Paper KP PDF
Paper KP PDF
I. PENDAHULUAN
IGV merupakan peralatan utama GTG yang terletak pada
inlet casing compressor, IGV berfungsi sebagai pengatur laju
aliran udara yang masuk ke dalam compressor guna keperluan
udara pembakaran. Gangguan yang terjadi pada IGV dapat
menyebabkan penurunan kinerja dari GTG bahkan dapat
membuat GTG Trip, karena dengan terganggunya Inlet Guide
Vane akan menyebabkan terhentinya pasokan udara ke dalam Gambar 1 Linear Variable Differential Transformer
ruang pembakaran, oleh karena itu sistem akan menghentikan
proses pembakaran dengan menyetop aliran bahan bakar yang Suatu LVDT pada dasarnya terdiri dari sebuah kumparan
masuk ke dalam ruang bakar dan mengetripkan GTG. Aliran primer, dua buah kumparan sekunder dan inti dari bahan
bahan bakar harus dihentikan karena hilangnya pasokan udara feromagnetik. Kumparan-kumparan tersebut dililitkan pada
pembakaran sehingga tanpa adanya pasokan udara, proses suatu selongsong, sedangkan inti besi ditempatkan di dalam
pembakaran tidak akan terjadi, hal ini harus dilakukan untuk rongga selongsong tersebut. Selongsong ini terbuat dari bahan
menghindari berakumulasinya bahan bakar di dalam ruang non-magnetik. Kumparan primer dililitkan di tengah
bakar yang dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya selongsong, sedangkan kedua kumparan sekunder dililitkan di
ledakan saat pembakaran kembali terjadi, untuk itu sistem setiap sisi kumparan primer. Kedua kumparan sekunder ini
proteksi akan otomatis mengetripkan GTG bila terjadi dihubungkan seri secara berlawanan dengan jumlah lilitan
gangguan pada system Inlet Guide Vane.[1] yang sama.
ITS Press
2 PAPER KP DTE 31 Juli 2019
ITS PRESS
PAPER KP DTE 31 Juli 2019 3
Arduino LVDT
𝑅1
𝑉𝑜𝑢𝑡 = 𝑉𝑖𝑛 ( )
𝑅1 + 𝑅2
ITS Press
4 PAPER KP DTE 31 Juli 2019
Kode program sistem feedback IGV dimulai dengan switch dimana hanya memberikan output berupa full open
mendefinisikan library LCD dengan command #include. dan full close. Memiliki kekurangan pada pengecekan
Library LCD yang digunakan membutuhkan input berupa operator Centralize Control Room (CCR) tidak
alamat pin yang digunakan untuk memasukan besaran sensor. mendapatkan data derajat bukaan aktual IGV secara akurat.
Selanjutnya menginisiasi variabel dengan menggunakan jenis 3. Sistem Feedback Inlet Guide Vane yang dirancang
variabel integer. Pada function void setup dilakukan inisiasi dapat mengatasi kekurangan dari sistem feedback IGV yang
jenis LCD yang digunakan. Dengan command lcd.setCursor sudah ada dengan memberikan data derajat bukaan secara
dapat mengatur lokasi output yang akan ditampilkan pada aktual dari lokal ke Centralize Control Room (CCR).
LCD. 4. Sistem Feedback Inlet Guide Vane yang dirancang
Pada function void loop kode program akan dieksekusi dapat membantu efisiensi dari proses identifikasi masalah
secara looping atau berulang sesuai dengan spesifikasi clock (troubleshoot) pada generator jika terjadi masalah yang
dari arduino yang digunakan. Dimulai dari akuisisi data berhubungan dengan bukaan pada Inlet Guide Vane (IGV).
analog dengan command analogRead. Selanjutnya nilai output
dari LVDT yang masuk melalui analog input berupa nilai V. SARAN
dengan rentang 0 - 1023 dan akan dikonversi menjadi 00 - 370. Untuk pengembangan dari sistem feedback Inlet Guide
Sistem feedback IGV memiliki dua output. Output yang Vane pada masa mendatang, penulis menyarankan untuk
pertama berupa LCD yang akan membantu operator lokal melakukan proses survei area yang akan menjadi tempat
membaca instrumen. Dan output yang kedua adalah output instrumen bekerja dan mengambil data guna
yang akan disambungkan dengan Direct Digital Control memperhitungkan penempatan (mounting) instrumen yang
(DDC). Output kedua diperoleh dengan menggunakan optimal. Pemilihan komponen instrumen juga perlu dikaji
command analogWrite. ulang dengan mempertimbangkan vibrasi dan suhu yang
relatif tinggi.
IV. KESIMPULAN
Dari kerja praktek yang telah dilakukan dapat ditarik REFERENSI
kesimpulan sebagai berikut: [1] Prayudi, Arie Wicaksono, “Analisa Gangguan Inlet Guide Vane pada
Gas Turbine Generator Tambak Lorok Menggunakan Metode Root
Cause Failure Analysis,” Jurnal Power Plant: 2015.
1. Inle Guide Vane merupakan salah satu sistem yang [2] Marsudi, Djiteng. Pembangkitan Energi Listrik. Jakarta: Erlangga.
memengaruhi efisiensi dari keseluruhan proses 2005.
pembangkitan. Dengan optimalisasi performa Inlet Guide [3] Saadat, Hadi. Power System Analysis. Singapore. 1999
Vane dapat meningkatkan efisiensi dari PLTGU PT [4] Robert F. Hoeft, Schenectady, NY. USA, Heavy Duty Turbin gas
Operating and Maintenance Consideration.
Indonesia Power. [5] Annual Report PT. Indonesia Power tahun 2018.
2. Sistem Feedback pada Inlet Guide Vane yang [6] MTS Sensor, “Temposonic E-Series Model ER”, MTS Data
digunakan PT Indonesia Power dengan menggunakan limit Sheet:2013
ITS PRESS