Allahuakbar 3x walillahilhamd
SAUDARA-SAUDARA KAUM MUSLIMIN-MUSLIMAT
JAMA’AH SHOLAT IDUL FITRI RAHIMAKUMULLAH
Di pagi yang indah ini, dalam suasana hati yang suci, kita
bersama melantunkan gema takbir tahmid dan tahlil dengan
penuh semangat yang diiringi dengan linangan air mata, sebagai
bentuk luapan rasa kegembiraan kita menyambut hari bahagia,
hari kemenangan yakni Hari Raya Idul Fitri tahun 2024.
Dulu di suatu hari raya, Rasulullah SAW keluar rumah
untuk melaksanakan salat Idul Fitri. Beliau melihat seorang anak
gadis kecil dengan pakaian sangat sederhana tampak murung, ia
menangis tersedu. Rasulullah segera menghampiri gadis kecil
itu. “Nak, mengapa kau menangis? ..gadis kecil yang tidak
mengenali bahwa orang di hadapannya adalah Rasulullah,
menjawab, “Paman, ayahku telah wafat. ia gugur dalam medan
perang. Ibuku menikah lagi. Kini aku tak memiliki apa pun. Aku
bukan siapa-siapa. Tetapi hari ini, aku melihat teman-teman
sebayaku merayakan hari raya bersama ayah mereka. Dan
perasaanku hampa tanpa ayah. Untuk itulah aku menangis.”
Mendengar penuturan ini, batin Rasulullah terenyuh.
Segera beliau duduk berhadapan dengan anak itu dan
menggenggam tangannya. “Nak, dengarkan baik-baik. Apakah
2
kau sudi bila aku menjadi ayah, Aisyah menjadi ibumu, Ali
sebagai paman, Hasan dan Husein sebagai saudara, dan Fatimah
sebagai saudarimu?” tanya Rasulullah. Mendengar tawaran itu,
anak itu mengerti seketika, bahwa orang di hadapannya tidak
lain adalah Nabi Muhammad SAW. “Kenapa tidak, ya
Rasulullah?” jawab anak ini dengan senyum terbuka.
Rasulullah kemudian membawa anak itu pulang ke
rumah. diberikan pakaian terbaik. Ia dipersilakan makan hingga
kenyang, lalu diberikan wangi-wangian. Setelah beres semuanya,
ia pun keluar dari rumah Rasulullah dengan senyum dan wajah
bahagia, kembali bermain riyang gembira bersama teman-
temannya.
Allahuakbar 3x Walillahilhamd
KAUM MUSLIMIN ROHIMAKUMULLAH
Dari Kisah Rasulullah dan anak yatim di atas memiliki
beberapa pelajaran penting yang perlu kita teladani. di
antaranya adalah:
Pertama, moment Idul Fitri merupakan moment
berbahagia. Tapi jangan sampai kita terlalu larut dalam
kebahagiaan diri sendiri sampai melupakan nasib orang lain.
Kedua,pentingnya rasa tanggung jawab. Sebagai nabi
sekaligus kepala negara, Rasulullah memiliki rasa tanggung
jawab penuh terhadap rakyatnya.
Ketiga, anjuran mengasihi anak yatim. Apa yang
dicontohkan Rasulullah di atas merupakan dorongan bagi
umatnya untuk selalu menyantuni dan mengasihi anak yatim.
Allahuakbar 3x Walillahilham
KAUM MUSLIMIN ROHIMAKUMULLAH
Hari ini kita lihat di sekitar kita, samping kiri kanan, ada
orang yang kita kenal karena selama Ramadhan tarweh bersama,
dan ada juga yang tidak pernah kita lihat sebelumnya mungkin
3
Allahuakbar 3x Walillahilhamd
KAUM MUSLIMIN ROHIMAKUMULLAH
Di akhir khutbah ini, kami menghimbau kepada kita semua
mumpung Hari Raya Idul Fitri ;