I. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menjelaskan pengertian Al-Qur’an dan hadis.
Siswa mampu menjelaskan fungsi Al-Qur’an dan hadis.
II. Materi Pembelajaran
Pengertian Al-Qur’an secara bahasa dan istilah
Pengertian hadis secara bahasa dan istilah
Fungsi Al-Qur’an dan hadis bagi manusia
III. Metode Pembelajaran
Tanya jawab
Ceramah
Tutor sebaya
IV. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan (Apersepsi)
Guru menyampaikan beberapa pertanyaan sekitar materi pembelajaran untuk
menarik perhatian siswa.
Guru menunjuk beberapa siswa untuk menjadi tutor sebaya dalam membaca
ayat-ayat Al-Qur’an.
Siswa berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan ini.
B. Kegiatan Inti
Guru menjelaskan pengertian Al-Qur’an, baik secara bahasa maupun istilah.
Siswa membaca ayat Al-Qur’an (dalil naqli) dengan bantuan tutor sebaya.
Guru menjelaskan arti hadis, baik secara bahasa maupun istilah.
Untuk menghilangkan kejenuhan, guru memberi kesempatan tanya jawab
kepada siswa.
C. Kegiatan Penutup
Untuk mengetahui kemampuan daya serap siswa, guru menyampai-kan
beberapa pertanyaan sekitar materi pembelajaran yang telah dibahas.
Guru menyimpulkan inti materi pembelajaran
V. Sumber Belajar
Buku Pemahaman Al-Qur’an dan Hadis 1 untuk Kelas VII Madrasah
Tsanawiyah terbitan PT. Tiga Serangkai Solo
LKS PAI Madrasah Tsanawiyah
Buku lain yang relevan
VI. Penilaian
1. Teknik
Tes Lisan
2. Bentuk Instrumen
Uraian
3. Instrumen
Jelaskan pengertian Al-Qur’an, baik secara bahasa maupun istilah!
Mengapa Al-Qur’an dikatakan sebagai peninggalan terbesar Nabi
Muhammad SAW.?
Sebutkan tiga nama lain dari Al-Qur’an!
Terdiri dari berapa unsurkah hadis itu? Sebutkan!
Dengan Al-Qur’an, manusia dikeluarkan dari kegelapan menuju jalan yang
terang benderang. Apa maksudnya?
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menyebutkan cara-cara memfungsikan Al-Qur’an dan hadis.
II. Materi Pembelajaran
Cara memfungsikan Al-Qur’an dan hadis sebagai pedoman:
dalam kehidupan pribadi
dalam kehidupan berumah tangga
dalam kehidupan bermasyarakat
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
hakim dalam menyelesaikan suatu perkara.
III. Metode Pembelajaran
Ceramah
Tanya jawab
Tutor sebaya
IV. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan (Apersepsi)
Guru menyampaikan beberapa pertanyaan kepada siswa sekitar materi
pembelajaran sebagai upaya menarik perhatian.
Guru menunjuk beberapa siswa untuk menjadi tutor sebaya dalam
membaca ayat-ayat Al-Qur’an
Siswa berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan ini
B. Kegiatan Inti
Guru menjelaskan cara-cara memfungsikan Al-Qur’an dan hadis dalam
kehidupan pribadi, berkeluarga, bermasyarakat, dan bernegara serta sebagai
hakim dalam menyelesaikan suatu perkara.
Untuk menghilangkan kejenuhan, guru menyampaikan selingan tanya
jawab.
Guru memberi kesempatan tutor sebaya bagi siswa yang belum lancar
dalam membaca ayat-ayat Al-Qur’an maupun hadis.
Siswa membuat catatan hal-hal yang dirasa penting untuk bahan tanya
jawab.
C. Kegiatan Penutup
Guru membuat simpulan uraian materi pembahasan.
Guru menyampaikan pesan-pesan agar siswa berusaha memfungsikan Al-
Qur’an dan hadis dalam kehidupan sehari-hari.
V. Sumber Belajar
Buku Pemahaman Al-Qur’an dan Hadis 1 untuk Kelas VII Madrasah
Tsanawiyah terbitan PT. Tiga Serangkai Solo
LKS PAI Madrasah Tsanawiyah
Buku lain yang relevan
VI. Penilaian
1. Teknik
Tes Lisan
2. Bentuk Instrumen
Uraian
3. Instrumen
Dalam hal apakah kita memfungsikan Al-Qur’an dan hadis?
Kemukakan contoh memfungsikan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-
hari!
Kemukakan sebuah contoh memfungsikan hadis dalam kehidupan sehari-
hari!
Bagaimana hukum orang Islam yang tidak mau menggunakan Al-Qur’an
sebagai pedoman hidupnya?
Dalam urusan apakah kita diwajibkan musyawarah?
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menyebutkan cara menerapkan Al-Qur’an dan hadis sebagai
pedoman hidup umat Islam.
II. Materi Pembelajaran
Cara menerapkan Al-Qur’an dan hadis sebagai pedoman hidup umat Islam
dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, dan negara.
III. Metode Pembelajaran
Ceramah
Diskusi
Tanya jawab
Tutor sebaya
IV. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan (Apersepsi)
Guru menyampaikan beberapa pertanyaan sekitar materi pembelajaran. Hal
ini dimaksudkan untuk menarik perhatian siswa terhadap materi
pembelajaran.
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok sebagai persiapan diskusi.
Pada masing-masing kelompok, ada satu atau dua siswa yang ditugasi
sebagai tutor sebaya.
B. Kegiatan Inti
Guru menjelaskan cara menerapkan Al-Qur’an dan hadis sebagai pedoman
hidup umat Islam.
Semua kelompok memusatkan perhatian terhadap uraian yang disampaikan
guru.
Guru menyampaikan pertanyaan sebagai selingan untuk menghilangkan
kejenuhan.
Guru memberi kesempatan kepada tutor sebaya untuk membaca ayat-ayat Al-
Qur’an ataupun hadis.
Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami.
C. Kegiatan Penutup
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika masih ada hal-
hal yang belum dipahami.
Guru menyimpulkan uraian materi pembelajaran dan menyampaikan pesan
agar semua siswa berusaha untuk menerapkan Al-Qur’an dan hadis sebagai
pedoman hidup sesuai kemampuan masing-masing.
V. Sumber Belajar
Buku Pemahaman Al-Qur’an dan Hadis 1 untuk Kelas VII Madrasah
Tsanawiyah terbitan PT. Tiga Serangkai Solo
LKS PAI Madrasah Tsanawiyah
Buku lain yang relevan
VI. Penilaian
1. Teknik
Tes Lisan
2. Bentuk Instrumen
Uraian
3. Instrumen
Sebutkan dua macam cara penerapan Al-Qur’an bagi pelajar muslim!
Salah satu cara menerapkan Al-Qur’an dalam kehidupan adalah mempelajari
ayat-ayat kauniyah. Apakah yang dimaksud ayat-ayat kauniyah?
Kemukakan dua contoh penerapan Al-Qur’an dalam kehidupan keluarga!
Kemukakan sebuah contoh penerapan hadis dalam kehidupan sehari-hari!
Sebutkan dalil yang menjadi landasan/dasar kehidupan bermasyarakat dan
bernegara!
A. Pilihan ganda
1. d 6. b 11. a 16. d
2. a 7. a 12. b 17. b
3. c 8. b 13. b 18. c
4. c 9. a 14. a 19. b
5. b 10. d 15. a 20. d
B. Uraian
1. secara bahasa, Al-Qur’an berarti bacaan. Secara istilah, Al-Qur’an ialah kalam Allah
swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. dengan perantaraan Malaikat
Jibril.
2. segala ucapan, perbuatan, dan takrir Nabi Muhammad saw. yang berkaitan dengan
hukum.
3. sebagai petunjuk bagi manusia, keterangan dari petunjuk, dan pembeda antara yang
hak dan yang batal
4. diharamkannya beberapa jenis hewan yang berkuku dan/atau bertaring kuat
5. kabar gembira bagi orang-orang yang beriman karena di dalam Al-Qur’an dijelaskan
pahala yang besar kelak di surga bagi orang-orang yang beriman, sebaliknya Al-
Qur’an juga menerangkan ancaman siksa bagi orang-orang kafr
6. a. sebagai seorang muslim kita selalu meninggalkan perbuatan haram sesuai petunjuk
Al-Qur’an
b kita harus selalu berbuat baik kepada tetangga seperti yang dicontohkan Nabi
Muhammad saw.
7. menyelesaikan sengketa warisan dengan menerapkan hukum mawaris dalam Islam
8. Al-Qur’an menyatakan bahwa semua orang yang beriman wajib menunaikan salat
Jum’at, sedangkan hadis menyatakan ada empat golongan yang tidak diwajibkan
melaksanakan salat Jum’at
9. - keikutsertaan umat Islam dalam merebut kemerdekaan Indonesia dari penjajah
- keikutsertaan umat Islam dalam merumuskan pembukaan UUD 1945
- banyaknya umat Islam yang duduk dalam jajaran pejabat pemerintah dalam mengisi
kemerdekaan
10. hadis menjelaskan bagaimana tata cara melaksanakan salat karena hal itu tidak
diterangkan dalam Al-Qur’an
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menjelaskan cara mencintai Al-Qur’an dan hadis.
Siswa mampu menyebutkan dalil tentang perintah mencintai Al-Qur’an dan hadis.
Siswa mampu menyebutkan bentuk-bentuk mencintai Al-Qur’an dan hadis.
II. Materi Pembelajaran
Cara mencintai Al-Qur’an dan hadis
Dalil tentang perintah mencintai Al-Qur’an dan hadis
Menyebutkan bentuk-bentuk mencintai Al-Qur’an dan hadis
III. Metode Pembelajaran
Ceramah
Tanya jawab
Tutor sebaya
Diskusi
IV. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan (Apersepsi)
Guru menyampaikan beberapa pertanyaan sekitar materi pembelajaran yang
hendak dibahas untuk menarik perhatian siswa
Guru menunjuk beberapa siswa yang dipersiapkan menjadi tutor sebaya
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk persiapan diskusi.
B. Kegiatan Inti
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi tentang cara
mencintai Al-Qur’an.
Guru menjelaskan serta meluruskan simpulan diskusi yang kurang tepat.
Siswa membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang berisi perintah untuk mencintai
Al-Qur’an dengan tutor sebaya.
Guru membetulkan bacaan siswa yang salah atau kurang bagus.
C. Kegiatan penutup
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila masih ada
hal-hal yang kurang jelas.
Guru menyimpulkan hasil diskusi dengan pesan agar siswa membiasakan
berperilaku sebagai orang yang mencintai Al-Qur’an dan hadis.
V. Sumber Belajar
Buku Pemahaman Al-Qur’an dan Hadis 1 untuk Kelas VII Madrasah
Tsanawiyah terbitan PT. Tiga Serangkai Solo
LKS PAI Madrasah Tsanawiyah
Buku lain yang relevan
VI. Penilaian
1. Teknik
Tes unjuk kerja
2. Bentuk Instrumen
Penugasan
3. Instrumen
Mengapa kita perlu mencintai Al-Qur’an?
Bagaimana cara kita mencintai Al-Qur’an?
Mengapa kita perlu mencintai hadis?
Bagaimana cara kita mencintai hadis?
Pada Surah qli ‘Imrwn Ayat 31 terdapat syarat dan jawab. Sebutkan syarat
dan jawab yang dimaksud!
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menyebutkan manfaat mencintai Al-Qur’an dan hadis
Siswa mampu menyebutkan perilaku orang yang mencintai Al-Qur’an dan hadis.
II. Materi Pembelajaran
Manfaat mencintai Al-Qur’an dan hadis
Perilaku orang yang mencintai Al-Qur’an dan hadis
III. Metode Pembelajaran
Diskusi
Tutor sebaya
Ceramah
IV. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan (Apersepsi)
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok kecil untuk persiapan
diskusi.
Guru menunjuk beberapa siswa untuk menjadi tutor sebaya.
B. Kegiatan Inti
Dengan bimbingan guru, kelompok-kelompok siswa mengadakan diskusi
tentang manfaat mencintai Al-Qur’an dan hadis.
Guru memberi kesempatan kegiatan tutor sebaya untuk mambaca dalil-dalil
naqli.
Bersama siswa, guru membahas simpulan diskusi dari masing-masing
kelompok
C. Kegiatan Penutup
Guru memberi kesempatan tanya jawab hal-hal yang belum jelas.
Guru menyimpulkan hasil diskusi dengan pesan agar siswa membiasakan
berperilaku sebagai orang yang mencintai Al-Qur’an dan hadis.
V. Sumber Belajar
Buku Pemahaman Al-Qur’an dan Hadis 1 untuk Kelas VII Madrasah
Tsanawiyah terbitan PT. Tiga Serangkai Solo
LKS PAI Madrasah Tsanawiyah
Buku lain yang relevan
VI. Penilaian
1. Teknik
Tes tertulis
2. Bentuk Instrumen
Uraian
3. Instrumen
Apa manfaat mencintai Al-Qur’an dan hadis menurut SurahYunus Ayat 57?
Dengan mencintai Al-Qur’an, manusia akan selamat dari kesesatan hidup.
Tunjukkan dalil yang menyatakan hal itu!
Sebutkan tiga hal yang mencerminkan sikap orang yang mencintai Al-
Qur’an!
Mengapa kita perlu mencintai hadis Nabi Muhammad saw.?
Firman Allah swt. dalam Surah qli ‘Imrwn Ayat 3l mengandung syarat dan
jawab. Sebutkan syarat dan jawab yang terdapat di dalamnya!
A. Pilihan ganda
1. c 2. d 3. b 4. c 5. c
6. d 7. a 8. c 9. b 10. c
B. Uraian
1. selalu senang untuk mempelajari dan mengamalkan ajaran yang ada di dalamnya
2. karena Al-Qur’an sebagai pedoman hidup orang Islam yang dapat membawa
keselamatan dari azab Allah
3. rajin membaca, memahami isinya, dan mengamalkan ajarannya dalam kehidupan
4. jika kita mencintai Allah (Al-Qur’an), kita harus mengikuti petunjuk Rasulullah saw.
(hadis) sehingga keduanya tidak mungkin untuk dipisahkan karena sebagai pedoman
hidup seorang muslim
5. mempelajari, memahami, dan mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari
6. kita boleh melakukan sesuatu asalkan tidak melanggar hukum Al-Qur’an dan hadi
7. Al-Qur’an dapat menjadi obat penyakit hati, sebagai petunjuk, dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman
8. memahami dan mengamalkan petunjuk yang ada dalam Al-Qur’an dan hadis
semaksimal kita
9. orang yang mau mengikuti petunjuk Allah tidak akan tersesat dan tidak akan celaka
10. membaca Al-Qur’an secara rutin setiap hari (walau hanya sedikit) dan mempelajari
beberapa hadis (misalnya yang terdapat dalam buku pelajaran)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menyebutkan isi kandungan Surah al-Fatihah dan an-Nas tentang
tauhid rububiyyah dan tauhid uluhiyyah.
Siswa mampu menerapkan kandungan Surah al-Fatihah dan an-Nas dalam
kehidupan sehari-hari.
II. Materi Pembelajaran
Surah al-Fatihah dan an-Nas tentang tauhid rububiyyah dan tauhid uluhiyyah.
III. Metode Pembelajaran
Ceramah
Tanya jawab
Tutor sebaya
IV. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan (Apersepsi)
Guru menyampaikan beberapa pertanyaan sekitar tauhid rububiyyah dan
tauhid uluhiyyah Langkah ini dilakukan untuk menarik perhatian siswa
terhadap meteri pembelajaran yang hendak dibahas.
Guru menunjuk beberapa siswa yang mampu membaca Al-Qur’an dengan
baik untuk menjadi tutor sebaya.
Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil untuk mempersiapkan
pelaksanaan tutor sebaya.
B. Kegiatan Inti
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk melaksanakan tutor sebaya
selama seperempat jam atau lebih.
Guru menjelaskan isi kandungan Surah al-fatihah dan an-Nas tentang tauhid
rububiyyah dan tauprd uluhiyyah.
Untuk menghindari kejenuhan, guru menyampaikan selingan tanya jawab.
C. Kegiatan Penutup
Guru memberi kesempatan terakhir kepada siswa yang ingin menanyakan
sesuatu yang belum jelas terkait dengan materi pembelajaran.
Guru menyimpulkan uraian tentang tauprd rububiyyah dan tauhid uluhiyyah
yang terdapat dalam Surah al-Fatihah dan an-Nas.
V. Sumber Belajar
Buku Pemahaman Al-Qur’an dan Hadis 1 untuk Kelas VII Madrasah Tsanawiyah
terbitan PT. Tiga Serangkai Solo
LKS PAI Madrasah Tsanawiyah
Buku lain yang relevan
VI. Penilaian
1. Teknik
Tes tertulis
2. Bentuk Instrumen
Uraian
3. Instrumen
Jelaskan pengertian tauhid rububiyyah!
Jelaskan pengertian tauprd uluhiyyah!
Sebutkan ayat pada Surah al-Fatihah yang mengandung tauhid rububiyyah!
Sebutkan pula ayat yang mengandung tauhid uluhiyyah dalam Surah al-
Fatihah!
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menyebutkan isi kandungan Surah al-Falaq dan al-Ikhlas tentang
tauhid rububiyyah dan tauhid uluhiyyah.
Siswa mampu menerapkan kandungan Surah al-Falaq dan al-Ikhlas dalam
kehidupan sehari-hari.
II. Materi Pembelajaran
Surah al-Falaq dan al-Ikhlas tentang tauhid rububiyyah dan tauhid ulyuhiyyah
III. Metode Pembelajaran
Ceramah
Tutor sebaya
Tanya jawab
IV. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan (Apersepsi)
Guru menyampaikan beberapa pertanyaan sekitar tauhid rububiyyah dan
tauhid uluhiyyah, sebagaimana pertemuan pertama. Langkah ini untuk
menarik perhatian siswa terhadap materi pembelajaran yang hendak
dibahas.
Guru menunjuk beberapa siswa yang mampu membaca Al-Qur’an dengan
baik untuk menjadi tutor sebaya.
Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil untuk
mempersiapkan pelaksanaan tutor sebaya.
B. Kegiatan Inti
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk melaksanakan tutor sebaya
selama seperempat jam atau lebih.
Guru menjelaskan isi kandungan Surah al-Falaq dan al-Ikhlas tentang
tauhid rububiyyah dan tauhid ulyhiyyah.
Untuk menghindari kejenuhan, guru menyampaikan selingan tanya jawab.
C. Kegiatan Penutup
Guru memberi kesempatan terakhir kepada siswa yang ingin menanyakan
sesuatu yang belum jelas terkait dengan materi pembelajaran.
Guru menyimpulkan uraian tentang tauprd rubybiyyah dan tauhid
uluhiyyah yang terdapat dalam Surah al-Falaq dan al-Ikhlas.
V. Sumber Belajar
Buku Pemahaman Al-Qur’an dan Hadis 1 untuk Kelas VII Madrasah
Tsanawiyah terbitan PT. Tiga Serangkai Solo
LKS PAI Madrasah Tsanawiyah
Buku lain yang relevan
VI. Penilaian
1. Teknik
Tes tertulis
2. Bentuk Instrumen
Uraian
3. Instrumen
Sebutkan ayat (dalam Surah al-Falaq) yang mengandung tauhid
rububiyyah!
Bagaimana seharusnya sikap kita berkaitan dengan Surah al-Falaq Ayat 1?
Jelaskan kandungan Surah al-Ikhlas!
Kata al-Ikhlas berarti murni. Apa maksudnya?
Apa maksud Surah al-Ikhlas Ayat 2?
A. Pilihan ganda
1. a 6. d 11. a 16. a
2. b 7. a 12. a 17. a
3. d 8. a 13. a 18. b
4. a 9. a 14. b 19. c
5. d 10.a 15. c 20. d
B. Uraian
1. mendakwahkan agama tauhid
2. semua agama yang didakwahkan para rasul mengajarkan tentang keesaan Allah
SWT.
3. misi Nabi Muhammad SAW. sebagai penyempurna agama yang didakwahkan para
rasul sebelumnya
4. Allah SWT. sebagai Pencipta, Pemilik, Penguasa, dan Pengatur alam semesta
5. hanya Allah satu-satunya zat yang mencipta, memiliki, mengatur, dan menguasai
alam semesta ini
6. hanya Allah satu-satunya yang pantas untuk diibadahi atau disembah
7. ada, buktinya banyak orang Islam yang tidak atau belum mau melaksanakan ajaran
Islam dalam kehidupan sehari-hari
8. tauhid rububiyyah karena ayat tersebut berisi perintah untuk berlindung kepada
pencipta manusia
9. tauhid rububiyyah karena ayat tersebut menyatakan bahwa Allah SWT. sebagai raja
manusia
10.Ayat 1 dan 2 berisi tauprd rubybiyyah, sedangkan ayat 3 berisi tauhid uluhiyyah
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menulis hadis tentang ciri iman dan ibadah yang diterima Allah
dengan baik dan benar.
Siswa mampu menerjemahkan hadis tentang ciri iman dan ibadah yang diterima
Allah dengan baik dan benar.
II. Materi Pembelajaran
Hadis riwayat Ibnu Majah dari Ali bin Abi Talib
Hadis riwayat Muslim dari Umar bin Khattab
Hadis riwayat Muslim dari Abi Hurairah
Hadis riwayat al-Bazar dari ad-Dahaq
III. Metode Pembelajaran
Tutor sebaya
Demonstrasi
Penugasan
IV. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama:
A. Kegiatan Pendahuluan (Apersepsi)
Guru menunjuk beberapa siswa yang telah pandai menulis huruf Arab
untuk menjadi tutor sebaya.
Untuk pelaksanaan tutor sebaya, siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok
kecil yang masing-masing didampingi oleh tutor sebaya.
B. Kegiatan Inti
Guru memberi kesempatan kepada tutor sebaya untuk menulis hadis dengan
kaidah penulisan yang benar.
Selesai tutor sebaya, satu per satu siswa menulis hadis dan diberi nilai oleh
guru.
Guru memperhatikan tulisan siswa pada masing-masing kelompok.
C. Kegiatan Penutup
Pada akhir kegiatan, guru memberi kesempatan tanya jawab tentang teori
penulisan huruf Arab yang benar dan baik.
Guru menyampaikan pesan agar kegiatan menulis Arab dibiasakan setiap
hari meskipun sedikit.
Pertemuan Kedua:
A. Kegiatan Pendahuluan (Apersepsi)
Guru menyuruh salah seorang siswa yang telah mampu menerjemahkan
untuk menjadi tutor sebaya dalam menerjemahkan satu atau dua hadis.
Guru memberi dorongan kepada siswa agar mereka gemar menerjemahkan
bahasa Arab.
B. Kegiatan Inti
Guru menerjemahkan secara lafziah (per lafal) semua materi pembelajaran.
Siswa mengikuti secara cermat dan membuat catatan khusus yang
diperlukan.
Guru memberi kesempatan bertanya kepada siswa tentang terjemahan hadis
yang belum dipahami.
C. Kegiatan Penutup
Guru memberi kesempatan terakhir kepada siswa untuk menanyakan
terjemahan lafal yang belum dipahami.
Guru menjelaskan keuntungan bagi orang yang mampu menerjemahkan
bahasa Arab, baik Al-Qur’an maupun hadis untuk menarik keinginan siswa
memahami bahasa Arab.
V. Sumber Belajar
Buku Pemahaman Al-Qur’an dan Hadis 1 untuk Kelas VII Madrasah
Tsanawiyah terbitan PT. Tiga Serangkai Solo
LKS PAI Madrasah Tsanawiyah
Buku lain yang relevan
VI. Penilaian
1. Teknik
Tes unjuk kerja
2. Bentuk Instrumen
Penugasan
3. Instrumen
Tulislah beberapa hadis (dalam buku materi) ke dalam buku tulismu
masing-masing!
Terjemahkan hadis nomor 1 ke dalam bahasa Indonesia!
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menghafal hadis tentang ciri iman dan ibadah yang diterima Allah
II. Materi Pembelajaran
Hadis riwayat Ibnu Majah dari Ali bin Abi Talib
Hadis riwayat Muslim dari Umar bin Khattab
Hadis riwayat Muslim dari Abi Hurairah
Hadis riwayat al-Bazar dari ad-Dahaq
III. Metode Pembelajaran
Tutor sebaya
Demonstrasi
IV. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan (Apersepsi)
Guru menjelaskan kepada siswa tentang manfaat dan keutamaan menghafal
hadis.
Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok kecil untuk persiapan
tutor sebaya.
Guru menunjuk beberapa siswa yang memiliki hafalan baik untuk menjadi
tutor sebaya.
B. Kegiatan Inti
Guru memberi kesempatan siswa untuk melaksanakan tutor sebaya.
Guru memberi contoh hafalan beberapa hadis sebagai pendorong semangat
siswa untuk ikut menghafalnya.
Guru menugasi siswa secara bergiliran untuk menghafal hadis tentang ciri
iman dan ibadah yang diterima Allah.
Siswa yang sudah mampu menghafal, diminta membantu siswa yang belum
mendapat giliran menghafal.
C. Kegiatan Penutup
Guru menyampaikan komentar terhadap hafalan siswa dan memberi
apresiasi secara moral kepada siswa yang sudah menghafal secara baik.
Adapun siswa yang belum mampu menghafal secara baik tetap diberi
dorongan moral agar pada lain hari dapat menghafal secara baik.
Guru mengajak siswa secara bersama-sama untuk menghafal beberapa
hadis tentang ciri iman dan ibadah yang diterima Allah.
V. Sumber Belajar
Buku Pemahaman Al-Qur’an dan Hadis 1 untuk Kelas VII Madrasah
Tsanawiyah terbitan PT. Tiga Serangkai Solo\
LKS PAI Madrasah Tsanawiyah
Buku lain yang relevan
VI. Penilaian
1. Teknik
Tes unjuk kerja
2. Bentuk Instrumen
Penugasan
3. Instrumen
Hafalkan secara bergantian beberapa hadis tentang ciri iman dan ibadah yang
diterima Allah!
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menyebutkan keterkaitan isi kandungan hadis tentang ciri iman
dan ibadah yang diterima Allah dalam fenomena kehidupan dan akibatnya.
Siswa mampu menerapkan isi kandungan hadis tentang ciri iman dan ibadah
yang diterima Allah dalam kehidupan sehari-hari.
II. Materi Pembelajaran
Uraian isi kandungan hadis tentang ciri iman dan ibadah yang diterima Allah
dalam fenomena kehidupan dan akibatnya.
Penerapan isi kandungan hadis tentang ciri iman dan ibadah yang diterima Allah
dalam kehidupan sehari-hari.
III. Metode Pembelajaran
Ceramah
Diskusi
Tanya jawab
IV. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan (Apersepsi)
Guru menyampaikan beberapa pertanyaan sekitar materi pembelajaran
Siswa berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan ini.
Siswa membentuk kelompok-kelompok kecil sebagai persiapan diskusi
B. Kegiatan Inti
Guru menguraikan isi kandungan hadis tentang ciri keimanan dan ibadah
yang diterima Allah dalam fenomena kehidupan dan akibatnya.
Untuk menghindari kejenuhan, guru menyampaikan pertanyaan sebagai
selingan.
Siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini dan mencatat hal-hal yang
dirasa perlu untuk dimintakan penjelasan dari guru.
Siswa mendiskusikan penerapan isi kandungan hadis tentang ciri iman dan
ibadah yang diterima Allah dalam kehidupan sehari-hari.
C. Kegiatan Penutup
Sebagai akhir kegiatan, guru memberi kesempatan bertanya kepada siswa
tentang materi pembelajaran yang belum dipahami.
Guru menyampaikan pesan agar siswa berusaha untuk menerapkan isi
kandungan hadis tentang ciri iman dan ibadah yang diterima Allah dalam
kehidupan sehari-hari.
V. Sumber Belajar
Buku Pemahaman Al-Qur’an dan Hadis 1 untuk Kelas VII Madrasah
Tsanawiyah terbitan PT. Tiga Serangkai Solo
LKS PAI Madrasah Tsanawiyah
Buku lain yang relevan
VI. Penilaian
1. Teknik
Tes lisan
2. Bentuk Instrumen
Uraian
3. Instrumen
Apa makna hadis yang pertama (riwayat Ibnu Majah dari Ali bin Abi
Talib)?
Adakah perbedaan isi hadis pertama dengan hadis kedua? Jelaskan!
Bagaimanakah keterkaitan isi kandungan hadis kedua dengan hadis ketiga?.
Jelaskan secara singkat isi hadis keempat!
Bagaimana seharusnya kita beramal sesuai hadis keempat?
A. Pilihan Ganda
1. c 6. a 11. c
2. a 7. d 12. b
3. b 8. c 13. d
4. d 9. d 14. c
5. c 10. b 15. B
B. Uraian
1. a.
b. Iman itu dipercaya dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan
perbuatan.
2. Ada karena iman sebagai salah satu syarat diterimanya peribadatan dan peribadatan
merupakan wujud keimanan seseorang
3. Ibadah tidak akan diterima allah swt.
4.
5. Karena ingin memberi pelajaran kepada para sahabat yang ada di dekat rasulullah
saw. Saat itu
6. Berarti ia sudah tidak memiliki tanda-tanda orang yang beriman
7. Seorang siswa yang memperpanjang salatnya agar dinilai khusyuk oleh bapak atau
ibu gurunya
8. Iman tersebut tidak berarti sama sekali karena iman harus diwujudkan dalam
perbuatan
9. Allah hanya akan menerima amal yang dilakukan ikhlas karena-nya
10. Malu untuk berkata atau berbuat yang tidak baik
A. Pilihan ganda
1. d 11. d 21. c 31. a
2. b 12. d 22. b 32. b
3. c 13. a 23. c 33. b
4. a 14. b 24. a 34. b
5. a 15. c 25. b 35. a
6. b 16. d 26. a 36. a
7. b 17. a 27. a 37. c
8. c 18. a 28. a 38. b
9. b 19. b 29. b 39. d
10. b 20. b 30. c 40. b
B. Uraian
1. Kalam Allah swt. yang diditurunkan kepada Nabi Muhammad saw. dengan perantara
Malaikat Jibril dengan lafal dan maknanya
2. segala ucapan, perbuatan, dan takrir yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw.
3. a. sebagai pembatas keumuman maksud ayat Al-Qur’an
b. menafsirkan maksud ayat Al-Qur’an yang masih mujmal (global)
c. sebagai penetapan hukum yang belum ditetapkan dalam Al-Qur’an
4. Al-Qur’an dan hadis adalah dua wariskan Rasulullah saw. Jika kita mau berpegang
pada keduanya, niscaya tidak akan tersesat selama-lamanya
5. memperoleh petunjuk-petunjuk dari keduanya sehingga hidupnya selalu mendapat
rida Allah swt.
8. iman itu dipercaya dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan diwujudkan dalam
perbuatan
9. iman sebagai salah satu syarat diterimanya ibadah seseorang
10. tidak benar karena Islam mendidik umatnya agar beramal dengan pamrih mencari
rida Allah swt. atau semata-mata menaati perintah-Nya
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menerapkan hukum bacaan mim sukun dalam Surah al-
Bayyinah dan al-Kwfrun.
II. Materi Pembelajaran
Penjelasan tentang hukum bacaan mim sukun dalam Surah al-Bayyinah dan al-
Kwfirun
III. Metode Pembelajaran
Tutor sebaya
Tanya jawab
Ceramah
IV. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama:
A. Kegiatan Pendahuluan (Apersepsi)
Guru menunjuk beberapa siswa yang telah baik dan lancar membaca Al-
Qur’an untuk menjadi tutor sebaya.
Untuk menarik perhatian siswa, guru menyampaikan beberapa pertanyaan
sekitar materi pembelajaran yang hendak dibahas.
Guru menjelaskan secara singkat keutamaan orang yang pandai membaca
Al-Qur’an.
B. Kegiatan Inti
Guru menjelaskan hukum bacaan mim sukun (ada tiga macam), yaitu
idgwm mimi, ikhfa’ syafawi, dan izhar syafawi serta contoh-contohnya.
Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan saksama dan mencatat hal-
hal yang akan ditanyakan.
Guru memberi kesempatan tutor sebaya sebelum memberi tugas membaca
kepada masing-masing siswa.
Guru menugasi siswa untuk membaca Surah al-Bayyinah dan al-Kafrun
dengan menerapkan hukum bacaan mim sukun yang benar
C. Kegiatan Penutup
Guru menyampaikan kesempatan tanya jawab kepada siswa yang belum
paham terhadap materi pembelajaran.
Guru memberi motivasi kepada siswa agar gemar membaca Al-Qur’an
secara rutin setiap hari.
Pertemuan Kedua:
A. Kegiatan Pendahuluan (Apersepsi)
Guru memberi pengarahan secukupnya, sebagaimana pertemuan pertama.
B. Kegiatan Inti
Guru menugasi siswa yang belum membaca Surah al-Bayyinah dan al-
Kafrun pada pertemuan pertama.
Guru membenarkan kesalahan bacaan siswa, sebagaimana pertemuan
pertama.
C. Kegiatan Penutup
Guru menyampaikan pesan kepada siswa agar membaca Al-Qur’an
dijadikan kegiatan rutin setiap hari.
V. Sumber Belajar
Buku Pemahaman Al-Qur’an dan Hadis 1 untuk Kelas VII Madrasah
Tsanawiyah terbitan PT. Tiga Serangkai Solo
LKS PAI Madrasah Tsanawiyah
Buku lain yang relevan
VI. Penilaian
1. Teknik
Tes unjuk kerja
2. Bentuk Instrumen
Penugasan
3. Instrumen
Bacalah Surah al-Bayyinah dan al-Kafrun dengan menerapkan hukum
bacaan mim sukun secara benar!
A. Pilihan ganda
1. b 6. c 11. c 16. c
2. d 7. d 12. c 17. a
3. b 8. b 13. c 18. d
4. a 9. a 14. b 19. a
5. a 10. b 15. b 20. C
B. Uraian
1. karena tanpa ilmu tajwid tidak mungkin dapat membaca Al-Qur’an secara benar dan
baik
2. wajib/harus
3. ada tiga, yaitu idgom mrmr, ikhfa’ syafawi, dan izhar syafawi
4. idgom mimi hanya berlaku untuk huruf mim sukun bertemu mim, sedangkan idgom
mutamasilain berlaku untuk semua huruf hijaiah selain mim, alif, dan wau
5.
10.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu memahami isi kandungan Surah al-Kafrun dan al-Bayyinah
tentang toleransi.
Siswa mampu memahami keterkaitan isi kandungan Surah al-Kafrun dan al-
Bayyinah tentang membangun umat beragama dalam fenomena kehidupan.
Siswa mampu menerapkan isi kandungan Surah al-Kafrun dan al-Bayyinah
tentang toleransi dalam kehidupan sehari-hari.
II. Materi Pembelajaran
Isi kandungan Surah al-Kwfryn dan al-Bayyinah tentang toleransi
Keterkaitan isi kandungan Surah al-Kafrun dan al-Bayyinah tentang membangun
umat beragama dalam fenomena kehidupan
Penerapan isi kandungan Surah al-Kwfryn dan al-Bayyinah tentang toleransi
dalam kehidupan sehari-hari
III. Metode Pembelajaran
Diskusi
Tanya jawab
Tutor sebaya
Penugasan
IV. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan (Apersepsi)
Guru menyampaikan beberapa pertanyaan sekitar materi pembelajaran
sebagai pretest.
Siswa membentuk kelompok-kelompok kecil sebagai persiapan tutor
sebaya dan/atau diskusi.
B. Kegiatan Inti
Guru menguraikan materi pembelajaran, sedangkan siswa menyimak dan
memperhatikan.
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengadakan kegiatan tutor
sebaya dalam membaca dalil-dalil naqli.
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk membaca dalil naqli secara
bergiliran dengan memanfaatkan tutor sebaya.
C. Kegiatan penutup
Guru memberi kesempatan tanya jawab kepada siswa tentang materi
pembelajaran yang belum dipahami.
Guru meyimpulkan pembahasan materi pembelajaran.
V. Sumber Belajar
Buku Pemahaman Al-Qur’an dan Hadis 1 untuk Kelas VII Madrasah Tsanawiyah
terbitan PT. Tiga Serangkai Solo
LKS PAI Madrasah Tsanawiyah
Buku lain yang relevan
VI. Penilaian
1. Teknik
Tes tertulis
2. Bentuk Instrumen
Uraian
3. Instrumen
Bacalah baik-baik Surah al-Kwfryn dan al-Bayyinah secara bergilir!
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1) Apakah yang dimaksud toleran? Kemukakan contohnya!
2) Tunjukkan dalil naqli tentang perintah bersikap toleran!
3) Bolehkah kita fanatik dalam beragama? Jelaskan!
4) Kemukakan dalil tentang fanatik beragama!
5) Adakah batas-batas toleran dalam kehidupan sehari-hari? Jelaskan!
A. Pilihan ganda
1. c 6. d 11. b 16. c
2. a 7. d 12. b 17. b
3. b 8. a 13. d 18. c
4. a 9. c 14. a 19. b
5. b 10.b 15. c 20. A
B. Uraian
1. karena tanpa sikap fanatik dalam beragama, seseorang tidak akan sungguh-sungguh
dalam beragama
2. dalam urusan agama, kita harus fanatik, tetapi dalam hal kemasyarakatan kita harus
bertoleransi
3. menjelaskan tentang prinsip-prinsip fanatisme beragama
4. sikap atau pendirian yang teguh dan tidak dapat dipengaruhi oleh paham lain
5.
6. dalam hal apa saja, kecuali perkara yang menyangkut masalah akidah dan ibadah
7.
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menyebutkan problematika dakwah yang terungkap dalam
Surah al-Lahab dan an-Nasr.
II. Materi Pembelajaran
Surah al-Lahab dan an-Nasr tentang problematika dakwah
III. Metode Pembelajaran
Ceramah
Tanya Jawab
Diskusi
IV. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama:
A. Kagiatan Pendahuluan (Apersepsi)
Guru membimbing siswa membentuk kelompok-kelompok kecil untuk
persiapan diskusi.
Guru memilih beberapa siswa yang mampu membaca Al-Qur’an untuk
menjadi tutor sebaya.
B. Kegiatan Inti
Guru memberi kesempatan tutor sebaya untuk membaca Surah al-Lahab
dan an-Nasr.
Guru membenarkan kesalahan-kesalahan bacaan yang terjadi pada siswa.
C. Kegiatan Penutup
Guru memberi contoh bacaan Surah al-Lahab dan an-Nasr secara tartil.
Guru memberi dorongan kepada siswa agar gemar membaca Al-Qur’an.
Pertemuan Kedua:
A. Kegiatan Pendahuluan (Apersepsi)
Guru menyampaikan pertanyaan seputar cara turunnya Al-Qur’an.
Siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.
B. Kegiatan Inti
Guru menjelaskan asbabun nuzul Surah al-Lahab dan an-Nasr ten-tang
problematika dakwah.
Siswa mencermati penjelasan guru dan mencatat hal-hal yang perlu
ditanyakan.
Untuk menghindari kejenuhan, guru menyampaikan pertanyaan sebagai
selingan.
C. Kegiatan Penutup
Guru menyimpulkan isi kandungan Surah al-Lahab dan an-Nasr tentang
problematika dakwah.
Guru menyampaikan pesan kepada siswa agar memiliki kepedulian
terhadap dakwah.
V. Sumber Belajar
Buku Pemahaman Al-Qur’an dan Hadis 1 untuk Kelas VII Madrasah
Tsanawiyah terbitan PT. Tiga Serangkai Solo
LKS PAI Madrasah Tsanawiyah
Buku lain yang relevan
VI. Penilaian
1. Teknik
Tes tertulis
2. Bentuk Instrumen
Uraian
3. Instrumen
Pertemuan Pertama:
Bacalah secara bergantian Surah al-Lahab dan an-Nasr dengan
memperhatikan kaidah ilmu tajwid yang benar!
Pertemuan Kedua:
1. Apa yang dimaksud asbabun nuzul?
2. Jelaskan secara singkat asbabun nuzul Surah al-Lahab!
3. Mengapa disebut Surah al-Lahab?
4. Apa makna yang terkandung dari nama an-Nasr?
5. Apakah problematika dakwah yang terungkap dalam Surah al-Lahab?
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menyebutkan cara-cara menerapkan isi kandungan Surah alLahab
dan an-Nasr tentang problematika dakwah.
II. Materi Pembelajaran
Penerapan kandungan Surah al-Lahab dan an-Nasr dalam kehidupan sehari-hari
III. Metode Pembelajaran
Ceramah
Diskusi
Tanya Jawab
IV. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
A. Kagiatan Pendahuluan (Apersepsi)
Guru membimbing siswa membentuk kelompok-kelompok kecil untuk
persiapan diskusi.
Guru menyampaikan beberapa pertanyaan seputar problematika dakwah
yang dibahas pada pertemuan yang lalu.
B. Kegiatan Inti
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mendiskusikan tentang
metode dakwah yang baik. Hal ini dilakukan kurang lebih 30 menit.
Guru membahas simpulan diskusi secara singkat.
Guru menjelaskan cara menerapkan isi kandungan Surah al-Lahab dan an-
Nasr dalam melaksanakan dakwah.
C. Kegiatan Penutup
Guru menyimpulkan uraian tentang penerapan isi kandungan kedua surah
tersebut.
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang
dirasa belum jelas.
V. Sumber Belajar
Buku Pemahaman Al-Qur’an dan Hadis 1 untuk Kelas VII Madrasah
Tsanawiyah terbitan PT. Tiga Serangkai Solo
LKS PAI Madrasah Tsanawiyah
Buku lain yang relevan
V. Penilaian
1. Teknik
Tes tertulis
2. Bentuk Instrumen
Uraian
3. Instrumen
Mengapa pelaksanaan dakwah harus didukung dengan metode yang baik?
Setiap pelaksanaan dakwah mengandung risiko. Apakah maksud dari risiko
dakwah itu?
Bagaimanakah sikap yang perlu dimiliki mubalig saat menghadapi
rintangan dalam berdakwah?
Sebutkan dua cara penerapan isi kandungan Surah al-Lahab dan anNasr!
Siapakah yang wajib melaksanakan dakwah Islam?
A. Pilihan ganda
1. a 6. a 11. c 16. c
2. b 7. c 12. d 17. b
3. d 8. b 13. a 18. a
4. a 9. b 14. c 19. b
5. c 10.a 15. d 20. c
B. Uraian
1. secara bahasa, dakwah berarti ajakan atau seruan. Secara istilah, dakwah berarti
setiap kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak, atau memanggil orang untuk
beriman dan taat kepada Allah sesuai akidah Islam
2. sikap Abu Lahab yang menentang keras terhadap dakwah Nabi Muhammad saw.
3. karena beliau menyiarkan agama yang bertentangan dengan agama kaum Quraisy
pada saat itu
4. memerintah pada kebaikan sesuai syariat Islam dan melarang dari kemaksiatan
contoh amar ma’ruf adalah mengajak teman menghadiri pengajian
contoh nahi munkar adalah mengingatkan teman yang menyontek ketika
ulangan
5. agar pelaksanaan dakwah sesuai dengan kondisi objek sehingga diharapkan dakwah
dapat berhasil baik
6. a. hikmah (bijaksana): dakwah dilakukan pendekatan persuasif sehingga tidak
menimbulkan gejolak
b. mau’izah hasanah (nasihat baik): dakwah dilakukan dengan memberikan nasihat-
nasihat
c. jidal (dialog): dakwah dilakukan dengan cara bertukar pikiran menurut ketentuan
agama
7. penaklukan Kota Mekah yang dilakukan Rasulullah saw. beserta para sahabat
8. adanya penyerangan terhadap pasukan Khalid bin Walid oleh tentara kafir Quraisy
dan dikhianatinya Perjanjian Hudaibiyah oleh kafir Quraisy
9. tahun 8 Hijriah
10. memperbanyak membaca tasbih untuk memuji Allah dan memohon ampunan atas
segala dosa
Kunci Latihan Ulangan Umum Semester II
A. Pilihan ganda
1. d 11. b 21. b 31. d
2. b 12. a 22. a 32. b
3. b 13. a 23. a 33. a
4. c 14. b 24. d 34. c
5. d 15. b 25. b 35. b
6. b 16. b 26. c 36. a
7. b 17. b 27. a 37. c
8. c 18. a 28. c 38. b
9. b 19. a 29. d 39. b
10. c 20. c 30. b 40. b
B. Uraian
1. Ada tiga, yaitu idgam mimi, ikhfa’ syafawi, dan izhar syafawi.
2. Idgwm mimi hanya berlaku untuk huruf mim sukun bertemu mim, sedangkan idgam
mutamwfilain berlaku untuk semua huruf hijaiah selain mim, alif, dan wau
3. Skema hukum bacaan mim sukun
7.
Inti surah tersebut adalah kita wajib bersikap fanatik dalam beragama, tetapi juga
harus memiliki sikap toleran atau tenggang rasa dengan pemeluk agama lain
8. Mereka menolak atau tidak mau beriman dan mengingkari janji mereka sendiri
9. Celaan terhadap Nabi Muhammad saw. ketika berdakwah di Bukit Safa
10. a. dakwah harus dilakukan dengan sabar dan metode yang baik
b. setelah dakwah berhasil, kita tidak boleh sombong karena semua itu atas izin
Allah sehingga kita harus bertasbih memuji-Nya dan memohon ampunan kepada-
Nya