Anda di halaman 1dari 14

PERBEDAAN PENGGUNAAN PRESSURE AIR SYSTEM SEBAGAI PENGGANTI

FUEL PUMP DAN PENGGUNAAN FUEL PUMP STANDART TERHADAP


KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG CO DAN HC PADA
ENGINE TIPE DOHC 150 CC INJEKSI

Rio Setiadi1), Paryono2), Windra Irdianto3)


1
Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang
2,3)
Dosen Program Sarjana, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri
Malang
E-mail Penulis riosetiadi84@gmai.com;

ABSTRAK: Polusi udara yang ada saat ini 70-80% disumbang oleh kendaraan bermotor dengan tipe penggerak
mesin torak pembakaran dalam yang mana polusi udara tersebut merupakan emisi gas buang kendaraan yang
keluar karena tidak sempurnanya proses pembakaran yang ada di dalam ruang bakar engine,.Selain
permasalahan tersebut transportasi yang ada saat ini rata-rata menggunakan bahan bakar fosil yang mana
jumlahnya hanya berkisar 3,7 milyar barel pada tahun 2008 dengan produksi 0,36 milyar barel pertahun, untuk
menjaga persediaan bahan bakar fosil tersebut harus diciptakannya bahan bakar jenis baru atau harus
menciptakan sebuah inovasi/alternatif untuk mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang yang mana
salah satunya adalah dengan merubah sistem pompa bahan bakar dengan pressure air system. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara penggunaan “fuel pump standart” dan “pressure air system”
terhadap emisi gas buang HC dan CO dan juga terhadap konsumsi bahan bakar pada mesin tipe DOHC 150 CC
dengan sistem injeksi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian true-eksperimental
dengan desain posttest-only control group design.variabel bebas pada penelitian ini adalah pressure air system
dan fuel pump standart dengan variabel terikat emisi gas buang CO dan HC dan konsumsi bahan bakar.
Pengambilan data dilakukan sebanyak 5 kali setiap putaran mesin 2000 rpm – 5000 rpm dengan kenaikan 500
rpm. Uji hipotesis alternatif menggunakan metode statistik parametrik paired sample T-test dengan uji prasyarat
uji normalitas data menggunakan Kolmogorov Smirnov pada SPSS V20. Berdarkan hasil penelitian, pressure air
system mengkonsumsi bahan bakar lebih sedikit pada putaran mesin 2000 rpm – 3500 rpm, mengeluarkan emisi
gas buang HC lebih sedikit pada putaran mesin 2000 rpm – 3000 rpm, dan mengeluarkan emisi gas buang CO
lebih sedikit pada putaran mesin 2000 rpm – 2500 rpm. Dengan hasil tersebut pada analisis data menyatakan
bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara penggunaan pressure air system dan fuel pump standart
sehingga dapat dikatakan bahwa pressure air system dapat digunakan untuk menggantikan fuel pump standart.

Kata Kunci : pressure air system, fuel pump standart, konsumi bahan bakar, emisi gas buang Co dan HC,
DOHC 150 CC injeksi.

Transportasi yang ada di Indonesia saat ini rata-rata menggunakan jenis mesin torak
bensin pembakaran dalam. Peningkatan jumlah kendaraan menyumbang sekitar 70 sampai 80
persen polusi udara. Sejalan dengan pernyataan tersebut, pada bidang industri hanya men-
yumbang sekitar 20-30 persen polusi udara (Maryanto., Dkk, 2009). Nugraha (2007)
menyatakan bahwa emisi gas buang kendaraan bermotor disebabkan oleh tidak sempurnanya
proses pembakaran yang berlangsung di dalam silinder motor. Salah satu cara untuk
menjawab atau mengatasi hal tersebut adalah dengan menerapkan teknologi yang mampu
mengurangi atau menekan tingkat polusi yang dihasilkan oleh gas buang kendaraan bermotor,
terutama pada penyempurnaan proses pembakaran di dalam mesin sehingga diharapkan gas

1 | Teknik Mesin Universitas Negeri Malang 2019


buang yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor tersebut tidak lagi berbahaya bagi kesehatan
masyarakat indonesia.
Muziansyah., Dkk (2015) menyatakan bahwa Gas buang pada kendaraan terbagi
dalam beberapa jenis zat kimia diantaraya adalah CO (Karbon Monoksida), NO (Nitrogen
Oksida), HC (Hidro Karbon), CO2 (Karbon Dioksida), SO2 (Oksida Belerang) dan PM10
(Particulatre Matter). Surbakti (2017) menyatakan bahwa kadar emisi gas buang pada suatu
kendaraaan yang berupa gas CO (Karbon Monoksida) lebih besar pada putaran engine
menengah yaitu antara 5000 - 8000 rpm.
Maryanto., Dkk (2009) menyatakan bahwa karbon monoksida (CO) yang di-
timbulkan akibat proses pembakaran pada engine yang dikeluarkan melalui knalpot akan
bebas keluar di lingkungan sekitar, dan jika karbon monoksida tersebut terhirup oleh manusia
maka molekul dari karbon monoksida tersebut akan masuk ke dalam saluran pernapasan dan
dalam jangka waktu tertentu akan masuk ke dalam paru paru yang kemudian akan menempel
pada haemoglobin darah yang akan membentukk Carboxy Haemoglobin atau (COHb).
Dalam hal ini penelitian menggunakaan media berupa sepeda motor dengan mesin
DOHC 150 CC, karena menurut data dari AISI penjualan jenis sepeda motor sport 150 CC
pada bulan april 2018 dari keseluruhan kendaraan yang terjual HONDA CB 150R mampu
menguasai 64,49% dari semua kendaraan yang terjual (Taufik. 2018). Dari data tersebut
peneliti mengambil judul skripsi ”Perbedaan Penggunaan Pressure Air System Sebagai
Pengganti fuel pump dan Penggunaan Fuel Pump Standart terhadap Konsumsi Bahan Bakar
dan Emisi Gas Buang CO dan HC Pada tipe engine DOHC 150 CC” peneliti berharap dapat
membuat emisi gas buang lebih ramah lingkungan dan juga konsumsi bahan bakar lebih irit.
Dengan penggunaan sistem pada saluran bahan bakar ini penelitian diharapkan mampu
memberikan sedikit solusi tentang kebersihan lingkungan yang khususnya pada bagian
pengurangan kadar emisi gas buang kendaraan dan dapat memberikan solusi tentang semakin
terbatasnya bahan bakar fosil yang ada saat ini yaitu terbukti hanya sebesar 3,7 milyar barel
(2008) dengan produksi pertahun 0,36 milyar barel atau hanya cukup untuk sekitar 11 tahun
(Sitorus. 2014).
Sesuai dengan latar belakang di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara penggunaan pressure air
system dengan penggunaan fuel pump standart terhadap konsumsi Bahan Bakar pada
engine tipe DOHC 150 CC injeksi?
2 | Teknik Mesin Universitas Negeri Malang 2019
2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara penggunaan pressure air
system dengan penggunaan fuel pump standart terhadap emisi gas buang pada engine
tipe DOHC 150 CC injeksi?

Sistem bahan Bakar Injeksi


Sistem bahan bakar bakar injeksi merupakan sebuah inovasi yang diterapkan pada
mesin bensin yang menggunakan komponen kelistrikan sebagai komponen utama, sistem
bahan bakar injeksi dibuat mempunyai beberapa tujuan diantaranya adalah; 1) meningkatkan
kerja mesin, 2) pemakaian bahan bakar lebih ekonomis, dan 3) mengurangi kadar gas buang
pada kendaraan, berikut gambar dari sistem bahan bakar injeksi sepeda motor (Krismandanu,
2014).

Gambar 1 (Sistem Bahan Bakar Injeksi Pada Sepeda Motor)


Sumber : (Nugraha, 2007)

Paparan mengenai sistem bahan bakar tersebut merupakan salah satu konten utama
dari mesin yang menggunakan sistem injeksi, selain dari sistem bahan bakar pada engine
injeksi terdapat beberapa komponen sensor dan aktuator lain yang berfungsi sebagai
pendukung dari jalannya engine injeksi, uraian lebih lanjut seperti pada Gambar 2.2 berikut.

3 | Teknik Mesin Universitas Negeri Malang 2019


Gambar 2 (Sensor dan aktuator Sistem Injeksi)
Sumber : Sugiarto., Dkk., 2018

Fuel Pump
Fuel pump pada sistem injeksi merupakan sebuah komponen pada sistem bahan bakar
yang berfungsi menyalurkan bahan bakar dari fuel tank menuju ke injektor dengan tekanan
tertentu, pada sistem EFI fuel pump yang digunakan merupakan pompa jenis listrik dengan
sistem motor listrik (gerak putar), pada kendaraan injeksi tipe EFI ada dua jenis fuel pump
yaitu (Amin & ismet, 2016).
1) External Tank Type (In line Type)
2) Internal Tank Type (Impeller Type)

Fuel Pump Standart


Fuel pump standart yang digunakan pada motor injeksi dengan kapasitas 150 CC
merupakan fuel pump dengan tipe internal tank type (impeller type), fuel pump tersebut
terletak pada tangki bahan bakar bagian bawah, oleh sebab itu pada fuel pump standart
diperlukan perapat kusus untuk menjaga agar bahan bakar tidak bocor antara tangki bahan
bakar dengan fuel pump, selain itu karena peletakan Fuel pump berada pada bagian bawah
maka fuel pump memerlukan filter kusus untuk menghindari kotoran dari bahan bakar masuk
ke dalam sistem bahan bakar yang dapat menyebabkan kinerja engine tidak optimal. Berikut
gambar konstruksi fuel Pump Standart

4 | Teknik Mesin Universitas Negeri Malang 2019


Gambar 3 (Konstruksi Housing Fuel Pump Standart)
Sumber : Dokumen Pribadi

Gambar 4 (Fuel Pump Standart)


Sumber : Dokumen Pribadi

5 | Teknik Mesin Universitas Negeri Malang 2019


Gambar 5 (Fuel Filter)
Sumber : Dokumen Pribadi

Spesifikasi Fuel Pump Standart


Fuel pump standart bawaan kendaraan berdasarkan manual book dilihat berdasarkan
tekanan bahan bakar standartnya adalah 288-300 kPa, jadi jika tekanan bahan bakar lebih
tinggi dari yang dispesifikasikan unit pompa bahan bakar harus diganti dengan yang baru.
Jika tekanan bahan bakar lebih rendah dari spesifikasi maka dapat dilakukan pemeriksaan
dari kebocoran saluran bahan bakar dan dapat melakukan pengecekan saringan bahan bakar.
Berikut gambar merupakan pemeriksaan tekanan bahan bakar berdasarkan manual book
CB150R.

Gambar 6 (pemeriksaan tekanan bahan bakar)


Sumber : manual book CB150R

6 | Teknik Mesin Universitas Negeri Malang 2019


Pressure air system
Pressure air system merupakan serangkaian komponen yang didesain dengan
memanfaatkan tekanan udara yang disimpan di dalam tabung dengan tujuan memberikan
tekanan terhadap bahan bakar yang ada di dalam tangki bahan bakar, berikut gambar
merupakan Pressure air system yang di desain dengan aplikasi Autodesk Inventor Profesional
2018.

Gambar 7 (Pressure air system)


Sumber Dokumen Pribadi

Konsumsi Bahan Bakar


Menurut Nasri, F.A (2015), konsumsi bahan bakar merupakan seberapa banyak
engine membakar bahan bakar dalam satuan KM/L, data dari konsumsi mobil diambil dari
kubikasi isi silinder, dan data untuk Bus dan Truck diambil dari gross vehicle weight (GVW)
dimana pada penelitiannya diambil data rata-rata kendaraan mengkonsumsi bahan bakar

Gas Buang Kendaraan


Gas buang merupakan polutan dari hasil sisa pembakaran kendaraan yang keluar
melalui saluran buang kendaraan dimana gas buang tersebut menyebabkan udara tercemar.
Dari gas tersebut terdapat empat emisi pokok yaitu senyawa Hidrokarbon (HC), Karbon
Monoksida (CO), Nitrogen Oksida (𝑁𝑂𝑥 ), dan partikel-partikel yang keluar dari gas buang
(Nugraha, 2007).

7 | Teknik Mesin Universitas Negeri Malang 2019


METODE
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu rancangan penelitian
eksperimen (quasi eksperimenl) dengan desain perbandingan kelompok statis. Pemilihan
desain penelitian ini dikarenakan adanya kegiatan membandingkan hasil uji konsumsi bahan
bakar dan emisi gas buang CO dan HC antara dua variabel bebas terhadap variabel terikat
yang sama yaitu penggunaan fuel pump standart dan yang menggunakan Pressure air system.

Tabel 1. Penelitian eksperimen posttest-only control group design


X 𝑂2
Group
(Treatment) (Posttest)
Menggunakan Fuel pump standartl Pengujian akhir emisi gas buang dan konsumsi bahan
R1 yang diganti dengan pressure air bakar setelah penggantian fuel pump standart dengan
system pressure air system
Menggunakan fuel pump standart Pengujian akhir emisi gas buang dan konsumsi bahan
R2 bakar setelah penggantian fuel pump standart dengan
pressure air system
Subjek penelitian ini adalah Honda CB 150R injeksi dengan objek penelitian adalah
fuel pump. Instrument pada penelitian ini adalah gas analyzer dan buret dan ECU rextor RR1.
Adapun analisis data dari penelitian ini adalah menggunakan Paired sampel t-Test dengan
analisis data menggunakan SPSS 20. Adapun Subjek, objek, dan instrument penelitian ini
adalah sebagai berikut.

(a) (b)

(c) (d)
Gambar 8 ((a) Honda CB 150 R (b) Fuel Pump (c) Gas Analyzer (d) Buret)
Sumber : Dokumen Pribadi

8 | Teknik Mesin Universitas Negeri Malang 2019


HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan pengujian penelitian “Perbedaan penggunakan pressure air system sebagai
pengganti fuel pump dan penggunaan fuel pump standart terhadap konsumsi bahan bakar dan
emisi gas buang CO dan HC pada mesin tipe DOHC 150 CC injeksi” yang telah dilakukan,
diperoleh data konsumsi bahan bakar satuan milliliter/menit (ml/menit) dan emisi gas buang
HC (ppm), CO (%). Kondisi lingkungan pada saat pengujian ialah pada kondisi normal tidak
hujan dan cerah pada jam 1-3 siang dengan temperatur kerja mesin 80ºC – 90ºC, dilihat
berdasarkan suhu yang dipaparkan oleh ECU. Data diperoleh melalui pengujian yang
dilakukan sebanyak 5 kali di 2 perlakuan (Pengunaan Fuel pump standart dan pressure air
system) yang nantinya diambil rerata. Setiap data diambil berdasarkan variabel kontrol yaitu
putaran mesin 2000 rpm – 5000 rpm dengan kenaikan rpm 500 rpm. Adapun hasil pengujian
tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 2. Hasil Rerata Pengujian Konsumsi Bahan bakar.
Deskripsi statistik
Hasil Rata- Banyaknya
Rpm Perlakuan Hasil minimum Hasil maksimum
rata (ml) Percobaan
Fuel pump standart 6,98 5 6,2 7,5
2000
Pressure air system 5,86 5 5,8 5,9
Fuel pump standart 7,0 5 6,9 7,1
2500
Pressure air system 6,32 5 6,2 6,4
Fuel pump standart 7,74 5 7,4 7,9
3000
Pressure air system 6,66 5 6,5 6,9
Fuel pump standart 8,1 5 8,0 8,2
3500
Pressure air system 7,66 5 7,5 7,8
Fuel pump standart 8,34 5 8,3 8,4
4000
Pressure air system 9,34 5 9,2 9,5
Fuel pump standart 8,34 5 8,3 8,4
4500
Pressure air system 9,34 5 9,2 9,5
Fuel pump standart 10,1 5 10 10,2
5000
Pressure air system 10,64 5 10,4 10,7

Berdasarkan tabel tersebut hasil rata – rata dari pengambilan data dinyatakan dalam
satuan mililiter permenit, dari hasil tersebut dapat dibuat sebuah grafik perbandingan secara
rinci seperti pada gambar berikut..

9 | Teknik Mesin Universitas Negeri Malang 2019


Gambar 9 (Grafik perbandingan Konsumsi Bahan bakar)
Sumber : Dokumen Pribadi

Pada Gambar 9 Hasil menyatakan bahwa penggunaan pressure air system lebih ung-
gul diputaran 2000 rpm sampai 3500 rpm karena berdasarkan cara kerjanya fuel pump
standart mengalami proses sirkulasi yang menyebabkan penguapan bahan bakar dan pada
pressure air system tidak ada penguapan bahan bakar karena sistem kerjanya bersifat
terisolasi. Hasil dari grafik juga menyatakan bahwa pressure air system lebih boros pada
putaran mesin 4000 rpm sampai 5000 rpm karena jika dilihat dari sistem kerjanya
berdasarkan wiring diagram fuel pump standart akan mengalami penurunan tekanan bahan
bakar dan menyebabkan konsumsi bahan bakar lebih ekonomis dari pada pressure air system
yang kerjanya konstan pada tekanan bahan bakar 3 bar (300 kpa) (Honda Motor. Ltd. 2015).

Tabel 3 Hasil Pengujian Emisi Gas Buang HC.


Deskripsi statistik emisi gas buang HC
Hasil Rata- Banyaknya
Rpm Perlakuan Hasil minimum Hasil maksimum
rata (ppm) Percobaan
Fuel pump standart 49,2 5 49 50
2000
Pressure air system 36,8 5 29 48
Fuel pump standart 53,8 5 50 57
2500
Pressure air system 48,2 5 39 51
3000 Fuel pump standart 37 5 32 40
3000 Pressure air system 41 5 40 44
Fuel pump standart 37,2 5 36 38
3500
Pressure air system 47 5 42 41
Fuel pump standart 42,6 5 40 44
4000
Pressure air system 49 5 44 47
Fuel pump standart 36,4 5 34 38
4500
Pressure air system 43 5 48 50
Fuel pump standart 29 5 27 33
5000
Pressure air system 32,8 5 32 34

10 | Teknik Mesin Universitas Negeri Malang 2019


Berdasarkan Tabel tersebut hasil rata - rata pengambilan data emisi gas buang HC
dilambangkan dalam satuan ppm, dari data tersebut dapat dibuat sebuah grafik perbandingan
secara rinci seperti pada gambar berikut.

.
Gambar 10 (Grafik perbandingan emisi gas buang HC)
Sumber : Dokumen Pribadi

Pada Gambar 10 menyatakan bahwa pressure air system lebih sedikit mengeluarkan
emisi gas buang HC pada putaran mesin 2000 rpm dan 2500 rpm , hal tersebut dikarenakan
nilai AFR pada fuel pump standart lebih kecil dari pada pressure air system hal tersebut
sejalan dengan hasil konsumsi bahan bakar yang ada di pembahasan sebelumnya. Hasil emisi
gas buag HC penggunaan pressure air system lebih buruk pada putaran mesin 3000 rpm
sampai 5000 rpm, hal tersebut disebabkan oleh nilai AFR pressure air system yang lebih
kecil sehingga bahan bakar lebih banyak pada putaran mesin atas sesuai dengan hasil
konsumsi bahan bakar yang ada pada pembahasan sebelumnya.

Tabel 4 Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO


Deskripsi statistik emisi gas buang CO
Hasil Rata- Banyaknya
Rpm Perlakuan Hasil minimum Hasil maksimum
rata (%) Percobaan
Fuel pump standart 0,966 5 0,84 1,13
2000
Pressure air system 0,744 5 0,62 0,85
Fuel pump standart 0,932 5 0,72 1,01
2500
Pressure air system 0,844 5 0,72 1,02
Fuel pump standart 0,692 5 0,53 0,81
3000
Pressure air system 0,814 5 0,8 0,83
Fuel pump standart 0,552 5 0,46 0,61
3500
Pressure air system 0,762 5 0,7 0,83
4000 Fuel pump standart 0,436 5 0,4 0,45

11 | Teknik Mesin Universitas Negeri Malang 2019


Deskripsi statistik emisi gas buang CO
Perlakuan Hasil Rata- Banyaknya
Rpm Hasil minimum Hasil maksimum
rata (%) Percobaan
Pressure air system 0,616 5 0,44 0,77
Fuel pump standart 0,538 5 0,45 0,59
4500
Pressure air system 0,654 5 0,77 0,97
Fuel pump standart 0,644 5 0,48 0,68
5000
Pressure air system 0,724 5 0,65 0,78

Berdasarkan tabel tersebut hasil pengambilan data emisi gas buang CO dilambangkan
dalam satuan persen dimana rata - rata tersebut dapat dibuat sebuah grafik perbandingan
secara rinci seperti pada gambar berikut.

Gambar 11 (Perbandingan Emisi Gas Buang CO)


Sumber : Dokumen Pribadi

Berdasarkan Gambar 11 pressure air system mengeluarkan emisi gas buang CO lebih
sedikit dari pada fuel pump standart pada putaran mesin 2000 rpm dan 2500 rpm karena
perbedaan AFR. hal tersebut karena emisi gas buang CO bertolak belakang dengan nilai AFR
semakin kecil nilai AFR maka semakin besar nilai emisi Gas buang CO, dengan hasil
penelitian yang menyatakan bahwa AFR yang dihasilkan oleh pressure air system lebih besar
dari pada fuel pump standart pada putaran mesin 2000 rpm dan 2500 rpm maka nilai emisi
gas buang CO nya lebih sedikit pressure air system diputaran mesin bawah. Sebaliknya pada
putaran mesin atas pressure air system mempunyai nilai AFR yang lebih kecil dari pada fuel
pump standart sehingga emisi gas buang CO pressure air system lebih besar pada putaran
mesin 2500 rpm sampai dengan 5000 rpm.

12 | Teknik Mesin Universitas Negeri Malang 2019


Simpulan
Penelitian di atas tentang perbedaan penggunaan pressure air system sebagai pengganti
fuel pump standart terhadap konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang CO dan HC pada
engine tipe DOHC 150 CC injeksi. Terdapat beberapa hasil yang dapat disimpulkan sebagai
berikut.
1. Perbedaan penggunaan pressure air system dan fuel pump standart terhadap
konsumsi bahan bakar
Penggunaan pressure air system memiliki kelebihan lebih ekonomis pada putaran
mesin 2000 rpm, 2500 rpm, 3000 rpm, dan 3500 rpm, karena ada beberapa faktor yang
berbeda dengan fuel pump standart penggunaan pressure air system lebih boros pada putaran
mesin 4000 rpm, 4500 rpm sampai pada putaran mesin 5000 rpm. Hasil analisis data yang
telah dilakukan hasilnya adalah tidak ada perbedaan yang signifikan maka dapat disimpulkan
bahwa pressure air system dapat digunakan sebagai pengganti fuel pump standart.
2. Perbedaan penggunaan pressure air system dan fuel pump standart terhadap emisi
gas buang CO dan HC
Pada emisi gas buang HC penggunaan pressure air system lebih bagus pada putaran
mesin 2000 rpm dan 2500 rpm, adanya perbedaan nilai AFR menyebabkan penggunaan
pressure air system lebih buruk pada putaran mesin 3000 rpm, 3500 rpm, 4000 rpm, 4500
rpm, dan pada putaran mesin 5000 rpm. Pada emisi gas buang CO penggunaan pressure air
system lebih baik pada putaran 2000 rpm, dan 2500 rpm sama dengan emisi gas buang HC,
sejajarnya emisi gas buang HC dan CO maka hasilnya sama yaitu lebih buruk pada putaran
mesin 3000 rpm, 3500 rpm, 4000 rpm, 4500 rpm, dan pada putaran mesin 5000 rpm.
Dari hasil temuan dan hasil analisis yang dilakukan menyatakan bahwa tidak ada
perbedaan yang signifikan antara penggunaan pressure air system dan fuel pump standart,
dengan hasil analisis tersebut dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa pressure air system
dapat digunakan untuk menggantikan fuel pump standart.

Saran
Pressure air system merupakan sebuah inovasi yang dapat dikembangkan lebih lanjut
karena mempunyai beberapa kelebihan, yang salah satunya adalah dapat diaturnya tekanan
bahan bakar sesuai yang peneliti inginkan, jadi sangat disarankan untuk peneliti yang ingin
melanjutkan penelitian tentang pressure air system dapat membahas perbedaan tekanan
13 | Teknik Mesin Universitas Negeri Malang 2019
bahan bakar pada sepeda motor yang menggunakan sistem injeksi dalam pemasukan bahan
bakarnya. Selain itu untuk mencari alasan tentang bentuk grafik pada emisi gas buang yang
ada sangat disarakan untuk melihat mapping ECU pada jumlah bahan yang disemprotkan
dengan parameter bukaan katup gas dan putaran mesin.

Daftar Pustaka
Amin, B & Ismet,F . 2016. Teknlogi Motor Bensin. Jakarta. KENCANA

Honda Motor Co.,Ltd. 2015. Pedoman Reparasi CB 150R Tipe Standart. Service Publication
Office

Maryanto, D., Dkk. 2009. Penurunan Kadar Emisi Gas Buang Karbon Monoksida (Co)
Dengan Penambahan Arang Aktif Pada Kendaraan Bermotor Di Yogyakarta.
Jurnal Kes Mas. Vol 03 No 03.

Muziansyah, D., Dkk. Model Emisi Gas Buangan kendaraan Bermotor Akibat Aktivitas
Transportasi (Studi Kasus: Terminal Pasar Bawah Ramayana Koita Bandar
Lampung). Jurnal JRSDD. Vol. 3, No 01

Nasri, F. A. 2015. Prediksi Konsumsi Bahan Bakar Minyak Untuk Kendaraan Darat Jalan
Raya Sampai Tahun 2040 Menggunakan Software Leap. Jurnal Teknik Mesin. Vol
3, No 2

Nugraha, B, S. 2007. Aplikasi Teknologi Injeksi Bahan Bakar Elektronik (Efi) Untuk
Mengurangi Emisi Gas Buang Sepeda Motor. Jurnal ilmiah Populer dan teknologi
Terapan. Vol 5 No 2.

Sitorus, B., Dkk. 2014. Pengelolaan Penggunaan Bahan Bakar Minyak yang Efektif pada
Transportasi Darat. Jurnal Management Transportasi. Volume 01 No 02

Sugiarto, T., dkk. 2018. Analisis Perubahan Output Sensor Terhadap Kerja Aktuator Pada
Sistem EFI (Electronic Fuel Injection). Jurnal Inovasi Vokasi dan Teknologi. Volume
18 No 2

Surbakti, A. 2017. Analisis Perbandingan Kadar Gas Buang Pada Motor Bensin Sistem
Pengapian elektronik (CDI) dan Pengapian Konvensional. Jurnal Ilmiah Teknik
Mesin UISU. Vol 2, No 1

14 | Teknik Mesin Universitas Negeri Malang 2019

Anda mungkin juga menyukai