Lifelong Education
Dalam era digital dan global, literasi menjadi kunci untuk pendidikan seumur hidup.
Technology-Based Learning
Memahami bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan
pengalaman belajar siswa
Communication Skills
Guru dapat berkomunikasi dengan orang tua, rekan guru, dan komunitas luas
1. Penggunaan Bahasa: Kemampuan untuk menggunakan bahasa secara efektif dan efisien
dalam menulis, termasuk pemilihan kata yang tepat, penggunaan struktur kalimat yang
benar, dan penulisan yang jelas dan ringkas.
3. Penulisan Akademik: Kemampuan untuk menulis dengan gaya dan format yang sesuai
untuk berbagai jenis teks akademik, seperti esai, laporan, dan presentasi.
Keterampilan Berpikir Kritis
1. Analisis: Kemampuan untuk menganalisis informasi, ide, atau teks untuk memahami
aspek-aspek penting dan mengevaluasi kebenaran atau kelengkapan.
2. Evaluasi: Kemampuan untuk mengevaluasi ide, teks, atau informasi berdasarkan kriteria
tertentu, termasuk kualitas, keakuratan, dan relevansi.
3. Pemecahan Masalah: Kemampuan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memilih
solusi untuk masalah atau tantangan.
4. Pengambilan Keputusan: Kemampuan untuk membuat keputusan yang berinformasi dan
berdasarkan pada analisis dan evaluasi yang telah dilakukan.
Pengembangan Diri:
Literasi memungkinkan individu untuk
mengembangkan diri mereka sendiri
melalui pembacaan, yang dapat
meningkatkan pengetahuan, empati,
dan pemahaman tentang dunia.
Pengembangan Keterampilan
Komunikasi Efektif:
Kritis: Kebutuhan Kemampuan untuk membaca dan
Berpikir kritis adalah keterampilan
menulis memungkinkan individu untuk
penting yang dapat diasah melalui Individu berkomunikasi dengan efektif, baik
literasi, memungkinkan individu untuk
secara lisan maupun tulisan, dalam
menganalisis, mengevaluasi, dan
menyusun argumen dengan logis dan
terhadap berbagai situasi, baik pribadi maupun
profesional.
koheren. Literasi
FITUR UTAMA
Revisi dan Edit: Setelah menulis draft, luangkan waktu untuk merevisi dan mengedit teks Anda.
5
Fokus pada struktur, klarifikasi, dan kesalahan gramatikal.
6 Praktek dan Refleksi: Teruslah menulis dan mencoba berbagai jenis teks. Refleksi tentang
pengalaman Anda dan bagaimana Anda dapat meningkatkan keterampilan menulis Anda.
Cara Mengembangkan Berpikir Kritis Melalui PMM
2.Pahami Konteks:
Sebelum memulai analisis, pahami konteks teks. Ini termasuk memahami tujuan
penulis, audiens, dan waktu penulisan.
3.Analisis Struktur:
Perhatikan struktur teks, termasuk judul, paragraf, dan subjudul. Ini dapat membantu
Anda memahami alur argumen dan ide utama.
5.Evaluasi Argumen:
Analisis argumen yang disajikan dalam teks. Perhatikan apakah argumen tersebut
logis, apakah ada bukti yang mendukungnya, dan apakah ada kesalahan logis.
6.Buat Kesimpulan:
Setelah menganalisis teks, buat kesimpulan tentang apa yang telah Anda pelajari. Ini
dapat membantu Anda mengingat materi dan memahami pentingnya teks.
Seperti Apa Contoh Soal dan
Aktivitas yang Mendorong
Berpikir Kritis di PMM….?
Contoh Soal dan Aktivitas yang Mendorong Berpikir Kritis
Kesempatan untuk
Kesempatan untuk Kesempatan untuk Kesempatan untuk
Interaksi dan Diskusi:
Menulis: Siswa dapat Kesempatan untuk Mengakses Sumber Pembelajaran Berbasis
menggunakan fitur menulis Berpikir Kritis: Belajar: Siswa memiliki Melalui forum diskusi dan Proyek:
platform untuk menulis akses ke berbagai sumber aktivitas kelompok, siswa
Melalui aktivitas seperti Siswa dapat mengambil
esai, laporan, atau belajar yang luas dan dapat berinteraksi dengan
analisis teks, pemecahan bagian dalam proyek yang
presentasi, memungkinkan terkini, memungkinkan teman sebaya dan guru,
masalah, dan diskusi, siswa mendukung
mereka untuk mereka untuk memperkuat pemahaman
dapat mengembangkan pengembangan
mengembangkan memperdalam pemahaman mereka dan
kemampuan berpikir kritis keterampilan literasi
keterampilan menulis mereka tentang berbagai mengembangkan
mereka. mereka, seperti penulisan
mereka. topik. keterampilan komunikasi
artikel atau presentasi.
mereka.
“Demokrasi hanya akan berkembang di suatu masyarakat
yang para warganya adalah pembaca, adalah individu-
individu yang merasa perlu untuk membaca, bukan
sekadar pendengar dan gemar berbicara.” (Daoed Joesoef,
dalam Bukuku Kakiku, 2004).
TERIMAKASIH