Anda di halaman 1dari 160

TIM WESFIX

Emotional Intelligence itu


mudah, menyenangkan,
dan tentu bisa dipelajari.

EMOTIONAL INTELLIGENCE ITU “DIPRAKTEKIN”


Bukan dengan teori-teori atau duduk di
sebuah seminar, tapi dengan...
“DIPRAKTEKIN”

Dengan halaman full-color dan gaya penyampaian yang


serba visual, serta pembahasan yang singkat-padat, Anda
akan merasakan perbedaannya. Buku ini tidak sekadar
membuat informasi Anda bertambah, tapi juga akan mem-
buat Anda tersenyum, terperangah, sekaligus manggut-
manggut. Asyik dibaca! EMOTIONAL INTELLIGENCE
Sikat buku ini terutama buat Anda: remaja, pekerja kantor, ITU “DIPRAKTEKIN”
manajer, entrepreneur, hmmm, artis, penulis, dan semuanya
yang tertarik untuk CERDAS SECARA EMOSIONAL.
TIM WESFIX

Personal Growth
http://bacaan-indo.blogspot.com
http://bacaan-indo.blogspot.com
emotional intelligence/noun
the capacity to be aware of, control, and
express one’s emotions, and to handle
interpersonal relationships judiciously and
empathetically.
http://bacaan-indo.blogspot.com
Emotional Intelligence
Itu “Dipraktekin”

©Tim Wesfix

GWI: 57.16.4.0034
Diterbitkan pertama kali oleh
Penerbit PT. Grasindo, Jln.
Palmerah Barat No. 33-37,
Jakarta 10270. Anggota IKAPI,
Jakarta, September, 2015

Cetakan I: Juli, 2016

Editor: Adinto F. Susanto


Sampul: wesfixity@gmail.com
Tata isi: wesfixity@gmail.com

Hak cipta dilindungi oleh un-


dang-undang. Dilarang mem-
perbanyak sebagian atau seluruh
isi buku ini tanpa izin tertulis dari
Penerbit.

ISBN: 978-602-375-533-2

Dicetak oleh Percetakan PT.


Gramedia, Jakarta. Isi di luar tang-
gung jawab Percetakan.

Undang-Undang No. 19 Th. 2002


Tentang Hak Cipta

Pasal 2:
(1) Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi
Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk
mengumumkan atau memperbanyak Ciptaan-
nya, yang timbul secara otomatis setelah suatu
ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pemba-
tasan menurut peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

Pasal 72:
(1) Barangsiapa dengan sengaja atau tanpa hak
melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 (ayat 1) atau Pasal 49 ayat (1)
dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara
masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan
http://bacaan-indo.blogspot.com

dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00


(satu juta rupiah), atau pidana penjara paling
lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah

(2) Barangsiapa dengan sengaja meny-


iarkan, memamerkan, mengedarkan, atau
menjual kepada umum suatu Ciptaan atau
barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak
Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dipidana dengan pidana penjara paling
lama 5 tahun dan/atau denda paling banyak
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
http://bacaan-indo.blogspot.com

Tim Wesfix
EMOTIONAL INTELLIGENCE ITU
“DIPRAKTEKIN”
http://bacaan-indo.blogspot.com
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"
iv

daftar
v

daftar isi
vi how to use this book?
1 Mengenali Emosi
15 Mendekap Kebahagiaan
31 Mindfulness
47 Bermula dari Pikiran
61 Memotivasi Diri Anda Sendiri
79 Belajar Empati
97 Dalam Lingkungan Kerja
115 Mengelola Konflik
137 Checklist
145 Kepustakaan
146 tentang penulis buku
http://bacaan-indo.blogspot.com

r isi
vi
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Tentang sesuatu hal


yang menyenangkan
dan menjanjikan, kita
tentu lebih memilih
untuk merasakannya
langsung. Pengalam-
how to an adalah hal yang
berharga dan tidak
use this bisa ditukar dengan

book? kepuasan yang lain.

Itulah mengapa buku


ini mengambil judul
Jika disuruh memi-
yang menarik: Emo-
lih, Anda lebih suka tional Intelligence itu
mendengar cerita orang “Dipraktekin”. Praktik
tentang sepiring Massa- merupakan inti dari
man curry dari Thailand pengalaman. Kecer-
(merupakan peringkat dasan emosi hanya
pertama masakan terle- bisa dikuasai jika kita
mengambil waktu
zat sedunia versi CNN),
untuk mempraktikan
ataukah Anda memilih cara-cara meraihnya.
untuk mencicipinya Praktik menjadi kata
langsung? Tidak perlu kunci dari buku ini.
dijawab.

Maka itu, buku ini berusaha untuk tidak terlalu berla-


ma-lama membicarakan teori dan segala macam yang
terdengar rumit di telinga. Bayangkan Anda ingin bela-
http://bacaan-indo.blogspot.com

jar naik sepeda, dan seseorang memberikan sekumpul-


an teori mulai dari apa itu sepeda, hingga dasar-dasar
aerodinamika. Padahal seluruh dunia tahu bahwa: Anda
tinggal menggerakkan pengayuhnya! So, persiapkan
diri Anda untuk “menggerakkan” tangan dan ide Anda.
vii

how to use this book?


Buku ini semacam workbook. Anda membacanya untuk
mencicipi petunjuk-petunjuk praktis di dalamnya. Nanti,
Anda akan menemukan tips dan kiat yang sangat menye-
nangkan untuk dilakukan. Beberapa petunjuk dalam buku ini
telah dipilih dari sekian banyak sumber yang tepercaya.

BAGAIMANA BUKU INI DAPAT MEMBANTU ANDA?

Buku ini dapat Anda baca mulai dari halam-


an mana pun. Isi dari buku ini dapat diakses
entah mulai dari tengah, dari belakang, atau
dari depan.

Pembahasan dalam buku ini diupayakan


sedemikian rupa sehingga setiap poin tidak
pernah dibahas melebihi 2 halaman. Ini
memungkinkan Anda mendapatkan esensi
yang memadai secara ringkas.

Terdapat kutipan-kutipan di beberapa


halaman yang akan memudahkan Anda
untuk mengingat suatu pokok pembahasan.

Di bagian belakang, terdapat pula checklist


yang semakin memudahkan Anda untuk
http://bacaan-indo.blogspot.com

menilai sejauh mana kecerdasan emosi


Anda “praktekin”.
viii
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

mengapa
harus
cerdas emosi?
Sayangnya, kesuksesan
Satu-satunya alasan tidak datang demikian.
mengapa Anda perlu Anda harus mampu
mengolah kecerdasan menghadapi dan bekerja
emosi adalah karena sama dengan orang lain.
Anda tidak tercipta sendi- Orang lain di sekitar Anda
rian. Sepintar-pintarnya bukanlah benda mati.
Anda, atau setampan/ Mereka punya perasaan,
secantik apa pun Anda, mereka bisa sedih, terta-
Anda tidak bisa meraih wa, bisa tergerak, namun
kesuksesan sendirian. juga bisa ngambek.

Anda mungkin kerap ber- Dibutuhkan kecerdasan


pikir bahwa hidup ini akan untuk menguasai diri, dan
terasa sangat mudah, jika “melayani” orang lain,
segalanya berjalan dalam sehingga emosi-emosi
satu dimensi, di mana itu tidak berbuah negatif
segalanya tergantung dan bertumpuk-tumpuk,
pada Anda sendiri. Anda hingga menghambat.
ingin kaya, Anda tinggal
http://bacaan-indo.blogspot.com

“menjual” kemampuan Jika tidak cerdas


Anda, dan abrakadabra! secara emosi, ia akan
Semua orang menerima, menyia-nyiakan faktor
dan Anda sukses. sukses yang telah ia
miliki.
ix

Mengapa Harus Percaya Diri?


Anda membangun sebuah rasa
percaya. Dan, hanya dalam rasa
percaya, sebuah team - dari
Faktor sukses Anda bisa kecil hingga besar - akan lebih
berupa nilai akademis yang mudah mengerjakan tantangan-
mengagumkan, bakat ber- tantangan.
musik yang menonjol, atau
ketrampilan masak yang di Wujud-wujud dari kecerdasan
atas rata. Itu semua menjamin emosi antara lain: kemampuan
kesuksesan profesionalitas menangani situasi sulit, kemam-
Anda. Anda bisa menempat- puan mengekspresikan bahasa
kan fungsi diri Anda dalam hati, kemampuan untuk me-
masyarakat atau industri mengaruhi orang lain, kemam-
berkat itu semua. puan untuk mendapat respek,
kemampuan mengenali emosi
Namun, kecerdasan emo orang lain, atau kemampuan
si sangat berhubungan memotivasi orang lain.
dengan kualitas kehidupan
Anda. Sukses yang dipetik Kemampuan-kemampuan
berkat kecerdasan emosi di atas dipetik tidak sekadar
melalui teori, tapi melalui hidup
adalah sukses lahir batin,
sosial yang tulus. Ada orang
sebab orang yang cerdas
yang terlahir cerdas secara
emosi, bisa hidup dalam
emosi. Namun, bukan berarti
ketenangan batin, empati,
kecerdasan ini tidak bisa dilatih.
dan kedamaian.
Buku Emotional Intelligence Itu
Selain itu, dengan menjadi “Dipraktekin” mengulas ten-
pribadi yang cerdas secara tang berbagai cara yang bisa
emosi, Anda bisa “merangkul” menginspirasi Anda untuk lebih
http://bacaan-indo.blogspot.com

banyak orang, dan dengan tanggap, sehingga mau melatih


demikian, bisa “menggerak- diri menjadi lebih cerdas secara
kan” mereka untuk menca- emosional.
pai tujuan-tujuan bersama.
Dengan kecerdasan emosi,
http://bacaan-indo.blogspot.com
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"
x
http://bacaan-indo.blogspot.com

Mengenali
Kecerdasan Emosi
1

Mengenali Kecerdasan Emosi


2
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Membaca Situasi

Charles Darwin, di sela penelitian-


nya tentang evolusi dan cara bertahan
makhluk hidup, mencatat hal yang yang
menarik tentang kecerdasan emosi.
Menurutnya, kecerdasan emosi adalah
sebuah ketrampilan manusia yang diwa-
riskan dalam proses evolusi; tujuannya
adalah survival.

Kecerdasan emosi itu akurasi keputusan yang


disimpan dalam sis- diambil, dan menjamin
tem limbik kita, yaitu di keselamatannya.
hippocampus. Menurut
Darwin, awalnya manusia Semakin primitif, semakin
purba (pemburu) perlu tumpul kecerdasan terse-
membaca emosi hewan but. Sebaliknya, semakin
- terutama ketika mereka modern seseorang,
terdesak, untuk menarik bagian hippocampus -
keputusan, apakah akan terutama pada neocortex
http://bacaan-indo.blogspot.com

menyerang atau melari- - akan mengaplikasikan


kan diri (flight or fight). kecerdasan tersebut
dalam kasus-kasus yang
Kecerdasan dalam mem- lain, misalnya dalam
baca emosi, menentukan hubungan interpersonal.
3

Mengenali Kecerdasan Emosi


Dari penjelasan itu,
tidak maksimal, dan bos
sangat jelas pentingnya
Anda pun menegur dengan
kecerdasan emosi, sebab
keras. Jadi, hanya karena
kekuatan ini sangat ber-
insiden kecil di pagi hari
guna untuk mengambil
(mungkin istri Anda cemberut
keputusan yang krusial. karena Anda lupa menekan
tombol flush di toilet), situasi
Dalam kasus-kasus kon- jadi runyam.
temporer, yang juga sering
Anda hadapi, cobalah hitung Nah, tempatkan itu dalam
berapa kali Anda berhadapan skala yang lebih besar, maka
dengan masalah yang justru dampaknya pun juga akan
semakin pelik, hanya karena lebih masif. Sebaliknya,
Anda tidak mampu mem- dengan kejelian terhadap
baca situasi dengan jernih. situasi-situasi, mulai dari
Awalnya mungkin sederhana: yang paling sederhana, karier
barangkali di suatu pagi, dan kesuksesan Anda akan
istri Anda tampak cemberut. tercapai.
Lalu, Anda justru memarahi-
nya, dan akibatnya, kalian
Dengan kata lain, ke-
bertengkar hebat, sampai
cerdasan emosi adalah
memengaruhi pekerjaan
sesuatu yang sederhana.
masing-masing di kantor.
Karena masing-masing sibuk
Namun, benar kata orang,
dengan emosi yang masih terkadang mempelajari
“naik turun”, pekerjaan jadi hal-hal yang sederhana
itu, lebih susah.
http://bacaan-indo.blogspot.com

foto diolah dari sumber:


http://wackelp.deviantart.com
4
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Pada laga final Piala Dunia 2006, Prancis


sangat terpukul. Mereka harus merelakan
timnya kalah dari Italia. Banyak orang
menyayangkan insiden “tandukan” kepa-
la yang dilakukan Zidane pada Materassi,
yang berbuah kartu merah.

Kehebatan Gary Lineker


Dunia sepakbola tidak pun bersedih. Kesem-
meragukan kehebatan patan menang menguap
Zidane. Ia mumpuni dalam begitu saja.
sektor yang dipegangnya.
Ia hebat sebagai pemain Banyak pihak menyayang-
tengah, sekaligus pengatur kan peristiwa itu. Demiki-
serangan. Untuk itu, ia telah an pula Zidane, yang ber-
menuai aneka prestasi, mu- kata, “Saya menyesalkan
lai dari Fifa World Player of peristiwa itu. Seharusnya
the Year hingga Ballon d’Or. seseorang bisa mengon-
trol diri, karena provokasi
Namun ternyata ia masih selalu ada.”
memiliki celah pada sisi
emosinya. Materazzi Dalam dunia sepakbola,
dengan liciknya - konon ada 1 tokoh yang sangat
sengaja memancing dengan menarik, yaitu Gary Line-
hinaan yang sangat kasar. ker. Gary, seorang Inggris,
Karena tersulut amarah, adalah pemain sepak-
http://bacaan-indo.blogspot.com

Zidane harus keluar setelah bola profesional berle-


menanduk Materazzi. vel internasional, yang
Akibatnya, seluruh tim harus hingga masa pensiunnya
menanggung kekalahan, belum pernah sekali pun
dan masyarakat Prancis mendapatkan, baik kartu
5

Mengenali Kecerdasan Emosi


kuning maupun kartu merah. Ada 2 hal yang setidaknya
Selama 80 kali membela perlu diperhatikan untuk
Timnas Inggris, dan selama dapat menguasai situasi. Per-
16 tahun karier profesional- tama, menguasai emosi diri
nya, ia berhasil menyarang- kita. Kedua, menguasai emosi
kan 330 goal, baik di level orang lain di sekitar kita.
klub maupun internasional.
Dengan menguasai emosi,
Berkat prestasi tersebut, baik diri kita maupun orang
Garry Lineker memenangkan lain, respons yang diberikan
FIFA Fair Play Award pada atas suatu situasi adalah
1990. Menyusul keputusan- respons yang telah tersa-
nya gantung sepatu, ia diser- ring, melalui pemikiran yang
takan dalam English Football jernih. Hanya dalam kejernih-
Hall of Fame. an pemikiran, orang berpikir
tentang sebab-akibat secara
Rahasia bermain ala Gary lebih tenang pula.
adalah ketenangan dan fokus
yang terarah pada permainan
yang cerdas, tanpa harus
menuruti emosi diri. Sembi-
lan puluh menit adalah waktu
yang teramat pendek, namun
sangat menentukan.

Di balik itu semua, ter-


dapat sebuah kebenaran
yang tak terelakkan,
yaitu: sepatutnya kita
tidak didikte oleh situasi,
http://bacaan-indo.blogspot.com

namun kita harus melam-


pauinya. Bukan sekadar
membaca, namun meng-
olahnya.

foto diolah dari sumber:


http://www.whoateallthepies.tv
6
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

“People with well-


developed emotional
skills are also more
likely to be content and
effective in their lives,
mastering the habits of
mind that foster their
own productivity.”

Daniel Goleman
http://bacaan-indo.blogspot.com
7

Mengenali Kecerdasan Emosi


Kecerdasan Emosi
adalah Keterampilan

Orang tidak sungguh mengerti apa


definisi “kecerdasan emosi” alias emo-
tional intelligence. Namun, semua tahu
betul seperti apa orang yang cerdas
emosi itu. Ada seperangkat ciri, dan
rangkaian tindakan yang umumnya
membuat orang mengidentikkan mereka
dengan kecerdasan emosi.

Hal ini membuat be- Bahkan, mengingat ling-


berapa ahli sadar betul kupnya ada pada tataran
bahwa kecerdasan emosi emosi (yang dapat dira-
pada dasarnya termasuk sakan/dibutuhkan semua
dalam ketrampilan. orang), sesungguhnya
Seperangkat tindakan dan kecerdasan emosi meru-
kebiasaan bertindak itu pakan sebuah ketrampilan
dapat dilatih, baik dengan yang mudah. Anda hanya
meresapi nilai-nilai dibalik perlu menyadari bahwa
http://bacaan-indo.blogspot.com

tindakan itu, maupun Anda perlu memperlaku-


dengan mempraktikkan kan orang lain, seperti
langsung. halnya Anda ingin diper-
lakukan dengan baik.
8
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Maka itu, hal pertama yang itu juga. Ketika Anda marah,
perlu Anda ingat, konsep jengkel, atau iri, Anda har-
kecerdasan emosional ada- us melampiaskannya. Anda
lah: memiliki kesadaran diri terombang-ambing, mengikuti
gerak emosi Anda, sampai tidak
yang memampukan Anda
terfokus pada tujuan besar
untuk mengenali perasa-
hidup Anda.
an-perasaan dan meng-
atur emosi diri Anda; dan
Demi mengikuti pelampiasan
dengannya, Anda memiliki tersebut, Anda bisa jadi mengor-
motivasi yang besar untuk bankan banyak hal, seperti:
tetap fokus pada tujuan kolega, istri, masa depan, dan
hidup Anda, ketimbang segalanya. Hanya karena emosi
mengejar pemenuhan yang yang tak teratur.
instan.
Apa saja yang termasuk dalam
Yang dimaksud dengan pe- ketrampilan EQ ini? Daniel Gole-
menuhan yang instan (instant man menyebutkan 5 area, yaitu:
fulfillment) adalah pelunasan (1) mengenali emosi Anda,
segala jenis hasrat emosi, atau (2) mengatur emosi Anda, (3)
kebutuhan lain saat itu juga, memotivasi diri, (4) mengenali
hingga tidak memedulikan dan memahami emosi orang
faktor lain. Kedatangannya bisa lain, dan (5) merawat hubung-
kapan saja, maka pemenuhan- an (relationship).
nya pun menjadi tidak teratur.

Misalnya, ketika Anda la-


par, Anda harus makan saat
http://bacaan-indo.blogspot.com

foto diolah dari sumber:


http://writewriteitdown.blogspot.com
9

Mengenali Kecerdasan Emosi


Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

“Emotional health is more


important than a fit
body. Unknowingly most
of us focus on the latter
hence the lack of inner-
happiness, peace, love and
fulfillment.”

Maddy Malhotra
http://bacaan-indo.blogspot.com
10
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Apakah dengan demikian, emosi itu sekadar


pengganggu? Apakah kita selalu harus menge-
sampingkannya, supaya tidak terpolusi? Tentu
tidak. Yang menjadi pengganggu adalah kalau
kita tidak bisa mengatur reaksi kita terhadap
emosi yang datang.

Prioritas Diri
dan Kebahagiaan
Emosi, perasaan, atau atau barang apa pun yang
mood datang tanpa bisa berharga, dan mendorong
kita tangkal. Mereka ada- Anda untuk menginventa-
lah sinyal yang membuat ris hal-hal apa saja yang
kita bisa belajar, dan berharga.
bertumbuh menjadi ma-
nusia yang dewasa. Baik Namun demikian, ketika
kegembiraan maupun Anda terfokus pada
kesedihan memampukan emosi Anda, tersulut oleh
kita untuk tahu nilai-nilai kepedihan, atau eufo-
yang perlu kita kejar. ria, Anda tidak sempat
mencerna nilai-nilai apa
Tanpa mencicipi sedih- yang hendak Anda tuju.
nya kehilangan mainan
semasa kecil, Anda Maka itu, sekarang adalah
http://bacaan-indo.blogspot.com

tidak memahami betapa saat yang tepat untuk


berharganya mainan mengevaluasi: sejauh
tersebut. Dan, itu memu- mana Anda mengenali
puk kesadaran dan atau memahami diri Anda
kedewasaan Anda untuk sendiri. Kualitas pemaha-
bisa merawat mainan man Anda ditentukan oleh
11

Mengenali Kecerdasan Emosi


apa yang Anda ketahui tentang tujuan hidup Anda, dan hal-hal
apa saja yang menjadi prioritas dalam hidup Anda.

Jika Anda cukup paham tentang hal ini, tentu Anda tidak akan
menemui masalah yang berarti ketika dihadapkan dengan
emosi-emosi yang datang atau bahkan, melanda hidup Anda
sekarang. Anda tidak akan bingung jika harus menimbang: mau
memilih marah-marah dan mencaci anak buah, atau menenang-
kan diri dan mengurai setiap kemungkinan solusi yang ada; mau
balas menyerempet pengendara yang ugal-ugalan, atau bersikap
tenang dan berupaya melapor ke pihak yang berwenang; dan lain
sebagainya.

Tujuan hidup adalah tujuan Anda diciptakan. Pikirkanlah, hendak


jadi apakah Anda, dalam satu kali putaran hidup ini. Anda hen-
dak menjadi orang yang baik, yang sukses, yang berguna, yang
dikenang, dan semacamnya. Sementara prioritas, bisa berupa tu-
juan-tujuan kecil di beberapa bidang (karier, pendidikan, keluarga,
dll.), dalam rentang waktu tertentu (bulan ini, tahun ini, 3 tahun ini,
5 tahun ini).

Emosi yang baik ditentukan oleh kualitas tujuan hidup


Anda. Bagaimana cara menentukan tujuan hidup
yang baik? Tujuan hidup yang baik adalah yang makin
mendekati ke hal-hal yang bersifat: altruistis (menda-
tangkan kebaikan bagi banyak orang) dan transendental
(memperoleh kedamaian dan ketenangan abadi).
foto diolah dari sumber:
http://jeslieandbuoy.wordpress.com
http://bacaan-indo.blogspot.com
12
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Google Inc. tidak sembarangan merekrut orang.


Perusahaan besar ini memiliki pertimbangan
khusus, salah satunya mereka ingin mempeker-
jakan orang-orang yang cerdas secara emo-
sional. Bahkan perusahaan ini membuka kelas
khusus bagi karyawannya agar cerdas emosinya.

Untuk Dunia
yang Lebih Baik
Pertimbangan yang dipa- maka, jika masing-ma-
kai sangat sederhana na- sing dari kita cerdas
mun sangat baik. Mereka secara emosi, dunia
berpikir, orang yang tentu akan menjadi lebih
memiliki kecerdasan em- nyaman.
osi, bukan saja akan lebih
siap (dan lebih jernih) da- Mengapa demikian?
lam mewujudkan kema- Orang yang berbuat baik,
juan perusahaan, namun adalah mereka yang tidak
juga: mereka akan saling menjadi ancaman bagi
membantu, mewujudkan orang lain. Ketika semua
iklim kerja yang sehat. orang merasa nyaman,
http://bacaan-indo.blogspot.com

mereka akan lebih


Taruhlah paradigma ini nyaman pula untuk hidup,
dalam ruang lingkup yang dan berinteraksi. Mereka
lebih luas, yaitu dunia, akan merespons dengan
13

Mengenali Kecerdasan Emosi


baik. Dan demikianlah, dunia akan menjadi sebuah ekosistem
yang positif, tempat orang merasa aman untuk saling memban-
tu dan mendewasakan. Sekali lagi, semuanya bermula dari tiap
pribadi.

Maka itu, dengan Anda mempelajari ketrampilan Emotional Intelli-


gence ini, pikirkanlah dampak multiplying efects yang akan Anda
sebarkan. Anda akan turut serta menciptakan dunia yang lebih
nyaman. Dimulai dari keluarga Anda, lingkungan kerja, lingkungan
rumah, hingga lingkungan-lingkungan yang lebih luas.

Konfusius (500 SM), seorang cerdik cendekia dari Tiongkok kuno,


banyak menghasilkan pemikiran, dan kebanyakan adalah tentang
etika, atau cara bermasyarakat. Ketika diminta menyederhanakan
menjadi 1 prinsip saja, dia mencetuskan prinsip emas ini: jangan
pernah terapkan pada orang lain, sesuatu yang tak kau ke-
hendaki terjadi pada dirimu sendiri.

Ternyata prinsip ini pun ditemukan di hampir semua pemikiran tua


di seluruh kebudayaan besar. Di Yunani misalnya, Thales (abad
17 SM) juga pernah mengatakannya. Dalam kitab Mahabharata
pun tersurat wejangan yang sama. Dan, yang paling tua adalah
catatan yang ada pada dongeng Eloquent Peasant di Mesir Kuno
(sekitar abad 20-17 SM), dengan makna yang nyaris sama.

Prinsip emas ini merupakan sebuah prinsip resiprokalitas.


Prinsip saling berbalas (kebaikan). Dan, Anda perlu sadar,
http://bacaan-indo.blogspot.com

bahwa Anda mempelajari kecerdasan emosi bukan seka-


dar untuk diri Anda sendiri, tapi lihatlah, akan ada efek di
lingkungan Anda.
http://bacaan-indo.blogspot.com
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"
14
http://bacaan-indo.blogspot.com

Mendekap
Kebahagiaan
15

Mendekap Kebahagiaan
16
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Kebahagiaan
yang Otentik
Kebahagiaan adalah jangkar dari emosi
Anda. Senang, sedih, gelisah, resah, dan
segala bentuk emosi, berdasarkan pada
standar kebahagiaan yang Anda cari.
Jika “jangkar kebahagiaan” itu Anda
lemparkan ke tempat yang dangkal,
emosi Anda pun akan berputar di sekitar
hal-hal yang dangkal. Sudahkah Anda
tahu, apa saja kategori-kategori keba-
hagiaan itu?

Martin Seligman, man- (1) Hidup yang Menye-


tan Presiden American nangkan (Pleasant Life)
Psychological Association Ini adalah kondisi di mana
dan sekaligus pionir dari seseorang memperoleh
gerakan Psikologi Positf kesenangan instan, terk-
menjelaskan tentang apa esan hedonistis. Hasrat
yang dimaksud sebagai yang sesaat, segera ter-
kebahagiaan yang otentik. penuhi, biasanya seputar
kebutuhan-kebutuhan
Menurut Seligman, manu- dasar, dan kesenan-
http://bacaan-indo.blogspot.com

sia dapat mengalami tiga gan-kesenangan emo-


tipe kebahagiaan. Ketiga sional.
kebahagiaan itu antara
lain adalah sebagai (2) Hidup yang Baik
berikut. (Good Life). Ini adalah
17

Mendekap Kebahagiaan
kondisi di mana seseorang Anda bisa menjalani kehidup-
meraih hal-hal yang di- an di mana, Anda tetap
inginkan begitu rupa, atau memperhatikan pemenu-
yang dirindukan. Cita-cita han kebutuhan dasar Anda,
terpendam, hasrat untuk sambil aktif dalam kehidupan
meraih ketenaran, atau karier, sosial, tanpa pernah menye-
biasanya terpenuhi dalam rah untuk mengejar cita-cita
hidup semacam ini. Anda.

(3) Hidup yang Bermakna Yang perlu diperhatikan


(Meaningful Life). Ini adalah adalah, jangan pernah
kondisi ketika seseorang ter-
menganggap bahwa ke-
gabung dalam sesuatu yang
bahagian hanya sebatas
lebih besar dan lebih bernilai,
hedonisme, sehingga
ketimbang kenikmatan dan
Anda meletakkan jang-
hasrat dirinya sendiri.
kar itu pada tataran yang
Kebahagiaan yang otentik dangkal, hingga Anda pun
adalah ketika seseorang tak hentinya meributkan
memperoleh kombinasi hal-hal yang terkesan
dari ketiga bentuk situasi remeh.
tersebut. Anda akan merasa
puas, ketika Anda mencapai
ketiganya.
foto diolah dari sumber:
http://stuffpoint.com
Jangan membayangkan
ketiga bentuk situasi tersebut
merupakan sebuah tingkatan,
sebab terkadang ketiganya
dapat berjalan bersama, dan
http://bacaan-indo.blogspot.com

bahkan berjalan selaras.


Kuncinya ada pada prioritas.
18
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

“Authenticity is a
collection of choices
that we have to make
every day. It’s about the
choice to show up and
be real.”

Brené Brown
http://bacaan-indo.blogspot.com
19

Mendekap Kebahagiaan
Evaluasi Kehidupan
Anda Saat Ini

Sejauh mana Anda mengejar kebaha-


giaan dalam hidup ini? Para filsuf Stoa
selalu mengingatkan tentang penting-
nya mengevaluasi diri, bukan supaya
kita jemu dengan kehidupan ini, na-
mun supaya kita tetap berhasrat untuk
mengembangkan diri.

Dengan menyadari 3 jenis akan sadar akan nilai-nilai


kebahagiaan yang dipa- yang lebih dari seka-
parkan oleh Martin Selig- dar pemuasan diri. Dari
man, saatnya bagi Anda situlah, Anda akan sadar,
untuk menilai kehidupan bahwa orang lain pun
Anda sendiri. Apakah merupakan objek kebaha-
sejauh ini, Anda sung- giaan untuk diri Anda.
guh bahagia, atau hanya
sekadar menjalani hidup Dengan membantu orang
yang menyenangkan. lain, dengan memberikan
http://bacaan-indo.blogspot.com

kemudahan bagi orang


Dengan mengetahui lain, dengan membuat
posisi diri Anda, Anda orang lain nyaman,
20
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Anda menyadari akan nilai bahagian ala Martin Seligman


kebahagiaan yang lebih dari tersebut.
sekadar rasa senang. Ini akan
membawa Anda pada tingkat Namun, jika Anda tak cukup
kebahagiaan yang lebih dalam, waktu, Anda bisa melakukan-
dan ketika ini Anda lakukan nya dengan cukup sederha-
setiap hari, terciptalah sebuah na. Anda bisa melakukannya
kebiasaan yang baik. dengan mengevaluasi emosi
Anda. Misalnya, dengan berpikir,
Ada banyak cara untuk mel- hal-hal apa saja yang baru-baru
akukan evaluas. Jika Anda ini membuat aku tersinggung?
memiliki waktu luang, Anda
bisa meluangkan Carilah minimal 3 hal atau
waktu khusus insiden yang membuat Anda
untuk mem- tersinggung. Lalu, jawablah
buat jurnal, sendiri, apa akar dari emosi
dan menulis- tersebut, apakah karena (1)
kan hal-hal apa mengganggu kesenangan
saja yang saja Anda, (2) mengganggu cita-ci-
yang: (1) telah ta/dambaan Anda, atau (3)
Anda lakukan, mengganggu nilai altruisme
(2) sedang yang Anda yakini.
Anda lakukan,
dan (3) akan Sudah? Sudahkah Anda sadar
Anda laku- akan posisi kebahagiaan yang
kan, untuk sekarang Anda “tinggali”?
ketiga
tahapan ke-
http://bacaan-indo.blogspot.com

foto diolah dari sumber:


http://sephellone.deviantart.com
21

Mendekap Kebahagiaan
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

“The battle you are going


through is not fueled by
the words or actions of
others; it is fueled by
the mind that gives it
importance.”

Shannon L. Alder
http://bacaan-indo.blogspot.com
22
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Anda pasti pernah berkata begini,


“Hmmm, mood saya sedang jelek. Saya
sedang gloomy, tidak mau diganggu!”
Apa hubungan antara kebahagiaan dan
mood? Dan, apa yang bisa kita tarik dari
rangkaian mood yang Anda alami?

Pelajari Mood Anda


Mood memang sungguh orang yang bilang, “Aduh,
ada. Dalam dunia psikologi, gara-gara pagi ini dikejar
mood merupakan keadaan anjing, mood saya jadi be-
mental seseorang. Seperti rantakan. Saya jadi males
yang kita ketahui, mental ngapa-ngapain!”
merupakan kombinasi an-
tara pikiran dan perasaan. Ada pula yang sifatnya
halus, “Mood saya men-
Keduanya saling memen- dadak suram, gara-gara
garuhi sedemikian rupa, mendung.”
dan menghasilkan sebuah
kondisi, entah itu: ekstatik Yang jelas, setiap
(sangat gembira, tak berse- orang merespons
mangat, agresif, dan lain suatu kejadian, baik
sebagainya). secara objektif mau-
pun sepenuhnya
Datangnya mood tertentu
subjektif, dan memberi
http://bacaan-indo.blogspot.com

tak lain merupakan sebuah


pengaruh pada kondisi
respons atas suatu hal, baik
yang nyata-nyata terjadi,
mentalnya.
atau yang sifatnya subtil
atau halus. Misalnya, ada
23

Mendekap Kebahagiaan
Anda perlu mempelajari belajar tentang diri Anda,
mood Anda sendiri. Anda tapi Anda pun jadi mudah
perlu peka terhadap keadaan membaca mood orang lain.
mental Anda sendiri, dan Bahkan diharapkan, Anda bisa
bagaimana Anda merespons menjaga mood orang lain,
suatu kejadian. Amatilah, dengan tidak menyepelekan
bagaimana perasaan Anda faktor, sesederhana apa pun.
terhadap kejadian tertentu.
Semakin Anda teliti akan diri
Barangkali Anda sendiri Anda, semakin Anda me-
akan menemukan hal-hal naruh perhatian, dan terbuka
halus dan sederhana, yang pada keunikan orang lain.
ternyata dapat memicu
perasaan-perasaan atau Tahukah Anda, Jonathan
mood tertentu. Hal-hal kecil, Franzen, seorang novelis,
ternyata menyita waktu dan memiliki kebiasaan unik. Dia
perhatian, serta membawa mengisolasi diri, di sebuah
dampak yang tidak bisa kamar, dengan tiada akses
disepelekan. terhadap internet. Masalah-
nya sepele, dia ingin menjaga
Pada titik tertentu, Anda akan mood-nya, supaya tidak
sadar bahwa ada faktor-fak- “tercemar” dengan hal-hal
tor yang membuat Anda tidak yang barangkali mengabur-
merasa bahagia. Kebaha- kan konsentrasinya.
giaan sesaat jadi tak tampak.
Harapannya, Anda pun sadar Bisakah Anda memahami ke-
bahwa hal-hal yang teramat unikan orang-orang macam
sederhana sesungguhnya ini?
tidak boleh merusak keba-
hagiaan Anda. Tidak boleh
merusak waktu Anda. Biarkan
http://bacaan-indo.blogspot.com

itu berlalu.

Nah, dengan mempelajari


mood ini, Anda bukan saja

foto diolah dari sumber:


http://playbuzz.com
24
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

“Promise yourself:
to look at the sunny
side of everything
and make your
optimism come
true.”
Anne Frank
http://bacaan-indo.blogspot.com
25

Mendekap Kebahagiaan
Dua Cara untuk
Tetap Optimis

Bahagia bisa Anda dekap selamanya,


asalkan Anda senantiasa optimis. Orang
yang optimis berupaya untuk tetap
memelihara harapan, bukan karena ia
adalah orang yang naif, namun semata
karena sangat paham dengan dirinya.
Bagaimana penjelasannya?

Voltaire, seorang sas- Dalam banyak kasus, naif


trawan Prancis sekaligus dan optimistis memang
orang yang selalu digelari sering menyaru. Meski
sebagai pencemooh ka- demikian, seorang yang
rena gayanya yang kental optimistis adalah orang
dengan sindiran dan yang: (1) mengakui dan
sarkasme, menulis novel menerima adanya tanta-
berjudul L’Ingenu. Novel ngan, dan (2) meyakini
itu bercerita tentang adanya solusi yang bisa
http://bacaan-indo.blogspot.com

seorang jujur hati dan Anda ambil.


optimistis, namun di situ,
Voltaire mengejeknya, dan Lalu siapakah yang naif?
menganggapnya naif. Orang yang naif adalah
26
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

mereka yang tidak cukup Ambilah sikap optimis,


tuntas dalam merespons dan ingatlah untuk tetap
tantangan. Bisa jadi ia optimis, sebab Anda yakin
tak sungguh paham akan adanya solusi yang
masalah yang ada, atau harus dicari. Dengan tetap
tidak sungguh yakin akan bersikap optimis, Anda
adanya solusi. akan lebih mampu untuk
menguasai diri, mengon-
Seorang yang optimis, trol emosi, mengendalikan
tahu bahwa problem dari respons-respons Anda,
dirinya sendiri adalah dan menciptakan atmos-
netral. Terpulang pada fer positif untuk lingkung-
respons masing-masing an Anda.
orang, apakah ia meng-
anggapnya sebagai Optimisme adalah
masalah, atau peluang. lambang kemenangan
Seorang yang optimis separuh jalan, sebab
melihat gelas setengah kemenangan tiada lain
penuh, dan bukan sete-
diawali oleh mental.
ngah kosong.

Optimisme adalah
positive attitude, yang
memampukan sese-
orang untuk melihat
segala hal dari sisi
terangnya.
http://bacaan-indo.blogspot.com

foto diolah dari sumber:


http://youtube.com
27

Mendekap Kebahagiaan
Merasakan Kebahagiaan
Saat Ini Juga

Kebahagiaan adalah prasyarat untuk


bisa mengatur emosi Anda. Maka itu,
upayakan untuk bisa menyadari bahwa
kebahagiaan adalah di sini dan saat ini
juga.

Kebahagiaan macam berkaca-kaca, dan demi


apakah yang sifatnya “di melihat langit biru, dan
sini dan saat ini” juga? udara yang lapang, mata
Ya, tentulah kebahagiaan mereka bersimbah air
semacam itu adalah mata.
kebahagiaan yang seder-
hana. Ya, kebahagiaan “di sini
dan saat ini” adalah
Pernahkah Anda menden- tentang mensyukuri
gar berita tentang apa yang selama ini kita
petambang Costa Rica anggap sesuatu yang
yang tertimbun selama wajar ada, dan pantas
http://bacaan-indo.blogspot.com

beberapa hari? Bagaima- ada. Sampai hal-hal yang


na perasaan mereka mendasar itu direnggut
ketika akhirnya bisa terse- dari kehidupan, kita jarang
lamatkan? Mata mereka menyadarinya.
28
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Orang-orang berlomba Anda sendiri, sebab jiwa


mengejar gaji yang besar. Anda akan berbahagia
Dan mereka menyia-nyia- mendapati diri Anda ber-
kan uang pecahan seribu juang keras untuk optimis.
atau dua ribu yang mung-
kin tak sengaja tercecer Menurut Matthieu Richard,
di jalan. Padahal, andai kebahagiaan adalah peras-
mereka tahu, ada orang aan di dasar hati yang me-
yang sangat bersyukur kar, dari pikiran yang sehat,
mendapatkannya. bukan sekadar perasaan
atau emosi yang mudah
Bahagia yang seder- goyah. Dengan kata lain,
hana dibangun oleh kebahagiaan sungguh bisa
syukur yang tak dilatih.
berkesudahan atas
Latihlah diri Anda untuk
hal-hal yang mendasar.
menggantungkan emosi
Syukurilah hal-hal
Anda pada kesadaran
tersebut, dan Anda
bahwa bahagia adalah di
akan bisa menghargai sini dan saat ini. Kebaha-
banyak hal lagi. giaan adalah keseharian
Anda, di mana Anda masih
Jika Anda masih belum bisa menghidup napas,
bisa, paling tidak “berpu- dan hidup dengan penuh
ra-pura”-lah bahagia, saat harapan.
ini juga. Hingga akhirnya
Anda bisa menciptakan
kebahagiaan untuk diri
http://bacaan-indo.blogspot.com

foto diolah dari sumber:


http://theodysseyonline.com
29

Mendekap Kebahagiaan
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

“Your greatness
is here and now.
Your happiness is
here and now.”
Napoleon Hill
http://bacaan-indo.blogspot.com
http://bacaan-indo.blogspot.com
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"
30
http://bacaan-indo.blogspot.com

Mindfulness
31

Mindfulness
32
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

How Long is Now?

Kecerdasan Emosi mengandaikan kita


menyadari mana tindakan yang tepat,
untuk saat yang tepat, supaya menuai
hasil yang tepat. Untuk memperoleh
kesadaran semacam itu, perlulah Anda
mengetahui apa itu “mindfulness”.

Kapankah Anda terakhir Sesungguhnya bukan


kali marah besar secara waktu yang berjalan
membabi buta pada teramat cepat. Sesung-
orang yang ternyata tidak guhnya, “jeda” antara aksi
sepenuhnya bersalah? dan reaksi itu memang
Bayangkan, usai kejadian ada. Yang terjadi adalah
itu, Anda duduk terpekur, kebanyakan orang mudah
dan menyesalinya. naik darah, tergesa dalam
melayangkan emosinya,
Di antara penyesalan itu, dan pikiran yang jernih
terbersit angan Anda: baru datang sesudah
andai saja aku tidak semua terjadi.
tergesa-gesa “meledak”..
http://bacaan-indo.blogspot.com

Andaikan ada jeda yang Di situlah mindfulness


cukup panjang, untuk ber- berperan. Mindfulness
pikir masak-masak, dan atau kesadaran mem-
menyadari semuanya. buat Anda bijak.
33

Mindfulness
penghakiman, pemikiran,
Inti dari latihan mindfulness, prasangka, atau hal-hal lain
adalah latihan yang membuat yang barangkali telah telanjur
Anda lebih sadar, di tiap jam, terpola.
tiap menit, bahkan tiap detik
waktu yang terlewatkan. Apa Pada akhirnya, Anda akan
yang Anda sadari? Segalan- lebih jernih, memilah-mi-
ya: mulai dari kesadaran akan
lah perasaan Anda sendi-
identitas Anda, dampak tin-
ri, sekaligus merefleksi-
dakan Anda, anugerah yang
kan apa yang terjadi dan
Anda miliki, dan segalanya.
dialami oleh orang lain.
Yang akhirnya membuat
Anda secara spontan selalu
Waktu pun menjadi relatif,
bersyukur, dan tidak ingin
sekaligu subjektif. Untuk
merusak tatanan kehidupan
orang yang serba tergesa, tak
ini. Dan dengan begitu, Anda
pernah sempat berpikir pan-
bisa lebih cerdas mengatur
jang, waktu berlalu sangat
emosi-emosi Anda.
cepat. Sebaliknya, semakin
sadar diri seseorang, waktu
Dr. Jon Kabat-Zinn, seo-
semakin melambat dalam
rang pegiat mindfulness,
pikirannya, seperti adegan
mengembangkan teknik-
dalam film Matrix, ketika Neo
teknik praktis agar Anda bisa
mampu merespons peluru
menyadari keadaan di sini,
yang datang, karena baginya
dan saat ini juga (the present
waktu sangat lambat. Peluru
moment). Dengan melatih
itu adalah stimulus, yang
diri untuk menjadi mindful,
memancing reaksi Anda.
Anda meninggalkan segenap
foto diolah dari sumber:
http://alastairsavage.wordpress.com
http://bacaan-indo.blogspot.com
34
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Mengenali
Kebiasaan-kebiasaan
Entah karena sudah biasa di lingkungan
Anda, atau karena Anda sendiri telan-
jur merasa nyaman, Anda menjalankan
aneka kebiasaan tanpa Anda meng-
hiraukan dampaknya. Hal yang sepe-
le, namun jika dihilangkan membawa
kebaikan.

Orang menyebutnya filler Sesungguhnya, ia mantap


words, yaitu bunyi tanpa dengan pendapatnya.
makna atau juga kata, Namun, karena ada
yang diucapkan demi kekurangpercayadirian,
mengurangi rasa kikuk. filler words itu muncul
Misalnya: ada orang yang tiba-tiba.
ketika menyampaikan
pendapat, secara tidak Itu adalah salah satu
sadar, selalu berucap respons yang muncul dari
“ummmm”, “eeee”, “sih”. kebiasaan yang jarang
Jadi ketimbang secara disadari. Ternyata, ketika
lugas mengatakan, Anda mengenalinya, dan
http://bacaan-indo.blogspot.com

“Menurut saya, film ini ba- memahaminya lebih jauh,


gus,” ia cenderung men- akarnya adalah kurang-
gatakan, “Menurut saya, nya rasa percaya diri
uumm, film ini bagus.” dengan diri Anda.
35

Mindfulness
Praktikkanlah mind- Kebiasaan-kebiasaan itu
fulness, yaitu dengan juga meliputi serangkaian
menyadari, bahkan defense mechanism (me-
mempertanyakan setiap kanisme pertahanan) kita.
Dalam dunia kejiwaan, setiap
kebiasaan yang selama
orang mewarisi mekanisme
ini telah terprogram.
pertahanan, yang muncul ke-
tika berhadapan situasi yang
Filler words hanyalah salah
mengancam.
satu dari kebiasaan sederha-
na. Tentu saja, ada kebi-
Misalnya, ketika berhadap-
asaan-kebiasaan lain yang
an dengan bawahan yang
mungkin tidak Anda sadari,
melakukan kekeliruan, ada
ternyata memiliki dampak
bos yang serta merta men-
yang merugikan orang lain,
caci dengan “ganas”, hingga
dan karier Anda.
menyebut-nyebut hal yang
sensitif (ras, orangtua, dll.).
Banyak pimpinan perusahaan
Usut punya usut, kebiasaan
yang tidak sadar bahwa ia
ini adalah bentuk kecende-
sangat sering mengatakan
rungan refleksi diri, seolah
begini pada anak buahnya,
bos itu melihat dirinya sendiri
“Baiklah, besok kita atur.”
yang dulu memang pernah
Setiap ada permasalahan,
diperlakukan seperti itu.
atau keluhan, selalu kata itu
yang muncul. Namun, setelah
lama ditunggu, janji itu tidak
Nah, lihatlah kebi-
kunjung dilunasi. asaan-kebiasaan apa saja
yang Anda miliki. Lalu,
sadarilah sepenuhnya,
supaya tidak jadi spon-
tanitas.
http://bacaan-indo.blogspot.com
36
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

“We first make our


habits, then our
habits make us.”
John Dryden
http://bacaan-indo.blogspot.com
37

Mindfulness
Dalam acara-acara liputan kriminali-
tas, Anda pasti akan dihadapkan pada
adegan yang terkesan klise. Si pelaku
mengatakan bahwa “tiba-tiba saja saya
khilaf”. Ya, aneh, pelaku mengkam-
binghitamkan momen, tanpa menyadari
bahwa tindakan adalah buah keputusan.

Tidak Lagi Ada Kata


“Tiba-tiba”
Jangan berpikir bahwa saya santap. Saya tidak
kasus ini hanya meliputi sadar kalau gula darah
kasus-kasus ekstrem saya merangkak naik.
dalam area kriminal,
seperti perampokan, Aneka stimulus, meski tak
pencurian, pemukulan, merugikan, sering datang
dan semacamnya. Tanpa tanpa kita sadari. Dan, re-
sadar, kita pun sering spons-respons yang kita
mengalami. ambil sering berdasarkan
pola-pola yang telah lama
Seorang penderita diabe- dimaklumi, seperti telah
http://bacaan-indo.blogspot.com

tes paling sering menge- terprogram saja.


luhkan begini: saya sering
tiba-tiba lapar, dan kalau Ketika ada pengamen,
begitu, apa yang ada di kita spontan menepis. Ke-
meja makan, spontan tika ada orang terpelan-
38
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

ting, kita spontan tertawa.


Ketika ada orang salah ucap, dakan salah tersebut, namun
kita spontan mencemooh. mereka tidak berani keluar
Ketika datang kabar buruk, dari kebiasaan semacam itu.
kita spontan menangis. Dan,
ketika kita mendengar orang Dalam melatih diri untuk sa-
lain sukses, kita spontan curi- dar, biasakanlah untuk mulai
ga, dan mendaftar prasangka mengawasi berapa kali kita
buruk. menyalahkan “momentum”
dengan mengatakan “aduh,
Aneka “pemrograman” tiba-tiba saja si anu begini...”
telah terpasang. Terkadang atau “aduh, tiba-tiba sih, jadi-
kita melakukannya dengan nya saya terpaksa bla bla..”
spontan, sebab kita berpikir
suatu kejadian datang secara Jangan lagi menye-
tiba-tiba, seolah kita tidak rah pada keadaan atau
ada waktu untuk mencerna. situasi. Selalu ada cara,
dan kesempatan untuk
Beberapa “pemrograman” sejenak merenungkan,
seolah tidak bisa kita tolak dan memihak pada
karena kekuatan lingkungan. tindakan atau keputusan
Misalnya, berapa kali kita
yang Anda anggap paling
mendengar anak sekolah
tepat. Jangan lagi ada
meninggal gara-gara di-bully
kata “tiba-tiba”.
oleh seniornya. Satu atau dua
di antara pelaku bullying itu
sebenarnya sadar akan tin-
http://bacaan-indo.blogspot.com

foto diolah dari sumber:


http://india-forums.com
39

Mindfulness
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

“Do every act of


your life as though
it were the very last
act of your life.”
Marcus Aurelius
http://bacaan-indo.blogspot.com
40
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Penyadaran diri dalam mindfulness bisa


dilakukan dengan melakukan latihan
secara berkala. Anda bisa melakukan-
nya dengan bermeditasi secara khusus,
namun jika Anda mengharapkan sesuatu
yang lebih ringan, bisa juga seperti ini.

Meditasi Sehari-hari
Thich Nhat Hanh dalam hal tersebut dalam aneka
bukunya The Mindfulness bentuk meditasi seder-
Survival Kit menjelaskan hana, yang bisa Anda
secara gamblang: mind- rancang sendiri.
fulness adalah kesadaran
tentang apa yang terjadi Semakin rutin Anda
pada diri kita dan di luar kita menjalankannya, dan
pada saat ini; kesadaran semakin mendalam Anda
semacam itu menun- melakukannya, Anda akan
tut Anda untuk berhenti, semakin mampu meme-
memperhatikan secara teliti, tik buah-buah latihan
dan mengenali keunikan tersebut, yaitu kesadaran
yang ada pada saat ini, di saat ini juga (present
dan pengaruhnya terhadap moment awareness).
masa depan.
Maka itu, rancanglah
Latihan dalam mindful- sebuah kegiatan dalam
http://bacaan-indo.blogspot.com

ness meliputi 3 tindakan waktu dan tempat yang


yang disebutkan oleh Guru memang memungkinkan
Thich Nhat Hanh tersebut, setiap harinya.
yaitu: berhenti, meneliti, dan
mengenali. Lakukanlah 3
41

Mindfulness
Berikut ini adalah rancangan langkah-langkah latihan mind-
fulness yang dirancang oleh Dr. Jon Kabat-Zinn.

Duduklah di kursi nyaman atau berbaring dalam


posisi yang nyaman pula. Upayakanlah posisi yang
membuat Anda tetap terjaga, dengan kondisi yang
tetap nyaman.
Berpikirlah tentang saat ini. Lupakan segala yang
terjadi di masa lalu, atau apa saja yang ada di masa
depan. Fokuslah pada saat ini.
Teruslah jaga konsentrasi pada saat ini. Jaga terus
fokus ini, selama mungkin.
Pasang perhatian Anda pada indera-indera Anda.
Rasakan apa yang terjadi pada penglihatan, pen-
dengaran, pencecap, serta napas Anda.
Kini fokuslah pada napas Anda. Perhatikan napas
Anda, rasakan ketika menarik dan mengeluarkan.
Lakukan pelan-pelan, dan ikuti aliran udara di seluruh
tubuh. Pada saat ini, Anda bisa menutup mata.
Cobalah untuk mengabaikan pikiran-pikiran Anda.
Pikiran-pikiran tersebut secara alamiah mencoba
untuk mengomentari pengalaman Anda. Cobalah
untuk “turun” ke kesadaran paling halus, yaitu de-
ngan merasakan gerak napas.
Setiap kali Anda sadar, pikiran Anda tidak lagi fo-
kus pada napas, bangun kembali konsentrasi.
Terus, ulangi. Selalu kembali pada kesadaran akan
napas Anda, dan sadari saat ini.
http://bacaan-indo.blogspot.com

Dengan latihan ini, Anda akan memetik buah berupa kesadaran


akan momentum saat ini, dan penelitian diri setiap saat.
42
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Problem utama masyarakat modern di perko-


taan, dengan segala kemajuan dan pesatnya
laju informasi, adalah kebosanan. Mereka
merasa hidup teramat datar, dan kejadian
demi kejadian terjadi secara repetitif.

Resapi Tindakan
Sehari-hari
Akibat dari kebosanan ada- yang senantiasa terjaga,
lah perasaan getir dan apatis mengamati apa saja yang
terhadap hal-hal yang terjadi tampak dari balik jendela:
dalam hidup ini. Orang rumah, pepohonan, re-
begitu mudah melempar rumputan, baliho, bahkan
sinis, dan berkata, “Yah, gitu tiang-tiang listrik. Ketika
doang?” atau, “Nothing new Anda kecil, Anda sangat
under the sun.” menikmatinya, dan ben-
da-benda yang tampak
Kebosanan mengubah biasa itu, tampil sebagai
orang menjadi serba sesuatu yang memikat.
dingin, dan pahit. Padahal,
kebosanan muncul dari diri Bagaimana dengan
sendiri. penumpang lain? Anda
melihat orang-orang
Masih ingatkah Anda yang lebih tua (ayah, ibu,
pengalaman semaca paman) sedang terlelap.
http://bacaan-indo.blogspot.com

kecil, ketika piknik bersa- Betul, bagi anak kecil,


ma, menggunakan mobil, kesederhanaan tetap
bus, atau kereta? Bisa jadi, memikat.
Anda adalah anak kecil
43

Mindfulness
Untuk meredam kebosanan, sebenarnya Anda bisa melatih-
nya, salah satunya adalah dengan mengembalikan diri Anda,
menjadi seorang anak kecil. Buatlah diri Anda untuk tetap
terpesona dengan hal-hal sehari-hari. Caranya? Resapilah
dan dapatkanlah kesadaran akan betapa menariknya, bah-
kan betapa ajaibnya hal-hal yang sederhana.

Alkisah, di petapaan, para rahib tengah berdoa seperti biasa.


Mereka menghabiskan waktu untuk berdoa, sehingga sua-
sana pertapaan pun hening. Tiba-tiba dari sebuah kamar,
meledaklah tawa seorang rahib. Usut punya usut, rahib ini
tertawa “hanya” gara-gara melihat seekor semut tengah
berjalan. Ia berseru, “Lihat, betapa lucunya aku. Setelah
bertahun-tahun, baru aku tahu kalau semut berjalan dengan
kaki yang tertekuk seperti itu. Sungguh ajaib!”

Saat makan, cobalah untuk sekadar makan.


Makanlah, tanpa berbicara tentang sesuatu. Fokus-
kan hanya pada makanan, dan perhatikan baik-baik
apa yang Anda makan.
Sadari postur tubuh Anda setiap saat. Sadarilah
postur tubuh Anda, benarkan setiap kali postur
tubuh Anda bukan pada keadaan ideal.
Dengarkanlah suara-suara. Beberapa kali sehari,
berhentilah sejenak, untuk mendengarkan suara-
suara di sekitar Anda. Putarlah kepala, dan arahkan
pada aneka suara yang melintas.
Tutup dan buka pintu dengan pelan. Setiap kali
memasuki suatu ruangan, sadarilah. Pegang
http://bacaan-indo.blogspot.com

gagang pintu dengan tenang, dan sadari setiap


menutup atau membuka pintu.

Di atas hanyalah beberapa contoh. Ada lagi hal-hal lain


untuk membuat Anda meresapi keseharian Anda.
44
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Mindfulness bermuara pada tindakan-tin-


dakan positif yang dilakukan secara sadar.
Semakin Anda menyadari karunia saat ini
(present moment), semakin Anda memiliki
spontanitas bertindak secara positif.

Spontanitas Positif
Orang yang memiliki positif dilandasi oleh ke-
kecerdasan emosi tentu cintaan Anda pada diri dan
memiliki wawasan yang lingkungan, di sini dan saat
dewasa tentang cinta. ini juga.
Salah satunya, adalah Karena Anda selalu terja-
tentang kesadaran bahwa ga, harapannya Anda pun
cinta bukan sekadar cinta selalu tahu manfaat dan
antara pasangan, namun nilai dari setiap tindakan.
juga berarti menyayangi Anda pun juga senantiasa
orang-orang di sekitar kita, sadar bahwa dunia ini
dengan tindakan-tindakan berjalan atas dasar saling
atau respons yang mungkin mencintai.
sederhana.
Maka itu, secara spon-
Dengan membangun kesa- tan, Anda akan selalu
daran, Anda diharapkan menyebarkan hal-hal yang
membangun pula spontani- positif. Apa saja tindakan
http://bacaan-indo.blogspot.com

tas untuk selalu bertindak positif itu?


secara positif. Tindakan
45

Mindfulness
Thich Nhat Hanh menjelas- raan. Jangan biarkan Anda
kan tentang 4 hal yang meru- berubah menjadi ancaman,
pakan cinta, yaitu kebaikan tapi sebarkanlah kebahagiaan,
(kindness/maitri), kesetiaka- dengan segala cara.
wanan (compassion/karuna),
kegembiraan (joy/mudita), Keterbukaan, atau inclusive-
dan keterbukaan (inclusive- ness adalah kemampuan
ness/upeksha). Anda untuk memandang
setiap orang sama, satu sau-
Kindness atau kebaikan ada- dara, tanpa dorongan untuk
lah kemampuan Anda untuk membeda-bedakan, ataupun
menyayangi setiap orang, mendiskriminasi, baik atas
memberikan kasih sayang dasar perbedaan suku, ras,
layaknya pada kawan (sebab ataupun kesejahteraan.
maitri memiliki akar yang
sama dengan kata mitra, yang Nah, bisakah Anda memiliki
artinya kawan). spontanitas untuk bertindak
positif seperti di atas? Yakin-
Compassion atau kesetiaka- lah, Anda pasti bisa, dengan
wanan, adalah kemampuan latihan-latihan mindfulness
Anda untuk berempati, yang sederhana.
dan bukan sekadar untuk
sama-sama menanggung
beban, namun turut merin-
gankan beban orang yang
berkesusahan.

Joy atau kegembiraan


adalah kemampuan Anda
http://bacaan-indo.blogspot.com

untuk berbagi kegembi-

foto diolah dari sumber:


http://hdwallpapershdpics.com
http://bacaan-indo.blogspot.com
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"
46
http://bacaan-indo.blogspot.com

Bermula dari Pikiran


47

Bermula dari Pikiran


48
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Emotional Intelegence bukan berarti


tidak berhubungan sama sekali dengan
kegiatan kognitif. Sebaliknya, dengan
memperhatikan secara saksama proses
berpikir, terutama logika, Anda akan lebih
cerdas secara emosi.

Emosi Negatif
Buah Kemalasan Berpikir
Mengapa demikian? Sebab, Asumsi yang tidak tepat
kecerdasan emosional itu merupakan kecende-
sejatinya adalah melatih rungan kemalasan
pikiran untuk “memimpin” berpikir. Orang memilih
output emosi kita. Tiadanya menelan mentah-men-
pemikiran yang jernih yang tah asumsi yang telah
mengendalikan emosi, kita berlaku, barangkali karena
justru akan dikendalikan telah lama diamini oleh
oleh naik-turunnya emosi, masyarakat, atau karena
oleh karena situasi-situasi disuarakan oleh mayo-
di sekitar kita. ritas. Kita lalu malas
mengkaji ulang.
Maka itu, berpikirlah dengan
jernih. Emosi-emosi yang Salah satu asumsi yang
negatif, yang serba me- hingga sekarang masih
ledak, atau yang minus ke- bertahan adalah rasisme.
pekaan, biasanya lahir dari Di Indonesia, pemikiran
http://bacaan-indo.blogspot.com

pengandaian-pengandaian dan perilaku rasis masih


(asumsi) kognitif yang tidak terjadi, dan melanda
tepat. banyak suku atau ras.
Orang-orang Tionghoa
49

Bermula dari Pikiran


sering ditindas dalam pro-
ses-proses birokrasi, karena
dianggap kaya, dan pelit secara lebih teliti, sehingga
(karena mengambil untung tidak mudah tersulut oleh
yang banyak dalam usaha “pikiran-pikiran orang lain”
mereka). Orang Jawa sering yang belum terbukti kebe-
disepelekan, karena diang- narannya.
gap udik. Orang Ambon atau
Papua sering dijauhi, karena Pikiran kita adalah kunci
dianggap tukang bikin onar. tindakan-tindakan. Jika kita
mampu mengefektifkan,
Dampak dari kemalasan sekaligus mengoptimalkan
berpikir sangat akut. proses berpikir, tindakan-tin-
dakan kita pun akan lebih
Orang-orang menderita
berkualitas. Dan terutama,
stigma, sebelum mereka
risiko untuk merugikan diri
mengaktualisasikan diri-
kita maupun orang lain pun
nya. Sebaliknya, kita juga dapat diminimalisasi.
mengerdilkan diri, dengan
berpikir di atas asum- Beberapa sesat pikir sering
si-asumsi yang keliru. terjadi dalam insiden-insiden,
dan dalam bab ini, akan di-
Pada era ini, ketika informasi jelaskan sesat pikir apa saja
tersedia dengan sangat be- yang bisa kita belenggu.
bas, sebaiknya kita membuka
luas-luas pikiran kita dengan foto diolah dari sumber:
http://businessinsider.com
membaca dan memahami
http://bacaan-indo.blogspot.com
50
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Jangan terburu-buru men-generalisasi,


apalagi jika didasari oleh asumsi negatif.
Hanya berbekal pengalaman yang terba-
tas, seseorang bisa mengambil kesimpu-
lan yang sifatnya “menyamaratakan”.

Jauhi Generalisasi
yang Serampangan
Generalisasi adalah proses nasi goreng di Arab, Turki,
berlogika, namun menjadi Yaman, dan Singapura,
salah jika Anda menerap- juga berbahan dasar nasi.
kannya dengan keliru Jelaslah, bahwa semua
pula. Generalisasi adalah nasi goreng memang
pengambilan keputusan bahan dasarnya nasi.”
berdasarkan fakta-fakta atas
fenomena yang sejenis. Contoh di atas mewakili
generalisasi sederhana.
Misalnya begini: “Nasi Anda membuat penya-
goreng di kotaku, Jakarta, marataan (kesimpulan
dibuat dengan bahan dasar yang bersifat umum)
nasi. Ketika aku ke Sema- berdasarkan fakta yang
rang, di sana, aku menemu- telah Anda kantongi.
kan pula nasi goreng dibuat Pernyataan umum terse-
dengan bahan dasar nasi. but bukan berarti sudah
Di kota-kota lain, seperti benar, tapi belum terbukti
http://bacaan-indo.blogspot.com

Solo, Yogya, Ambon, dan salah sebab, kebenaran


Banda Aceh, nasi goreng pernyataan itu gugur, jika
juga dibuat dengan bahan kelak Anda mendapati
dasar nasi. Bahkan, aku nasi goreng yang bahan
membaca di internet, bahwa dasarnya bukan nasi.
51

Bermula dari Pikiran


Generalisasi adalah proses
berpikir yang memudah- ada bukti. Selain itu, jelas-
kan kita, supaya kita tidak jelas jumlah anggota DPR
perlu melakukan observasi di ada banyak, dan jelas tidak
seluruh penjuru dunia, ketika semua korupsi.
akan memutuskan sesuatu.
Namun, kita tetap tidak boleh Generalisasi semacam itu
melakukan generalisasi yang acapkali terjadi dalam ke-
serampangan. hidupan sehari-hari, terutama
bahkan memicu tindakan-tin-
Generalisasi yang seram- dakan diskriminatif. Orang
pangan adalah mengambil cenderung mudah menyim-
keputusan dari fakta-fakta pulkan dari asumsi negatif.
yang negatif. Semua wanita tuna susila,
suka pergi ke hotel, dan
Misalnya: “Setahun yang lalu, pulang tengah malam. Aki-
anggota DPR dipenjara kare- batnya seorang wanita yang
na korupsi. Sebulan kemu- kemalaman (karena bekerja
dian, ada lagi anggota DPR lembur), dicap pelacur.
yang dipenjara karena ko-
rupsi. Kemarin, tidak tanggu- Dalam konteks kantor,
ng-tanggung, ada 15 orang untuk melakukan putus-
anggota DPR yang dicekal an, tidak cukup dengan
KPK karena diduga korupsi. asumsi saja. Sebelum
Hmmm, jadi semua anggota Anda memvonis se-
DPR adalah koruptor!” seorang, gunakanlah
perangkat yang objektif,
Generalisasi di atas jelas ser-
misalnya: pengamatan
ampangan, sebab Anda tidak
terhadap kinerja (KPI).
boleh mendakwa, sebelum
http://bacaan-indo.blogspot.com
52
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

“All generalizations
are falls; including
this one.”
Mark Twain
http://bacaan-indo.blogspot.com
53

Bermula dari Pikiran


Ketidakadilan itu berawal dari pikiran.
Maka, bersikaplah adil sejak dalam pikir-
an, salah satunya dengan tidak menerap-
kan argumentasi “ad-hominem”.

Jauhi Ad-hominem
Argumentasi adalah kebenaran pikiran atau ka-
penyampaian pendapat. ta-katanya, tapi justru dari
Kita sering sekali berargu- latarbelakang pribadinya.
men, yaitu saling melem-
parkan pendapat. Tahukah Anda, tidak
semua orang terlahir
Namun pernahkah Anda secara ideal. Setiap orang
mengalami hal seperti ini. memiliki latar belakang,
Ada pendapat seseorang baik yang bisa diubah,
yang tidak diterima, walau- maupun yang tidak.
pun sejatinya adalah yang Semua orang juga memi-
paling benar, atau paling liki masa lalu yang tidak
baik, semata karena orang baik, yang mungkin sudah
ini memiliki latar belakang lama terselesaikan.
tertentu, atau ia punya
masalah pribadi dengan Presiden Obama menga-
satu orang atau lebih dalam kui pernah mengonsumsi
http://bacaan-indo.blogspot.com

kelompok tersebut. marijuana, saat masih


di college. Sekarang,
Meskipun pendapat se- apakah kita masih ingin
seorang itu benar, orang berputar-putar di fakta itu,
itu dihakimi bukan oleh mengungkit-ungkit masa
54
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Bersihkanlah pikiran Anda


lalu Obama, dan tidak mau
dari pikiran-pikiran negatif,
mendengarkan gagasan-ga-
yang menghakimi seseo-
gasannya?
rang. Apalagi jika Anda juga
tidak pernah berupaya untuk
Pendapat seseorang semes-
mengetahui latar belakang
tinya dipisahkan dari tindak-
orang tersebut secara sim-
an-tindakannya. Terutama
patik.
jika memang yang dibutuh-
kan adalah gagasan-gagas-
Argumentasi ad-hominem
an, dan bukan kontribusi
pada hakikatnya bersifat
personal lainnya.
agresif, atau menyerang.
Apa yang diserang? Yang
Anda tidak perlu ter-
diserang adalah sisi privat
singgung ketika mende-
seseorang. Maka itu, ketika
ngarkan saran-saran dari reaksi seseorang justru
seseorang yang mungkin menyulut kebencian personal
bukanlah orang yang ketika mendapatkan pe-
ideal. Butuh bertahun-ta- maparan sesuatu, saat itulah
hun, jika Anda berkeras kita dapat menakar betapa
menunggu orang yang tidak cerdasnya orang terse-
benar-benar suci untuk but dalam mengendalikan
menyuarakan kebenaran. emosinya.
http://bacaan-indo.blogspot.com

foto diolah dari sumber:


http://frenemyclothing.com
55

Bermula dari Pikiran


Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

“Every saint has


a past, and every
sinner has a future.”
Oscar Wilde
http://bacaan-indo.blogspot.com
56
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Kecerdasan emosional salah satu-


nya dilatih dengan menapis prasang-
ka-prasangka negatif. Dalam hal ini, cara
menapisnya adalah dengan menjaga su-
paya semua prasangka yang kita punya,
sungguh didasari alasan yang jelas.

Menangkal Prasangka
Tanpa Alasan Jelas
Prasangka itu boleh saja, mengambil sikap yang
bahkan Anda berhak mem- nyata.
bangun prasangka. Hanya
saja, Anda harus melaku- Kecerdasan emosi
kannya dengan melihat haruslah didasari pula de-
data-data yang jelas, dan ngan kemampuan untuk
membuat simpulan yang memilah mana perasaan
logis. Begitulah, proses emosional, dan mana
berpikir yang sehat akan fakta. Jangan sampai
menghasilkan keputusan mencampuradukkannya,
yang tepat. hanya karena Anda masih
dikuasai oleh kekecewaan,
Prasangka tak berala- atau kebencian atas suatu
san adalah kebalikannya. peristiwa.
Terkadang ini memang
lebih umum terjadi. Selain Orang begitu mudah ter-
http://bacaan-indo.blogspot.com

karena lebih gampang, pancing oleh rasa kesal,


biasanya berprasangka itu sehingga melakukan hal-
lebih menyenangkan, sebab
orang lebih suka mem-
pergunjingkan, ketimbang
57

Bermula dari Pikiran


hal yang tidak pantas, hanya
berdasarkan prasangka yang
dipaksakan. Bagaimana menapis pras-
angka?
Seseorang yang baru saja
memperoleh SP (Surat Peri- Pertama, temukanlah fak-
ngatan) oleh HR di kantornya, ta-fakta. Fakta itu haruslah
langsung menuding adanya ada, dan sifatnya tepercaya.
pembocor. Dan orang itu Anda memiliki datanya,
disinyalir adalah orang yang atau Anda sunggu melihat/
paling beku, yang paling menyentuh. Kedua, Anda
pendiam di ruang kerjanya. Ia harus bisa menemukan
pun segera menyatroni meja kasualitas dari fakta-fakta
kerjanya, membuka-buka tersebut terhadap kejadian.
email dan data percakapan di Apakah Anda bisa membuat
komputernya. Ia melakukan- hubungan sebab-akibat, yang
nya hanya berdasarkan akhirnya menguatkan dugaan
prasangka. Akibat dari per- Anda bahwa fakta-fakta
buatannya justru fatal, dan lapangan tersebutlah yang
semakin menegaskan bahwa menyebabkan suatu kejadian
ia layak mendapatkan SP terjadi?
berkat kelakukan tersebut.
Jika Anda tidak bisa mela-
Sebelum Anda menemu- kukan dua langkah di atas,
kan fakta yang jelas, ja- Anda masih wajib untuk
berpikiran positif. Anda juga
ngan dulu melakukan tin-
tidak disarankan untuk mela-
dakan. Sebab, itu artinya
kukan tindakan-tindakan
prasangka Anda hanyalah
atau mengubah sikap Anda.
prasangka, tanpa alasan Mungkin, waspada boleh
yang jelas. saja.
http://bacaan-indo.blogspot.com
58
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Fleksibilitas adalah kekuatan. De-


ngan pikiran yang senantiasa terbuka,
Anda mengondisikan diri untuk siap
“mendengarkan” orang lain.

Berpikiran Terbuka

Tersenyumlah pada segala Bukalah pikiran Anda sel-


kemungkinan. Sebab, dari uas mungkin, atas segala
keadaan seburuk apa pun, kemungkinan. Janganlah
jika Anda tetap optimis, membatasi diri, dengan
Anda akan membuka diri meletakkan label ataupun
pada segala peluang yang stigma. Jika demikian,
bisa Anda pakai sebagai belum-belum Anda telah
jalan keluar. menaruh belenggu, atau
blokade terhadap sesuatu
Dunia tercipta dalam atau seseorang.
banyak warna, beraneka
jenis manusia. Kesemuan- Walaupun Anda penyuka
ya membawa perspektif musik jazz, tidak ada sa-
yang berbeda, dan keunikan lahnya untuk memasang
masing-masing merupakan telinga terhadap musik
sumbangsih untuk keka- dangdut. Terkadang,
yaan jiwa kita. Diperbole- mencoba mendengarkan
http://bacaan-indo.blogspot.com

hkan untuk mengenal dan bukan berarti memak-


memahami dunia ini, dari sa diri untuk mencintai
sisi yang lain, tentu meru-
pakan privilese yang tidak
boleh disia-siakan.
59

Bermula dari Pikiran


musik tersebut, namun untuk
memahami orang lain. Anda Ketiganya berakar pada
bisa melihat mengapa si ketakutan kita untuk
A bisa menyukai dangdut, percaya pada diri sendi-
misalnya. Anda mungkin bisa ri. Artinya, percayalah
menemukan perspektif lain. bahwa dengan menerima
sesuatu di luar diri kita,
Sebaliknya, ketertutupan tidak akan membuat kita
membuat Anda susah untuk terluka.
memahami orang lain. Anda
seolah menyatakan diri “ek- Padahal, konsekuensi dari
slusif”, sehingga menghalan- kehidupan adalah serial hal-
gi orang untuk mendekati hal baru yang datang, satu
Anda. Dengan begitu, demi satu menghampiri. Kita
kehadiran Anda lebih-kurang terbangun pada hari yang
justru menjadikan orang tidak baru, dan setiap harinya,
nyaman. selalu ada hal-hal baru yang
menanti kita. Kita tidak akan
Pikiran yang tertutup bi- beroleh apa pun, jika kita
asanya disebabkan oleh: (1) berkutat pada anggapan kita
keengganan untuk keluar dari sendiri, hingga ajal tiba.
batas-batas nyaman Anda,
atau (2) anggapan yang salah Sebaliknya, selalu ada
terhadap orang lain, atau kepuasan, ketika Anda
juga (3) ketakutan berlebihan memperoleh sesuatu yang
(paranoid). baru. Ya, dan itu didapatkan
dengan kesiapan kita untuk
membuka pikiran.
http://bacaan-indo.blogspot.com
http://bacaan-indo.blogspot.com
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"
60
http://bacaan-indo.blogspot.com

Anda Sendiri
Memotivasi Diri
61

Memotivasi Diri Sendiri


62
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Seperti mengolah masakan, sehingga


menghasilkan cita rasa yang nikmat,
kenikmatan hidup ini juga bisa diperoleh
dengan mengolah hidup dari “dapur”
Anda. Olahlah hidup Anda, dengan
tindakan-tindakan yang nyata.

Kecerdasan Berasal
dari “Dapur”
Kecerdasan emosional Ada seperangkat tindakan
harus Anda bawa men- yang dapat Anda prak-
jadi sebuah habits, alias tikkan secara rutin, dan
kebiasaan. Membiasakan Anda biasakan. Persis
diri untuk menjadi positif, seperti “dapur”, setiap
senantiasa optimis, dan hari Anda harus memper-
berpikir secara jernih, akan siapkan diri, memberikan
membawa kita pada kecer- diri Anda sedemikian rupa
dasan emosi. di hadapan kehidupan ini.

“Persenjatailah” diri Anda Yang menarik dari


dengan tindakan-tindakan kebiasaan adalah Anda
yang tepat, yang Anda ran- tidak perlu merancang
cang untuk diri Anda sendiri. tindakan yang muluk.
Dari “dapur” Anda itulah, Tindakan yang sederhana,
akan lahir tindakan-tindak- jika dilakukan berkali-ka-
http://bacaan-indo.blogspot.com

an yang positif, dan selan- li, secara konsiten dan


jutnya akan membuat Anda rutin, akan menghasilkan
untuk memiliki kebiasaan
positif pula.
63

Memotivasi Diri Sendiri


kekuatan yang luar biasa.
Sangat berbeda, jika sese- Dalam membiasakan diri,
orang melakukan tindakan peganglah prinsip ini: ke-
yang muluk, namun hanya
biasaan akan terjadi, jika
sesekali saja.
selama 20 hari Anda bisa
konsisten melakukannya.
Suatu ketika Bruce Lee
pernah ditanya dalam sebuah
Setelahnya, seluruh tubuh
acara TV. Pertanyaannya Anda akan mengingatnya.
adalah: apakah Anda takut
pada seseorang yang berlatih Sebaliknya, tidak mudah
jurus yang lebih banyak untuk melepaskan diri dari
daripada yang Anda punyai? hal-hal negatif yang telanjur
Jawaban yang diberikan dibiasakan. Selain dibutu-
Bruce sungguh mencen- hkan perjuangan, dibutuh-
gangkan. Ia berkata, “Saya kan pula konsistensi. Pada
tidak pernah takut dengan bagian ini, Anda akan diajak
orang yang berlatih 1000 ju- untuk belajar memotivasi diri.
rus. Yang saya takuti adalah Dengan kekuatan motivasi,
orang yang berlatih 1 jurus Anda akan sadar akan betapa
seribu kali.” positifnya diri Anda; harapan-
nya perspektif Anda terhadap
Kekuatan kebiasaan (ha- kehidupan pun akan terus
bit) merupakan kunci bagi positif.
Anda untuk dapat memetik
kecerdasan emosi. Meskipun,
terdiri dari tindakan yang
sederhana.
http://bacaan-indo.blogspot.com

foto diolah dari sumber:


http://kbcs.fm
64
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Mungkin sederhana, namun doa adalah


sarana yang sangat efektif. Beruntunglah
Anda yang diasuh dalam lingkungan yang
sadar akan nilai-nilai religius.

Rutin Berdoa
Lepas dari agama atau ka bisa bercakap-cakap
semangat religius apa yang dengan dirinya sendiri.
dipeluk oleh seseorang, dari Dan, dengan sendirinya,
dirinya, doa adalah sesuatu doa adalah momen untuk
yang baik untuk dilakukan. becermin, melihat diri
Setiap doa merupakan sendir, dan berkomunikasi
sebuah kegiatan yang intim, dengan diri sendiri.
ketika seseorang secara
pribadi menyelami dirinya, Seseorang yang rutin
“bertemu” dengan dirinya, berdoa, tentu saja rutin
dan terkadang memohon memeriksa diri. Atau, jika
sesuatu. memang tidak terlalu
sempat memeriksa diri,
Lepas dari keyakinan tiap- orang yang rutin berdoa,
tiap pribadi tentang ada mengingat lagi hakikat
atau tidaknya Tuhan, atau hidupnya, “mengunjungi”
seperti apakah Tuhan itu lagi komitmen-komitmen,
http://bacaan-indo.blogspot.com

sendiri, doa bisa dipahami dan harapan yang ia


sebagai saat yang paling miliki.
jujur. Dalam aneka pen-
galaman orang-orang yang
berdoa, dalam doalah mere-
65

Memotivasi Diri Sendiri


Apakah semua doa itu
baik? Apakah semua doa Secara psikologis,
itu bisa mengubah orang sesungguhnya ketika
menjadi cerdas secara seseorang berdoa, ia
emosional? Tidak semua. akan menikmati keintim-
an. Dan, sesungguhnya,
Doa yang baik adalah doa dalam keintiman seperti
yang tidak menjelek-jelek- itu, orang akan dengan
kan orang lain. Doa yang
sendiri jujur pada diri
baik juga bukanlah doa yang
sendiri.
mengutuk-ngutuki seseo-
rang, atau nasib tertentu. Ada
Teruskanlah kebiasaan
banyak orang yang menggu-
berdoa yang selama ini Anda
nakan doa sebagai “pelarian”,
jalani. Tidak perlu bermu-
yaitu untuk mengadukan
luk-muluk, dan mengukur
semua yang tidak ia sukai;
kualitas doa Anda dengan
lalu, usai berdoa, ia justru
seberapa cerdas Anda telah
tetap dalam “kesombong-
berhasi diubah. Hal itu adalah
an”nya.
sebuah keniscayaan yang tak
bisa direncanakan. Percaya-
Dengan begitu, Anda selayak-
lah, kekuatan doa adalah
nya memegang teguh hati
sesuatu yang tidak bisa
nurani yang Anda miliki,
dirasakan secara instan.
bahwasanya doa yang baik
adalah yang membawa keda-
maian, membawa harapan
yang besar, serta membuat
Anda semakin ringan, sebab
berpasrah kepada sesuatu
yang lebih berkuasa.
http://bacaan-indo.blogspot.com

foto diolah dari sumber:


http://en.wikipedia.org
66
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

“All our life, so far


as it has definite
form, is but a mass
of habits.”
William James
http://bacaan-indo.blogspot.com
67

Memotivasi Diri Sendiri


Afirmasi positif adalah kata-kata positif
tentang diri sendiri, atau keyakinan posi-
tif, yang diucapkan (atau dituliskan) se-
cara sadar. Lakukan ini secara rutin, Anda
pun bisa memetik hasil yang sangat baik.

Afirmasi Positif
Pikiran kita seperti layaknya bisa memberikan hawa
antena gelombang radio. positif pula bagi lingkung-
Kita bisa menerima sinyal an di sekitar kita.
dari mana pun. Lalu lintas
percakapan, aneka kejadian, Cara kerja afirmasi positif
ancaman-ancaman yang juga sangat menyerupai
menekan, bisa saja kita teri- siaran radio. Percakap-
ma. Akibatnya, kita disesaki kanlah hal-hal positif
oleh berbagai pikiran, tanpa atau keyakinan positif
pernah memiliki kesem- yang Anda miliki. Jadikan
patan yang intens untuk itu, “pembicaraan” yang
mencernanya. paling sering terjadi dalam
otak, maka niscaya Anda
Padahal, selain meneri- akan memaksimalkan
ma sinyal, kita pun bisa perubahan dalam diri
memancarkan. Dengan Anda.
memancarkan sinyal positif,
http://bacaan-indo.blogspot.com

pikiran kita memengaruhi Hal ini berkorelasi dengan


kegiatan mental kita, dan memori kita. Sebagai
membuat tindakan kita pun manusia, kita diciptakan
menjadi positif. Dan pada
taraf yang lebih besar, kita
68
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

dengan ingatan yang tidak


selamanya menyimpan in-
formasi yang masuk. Segala Tuliskan ulang kutipan-ku-
informasi yang dianggap tipan positif yang Anda suka
tidak penting oleh otak, akan di buku catatan Anda. Ketika
dibersihkan, alias dilupakan. ada waktu luang, entah di
Beberapa hal yang traumatis kampus atau di kantor, tulis-
(karena dianggap penting, kan ulang (salin) kutipan-ku-
secara bawah sadar) justru tipan positif yang Anda suka
mendekam di ingatan. Se- (menurut Anda tepat) di buku
mentara, hal-hal positif yang catatan. Seminggu sekali,
jarang kita resapi lagi, bisa baca ulang semua yang telah
saja terlupakan. Anda tulis.

Maka itu, afirmasi positif Setiap malam, ucapkan lagi


membuat kita selalu ingat afirmasi positif sebelum
dengan hal-hal positif pula. menutup mata. Jadikan
kata-kata positif itu sebagai
Anda bisa melakuan afirmasi penutup hari Anda.
positif dengan cara-cara
yang sederhana. Sebagai catatan, jangan per-
nah memilih kalimat negatif
Tempelkan Post-It di cermin. untuk afirmasi Anda. Misal-
Tuliskan kata-kata positif nya: jangan berkata “Hari
di atasnya, maka setiap ini aku tidak akan marah.”
kali Anda mengawali hari, Alih-alih berkata demikian,
becermin, Anda akan mem- “Hari ini, aku akan mencoba
bacanya. Tersenyumlah, dan sabar.”
renungkan sejenak kata-kata
tersebut. Tuliskan: “Aku ingin Pikiran kita tidak mampu
banyak tersenyum, karena merespons kalimat negasi.
http://bacaan-indo.blogspot.com

senyum adalah pintu uni- Frasa “tidak akan marah”


versal” atau “Aku mencintai tetap akan dibaca “akan
hidup ini.” marah”, sehingga Anda akan
selalu terpikir untuk marah.
69

Memotivasi Diri Sendiri


Ada perilaku yang mendukung cara berpikir
dan bersikap. Salah satunya adalah dengan
menjaga diri Anda selalu rapi, baik penam-
pilan maupun lingkungan Anda.

Sederhana, Asal Rapi!


Bukan berarti, seseorang attitude. Seseorang pun
yang tidak rapi, serba-acak- akan berpikir lebih jauh,
acakan sudah pasti tidak apakah ia harus men-
cerdas secara emosi. Poin genakan ini atau itu.
pentingnya adalah kerapian
akan membuat Anda lebih Kerapian juga berarti
“siap” dalam berpikir secara seseorang meluangkan
jernih, dan lebih termotivasi waktu untuk segalanya. Ia
untuk hidup yang lebih baik tidak tergesa-gesa. Ketika
dan terencana. selesai membaca buku,
ia tidak tergesa-gesa, dan
Kerapian berarti seseorang melemparkannya begitu
mempersiapkan diri. Ketika saja. Ia memiliki waktu
seseorang hendak bertemu untuk sebuah “jeda”.
dengan klien, ia tentu harus Ketika kegiatan beriku-
mempersiapkan diri sede- tnya menyusul, ia tidak
mikian rupa. Ia akan mem- serta merta beralih, tapi ia
bayangkan reaksi positif masih memiliki jeda untuk
http://bacaan-indo.blogspot.com

yang harus ia bangun pada mempersiapkan diri.


diri klien, dan ia akan mem-
persiapkan sebaik mungkin,
mulai dari pakaian, hingga
70
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Dari kebiasaan sederhana Konon ada seorang guru


itu, Anda akan termotivasi spiritual yang sangat terke-
juga untuk menjadi lebih nal, karena dianggap telah
siap dalam segala hal. Anda sampai pada tahap pence-
akan lebih memperhatikan rahan seperti Sang Buddha.
jeda, dan dalam jeda itu Anda Banyak orang ingin menjadi
punya banyak waktu untuk muridnya, namun sayang,
berpikir tentang bagaimana guru ini tidak sembarangan
aktivitas berikutnya berjalan, menerima murid. Ada murid
dan apa yang telah aku yang tampak matang, dan
lakukan. telah menempuh perjalanan
panjang menuju tempat guru
Kebiasaan rapi juga menun- tersebut.
jukkan Anda menghargai
orang lain. Anda ingin Sesampainya di tempat, guru
“membantu” orang lain untuk itu bertanya, “Di mana kamu
merasa nyaman, dan tidak meletakkan sandal, di kiri
kerepotan. Ini berlaku mis- pintu atau di kanan pintu?”
alnya ketika Anda di tempat
kerja. Dengan membiarkan Murid itu tidak diterima.
segalanya terbengkalai, Anda Alasannya, ia tidak sa-
merepotkan bagian cleaning dar. “Jika dalam hal terkait
service, selain itu Anda mem- dirimu sendiri, kamu tidak
buat orang lain mendapatkan sadar, bagaimana kamu bisa
pemandangan yang tidak menyadari sesuatu yang jauh
enak. lebih besar di luar dirimu?”
tanya guru itu dengan
Kebiasaan rapi juga tersenyum.
berkaitan dengan salah
satu cara untuk menjadi
tetap sadar (mindful).
http://bacaan-indo.blogspot.com

Anda sadar betul, dengan


tindakan Anda dan di
mana Anda meletakkan
barang-barang Anda.

foto diolah dari sumber:


http://turbosquid.com
71

Memotivasi Diri Sendiri


Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

“All that we are


is the result of
what we have
thought. The mind is
everything. What we
think, we become.”
Buddha
http://bacaan-indo.blogspot.com
72
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Dengan rajin mencatat jadwal priba-


di, setidaknya Anda menjadi lebih siap.
Kesiapan tersebut akan memotivasi Anda
untuk lebih mampu merespons segala hal
dengan baik.

Mencatat Jadwal Pribadi


Seseorang datang dengan lah habis. Ia berteriak
tergesa-gesa ke ruang menggelegar, menyalah-
rapat. Ia adalah pemimp- kan bawahan tersebut
in rapat tersebut. Ia tidak sejadi-jadinya
sempat mengancingkan
pergelangan kemejanya. Marah meluap-luap men-
jadi kebiasaan seseorang,
Sesampainya di ruang ketika ia sendiri gagal
rapat, ia masih harus “mengatur” dirinya. Segala
mencari-cari organizer-nya. ketergesaan yang melekat
Ia mencari dengan terge- di hari-harinya, membuat
sa-gesa poin-poin rapat ia menjadi berperilaku
terdahulu. Ketika ia meraih teramat spontan, seturut
segelas kopi panas, tidak gerak emosinya.
sengaja airnya tertumpah
sedikit. Ia pun mengumpat, Hal ini, jika dibiarkan ter-
walau pelan. lalu lama, akan berakibat
http://bacaan-indo.blogspot.com

kurang baik. Sebab itu


Di tengah rapat, ketika salah sama saja membiarkan
satu anggota melakukan
kesalahan kecil, tiba-tiba
saja kesabarannya seo-
73

Memotivasi Diri Sendiri


kariernya terombang-ambing,
seturut gerak emosinya pula.
kegiatan, dan dengan
Padahal Anda bisa mem- begitulah, Anda bisa lebih
persiapkan diri Anda dengan siap, sekaligus mengan-
baik, jika Anda secara rutin tisipasi segala kemu-
membuat catatan jadwal ngkinan yang mungkin
pribadi Anda. Secara berkala, terjadi nantinya.
rencanakanlah apa yang
hendak Anda lakukan. Lalu, Pencatatan jadwal ini bisa
setiap harinya buatlah jadwal memotivasi diri Anda untuk
pribadi: pada pukul ini, aku memberikan diri Anda sebaik
harus melakukan kegiatan ini, mungkin. Selain itu, Anda
dan pada pukul ini, aku harus mencegah supaya segalanya
menyelesaikan tugas ini. tidak berjalan dengan terge-
sa-gesa, dan reaksi emosi
Dengan menuliskan jad- Anda tidak berjalan dengan
wal setiap harinya, secara terlalu spontan.
spontan pikiran Anda
“membayangkan” setiap
http://bacaan-indo.blogspot.com

foto diolah dari sumber:


http://fumun.org
74
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

“Sometimes your
joy is the source
of your smile, but
sometimes your
smile can be the
source of your joy.”
Thich Nhat Hanh
http://bacaan-indo.blogspot.com
75

Memotivasi Diri Sendiri


Salah satu cara untuk memotivasi diri
Anda, sehingga dapat siap menerima
segala situasi, adalah dengan kegiatan
yang sederhana, yaitu dengan senyum.
Senyum adalah sinyal universal.

Senyum Setiap Saat


Senyum adalah sinyal uni- gapnya penting, dan tidak
versal yang akan diterima menyadari kebaikan dan
oleh mental Anda sebagai hal-hal positif yang seder-
tanda bahwa Anda siap. hana, yang ada dalam diri
Dengan menjadi murah dan sekitarnya.
senyum, secara otomatis
pikiran Anda ditempatkan Ada banyak alasan untuk
pada kondisi paling ideal. tersenyum. Hal-hal di
Kondisi ideal itu adalah sekitar Anda selalu mem-
kondisi di mana Anda bawa kebahagiaan dan
mampu merespons segala memercikkan rasa syukur,
situasi, entah gembira atau sehingga membuat Anda
mengagetkan, dengan lebih tersenyum. Orang-orang,
terkendali. hewan, bunga, cuaca,
kejadian.
Jangan pernah lupa untuk
tersenyum. Bukanlah Bahkan jika pun Anda
sesuatu yang berlebihan, tidak menemukan alasan
http://bacaan-indo.blogspot.com

jika pada saat ini, orang untuk tersenyum, tetaplah


lupa untuk tersenyum. tersenyum. Pikiran akan
Orang-orang teramat serius mengondisikan diri Anda
dengan hal-hal yang diang- untuk bahagia.
76
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Jujur pada diri sendiri itu sangat per-


lu. Terutama, jujurlah pada reaksi atau
respons Anda terhadap kejadian apa pun
yang menimpa Anda.

Tidak Menipu Diri


Kecerdasan emosio- Hadirnya perasaan tidak
nal berhubungan dengan bisa dibendung. Gelom-
perasaan-perasaan Anda. bang emosi tidak bisa
Memang kecerdasan em- dibelenggu. Bahkan Anda
osional menjadikan Anda justru harus mencermati
mampu mengendalikan secara teliti.
respons-respons Anda,
namun itu akan jadi keliru, Orang-orang yang dewa-
jika dilakukan dengan cara sa secara emosi, menge-
menekan diri Anda. nali perasaan-perasaan
sedih dan gembira yang
Anda tetap harus peka, dialami orang lain, justru
menyadari dan menang- karena mereka pernah
kap gerakan emosi Anda. mengalami perasaan
Sebab, poin pentingnya ada tersebut. Ia tidak pernah
pada apa yang harus Anda menolaknya hanya karena
lakukan setelah merasa malu, atau takut disangka
http://bacaan-indo.blogspot.com

gembira/sedih dan bukan- “cengeng”.


nya menangkal perasa-
an-perasaan yang tidak
diinginkan demi tujuan
tertentu.
77

Memotivasi Diri Sendiri


Banyak orang secara
spontan menipu diri, “Kejadian-kejadian yang tak
selesai” itu justru menjadi
ketika menghadapi
luka traumatik, yang meng-
perasaan malu, perasaan
hantui Anda, dan melecutkan
tersingkir, perasaan sedih
kekhawatiran setiap kali
yang mendalam. Mereka Anda diingatkan melalui
tidak ingin tampil seperti peristiwa-peristiwa yang
itu. Mereka tidak ingin serupa. Akibatnya, Anda
dikenang dalam kondisi justru cenderung membenci
yang tidak ideal itu. orang-orang yang bernasib
serupa dengan Anda. Anda
Padahal, jika sebuah perasa- justru tidak mampu berem-
an ditekan dengan dalih pati dengan mereka.
untuk menghilangkannya,
yang terjadi adalah perasaan Jangan pernah menipu diri.
tersebut justru menetap. Katakan dan akui, ketika
Ia akan diam dalam bawah Anda mengalami sesuatu,
sadar Anda, sebab pikiran apa pun itu. Setelah Anda
Anda menangkap peristiwa mampu mengakui dengan
itu sebagai sesuatu yang lapang, tentulah Anda akan
signifikan, yang memenga- mampu memberikan respons
ruhi dengan sangat intense, yang tepat.
sehingga tanpa dikomando
oleh pikiran sadar Anda, otak Di situlah, salah satu inti
Anda justru menyimpannya. kecerdasan emosi.
http://bacaan-indo.blogspot.com

foto diolah dari sumber:


http://quotesgram.com
http://bacaan-indo.blogspot.com
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"
78
http://bacaan-indo.blogspot.com

Belajar Berempati
79

Belajar Berempati
80
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Menempatkan Diri
di Pihak Sesama
Maya Angelou pernah berkata begini,
“Saya telah belajar bahwa orang akan
lupa segala yang pernah Anda katakan,
juga lupa segala yang pernah Anda per-
buat. Namun, mereka akan selalu ingat
segala perasaan yang timbul berkat
perlakuan Anda.”

Empati adalah elemen meninggalkan diri Anda


penting dalam memba- sendiri, meninggalkan
ngun kecerdasan emosi. selera Anda, mening-
Dengan empati, Anda galkan kepentingan diri
mampu memahami Anda, demi memahami,
orang lain, mengetahui mencoba mengerti, dan
apa yang mereka rasakan, merasakan situasi yang
dan menyadari apa yang dialami orang lain.
mereka butuhkan dalam
suatu keadaan. Kecerdasan emosi
http://bacaan-indo.blogspot.com

menuntut Anda untuk


Empati adalah menem- tidak menuruti emosi diri
patkan diri Anda di pihak Anda. Sering kali, Anda
orang lain. Ini berarti harus memahami orang
Anda bersedia untuk lain, dengan perspektif
81

Belajar Berempati
orang lain, sebab Anda tidak
sungguh-sungguh men- bab Anda tahu, tidak mudah
galami apa yang dialami untuk memahami orang lain.
orang lain, sehingga sikap Anda akan dengan sabar
seseorang pun merupakan menerima diri.
cerminan apa yang selama
ini orang itu hadapi. Semakin Anda berlatih
untuk berempati, Anda
Berempati membuat tindak- akan makin sadar akan
an-tindakan Anda dilandasi adanya perbedaan. Ini
oleh pertimbangan sosial. sangatlah penting, sebab
Berempati juga membuat beberapa konflik terjadi
Anda sadar akan harapan karena ketidakmampuan
orang lain, dan apa yang bisa
kita menerima adanya
Anda lakukan untuk mem-
perbedaan tersebut.
bantu mereka. Atau, setidak-
nya tidak memperburuk
Di dunia ini, ada perbedaan
keadaan.
gender, ada perbedaan ting-
kat kesejahteraan, ada pula
Sesuai dengan prinsip re-
perbedaan derajat. Pahami-
siprokalitas, dengan berem-
lah bahwa setiap perbedaan,
pati, Anda pun akan dengan
membutuhkan pemahaman
lebih mudah untuk merasa
lebih, supaya Anda dapat
dimengerti. Anda tidak akan
hidup dengan lebih baik.
tergesa-gesa menyalahkan
keadaan, dan lebih sabar
menghadapi diri sendiri, se-
http://bacaan-indo.blogspot.com

foto diolah dari sumber:


http://drlarrybrooks.com
82
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Bahasa tubuh merupakan cerminan emo-


si yang paling kentara. Ketika seseorang
demam panggung misalnya, otak mengirim-
kan sinyal-sinyal yang direspons oleh tubuh
Anda, sehingga Anda tanpa sadar menggaruk
kepala (yang tidak gatal).

Cermati dan Pakai


Bahasa Tubuh yang Tepat
Bahasa tubuh penting tanda Anda menjaga
untuk menunjukkan bahwa jarak, melindungi diri.
seseorang suka, bosan, Bagaimana dengan
terancam, jengah, atau san- senyum? Biasanya, Anda
gat menikmati. Seseorang akan memberikan ker-
membaca bahasa tubuh amahan atau kesopanan
lawan bicaranya untuk me- yang formal, dengan
nilai apakah dirinya ditolak tersenyum sopan.
atau diterima.
Terkadang, Anda tidak
Secara insting, Anda pun cermat dengan bahasa
dapat menilai sendiri. Ke- tubuh sendiri. Terkadang,
tika ada orang asing yang Anda secara spontan
mengajak Anda berkenalan, menunjukkan keang-
bagaimana sikap tangan kuhan, atau kebosanan
http://bacaan-indo.blogspot.com

Anda? Pada umumnya, ketika berhadapan dengan


orang akan bersedekap, seseorang.
melipat kedua tangannya,
melindungi dadanya. Ini
adalah tanda “bertahan”,
83

Belajar Berempati
Nah, dalam konteks empati, cermatilah bahasa tubuh Anda, untuk
menunjukkan bahwa Anda memberi perhatian yang sungguh.
Tunjukkanlah bahwa Anda sungguh berusaha untuk memahami
lawan bicara.

Mata. Mata yang membelalak dan memperhatikan


mata lawan bicara, menandakan Anda antusias.
Mata yang menengok ke atas, menunjukkan Anda
sedang membayangkan sesuatu (berkhayal),
dan tidak berkonsentrasi. Mata yang menengok
ke bawah, menunjukkan Anda tidak tahan, dan
menyimpan sesuatu. Mata yang menengok ke
kanan dan kiri, menunjukkan Anda sedang ingin
mencari-cari alternatif, atau suatu alasan.

Postur. Postur tubuh yang tegap, menunjukkan


Anda penuh semangat, sebaliknya postur yang
membungkuk, menunjukkan Anda santai, tak ambil
pusing.

Tangan. Tangan yang tenang di depan perut,


menunjukkan Anda setia mendengar. Tangan
mengetuk-ngetuk sesuatu, menunjukkan Anda
sudah jemu, dan bosan.

Dagu. Dagu yang terangkat menunjukkan Anda


http://bacaan-indo.blogspot.com

percaya diri, sekaligus angkuh (dalam konteks ter-


tentu), mengelus-elus dagu kadang menunjukkan
Anda sedang ada dalam masalah yang pelik (atau
terjebak sesuatu). ........ dan lain sebagainya.
84
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

“The word LISTEN


contains the same
letters as the word
SILENT.”
Alfred Brendel
http://bacaan-indo.blogspot.com
85

Belajar Berempati
Untuk bisa berempati, syarat paling uta-
ma adalah menyingkirkan “aku”, dan ber-
fokus pada mendengarkan “dia/kamu”.
Terdengar mudah, namun sebenarnya
sangat sulit dipraktikkan.

Singkirkan Aku
Kosongkanlah diri Anda, jika Lalu, secara kebetu-
Anda sungguh-sungguh in- lan Anda juga memiliki
gin berempati. Mengosong- pengalaman berkaitan
kan diri berarti membiarkan dengan stroke. Mungkin
diri Anda tidak menjadi saat itu juga, Anda ingin
pusat dari kegiatan Anda. bercerita, karena menurut
Sebaliknya, arahkanlah diri Anda, pengalaman Anda
Anda sepenuhnya pada juga tak kalah menarik,
orang lain. dan itung-itung bisa pula
jadi referensi.
Hal yang sederhana adalah
ketika Anda mencoba Pada saat itulah, cobalah
mendengarkan pengalaman untuk mengerem niat
orang lain. Barangkali pada tersebut. Tunggulah de-
saat itu, orang tersebut ngan sabar. Tunggulah
bercerita tentang pengala- sampai cerita teman
man yang familier di telinga Anda selesai, sebab Anda
Anda. Misalnya: ia bercerita tidak ingin “mengganggu”
http://bacaan-indo.blogspot.com

tentang pengalamannya cerita teman Anda. Selain


merawat ibunya yang se- itu, Anda pun jadi tidak
dang sakit stroke. mendengarkan cerita
teman Anda dengan baik.
86
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Lebih lagi, seseorang mung-


Menyingkirkan “aku” juga be-
kin hanya butuh didengarkan.
rarti membiarkan orang lain
Konon, sesungguhnya ketika
mengutarakan perasaannya
orang dibebani oleh konflik
atas sesuatu hal, meski Anda
psikologis, pikirannya telah
ingin sekali berkomentar.
meyakini sebuah solusi yang
paling benar, dan terbukti se-
Kesalahan kita, seringkali kita
cara objektif. Namun hatinya
tidak tahan untuk menilai.
yang belum bisa menerima.
Kita terlalu gatal untuk men-
Maka, yang ia butuhkan
gatakan “Hey, kamu salah!
adalah penerimaan diri - dan
Seharusnya yang kamu laku-
ini bisa dilakukan dengan
kan itu begini! Pantas saja
bercerita pada (dan didengar-
kamu dibeginikan!” Biasanya,
kan oleh) temannya.
karena tidak sabar, Anda
melupakan detail-detail cerita
Misalnya: teman Anda
seseorang, Biasanya pula,
berselingkuh dengan suami
Anda menilai murni dari teori
orang lain. Ia menangis,
yang Anda yakini, atau ber-
meski tahu apa yang dilaku-
dasarkan pengalaman saja.
kan itu tidak tepat, dan bah-
Padahal, itu jelaslah beda.
wa ia tahu, ia harus mundur.

Yah, dengarkan saja.


http://bacaan-indo.blogspot.com

foto diolah dari sumber:


http://linkedin.com
87

Belajar Berempati
Latihlah empati Anda dengan miliki
sebanyak mungkin ketrampilan. Atau,
paling tidak belajarlah banyak hal, sebab
banyaknya pengetahuan memungkin-
kan Anda untuk bergaul dengan banyak
orang, dan banyak situasi.

Milikilah Ketrampilan
Kemampuan berempati itu tengah-tengah meeting,
menyangkut karakter orang Anda mencermati hal ini.
yang ringan tangan (mudah
membantu), dan mampu Orang yang tidak tahu
memberi solusi. Itu bisa atau tidak pernah belajar
didapatkan dengan memiliki tentang ilmu kepera-
banyak ketrampilan atau watan, mungkin tidak
pengetahuan akan suatu hal. terlalu sadar akan hal ini.
Dia mungkin hanya akan
Orang yang ringan tangan menyuruh orang tersebut
adalah mereka yang tahu untuk minum air putih.
seseorang membutuhkan
bantuan, bahkan ketika Bisa jadi, orang yang
orang itu tak perlu meminta. bersangkutan mengalami
Tentu saja, akan lebih baik hal yang lebih parah. Anda
ketika Anda mampu mem- sebagai orang yang sadar,
berikan bantuan yang tepat. melihat gejala semacam
itu mengarah ke hal-hal
http://bacaan-indo.blogspot.com

Apa yang Anda lakukan yang meminta antisipasi


ketika melihat wajah salah lebih lanjut.
satu anggota tim Anda
berangsur-angsur pucat? Di
88
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Anda sukses menjadi pribadi


yang tanggap akan situasi
dan siap menolong secara Dengan banyak belajar,
tepat. Anda memperluas wawa-
san Anda, dan berkat hal
Orang yang memiliki ket- itu, Anda jadi lebih mampu
rampilan cenderung mampu berpikir tentang kemung-
memberi solusi dan kontribu- kinan-kemungkinan yang
si yang tepat. Ia pun berpikir lebih luas, ketika mengha-
dengan pola yang benar. dapi situasi atau orang
tertentu.
Nah maka itu, lihatlah
diri Anda. Nilailah diri
Anda, apakah Anda cukup
memiliki kontribusi sela-
ma ini? Jika tidak, ba-
rangkali tidak ada salahn-
ya untuk belajar sesuatu,
mempelajari keahlian
tertentu.

Ingat, bahkan ketrampilan


dalam hal yang terdengar
sepele pun, sering merupakan
nilai plus yang memampukan
Anda untuk dapat lebih baik
dalam memahami orang lain.
http://bacaan-indo.blogspot.com

foto diolah dari sumber:


http://paddywhackmusic.com
89

Belajar Berempati
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

“Go and make


yourself useful,
since you are
too big to be
ornamental.”
Louisa May Alcott
http://bacaan-indo.blogspot.com
90
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Cobalah untuk meletakkan gadget Anda.


Sungguh, gadget menyita konsentrasi
Anda, sehingga Anda kehilangan perha-
tian untuk orang lain di sekitar Anda.

Letakkan Gadget Anda

Gadget menawarkan ba- orang yang sedang Anda


nyak hal. Ia menyimpan hadapi. Perhatian Anda
setiap informasi untuk se- tersita pada alat, alih-alih
gala pertanyaan yang Anda mendengarkan orang
miliki. Ia juga siap mem- yang sedang berbicara.
peringan segala kerepotan
yang Anda miliki. Dengan pembenaran
bahwa dirinya sanggup
Tidak mengherankan multitasking, orang sering
seseorang tidak bisa lepas berkeras tetap mengu-
dari gadget-nya. Bahkan, tak-atik gadget-nya sambil
di masa modern ini, orang mengikuti rapat, mende-
menempelkan headset di ngarkan pemaparan, atau
bagian tubuhnya, berusaha bahkan ketika sedang
mendekatkan “informasi” itu melakukan interview de-
sedekat mungkin. ngan bawahan.
http://bacaan-indo.blogspot.com

Namun demikian, ketika Parahnya lagi, orang pun


Anda senantiasa tergantung membawa gadget hingga
dengan gadget, Anda jadi
tidak mampu menden-
garkan dengan saksama
91

Belajar Berempati
ke kesempatan-kesempatan
yang paling tidak memung-
kinkan, misalnya: ketika ma- mudah menyepelekan hal
kan bersama denga keluarga, yang sesungguhnya penting,
ketika mandi, ketika berenang dan membesar-besarkan
bersama keluarga, dan ketika kegiatan yang sesungguhnya
tidur. remeh.

Sadarkah, bahwa ini Kedua, Anda kehilangan


mengganggu kedalaman kemampuan untuk berempa-
ti. Ini terutama terjadi ketika
interaksi kita dengan
Anda mengesampingkan
orang lain? Kita menjauh-
konsentrasi saat berhadapan
kan diri kita dengan orang
dengan orang lain, mungkin
yang ada di dekat kita, saat istri atau anak Anda in-
hanya supaya kita masih gin bercerita, saat anak buah
bisa berinteraksi dengan sedang presentasi. Di saat
seseorang yang jaraknya itu, Ada tidak sungguh-sung-
tak terkira, nun di sana. guh mendengarkan.

Dengan memiliki ketergan- Pada saat-saat yang tepat,


tungan yang berlebihan den- adalah bijaksana untuk
gan gadget, Anda membaha- mengorbankan gadget Anda.
yakan diri Anda, dalam 2 hal. Nikmatilah hidup ini secara
Pertama, Anda kehilangan penuh, yaitu dengan mem-
sense of priority, sebab Anda berikan proporsi yang tepat
tidak sadar lagi prioritas untuk segala hal. Termasuk,
saat ini. Ketergantungan gadget.
dengan gadget membuat
Anda menjalani hidup secara
multitasking. Terkesan
http://bacaan-indo.blogspot.com

canggih, namun Anda sedang


membuat tatanan pekerjaan
menjadi tumpang tindih.
Konsentrasi pun dikorban-
kan. Akibatnya, Anda akan
92
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

“Anyway, all these


computers and digital
gadgets are no good.
They just fill your
head with numbers
and that can’t be
good for you..”

Prince
http://bacaan-indo.blogspot.com
93

Belajar Berempati
Dalam kehidupan pertemanan, selalu
ada orang-orang yang “tidak kelihatan”.
Entah bagaimana, mereka adalah orang
terakhir, ketika Anda membuat daftar
siapa-saja-yang-akan-diundang.

Siapakah The Invisible?


Ya, mereka yang lazim terlalu punya peran, atau
disebut the invisibles ini bi- kelebihan, sehingga tidak
asanya adalah mereka yang cukup punya kiprah, tidak
memiliki pembawaan yang cukup dikenal. Mereka pu-
pendiam, jarang bercerita nya alasan untuk menarik
tentang dirinya, menunggu diri.
untuk ditanya, dan sering
lebih suka mendengarkan Sadarkah Anda? Pernah-
orang lain (yang lebih popu- kah Anda mencermati
ler, atau lebih dominan). bahwa ada alasan-alasan
tertentu yang membuat
Biasanya, mereka juga mereka terlupakan. Dan
orang-orang yang memiliki lebih lagi, sadarkah Anda
“area pribadi” yang lebih bahwa mereka pun ingin
luas dari yang lain. Mere- dihitung? Dan, disapa?
ka adalah orang-orang Mereka ingin “kelihatan”.
introvert yang seolah tak
mengalami masalah jika ha- Sadarilah, dan kenalilah
http://bacaan-indo.blogspot.com

rus ada di belakang mereka mereka. Kerelaan Anda


yang lebih populer. untuk memperhatikan,
adalah pembeda yang
Mungkin mereka adalah nyata dalam kehidupan
orang-orang yang tidak mereka.
94
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Kehidupan sosial kita berubah cukup dras-


tis, sejak kehadiran media-media sosial di
internet. Dari namanya, media-media so-
sial berfungsi menghubungkan satu orang
dengan yang lainnya. Namun, interaksinya
tetaplah tak nyata, alias virtual.

You’re Real, not Virtual


Untuk generasi yang lahir Banyak anak-anak dari
sebelum kelahiran internet, generasi sekarang tidak
saling sapa dan berkunjung bisa hidup tanpa jaringan
ke rumah teman adalah internet. Selain itu, spon-
cara yang harus ditempuh tanitas mereka pun ada
(tiada yang lain) jika mau dalam kerangka perang-
bertemu/bermain. Na- kat-perangkat internet,
mun, kini, sejak kehadiran mulai dari ponsel hingga
internet, kegiatan semacam komputer.
hanya sekadar alternatif.
Interaksi sosial yang
Berkirim pesan, saling diperantarai oleh internet,
menggoda, bahkan ber- ternyata ikut memberikan
main game bersama, dampak yang buruk dari
dapat dilakukan melalui sisi kedewasaan emo-
aplikasi-aplikasi Internet, sional. Tahukah Anda,
entah itu Facebook, Twitter, mereka yang tidak terlalu
http://bacaan-indo.blogspot.com

WhatsApp, dan semacamn- banyak mengalami inte-


ya. Segala dinamika kelom- raksi sosial secara nyata,
pok memiliki penggantinya,
secara virtual.
95

Belajar Berempati
Setiap kali ada waktu, sapa-
memiliki kesulitan dalam lah dengan hangat orang-
mengekspresikan emosi orang yang ada di sekitar
secara cerdas. Referensi Anda. Sapaan adalah tindak-
mereka bukan lagi relasi yang an paling nyata yang ternyata
kontekstual, melainkan nara- mulai segan dilakukan oleh
si-narasi yang berkembang di orang-orang (salah satunya
setiap wadah. karena biasanya orang sibuk
menunduk, melihat layar
Ambil contoh Instagram. Ada ponsel).
seorang aktris yang di-bully
habis-habisan oleh pengguna Ketimbang berkirim ucapan
instagram. Kata-kata yang via WhatsApp, (walaupun
dipakai sangat rasis, dan kedengaran kuno dan tidak
melecehkan. Setelah diusut, praktis), tidak ada salah-
si pelaku adalah seorang nya mendatangi langsung
anak SMP. Bagaimana bisa ke mejanya, dan menjabat
terjadi demikian? Ia bisa de- tangannya. Atau, berkirim
ngan mudah mengata-ngatai parsel, hadiah, atau sekadar
seseorang di internet, tanpa surat/kartu pos.
tahu berpikir panjang akan
akibatnya. Ada banyak tindakan nyata,
yang harus terus Anda per-
tahankan. Jangan biarkan,
Kurangnya empati adalah
itu diganti dengan emoticon
tanda pasti, melunturnya
yang dingin.
interaksi interpersonal.
Demikian pula dengan
kita. Kita adalah makhluk
http://bacaan-indo.blogspot.com

real, upayakan untuk


selalu mengekspresi-
kan reaksi kita, dengan
tindakan yang nyata.
http://bacaan-indo.blogspot.com
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"
96
http://bacaan-indo.blogspot.com

Dalam
Lingkungan Kerja
97

Dalam Lingkungan Kerja


98
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Keseimbangan dalam dunia kerja ditun-


jukkan dengan sejauh mana Anda bisa
berperilaku asertif. Sebaliknya, ada ba-
nyak kegagalan dalam dunia kerja, yang
wujudnya adalah: seseorang menjadi
apatis, agresif, atau pasif-agresif.

Asertif, Tanpa
Jadi Kaku
Ketidakmampuan seseo- “tidak dianggap”, barang-
rang berkembang dalam kali karena usulannya
kecerdasan emosional ber- tidak pernah diterima,
dampak pada banyak perila- penemuan mereka akan
ku yang janggal. Pasti Anda sesuatu di kantor tidak
pernah menemui orang- ditanggapi.
orang di kantor yang tidak
mau tahu menahu tentang Ada pula contoh di mana
apa pun yang terjadi di seseorang di kantor ser-
kantor. Mereka tidak peduli ing menjadi penghambat
dengan kebijakan-kebija- suatu kinerja. Gara-ga-
kan. Mereka tidak antusias ranya, setiap kali diberi
dengan segala perenca- instruksi, orang ini dengan
naan. Mereka adalah contoh tanpa ragu mengatakan
sikap apatis. “ya”, namun ia tidak per-
nah mengerjakannya.
Di dalam sikap apatis
http://bacaan-indo.blogspot.com

terkandung kekecewaan Ini adalah contoh orang


seseorang. Boleh jadi, yang bersikap pasif-agre-
mereka lebih dahulu merasa
dikecewakan, dan biasanya
ini terkait dengan perasaan
99

Dalam Lingkungan Kerja


sif. Mereka menyerang
dengan cara: menjadi pasif,
tidak mau mengerjakan apa Untuk menjaga diri Anda un-
yang telah disepakatinya tuk tetap asertif, Anda perlu
sendiri. belajar untuk jujur. Jujurlah
pada diri Anda, dan biasakan
Ada pula orang yang tak per- pula untuk selalu berbicara
nah absen mencerca orang jujur tentang keadaan Anda
lain, selalu mengeluhkan atau perasaan Anda. Tidak
banyak hal, dan tidak jarang perlu Anda mengelabui
membuat onar, dengan sang- teman-teman dalam tim ker-
gahan-sanggahan frontal, ja Anda demi sesuatu hal.
sehingga mengganggu rekan
kerja yang lain. Selain jujur, Anda juga perlu
memperlakukan orang lain
Orang-orang semacam ini dengan hormat. Jangan per-
adalah orang-orang yang nah merasa angkuh, merasa
agresif. Sakit hati yang diri paling hebat, bahkan
demikian dalam, hendak dengan senior (yang Anda
dibaginya, supaya setiap anggap ilmunya sudah kada-
orang memiliki perspektif luarsa). Hormatilah mereka.
yang sama tentang kantor
ini: bahwa kantor ini adalah Berikutnya, tampilkanlah diri
neraka. sendiri secara otentik. Ini
akan membuat Anda mampu
Sebaliknya, menjadi membina hubungan yang
asertif berarti Anda bisa baik dan efektif dengan set-
mengaktualisasikan iap orang.
pendapat-pendapat Anda,
tanpa ada masalah apa
http://bacaan-indo.blogspot.com

pun. Anda memiliki antu-


siasme untuk menyum-
bangkan buah pikir, dan
membawakan diri.
100
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Jokowi terkenal dengan prosedur yang


berbeda dengan kebanyakan pejabat
publik lainnya. Media menamainya
“blusukan”, yaitu kegiatan Jokowi turun
langsung ke lapangan.

Menggerakkan Orang
dengan Keteladanan
Pernahkah Anda berurus- jawabannya adalah: ya be-
an dengan para birokrat, gitulah birokrasinya. Tentu
pengampu amanat rakyat? dengan muka dingin.
Salah satu hal paling klise
yang menjadi masalah Jokowi mengubah secara
adalah mereka berlindung perlahan cara beker-
dalam keangkuhan birokra- ja yang semacam itu.
si, dan tidak mau mende- Dengan turun langsung ke
ngar kerepotan yang Anda lapangan, ia bukan saja
alami. melihat langsung pokok-
pokok permasalahan
Misalnya, dahulu untuk yang terjadi secara nyata,
membuat surat izin usaha, namun ia memberikan
Anda harus bolak balik, sebuah teladan.
membuat surat pengantar
ini itu, dan harus menung- Anda tahu: teladan adalah
gu sekian bulan, hingga cara yang paling efektif
http://bacaan-indo.blogspot.com

segalanya kelar. Ketika Anda untuk membuat orang


mengajukan keluhan (sebab melakukan apa yang Anda
berbulan-bulan menunggu, maui.
mengakibatkan Anda rugi
besar secara finansial),
101

Dalam Lingkungan Kerja


Daniel Goleman mengatakan
bahwa salah satu tujuan Kecenderungan orang dalam
utama mengembangkan budaya perkantoran adalah
kecerdasan emosi ada- bossy. Setiap orang yang
lah untuk membuat orang memiliki wewenang tertentu
melakukan apa yang Anda gemar memberi perintah.
minta. Dengan kata lain, Anda Terkadang perintah pun lebih
jadi memiliki kekuatan untuk berupa show of force, atau
menggerakkan orang. bahkan penindasan.

Cara menggerakkan Seorang bos yang kurang


orang adalah dengan baik selalu berupaya un-
tuk menunjukkan bahwa ia
berbagi perspektif, sebab
memiliki “kekuatan”. Akibat-
hanya dengan menun-
nya, ia ingin menunjukkan
jukkan sebuah perspektif
bahwa dirinya pantas ditaati.
yang lebih menguntung- Tidak mengherankan instruk-
kan dan meyakinkan, si-instruksi yang ia berikan
aspek konatif (kehendak) sifatnya tidak pernah efisien
seseorang bisa disentuh. (sedikit-sedikit memberi
perintah), tidak konsisten
Dengan memberikan teladan, (bawahan menjadi kelinci
Anda akan meyakinkan orang percobaan dari teori-teorin-
akan banyak hal: pertama ya), dan mengancam.
tentu saja tentang efektifitas
perspektif yang Anda tawar- Jika berhadapan dengan
kan. Kedua, Anda meyakin- situasi saat ini, seharusnya
kan orang bahwa gagasan tipe pemimpin semacam ini
Anda feasible alias bisa dica- merasa malu, dengan Jokowi
pai. Ketiga, Anda meyakinkan dengan barisan pemimpin
http://bacaan-indo.blogspot.com

orang pula, bahwa ini adalah baik lainnya.


perkara team work, dan Anda
tidak berkeberatan untuk
bekerja sama.
102
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

“Motivation is a
fire from within. If
someone else tries to
light that fire under
you, chances are it
will burn very briefly.”

Stephen R. Covey
http://bacaan-indo.blogspot.com
103

Dalam Lingkungan Kerja


Ketika seseorang dibentak-bentak begitu
rupa oleh kolega, karena kesalahan yang
tidak seberapa, jangan dulu merasa ke-
sal. Anda tidak tahu, seberapa kesal orang
tersebut terhadap hidupnya sendiri.

Pentingnya
Sharing Session
Di sekitar Anda, hidup Jika masing-masing
berjalan dengan dinamika orang tidak tahu, dan
masing-masing. Beruntung- tidak ingin tahu lebih
lah mereka yang hidupnya dalam, bisa-bisa “perang”
lancar, dengan serentetan terjadi. Setiap orang
nasib baik. Namun begitu, membaca emosi dengan
jangan menutup mata pada tanpa empati.
segelintir orang yang bergu-
lat dengan aneka masalah. Lain halnya, jika dalam
suatu kantor terdapat se-
Dinamika kehidupan para mangat korps. Semangat
pekerja tentu diselingi oleh korps adalah semangat
aneka tantangan: komu- kesatuan, di mana setiap
nikasi keluarga yang tak anggotanya saling men-
berjalan mulus, utang yang gerti, saling mendukung,
melilit, hingga anak yang karena saling mengetahui
bengal dan membikin onar. satu sama lain. Bagaima-
http://bacaan-indo.blogspot.com

Semua itu, membawa na caranya membangun


pengaruh yang nyata pada semangat korps tersebut?
kinerja di kantor, dan gerak
emosi orang tersebut.
104
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

juga kemampuan untuk ikut


Cara yang paling umum berbahagia ketika teman lain
dilakukan adalah dengan merasa bahagia.
menyediakan waktu khusus
untuk saling berbagi peng- Wadah semacam ini bisa
alaman. Atau, yang sering menjadi cara untuk men-
disebut sebagai sharing jaga transparansi antara
session. atasan dan bawahan, dan
keterbukaan setiap personel.
Dalam sharing session, Orang pun jadi peka: kapan
setiap orang bergiliran untuk si A ulang tahun, kapan si B
menyampaikan perasaan merayakan hari pernikahan,
atau pengalamannya saat ini. dan lain sebagainya. Sen-
Lalu, masing-masing ang- tuhan-sentuhan sederhana,
gota memberikan tanggapan, perayaan kecil, akan me-
peneguhan, dan semacamn- nguatkan semangat keber-
ya. Bukan sekadar berbagai samaan.
kabar yang tak mengenak-
kan, sharing session pun bisa Sharing session bisa juga
diisi dengan berita gembira, dilanjutkan dengan membuat
istri yang merayakan ulang grup WhatsApp atau bahkan
tahun, pengalaman liburan membuat blog, yang memu-
dan sebagainya. ngkinkan semua anggota
menulis sesuatu.
Dalam wadah semacam itu,
kantor Anda akan bersa- Dari yang sederhana, mun-
ma-sama belajar untuk men- cullah kekuatan yang nyata.
gapresiasi. Apresiasi yang
baik bukan saja dalam wujud
aksi nyata ketika seseorang
http://bacaan-indo.blogspot.com

ditimpa musibah, namun


105

Dalam Lingkungan Kerja


Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

“Sharing is
caring.”
Anonymous
http://bacaan-indo.blogspot.com
106
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Apa yang dapat Anda simpulkan dari 2


jenis perintah ini. “Anda ini sudah belajar
atau belum sih? Masak bikin laporan kok
seperti ini!” Dan, “Laporan yang kamu
bikin belum tepat. Tolong diperbaiki pada
bagian ini dan ini, ya..”

Perhatikan Bahasa
yang Membesarkan Hati
Dua kalimat tersebut memi- banyakan orang justru
liki konteks yang sama. mengalami demotivasi
Keduanya sama-sama jika kalimat-kalimat yang
memberi respons terhadap terkesan memojokkan,
suatu kesalahan yang mempermalukan, dan
sederhana, dan keduanya menohok, dengan murah-
ingin mengajak yang ber- nya diobral setiap saat.
sangkutan untuk memper-
baikinya lagi. Demi efektivitas tersebut,
dalam lingkungan kerja,
Kalimat manakah yang Anda perlu belajar untuk
lebih efektif? Barangkali menyuarakan bahasa
keduanya membuat orang yang lebih efektif, dan
yang bersangkutan segera tentu saja lebih mem-
mengoreksi, namun kalimat besarkan hati. Artinya,
pertama akan membuat membuat orang termo-
http://bacaan-indo.blogspot.com

orang tersebut sakit hati. tivasi dengan baik, untuk


menjadi lebih baik.
Tidak semua orang bisa
bekerja dalam tekanan
yang sangat tinggi. Ke-
107

Dalam Lingkungan Kerja


Setelah itu, tinjaulah dengan
Cara paling efektif ada- saksama cara yang paling
lah dengan mempertajam efektif untuk membuat orang
kemampuan Anda dalam tersebut bisa tergerak.
memilah pokok permasalah-
an yang ada. Selanjutnya, Terkadang menegur pun
barulah Anda menilik serta sangat efektif, tergantung
menimbang, cara yang paling situasi dan konteks. Namun,
tepat. kebiasaan menegur di sem-
barang tempat dan situasi,
Pilahlah pokok permasalahan bukanlah langkah yang tepat.
yang Anda hadapi, lalu sim-
pulkan objektif atau tujuan Terkadang pula, meminta
yang ingin Anda tanamkan dengan halus, meminta
pada seseorang. Dalam dengan gaya bahasa tidak
hal ini, Anda perlu memilah langsung, sangat efektif
dengan baik, antara per- untuk orang-orang yang
masalahan yang riil dengan halus. Sebaliknya, untuk
aspek-aspek pribadi orang orang-orang yang memang
itu. Jangan terjebak pada hal terbiasa blak-blakan, tidak
yang kedua, misalnya dengan ada salahnya untuk secara
mengungkit-ungkit lulusan fair menunjukkan kesalahan
mana dia, siapa ayahnya, yang telah dibuat.
bagaimana gayanya dan
sebagainya. Di sinilah, kemampuan Anda
untuk lebih dekat dengan
kolega-kolega Anda diuji.
http://bacaan-indo.blogspot.com
108
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Dalam lingkungan kerja, sangat penting


untuk menyediakan diri sebagai seorang
sahabat. Peran sebagai seorang sahabat
memungkinkan Anda untuk nyaman da-
lam sebuah team work.

Menjadi Sahabat
Pada saat ini, angkatan ker- erung lebih ekspresif, dan
ja kebanyakan adalah para tidak malu menyuarakan
generasi z. Mereka adalah apa yang mereka mau,
orang-orang kelahiran akhir seolah tidak ada kesan-
90an. Mereka dibesarkan tunan generasi-generasi
dengan situasi yang unik, terdahulu.
dengan ciri khas: akrab de-
ngan nilai-nilai kebebasan, Inilah yang menjadi ciri
besar dalam arus informasi khas angkatan kerja saat
yang terbuka luas, dan di- ini. Dari sini, Anda boleh
didik dalam nilai-nilai kese- mengambil simpulan,
taraan di dalam keluarga. bahwa “bekerja” untuk
generasi ini adalah ke-
Jangan harapkan mereka giatan yang tidak semata
akrab dengan bahasa-ba- “mencari uang”. Mereka
hasa top down, jangan memahami kerja sebagai
harap pula mereka terbiasa sebuah workshop, dan
http://bacaan-indo.blogspot.com

untuk dikomando, atau yang mereka harapkan


mendengar wejangan ber- adalah lingkungan kerja
panjang-panjang, ala pidato yang akrab seperti dalam
pejabat dalam era order dunia persekolahan.
baru. Mereka juga cend-
109

Dalam Lingkungan Kerja


Dalam lingkungan ker-
ja, berusahalah untuk Tuluslah dalam mengem-
bangkan seseorang. Jika
menempatkan diri Anda
Anda adalah seorang atasan,
sebagai sahabat. Ang-
tuluslah dalam mengem-
gaplah ini sebagai sebuah
bangkan seseorang. Berikan-
upgrade dari cara bekerja lah instruksi-instruksi secara
pada era ini. fair, dan berikan informasi
secara transparan.
Dalam disposisi sebagai
sehabat, Anda dituntut untuk Tuluslah dalam memberi
santai, namun sekaligus teguran. Teguran seorang
lebih peka. Sebagai seorang sahabat adalah teguran yang
sahabat, di lingkungan kerja, personal. Jangan pernah me-
yang dibutuhkan adalah ketu- naruh dendam, dan jangan
lusan. pernah meluapkan amarah
di luar proporsi. Anda tidak
Tuluslah dalam bergaul. sedang menghadapi budak.
Tidak perlulah Anda mem- Anda sedang menghadapi
buat garis yang tegas teman Anda yang sedang
berdasarkan hierarki posisi, tidak dalam kondisi terbaik-
sebab perbedaan itu hanya- nya.
lah menyangkut wewenang
dan remunerasi. Di luar itu,
dalam lingkungan kerja, Anda
tetap wajib untuk menghor-
mati satu sama lain.
http://bacaan-indo.blogspot.com

foto diolah dari sumber:


http://stuffpoint.com
110
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Apa jadinya kalau dalam sebuah team


work, orang lebih siap untuk menyalah-
kan ketimbang mencari solusi? Pekerjaan
akan jadi berantakan, dan semangat tim
pun menjadi beratmosfer negatf.

Menomorsatukan Solusi,
Ketimbang Menyalahkan
Dalam film The Martian Film tersebut merupa-
(2015) yang dibintangi oleh kan contoh yang paling
aktor Matt Damon, Mark ekstrem dari dinamika
Whitney mengalami kejadi- kehidupan di kantor. Anda
an yang sangat mengerikan! pasti akan mendapatkan
Ia tertinggal di Mars. Butuh pengalaman-pengalaman
1 tahun lebih untuk melaku- kegagalan kinerja, yang
kan penjemputan. Tapi apa membawa dampak, baik
yang harus ia lakukan? itu kecil maupun besar.

Mencari solusi tentu lebih Namun demikian, ja-


penting, apalagi dalam nganlah terpusat pada
keadaan seekstrem itu, tindakan menyalahkan.
apa guna menyalahkan? Memang menyalahkan
Maka, Mark, yang kebetulan orang itu sangat menye-
seorang botanis, melakukan nangkan, apalagi ketika
langkah-langkah surviv- Anda (kebetulan) ada di
http://bacaan-indo.blogspot.com

al; salah satunya adalah posisi yang benar.


dengan melakukan terra-
forming, yaitu pengubahan Namun, ukuran kinerja tim
media tanah Mars supaya bukan di situ, bukan?
bisa ditanami.
111

Dalam Lingkungan Kerja


Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

“If you want to go


fast, go alone.
If you want to go
far, go together.”
African proverb
http://bacaan-indo.blogspot.com
112
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Pada akhirnya, bisa saja emosi Anda


menjadi indikator bahwa Anda memang
tidak “diciptakan” untuk kantor Anda
sekarang ini. Pada suatu titik, Anda san-
gat boleh untuk memilih hengkang saja.
Demi kesehatan diri.

Apakah Anda di Tempat


Kerja yang Tepat?
Apakah dalam keseharian menjadi keputusan yang
Anda, Anda sangat senang baik?
bekerja di tempat kerja Anda
sekarang ini? Apakah dalam Jika memang Anda telah
keseharian Anda, Anda berusaha dengan cukup
memiliki antusiasme untuk keras, dan Anda tahu
menceritakan segala hal bahwa penyebab kelesu-
yang terjadi kantor Anda? an Anda adalah sesuatu
Apakah Anda masih berse- di luar sana, yang sifatnya
mangat untuk merekomen- sitemik, dan kebetulan
dasikan tempat kerja Anda Anda bukanlah bagian
pada orang lain? Apakah dari pembuat kebijakan,
Anda selalu menanti-nanti- lebih baik Anda memilih
kan hari Jumat, karena pada untuk mundur.
hari tersebutlah Anda bisa
sejenak lepas dari “neraka”? Mundur menjadi cara
http://bacaan-indo.blogspot.com

yang bijaksan, bukan


Bila itu yang terjadi, barang- semata karena mera-
kali Anda memang perlu sa sakit hati. Namun,
berpikir untuk hengkang memang begitulah jalan
saja. Mengapa hengkang yang paling adil.
113

Dalam Lingkungan Kerja


Untuk mengetahui bahwa Anda tidak sedang bekerja di tempat
yang tepat, beberapa hal di bawah ini bisa menjadi bahan pertim-
bangan Anda.

Anda menghabiskan banyak waktu di kantor untuk


mengerjakan hal-hal yang tidak ada sangkut
pautnya dengan pekerjaan Anda (misalnya: surfing
aneka situs, atau membaca-baca majalah).

Di kantor, Anda senantiasa berangan-angan untuk


mengundurkan diri. Anda selalu membayangkan
kehidupan Anda, jika Anda tidak bekerja di kantor
tersebut.

Anda banyak bicara tentang hal-hal yang sepatut-


nya Anda lakukan, yang Anda pandang lebih baik
ketimbang pekerjaan Anda sekarang ini.

Anda tidak suka dengan rekan-rekan kerja Anda.

Anda berharap memperoleh tanggungjawab lebih


banyak dari sekarang.

Anda merasa, pekerjaan Anda sekarang ini sudah


mentok, dan Anda tidak akan dapat maju ke ma-
na-mana lagi.
http://bacaan-indo.blogspot.com

Anda tidak bahagia dengan pimpinan Anda seka-


rang.

Anda tidak merasa perusahaan Anda memiliki


masa depan yang cerah.
http://bacaan-indo.blogspot.com
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"
114
http://bacaan-indo.blogspot.com

Mengelola Konflik
115

Mengelola Konflik
116
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Konflik adalah ketegangan interpersonal,


antara Anda dan seseorang, yang diawali
oleh suatu perbedaan, atau insiden terten-
tu. Konflik sesungguhnya tidak mungkin
dihindari, sebab kehadirannya pasti ada,
sebagai tanda kedewasaan.

Win-Win Solution

Tokoh filsafat kuno Yunani, atau pertentangan antara


Heraklitus, pernah berkata Anda dan orang tua, telah
demikian: perang adalah mendorong Anda pada
bapak dan raja segala hal; kesadaran tersebut.
olehnya seseorang telah
menjadi dewa atau ma- Para psikolog telah setuju
nusia, budak atau orang bahwa konflik haruslah
merdeka. Pernyataan dihadapi, jika tidak
tersebut banyak dimaknai ingin suatu hubungan,
sebagai pengakuan akan kinerja, atau proses, tidak
keniscayaan pertentangan, mengalami kebuntuan,
atau konflik, dalam perkem- atau bahkan kehancuran.
bangan dunia ini. Sebab, melalui konfliklah,
stabilitas dan komunikasi
Anda bisa mencermati da- kembali diperbaiki.
lam kehidupan Anda sendiri.
Pertama kali Anda marah Pertanyaan yang pa-
http://bacaan-indo.blogspot.com

karena dilarang oleh orang ling mendasar adalah


tua Anda untuk memegang bagaimana cara kita bisa
pisau, misalnya, merupakan menangani konflik?
awal dari kesadaran baru
akan arti bahaya. Konflik,
117

Seseorang yang dewasa dan cerdas secara emosional dituntut

Mengelola Konflik
untuk dapat menyelesaikan konflik dengan solusi yang sama-sa-
ma bisa diterima dengan baik. Istilahnya adalah win-win solution.
Berikut ini adalah 6 pilihan resolusi sebuah konflik yang bisa Anda
amati.

ESCAPE. Melarikan diri sama dengan menghindar. Konflik


bukannya dihadapi, melainkan dihindari atau ditinggalkan, maka
dalam model ini, Anda tidak menyelesaikan konflik tersebut.
Anda membiarkannya saja, sehingga situasi yang memburuk
berlarut-larut keadaannya. Setiap pihak yang berkonflik tidak
memperoleh apa-apa. Ini yang disebut lose-lose situation.

FIGHT. Mereka yang menghadapi konflik dengan model ini, mel-


akukannya secara agresif dengan tujuan utama: untuk menang
(dan dengan demikian, berupaya mengalahkan lawannya). Anda
berupaya untuk menunjukkan posisi Anda. Hasilnya: win-lose
situation.

GIVE UP. Mereka yang menyerah, adalah mereka yang undur


diri. Anda membiarkan orang lain memenangkan pendiriannya,
karena Anda tidak tertarik akan konflik ini. Hasilnya lose-win
situation.

EVADE RESPONSIBILITY. Karena sudah kerepotan, Anda men-


delegasikan putusan pada orang lain - konfrontasi pun dialih-
kan pada pihak lain, biasanya mereka yang punya otoritas lebih
tinggi. Terkadang putusannya tidak cukup memuaskan, maka
bisa saja win-lose/lose-win.

COMPROMISE. Salah satu pihak berkompromi, meskipun


http://bacaan-indo.blogspot.com

solusinya tidak ideal untuk salah satu pihak, tapi toh punya
cukup alasan untuk harus menerima.

REACH A CONSENSUS. Konsensus adalah solusi baru yang


ditawarkan masing-masing pihak. Berbeda dengan kompromi,
konsensus menguntungkan kedua belah pihak. Inilah yang
disebut win-win solution.
118
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Konflik memang penting, dan berharga.


Namun demikian, ada pula konflik yang
sebenarnya sia-sia. Jika Anda tidak cer-
das dalam menakar, Anda membahaya-
kan diri Anda, dengan mengurusi hal-hal
yang remeh belaka.

Menakar Konflik Anda


Menangani konflik, dan ter- Lalu, bagaimana kita tahu
libat di dalamnya, sungguh bahwa konflik yang kita
menguras energi. Energi hadapi adalah konflik
emosional yang terpakai, yang sungguh-sungguh
apalagi jika konflik tersebut pantas? Bagaimana kita
berlarut-larut, merugikan bisa menilai kualitas sua-
Anda, menyita perhatian, tu konflik?
dan bisa jadi membuat
kondisi kesehatan Anda Hal pertama yang harus
menurun. Anda lihat adalah: apakah
konflik yang Anda hadapi
Jika konflik yang harus menyangkut prinsip-prin-
Anda hadapi begitu banyak- sip Anda. Keyakinan
nya, terkadang perlu juga Anda akan prinsip yang
untuk tidak terlalu serius, benar, yang selama ini
atau bergeming atas hal-hal Anda pegang, barang-
tersebut. Bukan berarti tidak kali akan menentukan
http://bacaan-indo.blogspot.com

peduli, bisa jadi Anda yang strategi-strategi dan cara


terlalu menganggap serius Anda beraktivitas. Tentu
segalanya. Atau, prob-
lemnya adalah Anda tidak
mampu bersikap tegas.
119

Mengelola Konflik
saja, ketika ada sesuatu yang
menentangnya, Anda patut
bertahan. Anda patut mengu- Lalu konflik sebaiknya Anda
ji, kebenaran keyakinan yang selesaikan segera dengan
Anda pegang tersebut. lapang dada, atau Anda
cegah?
Hal kedua yang harus Anda
lihat adalah: apakah konflik Pertama adalah konflik, yang
tersebut menyangkut relasi disulut oleh pertentangan
yang Anda anggap berharga. pendapat atas suatu kabar
Mulailah dari dimensi-dimen- burung, atau atas hidup
si terdalam dari diri Anda, orang lain, atau hal-hal yang
misalnya: keluarga, saudara, memang tidak memberi
lingkungan kerja. Circle pengaruh langsung atas
tersebut adalah lingkup so- kehidupan Anda. Misalnya:
sial yang menjadi ekosistem perdebatan Anda di insta-
Anda. Konflik yang terjadi, gram, atas gosip terhadap
bisa jadi akan menguatkan artis A?
(atau membahayakan),
sehingga Anda kehilangan Kedua adalah konflik yang
ikatan yang ingin Anda rawat biasanya sekadar untuk
tersebut. menunjukkan harga diri,
dengan alasan yang terlalu
Hal ketiga yang harus Anda dibuat-buat, yang secara akal
lihat adalah: apakah konflik sehat sangat remeh.
tersebut membahayakan
nyawa Anda atau orang lain,
baik secara harafiah ataupun
tidak.
http://bacaan-indo.blogspot.com

foto diolah dari sumber:


http://ohmy.disney.com
120
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

“Peace is not the


absence of conflict
but the ability to
cope with it.”
Dorothy Thomas
http://bacaan-indo.blogspot.com
121

Mengelola Konflik
Permintaan maaf adalah sesuatu yang
indah. Jika dilakukan dengan baik dan
tepat, maaf merupakan tanda cinta, dan
kebesaran hati, yang memampukan ma-
sing-masing pihak untuk berkembang.

Meminta Maaflah
dengan Besar Hati
Dalam permintaan maaf Ketika Anda mengalami
terdapat 2 elemen kunci. konflik, dan cukup
Pertama: maaf menunjuk- menyita waktu, akan
kan Anda menyesali tin- tiba saatnya muncul
dakan yang Anda perbuat. titik terang. Pada saat itu,
Kedua: maaf menunjukkan Anda mulai sadar akan
bahwa Anda mengakui ada kausalitas dari peristiwa
luka yang telah Anda akibat- itu, dan betapa Anda pada
kan pada diri orang lain. posisi penyebab. Empatik
Anda pada akibat yang
Kedua faktor tersebut telah ditanggung oleh
adalah proses penyadaran lawan Anda, sepatutnya
yang hendaknya Anda membuat Anda merasa
alami, setiap Anda meminta sadar akan nilai kesalahan
maaf. Tanpanya, ketulusan Anda.
dalam meminta maaf patut
http://bacaan-indo.blogspot.com

dipertanyakan. Apalagi pada Saat itulah Anda perlu


saat ini, maaf terasa mudah dengan lapang hati mem-
diucapkan, sering diobral, inta maaf.
sehingga kehilangan makna
terdalamnya.
122
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Ada langkah-langkah yang


kiranya bisa Anda ikuti, untuk
dapat meminta maaf dengan Ketiga, buatlah silih. Silih
tepat dan besar hati. adalah pengganti. Ini penting,
untuk menunjukkan bah-
Pertama, ekspresikan wa Anda bersedia untuk
penyesalan Anda. Setiap per- menanggung akibat lanjutan
mintaan maaf diawali dengan dari perbuatan Anda. Anda
kata-kata ajaib: saya minta bersedia untuk melakukan
maaf, atau tolong maafkan sesuatu, jika memang diper-
saya. Ini adalah sesuatu yang bolehkan, asal bisa memper-
esensial, yang menunjukkan baiki sesuatu yang telanjur
bahwa Anda sadar. Selain “rusak”.
itu, maaflah secara otentik,
bukan karena didorong oleh Keempat, berjanjilah Anda
ketergesa-gesaan, asal sele- tidak akan mengulanginya.
sai, dan semacamnya. Terakhir, berjanjilah bahwa
Anda tidak akan mengu-
Kedua, nyatakanlah empati langinya. Karena Anda telah
Anda. Menyatakan empati menyadari segalanya, dan
berarti menyatakan bahwa bahwa penjelasan-penjelas-
Anda bertanggungjawab atas an apa pun tidak mampu
apa saja yang telah dialami memutar lagi peristiwa terse-
oleh orang tersebut, akibat but, berjanjilah bahwa Anda
perbuatan Anda. Tujuannya telah cukup belajar, dan tidak
adalah untuk menyampai- akan mengulangi.
kan pada dia bahwa Anda
http://bacaan-indo.blogspot.com

mengerti apa yang selama ini


ia rasakan.
123

Mengelola Konflik
Saat menghadapi konflik, pada umumnya
seseorang cenderung mengenang keje-
lekan-kejelekan lawannya. Ia ingin me-
nenangkan dirinya dengan fakta bahwa
lawannya memang orang yang brengsek,
sejak dulu.

Jangan Mengungkit
Masa Lalu
Anda tidak dapat mena- bisa melupakan hal-hal
ngani konflik dengan baik, yang buruk yang pernah
jika Anda berlandaskan pada menimpa hubungan per-
prasangka, ataupun apri- nikahan mereka, karena
ori. Apalagi jika Anda telah kenangan semacam itu
“membekukan” orang yang membuat mereka trauma.
bersangkutan dalam label
tertentu. Orang yang buruk, Sebenarnya, kuncinya ada
selamanya buruk. Orang pada kita masing-masing.
yang pernah salah, tak boleh Masa lalu ada bukan un-
membuktikan dirinya benar tuk diungkit-ungkit, mel-
pada kali yang lain. ainkan untuk diterima dan
jadi pelajaran. Tantangan
Ingatan adalah sebuah utamanya adalah untuk
pisau bermata dua. Dalam senantiasa memandang
hidup pernikahan misaln- orang dalam kaca mata
ya, ikatan cinta dikekalkan yang baru: bahwa orang
http://bacaan-indo.blogspot.com

dengan ingatan yang kuat tersebut tentu telah be-


akan momen-momen lajar dan berusaha untuk
berharga yang telah dilewati menjadi lebih baik. Dan,
bersama. Sebaliknya, orang ia berhak atas lembaran
bisa saja berharap untuk baru.
124
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Maka itu, ketika Anda


terlibat konflik, upayakan
selalu untuk tidak men- atau prasangka yang terlalu
gungkit-ungkit masa lalu. pahit, dengan fakta-fakta
Problem yang ada adalah yang telah Anda pegang.
saat ini. Jika seseorang
mengulangi kesalahan Mengungkit-ungkit masa
yang lama, ia berhak lalu seseorang hanya akan
untuk diingatkan, namun membuat emosi kedua belah
tidak untuk ditindas. pihak saling tersulut, dan
bukannya tidak mungkin,
Jika Anda tidak cukup tahu rasa dendam justru mem-
pokok permasalahannya, dan buat kedua pihak saling
konflik antara Anda dengan mencari-cari kesalahan yang
dirinya adalah sesuatu yang lain, bahkan di masa lalu, se-
masih harus diselesaikan se- hingga permasalahan utama
cara dingin, upayakan untuk menjadi semakin melebar,
selalu memilah-milah akar dan tak pernah bisa didamai-
permasalahan dengan jernih. kan lagi.
Pisahkan antara sakit hati
Anda, harga diri yang terluka,
http://bacaan-indo.blogspot.com

foto diolah dari sumber:


http://verywell.com
125

Mengelola Konflik
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

“Forget past mistakes. Forget


failures. Forget everything
except what you’re going to
do now, and do it.”

William Durant
http://bacaan-indo.blogspot.com
126
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Ketika Anda mengalami konflik, Anda


akan berhadapan dengan perasaan-
perasaan negatif. Jika tak waspada,
perasaan itu mengonsumsi waktu dan
mental Anda.

Memakai
Cognitive Restucturing
Dr. Albert Ellis dan Aaron Contohnya adalah stress,
Beck telah mengenalkan kecemasan, kurang per-
metode ini, yaitu cognitive caya diri, menunda-nun-
restructuring untuk mem- da, dan kegelisahan.
bantu seseorang mengha- Bentuk-bentuk negatif
dapi perasaan-perasaan tersebut akan membuat
negatif. Metode ini telah Anda tidak mampu tampil
banyak dipakai, dan diakui secara prima.
cukup efektif dalam mem-
bantu seseorang bangkit Prinsip dasar dari cogni-
dari perasaan negatif. tive restructuring adalah
“you are what you think”.
Sebelumnya, apa yang PIkiran-pikiran negatif
dimaksud dengan perasa- merupakan penyimpan-
an-perasaan negatif terse- gan pikiran (kognitif)
but. Perasaan-perasaan sebab Anda memandang
negatif merupakan ekses sesuatu hal dengan
http://bacaan-indo.blogspot.com

yang dihasilkan dari suatu kerangka negatif. Yang


peristiwa (dalam hal ini perlu Anda lakukan adalah
konflik), yang jika dibiarkan mengubahnya dengan
berlarut-larut akan memba- menanamkan pemikiran
hayakan diri Anda. yang positif
127

Mengelola Konflik
Lakukanlah langkah-langkah berikut untuk mempraktikkan cogni-
tive restructuring.

PIKIRKANLAH SITUASI YANG MEMICU PIKIRAN NEGATIF ITU


(KEMARAHAN, KECEMASAN). Cobalah untuk mengembalikan
ingatan Anda tentang situasi itu, lalu kunjungi lagi perasaan
Anda, pikiran Anda, dan bagaimana sikap Anda.

BUAT 8 KOLOM, UNTUK: PERISTIWA, PERASAAN, PIKIRAN


MULA-MULA, PIKIRAN SETUJU, PIKIRAN TAK SETUJU, PI-
KIRAN PENYEIMBANG, MOOD, ACTION PLAN.

PADA KOLOM PERISTIWA. Tuliskan detail peristiwa yang


menyulut perasaan negatif Anda.

PADA KOLOM PERASAAN. Tuliskan perasaan yang hinggap,


sebagai reaksi atas peristiwa tersebut. Tuliskan secara detail
semuanya.

PADA KOLOM PIKIRAN MULA-MULA. Tuliskanlah apa yang


Anda pikirkan, atau pendapat Anda terhadap peristiwa tersebut.
Misalnya: Hasil kerja saya memang payah, bos saya sadis.

PADA KOLOM PIKIRAN SETUJU DAN TIDAK SETUJU. Tuliskan


alasan-alasan yang mendukung atau tidak mendukung pikiran
mula-mula Anda.

PADA KOLOM PIKIRAN PENYEIMBANG. Tuliskan pikiran akhir


sebagai konklusi, setelah Anda melihat kedua pikiran tadi. Pada
tahap ini, Anda pun bisa berkonsultasi dengan orang lain, untuk
tahu titik seimbang.

PADA KOLOM MOOD. Tuliskan perubahan mood yang Anda


http://bacaan-indo.blogspot.com

rasakan saat ini. Harapannya, Anda menjadi lebih realistis.

PADA KOLOM ACTION PLAN. Apa rencana Anda ke depan


setelah perubahan pikiran ini.
http://bacaan-indo.blogspot.com
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"
128
http://bacaan-indo.blogspot.com

Dalam Keluarga
129

Dalam Keluarga
130
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Dalam kehidupan berkeluarga, kecer-


dasan emosional juga harus dikembang-
kan. Keluarga adalah tempat pertama
untuk meresapkan kepekaan dan kecer-
dasan tersebut.

Berbagi Tujuan Bersama

Hal pertama yang harus Anda tidak perlu membuat


selalu diupayakan bersama tujuan bersama yang ek-
adalah perasaan untuk sal- splisit. Sebuah visi dalam
ing memiliki (dan dimiliki). keluarga biasanya dite-
Untuk membangun sense gaskan melalui serang-
of belonging ini, diperlukan kaian nilai-nilai yang
kesadaran dan kepekaan secara konsisten dirawat,
yang dipupuk dari hari ke dan tidak bertentangan.
hari, dengan cara yang Misalnya: satu keluarga
sederhana. pasti akan sadar akan
komitmen akan keadilan,
Cara paling utama dalam andai setiap hari, selalu
menyadarkan setiap ang- saling memperlakukan
gota keluarga, bahwa mere- tiap-tiap anggota secara
ka dianggap dan dimiliki, setara. Satu keluarga juga
adalah dengan senantiasa akan sadar akan pent-
berbagi tujuan bersama. ingnya kebersamaan, jika
http://bacaan-indo.blogspot.com

Ya, setiap keluarga pasti tidak pernah menyalakan


memiliki tujuan bersama, gadget ketika makan
yang menjadi arah atau siang, atau kemauan
visi, meskipun kadang tidak untuk tetap menunggui
secara eksplisit. dengan sabar.
131

Dalam Keluarga
Pertahankanlah sikap-sikap
semacam itu. Kuatkan
dengan reward dan ikat pula Bayangkanlah sebuah
dengan enforcement jika keluarga tanpa aturan sama
terjadi pelanggaran. sekali. Tidak ada patokan,
dan semua anggota bebas
Dari hal-hal kecil, anak akan melakukan apa saja. Di balik
belajar untuk menyadari po- kebebasan yang kedengaran
sisi mereka, dan belajar untuk cool dan antimainstream
ikut berperan aktif dalam seperti itu, setiap anggota
keluarga. keluarga justru merasa ada
yang hilang. Ia merasa tidak
Mengapa tujuan bersama bisa mengandalkan seseo-
itu penting? Dengan ada- rang atau suatu nilai, dan de-
nya tujuan bersama, Anda mikian pula, ia tidak merasa
memastikan bahwa ada menjadi bagian dari rencana
aturan dalam keluarga. Ketika besar keluarga tersebut (se-
semua diikat oleh aturan, bab tidak ada rencana).
semuanya pun “terikat” untuk
saling menjaga, saling memi- Buatlah aturan bersama
liki, dan saling merawat. dengan baik. Praktikkan dan
rawat, maka Anda akan lebih
Artinya, dalam aturan bisa saling memahami satu
itu pun, masing-masing sama lain.

anggota keluarga tahu


bagaimana mendefinisi-
kan kedamaian dan ket-
entraman dalam keluarga,
dan memecahnya dalam
satuan tindakan yang
http://bacaan-indo.blogspot.com

perlu dilakukan.
132
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Untuk mengajarkan kepekaan pada orang-


orang di sekitar, dan pada lingkungan,
Anda harus mampu peka terhadap perasa-
an Anda sendiri. Demikian pula, ajarkan
kepekaan mulai dari keluarga.

Biasakan Mengutarakan
Perasaan
Anak-anak zaman sekarang pengalaman-pengalaman
konon berisiko tidak dapat nyata yang dialami ma-
mengutarakan perasaan sing-masing.
mereka. Mereka merasa
sedih, namun tidak cukup Interaksi dengan per-
paham, kesedihan macam mainan komputer atau
apa yang tepatnya sedang media sosial, bersifat
ia rasakan. Bahkan bisa simulasional, dengan
jadi, seorang anak gagal langkah-langkah yang
mengekspresikan perasa- sifatnya instan. Misal-
annya secara sehat dan nya: di WhatsApp, ketika
tepat. Anda kesulitan menemu-
kan contact, yang Anda
Ini terkait dengan terlalu lakukan adalah tinggal
seringnya anak “bergaul” mengetikkan dalam mesin
dengan gadget dan segala pencarian. Begitu instan
perangkat, dan minim dan begitu mudah. Tapi
http://bacaan-indo.blogspot.com

interaksi yang nyata dengan apa yang terjadi ketika


sesamanya. Akibatnya, seseorang kehilangan
mereka kehilangan kesem- semangat? Apakah Anda
patan untuk berempati, dan akan meremehkannya,
berbagi perspektif tentang dan menganggapnya
133

Dalam Keluarga
sesepele mencari contact di
mesin pencari?
Anda, bahkan jika itu terasa
Maka itu, Anda bisa mem- memalukan atau menghina-
biasakan anggota keluarga kan diri Anda. Misalnya: Anda
untuk memahami perasaan toh harus mengatakan pada
masing-masing, dengan pasangan Anda, bahwa Anda
memiliki kesadaran akan merasa tersingkir dan muak,
pengalaman masing-masing gara-gara bukan Anda yang
pula. Ini bisa diawali dengan dipilih untuk mengepalai sua-
kebiasaan: menanyakan tu proyek di kantor. Tak apa.
perasaan pasangan, atau
anak Anda. Biasakanlah untuk lebih detail
mengungkapkan perasaan.
Sepulang sekolah, misalnya, Biasanya anak kecil atau
biasakan Anda bertanya bu- mereka yang menginjak
kan hanya, tentang apa yang remaja, kurang mampu atau
ia pelajari saat ini, namun malu untuk menjelaskan
tanyalah lebih lanjut, tentang perasaannya. Jika anak Anda
bagaimana perasaannya berkata, “Ayah, hari ini aku
terhadap pelajaran yang ia sedih..” Tanyailah lebih lanjut,
hadapi itu? Ketika anak Anda sedih yang semacam apa.
tidak bisa memecahkan soal Sedih seperti ini, atau seperti
yang berbuntut nilai yang itu. Ini akan meningkatkan
tidak terlalu baik, hal pertama kepekaan dan kecerdasannya.
yang Anda lakukan bukan
sekadar menasihati, dan Mengungkapkan peras-
menjamin bahwa besok ia aan tak terbatas pada
akan mengerjakan dengan perasaan diri sendiri.
lebih baik, tapi tanyailah Pada akhirnya, kalian bisa
bagaimana perasaanmu. saling bercerita tentang
http://bacaan-indo.blogspot.com

perasaan teman atau


Ini berlaku pula dengan
orang lain, sebagai wujud
pasangan Anda atau diri
empati
Anda sendiri. Merdekalah un-
tuk mengutarakan perasaan
134
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

Dalam kehidupan berkeluarga, akan ada


peristiwa-peristiwa yang tidak berkenan
di hati. Ini menimpulkan kekecewaan,
dan pada akhirnya menyulut kemarahan.
Apakah boleh marah?

Marah Adalah Nomor 2

Tentu saja marah itu boleh. Dalam kehidupan berkelu-


Namun pertanyaannya tidak arga, marah adalah nomor
dijawab sesederhana itu. 2. Pastikan ada langkah
Marah itu boleh, asalkan awal yang telah dilewati.
Anda menemukan ala-
san yang tepat. Minimal 2 Langkah awal tersebut
alasan. adalah pencarian alasan
yang tepat. Ada minimal 2
Kemarahan adalah salah alasan untuk melepaskan
satu bentuk emosi. Dan, amarah.
kecerdasan emosi adalah
kemampuan untuk menga- 1. Apakah ada seseorang
turnya, melepaskan amarah sungguh menjadi penye-
dengan efektif dan seefi- bab dari suatu akibat?
sien mungkin. Jika Anda Anak Anda mendapatkan
marah-marah tanpa pikir surat peringatan oleh
panjang, dan selalu menjadi gurunya, dan dipulangkan.
http://bacaan-indo.blogspot.com

spontanitas yang tak terk- Demi mendengar hal ini,


endali, tentu dampaknya Anda buru-buru pulang
akan merugikan.
135

Dalam Keluarga
kantor, dan menghampiri
kamarnya, dan memarahi
habis-habisan. 2. Jika memang terbukti
salah, apakah marah akan
Tahukah Anda, pada saat itu, menjadikan seseorang bisa
yang menyetir emosi Anda belajar menjadi lebih baik?
adalah dugaan-dugaan Anda. Setelah Anda yakin bahwa
Anda menduga, anak Anda seseorang menyebabkan
telah membuat onar lagi, atau suatu kejadian buruk, pasti-
mengganggu gurunya, atau kan pula apakah dengan me-
rangkaian kenakalan lain. marahinya, dan menimpakan
kegeraman, orang itu bisa
Sepatutnya, Anda tanyakan berkembang menjadi lebih
terlebih dahulu bagaimana baik? Emosi Anda adalah
kronologinya. Tanyakan energi yang harus dilepaskan
secara detail, bagaimana secara efektif, maka pastikan
posisi anak Anda, apa yang dulu hal ini.
persisnya ia lakukan, dan
apakah penilaian gurunya Terkadang, ada orang yang
cukup fair dalam menilai cukup sadar, dan telah tahu
kesalahan anaknya. Dari situ, letak kesalahannya, sehingga
Anda harus paham betul, cukuplah dengan mene-
bahwa sungguh tindakan gurnya. Namun tak jarang,
anak Anda menjadi penye- ada orang yang sedemikian
bab. Jika sesungguhnya anak bebalnya dan terkesan me-
Anda hanyalah korban, Anda lecehkan, sehingga ia perlu
perlu merespons surat dari disadarkan akan konsekuensi
sekolah tersebut. tindakannya.
http://bacaan-indo.blogspot.com
http://bacaan-indo.blogspot.com
Berpikiri itu “Dipraktekin”
136
http://bacaan-indo.blogspot.com

Checklist
137

Checklist
138

Tuliskan sifat-sifat yang


Berpikiri itu “Dipraktekin”

paling tepat mendeskripsi-


kan diri Anda:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
http://bacaan-indo.blogspot.com
139

Checklist
Sebutkan perasaan yang
paling dominan dalam
hidup Anda:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
http://bacaan-indo.blogspot.com
140

Ketika seseorang di tempat


Berpikiri itu “Dipraktekin”

kerja, tiba-tiba menangis,


apa yang aku lakukan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
http://bacaan-indo.blogspot.com
141

Checklist
Ketika seseorang di tempat
kerja melakukan kesalah-
an, apa yang aku lakukan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
http://bacaan-indo.blogspot.com
142

Apa yang akan aku laku-


Berpikiri itu “Dipraktekin”

kan untuk membuat orang


menerima pendapatku:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
http://bacaan-indo.blogspot.com
143

Checklist
Hal-hal apa saja yang
membuat aku optimis ter-
hadap diriku:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
http://bacaan-indo.blogspot.com
144

Inilah hal-hal positif


Berpikiri itu “Dipraktekin”

yang aku biasakan dalam


hari-hariku:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
http://bacaan-indo.blogspot.com
145

Daftar Kepuskaan
daftar
kepusta-
kaan

Carter, Philip. Test Your EQ: Assess your emotional


intelligence with 22 personality questionaires.
Kogan Page, London. 2008
Goleman, Daniel. Emotional Intelligence (The 10th
Aniversary Edition). Bantam Books, New York. 2005
Hanh, Thich Nhat. The Mindfulness Survival Kit.
Parallax Press, California. 2013
Lynn, Adele B. Quick Emotional Intelligence Activ-
ities for Busy Managers: 50 Team Exercises that
Get Result in Just 15 Minutes. AMACOM, New York.
2007
Stein, Steven J. Emotional Intelligence for Dum-
mies. Wiley Publishing, Canada, 2009
Tan, Chad-Meng. Search Inside Yourself: The Unex-
pected Path to Achieving Success, Happiness (And
World Peace). Harper One, UK. 2012
Zinn, Jon Kabat. Mindfulness for Beginners:
Reclaiming the Present Moment - And Your Life.
Sounds True, Colorado. 2012
http://bacaan-indo.blogspot.com
146
Emotional Intelligence itu "Dipraktekin"

tentang
penulis
buku

Tim Wesfix adalah kumpulan dari beberapa penulis


yang memiliki aspirasi untuk membagi ilmu. Melalui
medium buku, Tim Wesfix memberikan informasi
yang disajikan secara sederhana namun enak dibaca.
Tema-tema yang dibahas adalah tema-tema di
sekitar humaniora dan kreativitas. Segala saran dapat
disampaikan melalui: wesfixity@gmail.com.
http://bacaan-indo.blogspot.com
http://bacaan-indo.blogspot.com
TIM WESFIX
Emotional Intelligence itu
mudah, menyenangkan,
dan tentu bisa dipelajari.

EMOTIONAL INTELLIGENCE ITU “DIPRAKTEKIN”


Bukan dengan teori-teori atau duduk di
sebuah seminar, tapi dengan...
“DIPRAKTEKIN”

Dengan halaman full-color dan gaya penyampaian yang


serba visual, serta pembahasan yang singkat-padat, Anda
akan merasakan perbedaannya. Buku ini tidak sekadar
membuat informasi Anda bertambah, tapi juga akan mem-
buat Anda tersenyum, terperangah, sekaligus manggut-
manggut. Asyik dibaca! EMOTIONAL INTELLIGENCE
Sikat buku ini terutama buat Anda: remaja, pekerja kantor, ITU “DIPRAKTEKIN”
manajer, entrepreneur, hmmm, artis, penulis, dan semuanya
yang tertarik untuk CERDAS SECARA EMOSIONAL.
TIM WESFIX

Personal Growth
http://bacaan-indo.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai