Anda di halaman 1dari 2

NAMA : M.

KHAIRIL ABDILLAH
NIM : 08021281924021
KARANGAN BAHASA INDONESIA

PENTINGNYA LITERASI

Literasi dapat dipahami sebagai kemampuan seseorang dalam membaca dan menulis.
Kita mengenalnya dengan melek aksara atau keberaksaraan. Namun sekarang ini literasi
memiliki arti luas, sehingga keberaksaraan bukan lagi bermakna tunggal melainkan
mengandung beragam arti (multi literacies). Literasi dapat diartikan melek teknologi,
melek informasi, berpikir kritis, peka terhadap lingkungan, bahkan juga peka terhadap
politik. Seorang dikatakan literat jika ia sudah bisa memahami sesuatu karena membaca
informasi yang tepat dan melakukan sesuatu berdasarkan pemahamannya terhadap isi
P. Pembuka

bacaan tersebut (Kartika 2016: 23).


Kutipan langsung

Keterampilan literasi memiliki pengaruh penting bagi keberhasilan generasi muda.


Keterampilan literasi yang baik akan membantu generasi muda dalam memahami
informasi baik lisan maupun tertulis. Dalam kehidupan, penguasaan literasi pada
generasi muda sangat penting dalam mendukung kompetensi-kompetensi yang dimiliki.
Kompetensi dapat saling mendukung apabila generasi muda dapat menguasai literasi
atau dapat diartikan generasi muda melek dan dapat memilah informasi yang dapat
mendukung keberhasilan hidup mereka.
Kutipan tidak langsung
Literasi memiliki beberapa macam, yaitu (Wijono 2011:19-20):
1. Literasi Dasar
Literasi dasar adalah kemampuan dasar dalam membaca, menulis,
mendengarkan, dan berhitung. Tujuan literasi dasar adalah untuk mengoptimalkan
kemampuan seseorang dalam membaca, menulis, berkomunikasi, dan berhitung.
2. Literasi Perpustakaan
Literasi perpustakaan adalah kemampuan dalam memahami dan membedakan
karya tulis berbentuk fiksi dan non-fiksi, memahami cara menggunakan katalog dan
indeks, serta kemampuan memahami informasi ketika membuat suatu karya tulis dan
penelitian.
P. Isi

3. Literasi Media
Literasi media adalah kemampuan dalam mengetahui dan memahami berbagai
bentuk media (media elektronik, media cetak, dan lain-lain), dan memahami cara
penggunaan setiap media tersebut.
4. Literasi Teknologi
Literasi teknologi adalah kemampuan dalam mengetahui dan memahami hal-hal
yang berhubungan dengan teknologi (misalnya hardware dan software), mengerti cara
menggunakan internet, serta memahami etika dalam menggunakan teknologi.
5. Literasi Visual
Literasi visual adalah pemahaman yang lebih kemampuan dalam menginterpretasi
dan memberi makna dari suatu informasi yang berbentuk gambar atau visual. Literasi
visual hadir dari pemikiran bahwa suatu gambar bisa ‘dibaca’ dan artinya bisa
dikomunikasikan dari proses membaca.
Kutipan tidak langsung

Tingkatan Literasi dibagi menjadi empat menurut (Nurhadi 2008:11) yaitu:


1. Performative
Pada tingkat performative, orang mampu membaca dan menulis dan berbicara
dengan simbol-simbol yang digunakan; Inilah tingkat pertama dimana kemampuan
seseorang dalam membaca dan menulis dan berbicara dengan simbol-simbol dimulai
dan sebagai gerbang atau tahap ke arah yang lebih tinggi pada tingkat bahasa
seseorang.
2. Functional
Pada tingkat functional, orang diharapkan dapat menggunakan bahasa untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti membaca bagian surat kabar yang
diminati, membaca manual, atau membaca artikel dalam kesehariannya, maka ia ada
pada wilayah tingkat fungsional. Dan ditargetkan lulusan Sekolah Menengah Pertama
(SMP) dapat mencapai tingkat fungsional.
3. Informational
Pada tingkat informational, orang diharapkan dapat mengakses pengetahuan
dengan bahasanya; Inilah tingkat yang diharapkan untuk lulusan Sekolah Menengah
Atas (SMA), karena mereka akan disiapkan ke jenjang Perguruan Tinggi. Seperti
halnya mengisi isian berbahasa Inggris, berkomunikasi bahasa Inggris dan wawancara
serta mengakses beragam informasi dengan bahasa Inggris adalah bagian dari tingkat
informasional.
4. Epistemic
Pada tingkat epistemic, orang diharapkan dapat mentransformasi pengetahuan
dalam bahasa tertentu. Inilah tingkatan yang paling tinggi dan diharapkan seseorang
mampu mentransformasi pengetahuan dalam bahasa tertentu, misalnya saja English
for Specific Purpose (ESP) adalah bagian tanggung jawab dan kemampuannya.

Buku adalah jendela dunia dan membaca adalah kuncinya. Dengan membaca buku,
Penutup

ilmu pengetahuan akan didapatkan. Kegiatan membaca akan menambah wawasan


sekaligus mempengaruhi mental dan perilaku seseorang, dan bahkan memiliki pengaruh
besar bagi masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Kartika, E . 2016. Budayakan Literasi. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaaan. 4(2) : 23.
Nurhadi, M. A. 2008. Pembinaan Minat Baca dan Promosi Perpustakaan. Jurnal Berita
Perpustakaan Sekolah, 1(5) : 11.

Wijono, 2001. Bimbingan Membaca. Jurnal Berita Perpustakaan Sekolah, 2(3) : 19-20.

Anda mungkin juga menyukai