Anda di halaman 1dari 2

dari shalat ‘Ashar secara berjamaah. Qulub, hlm.

385)
Lihatlah bagaimana Ibnu ‘Umar gma Lantas bagaimana dengan kita? Kita
pernah suatu kali luput dari shalat sudah banyak lalai, namun tak sadar
berjamaah, ia malah mengganti dengan untuk memperbaiki diri.
menghidupkan malam seluruhnya.
Referensi: Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat Edisi 07
Ibnu Abi Rabi’ah r pernah luput dari
A’mal Al-Qulub. Cetakan pertama, Tahun Oleh: Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, S.T., M.Sc.
dua raka’at shalat sunnah Fajar, untuk Mohon tidak dibaca ketika
1438 H. Syaikh Muhammad Shalih Al- Pimpinan Pesantren Darush Sholihin dan
tebusannya, ia membebaskan seorang Pengasuh Rumaysho.Com khatib sedang Khutbah.
Munajjid. Penerbit Al-‘Ubaikan. Hlm.
budak.
361-385.
Ibnu ‘Aun r pernah melakukan kesalahan,
ketika ibunya memanggilnya, ia malah
menjawab dengan suara keras. Ia pun
akhirnya membebaskan dua orang budak.
Cara Muhasabah Diri
(Hilyah Al-Auliya’, 3:39. Lihat A’mal Al-
Penting sekali kita muhasabah atau mengoreksi diri. Allah memerintahkan kita
untuk muhasabah diri,

َ‫هللا إ َّن َّالل‬ َ ‫﴿� َأ يُّ َ�ا َّال ِذ نَ� َآ َم ُنوا َّات ُقوا‬
َ ‫هللا َوْل َت ْن ُظ ْر َن ْف ٌس َما َق َّد َم ْت ِل َغ ٍد َو َّات ُقوا‬ ‫ي‬ َ
ِ ُ َ ُ ََْ َ ‫ي‬
ُ‫س ْم أوَل ِئ َك ُه‬ ْ ‫ َ َول َت ُك ُونوا َك َّل ِذ ي نَ� َن ُسوا هللا فأن َس‬١٨ ‫ون‬
ُ َ ‫اه أ ْن ُف‬ َ َُ َْ َ ٌ َ
‫خ ِب ي� ِب�ا تعمل‬
َ ُ َ ْ
﴾١٩ ‫الف ِاسقون‬
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan
janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka
lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. Al-Hasyr: 18-19)
Inilah yang menjadi dalil agar kita bisa mengoreksi diri (muhasabah). Jika tergelincir
dalam kesalahan, maka dikoreksi dan segera bertaubat lalu berpaling dari segala
perantara yang dapat mengantarkan pada maksiat. Kalau kita melihat ada kekurangan
dalam amalan yang wajib, maka berusaha keras untuk memenuhinya dengan sempurna
dan meminta tolong pada Allah untuk dimudahkan dalam ibadah.
Untuk konsultasi dan bertanya lewat WA 081226014555 Editor Buletin Jumat:
dengan menyebut terlebih dahulu
"Konsultasi Rumaysho# Nama# Alamat# No. Hape.
Indra Ristianto
Apa Manfaat Muhasabah?
Namun sabar untuk mendapatkan jawaban.
Pertama: Meringankan hisab pada hari kiamat.
CV. Rumaysho
Pesantren Darush Sholihin, Dusun Warak, RT. 08, RW. 02, Desa Girisekar, Kecamatan
Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55872.
‘Umar bin Al-Khattab g pernah mengatakan, “Hisablah diri kalian sebelum kalian
Informasi:
085200171222
Website:
Rumaysho.Com | RemajaIslam.Com | Ruwaifi.Com
dihisab, itu akan memudahkan hisab kalian kelak. Timbanglah amal kalian sebelum
َ َ َ ّ َّ َ‫َّ ْ َ َ َ ُ ْ ْ ن‬
ditimbang kelak. Ingatlah keadaan yang Kelima: Membuat diri tidak takabbur r, seseorang menyangka telah beramal ‫ات ذ ِلك‬ ‫ئ‬
ِ ‫ات يذ ِه ب� الس ِي‬ ِ ‫ِإن السن‬

* Peringatan: Harap buletin ini disimpan di tempat yang layak karena berisi ayat Al-Quran dan Hadits Nabi g
َّ ْ
�َ‫ِذ ك َرى ِللذ ِاك ِر ي ن‬
genting pada hari kiamat, (sombong) banyak dan merasakan kepayahan, malah
ٌ َ َ ْ ُ ْ َ‫َ ْ َ ُ ْ َ ُ َ َ تَ خْ ف‬ Cobalah lihat apa yang dicontohkan oleh pada hari kiamat ia masuk neraka yang
‫يوم ِئ ٍذ تعرضون ل �� ِمنك خ ِافية‬ Muhammad bin Wasi’ r ketika ia berkata, amat panas. (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim,
“Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi
ْ َ ٌ َ َ َ َ َ َ ٌ ْ‫ي‬
7:549)
ُ ُّ َ َ َ
‫ل ْو كن ِللذن ْو ِب ِر� ما قدر أحد أن‬
“Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada siang (pagi dan petang) dan pada bahagian
Rabbmu), tiada sesuatupun dari keadaanmu
َ Bagaimana Cara permulaan daripada malam. Sesungguhnya
َ
‫ي ج ْ� ِل َس ِإ َّيل‬
yang tersembunyi (bagi Allah).” (QS. Al- perbuatan-perbuatan yang baik itu
Haqqah: 18).” (Az-Zuhud li Ibnil Mubarak, Muhasabah? menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan
hlm. 306. Lihat A’mal Al-Qulub, hlm. 371.) yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-
“Andaikan dosa itu memiliki bau, tentu tidak orang yang ingat.” (QS. Hud: 114)
Al-Fudhail bin ‘Iyadh r mengatakan, ada dari seorang pun yang ingin duduk Pertama: Mengoreksi diri dalam hal
“Mukmin itu yang rajin menghisab dirinya dekat-dekat denganku.” (Muhasabah An- wajib, apakah punya kekurangan Ketiga: Mengoreksi diri atas
dan ia mengetahui bahwa ia akan berada Nafs, hlm. 37. Lihat A’mal Al-Qulub, hlm. ataukah tidak. Karena melaksanakan kelalaian yang telah dilakukan.
di hadapan Allah kelak. Sedangkan orang 373.) kewajiban itu hal pokok dalam Contoh sibuk dengan permainan
munafik adalah orang yang lalai terhadap agama ini dibandingkan dengan dan menonton yang sia-sia.
dirinya sendiri (enggan mengoreksi diri).
Keenam: Seseorang akan
meninggalkan yang haram.
Semoga Allah merahmati seorang hamba memanfaatkan waktu dengan baik Keempat: Mengoreksi diri dengan
yang terus mengoreksi dirinya sebelum Dalam Tabyin Kadzbi Al-Muftari (hlm. Kedua: Mengoreksi diri dalam hal apa yang dilakukan oleh anggota
datang malaikat maut menjemputnya.” 263), Ibnu ‘Asakir pernah menceritakan yang haram, apakah masih dilakukan badan, apa yang telah dilakukan
(Tarikh Baghdad, 4:148. Lihat A’mal Al- tentang Al-Faqih Salim bin Ayyub Ar- ataukah tidak. oleh kaki, tangan, pendengaran,
Qulub, hlm. 372.) Razi r bahwa ia terbiasa mengoreksi Contoh, jika masih berinteraksi dengan penglihatan dan lisan. Cara
Kedua: Terus bisa berada dalam dirinya dalam setiap nafasnya. Ia tidak hal hal riba, maka ia berusaha berlepas diri mengoreksinya adalah dengan
pernah membiarkan waktu tanpa faedah. 2 3 darinya. Jika memang pernah mengambil menyibukkan anggota badan tadi
petunjuk
Kalau kita menemuinya pasti waktu Salim hak orang lain, maka dikembalikan. dalam melakukan ketaatan.
Sebagaimana disebutkan oleh Imam Ar-Razi diisi dengan menyalin, belajar, Kalau pernah mengghibah orang lain,
Al-Baidhawi r dalam tafsirnya bahwa atau membaca. Kelima: Mengoreksi diri dalam niat,
maka meminta maaf dan mendoakan
seseorang bisa terus berada dalam orang tersebut dengan doa yang baik.
yaitu bagaimana niat kita dalam
Maka siapa pun hendaklah muhasabah beramal, apakah lillah ataukah
petunjuk jika rajin mengoreksi amalan- Dalam perkara lainnya yang tidak
diri, baik orang yang bodoh maupun lighairillah (niat ikhlas karena
amalan yang telah ia lakukan. (Tafsir mungkin ada koreksi (melainkan harus
orang yang berilmu karena manfaat
Al-Baidhawi, 1:131-132. Lihat A’mal Al- ditinggalkan, seperti minum minuman Allah ataukah tidak). Karena niat
yang besar seperti yang telah disebut di
Qulub, hlm. 372.)
atas. Sebelum beramal hendaklah kita keras dan memandang wanita yang bukan itu biasa berubah, terombang-
Ketiga: Mengobati hati yang sakit bermuhasabah, begitu pula setelah kita mahram), maka diperintahkan untuk ambing. Karenanya hati itu disebut
beramal, kita bermuhasabah pula. Jangan bertaubat, menyesal dan bertekad tidak qalb, karena seringnya terombang-
Karena hati yang sakit tidaklah mungkin mau mengulangi dosa itu lagi, ditambah ambing.
sampai amal kita menjadi,
hilang dan sembuh melainkan dengan dengan memperbanyak amalan kebaikan
ً َ َ ٌ ٌَ َ
﴾٤ ‫ ت ْصل نَ� ًرا َح ِام َية‬٣ ‫﴿ع ِام ةل نَ� ِص َبة‬
muhasabah diri. Contoh Para Salaf
yang dapat menghapus kejelekan.
Keempat: Selalu menganggap diri ‘Umar bin Al-Khattab g pernah
Allah c berfirman,
menghukumi dirinya dengan
penuh kekurangan dan tidak tertipu “Bekerja keras lagi kepayahan, malah
ْ َّ َ ً َ ُ َ َ َّ‫َ َ ق َّ َ َ َ َ فَ ن‬ mengeluarkan sedekah berupa tanah yang
dengan amal yang telah dilakukan. memasuki api yang sangat panas (neraka).” ‫وأ ِ ِ� الصلة طر ِي� ال� ِار وزلفا ِمن اللي ِل‬ harganya 200.000 dirham karena luput
(QS. Al-Ghasyiyah: 3-4). Kata Ibnu Katsir

Anda mungkin juga menyukai