Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN NYERI MEDIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 1/2
Ditetapkan
SPO Direktur RSIA Rahayu Medika
Tanggal Terbit
( Standar Prosedur
…………………. 2018
Operasional)
dr. Muh. Novan Affandy, Sp.OG

Pengelolaan / manajemen nyeri adalah penanganan nyeri yang


dilakukan pada pasien berdasarkan hasil pengkajian / asesmen nyeri
Pengertian awal dan assessment nyeri ulang, termasuk edukasi pengelolaan rasa
nyeri oleh DPJP, perawat dan bidan

Tujuan Semua pasien nyeri ditangani dengan baik sesuai panduan

Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Rahayu Medika


Kebijakan
tentang Kebijakan Pelayanan Pasien Nomor
Semua pasien yang dilayani di rumah sakit dilakukan pengkajian
nyeri. Pengkajian nyeri dilakukan oleh staf medis dan paramedik
dengan menggunakan instrumen yang sesuai denga numur dan tingkat
kesadaran pasien
1. Dokter/ perawat melakukan identifikasi rasa nyeri setiap pasien
yang dilayani di semua ruang rawat menggunakan VAS ( Visual
Analog Scale ) didokumentasikan dalam rekam medis.
2. Penanganan nyeri dilakukan sesuai dengan skala nyeri
Prosedur mengunakan VAS. Penanganan mengunakan protokol
penanganan nyeri sesuai dengan WHO
a. Nyeri ringan /Mild Pain Skala VAS 1-3
Penanganan : Non Narcotic
1) Acetaminophen 650 mg 4x, atau
2) ASA 650 mg 6x, atau
3) Ibuprofen 400 mg 6x, atau
4) NSAID lain

SPO PENGELOLAAN NYERI MEDIK 1


PENGELOLAAN NYERI MEDIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 2/2
b. Nyeri Sedang /Moderate Pain Skala VAS 4-6 Penanganan :
Penambahan Oproid
5) Acetaminophen 325 mg t Codein 30 mg setiap 4 jam, atau
6) Acetaminophen 325 mg t Codein 60 mg, atau
7) Acetaminophen 325 mg/ 500 mg t oxycodone 5 mg, atau
8) Tramodol
c. Nyeri berat/Severe Pain, Skala VAS 7-10 Penanganan : Oproid
Kuat
9) Morphine 5-10 mg
10) Dilaudid 1-4 mg
11) MS-Coutin 30-60 mg setiap 12 jam
3. Penanganan nyeri post operasi diberikan analgesik maintenance
selama 24 jam pertama post operasi dengan obat antara lain :
b. Fentonil drip 6 mg/kg BB / 24 jam
c. Petidine drip 2-3 mg/kg BB/24 jam
d. Ketorolac maksimal 150 mg/hari
e. Setelah maintenence 24 jam pertama diberikan analgesik sesuai
kebutuhan
4. Semua intervensi nyeri yang di lakukan, di informasikan kepada
pasien dan keluarga serta didokumentasikan dalam rekam medis.
5. Dokter /perawat /bidan mendokumentasikan: skala nyeri, lokasi
nyeri, jenis tata kelola nyeri oleh perawat/ dokter/ bidan,
efektivitas dari tata kelola yang telah dilakukan.
6. Dokter/ perawat/ bidan melakukan edukasi tentang nyeri dan di
dokumentasikan dalam rekam medis.

IGD, Rawat Inap, Rawat Jalan, Kamar Operasi, ICU


Unit Terkait

SPO PENGELOLAAN NYERI MEDIK 2

Anda mungkin juga menyukai