yang hampir sama, yang dilakukan oleh Vika dan Arulita
pada tahun 201515 dan Widya, bersama kawan-kawan pada tahun penelitian
2013. Juga didapatkan peningkatan sikap ibu hamil tentang ANC setelah
dilakukannya penyuluhan.16

4.1.5. Perilaku
Hasil pre dan posttest perilaku responden tergambar pada tabel 4.7. Hasil
rata-rata pretest perilaku responden adalah 42,3, sedangkan nilai tertinggi 58,1,
nilai terendah responden adalah 29. Hasil rata-rata posttest pengetahuan
responden adalah 49,1, sedangkan nilai tertinggi 71, nilai terendah responden
adalah 38,7.

Tabel 4.7 Perbandingan Nilai Pretest Posttest Perilaku

Rata-rata Nilai terendah Nilai tertinggi


Pretest 42,3 29 58,1
Posttest 49,1 38,7 71

Dari tabel 4.7 dapat di simpulkan rata rata nilai responden meningkat
setelah dilakukan posttest. Nilai terendah serta tertingginya pun meningkat.
Jumlah responden yang masuk dalam kategori kurang, cukup atau
baik pada saat pretest digambarkan pada gambar 4.6
33

Responden

26

5
Kategori
Perilaku

Gambar 4.6. Hasil pretest perilaku responden

Pada hasil pretest perilaku didapatkan responden dengan perilaku negatif


sebanyak 26 responden, dan yang berperilaku positif hanya 5 responden.
Setelah adanya penyuluhan individu didapatkan hasil posttest perilaku
responden yang di gambarkan pada gambar 4.7.

Responden

20

11

Kategori
Perilaku

Gambar 4.7. Hasil posttest perilaku responden


34

Hasil responden pada posttest dengan perilaku negatif berjumlah 20,


perilaku positif 11.
Kategori untuk perilaku dibagi menjadi postif dan negatif. Yang dijelaskan
pada tabel 4.8

Tabel 4.8 Perilaku Responden

Kategori Responden Kategori Responden Persentase P value


perilaku pretest perilaku posttest %

Negatif 26 Negatif (0-49) 17 65,4 0,002

(0-49) (83,9 %) Positif (50-100) 9 34,6


Positif 5 Negatif (0-49) 3 60
(50-100) (16,1 %) Positif (50-100) 2 40

Setelah dilakukan penyuluhan individu, pengetahuan responden meningkat


secara signifikan dengan P value 0,002. Dari hasil tabel 4.8 di jelaskan bahwa
pada pretest 26 (83,9 %) responden berperilaku negatif, dan 5 (16,1 %)
berperilaku positif. Sedikit responden yang berubah dari negatif menjadi positif
sehingga, total responden pada posttest yang masih negatif adalah 20, dan yang
positif hanya 11 responden. Secara keseluruhan perilaku responden mengalami
peningkatan perilaku sebesar 35%. Pada penelitian yang hampir sama, yang
dilakukan oleh Vika dan Arulita pada tahun 2015. Di temukan bahwa terjadi
peningkatan perilaku kunjungan ibu hamil tentang ANC, setelah diberikan
penyuluhan.15

4.2. Pembahasan

4.2.1. Perubahan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang ANC


Pada hasil penelitian ini didapatkan rata rata nilai adalah 54 pada pretest,
sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai pengetahuan ibu hamil pada
pretest dianggap cukup. Kemudian untuk posttest didapatkan nilai rata-rata 62,
dikategorikan cukup. Secara umum penegtahuan ibu hamil meningkat sebesar 58
35

%. Hal ini membuktikan penyuluhan yang peneliti lakukan dapat diserap dengan
baik oleh responden.

Adapun dari 11 responden dengan pengetahuan kurang, 2 orang tetap


berpengetahuan kurang. Dari 16 responden dengan pengetahuan cukup, 2 orang
menurun pengetahuannya menjadi kurang, dan 9 orang tetap berpengetahuan
cukup. Dari 4 responden dengan pengetahuan baik, 1 orang menurun
pengetahuannya menjadi cukup.

Peneliti mengalisis apa yang menjadi faktor penyebab terjadinya


penurunan atau tidak adanya peningkatan yang terjadi pada pengetahuan ibu
hamil. Faktor pendidikan mempengaruhi seberapa luas pengetahuan awal ibu
tentang ANC. Selain itu keingin tahuan ibu dalam mencari sumber informasi juga
mempengaruhi pengetahuan ibu hamil. Alasan lain yang membuat tidak terjadinya
peningkatan pengetahuan ibu hamil adalah dikarenakan penyuluhan individu ini
dilakukan bersamaan dengan pelayanan kesehatan di Puskesmas, sehingga
beberapa ibu tidak bisa fokus menerima informasi dalam penyuluhan yang
peneliti lakukan. Kurangnya interaksi tanya jawab antara responden dan peneliti
juga menjadi faktor kendala.

4.2.2. Perubahan Sikap Ibu Hamil Tentang ANC


Dari hasil penelitian ini rata rata nilai pretest adalah 73 dan rata rata nilai
posttest adalah 81. Hal ini menunjukan, bahwa nilai rata rata sikap ibu hamil
adalah positif dan meningkat setelah dilakukan penyuluhan. Pada saat pretest 5
responden yang memiliki sikap negatif dan 26 responden memiliki sikap positif.
Pada saat posttest seluruh responden (31 orang) memiliki sikap positif. Sehingga
dapat disimpulkan ibu hamil meningkat sebesar 100 % setelah dilakukan
penyuluhan.

4.2.3. Perubahan Perilaku Ibu Hamil Tentang ANC


Dari hasil pretest pada 31 responden, 26 responden memiliki perilaku
negatif, dan 5 responden memiliki perilaku positif. Setelah dilakukan penyuluhan
20 responden masih memiliki perilaku negatif, sedangkan 11 responden lainnya
36

memiliki perilaku positif. Secara statistik terjadi peningkatan yang bermakna


perilaku responden (P value 0,002).

Meskipun secara statistik terjadi peningkatan yang bermakna dari perilaku


responden, namun jika dilihat nilai rata-rata pretest dan posttest tidak mengalami
peningkatan.

Dari 8 pertanyaan yang tidak megalami perubahan perilaku adalah pada


aspek nutrisi. Banyak ibu yang sudah tahu, dan sikap terhadap nutrisi pun sudah
baik. Namun masih banyak ibu ibu yang tidak mengkonsumsi nutrisi yang
memiliki banyak kandungan yang dibutuhkan oleh janin. Seperti contohnya ibu
ibu tahu bahwa nutrisi yang terbaik untuk zat besi berasal dari makanan produksi
hewani, namun masih ada ibu yang tidak mau memakan makanan tersebut, yang
lebih kaya nutrisi yang baik untuk ibu hamil. Banyak aspek yang dapat
mempengaruhi ibu haml tidak dapat memakan makanan yang di saranakan, karena
selalu mual pada ibu dengan umur kehamilan 3 bulan pertama, ataupun memang
karena tidak suka makanan tersebut. Hal ini bisa juga didasari atas ekonomi yang
membuat ibu hamil tidak bisa memakan makanan tertentu terlalu sering.

Untuk angka kunjungan tergolong baik, meskipun ibu tidak tahu minimal
jumlah kunjungan, hal ini dikarenakan anjuran Puskesmas untuk melakukan
kunjungan minimal 1 bulan sekali. Hal ini baik, karena semakin ibu hamil sering
kontrol semakin mudah juga ibu terdeteksi pada saat mengalami suatu masalah
pada kehamilan.

4.2.4. Kelemahan Dan Kelebihan Penelitian


a. Kelemahan

Penelitian ini dilakukan dengan cara penyuluhan individu, tidak menutup


kmeungkinan terjadi kejenuhan pada saat penyuluhan setelah beberapa kali.
Selain itu penyuluhan diadakan bersamaan dengan waktu ibu hamil menunggu
pangilan masuk poli, ada beberapa yang terputus pada saat dipanggil dan
dilanjutkan kembali, hal ini memungkinkan untuk ibu hamil tidak terlalu fokus
terhadap penyuluhan yang diberikan.
37

Kendala waktu yang singkat, peneliti belum dapat memeriksa kembali


kesamaan data antara pengisian kuisioner dengan kondisi di lapangan, melalui
data puskesmas. Sehingga kesesuaian antara kondisi lapangan dengan hasil
posttest hanya mengandalkan kejujuran pasien untuk mengisi dengan jujur.
Karena waktu yang singkat ini juga, maka peneliti melakukan semua posttest di
waktu yang sama pada 1 bulan kemudian. Tidak di pisahkan antara waktu
penganbilan posttest untuk pengetahuan, sikap maupun perilaku.

b. Kelebihan
Peneliti tidak hanya melakukan penyuluhan saja, namun di akhir sesi
peneliti juga memberikan pamflet yang berisi ringkasan penyuluhan agar
responden dapat membuka kembali informasi yang diberikan pada saat
penyuluhan. Peneliti juga memberikan keleluasaan bagi responden untuk
bertanya, dan berdiskusi setelah sehingga responden dapat lebih memahami isi
penyuluhan yang sudah diberikan.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan
1. Terdapat peningkatan pengetahuan pada ibu hamil sebesar 58%,
2. Terdapat peningkatan sikap pada ibu hamil sebesar 100 %,
3. Terdapat peningkatan prilaku pada ibu hamil sebesar 35 %.

5.2. Saran
1. Diharapkan dapat dilakukan kegiatan penyuluhan rutin dan intensif di
puskesmas mengenai ANC untuk menambah pengetahuan ibu hamil dan
juga dapat menurunkan risiko masalah pada saat kehamilan
2. Diharapkan sarana penyuluhan dibuat semenarik mungkin, contohnya
pamflet bergambar dan berwarna untuk menarik perhatian dan mudah
diingat oleh ibu hamil.
3. Di adakan club ibu hamil yang pada salah satu kegiatannya adalah
mengajarkan ibu hamil untuk tahu makanan yang penting pada saat hamil
dan bagaimana mengolah makanan tersebut agar lebih nyaman di
konsumsi. Dan bisa di konsumsi bersama pada saat itu. Minimal sebulan
sekali.

38
DAFTAR PUSTAKA

1. Hukormas. Mengurangi Angka Kematian Anak Masih Jauh Dari Target


yang Ditetapkan. KEMENKES RI. 2014. Pada URL
http://www.gizikia.depkes.go.id/mengurangi-angka-kematian-anak-masih-
jauh-yang-ditetapkan/ . Diakses pada 23 Februari 2015
2. Angriani, Sri. Amelia Fransisca. Jamila Kasim. Hubungan Antara Metode
Kangaroo Mother Care (KMC) Terhadap Suhu Tubuh BBLR Di RSKD
Ibu Dan Anak Pertiwi Makassar. Makassar : Indonesia Scientific Journal
Data Base. 2014. Dari URL : http://library.stikesnh.ac.id/files/disk1/9/e-
library%20stikes%20nani%20hasanuddin--sriangrian-427-1-4114712_-
2.pdf . Di akses pada 5 oktober 2014
3. WHO. Feto- maternal nutrition and low birth weight. -. Pada URL
http://www.who.int/nutrition/topics/feto_maternal/en/ . Di akses pada 23
Februari 2015
4. UNICEF. Low Birth Weight. -: UNICEF. 2004. http://data.unicef.org/wp-
content/uploads/2015/12/low_birthweight_from_EY_107.pdf Di Akses
pada 29 oktober 2016
5. DEPKES. Upaya Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi
Baru Lahir di Indonesia. - : DEPKES.-.
.http://www.gizikia.depkes.go.id/artikel/upaya-percepatan-penurunan-
angka-kematian-ibu-dan-bayi-baru-lahir-di-indonesia/?print=print .
Diakses pada 23 Februari 2015
6. Rakes K. Nayak, dkk. Prevalence of Low Birth Weight at Primary Health
Centre of North Kamataka. -:International Journal of Pharma Medicine
and Biological Sciences. 2013. Dari URL :
http://www.ijpmbs.com/uploadfile/2015/0412/20150412031955591.pdf
Di Akses pada 29 oktober 2016

39
40

7. Sembiring, Arihta Br. Pengaruh Motivasi dan Persepsi Ibu Hamil tentang
Risiko Kehamilan Terhadap Kunjungan Pemeriksaan Kehamilan (ANC) di
Puskesmas Simalingkar Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2012.
Sumatra Utara:USU.2012. Pada URL
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/33487 Di Akses pada 29
oktober 2016
8. Templeton, Allan. The Public Health Importance of Antenatal Care.-
:Pubmed. 2015. Pada url :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4402443/ di akses 28
Oktober 2016
9. Lincetto, Ornella. , Seipati Mothebesoane-Anoh, Patricia Gomez, Stephen
Munjanja. Opportunities for Africa’s Newborns .-:WHO. Pada URL :
http://www.who.int/pmnch/media/publications/aonsectionIII_2.pdf di
akses 28 Oktober 2016
10. Kemenkes RI. Pedoman Pelayanan ANTENATAL Terpadu. Jakarta :
KEMENKES RI.2010.
11. Soekidjo Notoatmodjo, dkk. Promosi Kesehatan Terori dan
Aplikasi.Jakarta : Rineka Cipta. 2010.
12. Bambang Hartono. Promosi Kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit.
Jakarta : Rineka Cipta. 2010.
13. Eliza Herijulianti, dkk. Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta : EGC. 2002.
14. Heri D. J. M. Promosi Kesehatan. Jakarta : EGC. 2009.
15. Vika S. dan Arulita I. F. Upaya Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan
Kunjungan Antenatal Care (ANC) Ibu Hamil Melalui Pemberdayaan
Kader ANC. Semarang : Unnes Journal of Public Health. 2015.
16. Wydia P. dkk. Pengaruh Penyuluhan Kelas Prenatal Plus Terhadap
Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Mamboro
Kecamatan Palu Utara Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Makassar :
UNHAS. -.
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat ijin penelitian

41
42

Lampiran 2 : Lembar persetujuan responden

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN PENELITIAN

Assalamualaikum Wr. Wb.

Kepada Ibu-ibu di Puskesmas Ciputat Timur, saya ucapkan terimakasih


banyak atas waktu yang sudah di luangkan untuk membantu penelitian saya.

Perkenalkan saya Wahyu Arifiyanti Haryoso, mahasiswi semester 7


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UIN JAKARTA,
JURUSAN PENDIDIKAN DOKTER, ANGKATAN 2013. Saat ini saya
melakukan penelitian yang berjudul “Dampak Penyuluhan Individu Terhadap
Pengetahuan Sikap dan Perilaku Ibu Hamil Tentang Antenatal Care Di Puskesmas
Ciputat Timur Tahun 2016”, untuk menyelesaikan pendidikan Sarjana ( S1 )
Kedokteran.

Oleh karena itu saya harap Ibu bersedia untuk membantu saya, dengan
mengisi kuisioner ini. Setelah pengisian kuisioner ini , saya akan memberikan
penyuluhan tentang antenatalcare. Kami akan menilai kembali pengetahuan sikap
dan prilaku ibu tentang antenatal care tiga bulan kemudian. Kurang lebihnya saya
mohon maaf, bilahitaufik wal hidayah. Wassalamualaikum Wr. Wb.

Responden Peneliti

........................ Wahyu Arifiyanti Haryoso


43

Lampiran 3 : Kuesioner

Data responden

Nama : .........................................................................

Usia : ............................. Tahun

Pendidikan Terakhir : SD / SMP / SMA / D4 / D3 / S1 / S2 /Lain-


lain ..................

No telpon (Harus diisi) : ........................................................................

Alamat (Harus diisi) : .........................................................................

Usia Kehamilan Saat Ini : ................. Bulan /..............Minggu (Pilih


salah satu)

Hari Pertama Haid : Tanggal ........................ Bulan ......................


Terakhir (HPHT) Tahun ..................

Tinggi Fundus Uteri : .............................cm


(TFU) saat ini

Usia Pada Saat Menikah : ............................. Tahun

Berapa Kali Melahirkan : ............................. Kali

Berapa Kali Keguguran : ............................Kali, Karena ................

Berat Badan Sebelum : ............................ Kg


hamil, pada kehamilan
saat ini

Tinggi Badan : ............................ Cm

Dimanakah ibu memperoleh info tentang pemeliharaan kesehatan ibu dan janin?

(Boleh lebih dari 1 jawaban)

 Radio  Saudara

 Dokter  Teman

 Bidan  Televisi

 Orang tua  Media informasi lain seperti ..


44

Dimana biasanya ibu memeriksakan kehamilan? (Boleh lebih dari 1 jawaban)

 Dokter Praktek Swasta ( ......... kali selama kehamilan )

 Bidan Praktek Swasta ( ......... kali selama kehamilan )

 Dokter Spesialis Obsgyn (dokter kandungan) ( ......... kali selama


kehamilan )

 Puskesmas ( ......... kali selama kehamilan )

 Posyandu ( ......... kali selama kehamilan )

 Lain lain, ....................................................................................................

KUISIONER

Beri tanda ( √ ) pada satu jawaban yang anda rasa benar !

YA TIDAK

1. Apakah puskesmas yang anda datangi memiliki


program antenatal care (ANC)/pemeriksaan
selama kehamilan)

2. Apakah Anda akan memeriksakan kandungan


Anda minimal 4 kali selama masa kehamilan?

Beri tanda ( √ ) pada satu jawaban yang anda rasa benar !

STS = Sangat tidak setuju S = Setuju

TS = Tidak setuju SS = Sangat setuju

CS = Cukup setuju

STS TS CS S SS

3. Tidak makan makanan yang


terlalu asin dan berolah raga
akan membantu untuk membuat
tekanan darah normal
45

4. Memakan daging merah


(kambing/sapi) akan
mengurangi penyakit kurang
darah pada ibu hamil

5. Menurut saya Imunisasi tetanus


pada saat menjelang kelahiran
perlu dilakukan

Beri tanda ( √ ) pada satu jawaban yang anda rasa benar !

Sebelum Saat Sesudah

6. Kapan waktu yang paling Kehamilan


baik untuk ibu meminum
asam folat

Beri tanda ( √ ) pada satu jawaban yang anda rasa benar !

Ya Tidak Sama Tidak


saja tahu

7. Menurut anda apakah wortel


mengandung zat besi lebih banyak dari
bayam?

8. Menurut anda apakah kandungan zat


besi pada hati ayam lebih mudah di
serap daripada bayam?

9. Menurut anda apakah dagaing


sapi/kambing (daging merah) memiliki
lebih banyak zat besi di banding
dengankan dengan daging ayam (daging
putih)
46

Lingkarilah satu jawaban yang menurut anda benar !

10. Selama masa kehamilan, berapa kali minimal ibu hamil harus memeriksa
kandungannya?
1 / 2 / 3 / 4 / 5 / 6 / 7 / 8 / 9 / 10
11. Hingga saat ini sudah berapakali anda memeriksa kandungan anda?
1 / 2 / 3 / 4 / 5 / 6 / 7 / 8 / 9 / 10 /
>10

Lingkarilah satu jawaban yang anda rasa benar!


12. Berapa kenaikan Berat Badan yang harus dicapai selama masa kehamilan,
jika BB ibu awal termasuk rendah?
A. 1-3kg
B. 10-17 kg
C. 22-25kg
D. >30 kg
13. Jika berat badan awal Anda termasuk normal, maka berapa kenaikan berat
badan yang di perlukan jika umur kehamilan anda sekarang 3 bulan?
A. 3-4 kg
B. 10-11 kg
C. 14-15kg
D. 17-20 kg
14. Berapa kisaran nilai Tekanan Darah yang baik untuk ibu hamil selama
masa kehamilan? (sistol/diastol)
A. <110/<60
B. 110-120/60-80
C. 120-139/80-89
D. >140/>90
15. Apakah yang anda ketahui tentang Haemoglobin (Hb)?
A. Suatu zat DI DALAM tubuh yang megikat O2
untuk di sebarkan ke seluruh tubuh
B. Suatu zat DI DALAM tubuh yang megikat Nutrisi
untuk di sebarkan ke seluruh tubuh
C. Suatu zat DARI LUAR tubuh yang megikat O2
untuk di sebarkan ke seluruh tubuh
D. Suatu zat DARI LUAR tubuh yang megikat Nutrisi
untuk di sebarkan ke seluruh tubuh
47

16. Berapa kisaran nilai Hb yang baik untuk ibu hamil selama masa
kehamilan?
A. 1-3 B. 7-8

C. 10-13 D. >15

17. Apa kegunaan asam folat dalam masa kehamilan?


A. Mencegah kerusakan tulang
B. Sebagai penguat kandungan
C. Mencegah kerusakan saraf
D. Mencegah bayi sungsang
18. Dari beberapa jenis makanan yang ada di bawah ini, mana akan Anda
konsumsi, yang menurut Anda mengandung banyak asam folat?
A. Bayam B. Tempe

C. Daging D. Telur

19. Kemana anda pergi jika mengalami kondisi yang termasuk bahaya
kehamilan?
A. Pergi ke layanan kesehatan terdekat
B. Membeli obat warung
C. Beristrahat di rumah hingga keluhan berkurang
D. Di biarkan saja
20. Apa tanda-tanda bahwa bayi akan lahir,yang ibu ketahui? (pengetahuan
tanda tanda kelahiran)
A. Mulai terjadi kontraksi pada perut ibu
B. Kepala mulai terasa berputar
C. Tidak ada tanda khusus
D. Salah semua

Pilihlah jawaban A, B, C, D ini. boleh lebih dari satu!( untuk no 20-33 )

21. Untuk memenuhi kebutuhan gizi dan menaikan berat badan sesuai dengan
umur kehamilan, berapa kali anda makan setiap hari, selama masa
kehamilan?
A. Porsi normal 2x sehari
B. Porsi normal 3x sehari
C. Porsi normal 4x sehari
D. Porsi sedikit namun sering/ tergantung kebutuhan kenaikan
berat badan
48

22. Agar Tekanan Darah anda tidak tinggi selama masa kehamilan, apa yang
sudah anda coba lakukan?
A. Tidak mengkonsumsi makanan asin/berlemak
B. Olah raga yang cukup selama 30 menit,3x seminggu
C. Beristirahat yang cukup
D. Tidak tahu
23. Agar anda tidak kekurangan darah saat kehamilan, apa yang sudah anda
coba lakukan?
A. Mengkonsumsi sayuran hijau
B. Mengkonsumsi suplemen zat besi
C. Mengkonsumsi ikan
D. Lain-lain...........................................................

24. Selama masa kehamilan anda buah apakah yang sering anda konsumsi
selama ini, untuk meningkatkan jumlah zat besi dalam tubuh Anda?
A. Jeruk
B. Mangga
C. Pisang
D. Lain-lain..........................................................
25. Dari beberapa sayuran di bawah yang sering anda konsumsi selama anda
hamil?
A. Bayam
B. Wortel
C. Kol
D. Terong
26. Selama masa kehamilan anda produk hewani apakah yang sering anda
konsumsi selama ini, untuk meningkatkan jumlah zat besi dalam tubuh
Anda?
A. Ikan lele
B. Hati sapi
C. Putih telur
D. Lain-lain.............................................................
27. Mana saja yang menurut anda merupakan bahaya kehamilan?
A. Perdarahan
B. Mual di pagi hari
C. Tekanan darah tinggi
D. Infeksi tetanus
28. Selama kehamilan anda saat ini apakah anda pernah mengalami bahaya
kehamilan? Ya / tidak
Jika anda menjawab ya di no 30, lanjut ke no 31
Jika anda menjawab tidak di no 30, lanjut ke no 32
49

29. Jika anda menjawab YA, Pada saat anda mengalami bahaya kehamilan apa
yang anda lakukan?
A. Pergi ke layanan kesehatan terdekat
B. Membeli obat warung, dan beristirahat
C. Di biarkan saja
D. Lain lain .............................................................................
30. Jika anda menjawab TIDAK, bila kerabat/orang sekitar mengalami
bahaya kehamilan apa yang akan anda lakukan?
A. Membawanya ke layanan kesehatan terdekat
B. Membelikan obat warung, dan menyuruh beristirahat
C. Di biarkan saja
D. Lain-lain ................................................................................
31. Jika anda mengalami tanda tanda persalinan, siapa kah yang akan anda
pilih untuk membantu persalinan Anda?
A. Dukun beranak
B. Bidan
C. Dokter
D. Perawat
50

Lampiran 4 : Bahan Penyuluhan


51
52
53
54
55
56
57

Lampiran 5 : Pamflet
58

Anda mungkin juga menyukai