Anda di halaman 1dari 2

 Proses Pengangkutan Zat pada Tumbuhan

Proses pengangkutan zat pada tumbuhan dapat melalui dua cara, yaitu pengangkutan
ekstravaskuler dan intravaskuler.

a) Pengangkutan Ekstravaskuler

Dalam proses pengangkutan ini, tumbuhan dapat menyerap air dari tanah ke dalam
tubuh melewati satu sel ke sel lain secara horizontal. Proses demikian
dinamakan pengangkutan ekstravaskuler. Maksudnya, pengangkut an air di mulai
dengan penyerapan oleh bulu akar, kemudian masuk menuju sel-sel epidermis. Dari
sel epidermis, air menuju korteks, dan diteruskan ke sel-sel endodermis. Akhirnya,
air masuk ke stele. Dari korteks, air didistribusikan menuju sel-sel untuk proses
metabolisme tubuh.

b) Pengangkutan Intravaskuler

Pengangkutan intravaskuler adalah pengangkutan air dan zat terlarut yang


terjadi dalam berkas pembuluh xilem dan floem secara vertikal. Vertikal maksudnya
adalah pengangkutan air dan zat terlarut oleh xilem dari menuju daun oleh xilem.
Sebaliknya, pengangkutan zat makanan diangkut dari daun ke seluruh tubuh
tumbuhan dilakukan oleh floem.

c) Pengangkutan Nutrisi pada Tumbuhan

Pengangkutan zat-zat hasil fotosintesis dimulai dari sumbernya, yaitu daun ke


bagian tanaman lain yang dituju. Dengan dibantu oleh sirkulasi air yang mengalir
melalui pembuluh xilem dan floem.
 Proses Terjadinya Tekanan Darah Pada Manusia

Proses yang terjadi pada tekanan sistol pada jantung adalah bilik kiri jantung
berkontraksi atau menguncup sehingga darah keluar dari jantung menuju ke seluruh
tubuh.

Nah, penjelasan yang lebih detail terkait jawaban diatas adalah sebagai berikut:

Tekanan sistol pada jantung adalah tekanan darah yang terukur saat otot bilik kiri
jantung berkontraksi sehingga bilik kiri jantung terlihat menguncup dan memompa
darah keluar dari jantung menuju ke seluruh tubuh.

Tekanan sistol normal akan terukur sebesar 120 mmHg.

Darah yang beredar ke seluruh tubuh ini akan kembali menuju ke serambi kanan
jantung.

Tekanan darah saat darah kembali ke jantung ini disebut tekanan diastole.

Tekanan diastole akan terjadi saat otot serambi kanan jantung relaksasi dan serambi
kanan jantung Nampak mengembang sehingga darah masuk kembali ke serambi
kanan jantung.

Tekanan darah diastole secara normal akan terukur sebesar 80 mmHg.

Jika pada saat mengukur tekanan darah dengan alat tensimeter, maka biasanya
akan tampak angka systole dan diastole misalnya 120/80 mmHg.

Jika tekanan darah melebihi angka tersebut maka orang tersebut menderita kelainan
hipertensi yaitu tekanan darah yang terlalu tinggi.

Jika terjadi hipertensi maka orang tersebut juga memiliki resiko untuk kelainan lain
terkait sistem peredaran darah misalnya pecahnya pembuluh darah di otak atau kita
biasa kenal dengan istilah stroke.

Sedangkan jika tekanan darah kurang dari angka tersebut maka orang tersebut
menderita kelainan hipotensi yaitu tekanan darah yang terlalu rendah.

Anda mungkin juga menyukai